Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

R
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : HERNIA INGUINALIS
DI RUANG WIJAYA KUSUMA BAWAH
RSUD KARDINAH TEGAL

Tugas ini disusun untuk memenuhi Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II
Dosen Pengampu : Subandiyo, S.Pd., S.Kep., Ns., M.Kes

Disusun Oleh :

RAHMA NAZLINA
P1337420219038
3A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROGAM STUDI KEPERAWATAN PURWOKERTO
PROGAM DIPLOMA III
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. R
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : HERNIA
DI RUANG WIJAYA KUSUMA BAWAH
RSUD KARDINAH TEGAL

A. PENGKAJIAN
Identitas Penyaji
Nama : Rahma Nazlina
NIM : P1337420219038
Tanggal : 8 Desember 2021
Tempat : Ruang Wijaya Kusuma Bawah RSUD Kardinah Tegal
Jam : 21.00 WIB
1. Identitas Pasien
No RM : 0846126
Nama : Tn. R
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Dampyak, 02/04 Kramat, KabupatenTegal
Suku/bangsa : Jawa, Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan
Tanggal masuk : 8 Desember 2021 pukul 12.16
Diagnosa medis : Hernia Inguinalis
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Hubungan : Istri
Alamat : Dampyak, 02/04 Kramat, Kabupaten Tegal
Agama : Islam
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan terdapat benjolan pada lipatan paha kanan
dan menghilang saat berbaring
b. Keluhan Tambahan
Klien mengeluh cemas akan dioperasi
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Tegal
pada tanggal 8 Desember 2021 pukul 12.16 dari Poli dengan
keluhan terdapat benjolan pada lipatan paha kanan dan cemas
akan menjalai operasi. Pasien sekarang dirawat di ruang
Wijaya Kusuma Bawah.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah operasi. Pasi
en tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti diabete
s melitus, hipertensi dan tidak mempunyai riwayat penyakit TB
C
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pada keluarga klien tidak ada yang menderita hernia
4. Pola Fungsional Gordon
a. Pola persepsi Kesehatan
DS :Keluarga pasien mengatakan datang ke Rumah Sakit untuk
mendapatkan pelayanan Kesehatan
DO :Pasien sekarang dirawat di Ruang Wijaya Kusuma Bawah RSUD
Kardinah Tegal
b. Pola Nutrisi
DS :Pasien mengatakan sebelum dan sesudah masuk RS napsu makan
baik tidak ada perubahan
DO :Pasien terlihat makan dengan porsi biasanya
c. Pola Eliminasi
DS :Keluarga pasien mengatakan sebelum menjalani operasi tidak ada
keluhan setelah operasi belum bisa BAB dan BAK terasa sakit nyeri
DO :Pasien terlihat hanya berbaring di tempat tidur saja
d. Pola Latihan dan Aktivitas
DS :Pasien mengatakan sebelum sakit aktivitas dan latihan selalu
dilakukan sendiri, tetapi setelah post operasi aktivitas dan latihan
dibantu keluarganya karena pasien matanya ditutup satu sehingga
aktivitas pasien sedikit terganggu
DO :Skala ketergantungan

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4


Mandi √
Ke
Makan/Minum √
terangan :
Toileting √
0 : Ambulasi √
Mandiri Berpindah √
Mobilisasi Tempat Tidur √
1 :
Dibantu alat

2 : Dibantu orang lain

3 : Dibantu alat dan orang lain

4 : Tergantung total

e. Pola Istirahat dan Tidur


DS : Sebelum menjalani operasi pasien bisa tidur dengan nyenyak 4-5
jam akan tetapi setelah operasi tidur pasien sedikit terganggu
kadang terbangun karena nyeri yang dirasa
DO : Pasien tampak lemas, mata terlihat sayu
f. Pola Perspektif Kognitif
DS : Pasien mengatakan alat indranya berfungsi dengan baik
DO :Pasien merespon apa yang disampaikan perawat dengan jelas
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS :Keluarga pasien mengatakan cemas dengan kondisi pasien
sekarang yang dialami, namun keluarga pasien yakin pasien pasti
sembuh
DO :Pasien kooperatif terhadap tindakan perawatan yang dilakukan
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS : Pasien mengatakan sudah berkeluarga
DO : Pasien berjenis kelamin laki-laki dan pasien ditunggu oleh
istrinya
i. Pola Koping dan Toleransi Stres
DS : Keluarga pasien mengatakan jika pasien mengalami sakit selalu
bercerita kepada keluarganya
DO :Pasien diantar oleh keluarganya ke Rumah Sakit
j. Pola Peran dan Hubungan
DS :Keluarga pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik
DO :Pasien tampak ditemani oleh keluarganya
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS :Keluarga Pasien mengatakan beragama islam
DO :Pasien terlihat beristighfar saat merasakan kesakitan
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis GCS : 15 (E4M6V5)
c. Tanda tanda vital : TD : 149/68 mmHg
S : 36,3 0C
N : 85/mnt
R : 20/ mnt
d. Pemeriksaan head to toe
1) Mata
I : Mata simetris, konjungtiva ananemis, klien gerakan bola
mata atas-bawah dengan normal, klien dapat menggerakan
bola mata ke samping kiri dan kanan, ukuran pupil 3 mm,
sclera tidak ikterik
Pa : Tidak teraba adanya pembengkakan dimata Klien dan
tidak teraba nyeri tekan dan nyeri lepas dimata Klien kiri
dan kanan.
2) Hidung
I : Hidung simetris kiri dan kanan, lubang hidung terdapat
sedikit adanya seckret, tidak ada penyumbatan dilubang
hidung, tidak ada lesi di area hidung.
Pa : Tidak ada teraba adanya pembengkakan, nyeri tekan
dan nyeri lepas (-)
3) Telinga
I : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya
serumen, tidak tampak adanya pendarahan, tidak ada lesi di
telinga Klien, tidak ada tanda-tanda infeksi di telinga klien,
Klien tidak menggunakan alat bantu dengar.
Pa : Tidak ada nyeri tekan di area telinga dan tidak ada
nyeri tekan di telinga klien.
4) Mulut
I : Bentuk mulut simetris, tidak ada lesi dan sariawan.
Pa : Tidak ada pembengkakan pada gusi
5) Leher
I : Tidak ada lesi jaringan parut, tidak ada pembengakan
tiroid.
Pa : Tidak teraba adanya massa di area leher, tidak ada
teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada teraba
pembesaran kelenjar limfe.
6) Jantung
I : Teraba ictus cordis
P : Teraba ictus cordis ics 5
P : Pekak
A : Reguler
7) Paru paru
I : Ada pergerakan/ retraksi dinding dada
P : Taktil fremitus normal pada kedua paru
P : Sonor
A : Normal
8) Abdomen
Sebelum operasi 8 Desember 2021 pukul 21.00
I : Tidak terdapat lesi
A : Bising usus 15x/mnt
P : Pekak pada kuadran 1, timpani pada kuadran 2, 3 dan 4
P : Tidak ada nyeri tekan
Sesudah operasi 9 Desember 2021 pukul 14.00
I : Datar
A : Bising usus 8x/mnt
P : Sonor
P : Terdapat nyeri tekan
9) Punggung : Tidak ada kelainan
10) Genetalia : Berjenis kelamin laki laki Tidak ada
pembengkaan pembuluh limfa dan tidak ada hemoroid.
11) Ektremitas atas : Tangan kanan terpasang infus
Ektremitas bawah:
Sebelum operasi pada daerah lipatan paha : 8 Desember
2021 pukul 21.00
DS : Pasien mengatakan nyeri pada benjolan di lipatan paha
sebelah kanan
P : Nyeri pada lipatan paha kanan bertambah saat ditekan
Q : Terasa senat-senut
R : Nyeri pada lipatan paha kanan
S : Skala nyeri 5
T : Hilang timbul
DO : Terdapat benjolan di lipatan paha sebelah kanan dan
ada nyeri tekan
Sesudah operasi 9 Desember pukul 14.00
I : Terdapat luka post operasi di lipatan paha kanan dengan
Panjang sayatan kurang lebih 8 cm.
Pa : Adanya nyeri tekan di daerah luka operasi.
6. Pemeriksaan Penunjang
Nama : Tn. R
No RM : 0846126
Alamat : Dampyak, 02/04 Kramat, KabupatenTegal
Tanggal : 8 Desember 2021

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

HEMATOLOGI

CBC + Diff

CBC

Hemoglobin 13.7 g/dl 13.7-17.7

Leukosit 6.6 10ᶺ3/uL 4.4-11.3

Hematokrit L 40 % 42-52

Eritrosit 4.80 10ᶺ6/UI 4.5-5.9

Trombosit 235 10ᶺ3/uL 150-521

RDW 13.2 % 11.5-14.5

MCV 82.3 U 80-96

MCH 28.5 Pcg 28-33

MCHC 34.7 g/dL 33-36

Diff

Netrofil 57.8 % 50-70

Limfosit 30.9 % 25-40

Monosit H 8.1 % 2-8

Eusonofit 2 % 2-4

Basofil 0.9 % 0-1


Netrofil # 3.79 10ᶺ3/uL 2.20-7.91

Limfosit # 2.03 10ᶺ3/uL 1.10-4.52

NLR 1.9 >3.13 waspada


6-9 curiga
>9 bahaya

Waktu Perdarahan 2.30 Menit

Waktu Pembekuan 5.30 menit

Kimia Klinik

Glukosa sewaktu H 141 mg/dL 82.0-115.0

Imunologi

HbsAg Negatif

Pemeriksaan Thorax
Costae dan Clavicula Intak normal

Pemeriksaan EKG
807 Normal sinus rhytme

7. Program Terapi

Nama Obat Dosis Indikasi

Infus RL 500 ml - Untuk membantu mengatasi


kebutuhan karbohidrat, cairan, dan
elektrolit pada masa sebelum, selama
dan sesudah operasi.
Ceftriaxone 2 x 1 gr
- Untuk antibiotik
Ketorolac 3 x 1 gr
- Untuk meredakan nyeri
Omeprazole 2 x 1 gr
- Untuk mengatasi masalah lambung,
mual dan muntah

B. ANALISA DATA
Pre Operasi
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS : Pasien mengatakan nyeri Agen cidera Nyeri Akut
pada benjolan di lipatan paha biologis (00132)
sebelah kanan
P : Nyeri pada lipatan paha
kanan bertambah saat ditekan
Q : Terasa senat-senut
R : Nyeri pada lipatan paha
kanan
S : Skala nyeri 5
T : Hilang timbul
DO : Terdapat benjolan di
lipatan paha sebelah kanan dan
ada nyeri tekan
2. DS : Klien mengatakan cemas Pembedahan Ansietas (00
DO : Pasien terlihat wajahnya yang dijalani 145)
tegang
TD : 134/90 mmHg
S : 36 0C
N : 80/mnt
R : 20/ mnt

Post Operasi
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS : Pasien mengatakan Pasien Luka post Nyeri akut (0
mengatakan nyeri setelah dila operasi 0132)
kukan post operasi di lipatan p
aha kanan
P : Nyeri
Q : Ditusuk- tusuk
R : Lipatan paha kanan
S:5
T : Sering muncul

2. DS : Pasien mengatakan mobilit Nyeri Hambatan m


asnya terganggu setelah dila obilitas fisik
kukan operasi dan merasaka (00085)
n nyeri sehingga dibantu kel
uarganya.
DO : Pasien tampak makan disu
api keluarganya

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pre operasi :
1) Ansietas berhubungan dengan pembedahan yang akan dijalani
(00145)
2. Post operasi
1) Nyeri akut berhubungan dengan luka post operasi (00132)
2) Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri (00085)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Pre operasi
No Diagnosa NOC NIC Rasional

1. Nyeri akut be Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400) 1) Untuk mengetahui skala
rhubungan de selama 3x24 jam, diharapkan masalah - Lakukan pengkajian nyeri pasien
ngan agen nyeri akut dapat teratasi dengan nyeri komprehensif yang 2) Dengan melakukan teknik
cidera indikator : meliputi lokasi, relaksasi nafas dalam untuk
biologis karakteristik, frekuensi mengurangi nyeri
NOC : Kontrol nyeri (1605)
(00132) - Pilih dan 3) Untuk dapat mengurangi
Indikator Awal Tujuan implementasikan nyeri yang dirasakan yaitu
Mengetahui ka 3 5 tindakan yang beragam dengan istirahat atau tidur
pan nyeri terja untuk memfasilitasi 4) Diberikannya obat untuk
di penurunan nyeri mengurangi nyeri
Menggambar- 3 5 - Dukung istirahat/tidur
kan tindakan p yang adekuat untuk
encegahan membantu penurunan
Melaporkan n 3 5 nyeri
yeri yang terk Memberikan terapi sesuai
ontrol advis dokter
Menggunakan 3 5
analgetik yang
direkomendasi
kan
Menggambar- 3 5
kan factor pen
yebab
Keterangan :

(1) tidak pernah menunjukkan

(2) jarang menunjukkan


Post operasi
No. Diagnosa NOC NIC Rasional

1. Nyeri akut berh Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400) 5) Untuk mengetahui skala nyeri
ubungan dengan selama 3x24 jam, diharapkan - Lakukan pengkajian pasien
luka post operas masalah nyeri akut dapat teratasi nyeri komprehensif 6) Dengan melakukan teknik
i (00132) dengan indikator : yang meliputi lokasi, relaksasi nafas dalam untuk
karakteristik, frekuensi mengurangi nyeri
NOC : Kontrol nyeri (1605)
- Pilih dan 7) Untuk dapat mengurangi nyeri
Indikator Awal Tujuan implementasikan yang dirasakan yaitu dengan
Mengetahui ka 3 5 tindakan yang beragam istirahat atau tidur
pan nyeri terja untuk memfasilitasi 8) Diberikannya obat untuk
di penurunan nyeri mengurangi nyeri
Menggambar- 3 5 - Dukung istirahat/tidur
kan tindakan p yang adekuat untuk
encegahan membantu penurunan
Melaporkan n 3 5 nyeri
yeri yang terk - Memberikan terapi
ontrol sesuai advis dokter
Menggunakan 3 5
analgetik yang
direkomendasi
kan
Menggambar- 3 5
kan factor pen
yebab
Keterangan :

(1) tidak pernah menunjukkan

(2) jarang menunjukkan


E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Pre Operasi

Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon TTD

Rabu, 8 I - Mengkaji keadaan DS: Klien mengatakan Rahma


Desember umum dan vital cemas
2021 sign DO: Pasien terlihat
21.00 WIB wajahnya tegang
TD : 149/68 mmHg
S : 36,3 0C
N : 85/mnt
R : 20/ mnt

21.10 WIB - Mendorong pasien


Rahma
untuk melakukan DS : Pasien mengatakan

teknik relaksasi mau diajarkan teknik

seperti nafas dalam relaksasi

untuk mengurangi DO : Pasien terlihat mengi


kecemasan kuti teknik relaksasi yang s
udah diajarkan oleh peraw

21.15 WIB at
Rahma
- Mendorong pasien
untuk mengulang DS : Pasien mengatakan m
praktik teknik au melakukan ulang teknik
relaksasi relaksasi
DO : Terlihat pasien denga
n tenang mempraktikan ke
mbali
Post Operasi
Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon TTD

Kamis, 9 I,II - Mengkaji KU DS : Pasien mengatakan n Rahma


Desember pasien, keluhan yeri di daerah post operasi
2021 pasien di lipatan paha sebelah
14.00 WIB kanan
DO : KU : Cukup
P : Nyeri di luka bekas
operasi
Q : Ditusuk-tusuk
R : Nyeri di lipatan pah
a kanan
S:5
I,II - Memberikan T: Sering hilang muncu Rahma
14.30 WIB
injeksi ketorolac l
3x1 gr
DS : Pasien mengatakan
mau diberi obat
DO : Pasien kooperatif sa
I
14.45 WIB - Menganjurkan pasi at dilakukan Tindakan atau Rahma
en untuk bedrest tot diberi obat.
al selama 24 jam
penurunan nyeri DS : Pasien kooperatif
DO : Pasien tampak bedres
I, II - Mengukur tanda- s di tempat tidur Rahma
17.00 WIB
tanda vital pasien

- Memberikan
injeksi ceftriaxon DS : -
2x1 dan injeksi DO :
omeprazol 2x1 TD : 130/80 mmHg
I, II S : 36 0C
18.05 WIB
- Memonitor N : 78 x/mnt Rahma
pemberian cairan R : 21 x/ mnt
infus RL 20 Tpm

I
18.15 WIB DS : Pasien kooperatif DO
- Menganjurkan : Pasien terpasang infus R Rahma
pasien untuk L 20 tpm pada tangan
Teknik relaksasi kanan
napas dalam
untuk DS : Pasien kooperatif DO
mengurangi rasa : Pasien mengikuti perinta
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Pre Operasi

Tanggal D Catatan perkembangan Paraf


x

Rabu, 8 I S : Pasien mengatakan nyeri pada benjolan di Rahma


Desember lipatan paha sebelah kanan
2021
P : Nyeri pada lipatan paha kanan bertambah
saat ditekan
Q : Terasa senat-senut
R : Nyeri pada lipatan paha kanan
S : Skala nyeri 5
T : Hilang timbul
O : Terdapat benjolan di lipatan paha sebelah
kanan dan ada nyeri tekan

TD : 149/68 mmHg
S : 36,3 0C
N : 85x/mnt
R : 20x/ mnt
Terpasang infus RL di tangan kanan
Tes rapid antigen sudah

A : Masalah nyeri berhubungan dengan luka


post operasi teratasi sebagian

Indikator Awa Tujuan Akhi


l r
Mengetahui kapan 3 5 3
nyeri terjadi
Menggambarkan ti 3 5 4
ndakan pencegaha
n
Melaporkan nyeri 3 5 4
yang terkontrol
Menggunakan anal 3 5 4
getik yang direko
mendasikan
Menggambarkan f 3 5 4
actor penyebab

Keterangan :
(1) tidak pernah menunjukkan
(2) jarang menunjukkan
(3) kadang-kadang menunjukkan
(4) sering menunjukkan
(5) secara konsisten menunjukkan

P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri komprehens
if yang meliputi lokasi, karakteristik, d
urasi, frekuensi, kualitas, intensitas ata
u beratnya nyeri
- Berikan istirahat dalam kondisi semifo
wler.
- Ajarkan penggunaan teknik non farma
kologi teknik relaksasi nafas dalam.
- Ajarkan metode farmakologi untuk
menurunkan nyeri

II S : Pasien mengatakan cemas memikirkan Rahma


tentang operasi yang akan dilakukan besok
pada lipatan paha kanan
DO : - Terlihat pasien lesu
TTV
TD : 149/68 mmHg
S : 36,3 0C
N : 85x/mnt
R : 20x/ mnt
A : Masalah ansietas berhubungan dengan
pembedahan yang akan dijalani teratasi
sebagian

Indikator Awal Tujuan Akhir


Nyeri yang 2 4 4
dilaporkan
Ekspresi wajah 2 5 4
Agitasi 2 5 4
Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak terganggu
P : Lanjutkan intervensi
- Melakukan terapi non farmakologi
(bisa dilakukan dengan melakukan
teknik relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi kecemasan)
- Mengkaji tanda-tanda vital

Post Operasi
Tanggal D Catatan perkembangan Paraf
x

Kamis, 9 I S : Pasien mengatakan nyeri setelah post opera Rahma


Desember si di daerah lipatan paha kanan
2021
P : Nyeri di lipatan paha kanan
Q : tusuk-tusuk
R : Di lipatan paha kanan
S:5
T : sering muncul hilang
O : KU : Cukup
TD : 130/80 mmHg
S : 36 0C
N : 78 x/mnt
R : 21 x/mnt
Tes rapid antigen sudah
Infus RL 20 Tpm

A : Masalah nyeri berhubungan dengan luka


post operasi teratasi sebagian

Indikator Awa Tujuan Akhi


l r
Mengetahui kapan 3 5 3
nyeri terjadi
Menggambarkan ti 3 5 4
ndakan pencegaha
n
Melaporkan nyeri 3 5 4
yang terkontrol
Menggunakan anal 3 5 4
getik yang direko
mendasikan
Menggambarkan f 3 5 4
actor penyebab
Keterangan :
(1) tidak pernah menunjukkan
(2) jarang menunjukkan
(3) kadang-kadang menunjukkan
(4) sering menunjukkan
(5) secara konsisten menunjukkan

P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri komprehens
if yang meliputi lokasi, karakteristik, d
urasi, frekuensi, kualitas, intensitas ata
u beratnya nyeri
- Berikan istirahat dalam kondisi semifo
wler.
- Ajarkan penggunaan teknik non farma
kologi teknik relaksasi nafas dalam.
- Ajarkan metode farmakologi untuk me
nurunkan nyeri

II S : Pasien mengatakan terdapat luka bekas ope Rahma


rasi di lipat paha kiri dan merasakan nyeri men
gakibatkan susah untuk mobilisasi berjalan
O : Pasien tampak tiduran di tempat tidur
KU : Cukup
TD : 130/80 mmHg
S : 36 0C
N : 78 x/mnt
R : 21 x/mnt
A : Masalah hambatan mobilitas fisik berhubu
ngan dengan nyeri belum teratasi teratasi
sebagian

Indikator Awal Tujuan Akhir


Kontraksi 2 5 4
kekuatan
otot

Kecepatan 3 5 4
gerakan

Kontol 3 5 4
gerakan

Gerakan ke 3 5 4
arah yang
diinginkan

Keterangan
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu

P : Lanjutkan intervensi
- Sediakan tempat tidur berketinggian
rendah yang sesuai.
- Dorong untuk duduk di tempat tidur
untuk memfasilitasi
- Bantu pasien untuk perpindahan sesuai
kebutuhan
- Bantu pasien dalam mobilisasi awal
untuk melatih pergerakan.

Jumat, 10 I S : Pasien mengatakan nyeri setelah post opera Rahma


Desember si di daerah lipatan paha kanan sudah
2021 berkurang
P : Nyeri di lipatan paha kanan
Q : tusuk-tusuk
R : Di lipatan paha kanan
S:4
T : sering muncul hilang
O : KU : Cukup
TD : 123/82 mmHg
S : 36 0C
N : 51 x/mnt
R : 21 x/ mnt

A : Masalah nyeri berhubungan dengan luka


post operasi teratasi sebagian

Indikator Awa Tujuan Akhi


l r
Mengetahui kapan 3 5 4
nyeri terjadi
Menggambarkan ti 3 5 4
ndakan pencegaha
n
Melaporkan nyeri 3 5 5
yang terkontrol
Menggunakan anal 3 5 5
getik yang direko
mendasikan
Menggambarkan f 3 5 4
actor penyebab
Keterangan :
(1) tidak pernah menunjukkan
(2) jarang menunjukkan
(3) kadang-kadang menunjukkan
(4) sering menunjukkan
(5) secara konsisten menunjukkan

P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri komprehens
if yang meliputi lokasi, karakteristik, d
urasi, frekuensi, kualitas, intensitas ata
u beratnya nyeri
- Berikan istirahat dalam kondisi semifo
wler.
- Ajarkan penggunaan teknik non farma
kologi teknik relaksasi nafas dalam.
- Ajarkan metode farmakologi untuk me
nurunkan nyeri

II S : Pasien setelah operasi disarankan bedrest 2 Rahma


4 jam sehingga tidak dapat mobilisasi secara
mandiri dan dibantu keluarga dalam kebutuha
nnya
O : Pasien tampak tiduran di tempat tidur
KU : Cukup
TD : 123/82 mmHg
S : 36 0C
N : 51 x/mnt
R : 21 x/mnt
A : Masalah hambatan mobilitas fisik berhubu
ngan dengan nyeri belum teratasi teratasi
sebagian
Indikator Awal Tujuan Akhir

Kontraksi 2 5 4
kekuatan
otot

Kecepatan 3 5 4
gerakan

Kontol 3 5 5
gerakan

Gerakan ke 3 5 4
arah yang
diinginkan

Keterangan
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu

P : Lanjutkan intervensi
- Sediakan tempat tidur berketinggian
rendah yang sesuai.
- Dorong untuk duduk di tempat tidur
untuk memfasilitasi
- Bantu pasien untuk perpindahan sesuai
kebutuhan
- Bantu pasien dalam mobilisasi awal
untuk melatih pergerakan.

Anda mungkin juga menyukai