Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN INFEKSI
SALURAN PERNAPASAN AKUT
“ISPA”

Dosen pembimbing : Ratih Bayuningsih S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun Oleh :Desmeri Elieser

Npm : 201560311030

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (NERS)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MEDISTRA INDONESIA

BEKASI

2021
Asuhan Keperawatan

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama : Ny.S
- Usia : 35 Tahun
- Jenis kelamin : Perempuan
- Pekerjaan : ART (Asisten Rumah Tangga)
- Alamat : Jalan Sersan Idris
- Status pernikahan : Sudah Menikah
- Agama : Islam
- Diagnosa medis : ISPA
- No.RM : 12345
- Tanggal masuk : 24-09-2018
- Tanggal pengkajian : 24-09-2018

2. Penanggung jawab
- Nama : Tn. D
- Usia : 40 Tahun
- Jenis kelamin : Perempuan
- Pekerjaan : Gojek Online
- Hubungan dengan klien : Istri

II. KELUHAN UTAMA


Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 03 Juni 2021, An. D dari keluarga Ny. S
pasien mengatakan bahwa ibunya sering batuk berdahak, dan pilek, terutama pileknya
kadang-kadang dan merasakan demam. Nafsu makannya berkurang Hal ini sudah
dirasakan sejak 2 hari yang lalu
Pasien mengatakan gatal-gatal dan ruam merah di daerah wajah sejak 2 minggu
terakhir.
III. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Ny.S mengalami demam naik turun, menggigil, Tn.D klien mengatakan
bahwa Ny.S sering batuk, beringus,adanya pilek, menggigil, batuk
pilek,batuk,beringus, Tn.D mengatakan nafsu makan makan klien sedikit, makan
klien tidak teratur ,frekuensi makan sebelum sakit klien 3× sehari dengan nasi,
telur rebus, dan sayur dihabiskan, saat sakit klien tidak nafsu makan, berat badan
Ny. S. 50 kg , Tinggi badan Ny. S 150 cm, klien terlihat gelisah, porsi makan
klien tampak tidak dihabiskan.
2. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang dialami saat ini
3. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang pernah mengalami
penyakit serupa dengan pasien.

IV. POLA KEBUTUHAN DASAR (DATA BIO-PSIKO-SOSIO-KULTURAL-


SPIRITUAL)
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa dia yakin dengan menggunakan pelayanan kesehatan dia
akan cepat sembuh.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan pasien biasa makan 1 piring nasi dengan lauk dan sayur
(3xsehari). Dan juga biasa minum air putih kurang lebih 6-8 gelas. 
 Saat sakit
Pasien mengatakan selera makannya menurun dan yang dimakan Ny.S hanya
makan bubur setengah porsi. Dan Ny.S juga biasa minum air putih 3-4 gelas  
c. Pola Psiko-sosial
Pasien mengatakan merasa igin cepat sembuh dari penyakitnya
d. Pola Eliminasi
1) BAB
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB normal 1x sehari setiap pagi dengan
konsistensi lembek kecoklatan dan bau khas feses.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada frekuensi BAB, pasien tetap BAB normal 1x
sehari setiap pagi dengan konsistensi lembek kecoklatan dan bau khas feses.

2) BAK
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan anaknya biasa BAK 5-6 x sehari dengan konsistensi
kuning cair dan bau khas urine.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada perubahan frekuensi BAK, pasien BAK 5-6 x
sehari dengan konsistensi kuning cair dan bau khas urine.

e. Pola aktivitas dan latihan


1) Aktivitas

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4


Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung
total
2) Latihan
 Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa melakukan aktivitas sehari – hari
seperti mengikuti pengajian, sholat 5 waktu
 Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit pasien hanya bisa tiduran di kamar

f. Pola kognitif dan Persepsi


Pasien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang dialaminya karena sebelumnya
belum pernah ada yang menderita penyakit serupa.
g. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengatakan bahwa pasien merasa tidak nyaman karena merasakan batuk
batuk dan pilek, demam

h. Pola Tidur dan Istirahat


 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan pasien biasa tidur 6-7 jam perhari dan tidur dengan
nyenyak
 Saat sakit :
Pasien mengatakan pasien biasa tidur 6-7 jam per hari dan tidur dengan
nyenyak

i. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan hubungan keluarganya baik, telihat ibu dan keluarganya yang
lain menemani pasien bergiliran dan selalu memberi support untuk tetap tenang
agar cepat sembuh dan pulang

j. Pola Toleransi Stress-Koping


Pasien mengatakan bahwa pasien biasa bercerita tentang masalahnya pada
orangtuanya.

k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan bahwa keluarganya beragama islam dan pasien tidak
mengalami gangguan dalam beribadah.

V. PENGKAJIAN FISIK
a. Keadaan umum : Compos Mentis

b. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 380C
Respirasi : 22x/menit
c. Keadaan fisik
1) Kepala  dan leher :
 Kepala :
- Inspeksi : Rambut hitam, tidak terdapat ketombe di kulit kepala.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan
 Mata
- Inspeksi : simetris, konjungtiva tidak anemis, skera anikterik, pupil
isokor, tidak ada edema palpebra.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Hidung
- Inspeksi : simetris, penyebaran silia merata, tidak terdapat secret, tidak
ada lesi, adanya edema.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis, etmoidalis, maksilaris.
 Mulut :
- Inspeksi : tidak ada cyanosis, tidak ada karies, tidak ada stomatitis, bibir
simetris.
 Telinga :
- Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak ada luka, tidak ada serumen dan
discharge.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kartilago
2) Dada  :
 Paru           
- Inspeksi : simetris
- Palpasi : vokal taktil premitus terasa getaran
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : vesikuler
 Jantung
- Inspeksi : iktuskordis tidak tampak
- Palpasi : Teraba iktuskordis di ICS 5
- Perkusi : dallnes
- Auskultasi : BJ1 dan BJ2 normal

3) Abdomen        :
- Inspeksi : simetris, tidak ada oedema, tidak ada lesi
- Perkusi : tidak ada nyeri ketuk pada daerah abdomen maupun CVA
- Palpasi : tidak ada massa dan pembengkakan

4) Integumen :
- Inspeksi : hiperpigmentasi, terdapat ruam merah di daerah wajah.
- Palpasi : turgor kulit tidak elastis dan teraba hangat
5) Ekstremitas :
 Atas:
- Inspeksi : tidak simetris, tidak ada lesi dan push.
- Palpasi : CRT  normal
 Bawah
- Inspeksi : simetris, tidak ada odema di ektremitas bawah.
- Palpasi : CRT normal.

6) Neurologis     :
- Status mental dan emosi : Pasien terlihat murung melihat ruam merah pada
daerah wajahnya
- Pemeriksaan refleks :
Hammer : Otot bisep dan trisep :+ /+
Patela :+

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


- Leukosit
 Hasil : 12.000 mm3
 Normal : 4000-10.000 mm3
ANALISA DATA

Nama mahasiswa : Desmeri Elieser


Nama klien (usia) : Ny. S (35 Tahun)
Diagnosa Medis : ISPA
No. Analisa Data Diagnosa Keperawatan

1. Data Subjektif : Bersihan jalan napas tidak efektif


1. Ny.S mengatakan bahwa sering batuk bd infeksi saluran nafas
2. Ny.S mengatakan bahwa sering pilek
Data Objektif :
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran : Komposmentis
3. Tanda-tanda vital
TD ; 130/80 mmHg
Suhu : 38 o Celcius
Nadi : 82xmenit
RR: 22x/ menit
4. Klien terlihat gelisah
5. Klien terlihat menangis
6. Klien terlihat bersin-bersin
7. Klien terlihat batuk-batuk
2. Data Subjektif : Hipertermia bd proses infeksi.
1. Ny.S mengatakan demam
2. Ny. S mengatakan suhunya naik turun.
Data Objektif :
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran : Komposmentis
3. Kulit klien teraba hangat
4. Klien terlihat menggigil
5. Tanda-tanda vital
TD ; 130/80 mmHg
Suhu : 38 o Celcius
Nadi : 82xmenit
RR: 22x/ menit
Suhu : 38 o Celcius
3. Data Subjektif Kesiapan peningkatan nutrisi
1. Ny.S nafsu makan makan sedikit bd perilaku upaya peningkatan
2. Ny.S mengatakan makan tidak teratur kesehatan
3. Ny.S mengatakan sebelum sakit frekuensi
makan klien 3× sehari dengan nasi, telur rebus,
dan sayur dihabiskan
4. Berat badan Ny.S : 50 kg
5. Tinggi badan Ny.S : 150 cm
Data Objektif
1. Klien tampak menolak makanan yang diberikan
oleh Tn. D
2. Klien tampak gelisah
3. Klien tampak tidak nafsu makan
4. Porsi makan klien tampak tidak dihabiskan
Diagnosa Keperawatan

Nama mahasiswa : Desmeri Elieser


Nama klien (usia) : Ny. S (35 Tahun)
Diagnosa Medis : ISPA

Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif bd infeksi saluran nafas
Hipertermia bd proses infeksi.
Kesiapan peningkatan nutrisi bd perilaku upaya peningkatan kesehatan
I. Rencana Keperawatan
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KE-1
Nama mahasiswa : Desmeri Elieser Nama klien (usia) : Ny.S (35 Tahun)
Tanggal pengkajian : 0 3 Juni 2021 Jenis Kelamin : Perempuan

No DS dan DO Dx keperawatan Perencanaan


Tujuan, kriteria evaluasi Intervensi Rasional
1. Data Subjektif : Bersihan jalan napas tidak Tujuan Latihan batuk efektif
 Ny.S mengatakan efektif bd infeksi saluran Latihan Batuk Efektif a. Menjelaskan 1. Keluarga paham
bahwa sering batuk nafas (D.0001) Kriteria evaluasi tujuan dan dengan metode
 Ny.S mengatakan Setelah dilakukan tindakan prosedur batuk batuk efektif
bahwa sering pilek keperawatan selama 3x24 jam, efektif dengan benar
Data Objektif : di harapkan bersihan jalan b. Anjurkan tarik 2. Keluarga paham
 Keadaan umum : kembali efektif dengan kriteria nafas dalam dengan tarik nafas
Lemah hasil : melalui hidung 4 melalui hidung

 Kesadaran : 1. Keluarga klien mampu detik ditahan 3. Keluarga paham

Komposmentis menjelaskan kembali selama 2 detik dengan metode

 Tanda-tanda vital tentang batuk kemudian cara batuk yang

- TD ; 130/80 mmHg 2. Klien mampu dikeluarkan dari efektif

- Suhu : 38 o Celcius mendemonstrasikan mulut dengn bibir

- Nadi : 82xmenit tentang tarifas melalui mencucu


- RR: 22x/ menit hidung (dibulatkan)
 Klien terlihat gelisah 3. Klien mampu selama 2 detik
 Klien terlihat mendemontrasikan cara c. Anjurkan batuk
menangis batuk yang efektif dengan kuat
 Klien terlihat bersin- 4. Tidak ada sputum langsung setelah
bersin 5. Tidak ada ronkhi tarik napas dalam
 Klien terlihat batuk-
batuk

RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KE-2
Nama mahasiswa : Desmeri Elieser Nama klien (usia) : Ny.S (35 Tahun)
Tanggal pengkajian : 04Juni 2021 Jenis Kelamin : Perempuan

No DS dan DO Dx keperawatan Perencanaan


Tujuan, kriteria evaluasi Intervensi Rasional
2. Data Subjektif : Hipertermia b/d proses Tujuan Edukasi pengukuran
 Ny.S mengatakan klien penyakit. D.0130 Edukasi pengukuran suhu tubuh suhu tubuh 1. Keluarga
demam a. Identifikasi paham tentang

 Ny. S mengatakan Kriteria evaluasi: kesiapan dan penyakit Ny.S

suhunya naik turun. Setelah dilakukan tindakan kemampuan 2. Kelurga paham


keperawatan selama 3x24 jam, menerima tentang

Data Objektif : diharapkan demam anak menurun informasi melakukan

 Keadaan umum : Lemah dengan kriteria hasil : b. Jelaskan prosedur pengukuran

 Kesadaran : 1. Keluarga mampu pengukuran suhu suhu tubuh di

Komposmentis menjelaskan kembali tubuh axilla


tentang demam c. Anjurkan untuk 3. Keluarga
 Klien terlihat menggigil
2. Keluarga melaporkan suhu terus memegang paham tentang
 Tanda-tanda vital
tubuh kembali normal bahu dan menahan membaca suhu
TD ; 130/80 mmHg
3. Keluarga mampu dada saat tubuh melalui
Suhu : 38 o Celcius
mendemonstrasi kan ulang pengukuran aksila thermometer
Nadi : 82xmenit
cara mengompres yang benar d. Ajarkan raksa atau
RR: 22x/ menit
4. Suhu tubuh dalam batas meletakkan ujung elektrolit
normal 36- 37,50C thermometer
5. Akral hangat dibawah lidah atau
Warna kulit normal bagian tengah
6. Membrane mukosa lembab aksila
e. Ajarkan cara
membaca hasil
thermometer raksa
dan atau elektrolit.

RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KE-3
Nama mahasiswa : Desmeri Elieser Nama klien (usia) : Ny.S (35 Tahun)
Tanggal pengkajian : 5 Juni 2021 Jenis Kelamin : Perempuan
No DS dan DO Dx keperawatan Perencanaan
Tujuan, kriteria evaluasi Intervensi Rasional
1.
Data Subjektif Kesiapan peningkatan Tujuan : Edukasi pemberian
 Ny. S mengatakan nutrisi bd perilaku Edukasi Pemberian Makanan makanan
nafsu makan makan upaya peningkatan pada Anak a. Identifikasi 1. Keluarga paham

klien sedikit kesehatan D.0026 Kriteria evaluasi: pemahaman kepada tentang makanan

Setelah dilakukan tindakan keluarga tentang yang sehat.


 Ny. S mengatakan
makan klien tidak keperawatan selam 3x24 jam, pemilihan jenis 2. Nutrisi dapat
meningkat dan
teratur diharapkan pemenuhan nutrisi makanan sehat yang
tercukupi
 Ny. S mengatakan dapat terpenuhi dengan kriteria sesuai usia
3. Memenuhi nutrisi a
sebelum sakit frekuensi hasil : b. Jelaskan variasi
yang kurang dan
makan klien 3× sehari 1. Keluarga pasien mampu menu seimbang
memperbaiki
dengan nasi, telur menjelaskan kembali c. Jelaskan lingkungan nutrisi sesuai umur
rebus, dan sayur tentang makanan sehat yang kondusif pada 4. Membuat mulut
dihabiskan 2. Keluarga pasien mampu saat pemberian bersih dan nyaman
 Berat badan Ny.S : menjelaskan variasi makanan saat makan dan

50 kg makanan menu seimbang d. Jelaskan pentingnya minum.

 Tinggi badan Ny.S : 3. Keluarga klien mampu kebersihan mulut

150 cm menjelaskan pentingnya e. Jelaskan pentingnya


Data Objektif kebersihan mulut Ny.S meningkatkan
 Klien tampak menolak 4. Keluarga klien mampu kesabaran dalam
makanan yang diberikan memberikan makanan pada memberikan
oleh Tn.D Ny.S makanan pada Ny.S
 Klien tampak gelisah 5. Keluarga klien mampu f. Ajarkan kepada
 Klien tampak tidak nafsu memberikan pujian kepada keluarga
makan klien atau Ny.S mengidentifikasi

 Porsi makan klien 6. BB dalam batas normal makanan yang

tampak tidak dihabiskan 7. Porsi makan habis disukai dan tidak


8. Membrane mukosa lembab disukai pada Ny.S
9. Kebersihan gigi (+) g. Ajarkan kepada
keluarga memilih
bahan makanan yang
sehat sesuai dengan
kebutuhan
h. Ajarkan kepada
keluarga
mengidentifikasi
makanan dan
kebiasaan makan
pada Ny.S
i. Ajarkan kepada
keluarga
menyajikan
makanan secara
kreatif dan menarik
pada Ny.S

II. Catatan Perkembangan


CATATAN PERKEMBANGAN
HARI KE-1
Nama mahasiswa : Desmeri Elieser Nama klien (usia) : Ny.S (35 tahun)
Tanggal pengkajian : 03 Juni 2021 Jenis Kelamin : Perempuan
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
1. Bersihan jalan napas tidak Latihan Batuk Efektif Subjektif
efektif bd infeksi saluran a. Menjelaskan tujuan dan prosedur - Ny. S mengatakan bahwa
nafas batuk efektif sering batuk
b. Menganjurkan tarik nafas dalam - Ny.S mengatakan bahwa
melalui hidung 4 detik ditahan sering pilek
selama 2 detik kemudian Objektif
dikeluarkan dari mulut dengn - Keluarga pasien mampu
bibir mencucu (dibulatkan) menjelaskan kembali tentang
selama 2 detik batuk efektif
c. Menganjurkan batuk dengan kuat - Klien mampu
langsung setelah tarik napas mendemonstrasikan kembali
dalam tentang tarik nafas dalam
melalui hidung
- Batuk grok-grok
- Sputum ada
Assesment
Masalah belum teratasi
Planning
Lanjutkan intervensi
2. Hipertermia bd proses Edukasi pengukuran suhu tubuh Subjektif
infeksi. a. Mengidentifikasi kesiapan dan - Ny.S mengatakan klien masih
kemampuan menerima demam
informasi - Ny.S mengatakan suhunya
b. Menjelaskan prosedur masi naik turun.
pengukuran suhu tubuh Objektif :
c. Menganjurkan untuk terus - Keluarga mampu menjelaskan
memegang bahu dan menahan kembali tentang demam
dada saat pengukuran aksila - Keluarga mampu
d. Mengajarkan meletakkan mendemonstrasikan ulang cara
ujung thermometer dibawah mengukur suhu tubuh 38 oC di
lidah atau bagian tengah aksila dengan baik dan benar
aksila - Membrane mukosa masi agak
e. Mengajarkan cara membaca kering
hasil thermometer raksa dan Assesment
atau elektrolit Masalah belum teratasi
Planning
Intervensi dilanjutkan
2. Kesiapan peningkatan Edukasi pemberian makanan Subjektif
3
3 nutrisi bd perilaku upaya a. Identifikasi pemahaman - Ny.S mengatakan nafsu makan
peningkatan kesehatan keluarga tentang pemilihan makan klien sedikit
jenis makanan sehat yang - Ny.S mengatakan makan klien
sesuai usia tidak teratur
b. Jelaskan variasi menu Objektif
seimbang - Frekuensi makan klien 3× sehari
c. Jelaskan lingkungan yang dengan nasi, telur rebus, dan
kondusif pada saat pemberian sayur dihabiskan
makanan - Berat badan Ny.S : 50 kg
d. Jelaskan pentingnya - Mukosa bibir kering
kebersihan mulut pada Ny.S Assesment
e. Jelaskan pentingnya Masalah belum teratasi
meningkatkan kesabaran dalam Planning
memberikan makanan pada Intervensi dilanjutkan
Ny.S
f. Ajarkan kepada keluarga
mengidentifikasi makanan
yang disukai dan tidak disukai
pada Ny.S
g. Ajarkan keluarga memilih
bahan makanan yang sehat
sesuai dengan kebutuhan
h. Ajarkan keluarga
mengidentifikasi makanan dan
kebiasaan makan pada Ny.S
i. Ajarkan keluarga menyajikan
makanan secara kreatif dan
menarik pada pada Ny.S

CATATAN PERKEMBANGAN
HARI KE-2
Nama mahasiswa : Desmeri Elieser Nama klien (usia) : Ny.S (35 Tahun)
Tanggal pengkajian : 04 Juni 2021 Jenis Kelamin : Perempuan
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
1. Bersihan jalan napas tidak Latihan Batuk Efektif Subjektif
efektif bd infeksi saluran a. Menjelaskan tujuan dan - Ny.S mengatakan bahwa
nafas prosedur batuk efektif batuk sudah berkurang
b. Menganjurkan tarik nafas - Ny.S mengatakan bahwa
dalam melalui hidung 4 detik pileknya sudah berkurang
ditahan selama 2 detik Objektif
kemudian dikeluarkan dari - Keluarga pasien mampu
mulut dengn bibir mencucu menjelaskan kembali tentang
(dibulatkan) selama 2 detik batuk efektif sesuai dengan
c. Menganjurkan batuk dengan yang suda diajarkan
kuat langsung setelah tarik - Klien mampu
napas dalam mendemonstrasikan kembali
tentang tarik nafas dalam
melalui hidung
- Batuk batuk suda berkurang
- Sputum suda berkurang
Assesment
Masalah belum teratasi
Planning
Intervensi di lanjutkan
2. Hipertermia bd proses Edukasi pengukuran suhu tubuh Subjektif
infeksi. a. Mengidentifikasi kesiapan dan - Ny.S mengatakan klien demam
kemampuan menerima klien suda berkurang
informasi - Ny.S mengatakan suhunya
b. Menjelaskan prosedur sudah agak turun
pengukuran suhu tubuh Objektif :
c. Menganjurkan untuk terus - Keluarga mampu menjelaskan
memegang bahu dan menahan kembali tentang demam
dada saat pengukuran aksila - Keluarga mampu
d. Mengajarkan meletakkan mendemonstrasikan ulang cara
ujung thermometer dibawah mengukur suhu tubuh 38 oC di
lidah atau bagian tengah aksila dengan baik dan benar
aksila - Membrane mukosa agak kering
e. Mengajarkan cara membaca Assesment
hasil thermometer raksa dan Masalah sebagian teratasi
atau elektrolit. Planning
Intervensi di lanjutkan
3. Kesiapan peningkatan Edukasi pemberian makanan Subjektif
3
3 nutrisi bd perilaku upaya pada anak - Ny.S mengatakan nafsu makan
peningkatan kesehatan a. Identifikasi pemahaman orang makan klien suda meningkat
tua tentang pemilihan jenis - Ny.S mengatakan makan klien
makanan sehat yang sesuai mulai teratur
usia Objektif
b. Jelaskan variasi menu - Frekuensi makan klien 3× sehari
seimbang dengan nasi, telur rebus, dan
c. Jelaskan lingkungan yang sayur dihabiskan
kondusif pada saat pemberian - Berat badan Ny.S : 50 kg
makanan - Mukosa bibir agak kering
d. Jelaskan pentingnya Assesment
kebersihan mulut pada Ny.S Masalah sebagian teratasi
e. Jelaskan pentingnya Planning
meningkatkan kesabaran Intervensi dilanjutkan
dalam memberikan makanan
pada Ny.S
f. Ajarkan kepada keluarga
mengidentifikasi makanan
yang disukai dan tidak disukai
pada Ny.S
g. Ajarkan kepada keluarga
memilih bahan makanan yang
sehat sesuai dengan kebutuhan
h. Ajarkan kepada keluarga
mengidentifikasi makanan dan
kebiasaan makan pada Ny.S
i. Ajarkan kepada keluarga
menyajikan makanan secara
kreatif dan menarik pada Ny.S

CATATAN PERKEMBANGAN
HARI KE-3
Nama mahasiswa : Desmeri Elieser Nama klien (usia) : Ny.S (35 Tahun)
Tanggal pengkajian : 05 Juni 2021 Jenis Kelamin : Perempuan
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
1. Bersihan jalan napas tidak Latihan Batuk Efektif Subjektif
efektif bd infeksi saluran a. Menjelaskan tujuan dan - Ny.S mengatakan bahwa
nafas prosedur batuk efektif sudah tidak batuk
b. Menganjurkan tarik nafas - Ny.S mengatakan bahwa
dalam melalui hidung 4 detik sudah tidak pilek
ditahan selama 2 detik Objektif
kemudian dikeluarkan dari - Keluarga pasien mampu
mulut dengn bibir mencucu menjelaskan kembali tentang
(dibulatkan) selama 2 detik batuk efektif dengan cara yang
c. Menganjurkan batuk dengan sudah di ajarkan
kuat langsung setelah tarik - Klien mampu
napas dalam mendemonstrasikan kembali
tentang tarik nafas dalam
melalui hidung dan
memghembuskan melalui
mulut sesuai dengan yang
sudah di ajarkan oleh perawat
- Klien sudah tidak batuk
- Tidak ada sputum
Assesment
Masalah sebagian teratasi
Planning
Intervensi di lanjutkan
2. Hipertermia bd proses Edukasi pengukuran suhu tubuh Subjektif
infeksi. a. Mengidentifikasi kesiapan dan - Ibu klien mengatakan klien
kemampuan menerima demamnya suda berkurang
informasi - Ibu klien mengatakan suhunya
b. Menjelaskan prosedur suhunya suda turun
pengukuran suhu tubuh Objektif :
c. Menganjurkan untuk terus - Keluarga mampu menjelaskan
memegang bahu dan menahan kembali tentang demam
dada saat pengukuran aksila dengan jelas
d. Mengajarkan meletakkan - Keluarga mampu
ujung thermometer dibawah mendemonstrasikan ulang cara
lidah atau bagian tengah mengukur suhu tubuh 37 oC di
aksila aksila dengan baik dan benar
e. Mengajarkan cara membaca sesuai dengan yang suda di
hasil thermometer raksa dan ajarkan
atau elektrolit. - Membrane mukosa lembab
Assesment
Masalah sebagian teratasi
Planning
Intervensi di lanjutkan
4. Kesiapan peningkatan Edukasi pemberian makanan Subjektif
3
3 nutrisi bd perilaku upaya a. Identifikasi pemahaman - Ny. S mengatakan nafsu makan
peningkatan kesehatan kepada keluarga tentang makan klien sudah meningkat
pemilihan jenis makanan sehat - Ny.S mengatakan makan klien
yang sesuai usia mulai teratur
b. Jelaskan variasi menu Objektif
seimbang - Frekuensi makan klien 3× sehari
c. Jelaskan lingkungan yang dengan nasi, telur rebus, dan
kondusif pada saat pemberian sayur dihabiskan
makanan - Berat badan Ny.S : 50 kg
d. Jelaskan pentingnya - Mukosa bibir lembab
kebersihan mulut pada Ny.S Assesment
e. Jelaskan pentingnya Masalah teratasi
meningkatkan kesabaran Planning
dalam memberikan makanan Intervensi : Dihentikan
pada Ny.S
f. Ajarkan kepada keluarga
mengidentifikasi makanan
yang disukai dan tidak disukai
pada Ny.S
g. Ajarkan kepada keluarga
memilih bahan makanan yang
sehat sesuai dengan kebutuhan
h. Ajarkan kepada keluarga
mengidentifikasi makanan dan
kebiasaan makan pada Ny.S
i. Ajarkan kepada keluarga
menyajikan makanan secara
kreatif dan menarik pada Ny.S

Anda mungkin juga menyukai