Kebutuhan Rasa Nyaman (Nyeri) Post Op Orif C.F. Femur Sin 1/3 Medial
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 17 Juni 2017
Jam : 09.00 WIB
Tanggal masuk RS : 16 Juni 2017
Jam :10.00 WIB
Ruang : Paviliun BC
Diagnosa medis : C.F Femur Sin 1/3 Medial
1. IDENTITAS
a. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 47 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Tegal Sari, Karang Jati, Kali Jambe, Sragen
Diagnosa : C.F Femur Sin 1/3 Medial
Tanggal pengkajian : 16 Juni 2017
Waktu pengkajian. : 13.00 WIB
Anggota keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang
sama dengan pasien maupun penyakit yang bersifat menurun maupun menular
seperti hipertensi,diabetes melitus dll.
c. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3 x sehari 1 porsi sedang, dan minum
2000 cc (8 gelas)
Selama sakit : Pasien mengatakan bahwa makan hanya 1/2 dari porsi yang
diberikan dari RS dan minum 1000 cc (4 gelas)
d. Pola eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari dalam konsistensi lunak. BAK
5-7x sehari berwarna kuning jernih
Selama sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari dalam konsistensi lunak,
dipasang pempers. BAK 3-4 x sehari , dipasang DC dengan jumlah urin 800
cc/12 jam, warna kuning kecoklatan, bau khas urine.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Kemampuan perawatan
diri √
Keterangan :
0: mandiri (0%)
1: Alat bantu (25%)
2: dibantu orang lain (50%)
3: dibantu orang lain dan alat (75%)
4: tergantung total (100%)
2. Latihan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia biasa melakukan
aktivitas sehari-hari seperti bekerja
Saat sakit : Pasien mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan
aktivitas seperti sebelum sakit.
f. Pola Spiritual
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bisa melakukan solat 5 waktu serta solat
sunah dengan normal.
Saat sakit : Pasien mengatakan semenjak dirawat sholat dilakukan dengan
posisi berbaring di atas bed karena kaki sakit untuk duduk.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV = TD : 150/110 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,50 C
RR : 22x/menit
d. Berat Badan : 62 kg
e. Tinggi Badan : 160 cm
f. Pemeriksaan head to toe
1) Kepala : simetris, tidak ada nyeri tekan tidak teraba benjolan
2) Mata : simetris, konjungtiva anemis, sedikit ada kotoran
3) Hidung : di balut kassa dari atas hidung hingga bawah hidung diatas
bibir
4) Mulut : bibir kering
5) Telinga : simetris, tidak ada serumen
6) Leher : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
7) Dada
Cor :
I : IC tak tampak
P : ictus cordic teraba dan tidak mengalami pelebaran
P : pekak
A : tidak terdengar suara tambahan
Pulmo :
I : dada simetris,nampak tarikan nafas dalam
P : fremitus raba kanan dan kiri sama
P : sonor
A : suara dasar vesikuler
8) Abdomen
I : terlihat simetris, perut datar
A : bising usus 38x/menit
P : Timpani
P : distensi abdomen
9) Genetalia : Dipasang DC, dengan jumlah 800 cc/12 jam
10) Ekstermitas
Atas : Terpasang infus RL 20 tpm 500ml pada tangan kiri, tidak
edema.
Bawah : Terdapat pen di paha kaki kiri karena fraktur femur dan terdapat
luka jahitan dalam post op nya dibalut perban dengan kondisi perban
bersih dan rapi, serta dipasang drain 250 cc.
6. Data penunjang
a. Hasil rotgen
Pre Op : Tampak Close Fraktur pada femur sin 1/3 medial.
(Tanggal pemeriksaan : 16 Juni 2017 jam 10.30 WIB)
Post Op : Tampak femur dipasang pen dan skrup , dan tampak kawat.
(Tanggal 16 Juni 2017 jam 18.30 WIB)
b. Pemeriksaan laboratorium
(Tanggal pemeriksaan : 17 Juni 2017 jam 08.30)
B. Analisa Data
2 DS: Pasien mengatakan hari ini hari ke-1 Risiko Luka Post Op
post operasi paha kirinya dan tulang infeksi Orif C.F. Femur
1
hidungnya. Sin /3 Medial
dan luka post
DO : operasi reposisi
1. Gangguan pada pola makan yang OS nasal
kurang (asupan nutrisi kurang
baik)
2. Ventilasi ruangan yang kurang
baik, dan jumlah AC yang tidak
sebanding dengan jumlah pasien
yang ada.
3. Keluarga pasien yang tidak
memperhatikan teknik aseptik
dengan mencuci tangan.
4. Kondisi pasien yang berest.
5. Lingkungan ruangan kamar yang
dipenuhi barang dan makanan-
makanan yang mempersempit
ruang serta telah terkontaminasi
dari luar ruang pasien.
6. Terdapat luka post operasi ORIF
Femur Sin + Post reposisi hari
ke-1 nasal yang dibalut perban.
7. Imobilitas pasien yang bedrest
yang memungkinkan kurangnya
personal higiene pada pasien.
8. Banyaknya jumlah penjenguk
disetiap kali jam besuk
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan Luka Post OP ORIF C.F. Femur Sin 1/3 Medial dan
luka post operasi reposisi OS nasal
2. Risiko infeksi Luka Post OP ORIF C.F. Femur Sin 1/3 Medial dan luka post
operasi reposisi OS nasal
D. Intervensi
No Perencanaan
Dx Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
1 Setelah dilakukan 1. Monitor TTV
tindakan keperawatan 2. Kaji tingkat nyeri
selama 3x24 jam nyeri pasien dengan
akut dapat berkurang , PQRST
Dengan kriteria hasil : 3. Berikan injeksi obat
1) TTV dalam batas program terapi
normal Dewasa (ceftriaxon,
tua (130-150/80- ketorolac, dan
90mmHg) getidine)
2) Nyeri berkurang 4. Ajarkan teknik napas
3) Ekpresi wajah dalam
tenang 5. Anjurkan pasien
4) Pasien dapat untuk melakukan
beraktivitas nafas dalam.
secara normal 6. Atur posisi nyaman
pasien
7. Latih pasien dengan
teknik relaksasi
E. Implementasi
17-06-
2017
DO :
TTV :
TD: 140/90 mmHg
N : 80x/menit
RR: 22x/menit
S : 360C
DO :
Pengkajian nyeri :
P: Nyeri saat digerakkan.
Q: Nyeri seperti ditusuk-
tusuk.
R: Pangkal paha sebelah
kiri (Interthrochanter)
S: Skala nyeri 6
T: Nyeri terus menerus
dan berhenti jika posisi
terlentang dan tidak
bergerak.
DO : Pasien tampak
memperhatikan dan
mengerti yang diajarkan
DO :
TTV :
TD: 120/70 mmHg
N : 80x/menit
RR: 22x/menit
S : 360C
15.00 1 Menganjurkan
pasien untuk DS : Pasien mengatakan
melakukan nafas lebih rileks setelah
dalam. melakukan nafas dalam
DO :
Pengkajian nyeri :
P: Paha kiri Nyeri saat
digerakkan.
Q: Nyeri seperti ditusuk-
tusuk.
R: Paha sebelah kirinya
(Femur Sin 1/3 Medial)
S: Skala nyeri 5
T: Nyeri terus menerus
dan berhenti jika posisi
terlentang dan tidak
bergerak.
DO :
TTV :
TD: 130/80 mmHg
N : 80x/menit
RR: 21x/menit
S : 360C
08.30 DO :
TTV :
TD: 132/78 mmHg
N : 80x/menit
RR: 21x/menit
S : 380C
DO :
TTV :
TD: 130/80 mmHg
N : 80x/menit
RR: 21x/menit
S : 360C
DO :
Pengkajian nyeri :
P: Nyeri saat digerakkan.
Q: Nyeri senut-senut
R:Paha sebelah kiri
(Femur Sin 1/3 Medial)
S: Skala nyeri 4
T: Nyeri hilang timbul
15.00 1 Melatih teknik DS : Pasien mengatakan
relaksasi, serta “ya”
mengatur posisi
miring ke kiri untuk DO : Pasien terlihat rileks
mencegah dicubitus dan nyaman
dan mengganjal
punggung serta
sampai pinggul dan
paha dengan bantal
dan selimut
(melakukan ROM
berkolaborasi
dengan fisiotherapi)
DO :
TTV :
TD: 140/80 mmHg
N : 80x/menit
RR: 21x/menit
S : 360C
08.30 DO :
TTV :
TD: 132/80mmHg
N : 88x/menit
RR: 20x/menit
S : 360C
1. Evaluasi
O:
1. P: Nyeri sudah berkurang dan kadang terasa saat
digerakkan
Q: Nyeri terasa cenut-cenut
R: Paha sebelah kiri (Femur Sin 1/3 Medial)
S: Skala nyeri 3
T: Hilang timbul
2. Pasien tampak santai
3. TTV : TD: 132/80mmHg
N : 88x/menit
RR: 20x/menit
S : 360C
(Tanggal pemeriksaan : 17 Juni 2017 jam 08.30)
A: Masalah Teratasi
O:
1. Tampak perban dalam keadaan bersih
2. Tampak drain sudah tidak dipasang
3. Tampak tidak ada tanda-tanda infeksi (Rubor, kalor,
tumor, dolor, fungsi terganggu)
4. Leukosit dalam batas normal (hasil : 8.880/ul,
Normal : 5.000-10.000/ul)
A:Masalah tertasi
P:Intervensi dihentikan