Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny.M DENGAN DIAGNOSA GANGLION


DI RUANG MAWAR RSUD RAA SOEWONDO PATI

Disusun guna memenuhi tugas program profesi ners


Stase KMB (Keperawatan Medikal Bedah)

Disusun Oleh :

Nama : LelaWiwit Umbar S

NIM : 72020040027

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGLION
PADA Ny. M DI RUANG MAWAR

Nama Mahasiswa : LELA WIWIT UMBAR S


Nim : 72019040027
Hari / tanggal : Rabu , 4 November 2020
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Tanggal pengkajian : Rabu , 4 November 2020
Jam : 11.00 WIB
Ruang/Bed : Mawar / 24
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.M
Umur : 56 th
Jenis Kelamin :P
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/bagsa : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Pohijo 5/2 margoyoso, pati, jawa tengah
Tanggal masuk RS : 05-11-2020 jam 10.26.21
No. RM : 273***
Diagnosa Medis : M67.4 (Ganglion)
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.S
Umur : 59 th
Jenis Kelamin :L
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pohijo 5/2 margoyoso, pati, jawa tengah
Hubungan dengan pasien: Suami pasien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada benjolan dibelakang lutut
sebelah kanan.
b. Riwayat penyakit sekarang
Keluarga pasien mengatakan sebelum dibawa ke RS pada 05 November
2020 pasien mengalami benjolan belakang lutut sebelah kanan selama ± 6
bulan dan sudah dikonsulkan di dokter selama 3 kali. Kemudian di bawa
ke RS datang ke poli lalu di dilakukan pemeriksaan TD:140/80 mmHg,
N: 88x/mnt, RR: 21x/menit, S: 36°C. Oleh dokter Poli disarankan untuk
dirawat inap dibangsal Tulip untuk mendapatkan tindakan pembedahan.
c. Pasien mengatakan pasien pernah mengalami riwayat Hipertensi dan
paru-paru.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan dari keluarga tidak ada keturunan orang tua
laki-laki mengalami sakit seperti yang diderita pasien.
e. Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi
f. Genogram

Keterangan :
: Laki - laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Tinggal serumah
: Klien
: Perempuan

: Laki – laki

1. POLA FUNGSIONAL
a. Pola pernapasan
Sebelum sakit : Pernapasan pasien normal tidak menggunakan alat
bantu oksigen.
Selama sakit : Pernapasan pasien21x/menit.
b. Kebutuhan nutrisi
Sebelum sakit : Pasien makan nasi, sayur dan lauk pauk 1 hari 2-3 kali
Selama sakit : Pasien makan dan minum jatah dari RS.
c. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : BAB : Pasien BAB sehari 1 kali
BAK : Pasien BAK sehari 4-6 kali
Selama sakit : BAB : Pasien BAB 2 hari sekali
BAK : Pasien BAK melalui selang kateter
d. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidur 6-8 jam
Selama sakit : Pasien mengatakan tidur masih normal 6-8 jam
e. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien nyaman
dengan aktivitas yang dilakukan tiap harinya namun
kadang mengeluh kakinya merasakan nyeri.
Selama sakit : Pasien terlihat kurang nyaman dengan keadaan yang
seperti saat itu
f. Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : Pasien memakai pakaian harian.
Selama sakit : Pasien memakai pakaian harian.
g. Kebutuhan memenuhi suhu tubuh dan sirkulasi
Suhu tubuh pasien 36°C
h. Kebutuhan personal hygine
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien mandi sehari
2-3 kali sehari.
Selama sakit : Pasien ketika mandi dengan cara di sibin oleh
keluarga dan dibantu oleh perawat.
i. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Sebelum sakit : Pasien mengatakan pasien beraktivitas dengan
normal, namun kadang merasa nyeri pada benjolan
dibelakang lutut sebelah kanan.
Selama sakit : Pasien mengatakan masih merasakan nyeri pada kaki
setelah di operasi.
j. Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain
Sebelum sakit : Pasien mengatakan pasien dapat berkomunikasi
dengan baik dengan keluarga dan lingkungan
sekitar.
Selama sakit : Pasien mambu berkpmunikasi dengan baik ketika
ditanya oleh perawat.
k. Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : Pasien dari keluarga yang beragama islam dam
menjalankan ibadah dengan solat 5 waktu dan selalu
mengikuti pengajian.
Selama sakit : Pasien tidak bisa melakukan ibadah seperti saat
sebelum sakit.
l. Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Selama sakit : Selama sakit pasien badrest ditempat tidur.

2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Lemas, nyeri anggota gerak bagian kaki sebelah kanan
b. Kesadaran : GCS:6, E: 2 V:1 M: 3
c. TTV : S : 36.5°C RR : 20x/mnt SPO₂ : 99 N:
91x/mnt TD:255/116 mmHg
d. Kepala : Mesochepal, tidak terdapat benjolan di kepala,
simetris.
e. Wajah : Simetris, tidak ada lesi.
f. Mata : Tidak bengkak pada kelopak mata, sclera putih,
konjungtiva bersih.
g. Hidung : Simetris, tidak ada kotoran dan cuping hidung (tidak
terpasang O2 kanul maupun NGT).
h. Mulut : Mulut bersih, tidak ada pembesaran tonsil, mukosa
bibir pucat, simetris.
i. Telinga : Simetris, sistem pendengaran baik, aurikel dan tulang
mastoid tidak nyeri.
j. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.
k. Dada
 Paru
I : bentuk simetris, Retraksi dada (-)
P : Vokal fremitus teraba kanan dan kiri sama.
P : Sonor
A : Vesikuler
 Jantung
I : Simetris
P : Ictus kordis teraba pada mid clavikula ke- 5
P : Redup
A : Terdengar lup dup BJ 1,2
l. Abdomen
I : Tidak ada lesi , simetris
P : Hiperperistaltik (±21 x/menit)
P : Tidak ada nyeri tekan
A : Timpani diseluruh abdomen
m. Genetalia : Terpasang katater
n. Ekstermitas
 Ekstremitas atas : Terpasang infus dibagian kiri.
 Ekstremitas bawah : Terdapat bekas luka pembedahan pada kaki
bagian belakang lutut sebelah kanan.
3. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN


HEMATOLOGI
Hematologi Analyser
Jumlah Leukosit 9.8 10ˆ3/ul 3.6 – 11.0
Jumlah Eritrosit 4.54 10ˆ6/uL 4.7 – 6.1
Hemoglobin 12.1 g/dL 11.7-15.5
Hematocrit 36.7 * 40 – 52
MCV 80.8 fL 80 – 100
MCH 26.7 Pg 26 – 34
MCHC 33.0 * 32 – 36
Jumlah Trombosit 335 10ˆ3/ul 150 – 400
RDW-CV 12.9 * 11.5 – 14.5
RDW-SD 37.3 fL 35 – 47
PDW 11.2 fL 9.0 – 13.0
MPV 10.1 fL 6.8 – 10.0
P-LCR 26.1 *
Hitung Jenis
Monosit 6.40 * 2.0 - 8.0
Eosinofil 2.00 * 2–4
Basofil 0.40 * 0–1
Glukosa Darah 112 mg/dL 70-160
SGOT H 32.7 U/L <31
SGPT H 37.8 U/L <34
Ureum 34.7 mg/dL 10-50
Creatinine 0.77 mg/dL 0.60-1.20
Natrium Darah 139.1 mmol/L 135-155
Kalium Darah 4.26 mmol/L 3.6-5.5
Chloride Darah 101.7 mmol/L 95-108

b. Terapi Medis

Nama Obat Dosis


1. Inf.RL 20 tpm/mnt
2. Ranitidine 2x1 ampl
3. Ketorolac 3x1 ampl
4. Ceftriaxone 2x1 gram

A. ANALISA DATA

No Hari/Tgl Data Fokus Problem Etiologi


Jam (DS&DO)
1. Sabtu DS :Pasien mengatakan pasien Nyeri Agen cedera
6 November masih lemas dan merasakan biologis
2020 nyeri.
DO : Pasien terlihat masih lemah
dan mengeluh masih
merasakan nyeri pada kaki
bekas operasi pembedahan.
Skala nyeri 6
TD: 140/80mmHg
S : 36°C
RR : 21x/mnt
N: 88x/mnt
2. Sabtu DS :Pasien mengatakan pasien Ansietas Ketidaktahuan
6 November belum sadar. klien tentang
2020 DO : Pasien terlihat lemah dan perjalanan
mengalami kelemahan penyakit
pergerakan pada bagian
kanan, terpasang syring
pump.
3. Sabtu DS : Pasien mengatakan sedikit Resiko Prosedur
6 November khawatir dengan luka infeksi Invasif
2020 pembedahan yang dirasakan informasi atau
saat ini. keterbatasan
DO: Pasien terlihat tidak nyaman kognitif
dengan keadaan yang
dirasakan saat ini.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan klien tentang perjalanan penyakit
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan Prosedur Infasi, informasi atau keterbatasan
kognitif
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Hari/Tgl Dx. Kep Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


Jam
1. Sabtu Nyeri b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat nyeri
6 November keperawatan selama 2 x 24 jam 2. Jelaskan pada pasien tentang
agen cidera
2020 diharapkan nyeri dapat sebab timbulnya nyeri
Jam biologis berkurang 3. Ajarkan teknik relaksasi dan
09.00 Kriteria Hasi : distraksi
1. Pasien mengatakan nyeri 4. Kolaborasi untuk pemberian
berkurang/hilang analgetik
2. Pasien dapat melakukan
metode atau tindakan untuk
mengatasi atau
mengurangi nyeri
3. Tanda-tanda vital dalam
batas normal
2. Sabtu Ansietas b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Monitoring tanda-tanda vital
6 November ketidaktahu keperawatan selama 2 x 24 jam sebelum/sesudah latihan dan
2020 an klien rasa cemas pasien berkurang. lihat respon pasien saat latihan.
Jam tentang
Kriteria Hasil : 2. Kaji kemampuan pasien dalam
10.30 perjalanan
penyakit 1. Pasien tidak terlihat cemas, mobilisasi dan ROM
emosi stabil, dan pasien 3. Ajarkan pasien bagaimana
tenang merubah posisi dan berikan
2. Pasien mengetahui tentang bantuan jika diperlukan
4. Konsultasikan dengan terapi
proses operasi yang akan
fisik tentang rencana ambulasi
dilakukan dan mengetahui sesuai dengan kebutuhan
proses penyakit dan tahu
mengenai perawatan dan
pengobatannya
3. Sabtu Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi tingkat kecemasan
6 November keperawatan diharapkan tidak
infeksi b.d pasien
2020 terjadi infeksi.
Jam prosedur Kriteria Hasil: 2. Temani klien untuk
11.30 1. Tanda-tanda infeksi tidak
invasif mengurangi rasa tajut klien dan
ada
informasi 2. Keadaan luka baik memberi rasa aman
3. Tanda vital dalam batas
atau 3. Motivasi keluarga untuk
normal
keterbatasan menemani pasien
kognitif 4. Bantu pasien mengenali situasi
yang menimbulkan kecemasan

D. IMPLEMETASI
No Hari/Tgl Dx Jam Implementasi Respon TTD
Kep Keperawatan
1. Sabtu 6 1 08.30 1. Kaji tingkat nyeri 1. DS: Pasien mengatakan masih
November merasakan nyeri.
2020 DO: Pasien terlihat masih lemas,
dan mengeluh nyeri.
- Skala nyeri 5
- TD: 140/80 mmHg
09.00 - S : 36°C
- RR : 21x/mnt
2. Jelaskan pada
pasien tentang 2. DS: Pasien mengatakan pasien
sebab timbulnya merasakan nyeri ketika
nyeri digunakan untuk merubah
posisi.
DO: Pasien terlihat kesakitan
ketika merubah posisi tidur.
3. Ajarkan teknik 3. DS : Pasien mengatakan mau
09.30 relaksasi dan diajarkan teknik relaksasi
distraksi nafas dalam.
DO: Pasien terlihat mau
mengikuti ketika diajari
teknik relaksasi.
4. Kolaborasi untuk 4. DS : Pasien menyetujui pasien
11.00 pemberian diberikanobat
analgetik DO : Pasien terlihat mengerti
tujuan diberikan obat
2. Sabtu, 6 2 08.30 1. Monitoring tanda- 1. DS : Pasien mengatakan pasien
November tanda vital masih lemas.
2020 sebelum/sesudah DO : Pasien terlihat masih lemas
S 36°C, RR 21/mnt
latihan dan lihat
N 88x/mnt
respon pasien saat TD 140/80 mmHg
09.00 latihan 2. DS :Pasien mengatakan pasien
belum bisa duduk dan masih
2. Kaji kemampuan dengan posisi tiduran.
pasien dalam DO : Pasien terlihat masih belum
mobilisasi dan bisa pada saat dilakukan
pergerakan ROM.
ROM
3. DS : Pasien mau diajari ketika di
09.30 intruksikan untuk tirah
baring (merubah posisi).
DO : Pasien terlihat mau
3. Ajarkan pasien mengikuti intruksi untuk
bagaimana merubah posisi.
merubah posisi 4. DS : Pasien mengatakan setuju di
dan berikan lakukan aktivitas rutin
bantuan jika DO : Pasien terlihat mengerti
10.00 diperlukan tujuan dilakukan aktivitas
4. Konsultasikan rutin.
dengan terapi fisik
tentang rencana
ambulasi sesuai
dengan kebutuhan
3. Sabtu, 6 3 09.00 1. Identifikasi tingkat 1. DS : Pasien mengatakan ingin
segera pulang kerumah.
November kecemasan pasien
DO: Pasien terlihat ingin segera
2020 pulang.
2. DS : Keluarga pasien
09.30 mengatakan selalu
2. Temani klien mendampingi pasein
ketikada aperawat tindakan.
untuk mengurangi
DO: Keluarga pasien terlihat
rasa takut klien mendampingi ketika ketika
pasien dilakukan tindakan
dan memberi rasa
keperawatan.
aman 3. DS : Keluarga pasien
mengatakan mengerti tujuan
untuk memotivasi pasien.
10.00 DO:Pasien terlihat cemas karena
ingin segera pulang.
4. DS : Pasien mengatakan cemas
3. Motivasi keluarga ketika nyeri timbul dan
untuk menemani ingin segera pulang.
DO: Pasien terlihat meringis
pasien merasakan nyeri.

10.30

4. Bantu pasien
mengenali situasi
yang menimbulkan
kecemasan
4. Senin, 8 1 09.00 1. Kaji tingkat nyeri 1. DS: Pasien mengatakan masih
Nov 2020 merasakan nyeri.
DO: Pasien terlihat masih lemas,
dan mengeluh nyeri.
- Skala nyeri 4
- TD: 136/90 mmHg
09.30 - S : 35.5°C
- RR : 22x/mnt
2. Jelaskan pada
pasien tentang 2. DS: Pasien mengatakan pasien
sebab timbulnya merasakan nyeri ketika
nyeri digunakan untuk merubah
posisi.
DO : Pasien terlihat kesakitan
3. Ajarkan teknik ketika merubah posisi tidur.
10.00 relaksasi dan 3. DS : Pasien mengatakan mau
distraksi diajarkan teknik relaksasi
nafas dalam.
DO: Pasien terlihat mau
4. Kolaborasi untuk mengikuti ketika diajari
pemberian teknik relaksasi.
analgetik 4. DS : Pasien menyetujui pasien
diberikanobat
DO : Pasien terlihat mengerti
10.30
tujuan diberikan obat
5. Kamis, 8 2 09.00 1. DS : Pasien mengatakan
Nov 2020 1. Monitoring tanda- pasien sudah tidak
tanda vital merasakan lemas.
sebelum/sesudah DO : Pasien terlihat sudah
latihan dan lihat membaik
S 35.8°C
respon pasien saat
RR 22/mnt
latihan N 88x/mnt
TD 136/90 mmHg
2.DS :Pasien mengatakan pasien
masih belum bisa duduk
secara mandiri dan masih
dengan posisi tiduran.
DO : Pasien terlihat masih belum
09.30 bisa pada saat dilakukan
2. Kaji kemampuan
pasien dalam pergerakan ROM.
mobilisasi dan 3.DS : Pasien mau diajari ketika di
ROM intruksikan untuk tirah
baring (merubah posisi).
DO : Pasien terlihat mau
mengikuti intruksi untuk
10.00 3. Ajarkan pasien merubah posisi.
bagaimana 4. DS : Pasien mengatakan setuju di
merubah posisi lakukan aktivitas rutin
dan berikan DO : Pasien terlihat mengerti
bantuan jika tujuan dilakukan aktivitas
diperlukan rutin.
4. Konsultasikan
dengan terapi fisik
tentang rencana
10.30 ambulasi sesuai
dengan
kebutuhansesuai
kemampuan.

6. Kamis, 8 3 1. Identifikasi tingkat 1. DS : Pasien mengatakan ingin


Nov 2020 09.00 segera pulang kerumah.
kecemasan pasien
DO: Pasien terlihat ingin segera
pulang.
2. DS : Keluarga pasien
mengatakan selalu
2. Temani klien mendampingi pasein
09.30 untuk mengurangi ketikada perawat tindakan.
DO: Keluarga pasien terlihat
rasa takut klien
mendampingi ketika ketika
dan memberi rasa pasien dilakukan tindakan
keperawatan untuk ganti
aman
balut.
3. DS : Pasien mengatakan sudah
tidak cemas karena nyeri
berkurang.
DO: Pasien terlihat sudah
membaik.

3. Bantu pasien
10.30 mengenali situasi
yang menimbulkan
kecemasan
E. EVALUASI

No Hari/Tgl Dx.Kep EVALUASI


Jam
1. Kamis, Nyeri b.d agen S : Pasien mengatakan pasien masih lemah dan
08 Nov 2020 belum bisa menggerakkan kaki yang
cidera biologis
Jam 09.00 dilakukan operasi pembedahan.
O : KU lemas
- Skala nyeri 4
- TD: 136/90 mmHg
- S : 35.5°C
- RR : 22x/mnt
A :Masalah belum teratasi
P : Lanjut intervensi
- Monitor KU dan TTV
- Kolaborasi obat lanjutan
2. Kamis, Ansietas S : Keluarga pasien mengatakan pasien belum
08 Nov 2020 berhubungan bisa untuk mobilisasi secara mandiri.
Jam dengan O : KU lemah. Pasien masih berbaring dan
10.30 ketidaktahuan mobilisasi masih dibantu.
klien tentang - Skala nyeri 4
perjalanan - TD: 136/90 mmHg
penyakit - S : 35.5°C
- RR : 22x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjut intervensi
- Monitor KU dan TTV
- Monitor luka post op
- Kolaborasi untuk pemberian obat lanjutan
3. Kamis, Resiko Infeksi S : Keluarga pasien mengatakan luka pasien
08 Nov 2020 berhubungan sudah membaik dan jahitan sudah kering.
Jam dengan Prosedur O : KU cemas.
11.0 Infasi, informasi A : Masalah belum teratasi.
atau keterbatasan P : Lanjut intervensi
kognitif - Monitor KU dan TTV
- Kolaborasi obat lanjutan

Anda mungkin juga menyukai