TINJAUAN KASUS
Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil pengkajian hingga evaluasi pada
Anak I sebagai pasien kelolaan. Adapun hasil asuhan keperawatan yang di berikan
A. Pengkajian
Pada pengkajian ini penulis mengambil sumber data dari keluarga, catatan
1. Biodata
kelamin perempuan, dengan nama ayah Tn. I 23 tahun dan ibu Ny. A 20
tahun. Pekerjaan ayah swasta. Pendidikan ayah SMP dan ibu SD. Suku kedua
orang tua Anak I adalah suku banjar. Beralamat Loa Duri gang Taruna Rt.12
samarinda. Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 9 juli 2002 dengan
2. Riwayat Kesehatan
keluhan sejak empat hari yang lalu. Akibat timbulnya keluhan Pasien sulit
bernafas, pada masa awal dirawat di rumah sakit pasien sianosis dan
pernah kejang satu kali. Sebelum masuk rumah sakit pasien sebelumnya
b . Riwayat Keperawatan
1) Riwayat Kehamilan
a). Prenatal : Setiap bulan selama masa kehamilan ibu Anak I selalu
tidak ada/belum diketahui. Pola kebiasaan pasien adalah tidur 5-6 kali
45
3) Tumbuh Kembang
terhadap nyeri yaitu fleksi kearah nyeri , belum dapat bicara hanya
dapat menangis. Reflek moro dan menghisap masih ada. Pasien belum
dan sejak umur satu bulan sudah diberikan bubur tepung beras, dua
kali sehari (pagi dan sore), sebanyak satu sendok makan. Sejak masuk
rumah sakit pasien tidak pernah diberi ASI atau bubur tepung lagi.
rumah sakit pasien sudah dapat tersenyum, ada kontak mata dengan
46
ibu. Saat dikaji pasien tidur, tidak ada kontak mata dengan pemeriksa
serta antara pasien dan pemeriksa tidak ada interaksi timbal balik
Komposisi keluarga Anak I yaitu terdiri dari ayah, ibu dan kakak
Genogram :
os
47
Keterangan:
3. Pemeriksaan Fisik
Pada saat dikaji reflek moro dan reflek menghisap masih ada. Saat dirangsang
menggenggam lemah). Tonus otot tidak ada spasme. Selama dirawat di rumah
a. Keadaan umum
per menit. Disritmia. Batuk tanpa produksi sputum. Turgor sedang (kembali
2-3 detik).
RR : 43 kali per menit, Pols : 180 kali per menit, Suhu tubuh : 36,7 C
sudah menutup. Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe dan lesi. Distribusi
rambut merata.
48
d. Mata
Kedua mata simetris. Palpebra tidak edema. Lesi tidak ada. Konjungtiva
e. Telinga
Tekstur halus dan tidak ada lesi/nodul. Mastoid halus tanpa nodul, Liang
telinga tidak ada edema, tidak berbau tajam, mukosa berwarna pucat dan
tampak kotor.
f. Hidung
Tulang hidung simetris, Bentuk dan ukuran proporsional dan warna sama
dengan wajah, mukosa nasal kering, serta ada pemasangan kateter oksigen,
g. Mulut
Mukosa bibir kering, berwarna pucat. Gusi tidak ada perdarahan dan lesi. Gigi
belum tumbuh. Lidah simetris dan tidak ada lesi, lidah cukup bersih.
h. Tenggorokan :Tonsil tidak ada pembesaran, uvula berwarna pink dan tidak
i. Leher
Posisi trakea midline, tiroid tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan,
49
j. Dada
Bentuk dada normal dan simetris, tidak ada pigeon chest, adanya retraksi dada
saat bernafas, perkusi tidak dilakukan, tidak ada benjolan, tekstur halus.
k. Paru – paru
l. Jantung
Bunyi jantung 1 dan 2 terdengar pada area apeks jantung dan dasar jantung,
bunyi tambahan tidak ada, frekuensi denyut jantung 180 x/mnt, teratur.
m. Abdomen
o. Genitalia : Labio minora relatif tampak lebih besar, tidak ada eksudat atau
p. Rektum : Integritas kulit baik, ada anus, tidak ada edema dan lesi.
q. Extremitas
Secara umum extremitas lemah, tidak ada kelainan struktur tulang (cacat dan
50
r. Punggung
Punggung lurus, normal. Tdak ada kifosis atau lordosis, integritas kulit baik,
t. Endokrin
Bentuk dan struktur tubuh proporsional sesuai usia pasien, tidak ada indikasi
ASI selama anaknya mengalami periode sesak nafas. Cairan diberikan secara
perenteral. Diet khusus tidak ada. Turgor sedang (kembali 1-3 detik).
campuran darah. Sejak masuk rumah sakit, baru hari ini BAB, konsistensi
Istirahat dan tidur ; Selama masuk rumah sakit dan saat dikaji pasien selalu
dengan ibu kandungnya, ayah, nenek dan kakak perempuan. Saat dirawat di
51
Personal Hygiene ; Rambut bersih, kepala tidak ada kotoran/ketombe, lipatan
leher kotor/berdaki, kulit lengket, ada bau badan. Selama dirawat di rumah sakit
a. Laboratorium
LED : 45
b. Foto
52
6. Program Terapi
7. Data Fokus
a. Data Subjektif
2). Ibu pasien mengatakan anaknya kurang minum asi dan sudah dua hari ini
53
3). Ibu pasien mengatakan tidak mengerti tentang penyakit anaknya
4). Ibu pasien mengatakan disuruh jangan memberikan ASI selama periode
sesak berlangsung
mandikan/di seka
b. Data Objektif
2) Disritmia
4) Kasadaran Samnolent
6) Wajah pucat
7) Konjungtiva pucat
54
15) Selama di rawat di RS belum pernah di seka/mandi
55