Oleh :
MUFHIDA PARANINGTYAS
173.0052
Oleh :
MUFHIDA PARANINGTYAS
173.0052
Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
2. Riwayat Penyakit Pada Tanggal 29 Oktober 2017, pkl 12.15 WIB pasien datang ke
front office Graha bersama adiknya untuk registrasi pendaftaran
Sekarang
tindakan operasi total knee replacement. Pasien mengatakan
nyeri lutut sebelah kiri, nyeri semakin berat jika dibuat aktifitas.
Nyeri dirasakan + 1 tahun. Pasien juga sering kontrol ke
dr.Taufin, sudah direncakan operasi pada bulan lalu tetapi pasien
masih berfikir dan akhirnya dijadwalkan ulang untuk tindakan
operasi pada tanggal 30 Oktober 2017. Setelah di ruangan
Zamrud 5-1 didapatkan pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu :
TD: 138/80 mmHg, S: 36,50C, N : 80x/mnt, RR : 20x/mnt,
SPO2: 97% tanpa O2, GCS:426, Perfusi: HKM..
3. Riwayat Penyakit Tidak Ada
Dahulu
4. Riwayat Penyakit Tidak ada
Keluarga
5. Riwayat Alergi Alergi obat gatal dan obat asam urat, pasien lupa nama obat dan
reaksi alerginya terasa gatal saat minum obat tersebut.
C. Genogram
Keterangan :
2) B2 / Blood / Sirkulasi
1. Inspeksi
a. Ictus Cordis : Normal
b. Nyeri Dada : Tidak ada
c. Perdarahan : Tidak Ada
d. Pembesaran Kelenjar Getah Bening : Tidak Ada
2. Palpasi
a. CRT : < 2 dtk c. Akral : Hangat, Kering, Merah
b. Oedema : Tidak ada
3. Perkusi
Perkusi jantung : Pekak
4. Auskultasi
Bunyi Jantung : S1-S2 Tunggal
6) B6 / Bone/ Muskuloskletal
1. Inspeksi
a. Rambut : Penyebaran rambut rata i. Kuku : Bersih
b. Kulit Kepala : Tidak ada lesi
c. Warna Kulit : Sawo matang j. Turgor Kulit : Lembab
d. ROM : Terbatas karena terpasang kateter dan drain
e. Kekuatan Otot : 5555 5555
5555 5255
Keterangan :
2) Endokrin
1. Keadaan Tiroid
a. Pembesaran : Tidak ada
b. Nyeri Tekan : Tidak ada
2. Terkait Diabetes Melitus
a. Kadar Gula Darah : -
b. Luka : Tidak ada
3. Terkait Pertumbuhan (Tidak ada gangguan)
4. Terkait Hormon Reproduksi (Tidak ada gangguan)
5. Terkait Hormon Adrenal (Tidak ada gangguan)
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak Ada Masalah Keperawatan
3) Psikososiocultural
Pola Konsep Diri
Ideal diri : pasien berharap cepat sembuh
Harga diri : pasien pasrah dengan penyakit yang dideritanya
Citra diri : pasien menyukai seluruh bagian tubuhnya
Peran diri : pasien ingin cepat pulang bekumpul bersama keluarga dan beraktifitas
dirumah seperti biasanya
Identitas diri : pasien tidak memiliki suami dan anak
Pola Koping
Masalah utama selama MRS (penyakit, biaya, perawatan diri) : Tidak ada
Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya : Ya, pasien lebih banyak istirahat
Kemampuan adaptasi : baik
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak Ada Masalah Keperawatan
A. Laboratorium
1. Darah Lengkap
a. Hemoglobin : 15,9 g/dL Normal : 11,7 – 15,5 g/dL
^
b. Leukosit / WBC : 11,2 10 3/µL Normal : 4-11 10^3/µL
2. Hitung Jenis
a. Eosinofil : 2% Normal : 0 – 7 %
b. Basofil : 0 % Normal : 0 – 1 %
c. Batang : 0 % Normal : 2 – 6 %
d. Segmen : 59 % Normal : 40 – 74 %
e. Limfosit : 32 % Normal : 25 – 33 %
f. Monosit : 7 % Normal : 3 – 9 %
^
g. Eritrosit / RBC : 4,73 10 6/µL Normal : 3,8 – 5,2 10^6/µL
h. Hematokrit / HCT / PCV : 40,7 10^3/µL Normal : 35,0 – 47,0 10^3/µL
i. Trombosit / PLT : 324 10^3/µL Normal : 150 – 450 10^3/µL
j. MCV : 86,0 FL Normal : 79 – 97 fL
k. MCH : 28,5 pg Normal : 27 – 31 pg
l. MCHC : 33,2 g/dL Normal : 32 – 36 g/dL
m. Waktu perdarahan : 2,30 menit Normal : 1,00 – 6,00 menit
n. Waktu pembekuan : 11,0 menit Normal : 8,00 – 15,00 menit
o. PPT : 10,2 detik Normal : < 15 detik
p. INR Single : 0,91 detik Normal : < 15 detik
q. KPPT : 22,1 detik Normal : < 34 detik
3. Faal Ginjal
a. BUN : 10,14 mg/dL Normal : 6-20 mg/dL
b. Serum Kreatinin : 0,68 mg/dL Normal : 0,51 – 0,95 mg/dL
4. Elektrolit
a. Natrium : 142,8 mmol/L Normal : 136,0-144,0 mmol/L
b. Kalium : 3.96 mmol/L Normal : 3,6-5 mmol/L
c. Chlorida : 102,0 mmol/L Normal : 94,0-11,0 mmol/L
B. Serologi
HBSAg Screening : Non Reaktif Normal : Non Reaktif
HIV Screening : Non Reaktif Normal : Non Reaktif
HCV Screening : Non Reaktif Normal : Non Reaktif
C. Faal Hati
SGOT : 11 u/L Normal : < 50 u/L
SGPT : 13 u/L Normal : < 50 u/L
D. Radiologi
1. Artic Genu Non Kontras (tgl 30 Okt 2017)
Foto Genu Kiri AP/LAT
- Post Total Knee Replacement di sisi distal femur, posisi baik.
- Trabekulasi tulang normal
- Celah dan permukaan sendi normal
- Subchondral bone layer normal
- Tak tampak fraktur, detruksi tulang
Kesimpulan
Post Total Knee Replacement distal femur, posisi baik
E. Thorax
- Cor : Normal
- Pulno : Nornal
Kesimpulan : Normal
F. ECG
Normal sinus rhytm
III. TERAPI MEDIS (FARMAKOLOGIS)
No Terapi Obat
Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek Samping
Injeksi
1. Antrain 1 gr 3x1 1. Analgesic (anti nyeri) 1. Hipersensitivitas terhadap 1.
Ruam
2. Antispasmodic (anti spasme metamizol dan turunan 2.
Urtikaria
otot) pyrazolone lainnya 3.
Edema quincke
3. Antipiretik (penurun panas) 2. Penyakit ginjal dan hati berat 4.
Serangan asma
4. Arthralgia (nyeri sendi) 3. Penyakit hematologi 5.
Shock anafilaksis sangat jarang
5. Neuralgia (nyeri saraf) 4. Hamil trimester pertama dan terjadi
ketiga 6. Pigmentasi urin berubah warna
5. Bumil dan busui merah dengan pH asam
2. Ranitidine 50 mg/2ml 2x1 1. Obat untuk sakit maag 1. Riwayat alergi terhadap 1. Sakit kepala
2. Pengobatan radang saluran ranitidine 2. Sulit buang air besar
pencernaan atas 2. Ibu yang sedang menyusui 3. Diare
(kerongkongan) 3. Pasien dengan riwayat4. Mual
3. Luka lambung kerusakan ginjal 5. Nyeri perut
6. Gatal – gatal pada kulit
3. Cefazolin 1gr 3x1 1. Infeksi saluran nafas bagian 1. Hipersensitivitas terhadap 1. Nyeri perut
atas cefazolin 2. Nafsu makan menurun
2. Infeksi kulit 2. Riwayat alergi terhadap 3. Gatal di atea anus
3. Septikemia cefazolin 4. Gatal di area vaginal
4. Profilaksis perioperative 3. Pasien dengan riwayat 5. Demam
5. Infeksi saluran kemih kerusakan ginjal 6. Gangguan saluran cerna
7. Gangguan hati dan ginjal
8. Gangguan hematologi
4. Gentamycin 80 mg 2x1 1. Pengobatan terhadap 1. Hipersensitivitas terhadap 1. Terjadi kerusakan apparatus
berbagai infeksi bakteri gentamycin atau antibiotika vestibular dari telinga bagian
terutama bakteri gram golongan aminoglikosida dalam jika diberikan dalam
negative seperti: lainnya. dosis tinggi dan dalam jangka
pseudomonas, proteus, 2. Hindarkan pemakaian waktu yang lama.
serratia dan staphylococcus antibiotic ini pada bayi 2. Kehilangan keseimbangan
2. Untuk septicemia premature atau bayi baru lahir. 3. Pandangan kabur
(keracunan darah oleh 3. Tidak boleh digunakan untuk 4. Telinga berdenging
bakteri patogenik atau zat- infeksi bakteri Legionella 5. Vertigo
zat yang dihasilkan oleh oneumophila (karena berisiko 6. Ataxia
bakteri tsb), meningitis, pasien akan mengalami shock 7. Mengantuk
infeksi saluran kemih, dari lipid A endotoksin yang
infeksi saluran pernapasan, ditemukan dalam organisme
infeksi kulit, infeksi tulang bakteri gram negative
dan jaringan lunak. tertentu).
4. Pasien dengan riwayat
kerusakan ginjal
IV. ANALISA DATA
DO :
- Tampak makanan Ny.F masih tersisa
setengah porsi
- Ny.F tampak mual saat makan
- Keadaan umum : lemah
Normal TTV :
TD Systole : 100-130 mmHg
Diastole : 60-80 mmHg Suhu : 36-37,50C
RR : 12-20x/menit SpO2 : 99-100%
Nadi : 60-100x/menit
2. DS : Agen pencedera Nyeri akut
- Ny.F mengatakan nyeri dengan skala 8 fisik
pada luka post op total knee replacement (Prosedur operasi)
seperti di sayat, dirasakan 5-7kali/jam saat
kaki digerakkan.
DO :
- Tampak luka balutan post op pada kaki
kiri Ny.F dengan terpasang drain
- Ny.F tampak meringis kesakitan saat kaki
sebelah kiri digerakkan
- Ny.F enggan melakukan pergerakan kaki
- Ny.F tampak cemas saat bergerak
- Kekuatan Otot
5555 5555
5555 5255
DO :
- Ny.E tampak lemah
- Ny.E tampak tidak mampu mandi sendiri
- Ny.E tampak tidak mampu mengenakan
pakaian secara mandiri
- Ny.E tampak dibantu adiknya dalam
pemenuhan personal hygiene
- Kekuatan Otot
5555 5555
5555 5255
4. DS : Nyeri Gangguan mobilias
- Ny.F mengatakan tidak dapat berjalan ke fisik
kamar mandi karena masih terasa nyeri
pada luka post op total knee replacement
dan kateter tidak mau di lepas apabila
belum ada anjuran untuk latihan berjalan
dari fisioterapi.
DO :
- Tampak terpasang kateter pada Ny.F
- Rentang gerak (ROM) menurun
- Gerakan Ny.F terbatas
- Kekuatan Otot
5555 5555
5555 5255
- Observasi tanda-tanda vital
TD : 150/90 mmHg
S : 360C SpO2 : 98% tanpa O2
N : 90x/Menit RR : 20x/Mnt
Normal TTV :
TD Systole : 100-130 mmHg
Diastole : 60-80 mmHg Suhu : 36-37,50C
RR : 12-20x/menit SpO2 : 99-100%
Nadi : 60-100x/menit
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nausea b.d efek agen farmakologis (obat anastesi)
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (prosedur operasi)
3. Defisit perawatan diri b.d kelemahan
4. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri
TANGGAL PARAF
NO MASALAH KEPERAWATAN
Ditemukan Teratasi (Nama)
Diagnosa
No Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan 1. Tanda-tanda vital dalam rentang 1. Observasi tanda-tanda vitalsetiap 61. Untuk mengetahui keadaan umum
pencedera fisik asuhan keperawatan normal jam pasien
(prosedur operasi) selama 3x24 jam - Systole : 100-130 mmHg 2. Kaji intensitas nyeri menggunakan 2. Untuk mengetahui tingkat nyeri yang
diharapkan nyeri - Diastole : 60-80 mmHg skala nyeri dialami pasien
hilang - Suhu : 36-37,50C 3. Bantu dan ajarkan penanganan 3. Teknik relaksasi dan distraksi bisa
- RR : 14-20x/menit terhadap nyeri, penggunaan teknik mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
- SpO2 : 99-100% relaksasi dan distraksi pasien
- Nadi : 60-100x/menit 4. Jelaskan pada pasien sebab-sebab 4. Pemahaman pasien tentang penyebab
2. Skala nyeri berkurang (skala nyeri timbulnya nyeri nyeri yang terjadi akan mengurangi
8 menjadi 0-1) ketegangan pasien
3. Pasien mengungkapkan perasaan 5. Kolaborasi dengan dokter dalam 5. Obat analgesic dapat membantu
nyaman berkurangnya nyeri pemberian obat analgesic atau anti mengurangi nyeri pasien
4. Pasien tidak cemas saat beraktifitas nyeri
5. Ekspresi wajah pasien rileks
2. Nausea b.d efek Setelah dilakukan 1. Tanda-tanda vital dalam rentang 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui keadaan umum
agen farmakologis asuhan keperawatan normal pasien
(obat anastesi) selama 3x24 jam - Systole : 100-130 mmHg 2. Observasi asupan cairan dan 2. Untuk mengkaji konsumsi zat gizi
diharapkan pasien - Diastole : 60-80 mmHg makanan pasien dan perlunya pemberian suplemen
sudah tidak mual - Suhu : 36-37,50C 3. Tanyakan pada pasien penyebab 3. Untuk merencanakan intervensi yang
- RR : 14-20x/menit mual atau ketidakmauan makan tepat
- SpO2 : 99-100% dan dokumentasikan.
- Nadi : 60-100x/menit 4. Berikan sejumlah nutrisi atau 4. Untuk memenuhi kebutuhan dasar
2. Pasien menyatakan penyebab mual makanan yang dianjurkan dengan (nutrisi) yang digunakan sebagai
3. Nafsu makan meningkat porsi sedikit tetapi sering metabolisme tubuh
4. Penurunan berat badan tidak terjadi 5. Ajarkan pasien dan anggota
5. Porsi makan habis kelurga dalam prosedur pemberian 5. Dapat mendorong pasien dan anggota
makan sedikit tetapi sering keluarga untuk berpasrtisipasi dalam
perawatan
6. Kolaborasi dengan dokter dalam 6. Obat anti emetik berguna untuk
pemberian obat anti emetik mengurangi rasa mual dan muntah
pasien
7. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam 7. Diit pasien disuaikan dengan kondisi
pemberian diit pasien klinis yang dialami oleh pasien karena
akan berpengaruh pada proses
pencernaan
3. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan 1. Tanda-tanda vital dalam rentang 1. Kaji tingkat kemampuan pasien 1. Untuk menentukan tingkat
fisik b.d nyeri asuhan keperawatan normal untuk berpindah dari tempat kemandirian pasien dalam
selama 3x24 jam - Systole : 100-130 mmHg tidur, berdiri, dan ambulasi. memenuhi kebutuhan dasar
diharapkan pasien - Diastole : 60-80 mmHg manusianya
dapat pasien dapat - Suhu : 36-37,50C 2. Observasi tanda-tanda vital 2. Sebagai dasar dalam menilai
mencapai tingkat - RR : 14-20x/menit pasien kestabilan pasien
kemampuan aktivitas - SpO2 : 99-100% 3. Kaji respon emosi, sosial, dan 3. Mengetahui perasaan pasien dalam
yang optimal. - Nadi : 60-100x/menit spiritual terhadap aktivitasnya hal keinginannya untuk melakukan
2. Pasien dapat mempertahankan aktivitas pada umumnya
kekuatan otot dan ROM sendi 4. Evaluasi motivasi dan keinginan 4. Menggali lebih dalam motivasi diri
3. Pasien dapat melakukan aktifitas pasien untuk meningkatkan pasien dalam meningkatkan
sesuai dengan kemampuan aktivitas kemampuan untuk dapat melakukan
4. Pasien dapat memenuhi aktivias dasar
kebutuhan sendiri secara bertahap 5. Anjurkan pasien untuk 5. Untuk melatih otot-otot kaki
sesuai dengan kemampuan. menggerakkan atau mengangkat sehingga berfungsi dengan baik
ekstremitas bawah sesuai
kemampuan