Disusun oleh:
Tanggal Pengkajian
Nama Mahasiswa
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Klien
Nama
Tempat/tgl lahir
Jenis kelamin
Status perkawinan
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat rumah
Diagnose Medis
Nama
Umur
Penyebab kematian
5. Riwayat Pekerjaan & Status Ekonomi
Pekerjaan saat ini
Pekerjaan sebelumnya
Sumber pendapatan
Jml penghasilan / bulan
Kecukupan pendapatan
6. Aktivitas Rekreasi
Hoby
Bepergian/ wisata
Keanggotaan Organisasi
Lain-lain
2. Nutrisi
Frekuensi makan
Nafsu makan
Jenis makanan
Kebiasaan sebelum makan
Makanan yg tdk disukai
Alergi makanan
Pantangan makanan
Keluhan yg berhubungan dg makanan
3. Eliminasi
a) Buang Air Besar (BAB)
Frekuensi & waktu
Konsistensi
Keluhan BAB
Pengalaman memakai pencahar
4. Personal Higiene
a) mandi
Frekuensi
Waktu
Pemakaian sabun
b) Oral Higiene
Frekuensi & waktu sikat gigi
Menggunakan pasta gigi
c) Cuci rambut
Frekuensi
Penggunaan shampo (ya/tdk)
5. Istirahat &Tidur
Lama tidur malam brapa jam
Terbanguntidur malam brapa jam
Tidur siang brapa jam
Keluhan tidur
6. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olah raga
Lihat TV
Berkebun/ memasak
Lain-lain
Keluhan utama
Gejala yg dirasakan
Factor pencetus
Upaya mengatasi penyakit Pegi ke Rumah Sakit/ dokter praktek/ bidan/ perawat/ lain-lain:
7). Neurologis
8). Kulit
9). Ekstremitas atas
10). Ekstremitas Bawah
Analisis Hasil :
Skor < 25 : masalah kesehatan kronis Ringan (tdk ada masalah kesehatan kronis)
Skor 26-50 : masalah kesehatan kronis Sedang
Skor > 51 : masalah kesehatan kronis Berat
Benar Salah
No Item pertanyaan Jawaban
(1) (0)
1 Jam berapa sekarang
2 Tahun berapa sekarang
3 Tahun berapa Bp/Ibu lahir
4 Berapa umur Bp/ibu
5 Dimana alamat Bp/Ibu
6 Berapa Jml anggota keluarga yg
tinggal bersama Bp/Ibu
7 Siapa nama anggota keluarga yg
tinggal bersama Bp/Ibu.
8 Indonesia merdeka tahun berapa
9 Siapa nama presiden RI sekarang
10 Coba hitung terbalik dari angka
20 ke 1
JUMLAH YG BENAR
Analisis Hasil:
Skor Skor yg
No Pertanyaan Jawaban
Tertinggi dicapai
Penilaian Orientasi
Tahun berapa sekarang 1
Musim apa sekarang 1
1
Tanggal berapa sekarang 1
Bulan apa sekarang 1
Hari apa sekarang 1
2 Dimana kita sekarang
Apa nama Negara kita 1
Apa nama propinsi kita 1
Apa nama kota kita 1
Apa nama kecamatan kita 1
Apa nama desa kita 1
3 Penilaian Registrasi Motorik
Sebutkan 3 nama benda (tiap objek
1”, betul nilai 1)
Mangkok nilai : 1 1
Piring nilai : 1 1
Sendok nilai : 1 1
4 Perhatian & kakulasi
Hitung kurangi 7
100-7 1
93-7 1
86-7 1
79-7 1
72-7 1
Atau mengeja terbalik “WAHYU”
U 1
Y 1
H 1
A 1
W 1
5 Pengenalan kembali (Recalling)
Tanyakan nama benda yg sudah
ditanyakan pd no.3
mangkok 1
piring 1
sendok 1
6 Bahasa
Pemeriksa: menunjuk pensil &
kertas bergambar, lansia diminta
menyebut 2 benda yg ditunjuk
pemeriksa (benar nilai 1) contoh:
Pensil nilai : 1 1
Buku nilai : 1 1
7 Lansia diminta mengulang kata-kata 1
pemeriksa: namun, tanpa, apabila
8 Lansia diminta utk melakukan 3
perintah:,
ambil kertas itu dg tangan kanan 1
lipatlah kertas menjadi 2 1
letakkan kertas dilantai 1
9 Lansia diminta utk membaca & 1
melakukan perintah (berikan
tulisan: pejamkan mata anda, lansia
memejamkan mata)
10 Lansia dimanita menulis kalimat 1
secara spontan, 2kata (subjek &
predikat)
11 Lansia diminta menggambar segi 1
lima & berpotongan dg segi lima
membentuk segi empat, disamping
gambar ini
Total skor 30
Interprestasi :
Skor 0 – 10 : demensia berat
Skor 11 – 17 : demensia sedang
Skor 18 – 23 : demensia ringan
Skor 24 – 30 : normal
Mandiri Tergantung
No Aktifitas
(nilai 1) (nilai 0)
1 Mandi dikamar mandi (gosok gigi, membersihkan, dan
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka & mengenakan pakaian
3 Memakan makanan yg sdh disiapkan
4 Memelihara kebersihan diri utk penempilan diri (menyisir
rambut, mencuci rambut, mencukur kumis)
5 BAB di WC (membersihkan & mengeringkan daerah bokong)
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses
7 BAK di kamar mandi (membersihkan & mengeringkan daerah
kemaluan)
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih
9 Berjalan dilingkungan tempat tinggal tanpa alat bantu (tongkat)
10 Menjalankan ibadah sesuai Agama
11 Melakukan pekerjaan rumah (merapihkan tempat
tidur,memasak, mencucu dll)
12 Belanja utk kebutuhan sendiri/ keluarga
13 Mengelola keuangan (menyimpan, menggunakan sendiri)
14 Menggunakan transpotasi umum utk pergi
15 Menyiapkan obat & minum obat sesuai aturan (dosis, waktu)
16 Merencanakan & mengambil keputusan utk kepentingan
penggunaan uang, aktifitasan social yg dilakukan & kebutuhan
pelayanan kesehatan
17 Melakukan aktifitas di waktu luang (kegiatan keagamaan, social,
rekreasi, olah raga, & menyalurkan hoby)
Jumlah nilai mandiri
Analisa hasil :
Skor 13 – 17 : Mandiri
Skor 0 – 12 : Ketergantungan
Analisa Hasil:
: Terganggu = nilai 1 Skor 0 – 5 = normal
Skor 6 - 15 = depresi ringan s/p sedang
: Normal = nilai 0 Skor 16 - 30 = depresi berat
Keterangan:
Tingkat resiko Nilai MFS Tindakan
Tidak beresiko 0 - 24 Perawatan dasar
Resiko rendah 25 - 50 Pelaksanaan Intervensi pencegahan jatuh standar
Resiko tinggi > 51 Pelaksanaan Intervensi pencegahan jatuh resiko tinggi
6. Inventaris depresi Beck
No URAIAN
SKORE
1 KESEDIHAN
Saya sangat sedih tdk bahagia, dimana saya tdk dpt menghadapinya 3
Saya galau/ sedih sepanjang waktu & tdk dpt keluar darinya 2
Saya mersa sedih/ galau 1
Saya tdk merasa sedih 0
2 PESIMISME
Saya merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tdk dpt membaik 3
Saya merasa tdk punya apa-apa & memendang ke masa depan 2
Saya merasa kecil hati tentang masa depan 1
Saya tidak begitu pesimis 0
3 RASA KEGAGALAN
Saya merasa bener-bener gagal sebagai orang tua (Bapak/ Ibu) 3
Saya melihat kehidupan ke belakang, semua yg saya lihat kegagalan 2
Saya merasa telah gagal melebuhi orang lain pd umumnya 1
Saya tdk merasa gagal 0
4 KETIDAK PUASAN
Saya tidak puas dg segalanya 3
Saya tdk lagi mendapat kepuasan dari apapun 2
Saya tdk menyukai cara yg saya gunakan 1
Saya tdk merasa tidak puas 0
5 RASA BERSALAH
Saya merasa sangat buruk tdk bahagia 3
Saya merasa sangat bersalah 2
Saya merasa buruk tdk berharga ( sebagian dari waktu yg baik) 1
Saya tdk merasa benar-benar bersalah 0
6 TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI
Saya benci diri saya sendiri 3
Saya muak dg diri saya sendiri 2
Saya tdk suka dg diri saya sendiri 1
Saya tdk merasa kecewa dg diri saya sendiri 0
7 MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI
Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan 3
Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri 2
Saya merasa lebih baik mati 1
Saya tdk punya pikiran ttg membahayakan diri sendiri 0
8 MENARIK DIRI DARI SOSIAL
Saya kehilangan semua minat pd orang lain & tdk peduli pd mereka semua 3
Saya kehilangan semua minat pd orang lain, ttp mempunyai sedikit perasaan pd mereka 2
Saya kurang berminat pd orang lain dari pd sebelumnya 1
Saya tdk kehilangan minat pd orang lain 0
9 KERAGU-RAGUAN
Saya tdk dpt membuat keputusan sama sekali 3
Saya mempunyai banyak kesulitan dlm membuat keputusan 2
Saya berusaha mengambil keputusan 1
Saya membuat keputusan yg terbaik 0
10 PERUBAHAN GAMBARAN DIRI
Saya merasa jelek/ tampak menjijikan 3
Saya merasa ada perubahan yg permanen dlm penampilan 2
Saya kawatir Nampak tua/ tdk menarik 1
Saya tdk merasa Nampak lebih buruk dari sebelumnya 0
11 KESULITAN KERJA
Saya tdk melekukan pekerjaan sama sekali 3
Saya telah mendorong diri saya sendiri dg keras utk melakukan sesuatu 2
Saya memerlukan tambahan utk memulai melakukan sesuatu 1
Saya dpt bekerja dg sebaik-baiknya 0
12 KELETIHAN
Saya sangat lelah utk melakukan sesuatu 3
Saya merasa lelah utk melakukan sesuatu 2
Saya merasa lelah dari yg biasa 1
Saya tdk merasa lebih lelah dari biasanya 0
13 ANOREKSIA
Saya tdk lagi punya nafsu makan sama sekali 3
Nafsu makan saya sangat buruk sekarang 2
Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya 1
Nafsu makan saya tdk buruk dari biasanya 0
Keterangan:
0 – 4 : depresi tdk ada/ minimal
5 – 7 : depresi ringan
8 – 15 : depresi sedang
>16 : depresi berat
7. APGAR Keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan fisik
1) Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi di tandai dengan anuria
2) Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (nyeri diluka
tusukan) ditandai dengan klien melaporkan nyeri secara verbal
3) PK Hiperkalemia
4) PK Anemia
5) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan factor biologis ditandai dengan mual, anoreksia
6) PK Asidosis metabolic
7) Resiko Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan gangguan
kondisi metabolik
8) Nausea berhubungan dengan hipoksia serebral ditandai dengan
klien melaporkan mual
9) Resiko syok berhubungan dengan hipovolemia
10) hipotermia berhubungan dengan medikasi ditandai dengan klien
menggigil
11) resiko perdarahan berhubungan dengan efek samping terkait
terapi(hemodialisa)
12) resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan pemajanan terhadap
patogen
13) Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus ditandai
dengan melaporkan perasaan tidak nyaman
14) Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan perubahan preload
ditandai dengan edema
15) Ketidak efektifan Perfusi Jaringan perifer berhubungan dengan
penurunan sirkulasi oksigen ke jaringan ditandai dengan
CRT>2detik
16) Resiko cedera berhubungan dengan hipoksia jaringan
b. Diagnosa Keperawatan psikososial
1) ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan ditandai
dengan klien gelisah
2) kurang pengetahuan
3) gangguan citra tubuh berhubungan dengan penyakit ditandai dengan
ditandai dengan perubahan dalam keterlibatan social
4) stress berlebihan berhubungan dengan stressor yang tinggi(penyakit
kronis) ditandai dengan menunjukkan peningkatan ketidak
sabaran/marah
5) ketakutan berhubungan dengan berpisah dari system pendukung
yang berpotensi menimbulkan stress(prosedur invasive) ditandai
dengan melaporkan kegelisahan
3. Intervensi
a. Tindakan keperawatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
dengan GGK dengan hemodialisa, antara lain :
1) Pertahankan keseimbangan cairan
a) Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan cairan dan garam
untuk mencegah kelebihan cairan pada pasien GGK.
Pengawasan dilakukan melalui berat badan, urin, dan pencatatan
keseimbangan cairan. Untuk menentukan asupan natrium, harus
dilakukan pemeriksaan dari urin 24 jam dan biasanya asupan
natrium 2-4 g/hari cukup untuk menjaga keseimbangan natrium.
b) Mengukur intake out put cairan / 24 jam, mengkaji turgor kulit,
mengkaji edema, TTV.
c) Batasi asupan cairan 500 cc / 24 jam.
d) Pantau hasil pemeriksaan laboratorium: Kreatinin natrium,
kalium, ureum, klorida, pH.
2) Pertahankan asupan nutrisi yang adekuat.
a) Mencatat asupan nutrisi, mengkaji pola diet nutrisi klien,
anjurkan cemilan tinggi kalori rendah protein, rendah natrium.
3) Meningkatkan partisipasi klien dalam aktivitas yang dapat
ditoleransi
a) Mengkaji faktor yang menimbulkan keletihan.
b) Anjurkan istirahat setelah dialisis.
c) Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas perawatan diri yang
dapat di toleransi, bantu jika keletihan terjadi
4) Memperbaiki konsep diri
a) Mengkaji respon reaksi pasien dan keluarga terhadap penyakit
dan penanganan, mengkaji koping pasien dan keluarga, ciptakan
diskusi terbuka
5) Meningkatkan pengetahuan mengenai kondisi klien.
a) Mengkaji pemahaman mengenai penyebab gagal ginjal kronik
b) Jelaskan fungsi ginjal sesuai dengan tingkat pemahaman.
c) Diskusikan masalah nutrisi
d) Kepatuhan dalam mengkonsumsi terapi farmakologi.
6) Mempertahankan curah jantung
a) Memantau TD dan frekuensi jantung, nadi perifer, pengisian
kapiler.
b) Kaji aktifitas, respon terhadap aktifitas
c) Kaji adanya hipertensi : awasi TD, perhatikan perubahan
postural : duduk, berdiri, berbaring.
7) Mempertahankan kulit tubuh
a) Inspeksi kulit, memantau cairan dan hidrasi kulit dan membran
mukosa, ubah posisi dengan sering, berikan lotion untuk
perawatan kulit, selidiki keluhan gatal .
b) Inpeksi kulit terhadap perubahan warna, tugor, pruritus.
c) Pantau masukan cairan, membarqan mukosa dan hidrasi kulit
d) Lakukan perawatan kulit.
b. Pendidikan Kesehatan kepada Pasien dan Keluarga Pasien dengan
Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Program Dialisa
1) Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai Gagal
Ginjal Kronik baik itu pengertiannya, penyebabnya, tanda gejala,
penanganan dan pencegahannya.
2) Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai Hemodialisa
baik itu pengertiannya, tujuan, prosedur tindakannya, serta efek
samping yang ditimbulkan dari tindakan tersebut.
3) Diet merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani
hemodialisis mengingat adanya efek uremia. Apabila ginjal yang
rusak tidak mampumengeksresikan produk akhir metabolism,
substansi yang bersifat asam ini akan menumpuk dalam serum
pasien dan bekerja sebagai racun atau toksin. Gejala yang terjadi
akibat penumpukan tersebut secara kolektif dikenal sebagai gejala
uremik dan akan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Anjurkan
pasien untuk diet rendah protein, diet ini akan mengurangi
penumpukan limbah nitrogen dan dengan demikian meminimalkan
gejala. Penumpukan cairan juga dapat terjadi dan dapat
mengakibatkan gagal jantung kongestif serta edema paru. Dengan
demikian, pembatasan cairan juga harus dianjurkan pada pasien
dengan hemodialisa.
4) Anjurkan kepada pasien dan keluarga pasien agar rutin untuk
melaksanakan terapi hemodialisa.
Sheridan dan Radmacher (1992), Sarafino (1998) serta Taylor (1999) membagi
dukungan sosial ke dalam lima bentuk, yaitu :
Kelurga juga dapat memodifikasi lingkungan yang aman untuk lansia yang
mengalami Gagal Ginjal Kronis. Misalnya :
1. Tangga biasanya berisiko tinggi untuk orang tua hanya karena semakin tua
seseorang, semakin sulit menjadi naik atau turun tangga. Bagi lansia yang
mengalami GGK lebih baik dibatasi untuk naik atau turun tangga karena
lansia mengalami kelemahan dan kekuatan otot menurun dalam
beraktivitas. Sehingga mencegah terjadinya resiko jatuh pada lansia
2. Penglihatan pada lansia yang mengalami GGK juga mengalami
penurunan. Pencahayaan yang tepat juga sangat berguna dalam seluruh
rumah. Berbagai koridor dan daerah yang lebih sering dilalui oleh lansia
harus memiliki penerangan yang cukup untuk memastikan bahwa tidak
ada daerah gelap di rumah.
3. Kamar mandi adalah ruangan lain di rumah yang perlu penanganan
khusus. Usahakan letak kamar mandi tidak jauh dari kamar lansia. Agar
memudahkan lansia untuk menuju kamar mandi. Jamban yang digunakan
diusahakan jamban duduk agar memudahkan lansia untuk BAB/BAK
karena lansia yang mengalami GGK bisa saja mengalami diare. Lalu perlu
diingat juga, lantai kamar mandi yang digunakan tidak boleh licin agar
lansia tidak mudah jatuh. Pencahayaan dalam kamar mandi juga harus
tetap terang.
4. Usahakan tempat-tempat yang sering dilalui oleh lansia lantainya dilapisi
oleh karpet anti slip agar mencegah resiko jatuh pada lansia.
5. Jaga lingkungan tetap bersih untuk mencegah terjadinya infeksi.
6. Tingkatkan kebersihan diri pada lansia, agar lansia merasa nyaman dengan
keadaannya walaupun sedang sakit.