S
DENGAN NYERI AKUT
PADA PASIEN POST OPERASI AMPUTASI DI RUANG EDELWEIS
RSUD DR. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Diruang Oleh :
Hepri Dwi Handayani
P1337420216042
2A
A. PENGKAJIAN
Identitas Penyaji
Nama : Hepri Dwi Handayani
NIM : P1337420216042
Tanggal : Jumat, 13 Juli 2018
Tempat : Ruang Edelweis
Jam : 12.00 WIB
1. Identitas Pasien
No RM : 00557714
Nama : Ny.S
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 1 Mei 1957
Agama : Islam
Alamat : Kalikajar 04/03
Suku bangsa : Indonesia
Tanggal masuk : 7 Juli 2018
Diagnosa medis : - Ulkus Pedis DM
- Hiperglikemia susp HHS dd KAD
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.P
Hubungan : Suami
Alamat : Kalikajar 04/03
Suku bangsa : Indonesia
Agama : Islam
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan merasa sakit bagian kaki kiri setelah diamputasi
P : Nyeri akibat amputasi
Q : Nyeri menjalar seperti cenut-cenut
R : Kaki bagian kiri
S : Skala 9
T : Hilang timbul
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan sulit mengatur posisi agar nyaman untuk mengurangi rasa
sakit, tidak bisa tidur karena sakit, belum BAB selama dirawat.
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Tergantung total
e. Pola Istirahat Tidur
DS : Sebelum Sakit : Pasien mengatakan tidur jam 22.00, bangun tidur jam
05.00
Setelah Sakit : Pasien mengatakan sering tidur kurang lebih 9-10 jam
sehari
DO: Pasien terlihat sedang tidur sambil menahan sakit
f. Pola Perspektif Kognitif
DS :Pasien mengatakan pendengaran dan penglihatan tidak mengalami
gangguan
DO: Pasien bisa menjawab pertanyaan dengan benar dari perawat
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS : Pasien mengatakan cemas dengan kondisi pasien sekarang yang dialami,
namun keluarga pasien yakin pasien bisa sembuh.
DO: Pasien terlihat cemas namun yakin bisa sembuh
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS : Pasien mengatakan sudah berkeluarga dan mempunyai anak 2
DO: Pasien terlihat berjenis kelamin perempuan
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS : Sebelum Sakit : Pasien mengatakan ketika merasa sakit selalu
menceritakan kepada keluarganya
Setelah Sakit : Pasien mengatakan ketika merasa sakit selalu ingin
dipijat dan diberi minyak kayu putih
DO: Pasien terlihat sedang dipijat.
j. Pola Peran dan Hubungan
DS : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik
DO: Pasien nampak ditunggui oleh anaknya
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS : Keluarga pasien mengatakan beragama islam
DO: Pasien terlihat berdoa untuk kesembuhannya
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaran Umum : Cukup
b. Kesadaran :soporcoma, GCS 15 , E = 4, M = 6, V = 5
c. Tanda Tanda Vital : TD : 140/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,9oC
d. Pemeriksaan Kepala :
1. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam, kulit kepala berminyak,tidak
ada benjolan.
2. Mata : simetris, pupil isokhor, ikterik, konjungtiva tidak anemis
3. Hidung : Simetris, tidak ada sputum, tidak ada polip
4. Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
5. Mulut dan gigi :simetris, mukosa bibir lembab, gigi ompong.
6. Leher : Inpeksi : Simetris
Palpasi : tidak ada kelenjar tiroid dan limfe
7. Dada : Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskutasi : Vesikular
8. Abdomen : Inpeksi : Datar, tidak ada bekas jahitan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, perut lunak, tidak terdapat
distensi abdominal
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Peristaltik usus 14 x/menit
9. Kulit : Turgor kulit cukup, warna kulit sawo matang, terdapat bekas luka
10. Ektremitas :
- Atas : Tangan kanan terpasang infus NaCL 20 tpm, tidak ada kelainan
- Bawah : Simetris, terdapat blutan luka amputasi kaki kiri, sulit
digerakkan kaki kiri.
11. Genetalia : Perempuan, terpasang kateter
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Nama : Ny.S No RM : 557714
Alamat : Kalikajar 04/03 Tanggal : 7 Juli 2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin L 10,7 g/dL 11,7- 15,5 g/dL
Leukosit H 22,2 10^3/uL 36-11 10^3/uL
Hematokrit L 31 ﻬ 35-47 ﻬ
Eritrosit 3,9 10^6/uL 3,8-5,2 10^6/uL
Trombosit 412 10^3/uL 150-440 10^3/uL
MCH 28 pg 26-34 pg
MCHC 35 g/dL 32-36 g/dL
MCV 87 €L 80-100 €L
Eosinofil L0ﻬ L 1-3 ﻬ
Basofil 0ﻬ 0-1ﻬ
Netrofil Segmen H 89 ﻬ H 50 - 70 ﻬ
Limfosit L5ﻬ L 25 - 40 ﻬ
Monosit 7ﻬ 2-8 ﻬ
Golongan Darah O
Masa Pembekuan/CT 4’-30’’ menit 3-5 menit
Masa Perdarahan/BT 4’-00’’ menit 2-5 menit
Gula Darah Sewaktu HH 539,7 mg/dL H 100 – 150 mg/dL
Cholesterol Total H 202,0 mg/dL 150,0 - 200,0 mg/dL
Triglaserida H 338,8 mg/dL 70,0- 140,0 mg/dL
Ureum 36,0 mg/dL 10-50 mg/dL
Creatinin 0,85 mg/dL 0,4 – 0,9 mg/dL
Asam Basa 4,21 mg/dL <6,8 mg/dL
SGOT 14,7 U/L <= 31 U/L
SGPT 16,0 U/L <= 32 U/L
b. Laboratorium (rutin)
Nama : Ny.S No RM : 557714
Alamat : Kalikajar 04/03 Tanggal : 12 Juli 2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Metode
Gula Darah HH 407,4 mg/dL 100 – 150 mg/dL Hexokinase
Sewaktu
7. Program Terapi
- IUFD NaCL 0,9%
- Cek Gula Darah Sewaktu
- Injeksi Ranitidine 2x1 amp
- Injeksi Ketorolak 2x1 amp
- Injeksi Metanidazol 3x500 mg
- Injeksi Neurapid neropathy
B. ANALISA DATA
DO : Pasien terlihat
meringis kesakitan
TD : 140/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 22x/menit
S :36,9oC
2. DS : Pasien mengatakan Prosedur bedah Resiko kerusakan
merasa sakit setelah integritas jaringan
diamputasi.
P : Nyeri akibat amputasi
Q : Nyeri menjalar seperti
cenut-cenut
R : Kaki bagian kiri
S : Skala 9
T : Hilang timbul
DO : Kaki kiri pasien
terlihat luka amputasi
dibalut.
3. DS : Pasien mengatakan Program pengobatan Gangguan rasa
keadaan saat ini setelah (insisi bedah) nyaman
diamputasi semua posisi
merasa tidak nyaman untuk
mengurangi sakit yang
dirasa.
P : Nyeri akibat amputasi
Q : Nyeri menjalar seperti
cenut-cenut
R : Kaki bagian kiri
S : Skala 9
T : Hilang timbul
DO : Pasien terlihat selalu
berpindah posisi untuk
mengurangi sakit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisiologis
2. Risiko kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan prosedur bedah
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan program pengobatan (insisi bedah)
D. INTERVENSI
No. Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional
(NOC) (NIC)
4 : Ringan
5 : Tidak ada
E. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon Pasien Paraf
Jumat, 13 Juli
2018
12.00 I,II,III Memotivor Keadaan DS : Pasien mengatakan
Umum kesakitan
DO : Pasien terlihat meringis
kesakitan. Keadaan umum
cukup, GCS : 15. E = 4, M =
6, V = 5
12.04 I,II,III Memonitor tanda-tanda
vital DO : TD : 140/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 22x/menit
S :36,9oC
12.07 I Melakukan pengkaian
nyeri komprehensif DS : Pasien mengatakan sakit
yang meliputi lokasi, dibagian kaki kiri
karakteristik, P : Nyeri akibat amputasi
onset/durasi, frekuensi, Q : Nyeri menjalar seperti
kualitas, intensitas atau cenut-cenut
beratnya nyeri dan R : Kaki bagian kiri
faktor pencetus S : Skala 9
T : Hilang timbul
DO : Pasien terlihat meringis
kesakitan
12. 10 I,II Melakukan tindakan
non farmakologi DS : Pasien mengatakan lebih
seperti nafas dalam baik dari sebelumnya
DO : Pasien terlihat lebih
rileks
12.30 III Menciptakan DO : Pasien terlihat nyaman
lingkungan yang
tenang dan mendukung
seperti batasi
pengunjung.
Skala :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : Lanjutkan Intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Melakukan tindakan non farmakologi seperti
nafas dalam
Skala :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : Lanjutkan intervensi
- Perawatan luka
Relaksasi otot 2 4 2
Nyeri otot 2 4 2
Konstipasi 2 4 2
Skala :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : Lanutkan intervensi
13.10 III
- Tingggikan posisi antara 20-30 derajat
- Jangan tempatkan kaki yang amputasi dengan
posisi fleksi
- Anjurkan lingkungan yang aman dan bersih agar
istirahat baik.
P : Lanjutkan Intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Melakukan tindakan non farmakologi seperti
nafas dalam
Skala :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : Lanjutkan intervensi
- Perawatan luka
Relaksasi otot 2 4 3
Nyeri otot 2 4 2
Konstipasi 2 4 2
Skala :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
09.13 II
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : Lanutkan intervensi
- Tingggikan posisi antara 20-30 derajat
- Jangan tempatkan kaki yang amputasi dengan
posisi fleksi
- Anjurkan lingkungan yang aman dan bersih agar
istirahat baik.
- Menganjurkan makan sayur dan buah agar tidak
konstipasi
09.15 III