Disusun Oleh :
NIM : 72020040027
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGLION
PADA Ny. M DI RUANG MAWAR
Keterangan :
: Laki - laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Tinggal serumah
: Klien
: Perempuan
: Laki – laki
1. POLA FUNGSIONAL
a. Pola pernapasan
Sebelum sakit : Pernapasan pasien normal tidak menggunakan alat
bantu oksigen.
Selama sakit : Pernapasan pasien21x/menit.
b. Kebutuhan nutrisi
Sebelum sakit : Pasien makan nasi, sayur dan lauk pauk 1 hari 2-3 kali
Selama sakit : Pasien makan dan minum jatah dari RS.
c. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : BAB : Pasien BAB sehari 1 kali
BAK : Pasien BAK sehari 4-6 kali
Selama sakit : BAB : Pasien BAB 2 hari sekali
BAK : Pasien BAK melalui selang kateter
d. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidur 6-8 jam
Selama sakit : Pasien mengatakan tidur masih normal 6-8 jam
e. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien nyaman
dengan aktivitas yang dilakukan tiap harinya namun
kadang mengeluh kakinya merasakan nyeri.
Selama sakit : Pasien terlihat kurang nyaman dengan keadaan yang
seperti saat itu
f. Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : Pasien memakai pakaian harian.
Selama sakit : Pasien memakai pakaian harian.
g. Kebutuhan memenuhi suhu tubuh dan sirkulasi
Suhu tubuh pasien 36°C
h. Kebutuhan personal hygine
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien mandi sehari
2-3 kali sehari.
Selama sakit : Pasien ketika mandi dengan cara di sibin oleh
keluarga dan dibantu oleh perawat.
i. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Sebelum sakit : Pasien mengatakan pasien beraktivitas dengan
normal, namun kadang merasa nyeri pada benjolan
dibelakang lutut sebelah kanan.
Selama sakit : Pasien mengatakan masih merasakan nyeri pada kaki
setelah di operasi.
j. Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain
Sebelum sakit : Pasien mengatakan pasien dapat berkomunikasi
dengan baik dengan keluarga dan lingkungan
sekitar.
Selama sakit : Pasien mambu berkpmunikasi dengan baik ketika
ditanya oleh perawat.
k. Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : Pasien dari keluarga yang beragama islam dam
menjalankan ibadah dengan solat 5 waktu dan selalu
mengikuti pengajian.
Selama sakit : Pasien tidak bisa melakukan ibadah seperti saat
sebelum sakit.
l. Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Selama sakit : Selama sakit pasien badrest ditempat tidur.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Lemas, nyeri anggota gerak bagian kaki sebelah kanan
b. Kesadaran : GCS:6, E: 2 V:1 M: 3
c. TTV : S : 36.5°C RR : 20x/mnt SPO₂ : 99 N:
91x/mnt TD:255/116 mmHg
d. Kepala : Mesochepal, tidak terdapat benjolan di kepala,
simetris.
e. Wajah : Simetris, tidak ada lesi.
f. Mata : Tidak bengkak pada kelopak mata, sclera putih,
konjungtiva bersih.
g. Hidung : Simetris, tidak ada kotoran dan cuping hidung (tidak
terpasang O2 kanul maupun NGT).
h. Mulut : Mulut bersih, tidak ada pembesaran tonsil, mukosa
bibir pucat, simetris.
i. Telinga : Simetris, sistem pendengaran baik, aurikel dan tulang
mastoid tidak nyeri.
j. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.
k. Dada
Paru
I : bentuk simetris, Retraksi dada (-)
P : Vokal fremitus teraba kanan dan kiri sama.
P : Sonor
A : Vesikuler
Jantung
I : Simetris
P : Ictus kordis teraba pada mid clavikula ke- 5
P : Redup
A : Terdengar lup dup BJ 1,2
l. Abdomen
I : Tidak ada lesi , simetris
P : Hiperperistaltik (±21 x/menit)
P : Tidak ada nyeri tekan
A : Timpani diseluruh abdomen
m. Genetalia : Terpasang katater
n. Ekstermitas
Ekstremitas atas : Terpasang infus dibagian kiri.
Ekstremitas bawah : Terdapat bekas luka pembedahan pada kaki
bagian belakang lutut sebelah kanan.
3. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan
b. Terapi Medis
A. ANALISA DATA
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan klien tentang perjalanan penyakit
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan Prosedur Infasi, informasi atau keterbatasan
kognitif
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
D. IMPLEMETASI
No Hari/Tgl Dx Jam Implementasi Respon TTD
Kep Keperawatan
1. Sabtu 6 1 08.30 1. Kaji tingkat nyeri 1. DS: Pasien mengatakan masih
November merasakan nyeri.
2020 DO: Pasien terlihat masih lemas,
dan mengeluh nyeri.
- Skala nyeri 5
- TD: 140/80 mmHg
09.00 - S : 36°C
- RR : 21x/mnt
2. Jelaskan pada
pasien tentang 2. DS: Pasien mengatakan pasien
sebab timbulnya merasakan nyeri ketika
nyeri digunakan untuk merubah
posisi.
DO: Pasien terlihat kesakitan
ketika merubah posisi tidur.
3. Ajarkan teknik 3. DS : Pasien mengatakan mau
09.30 relaksasi dan diajarkan teknik relaksasi
distraksi nafas dalam.
DO: Pasien terlihat mau
mengikuti ketika diajari
teknik relaksasi.
4. Kolaborasi untuk 4. DS : Pasien menyetujui pasien
11.00 pemberian diberikanobat
analgetik DO : Pasien terlihat mengerti
tujuan diberikan obat
2. Sabtu, 6 2 08.30 1. Monitoring tanda- 1. DS : Pasien mengatakan pasien
November tanda vital masih lemas.
2020 sebelum/sesudah DO : Pasien terlihat masih lemas
S 36°C, RR 21/mnt
latihan dan lihat
N 88x/mnt
respon pasien saat TD 140/80 mmHg
09.00 latihan 2. DS :Pasien mengatakan pasien
belum bisa duduk dan masih
2. Kaji kemampuan dengan posisi tiduran.
pasien dalam DO : Pasien terlihat masih belum
mobilisasi dan bisa pada saat dilakukan
pergerakan ROM.
ROM
3. DS : Pasien mau diajari ketika di
09.30 intruksikan untuk tirah
baring (merubah posisi).
DO : Pasien terlihat mau
3. Ajarkan pasien mengikuti intruksi untuk
bagaimana merubah posisi.
merubah posisi 4. DS : Pasien mengatakan setuju di
dan berikan lakukan aktivitas rutin
bantuan jika DO : Pasien terlihat mengerti
10.00 diperlukan tujuan dilakukan aktivitas
4. Konsultasikan rutin.
dengan terapi fisik
tentang rencana
ambulasi sesuai
dengan kebutuhan
3. Sabtu, 6 3 09.00 1. Identifikasi tingkat 1. DS : Pasien mengatakan ingin
segera pulang kerumah.
November kecemasan pasien
DO: Pasien terlihat ingin segera
2020 pulang.
2. DS : Keluarga pasien
09.30 mengatakan selalu
2. Temani klien mendampingi pasein
ketikada aperawat tindakan.
untuk mengurangi
DO: Keluarga pasien terlihat
rasa takut klien mendampingi ketika ketika
pasien dilakukan tindakan
dan memberi rasa
keperawatan.
aman 3. DS : Keluarga pasien
mengatakan mengerti tujuan
untuk memotivasi pasien.
10.00 DO:Pasien terlihat cemas karena
ingin segera pulang.
4. DS : Pasien mengatakan cemas
3. Motivasi keluarga ketika nyeri timbul dan
untuk menemani ingin segera pulang.
DO: Pasien terlihat meringis
pasien merasakan nyeri.
10.30
4. Bantu pasien
mengenali situasi
yang menimbulkan
kecemasan
4. Senin, 8 1 09.00 1. Kaji tingkat nyeri 1. DS: Pasien mengatakan masih
Nov 2020 merasakan nyeri.
DO: Pasien terlihat masih lemas,
dan mengeluh nyeri.
- Skala nyeri 4
- TD: 136/90 mmHg
09.30 - S : 35.5°C
- RR : 22x/mnt
2. Jelaskan pada
pasien tentang 2. DS: Pasien mengatakan pasien
sebab timbulnya merasakan nyeri ketika
nyeri digunakan untuk merubah
posisi.
DO : Pasien terlihat kesakitan
3. Ajarkan teknik ketika merubah posisi tidur.
10.00 relaksasi dan 3. DS : Pasien mengatakan mau
distraksi diajarkan teknik relaksasi
nafas dalam.
DO: Pasien terlihat mau
4. Kolaborasi untuk mengikuti ketika diajari
pemberian teknik relaksasi.
analgetik 4. DS : Pasien menyetujui pasien
diberikanobat
DO : Pasien terlihat mengerti
10.30
tujuan diberikan obat
5. Kamis, 8 2 09.00 1. DS : Pasien mengatakan
Nov 2020 1. Monitoring tanda- pasien sudah tidak
tanda vital merasakan lemas.
sebelum/sesudah DO : Pasien terlihat sudah
latihan dan lihat membaik
S 35.8°C
respon pasien saat
RR 22/mnt
latihan N 88x/mnt
TD 136/90 mmHg
2.DS :Pasien mengatakan pasien
masih belum bisa duduk
secara mandiri dan masih
dengan posisi tiduran.
DO : Pasien terlihat masih belum
09.30 bisa pada saat dilakukan
2. Kaji kemampuan
pasien dalam pergerakan ROM.
mobilisasi dan 3.DS : Pasien mau diajari ketika di
ROM intruksikan untuk tirah
baring (merubah posisi).
DO : Pasien terlihat mau
mengikuti intruksi untuk
10.00 3. Ajarkan pasien merubah posisi.
bagaimana 4. DS : Pasien mengatakan setuju di
merubah posisi lakukan aktivitas rutin
dan berikan DO : Pasien terlihat mengerti
bantuan jika tujuan dilakukan aktivitas
diperlukan rutin.
4. Konsultasikan
dengan terapi fisik
tentang rencana
10.30 ambulasi sesuai
dengan
kebutuhansesuai
kemampuan.
3. Bantu pasien
10.30 mengenali situasi
yang menimbulkan
kecemasan
E. EVALUASI