Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Keperawatan

Pada An.H Dengan Bronchopneumonia

Di Ruang Anak PKU Muhammadiyah Banyuwangi

Pengkajian

1. Biodata pasien :
a. Nama : An. H
b. Umur : 4 bulan
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Agama : islam
e. Suku/bangsa : jawa/Indonesia
f. Pendidikan :-
g. Alamat :.
h. No. register : 11126184
i. Tanggal MRS : 2/3/2020
j. Tanggal pengkajian : 3/3/2020
k. Diagnosa medis : Bronchopneumonia

Penanggung Jawab :

a. Nama : Ny.W
b. Umur : 31 th
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Hub. Dengan pasien : Islam
e. Pekerjaan : Wiraswasta
2. Alamat :
3. Keluhan utama
 Saat MRS : Ibu klien mengatakan anaknya sesak nafas.
 Saat pengkajian : ibu klien mengatakan sesak yang dialami anaknya sudah
berkurang.
4. Riwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan An.H sebelum masuk rumah sakit selama kurang lebih 2
minggu menderita pilek ( flu ) dan batuk-batuk ringan, oleh keluarga dibiarkan saja.
Menganggap hal tersebut biasa karena sebelumnya klen sudah pernah sakit seperti itu dan
bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun sakit yang sekarang ini, An.H mengalami sesak berat tepatnya 3 jam
sebelum MRS. Awalnya klien dimandikan, diganti pakaiannya di atas tempat tidur. Saat
itu klien tengkurap dan seketika itu klien terlihat sesak. Oleh ibunya langsung
ditengadahkan / dibaringkan dan digendong namun klien tetap nampak sesak, nafasnya
cepat dan dangkal serta terlihat tarikan dinding dadanya disertai batuk-batuk dan kulitnya
berwarna kebiruan. Akhirnya keluarga sepakat membawa An.H ke UGD PKU
Muhammadiyah Banyuwangi dan tiba di UGD langsung mendapat penanganan dan
dianjurkan untuk MRS. Keluarga setuju kemudian dirawat di Ruang Anak.
5. Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan An.H sudah keempat kali ini dirawat di rumah sakit dengan
gejala yang hampir sama namun tidak begitu parah seperti yang sekarang dan
sembuh kembali, dan pada waktu lahir klien tertelan air ketuban.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah sakit seperti klien
dan tidak ada yang mempunyai penyakit menular maupun penyakit degeneratif
seperti hipertensi, DM, dll. Dan dari keluarga tidak ada satupun anggota keluarga
yang lain mengalami alergi terhadap makanan, debu, bulu kucing, dll.
7. Riwayat Imunisasi
Klien sudah pernah diimunisasi DPT, Hepatitis B 1,2 dan Polio 1,2,3.
8. Riwayat Perkembangan
a. Motorik Halus
Klien hanya bisa menangis, tertawa, dan takut jika ada orang asing yang
mendekati.
b. Motorik Kasar
Klien bisa angkat kepala, amgkat bahu, meraup dan memegang benda yang ada di
sekitarnya.
c. Bahasa / Komunikasi
Orang tua klien komunikasi mengunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
Untuk klien sendiri berkomunikasi dengancara menangis.
d. Adaptasi Soasial
Kondisi klien dalam perawatan di Rumah Sakit, biasa saja kadang rewel
terkadang juga bisa tertidur pulas, saat ada orang lain kadang menangis dan juga
memilih-milih orang untuk dia tidak menangis.
9. Riwayat Psikososial dan Status Spiritual
 Aspek psikologis : klien sudah sering keluar masuk RS, psikologis klien tidak
bisa diamati dikarenakan klien masih kecil.
 Aspek sosial : saat dirawat di RS klien hanya ditemani oleh ibunya dan hanya bisa
beraktivitas di atas temapt tidur dan berkomunikasi hanya bisa dengan tangisan.
 Aspek spiritual : ibu klien hanya bsia berdoa dan berharap agar anaknya bisa
cepat sembuh.
10. Pola kebiasaan sehari – hari
a) Pola nutrisi
 Sebelum sakit : ibu klien mengatakan saat klien di rumah dan dalam
kondisi sehat nafsu makannya bagus. Klien minum ASI saja dengan
frekuensi ± tiap 2 jam sekali yang lamanya ± 15-20 menit.
 Saat sakit : klien diberi diit pregistimit 8 x 5cc via NGT yang dimasukkan
oleh ibunya dan An.H kadang-kadang muntah.
b) Pola eliminasi
 Buang Air Besar
 Sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien BAB ± 1-2 kali per hari
dengan konsistensi lembek, bau khas feses dan warna kuning.
 Saat sakit : klien BAB 1 kali per hari dengan konsistensi cair, warna agak
bercampur warna coklat , bau khas feses.
 Buang Air Kecil
 Sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien selalu terpasang pampers dan
diganti ± 5-6 kali per hari dengan jumlah cairan ± 260 cc per hari bau khas
urine dengan warna kuning jernih.
 Saat sakit : klien terpasan pampers namun jarang diganti karena
kencingnya sempat sedikit ± 150 cc per hari warna kuning jernih dan bau
khas urine.
c) Pola kebersihan diri
 Sebelum sakit : ibu klien ,emgatakan klien selalu dimandikan 1-2kali per
hari dan diganti pakaiannya dan dibedaki dan selalu dikeramasi rambutnya
setiap mandi.
 Saat sakit : tiap pagi dan sore klien selalu diseka dan diganti pakaian serta
dibedaki dan diberi wewangian. Gantipakaian setiap setelah diseka dan
jika kotor, ridak pernah dikeramas rambutnya.
d) Pola aktivitas, latihan dan bermain
 Sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien hanya digendong dan tidur di
tempat tidur dan bermain seperti umumnya bayi biasanya. Menari-narik
selimut dan bermain / meraup benda-benda yang ada di dekatnya.
 Saat sakit : klien hanya ditidurkan di atas tempat tidur dengan terpasang
infus set dan nampak lemas.
e) Pola istirahat dan tidur
 Sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien tidur malam 7-8 jam dan siang
hari 4-5 jamdengan kualitas tidur yang bagus dan nyenyak.
 Saat sakit : klien sering terjaga dan rewel malam hari tidur 5-6 jam, siang
1-3 jam.
11. Pemeriksan fisik
a. Keadaan umum
 Keadaan Sakit
Klien nampak lemah tertidur di tempat tidur, sesak napas, tampak tarikan
dinding dada dan wrana kulit pucat.
 TTV : TD : - N: 100×/mnt BB : 3,5 kg TB : 57 cm
0
S : 37,3 C RR: 24×/mnt LL : 10 cm LK : 36 cm

b. Pemeriksaan cepalo caudal


1. Kepala dan rambut
 Normalcepal, LK 36cm. Fontanela anterior belum menutupdan
tidak cekung, warna rambut hitam, penyebaran merata, tipis dan
tidak muah dicabut.
2. Telinga
 Kedua telinga simetris, tidak ada serumen
3. Mata
 Kedua mata simetris,ikterik (-), konjungtiva anemis, reflek cahaya
retina isokor.
4. Hidung
 Lubang hidung simteris, terpasa canul nasal, nampak pernapasan
cuping hidung, tidak ada sekret.
5. Mulut, lidah, gigi, tonsil, laring, pharing
 Gigi belum tumbuh, lesi (-), massa (-), nyeri tekan (-), mukosa
kering, tidak ada pembesaran tonsil.
6. Leher dan tenggorokan
 Tidak ada lesim tidak ada nyeri tekan, warna kulit sama dengan
sekitar, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

7. Pemeriksaan dada/thorak
 Pemeriksaan paru :
 Inspeksi : warna kulit pucat, bentuk dada normal chest,
terlihat tarikan dinding dada.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan crepitus,tidak ada massa.
 Perkusi : terdengar pekak.
 Auskultasi : terdngar ronchi di seluruh lapang dada

+ +
+ +
 Pemeriksaan jantung :
 Inspeksi : ictus cordis tampak menonjol.
 Palpasi : ictus cordis teraba.
 Perkusi : - kanan : atas ICS 2 linea sterna dekstra
- kiri : atas ICS 2 linea sterna sinistra
- kanan bawah : ICS 4 linea sterna sinistra
- kri bawah : ICS 5 midclavicula sinistra
 Auskultasi : terdengar suara jantung tunggal 1 dan 2, tidak
ada suara tambahan ( murmur, gollep ).
8. Abdomen
 Inspeksi : warna kulit sama, perut datar.
 Auskultasi : bising usus terdengar 10 ×/mnt
 Palpasi : terdapat nyeri tekan pada perut, tidak ada pembesaran hati
 Perkusi : tedengar suara timpani
9. Genetalia dan anus
 tidak ada lesi, wana kulitsama dengan sekitar.
10. Ekstrimitas
 Ekstrimitas kanan dan kiri simetris, warna kulit dan kuku pucat,
CRT > 2 detik,sianosis (-) Keuatan otot
11. Integument 5 5
 Inspeksi : warna sama dengan sekitar, tidak ada lesi dan jar. Parut
5
 Palpasi : tidak ada massa, turgor kulit menurun5
12. Pemeriksaan Neurologi
GCS 4, 5, 6

12. Pemeriksaan penunjang

Lab tanggal 3-3-2020 Lab tanggal 4-3-2020


Hb : 10,20 gr/dl
Hb : 10,70 gr/dl
RBC : 3,87 106 / µL
RBC : 4,12 106 / µL WBC : 14,76 105 / µL
Ht :30,70 %
WBC : 11,49 105 / µL
PLT : 247 103 / µL
13.HtPenatalaksanaan
:32,80 % Ca : 9,8 mg/dl
Phospor 4,6 mg/dl
 : Saat
PLT di 3UGD
604 10 / µL : Midazolone 2 mg, Antrain 40 mg.
Na : 135 mmol / L
 Saat di Ruangan :
CRP Kuantitatif 0,06/dl K : 4,61 mmol / L
1. O2 canus nasal 2 lpm
Cl : 112 mmol/L
2. IVFD D5 10% NaCl 3% 8 cc+ Ca Gluc 10% 4cc + KCl 7,4% 4cc 300 cc/24 jam
12 tpm mikro.
3. Injeksi : a. Ampisilid 3 x 125 mg
b. Gentamisin 1 x 150 mg
4. inf : amino steril 6% 60cc
5. PD : zinc 1 x 10 gr
6. Nebulizer PZ/6 jam
14. Harapan klien
Keluarga berharap klien cepat sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasanya.
Ibu klien nampak tegang sering mondar-mandir dan menangis sendiri sesekali selalu
menanyakan kondisi anaknya.

15. Genogram

Keterangan

: Laki-laki

: Perempuan

: Hubungan

: Anak

: Penderita

: Tinggal 1 rumah
ANALISA DATA

Nama pasien : An. H


No. Reg :

No Kelompok data Masalah Etiologi


I Ds: ibun klien mengatakan anaknya sesak Bersihan jalan nafas Kuman berlebih
Do :
dibronkus
- k/u lemah,bedrest
- TTV: TD : -
Proses peradangan
N: 124×/mnt
S : 37,30C
Akumulasi skret
RR : 75×/mnt
- Nampak sesak dibronkus
- Retraksi dada
- Ronchi + Bersihan jalan nafas
- Batuk+
tidak efektif
- Pernafasan cuping hidung

II Ds: ibun klien mengatakan anaknya pucat. Kuman berlebih


Do : Gangguan dibronkus
- k/u lemah,bedrest
pertukaran gas
- CRT > 2 detik Proses peradangan
- Kulit pucat, kuku sianosis
- Retraksi dada Akumulasi skret
- Ronchi + dibronkus
- Perkusi pekak
- PCO2 52 mmHg
- PO2 = 76 mmol/L Alveoli berisi
- Saturasi O2 = 93,5 % eksudat
- PH 7,64
Pernafasan cuping hidung Udara yang masuk
terbatas
Gangguan
pertukaran gas

III Ds : ibu klien hawatir dengan Ansietas pada Produk mukus di


perkembangan kondisi anaknya. keluarga atau orang bronkus meningkat
Do : - ibu klien kadang sering menangis tua
pola nafas terg3
 Sering mondar - mandir
retraksi dada
- Sering bertanya tentang kondisi
an.H Nafas cepat dan kulit
- Ekspresi wajah nampak tegang membiru

pengalaman dan
informasi <

ansietas
DAFTAR MASALAH

Nama pasien : An. H


No. reg :

Tgl Dx. Keperawatan Tgl teratasi TTD


muncul
19/11/13 Tidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan penumpukan skret
Hubungan Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan perubahan kapiler alveoli
Kecemasan orang tua terhadap kondisi
perkembangan an.H berhubungan dengan
pengalamandan pengetahuan yang kurang.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : An. M


No. Reg :

Tgl Dx Tujuan Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
3/3/2020 I Setelah - k/u baik 1. Auskultasi bunyi napas 1. Menetukan adekuatnya
- TTV: TD : - pertukran gas dan luasnya
dilakukan 2. Kaji karakteristik secret
N: 70-110×/mnt obstruksi akibat mucus.
tindakan S : 36,5-37,50C 3. Beri posisi untuk 2. Infeksi ditandai dengan secret
RR: 24-35×/mnt tebal dan kekuningan
kep. 2×24 pernapasan yang optimal
- Tidak nampak sesak 3. Meningkatkan pngembangan
jam - Tdak terjadi Retraksi yaitu 35-45 0 diafragma
4. Nebulizer membantu
bersihan dada 4. Lakukan nebulizer, dan
menghangatkan dan
- Ronchi -
jalan nafas fisioterapi napas mengencerkan secret.
- Batuk-
Fisioterapi membantu
paten - Tidak ada Pernafasan 5. Beri agen antiinfeksi
merontokan secret untuk
cuping hidung sesuai order dikeluarkan.
5. Menghambat pertumbuhan
6. Berikan cairan per oral
mikoroorganisme
atau iv line sesuai usia anak 6. Cairan adekuat membantu
mengencerkan secret sehingga
mudah dikeluarkanperoral

09/0210 II Setelah Do : 1. Kaji tingkat kesadaran 1. Tanda ini menunjukkan


- k/u baik hipoksia
dilakukan 2. Observasi warna kulit
- CRT < 2 detik
tindakan - Kulit tidak pucat, kuku dan capillary refill 2. Menentukan adekuatnya
sirkulasi dimana penting untuk
kep. 3×24 tdk sianosis 3. Monitor ABGs pertukaran gas ke jaringan
- Retraksi dada-
jam - Ronchi - 4. Atur oksigen sesuai 3. Deteksi jumlah Hb yang ada
- Perkusi sonor dan adanya infeksi
pertugasan order
- PCO2 = 35-45 mmHg
gas normal - PO2 = 80-100 mmol/L 5. Kurangi aktivitas anak 4. Meningkatkan pertukaran gas
- Saturasi O2 = 93,5 % dan mengurangi kerja
- PH 7,35-7,45 pernapasan
- Tdk ada Pernafasan
5. Mengurangi kebutuhan akan
cuping hidung oksigen

Setelah - ibu klien kadang sering Mandiri Mandiri


dilakukan menangis
1. .Kaji tingkat ansietas orang 1. Untuk mengetahui tingkat
tindakan - Mampu memahami tentang
tua kecemasan pasien.
kep. 2×24 kondisi an.H
2. .Jelaskan tindakan/ 2. Memberikan informasi akurat
jam - Ekspresi wajah nampak
prosedur yang akan yang dapat menurunkan
kecemasan tenang
dilakukan kesalahan interpretasi yang
pada orang
dapat berperan pada reaksi
tua 3. Tinggal bersama pasien,
ansietas dan ketakutan
berkurang mempertahankan sikap
atau hilang tenang 3. Menegaskan pada pasien atau
orang terdekat bahwa
4. Berikan kesempatan psien
walaupun perasaan pasien
untuk bertanya
diluar kontroltapi lingkungan
tetap aman

4. Menambah kepercayaan
pasien dan menurunkan
kesalahan persepsi/
inetrpretasi informasi
CACATAN KEPERAWATAN

Nama pasien : An. M


No. Reg :

Tgl Jam Dx Tindakan keperawatan


muncul
3/3/2020 08.00 I 1. Melakukan BHSP dan pengkajian
2. Mengobservasi TTV
3. Mengkaji keadaan umum pasien dan kemampuannya dalam
II
beraktivitas
11.00 III
4. Memposisikan klien 35° dan memberikan O2 kanul 2 lpm
5. Pemberian inj.ampisilin 125mg
12.00 6. Mengukur LLA dan menimbang BB
7. Mengobservasi makanan yang dimasukkan via sonde
8. Menjelaskan kpd ibu klien dan keluarg tentang kondisi an.H
9. Mengobservasi tingkat kecemasan ibu klien
10. Memberikan kesempatan kepada ibu klien untuk bertanya
tentang penyakit an.h
11. Memberikan masukan kepada keluarga untuk selalu hidup sehat
dan rutin cek kesehatan ke RS.

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien : An. R
No. Reg :

Dx Tgl 3/3/20 4/3/2020


I S: ibun klien mengatakan Ds: ibun klien mengatakan
anaknya sesak anaknya sesak
O: Do :
- k/u lemah,bedrest - k/u lemah,bedrest
- sesak berkurang - sesak bertambah
- TTV: TD : - - TTV: TD : -
N: 124×/mnt N: 124×/mnt
S : 37,30C S : 37,30C
RR : 38×/mnt RR : 45×/mnt
- Nampak sesak - Nampak sesak
- Retraksi dada - Retraksi dada
- Ronchi + - Ronchi +
- Batuk- - Batuk+
- Pernafasan cuping hidung - Pernafasan cuping hidung
A: masalah belum teratasi A: masalah belum teratasi
P : lnjut intervensi 1-6 P : pindah ke HCU
II S: ibun klien mengatakan S: ibun klien mengatakan
anaknya pucat. anaknya pucat.
O: O:
- k/u lemah,bedrest - k/u lemah,bedrest
- CRT > 2 detik - CRT > 2 detik
- Kulit pucat, kuku sianosis - Kulit pucat, kuku sianosis
- Retraksi dada - Retraksi dada
- Ronchi + - Ronchi +
- Perkusi pekak - Perkusi pekak
- PCO2 52 mmHg - PCO2 52 mmHg
- PO2 = 76 mmol/L - PO2 = 76 mmol/L
- Saturasi O2 = 93,5 % - Saturasi O2 = 93,5 %
- PH 7,64 - PH 7,64
- Pernafasan cuping hidung - Pernafasan cuping hidung
A: masalah belum teratasi A: masalah belum teratasi
P : lnjut intervensi 1-5 P : pindah ke HCU
III S: ibu klien hawatir dengan S : ibu klien tambah hawatir
perkembangan kondisi dengan perkembangan
anaknya. kondisi anaknya.
O: - ibu klien kadang sering O : - ibu klien kadang sering
menangis menangis
 Sering mondar - mandir  Sering mondar - mandir
- Sering bertanya tentang - Sering bertanya tentang
kondisi an.H kondisi an.H
- Ekspresi wajah nampak - Ekspresi wajah nampak
tegang tegang
A: masalah belum teratasi A: masalah belum teratasi
P : lnjut intervensi 1-5 P : pindah ke HCU

Anda mungkin juga menyukai