Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPETAWATAN PADA An.L DENGAN LUPUS

DI RUANG FLAMBOYAN

RSUD RAA SOEWONDO PATI

Disusun Oleh

Nama :Muhimatul ifadah

Nim : 20191500

Kelas :2B

AKADEMI KEPERAWATAN KRIDA HUSADA KUDUS

TAHUN 2020/2021

Jl. Lingkar Raya Kudus-Pati Km.5 Jepang Kec.Mejobo, Kudus Telp (0291) 4248656 Fax.(0291)
4248657

www.akperkridahusada.ac.id, Email: akperkridahusada@yahoo.co.id


ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. L DENGAN SYSTEMIC LUPUS ERITEMA
TOSUS (SLE)

DI RUANG MELATI 4 RSUP DR SARDJITO

Tanggal Masuk : 12 juni 2021 Praktikan : MUHIMATUL IFADAH

Jam Masuk : 07: 30:42 WIB NIM : 20191500

Ruang : Melati 4 Tanggal Pengkajian : 12 juni 2021

No. Register : 155xxx Jam Pengkajian : 08.05 WIB

A. BIODATA
1. Identitas Pasien
a. Nama pasien : An. L
b. Umur : 3 tahun 4 bulan 20 hari
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Suku : Jawa
e. Agama : Islam
f. Alamat : Niten Tirtonirmolo Bantul
g. Pendidikan : belum sekolah
h. Tanggal Masuk : 12 juni 2021 pukul 07.30 WIB
i. Diagnosa Medis : systemic lupus eritematosus
j. Nomor Register : 155xxx
k. Cara masuk : Datang Sendiri

2. Identitas Penanggungjawab
a. Nama : Tn.N
b. Umur : 37 tahun
c. Alamat : Niten Tirtonirmolo Bantul
d. Pendidikan : SLTP
e. Hub dgn pasien : Ayah kandung
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan anaknya pucat dan nyeri pada pesendian dan terdapat pula
bintik bintik kemerahan pada area kedua pipi,perut sampai tungkak,tidak nafsu makan
karena lidah terasa pahit dan malas untuk beraktivitas karena tubuhnya lemas.
2. Riwayat Perawatan Sekarang
10 hari sebelum masuk rumah sakit anak pilek dan demam .7 hari sebelum masuk
rumah sakit terdapat nyeri pada tungkai dan menolak berjalan,anak terlihat
pucat,tidak nafsu makan minum dan demam.4 hari sebelum masuk rumah sakit anak
demam tinggi suhu tidak di ukur,tidak mampu berjalan dan muncul bercak merah dari
perut hingga tungkai anak terlihat sangat pucat .kemudian anak di bawa ke rumah
sakit dengan hasil pemeriksaan S: 38.1 0C
N: 112 x/menit RR :20x/menit AL 33.500/uL,Hb 4,6 gr/dL.
3. Riwayat Perawatan Dulu
a. Antenatal
Selama kehamilan ibu pasien memeriksakan diri rutin ke bidan.usia 6-7 bulan
plasenta menutup jalan lahir,ibu pasien meminum penambah darah dan
vitamin selama kehamilandan tidak ada riwayat penyakit selama kehamilan.
b. Intranatal
Anak lahir spontan dengan VE,Uk 36 minggu,BBl 2800 gram,PB 49 cm.anak
tidak langsung menangis ,diberikan resusitasi tahap awal.
c. Postnatal
Tidak ada trauma lahir,imunisasi lengkap di bidan
d. Penyakit yang pernah di derita
Pasien menderita kekurangan zat kapur di usis 6 blan,ISK di usia 8
bulan ,flek/TB paru di usia <1 tahun.
e. Riwayat hospitalisasi
Pasien sebelumnya pernah dirawat di KPU Bantul dengan ISK.
f. Riwayat Injury
Pasien tidak memiliki riwayat injury atau kecelakaan
g. Riwayat alergi
Ibu pasien mengatakan anaknya hanya memiliki riwayat alergi dingin dan
tidak ada alergi obat atau makanan.
h. Riwayat imunisasi
Imunisasi dasar:
Hepatitis : 3 kali (lahir, 1 bulan, 3 bulan)
BCG : 1 kali (2 minggu)
DPT: 3 kali
Polio: 3 kali
Campak : 1 kali
i. Riwayat pengobatan Riwayat
pengobatan ISK usia 8 bulan, terapi pijat dan ekstra zat kapur usia 6 bulan, TB
paru usia <1 tahun.
4. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Personal sosial
Anak mudah berkenalan dan bergaul dengan orang lain, tidak suka ditinggal
sendiri
b. Motorik halus
Anak dapat memegang mainan pada usia 6 bulan, dan mencoret-coret pada
usia 1,5 tahun. Saat ini klien senang bermain boneka dan menyusun lego
c. Motorik kasar
Anak malas beraktivitas terutama berjalan karena riwayat nyeri sendi
d. Bahasa
Anak dapat mengucapkan 1-3 kata namun tidak membentuk kalimat.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan dalam


keluarga.dan tidak ada yang mengalami penyakit kelainan kekebalan tubuh.tidak
mempunyai riwayat hipertensi,penyakit jantung,DM,dan penykit menular lainnya.
Genogram

Keterangan

: Perempuan

: laki-laki

: Perempuan meninggal

: Laki-laki meninggal

: Garis keturunan

---------- : Tinggal satu rumah

: Pasien Perempuan

: pasien laki-laki

: Cerai

6. Keadaan Kesehatan Lingkungan


Pasien mengatakan keadaan rumahnya bersih,saluran pembuangan air mengalir dari
got,dan jauh dari pabrik.
C. PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum : Lemah


Tingkat Kesadaran : Composmentis
GCS :E:4V:5M:6
BB: 12 kg TB : 88 cm
Tanda-Tanda Vital
Suhu : 37º C
Nadi : 130 xmenit
Pernapasan : 32 x/menit
LK : 45 cm LAA: 15 cm
 Kepala : Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih tidak ditemukan lesi, rambut
warna hitam pendek
 Mata : Mata kanan dan kiri simetris Fungsi penglihatan baik, konjungtiva
anemis,tidak ada edema,dan tidak memakai kacamata.
 Hidung : Tidak ditemukan sekret, bersih, tidak terpasang alat bantu
pernafasan,bentuk hidung simetris ,fungsi indra penciuman normal.
 Telinga : Fungsi pendengaran baik, tidak ada serumen, tidak menggunakan alat
bantu pendengaran ,telinga kanan dan kiri simetris.
 Mulut :Bentuk bibir simetris,Warna bibir kecoklatan, tidak ditemukan stomatitis,
bibir kering,
 Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan trakea di tengah
 Dada :
- Paru-paru
I : ekspansi simetris,nafas pendek,tidak ada nyeri tekan
Pa : tidak ada nyeri tekan,tidak terdapat massa abnormal,taktil fremtus simetris
Pe : suara resonan pada intercostal 1-3 dada kiri.suara resonan pada intercostal 1-5
pada dada kanan.
A : bunyi nafas vesikuler ,tidak ada rokhi
- jantung
I : tidak ada retraksi,warna kulit merata,iktus cordis normal
Pa : tidak ada nyeri tekan,tidak teraba masa abnormal
Pe : suara dullness di intercostal 1-4 kiri
A : S1 tunggal,S2 split tidak konstan,tidak ada bising jantung
 Abdomen :
I : supel,simetris,tidak ada asites,terdapat bitnik-bintik kemerahan
A : Terdengar suara bising usus normal
Pa : tidak ada nyeri tekan tidak ada pembesaran limfe
Pe : terdengar bunyi tympani di kuadran kiri atas,resonan di kuadran lain
 Ekstremitas
Superior : terpasang infus dan akral teraba dingin,kekuatan otot (+) palmar
pucat.
Inferior : Simetris,kekuatan otot (+) tidak ada udem dan bengkak
 Kulit : Kulit bersih, terdapat bitnik bitnik kemerahan di daerah perut sampai
tungkak, turgor kembali dengan cepat, warna kulit sawo matang.
 Genetalia : Genetalia bersih dan terawat.

D. PENGKAJIAN MODEL FUNGSIONAL


1. Pola bernafas
Sebelum sakit ibu ,pasien mengatakan bahwa ia bisa bernafas dengan baik dan tidak
ada gangguan.
Saat sakit ibu pasien mengatakan tidak ada gangguan pernafasan dan tidak terdapat
alat bantu pernafasan
2. Pola Nutrisi dan metabolisme
Sebelum sakit ibu, pasien mengatakan setiap harinya makan 3 kali sehari, dengan
menu nasi dan lauk.
Saat sakit ibu pasien mengatakan tidak nafsu makan
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit ibu pasien BAB 1 satu kali sehari konsistensi lunak, warna normal,
berbau khas, tidak terdapat darah. Dan BAK 6 kali/hari dengan warna kekuningan dan
berbau khas.
Selama sakit, ibu pasien mengatakan tidak ada perubahan pola eliminasi. BAK
tidak terpasang DC.
4. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit,ibu pasien mengatakan anaknya dapat tidur 7 jam sehari dengan
kualitas tidur yang baik. Klien tidak mempunyai rutinitas apapun sebelum tidur.
Selama sakit,ibu pasien mengatakan anaknya tidurnya sedikit terganggu dan
lebih sering tiduran di atas bed.
5. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit,ibu pasien mengatakan anaknya termasuk orang yang aktif
beraktivitas. Selama sakit, ibu pasien mengatakan anaknya tidak bisa beraktivitas berat,
karena tubuhnya lemas.
6. Berpakaian
Sebelum sakit ibu pasien mengatakan anaknya bisa memakai pakaian dengan bantuan
ibunya
Selama sakit pasien berpakaian dengan di bantu oleh keluarganya .
7. Memperthankan suhu tubuh
Sebelum sakit ibu pasien mengatakan jika udara dingin ia menggunakan anaknya
pakaian tebal dan jika cuaca panas ia memakai pakaian tipis.
Selama sakit pasien menggunakan pakaian tipis karena panas.
8. Personal Hygiene
Sebelum sakit ibu pasien mengatakan anaknya mandi 2x sehari dan gosok gigi 3 x
sehari dan keramas setiap 2 hari sekali.
Selama sakit pasien hanya disibin waktu pagi dan sore hari.
9. Pola Seksual dan Reproduksi
Ibu Pasien anaknya belum menstruasi
10. Komunikasi
Pasien mampu berkomunikasi dengan baik
11. Beribadah
Sebelum sakit pasien mampu menunaikan ibadah sholat 5 waktu dengan keluarganya
Selama sakit pasien tidak mampu untuk sholat bersama keluarganya
12. Bermain dan rekreasi
Sebelum sakit pasien mampu bermain bersama keluarganya
Selama sakit pasien hanya terbaring lemas di tempat tidur
13. Aktivitas bekerja
Sbelum sakit pasien mampu beraktivitas bermain bersama dengan teman temannya
dengan baik
Selama sakit pasien hanya terbaring di kamar
14. Aktivitas Belajar
Sebelum sakit pasien dapat menambah pengetahuan dari media elektronik
Dan selama sakit pasien tidak dapat menambah pengetahuan.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) Pemeriksaan kimia darah ( 12 juni 2021 pukul 07.45 WIB)

No. Pemeriksaan Hasil satuan


1. SGOT/AST 39 u/L
2. SGPT/ALT 33 u/L
3. BUN 7,8 Mg/dL
4. Creatine 0,30 Mg/dL

b) Pemeriksaan darah lengkap ( 12 juni 2021 pikul 08.15 WIB)

No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


1. WBC 17,37 3,6-11 103/uL
2. RBT 2,90 3,6-5,2 106/uL
3. HGB 4,6 11,7-15,5 g/dL
4. HCT 28,0 32-47 %
5. MCHC 30,4 32-36 fL
6. RDW 23,1 11,5-14,5 g/dL
7. HDW 3,05 2,2-3,2 %
8. EOS% 4,6 1-3 g/dL
9. LUC% 5,2 0-4 %
10. Netrofil# 11,11 1,9-8 103/uL
11. Leukosit# 0,9 0-0,4 103/uL

c) Pemeriksaan urine ( 12 JUNI 2021 pukul 08.20 WIB)

sel Silinder
Leukosit pucat 1-2 Hialin 0
Gliter cell 0 Granuler 0
Leukosit gelap 0-1 Epitel 0
Eritrosit 0 Eritrosit 0
Ep tubuli 0 Leukosit 0
Ep Vesika Urine 3-4 Kristal 0
Ep Vagina 0 Ca-oksalat 0
Ep Uretra 0 Tn fosfat 0
Asam Urat 0

d) Pemeriksaan Imunologi ( 12 juni 2021 pukul 08.00)

Komponen hasil Nilai Normal Metode


ANA test 44,85 Ul/ml <23 IU/ml ELISA

e) program terapi
 Protokol SLE fase akut

Obat Dosis Waktu Rute


Metil Prednisolone 360/hari 5 hari Iv
30 mg/kg BB/hari
Prednison 12 mh/hari 7 hari Oral
0,5-2mg/kgBB/hari 1-1-0,5 tablet

 Transfusi WBC Gol AB 150 cc ( Hb $,6 gr/dL)


F. ANALISA DATA
PROBLEM LIST
Nama : An L
Usia : 3 tahun 4 bulan 20m hari

No TANGGAL DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI TTD


/JAM
1 12/06-21 Ds: ibu pasien Perfusi perifer Penurunan
08.05 mengatakan anaknya tidak efektif aliran
pucat dan merasakan arteri/vena
sakit di daerah lutut kaki

Do: pasien tampal pucat

S: 370C

N: 130x/menit

RR: 32x/menit

 Wajah dan
konjungtiva agak
anemis
 Akral teraba
dingin

2 12/06-21 DS: pasien mengatakan Defisit nutrisi Kurang


08.10 tidak nafsu makan,mulut asupan
nya terasa pahit dan makanan
badannya lemas dalam tubuh
DO: pasien tampak
lemah

A: BB :12 kg

TB:88

IMT :(BB/TB2)

12/(0,88)2 = 15,58

B: Hb:4,6 g/dl
normalnya 11,7-15,5
g/dl

C: rambut kering dan


wajah pucat

D: bubur kasar

TTV

N: 13x/menit

S:370C

RR: 32x/menit

3 12/06-21 DS : Intoleransi Ketidak


08.15 Ibu pasien mengatakan Aktivitas seimbangan
anaknya lemas dan tidak antara suplai
mampu melakukan
aktivitas seperti berjalan dan kebutuhan
oksigen
DO :
N = 130 x/menit
RR = 32x/menit
S = 37ᵒ C
Pasien tidak bisa
beraktivitas dan harus
dibantu orang lain,
pasien lemah dan lemas.

G. RENCANA KEPERAWATAN

N TANG DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


O GAL/ KEPERAWATA
JAM N
1 12/06- Perfusi perifer Perfusi Perifer Perawatan sirkulasi
21 tidak efektif (L.020110) (I.02079)
08.05 berhubungan Setelah dilakukan  Periksa sirkulasi
dengan asuhan perifer
Penurunan aliran keperawatan  Identifikasi factor
arteri/vena selama 2x24 jam risiko gangguan
diharapkan perfusi sirkulasi
perifer membaik  Monitor
dengan kriteria panas,kemerahan,ny
hasil: eri dan bengkak
 Pucat pada ekstermitas
menurun  Lakukan
 Kram otot pencegahan infeksi
menurun
 Akral
membaik
 Turgor
kulit
membaik

2 08.10 Defisit nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi


berhubungan ( I.03119)
( L.03030)
dengan  Monitor asupan
kurangnya asupan Setelah dilakukan makanan
makanan dalam tindakan  Identifikasi
tubuh keperawatan status nutrisi
selama 2 x24 jam  Monitor hasil
diharapkan pemeriksaan
kebutuhan nutrisi laboratorium
pasien terpenuhi,  Lakukan oral
dengan kriteria hygiene sebelum
hasil pasien: makan

1. Porsi makan  Anjurkan posisi


yang duduk
dihabisakan
membaik
2. Nafsu makan
membaik
3. Frekuensi
makan
membaik
4. Membrane
mukosa
membaik
5. IMT membaik
3 08.15 Intoleransi Toleransi Terapi Aktivitas (I.05186)
Aktivitas Aktivitas
berhubungan (L.05047) 1). Bantu pasien atau
dengan keluarga untuk
Setelah
ketidakseimbanga mengidentifikasi
dilakukan
n antara suplai kekurangan dalam
tindakan
dan kebutuhan
oksigen keperawatan beraktivitas
selama 2x24 2). Bantu klien untuk
jam diharapkan mengidentifikasi aktivitas
masalah yang mampu dilakukan
intoleransi 3). Pantau respon oksigen
aktivitas dapat pasien misalnya, denyut
teratasi dengan nadi irama jantung, dan
kriteria hasil : frekuensi pernafasan
terhadap aktifitas
a). Mampu
keperawatan.
melakukan
4). Bantu ADL pasien dan
aktivitas sehari-
memberi arahan pada
hari (ADL)
keluarga untuk membantu
secara mandiri
ADL pasien
b). Tanda-tanda
vital normal
H. TINDAKAN KEPERAWATAN

No TGL/JAM DP TINDAKAN RESPONSI TTD

12/06-21 Dx Identivikasi TTV Ds :


08.15 1 ibu pasien mengatakan
anaknya demam dan
pucat
Do:
N: 112 x/menit
S: 38,1 0C
RR: 20x/menit
Pasien tampak lemas dan
pucat
08.20 Dx Monitor panas dan kemerahan Ds:
1 Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak pernah
megalami penyakit
seperti ini sebelumnya
Do:
 Terdapat bitnik-
bintik mersh
keungunan pada
daerah pipi kanan
dan kiri ,terdapat
pula bintik pada
bagian perut
sampai ke
tungakai
 Akral teraba
dingin
 Wajah pucat

09.00 Dx Pemberian obat protocol SLE Ds:


1 (injeksi metil prednisolone ibu pasien mengatakan
30mg/kgBB hari) anaknya tidak memiliki
riwayat alergi obat
Do:
Pasien terlihat tenang saat
di berikan injeksi
11.25 Dx Monitor asupan makanan Ds:
2 Ibu pasien mengatkan
anaknya tidak mau makan
dan porsi makannya tidak
habis
Do:
 Pasien tampak
lemas
 Akral teraba
hangat
 Masih ada sisa di
piring makanan

12.05 Dx Monitor hasil laboratorium Ds:


2 Ibu pasien mengatakan
anaknya masih
lemas,akral hangat dan
tidak mau makan
Do:
 Pasien tampak
lemas
 Bibir pucat

A: BB = 12 kg TB=88
cm

IMT: 12/(0,88)2
=15,58

B: Hb: 4,6 g/dL

C: rambut kering,dan
konjungtiva anemis

D: bubur kasar

N: 112x/menit

S: 38,10C

RR : 20x/menit
14.00 Dx2 Pemberian obat oral Ds:
ibu pasien mengatakan
anaknya tidak memiliki
riwayat alergi obat
Do:
Pasien tidak ada tanda
tanda alergi obat
15.00 Dx2 Menganjurkan pasien untuk Ds:
duduk Ibu pasien mengatakan
anaknya belum mampu
duduk dan harus
dipangku ibunya saat
akan minum obat
Do:
Pasien terlihat pucat dan
lemas
16.30 Dx3 Monitor aktivitas pasien Ds:
Ibu pasien mengatakan
pasien tidak mampu
beraktifitas dan hanya
terbaring di bed kamar
Do:
Pasien terlihat pucat dan
lemas
19.30 Dx3 Monitor TTV Ds:
Ibu pasien mengatakan
anaknya masih lemas dan
pucat
Do:

N: 110x/menit

S: 37,3C

RR : 22x/menit
Masih terdapat bitnik-
bintik merah di area
pipi,perut sampai ke
tungkak
19.45 Dx3 Mengedukasi keluarga untuk Ds:
membantu pasien dalam Ibu pasien mengatakan
beraktivitas anaknya akan meminta
duduk apabila ia sedng
makan dan masih harus
dengan bantuan orang
lain
Do:
Pasien tampak lemas dan
berkeringat
20.30 Dx3 Memantau ADL pasien dan Ds:
memberi arahan pada keluarga Ibu pasien mengatakan
untuk membantu ADL pasien anaknya belum mampu
untuk duduk dan berdiri
dengan mandiri
Do:
Pasien terlihat lemas
13/06-21 Dx1 Identivikasi TTV Ds :
08.00 ibu pasien mengatakan
anaknya sudah tidak
demam dan kakinya
masih sakit pada saat di
tekuk
Do:
N: 105 x/menit
S: 36,5 0C
RR: 22x/menit
Pasien tampak lemas dan
pucat dan masih terdapat
bitnik bitnik kemerahan
09.00 Dx1 Monitor panas dan kemerahan Ds:
Ibu pasien mengatakan
anaknya sudah tidak
demam dan masih lemas
Do:
 Terdapat bitnik-
bintik mersh
keungunan pada
daerah pipi kanan
dan kiri ,terdapat
pula bintik pada
bagian perut
sampai ke
tungakai
 Akral hangat
 Wajah pucat

09.05 Dx1 Pemberian obat protocol SLE Ds:


(injeksi metil prednisolone ibu pasien mengatakan
30mg/kgBB hari) anaknya tidak memiliki
riwayat alergi obat
Do:
Pasien terlihat tenang saat
di berikan injeksi dan
mampu meminum obat
tampa adanya gangguan
11.15 Dx2 Monitor asupan makanan Ds:
Ibu pasien mengatkan
anaknya sudah mau
makan sedikit sedikit
Do:
 Pasien tampak
lemas
 Akral teraba
hangat
Masih ada sisa di piring
makanan
11.45 Dx2 Monitor hasil laboratorium Ds:
Ibu pasien mengatakan
anaknya masih
lemas,akral hangat dan
sedikit makan
Do:
 Pasien tampak
lemas
 Bibir pucat

A: BB = 12 kg TB=88
cm

IMT: 12/(0,88)2
=15,58

B: Hb: 4,6 g/dL

C: rambut kering,dan
konjungtiva anemis

D: bubur kasar

N: 105x/menit

S: 36,50C

RR : 22x/menit
15.00 Dx2 Memberikan obat oral Ds:
ibu pasien mengatakan
anaknya tidak memiliki
riwayat alergi obat
Do:
Pasien tidak ada tanda
tanda alergi obat
15.45 Dx2 Mengedukasi keluarga untuk Ds:
membantu pasien dalam Ibu pasien mengatakan
beraktivitas anaknya sudah mampu
duduk walaupun harus
degan bantuan orang lain
Do:
Pasien masih terhat pucat
16.00 Dx3 Monitor aktivitas pasien Ds:
Ibu pasien mengatakan
anaknya sudah mampu
untuk duduk akan tetapi
masih belum mampu
untuk berdiri
Do:
Pasien masih terlihat
pucat
18.00 Dx3 Monitor TTV Ds :
ibu pasien mengatakan
anaknya sudah tidak
demam dan masih lemas
Do:
N: 112 x/menit
S: 36,3 0C
RR: 20x/menit
Pasien tampak lemas dan
pucat dan masih terdapat
bitnik bitnik kemerahan
19.30 Dx3 Mengedukasi keluarga untuk Ds;
malatih aktivitas pasien Ibu pasien mengatakan
terkadang anaknya
menolak saat akan di
suruh duduk
Do:
Pasien hanya terbaring di
kamar tidur

PROGRES NOTE

NO TGL/JAM DP DIAGNOSA CATATAN TTD


PERKEMBANGAN
12/06-21 Dx1 Perfusi perifer tidak S: ibu pasien mengatakan
19.45 efektif berhubungan aaknya masih lemas dan
dengan penurunan belum amampu untuk berjalan
arteri/vena O: TTV
 N: 112x/menit
 S: 37,50C
 RR: 22X/menit
 Keadaan pasien masih
lemas
 Mukosa bibir kering
 Terdapat bitnik-bintik
merah pada wajah dan
perut sampai ke
tungkak

A: masalah belum teratasi

 Wajah masih pucat


 Masih mengalami
kram otot
 Akral hangat

P: lanjutkan intervensi

 Monitor TTV
 Monitor panas dan
kemerahan

20.00 Dx2 Defisit nutrisi S: ibu pasien mengatakan


berhubungan dengan anaknya belum mau
kurangnya supan makan,dan porsi makanan nya
makanan dalam tubuh tidak dihabiskan
O:

A: BB = 12 kg TB=88 cm

IMT: 12/(0,88)2 =15,58

B: Hb: 4,6 g/dL

C: rambut kering,dan
konjungtiva anemis
D: bubur kasar

N: 112x/menit

S: 37,50C

RR : 22x/menit
Hb pasien belum mengalami
peningkatan
A:masalah belum teratasi
 Nafsu makan belum
membaik
 Hb belum membaik
 Membrane mukosa
masih kering/pucat

20.30 Dx3 Intoleransi aktivitas S: ibu pasien mengatakan


berhubungan dengan anaknya masih lemas,dan
ketidak seimbangan belum mampu untuk berdiri
antara suplai dan O: Ku: lemah
kebutuhan oksigen Kesadaran: composmentis
N:112x/menit
S: 37,50C
RR: 22x/menit

A:masalah belum teratasi


Pasien belum mampu
beraktivitas dengan baik
13/06-21 Dx1 Perfusi perifer tidak S: ibu pasien mengatakan
19.30 efektif berhubungan aaknya masih lemas dan masih
dengan penurunan merasakan nyeri pada saat
arteri/vena lutut di tekuk
O: TTV
 N: 105x/menit
 S: 36,50C
 RR: 22X/menit
 Keadaan pasien masih
lemas
 Mukosa bibir kering
 Terdapat bitnik-bintik
merah pada wajah dan
perut sampai ke
tungkak

A: masalah belum teratasi

 Wajah masih pucat


 Masih mengalami
kram otot
 Akral hangat

P: lanjutkan intervensi

Monitor TTV dan kemerahan

20.05 Dx2 Defisit nutrisi S: ibu pasien mengatakan


berhubungan dengan anaknya belum mau
kurangnya supan makan,dan porsi makanan nya
makanan dalam tubuh tidak dihabiskan
O:

A: BB = 12 kg TB=88 cm

IMT: 12/(0,88)2 =15,58

B: Hb: 4,6 g/dL

C: rambut kering,dan
konjungtiva anemis
D: bubur kasar

N: 105x/menit

S: 36,50C

RR : 22x/menit
Hb pasien belum mengalami
peningkatan
A:masalah belum teratasi
 Hb belum membaik

P: lanjutkan intervensi

 Monitor TTV
 Monitor berat badan
 Monitor asupan
makanan

20.25 Dx3 Intoleransi aktivitas S: ibu pasien mengatakan


berhubungan dengan anaknya masih lemas,dan
ketidak seimbangan belum mampu untuk berdiri
antara suplai dan O: Ku: lemah
kebutuhan oksigen Kesadaran: composmentis
N:105x/menit
S: 36,30C
RR: 20x/menit
A:masalah belum teratasi
Pasien belum mampu
beraktivitas dengan baik
P: lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai