Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

F
DENGAN DADS (DIARE AKUT DEHIDRASI SEDANG)
DI RUANG CATTLEYA 2 RSUD RAA SOEWONDO PATI
Disusun guna memenuhi tugas program profesi ners
Stase keperawatan anak

Disusun oleh :
Anisa Yuliani
82021040015

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
JL.Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316 Telp.(0291)437218
TAHUN 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. F DENGAN DADS (DIARE AKUT DEHIDRASI SEDANG)
DI RUANG CATTLEYA 2 RSUD RAA SOEWONDO PATI
Nama Mahasiswa : Anisa Yuliani
NIM : 82021040015
Tanggal Pengkajian : 3 Januari 2022
Tempat Praktik : RSUD RAA SOEWONDO PATI

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : An.F
Umur : 0 Tahun 7 Bulan 5 Hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Status perkawinan : Belum menikah
Alamat : Sarirejo 1/2 , Pati Jawa Tengah
Tanggal masuk RS : 01-01-22
No. RM : 2895XX
Diagnosa Medis : R50.9 (Fever unspeccified)
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sarirejo 1/2 Pati Jawa Tengah
Hubungan dengan pasien : Saudara
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama : Keluarga pasien mengatakan
pasien demam
b. Riwayat penyakit sekarang : Keluarga pasien mengatakan pasien
mengalami demam sejak kemarin pagi, demam tidak turun turun sempat
muntah 4xsehari, kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD RAA
Soewondo Pati untuk diperiksa dengan hasil pemeriksaan S;37,8’C
SpO2; 98% Nadi;120x/menit RR; 24x/menit CRT <2detik. Di IGD
pasien didiagnosa dengan febris vomitus lalu mendapatkan terapi obat
infus D5 ½ NS 20tpm, drip paracetamol 3x100mg, injeksi domperidone
3x3/4 10mg. kemudian pasien dipindahkan ke ruang cattleya 2 untuk
terapi lanjut dan pemeriksaan lanjut.
c. Riwayat penyakit dahulu : Keluarga pasien mengatakan
pasien tidak memiliki riwayat
penyakit yang sama
d. Riwayat penyakit keluarga : Keluarga pasien mengatakan tidak ada
riwayat penyakit
e. Riwayat alergi :Keluarga pasien tidak memiliki riwayat
alergi obat ataupun makanan
Genogram

Keterangan :

: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal Serumah
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
3. POLA FUNGSIONAL
a. Pola pernapasan
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan tidak ada hambatan saat
bernafas sehari hari.
Selama sakit : keluarga pasien mengatakan pola pernafasan pasien baik,
tanpa alat bantu.
b. Kebutuhan nutrisi
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan makan dan minum hanya
dari ASI exlusive ibu
Selama sakit : keluarga pasien mengatakan nutrisi pasien belum
terpenuhi karena pasien mual mutah terus 4x sehari
c. Kebutuhan eliminasi
Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan BAK 8xsehari
BAB 1xsehari rutin.
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien BAK -+5xsehari
100cc, BAB cair 5xsehari konsisensi cair
d. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan mulai tidur malam jam
20.00 WIB dan tidur siang 1jam saja.
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan susah untuk tidur karena
gelisah merengek terus menerus
e. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan nyaman dirumah dan
melakukan aktivitas bermain dengan nyaman
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan merasa tidak nyaman
karena tangannya terpasang infus
f. Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien belum bisa memakai
baju sendiri
Selama sakit : Pasien tidak dapat berpakaian secara mandiri dibantu
keluarga dan ibu
g. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan memakai baju sesuai
kebutuhan pakaian tebal disaat cuaca dingin dan memakai pakaian tipis
di cuaca panas
Selama sakit : keluarga pasien mengatakan saat sakit memakai baju
yang tipis dan menyerap kringat
h. Kebutuhan personal hygiene
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan mandi 2xsehari
Selama sakit : keluarga pasien mengatakan mandi hanya disibin
keluarga dan ibu
i. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan dapat bergerak bebas sesuai
keinginan pasien
Selama sakit : keluarga pasien mengatakan tidak mampu bergerak
secara mandiri karena sakit
j. Kebutuhan komunikasi dengan orang lain
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan sebelum sakit lancar
berkomunikasi dengan bahasa isyarat anak
Selama sakit : keluarga pasien mengatakan anak sering merengek
k. Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan beragama islam
Selama sakit : pasien tidak melakukan ibadah
l. Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien belum bekerja
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan tidak dapat melakukan
aktifitas dengan baik karena lemah sakit
m. Kebutuhan bermain dan rekreasi
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan aktiv bermain dengan
teman teman seusianya
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan merasa jenuh dan bosan
karena dirumah sakit
n. Kebutuhan belajar
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan belajar sesuai motorik anak
Selama sakit : Keluarga pasien mendapat informasi dari perawat dan
dokter
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : composmentis {GCS :15 (E4 M6 V5}

c. TTV :
RR : 40 x/menit CRT <2detik SpO2: 98%
N : 120 x/menit S: 37.8˚C BB: 8kg TB:63cm
d. Kepala : mesosepal, tidak ada luka atau jejas
e. Wajah : simetris, tidak ada jejas atau luka
f. Mata : pupil isokor tidak ada midrasi, konjungtiva tidak anemis,
skelera tidak iterik fungsi penglihatan baik.
g. Hidung : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada
pembesaran polip,
h. Mulut : warna bibir sedikit hitam, kering
i. Gigi : bersih tidak ada pembengkakan gusi
j. Telinga : simetris, fungsi pendengaran baik
k. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
l. Dada :
 Paru
I : Paru kanan dan kiri simetris, pergerakan dada sama
P : tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
P : pekak
A : Vasikuler
 Jantung
I : ictus cordis terlihat
P : ictus cordis teraba diintercosta 4-5
P : pekak
A : tidak terdapat suara tambahan
m. Abdomen
I : nampak ada bekas terpasang alat CAPD,
A : peristaltik usus normal
P : Hipertimpani, Flatus (-)
P : Terdapat nyeri tekan
n. Genetalia : pasien berjenis kelamin laki-laki menggunakan pempers
o. Ekstremitas
 Atas : terpasang infus ditangan kiri
 Bawah : pergerakan baik
5. DATA PENUNJANG
Laborat tanggal 01-01-2022 jam 11;20
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Terapi Medis
Pada
Hematologi
tanggal
Jumlah leukosit 10,7 10ˆ3/ul 3,6 – 11.0
03-01-
Jumlah eritrosit 4,38 10ˆ6/uL 4,2 – 5,4
Hemoglobin 10,3 g/dl g/dL 11.7 – 15.5 2022
Hematokrit 31,1 ͚ 35 – 47
MCV 71,0 fL 80 – 100
MCHC 23.5 pg 26 - 34
Jumlah trombosit 168 ͚ 32 - 36
RDW –CV 16.9 10ˆ3/ul 150 – 400
RDW – SD 45.8 ͚ 11.5 – 14.5
PDW 9.2 fL 35 – 47
MPV 9.9 fL 9.0 – 13.0
P – LCR 25.5 fL 6.8 – 10.0
Netrofil 45.70 ͚ 50.0 – 70.0
Limfosit 10.80 ͚ 25.0 – 40.0
Absolute 2236/mm3 ͚
lymphoctyce ͚
count /mm3
NLR 7.8
Monosit 17.00 2.0 -8.0
Esosinofil 2.20 2–2
Basofil 0.20 ͚ 0-1
BGA positif

 Inf D5 ½ NS 20tpm
 Injeksi pamol
 Injeksi omeprazole 2,5mg 2x2,5mg
 Domperidone sirup 3x3/4
 Zink 1x10mg
A. ANALISA DATA

NO HARI/TGL/ DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


JAM

1 Senin, Ds: Ketidak Mual dan


03-01-22 Keluarga pasien seimbangan muntah
mengatakan perut nutrisi kurang
08;00 WIB pasien kembung, badan dari tubuh
lemas mual dan tidak
nafsu untuk makan dan
minum.
DO :
A ; BB sebelum sakit
8,7kg
BB saat sakit 8kg
B ; Hemogoblin 10,3
g/dl
Hematokrit 31,1
Eritrosit 4,38 10^6g/uL
C ; konjungtiva anemis,
rambut hitam lurus,
tugor kulit kering,
akivitas dibantu
keluarga dan ibu
D ; pasien hanya
minum dan makan dari
ASI .

2 Senin, DS: Gangguan pola Defekasi feses


03-01-2022 Keluarga pasien eliminasi BAB cair sering
09:00 WIB mengatakan pasien (Diare)
mencret sejak dua hari
yang lalu, pasien
mencret 6 kali sehari
dari jam 07.00-16.00.
DO :
- Pasien tampak
pucat,
- Pasien tampak
lemas,
- Konsistensi
BAB cair

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual dan muntah
 Gangguan pola eliminasi BAB (Diare) b.d Defekasi feses cair
sering

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Hari/ Dx Tujuan & kriteria hasil Intervensi


tgl/ jam Kep

1 Senin 1 Setelah diberikan asuhan - Monitor kalori dan


03-01- keperawatan selama 2x24 jam asupan makanan yang
2022 diharapkan pasien dapat masuk ke dalam tubuh
09;30 dengan kriteria hasil - Berikan pendidikan
- Nafsu makan kesehatan
meningkat berhubungan dengan
- BB tidak turun kebutuhan nutrisi
konjungtiva tidak - Berikan informasi
anemis tentang kebutuhan
nutrisi
- Monitor adanya
penurunan atau
penambahan berat
badan
- Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan nutrisi
- Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan
harian
2 Senin 2 Setelah diberikan asuhan
- Monitor feses:
03-01- keperawatan selama 2x24 jam
frekuensi, konsistensi
2022 diharapkan pasien dapat
dan volume
09;40 dengan kriteria hasil
- Dukung intake cairan
- BAB normal
- Dorong masukan oral
- Tidak ada diare
- Konsultasikan dengan
- Elektrolit normal
dokter tentang
- Hidrasi baik
penurunan/kenaikan
(membran mukosa
freunensi bising usus
lembab, tidak panas,
dan / atau peritonitis
vital sign normal,
output dalam batas
normal

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N Hari/tgl/ Dx IMPLEMENTASI RESPON TTD


O Jam kep

1 Senin 1 1. Memonitor kalori DS: keluarga pasien

03-01-22 dan asupan makanan mengatakan pasien masih


tidak nafsu makan
10;00

DO: pasien nampak


diberikan ASI exlusive
ibu

DS: keluarga pasien


2. Memberikan
mengatakan paham apa
pendidikan
yang disampaikan oleh
kesehatan
perawat
berhubungan dengan
DO: keluarga pasien
kebutuhan nutrisi
nampak memahami apa
yang disampaikan
mengenai kebutuhan
nutrisi
3. Memberikan
informasi tentang DS: keluarga pasien
kebutuhan nutrisi mengatakan paham
dengan informasi yang
diberikan
DO: keluarga pasien
tampak antusias dengan
pentingnya kebutuhan
nutrisi pasien

4. Memonitor adanya
penurunan atau
DS; pasien mengatakan
penambahan berat
BB awal 8,7kg, dan saat
badan
sakit turun drastis 8kg
DO; BB sebelum sakit
8.7kg, BB saat sakit 8kg

5. Mengkolaborasi
DS: Keluarga pasien
dengan ahli gizi
mengatakan bersedia
untuk menentukan
DO: pasien nampak
jumlah kalori dan
diberikan susu formula
nutrisi
dan mpasi bubur halus

6. Mengajarkan pasien
DS; keluarga pasien
bagaimana membuat
mengatakan bersedia
catatan makanan dibantu membuat catatan
makan harian
harian
DO; keluarga pasien
nampak kooperatif
2 Senin, 2 DS: -
03-01- 1. Memonitor feses:
DO:Pasien menggunakan
2022 frekuensi,
pempers, konsistensi
10;20 konsistensi dan
BAB cair tidak ada
volume
amuba dengan volume
30cc

2. Mendukung intake
DS: keluarga pasien
cairan
mengatakan hanya
makan minum dari ASI
saja namun pasien tidak
semangat untuk
mengenyot
DO: pasien terlihat
lemah, merengek

3. Mendorong masukan
DS: keluarga pasien
oral
mengatakan bersedia
DO: pasien nampak
diberi susu formula

DS; keluarga pasien


4. Konsultasikan
mengatakan bersedia
dengan dokter
diperiksa
tentang
DO; keluarga pasien
penurunan/kenaikan
nampak kooperatif
freunensi bising usus
RR; 38x/mnt, S; 37,5’C
dan / atau peritonitis bissing usus 20x/mnt

1 Selasa 1 1. Memonitor kalori DS: keluarga pasien

04-01-22 dan asupan makanan mengatakan pasien masih


08;00 tidak nafsu minum ASI

DO: pasien nampak


diberikan susu formula

2. Memberikan
DS: keluarga pasien
pendidikan
mengatakan paham apa
kesehatan
yang disampaikan oleh
berhubungan dengan
perawat
kebutuhan nutrisi
DO: keluarga pasien
memahami apa yang
disampaikan mengenai
kebutuhan nutrisi

3. Memberikan
DS: keluarga pasien
informasi tentang
mengatakan paham
kebutuhan nutrisi
dengan informasi yang
diberikan
DO: keluarga pasien
tampak antusias dengan
pentingnya kebutuhan
nutrisi pasien

4. Memonitor adanya
penurunan atau DS; keluarga pasien
penambahan berat mengatakan pasien tidak
badan mau minum ASI tidak
nafsu
DO; BB sebelum sakit
8.7kg, BB saat sakit 8kg
Pasien nampak lemas

5. Mengkolaborasi
dengan ahli gizi DS: Keluarga pasien
untuk menentukan mengatakan bersedia
jumlah kalori dan DO: pasien nampak
nutrisi diberikan susu formula
dan mpasi bubur halus

6. Mengajarkan pasien
bagaimana membuat DS; keluarga pasien
catatan makanan mengatakan bersedia
dibantu membuat catatan
harian makan harian
DO; keluarga pasien
nampak kooperatif
2 Selasa, 2 DS: -
04-01- 1. Memonitor feses:
DO:Pasien menggunakan
2022 frekuensi,
pempers, konsistensi
08;20 konsistensi dan
BAB cair tidak ada
volume
amuba dengan volume
30cc, sudah BAB ke 3x
nya

2. Mendukung intake
DS: keluarga pasien
cairan
mengatakan hanya
makan minum dari ASI
saja namun pasien tidak
semangat untuk
mengenyot
DO: pasien terlihat
diberikan susu formula

3. Mendorong masukan
DS: keluarga pasien
oral
mengatakan bersedia
DO: pasien nampak
diberi susu formula dan
mpasi bubur halus

4. Konsultasikan
DS; keluarga pasien
dengan dokter
mengatakan bersedia
tentang
diperiksa
penurunan/kenaikan
DO; keluarga pasien
freunensi bising usus
nampak kooperatif
dan / atau peritonitis
RR; 38x/mnt, S; 36,5’C
bissing usus 20x/mnt

E. EVALUASI

No Hari/tgl/ jam Dx Evaluasi TTD


Kep

1 Selasa 1 S: Keluarga pasien mengatakan pasien lemah dan tidak


04-01-2022 semangat tidak nafsu makan minum
O: - pasien tampak lemah.
- Wajah tampak pucat.
- Kulit tampak kering.
- Aktfitas dibantu oleh keluarga.
- Pasien terbaring ditempat Tidur.
TTV,
N; 120x/mnt, S;36,7˚C, RR; 30x/mnt
A: Masalah belum teratasi.
P: Intervensi dilanjutkan.
- Monitor adanya penurunan atau penambahan berat
badan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi
- Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
harian

Selasa 2 S: keluarga pasien mengatakan pasien masih mencret sudah


04-03-2022 5x
O: Pasien merengek
- Q: Pasien tampak pucat,
- Pasien tampak lemas,
- Konsistensi BAB cair
Pasien menggunakan pempers, konsistensi BAB cair tidak ada
amuba dengan volume 30cc
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Mendukung intake cairan
- Mendorong masukan oral

Anda mungkin juga menyukai