Anda di halaman 1dari 119

Soal

&
Pembahasan
Keperawatan
MCU
ID soal 1
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /


aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)

1. Laki-laki usia 26 tahun dirawat di rumah sakit sejak 2 hari yang lalu dengan COPD,
Keluhan utama pasien merasa sesak. Hasil anamnesa pasien mengatakan sesak
bertambah seiring dengan adanya aktifitas ringan, nyeri pada dada, batuk yang disertai
dahak yang sulit untuk di keluarkan berwarna putih .Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan Darah 150/100 mmHg, frekuensi Nadi 108x/menit, Frekuensi
nafas 28x/menit, suhu 36,80C. hasil analisa gas darah yaitu pH 7,33, PCO2 42 mmHg,
pO2 148 mmHg,
Pertanyaan:
Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Bersihan jalan tidak efektif

b. Gangguan pertukaran gas

c. Perubahan pola nafas

d. Gangguan pola nafas

e. Gangguan oksigenasi
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Pasien dengan PPOK/COPD terjadi penumpukan sekret pada alveoli akibat
dari proses infeksi sekunder bronkhitis,emfisema dan asma bronchiale dan
menyebabkan kerusakan pada elveolus. Sehingga menyebabkan gangguan
pada perpindahan O2 dan CO2
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat: Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian: Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 1 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
2. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan kondisi
penurunan kesadaran. Riwayat hipoparatiroid sejak 2 tahun yang lalu. Hasil
pengkajian : terdengar suara stridor akibat terjadi laringospasme, sianosis, kejang 1
kali, intake nutrisi menurun. Tanda vital Tekanan Darah 150/100 mmHg, Frekuensi
Nadi 108x/menit, Frekuensi nafas 28x/menit, suhu 370 C.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan utama pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban
A. Memasang intubasi ETT
B. Pemasangan askes intravena
C. Pemasangan nasogastric tube
D. Observasi status hemodinamik
E. Pemberian oksigen via unrebreathing mask

Kunci A.
Jawaban:
Pembahasan Laringopasme terjadi akibat penyempitan pada laring,sehingga terdengar
stridor. Hal tersebut menyebabkan gangguan proses ventilasi akibat adanya
penyempitan.sehingga perlu dilakukan pembebasan jalan nafas/airway
Referensi: Osborn,Wraa,Watson (2010) ,Medical Surgical Nusing; Preparation fo
practice ,Pearson Education volume 1 dan volume 2
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
3. Laki-laki usia 39 tahun datang ke Poli mata untuk berobat dengan diagnosis glukoma.
Hasil pengkajian : mengalami penurunan penglihatan, lapang penglihatan menurun,
fotofobia, nyeri pada mata, produksi air mata meningkat dan beberapa hari nafsu
makan menurun karena mual, lemah serta klien tampak murung. Tanda vital Tekanan
Darah 130/100 mmHg, Frekuensi Nadi 100x/menit, Frekuensi nafas 22x/menit

Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan yang sesuai dengan prioritas masalah kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Kaji tipe dan intesitas nyeri
B. Bantu pasien untuk mengidentifikasi pilihan aktivitas
C. Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
D. Dorong mengekspresikan perasaan tentang kemungkinan kehilangan penglihatan
E. Lakukan tindakan untuk membantu pasien yang mengalami keterbatasan
penglihatan

Kunci E
Jawaban:
Pembahasan Glaukoma merupakan salah satu gangguan pada mata,dimana terjadi
penumpukan cairan pada bola mata.Sehingga bisa menyebabkan keruskan
syaraf optikus dan mempengaruhi penglihatan pasien. Maka perlu
dilakukan perencanaan untuk membantu pasien yang mengalami gangguan
penglihatan
Referensi: Brunner and Suddarth's Textbook of Medical-Surgical Nursing 10th edition
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
4. Perempuan 45 tahun didiagnosa hepatitis, saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh
mual ,nyeri perut dan tidak nafsu makan. Tampak keadaan umum lemah, BB turun 5
kg selama 1 bulan sebelum sakit. Pemeriksaan albumin 2 g/dl, SGOT 43,1 u/l, SGPT
18,7 u/l .Saat ditanya tentang kondisinya, pasien murung.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut?
Pilihan jawaban
a. Nyeri akut b.d agen cidera fisiologis

b. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan

c. Ansietas b.d krisis situasional

d. Keletihan b.d Peristiwa hidup negatif

e. Gangguan rasa nyaman b.d Efek samping terapi

Kunci B
Jawaban:
Pembahasan Hepatitis merupakan salah satu penyakit akibat infasi virus yang menyerang
saluran pencernaan. Pada pasien hepatitis akan menimbulkan gejala sepeti
mual,nyeri abdomen,anoreksia atau terjadi peningkatan suhu tubuh. Mual
,muntah dan anoreksia menyebabkan intake nutrisi ke dalam tubuh
berkurang,sehingga nutrisi yang ada didalam tubuh juga akan bekurang,hal
yang paling menentukan adalah nilai albumin yang didapatkan dari protein
juga akan rendah.
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
5. Laki-laki 41 tahun di rawat dengan CKD.Hasil pengkajian tampak sesak,mengeluh
mual dan ingin muntah serta tidak nafsu makan , bengkak pada kedua kaki, TD:
180/110 mmHg, N: 90 x/menit, RR: 26 x/menit, S: 36.0 oC, Hb 9,0 g/dl, Albumin 3,2
g/dl, Ureum 132,7 mg/dl, Kreatinin 14,1 mg/dl. pasien terlihat hanya berbaring
ditempat tidurnya.

Pertanyaan soal
Apakah intervensi prioritas pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban
a. Monitoring tanda-tanda vital

b. Memberikat terapi diit

c. Memberikan posisi semi fowler

d. Monitoring intake dan ouput cairan

e. Manajemen aktifitas
Kunci D
Jawaban:
Pembahasan Sesak ,edema pada kaki merupakan tanda gejala pasien CKD,edema
disebabkan karena kelebihan pemberian dan gangguan sekresi cairan.Pasien
tersebut mengalami kelebihan cairan yang ditandai edema dan sesak
sehingga perlu dilakukan monitor intake dan output cairan.
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
6. Laki-laki 35 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosa close fraktur cruris .
pasien mengeluh nyeri pada kaki sebelah kanan jika digerakkan.Hasil pengkajian
pasien tampak meringis kesakitan ,kaki tampak bengkak, terpasang spalk dari
metatarsal sampai patella,skala 8, TD: 150/90 mmHg, frekuensi nadi: 90 x/menit,
frekuensi nafas: 26 x/menit,

Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Lakukan teknik relaksasi nafas dalam

B. Obervasi CRT

C. Kaji kekuatan otot

D. Lakukan massage

E. Kolaborasi pemberian analgesic


Kunci E
Jawaban:
Pembahasan Pasien mengalami nyeri sedang yang ditunjukkan dengan skala 8,untuk
managemen nyeri apabila nyeri sedang-berat maka di prioritaskan
menggunakan medikasi analgesik
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
7. Laki-laki 55 tahun dilakukan perawatan kolostomi yang telah penuh dengan feses.Saat
ini perawat sudah mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan. Perawat
mengambil pinset dan membersihkan stoma dengan menggunakan kapas steril,dan
membersihkan area sekitar stoma dengan menggunakan kasa steril.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Membersihkan stoma

B. Mengukur kantong kolostomi

C. Mengkaji kondisi stoma dan area sekitarnya

D. Memasang Kantong Kolostomi

E. Mengoleskan salep pada stoma


Kunci E
Jawaban:
Pembahasan Prosedur perawatan kolostomi di mulai dengan mencuci tangan,membuka
kantong kolostomi,mengkaji kondisi stoma,membersihkan
stoma,mengoleskan salep,mengukur kantong kolostomi, memasang kantong
kolostomi,rapikan alat dan cuci tangan
Referensi: Osborn,Wraa,Watson (2010) ,Medical Surgical Nusing; Preparation fo
practice ,Pearson Education volume 1 dan volume 2
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
8. Laki-laki 78 tahun dirawat dengan pneumonia. Hasil pengkajian pasien demam naik
turun, nafsu makan menurun, nafas sesak. pernafasan klien tampak dangkal dan
terdapat adanya retraksi dada. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi
nafas 28 x/menit, Suhu 380C, SaO2 93%, PaO2 72 mmHg, PaCO2 37 mmHg.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban
A. Termoregulasi tidak efektif

B. Gangguan Pertukaran gas

C. Pola nafas tidak efektif

D. Hipertermi

E. Bersihan jalan nafas tidak efektif


Kunci B
Jawaban:
Pembahasan Pneumonia terjadi akibat infeksi bakteri pada alveoli,alveoli terjadi
peradangan dan disana terjadi penumpukan sekret. Hal tersebut
menyebabkan gangguan pertukaran gas O2 dan Co2 yang ditunjukkan dengan
nilai PaO2 atau PCO2
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
9. Seorang perempuan usia 37 tahun, dirawat di RS dengan luka bakar.Hasil pengkajian
luka bakar grade II dengan luas 45%,BB 60 kg,TB 160 cm,TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 64x/menit,frekuensi napas 22x/menit.Pasien telah diberikan terapi caian
RL sebanyak 1500 cc.
Pertanyaan soal
Apakah yang menjadi kiteria keberhasilan terapi cairan tersebut?

Pilihan jawaban
A. Urin output 30-60 ml/jam

B. Urin output 60-90 ml/jam

C. Urin output 90-120 ml/jam

D. Urin output 120-150 ml/jam

E. Urin output 150-180 ml/jam

Kunci A
Jawaban:
Pembahasan Penentuan kiteria keberhasilan terapi cairan menggunakan rumus output
urine=0,5-1cc/kgBB/jam
(0,5x60 kg=30 ml/jam dan 1 x 60=60ml/jam)
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
10. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 3
hari yang lalu, hasil pemeriksaan didapatkan data klien sesak, sianosis, nafas cepat dan
dangkal ,pernafasan cuping hidung, pada auskultasi paru terdengar bunyi ronchi, TD :
100/70 mmHg, HR : 104 x/m, suhu : 37,9 °C RR : 30 x/m.

Pertanyaan soal
Apakah pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang diperlukan untuk melengkapi data
tersebut?
Pilihan jawaban
A. Rontgen thorak dan kadar Hb

B. Analisa Gas Darah dan rontgen thorak

C. Kadar trombosit dan rontgen thorak

D. Rontgen thorak dan kadar gula darah

E. Analisa urine dan ronthen thorak

Kunci B
Jawaban:
Pembahasan Pasien mengalami gangguan pada sistem pernafasan ditandai dengan
sesak,sianosis dan terdapat ronchi. Suara ronchi muncul karena terjadi
penumpukan sekret pada alveolus. Hal tersebut menyebabkan gangguan
pertukaran gas dan kurangnya produksi O2 ke organ dan perifer sehingga
muncul tanda sianosis.Untuk mengetahui adanya gangguan pertukaran gas
dan penyebab primer gangguan pada paru,maka dibutuhkan pemeriksaan
analisa gas darah dan rontgen thorak.
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
KODE SOAL 11
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perawat sedang menganalisis kondisi pasien, kemudian menegakan diagnosis dan
merencanakan asuhan keperawatan selama 24jam. Pada saat perawat tersebut tidak sedang
berdinas, pelaksanaan intervensi keperawatan dibantu oleh perawat lain, namun penanggung
jawab pasien berada pada perawat yang merencanakan asuhan keperawatan
Pertanyaan soal:
Apakah metode penugasan yang diterapkan ruangan tersebut?
Pilihan jawaban:
a. tim
b. kasus
c. primer
d. modular
e. fungsional
Kunci
c. primer
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Keperawatan primer adalah suatu metode pemberian asuhan keperawatan
dimana perawat profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat
terhadap asuhan keperawatan pasien selama 24 jam/hari. Tanggung jawab
meliputi pengkajian pasien, perencanaan, Implementasi dan evaluasi
asuhan keperawatan dari sejak pasien masuk rumah sakit hingga pasien
dinyatakan pulang, ini merupakan tugas utama perawat primer yang dibantu
oleh perawat asosiet.
KODE SOAL 12
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perawat asosiet pada saat berdinas menemukan salah satu pasien mengalami henti
jantung. Perawat tersebut melakukan resusitasi jantung paru sampai tim code blue datang dan
pasien tertolong.
Pertanyaan soal:
Kemanakah koordinasi yang dapat dilakukan perawat terkait kondisi pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a. dokter
b. ketua tim
c. supervisior
d. perawat primer
e. kepala ruangan
Kunci
d. perawat primer
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Keperawatan primer adalah suatu metode pemberian asuhan keperawatan
dimana perawat profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat
terhadap asuhan keperawatan pasien selama 24 jam/hari. Dalam kegiatan
implementasi perawat primer dibantu oleh perawat assosiete. Jadi
peran perawat assosiate adalah membantu saat pelaksanaan tindakan, sehingga
apapun yang terjadi pada pasien di koordinasikan pada perawat primer.
KODE SOAL 13
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Di ruang rawat inap penyakit dalam, seorang perawat primer setelah melakukan orientasi
ruangan kepada pasien kelolaanya, kemudian bertanya terkait luka kaki diabetes yang
dialaminya,berapa lama, riwayat penyakit, hal yang sudah dilakukan, adanya nyeri, mengukur
luas luka, melihat lokasi luka, kedalaman luka, jumlah eksudat, dan warna luka.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang sedang dilakukan oleh perawat tersebut?
Pilihan jawaban:
a. evaluasi
b. pengkajian
c. perencanaan
d. implementasi
e. penegakan diagnosa
Kunci
b. pengkajian
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan, proses sistematis dalam
pengumpulan data dari berbagai sumber, mengevaluasi dan mengidentifikasi
status kesehatan. Contoh pengkajian yaitu mengumpulkan data respon klien
terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan kebutuhan dasar
manusia
KODE SOAL 14
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Di ruang rawat inap anak akan melakukan operan , perawat shift pagi sudah mempersiapkan
buku laporan shift dan hal-hal yang akan di sampaikan. Kepala ruangan membuka operan
dengan mengucapkan salam dan mempersilahkan perawat shift pagi untuk menyampaikan
laporannya.
Pertanyaan soal:
Apakah yang pertamakali disampaikan oleh perawat tersebut?
Pilihan jawaban:
a. rekomendasi
b. rencana kerja
c. kondisi pasien
d. hal-hal penting
e. identitas pasien
Kunci
e. identitas pasien
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Pelaksanaan operan dimulai dari kepala ruangan/ketua tim memberikan salam
dan membuka operan, mempersilahkan perawat shift sebelumnya untuk
menyampaikan informasi terkait pasien dimulai dari menyebutkan identitas
pasien, kondisi pasien, tindakan yang sudah dilakukan dan belum dilakukan,
menjelaskan hasil tindakan dan rencana kerja, klarifikasi, mencatat hal-hal
penting, dan menyerahkan laporan, kemdian di tutup oleh kepala
ruangan/ketua tim.
KODE SOAL 15
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Sekelompok perawat yang bertugas shift pagi sudah menyelesaikan intervensi sesuai dengan
perencanaan dan arahan ketua tim. Sebelum melaksanakan operan jaga dengan shift siang,
ketua tim berdiskusi dengan perawat pelaksana. Perawat pelaksana melaporkan kegiatan yang
sudah dilaksanakan, kondisi pasien kelolaannya, dan masalah-masalah yang dihadapi
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang sedang dilakukan oleh ketua tim dan anggotanya tersebut?
Pilihan jawaban:
a. ronde
b. handover
c. pre conference
d. post conference
e. middle conference
Kunci
d. post conference
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Kegiatan pre conference berfokus pada pembahasan dari tindakan yang telah
dilaksanakan serta rencana program selanjutnya. Umumnya kegiatan ini
dilakukan sebelum kegiatan timbang terima pada shif berikutnya. Kegiatan ini
diikuti oleh seluruh perawat dan kepala ruangan sebagai penanggung jawab.
KODE SOAL 16
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perawat mengalami kesulitan dan tidak ada yang membantu dalam memasang infus
pada anak umur satu tahun. Kepala ruangan membantu perawat tersebut dan memberi arahan
terkait teknik yang bisa digunakan.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang sedang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Evaluasi
b. Supervisi
c. Kolaborasi
d. Koordinasi
e. Komunikasi
Kunci
b. supervisi
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Supervisi adalah kegiatan yang terencana seorang manajer yang dilakukan
dalam bentuk bimbingan, pengarahan, observasi, motivasi dan evaluasi pada
stafnya dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehari-hari. Supervisi
keperawatan merupakan proses pemberian bantuan yang dibutuhkan perawat
agar mereka dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
KODE SOAL 17
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang pasien di ruang rawat inap bedah meminta tolong kepada perawat untuk membantu
membetulkan posisi tidur dengan memencet bel, setelah bel berbunyi perawat langsung
menghampiri pasien dan membantu pasien meskipun perawat tersebut sedang beristirahat.
Pertanyaan soal:
Apakah karakteristik indikator mutu yang sedang dilaksanakan oleh perawat?
Pilihan jawaban:
a. Empati
b. Kepastian
c. Kenyataan
d. Kehandalan
e. Cepat tanggap
Kunci
e. cepat tanggap
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan cepat tanggap, yaitu kemauan dari karyawan dan pengusaha untuk membantu
pelanggaan dan memberikan jasa dengan cepat serta mendengar dan mengatasi
keluhan dari konsumen
KODE SOAL 18
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang pasien sudah 3 hari dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa diabetes
melitus, pasien mempunyai luka kaki yang semakin membau, dan jaringan menghitam
semakin luas. Pada saat diskusi bersama tim keperawatan direncanakan melaksanakan ronde
keperawatan.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dapat disiapkan tim perawat sebelum pelaksanaan ronde tersebut?
Pilihan jawaban:
a. kuesioner
b. resep obat
c. laporan ronde
d. izin dari pasien
e. dokumentasi asuhan
Kunci
d. izin dari pasien
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat di samping melibatkan
pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Langkah-
langkah tahap pra ronde adalah penetapan pasien, setelah itu meminta izin atau
persetujuan (informed consent), menyiapkan hasil pengkajian/validasi data.
KODE SOAL 19
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang ketua tim melihat perawat pelaksana sedang memberikan edukasi kepada keluarga
yang membawa anak umur 7 tahun masuk ruang rawat inap, namun keluarga tetap ingin
membawa anak tersebut dikarenakan tidak ingin sendirian dan hanya berkunjung sebentar.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dapat dilakukan oleh ketua tim untuk membantu perawat pelaksana tersebut?
Pilihan jawaban:
a. kompetisi
b. kolaborasi
c. kompromi
d. akomodasi
e. menghindar
Kunci
c. kompromi
Jawaban
Referensi Marquis, Bessie L. 2010. Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan : teori
& aplikasi. Ed.4. Jakarta.
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Kompromi atau negosiasi adalah suatu strategi penyelesaian konflik di mana
semua yang terlibat saling menyadari dan sepakat pada keinginan bersama.
Penyelesaian strategi ini sering diartikan sebagai lose-lose situation. Kedua
pihak yang terlibat saling menyerah dan menyepakati hal yang telah dibuat. Di
dalam manajemen keperawatan, strategi ini sering digunakan oleh middle dan
top manajer keperawatan
KODE SOAL 20
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perawat pelaksana mengunci roda tempat tidur, mendekatkan bel perawat, dan
peralatan yang dibutuhkan pasien selama perawatan untuk mengurangi resiko jatuh.
Pertanyaan soal:
Apakah prinsip etik yang dilaksanakan perawat pelaksana tersebut?
Pilihan jawaban:
a. justice
b. fidelity
c. otonomi
d. beneficience
e. nonmaleficience
Kunci
e. nonmaleficience
Jawaban
Referensi PPNI, (2018). Kode Etik Keperawatan Indonesia. Jakarta : DPP PPNI
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Nonmaleficence artinya tidak menimbulkan kerugian terhadap manusia
ID soal 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke Poli KIA diantar oleh suaminya untuk
memeriksakan kandungannya yang berusia 38 minggu , pasien mengatakan takut dan trauma
menjelang persalinannya karena dahulu anaknya meninggal saat usia kandungan 30 minggu,
dan lainnya meninggal saat usia kandungan 18 minggu. Perawat maternitas melakukan
pengkajian status obstetriknya.

Pertanyaan soal :
Yang manakah status obstetric yang tepat pada kasus diatas?

Pilihan jawaban :
a. G2P2A0H0
b. G3P2A1H0
c. G3P1A1H0
d. G2P1A1H0
e. G2P2A0H0
Kunci C
Jawaban:
Referensi: Hamilton, P.M.(2015).Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6.
Jakarta : EGC
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data fokus :
klien saat ini sedang hamil 38 minggu, anak pertama meninggal usia 30
minggu, dan kandungan 18 minggu (usia dibawah 20 minggu disebut
abortus), sehingga didapatkan data:
G3 = karena ini kehamilan ke 3
P1 = karena baru melahirkan 1x diusia 30 minggu (iufd)
A1 = abortus krn meninggal di usia 18 minggu yaitu dibawah 20 minggu
H0= tidak ada anak yang hidup
Sehingga kesimpulannya G3P1A1H0
ID soal 22
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 26 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 35 minggu, datang ke poli KIA
Puskesmas dengan keluhan nyeri kepala dan gangguan penglihatan. Hasil pemeriksaan
didapatkan, Tekanan darah 150/100 mmHg, Suhu: 37 0C, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi
napas: 22kali/menit. Terdapat oedema pada kedua kaki.

Pertanyaan soal :
Apakah pengkajian selanjutnya untuk kasus pasien diatas ?
Pilihan jawaban :
a. lakukan pemeriksaan DJJ
b. Lakukan pemeriksaan TFU
c. Lakukan pemeriksaan leopold
d. Lakukan pemeriksaan darah lengkap
e. Lakukan pemeriksaan laboratorium protein urin
Kunci E
Jawaban:
Referensi: Hamilton, P.M.(2015).Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6.
Jakarta : EGC
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus  keluhan nyeri kepala dan gangguan penglihatan, TD
150/100, Odema pada kedua tungkai
Ingat Teori :
Faktor preeklampsia adalah Riwayat preeklampsia sebelumnya, Riwayat TD
tinggi sebelum usia kehamilan 20 Minggu, obesitas, usia >40tahun, kondisi
medis tertentu (DM, Ginjal, dll).
Ciri preeklampsia  nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut kanan
atas, mual dan muntah, produksi urin menurun, sesak nafas, gangguan fungsi
hepar, bengkak pada kaki, tangan dan wajah (moon face).
Diagnosis pre eclampsia dapat ditegakkan saat TD 140/90 atau lebih dan
protein urine (+). Dan dilakukan beberapa tes lainnya
Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan protein urin terlebih dahulu.
ID soal 23
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 35 tahun P2A0 ibu nifas 2 minggu, datang ke poliklinik
kandungan dengan mengeluh demam dan nyeri bagian bawah perut,. Hasil pemeriksaan: TD
100/70mmHg, frekuensi nadi; 112x/menit; frekuensi napas; 26x/menit, suhu; 38,8C, terdapat
nyeri tekan uterus, lokea berbau dan mengeluarkan nanah.

Pertanyaan soal
Apakah intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
Pilihan jawaban :
a. Melakukan pemeriksaan fisik
b. Kolaborasi pemberian analgesic
c. Menganjurkan minum sehari 2 liter air putih
d. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai resep
e. Melakukan penkes tentang personal hygiene
Kunci D
Jawaban:
Referensi: 1. Lombogia, 2018. Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori,
dan Modul Pratikum. Indomedia Pustaka.
2. Nursing Interventions Classification (NIC), 2013, edisi keenam
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus  lokea berbau dan mengeluarkan nanah, Suhu 38,8 C
Ingat Teori : gejala nyeri perut bagian bawah, lokea purulen dan berbau,
uterus tegang dan terjadi subinvolusi, Suhu meningkat ciri-ciri terjadi infeksi
 kemungkinan diagnose pascapartum metritis, penanganan utama adalah
kolaborasi pemberian antibiotic.
Metritis adalah infeksi uterus setelah persalinan yg menyebabkan kemaitan
ibu, jika pengobatan terlambat dapat terjadi abses pelvik, syok septic,
penyumbatan tuba dan infertilitas. Penanganan (kolaborasi dengan dokter)
Beri transfuse (jika diperlukan), beri antibiotic spektrum luas dalam dosis
tinggi, jika dicurigai sisa placenta lakukan pengeluaran.
Sehingga paling utama dilakukan adalah kolaborasi pemberian antibiotik
ID soal 24
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang ibu usia 35 tahun G2P1A0 usia kehamilan 42 minggu di ruang bersalin. Hasil
pengkajian didapatkan belum ada pembukaan dan His tidak adekuat. Pasien mendapatkan
terapi drip oksitosin dalam Dextrose 5% 10 tetes per menit.

Pertanyaan soal :
Apakah indikator penghentian pemberian infuse oksitosin pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban :
a. Kelelahan
b. Kecemasan
c. Mengantuk
d. Hiperstimulasi uterus
e. Deselerasi dini denyut jantung janin
Kunci E
Jawaban:
Referensi: Kemenkes RI, (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan. WHO.
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus  belum ada pembukaan dan His tidak adekuat. UK 42 minggu
Dalam soal terlihat bahwa kehamilan sudah 42 minggu dan dilakukan
induksi persalinan dengan oksitosin, his tidak kuat dan pembukaan belum
lengkap.
Ingat teori bahwa pemberian oksitosin yang berlebihan dalam persalinan
dapat mengakibatkan relaksasi uterus tidak cukup memberikan pengisian
pada plasenta dan hal itu dapat mengakibatkan fetal distress shg timbul
kegawatan pada janin.
Sehingga jika memang harus menghentikan pemberian oksitosin adalah
ketika adanya deselerasi dini DJJ  DJJ turun >15x per menit pada saat
kontraksi, tanda gawat janin.
ID soal 25
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 37 tahun G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke poliklinik
KIA untuk memeriksakan kehamilan. Pasien ingin berkonsultasi tentang metode kontrasepsi
yang akan digunakan setelah persalinan, mengingat kehamilan ini karena kegagalan
penggunaan kontrasepsi pil. pasien mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi.

Pertanyaan soal :
Apakah saran perawat yang tepat untuk perempuan tersebut?

Pilihan jawaban :
a. Menggunakan IUD
b. Menyarankan untuk tubektomi
c. Menyarankan suami untuk vasektomi
d. Menggunakan kontrasepsi hormonal suntik
e. Menyarankan ke dokter spesialis kandungan
Kunci B
Jawaban:
Referensi: Lombogia, M. (2017). Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori,
dan Modul Pratikum. Yogyakarta : Indomedia Pustaka
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus : pada kasus berusia 37 tahun yaitu jika usia diatas 35 th
termasuk kehamilan beresiko
G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu  jumlah anak akan 3 dan pasien
mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi.
Sehingga dapat kita sarankan untuk tubektomi.
ID soal 26
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan hamil 36 minggu mengeluh sakit perut dan keluar lendir bercampur darah
dari vagina sejak 6 jam yang lalu. Diketahui HPL 9 Mei 2019, dan pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, suhu 36,7 oC, dan frekuensi nafas 18
x/menit, VT 3 cm, his 2x/10 menit dengan durasi 5 detik

Pertanyaan soal :
Apakah tahap kemajuan persalinan pada kasus diatas?

Pilihan jawaban :
a. Kala III
b. Kala I fase laten
c. Kala I fase aktif
d. Kala II akselerasi
e. Kala II deselerasi
Kunci B
Jawaban:
Referensi: Lombogia, M. (2017). Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori,
dan Modul Pratikum. Yogyakarta : Indomedia Pustaka
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus : 36 minggu mengeluh sakit perut dan keluar lendir bercampur
darah dari vagina sejak 6 jam yang lalu. VT 3 cm, his 2x/10 menit dengan
durasi 5 detik
Ingat teori :
Kala I fase laten  pembukaan serviks 1-3 sekitar 8 jam
Fase aktif  pembukaan serviks 4-10 sekitar 6 jam
Sehingga jawaban paling tepat kala 1 fase laten
ID soal 27
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu dalam masa inpartu
kala I fase aktif. Ibu mengalami perpanjangan fase aktif, sudah 12 jam pada pembukaan
serviks 7 cm. Hasil pemeriksaan TFU 36 cm, ketuban sudah pecah, tidak didapatkan kelainan
pada jalan lahir. Kontraksi 3x/10’/40”, DJJ: 100x/mnt.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?

Pilihan jawaban
a. Resiko infeksi
b. Resiko gangguan hubungan ibu-janin
c. Resiko sindrom kematian janin mendadak
d. Resiko ketidakefektifan proses kehamilan-persalinan
e. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan persalinan
Kunci B
Jawaban:
Referensi: Herdman, T. Heather. (2018). Nanda International Diagnosis Keperawatan:
Definisi dan Klasifikasi 2018-2020, Edisi 10. Jakarta: EGC
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus :
kala I fase aktif. Ibu mengalami perpanjangan fase aktif, sudah 12 jam pada
pembukaan serviks 7 cm.
Resiko infeksi  tidak ada tanda2 infeksi
Resiko gangguan hubungan ibu-janin  terdapat factor resiko partus lama
(gg transport oksigen ke janin), komplikasi (ketuban pecah dini)
Resiko sindrom kematian janin mendadak  rentan kematian bayi yg tidak
diprediksi
Resiko ketidakefektifan proses kehamilan-persalinan  tidak ada factor
resiko tentang norma harapan ttg kehamilan, perawatan BBL
Kesiapan meningkatkan proses kehamilan persalinan  tidak ada
pernyataan pasien
Sehingga jawaban paling tepat adalah gangguan hubungan ibu-janin
ID soal 28
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis /Perencanaan/ Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 23 tahun G3P2A0 datang ke poli kebidanan pada tanggal 21
Februari 2021. Hasil pengkajian HPHT 20 Desember 2020, siklus 28 hari, TD 120/70 mmHg,
dan frekuensi nadi 80x/menit.

Pertanyaan soal
Berapakah usia kehamilan pasien saat kedatangan?

Pilihan jawaban
a. 8 minggu 6 hari
b. 8 minggu 5 hari
c. 9 minggu
d. 9 minggu 2 hari
e. 9 minggu 4 hari
Kunci C
Jawaban:
Referensi: Herdman, T. Heather. (2018). Nanda International Diagnosis Keperawatan:
Definisi dan Klasifikasi 2018-2020, Edisi 10. Jakarta: EGC
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus  21 Februari 2021 datang, pengkajian HPHT 20 Desember
2020
Penghitungan:
20 Desember 2020  ada 31 hari – 20 = 1 minggu 4 hari
Januari 2021  31 hari = 4 minggu 3 hari
21 Februari  3 minggu
Total 8 minggu 7 hari = 9 minggu

Sehingga jawaban paling tepat adalah 9 minggu


ID soal 29
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih/ system reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar cairan dari vagina,
tidak ada keluar darah dari pagi. Kondisi saat ini pasien takut terjadi sesuatu terhadap
janinnya, hasil pemeriksaan didapatkan TD 140/90mmHg, suhu 36 oC, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi nafas 20x/menit. Perawat akan melakukan pemeriksaan DJJ dan telah
mencuci tangan 6langkah.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan perawat yang tepat sebelum dilakukan pemeriksaan DJJ menggunakan
laennec?

Pilihan jawaban
a. Mengukur Tinggi Fundus Uteri
b. Melakukan Manuver 1 hingga 4
c. Menentukan letak posisi diperut kanan bawah
d. Menggosokkan telapak tangan sebelum memegang perut ibu
e. Menentukan punctum maximum pada daerah yang ditentukan

Kunci E
Jawaban:
Referensi: 1. Lombogia, 2018. Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan
Modul Pratikum. Indomedia Pustaka.
2. Nursing Interventions Classification (NIC), 2013, edisi keenam
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Urutan dari pemeriksaan DJJ adalah melakukan manuver 1 hingga 4, untuk
mengetahui letak kepala janin dan punggung janin. Setelah mengetahui
letaknya, lalu menentukan dahulu punctum maximum pada daerah yang
ditentukan.
ID soal 30
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)

Seorang perempuan berusia 39 tahun G4P2A1H2 datang ke Poliklinik untuk kontrol


kehamilan. Keluhan pasien saat ini adalah mulai merasa sesak pada dada, mudah lelah ketika
beraktivitas dan kaki terlihat oedema. Pasien mengatakan ini adalah kehamilan keduanya dan
khawatir dengan keadaannya, namun terlihat antusias untuk bertanya-tanya terkait
kehamilannya. Usia kehamilan pasien saat ini 38 minggu.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Ansietas
b. Keletihan
c. Intoleransi aktivitas
d. Pola nafas tidak efektif
e. Kesiapan proses kehamilan-melahirkan
Kunci E
Jawaban:
Referensi: 1. Lombogia, 2018. Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori,
dan Modul Pratikum. Indomedia Pustaka.
2. Herdman, T. Heather. (2018). Nanda International Diagnosis
Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2018-2020, Edisi 10. Jakarta:
EGC
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data fokus :
Klien dengan keadaan khawatir terhadap keluhannya, namun terlihat
antusias dan bertanya-tanya terkait kehamilannya.
Hal tersebut menandakan bahwa pasien dengan keadaannya saat ini, masih
ada ungkapan keinginan untuk mengetahui keadaannya, dimana hal tersebut
sangat memungkinkan kita untuk memberikan pendidikan
kesehatan/promosi kesehatan terkait keadaanya saat ini.
Sehingga pilihan jawaban yang paling tepat disini adalah kesiapan proses
kehamilan-persalinan, di diagnosa Nanda ini terdapat kesiapan proses
kehamilan pada masa antenatal. Sehingga perawat dapat mengangkat
masalah keperawatan tersebut.
ID soal 31
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, berusia 5 tahun, dibawa ibunya ke Poli Anak, dengan keluhan nyeri
menelan, suara serak, sesak nafas. Hasil pemeriksaan didapatkan adanya bercak putih abu-abu
di tonsil/pseudomembran, suhu: 37,9oC, RR: 40x/menit, ada retraksi intercostal dan pernafasan
cuping hidung. Diagnosa medis: Difteri tonsil dan faring. Perawat akan membuat Diagnosis
Keperawatan.

Pertanyaan soal
Apakah Diagnosis Keperawatan utama dengan kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0001)
b. Gangguan pertukaran gas (D.0003)
c. Gangguan ventilasi spontan (D.0004)
d. Intoleransi aktifitas (D.0056)
e. Defisit nutrisi (D.0019)

Kunci Jawaban: c
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. PPNI, 2018, Standar Diagnosis keperawatan Indonesia, Tim Pokja
SDKI
DPP PPNI, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES Karya Husada Kediri
:
Pembahasan: Penyebab difteria adalah kumam Corynebacterium diphtheria. Difteria
merupakan infeksi akut dan mudah menular dan menyerang saluran
pernafasan bagian atas, dengan tanda khas adanya pseudomembran.
Pseudomembran adalah lapisan tipis berwarna putih keabu-abuan yang
timbul terutama di daerah mukosa hidung, mulut sampai tenggorokan.
Penularan melalui udara (droplet infection) atau dari perantara alat/benda
yang terkontaminasi kuman dipteriae.
Berdasarkan kasus diatas anak ada sesak nafas RR: 40 x/menit (anak usia 5
tahun RR normal 20-28 x/menit), retraksi intercostal dan pernafasan cuping
hidung (Jawaban C/Diagnosis utama).

Pada Jawaban A: Bersihan jalan nafas tidak efektif. Kasus diatas tidak ada
ronkhi atau wheezing, suara serak pada kasus akibat pseudomembran.

Pada jawaban B: Pertukaran gas. Kasus diatas hasil analisa gas darah tidak
dicantumkan PO2, PCO2, Asam basa (pH) darah, saturasi oksigen, dan
bikarbonat (HCO3).

Pada Jawaban D: Intoleransi aktifitas. Pada kasus diatas intoleransi aktifitas


bisa sebagai diagnosis tambahan, akibat ketidak seimbangan suplai O 2 dan
kebutuhan oksigen yang kurang sehingga anak menjadi lemah dan harus
tirah baring akibat sesak.
Pada jawaban E: Defisit nutrisi. Pada kasus diatas ada keluhan nyeri telan,
hal ini bisa menyebabkan anak tidak mau makan, sehingga diagnosis ini bisa
sebagai diagnosis tambahan.
ID soal 32
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, usia 4 tahun, dirawat di Ruang Anak 2 hari yang lalu, dengan keluhan
bengkak pada kelopak matanya. kencing kemerahan dan keluar sedikit. Hasil pemeriksaan
Tensi darah 120/80 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 22x/menit. Diagnosa Medis: sindroma
nefrotik. Perawat akan melakukan intervensi keperawatan.

Pertanyaan soal
Apakah Intervensi Keperawatan uatama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
a. Manajemen caian
b. Manajemen nutrisi
c. Edukasi terapi cairan
d. Manajemen hipovolemia
e. Pemantauan tanda-tanda vital

Kunci Jawaban: a
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. PPNI, 2018, Standar Intervensi keperawatan Indonesia, Tim Pokja
SIKI
DPP PPNI, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian: STIKES Karya Husada Kediri
Pembahasan: Sindroma nefrotik merupakan penyakit dengan gejala odema di pre orbital,
proteinuria, hipalbuminemia, dan hiperkolestolemia, bisa terdapat
hematuria, hipertensi dan penurunan fungsi ginjal. Sindroma nefrotik sering
pada anak usia 3-4 tahun dengan perbandingan antara wanita dan pria 1:2.

Intervensi keseimbangan cairan:


1. Intervensi Utama; Manajemen cairan dengan pemantauan cairan
2. Intervensi pendukung:
a. Edukasi therapi cairan
b. Insersi intravena
c. Manajemen demma
d. Manajemen hypovolemia
e. Manajemen nutrisi
f. Manajemen medikasi
g. Pemantauan tanda vital
h. Terapi intravena
ID soal 33
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang bayi perempuan dilahirkan spontan, berat lahir 3100 gram pada usia kehamilan 40
minggu. Pada hari ketiga setelah lahir, warna kulit menjadi kekuningan, bayi tampak lemas
dan malas untuk menyusu. Perawat akan melakukan foto terapi.

Pertanyaan soal
Apakah indikasi dilakukan foto terapi pada bayi pada bayi tersebut?
Pilihan jawaban
a. Total bilirubin 11 mg/dL
b. Total Bilirubin 12 mg/dL
c. Total Bilirubin 13 mg/dL
d. Total Bilirubin 14 mg/dL
e. Total Bilirubin 15 mg/dL
Kunci Jawaban: e
Referensi: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Buku Ajar Neonatologi. IDA, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES Karya Husada Kediri
:
Pembahasan: Indikasi dilakukannya fototerapi pada neonatus menurut American
Academy of Pediatrics (2004) pada bayi baru lahir sehat dan cukup bulan
yaitu sebagai berikut :
Total Bilirubin
Usia Pertimbangan Fototerapi Transfusi Transfusi
fototerapi tukar tukas dan
apabila fototerapi
fototerapi
gagal
≤ 24 jam - - - -
25.48 am ≥ 12 ≥15 ≥20 ≥25
49.72 am ≥ 15 ≥18 ≥25 ≥30
˃ 72 jam ≥17 ≥20 ≥25 ≥30

Indikasi dilakukan fototerapi pada neonates menurut American Academy of Pediatrics (2004)
pada bayi kurang bulan, sebagai berikut:
Total bilirubin (mg/dL)
Neonatus sehat Neonatus sakit
Berat Badan Fototerapi Transfusi tukar Fototerapi Transfusi tukar
>1500 gram 5-8 mg/dL 13-16 4-7 10-14
1500-2000 8-12 mg/dL 16-18 7-10 14-16
gram
2000-2500 12-15 mg/dL 18-20 10-12 16-18
gram
>2500 gram Sesuai dengan Sesuai dengan 13-15 18-22
Penanganan Penanganan
hiperbilirubin hiperbilirubin
sesuai usia sesuai usia
ID soal 34
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang Bayi berusia 11 bulan, di bawa ibunya ke IGD dengan keluhan diare lebih 5x dalam 1
hari. Hasil pemeriksaan turgor kulit menurun, tidak mau menetek ibunya, perianal tampak
kemerahan, keadaan umum lemah. Perawat akan melakukan intervensi pada perianalnya.

Pertanyaan soal
Apakah Intervensi keperawatan yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Edukasi menggunakan pelembab
b. Bersihkan dengan air hangat setelah diare
c. Anjurkan merubah posisi tirah baring setiap 2 jam
d. Anjurkan memberikan minyak berbahan protalium
e. Anjurkan memandikan dengan sabun antiseptik
Kunci Jawaban: b
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. PPNI, 2018, Standar Intervensi keperawatan Indonesia, Tim Pokja
SIKI
DPP PPNI, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES Karya Husada Kediri
:
Pembahasan: Diare merupakan salah satu dari gejala pada sistem gastrointestinal, dengan
keadaan frekuensi BAB lebih dari 4x pada bayi dan lebih dari 3x pada anak,
konsistensi feses cair, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur
dengan lender atau darah. Apabila bayi sering BAB dan ibunya belum
paham perawatannya, maka akan muncul masalah kemerahan disekitar
perianal nya, karena sering BAB dan adanya asam laktat daam tinja dapat
menyebabkan iritasi dan lecet pada anus dan sekitarnya. Untuk mencegah
lecet pada kulit di sekitar anal maka setelah BAB harus di bersihkan dengan
kapas hangat dan di basahi dengan minyak kelapa dan keringkan dnegan
tisu kemudian oleskan dengan salep. Jangan diberi bedak karena akan
lengket.
ID soal 35
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, berusia 7 bulan, dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan panas, ada
bercak-bercak kemerahan di belakang telinga dan punggung. Perawat melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital: frekwensi nadi : 84 kali/menit, Suhu 38,3 °C, frekwensi napas 18 kali/menit.
Diagnosa medis: Campak. Perawat akan memberikan imunisasi pada anak lain sebagai
pencegahan.

Pertanyaan soal
Bagaimanakah cara pemberian dan dosis yang akan diberikan pada imunisasi campak???
Pilihan jawaban
a. IC, 0,5 cc
b. IM, 0,5 cc
c. SC, 0,5 cc
d. IV, 0,5 cc
e. Oral, 0,5 cc

Kunci Jawaban: c
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. Pengembangan dan Pemberdayaan SDM, 2015, Buku Ajar
Imunisasi,
Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian: STIKES Karya Husada Kediri
Pembahasan: Jenis Imunisasi Pada Bayi:
Jenis Usia Jumlah Interval
Imunisasi Pemberian Pemberian minimal
Hepatitis B 0-7 hari 1 -
BCG 1 bulan 1 -
Polio/IPV 1,2,3,4 bulan 4 4 minggu
DPT-HB-Hib 2,3,4 bulan 3 4 minggu
Campak 9 bulan 1 -

Alat suntik yang digunakan dalam pemberian imunisasi adalah alat suntik sekali pemakaian
(Auto Disable Syringe/ADS)
No Ukuran Penggunaan
ADS
1. 0,05 ml Pemberian imunisasi BCG
2. 0,5 ml Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib, Campak
3. 5 ml Untuk melarutkan vaksin BCG dan campak

ID soal 36
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, usia 1 tahun, di bawa ibunya ke IGD dengan keluhan kejang 1x
kurang lebih 15 menit, Perawat melakukan pemeriksaan suhu axila: 40̊°C, Perawat akan
melakukan intervensi edukasi pada ibunya.

Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan manajemen deman (I.12390) pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Identifikasi kesiapan dan kemmpuan menerima informasi
b. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
c. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepatan
d. Berikan kesempatan untuk bertanya
e. Ajarkan cara memberikan kompres hangat
Kunci Jawaban: e
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. PPNI, 2018, Standar Intervensi keperawatan Indonesia, Tim Pokja
SIKI
DPP PPNI, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES
:
Pembahasan: Kejang deman merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh yang disebabkan proses ekstrakranium. Kejang demam
merupakan kelainan neurologis yang sering dijumpai apada anak usia 6
bulan samapai 4 tahun.
Pedoman diagnosis kejnag demam menurut kriteria Livingstone:
1. Umur anak ketika kejang antara 6 bulan sampai 4 tahun
2. Kejang berlangsung hanya sebentar, kurang dari 15 menit
3. Kejang bersifat umum
4. Kejang, 16 jam pertama setelah timbulnya kejang
5. Pemeriksaan saraf sebelum dan setalah kejang normal
6. Pemeriksaan EEG, 1 minggu sesudah suhu normal tidak
menunjukkan kelainan.
7. Frekuensi kejang bangkitan dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali.

Edukasi Manajemen Demam (I.12390):


Definisi:
Mengajarkan pengelolaan suhhu tubuh yang lebih normal

Tindakan:
1. Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Terapeutik:
a. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
c. Berikan kesempatan untuk bertanya
3. Edukasi:
a. Jelaskan cara mengukur suhu tubuh, nadi, pernafsan san tekanan
darah pasien
b. Ajarkan cara memberikan kompres hangat
c. Anjurkan menggunakan selimut hipotermi sesuai kebutuhan
d. Anjurkan menggunakan pakaian yang menyerap keringat
e. Anjurkan intake yang adekuat
f. Ajarkan cara memonitor intake dan output cairan
g. Anjurkan pemberian analgesik, jika perlu.

ID soal 37
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki usia 3 tahun, di ruang perawatan anak dengan keluham mudah lelah
dan sesak walaupun tidak sedang bermain maupun aktivitas. Pemeriksaan fisik didapatkan
clubbing finger, mukosa bibir sianosis, suhu akral dingin, S1 tunggal dan S2 tidak tunggal. RR
40x/menit. Nadi 100x/menit. Perawat akan membantu memberikan posisi yang nyaman pada
anak tersebut.

Pertanyaan soal
Bagaimanakan pengaturan posisi yang yang nyaman untuk anak tersebut?

Pilihan jawaban
a. Trendelenburg
b. Dorsal recumbent
c. Semi fowler
d. Lateral
e. Sims

Kunci Jawaban:
Referensi: Wong Donna. L., Hockenberry, M. E., Wilson D., Winkelstein LM.,& S. P.
(2010). Buku Ajar: Keperawatan Pediatrik. (K. S. & S. Hartono, A., Ed.)
(6th ed.). Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian: STIKES Karya Husada Kediri
Pembahasan: Pengaturan posisi:
1. Trendelenburg
a. Tujuan:
1) Melancarkan peredaran darah ke otak
2) Mencegah adanya edema pada ekstremitas atas
3) Mengurangi tekanan intraabdominal
b. Indikasi:
1) Pasien yang mengalami syok
2) Pasien dengan pemasangan traksi kulit
3) Pasien hernia
4) Pasien dengan prolap uteri

2. Dorsal Recumbent
a. Tujuan:
1) Pemeriksaan atau tindakan ginekologi
2) Memudahkan pemeriksaaan palpasi daerah abdomen
b. Indikasi:
1) Pasien dengan tindakan vaginal toucher
2) Pasien dengan vulva hygiene

3. Semi fowler
a. Tujuan:
1) Mengurangi sesak nafas
2) Memberikan rasa nyaman
3) Membantu memperlancar keluarnya cairan (WSD)
b. Indikasi:
1) Pasien yang mengalami sesak nafas
2) Pasien yang mengalami asites
3) Pasien yang terpasang WSD (Water Seal Drainage)

4. Lateral
a. Tujuan:
1) Menghindari tekanan pada bagian punggung yang menonjol
2) Memberi kenyamanan
b. Indikasi:
1) Sebagai alternatif pergantian posisi pada saat imobilisasi
2) Pasien yang akan dilakukan huknah, pemberian obat
Supositoria

5. Sims
a. Tujuan:
1) Mencegah terjadinya luka tekan
2) Membantu pengeluaran sputum/secret
b. Indikasi:
Pasien dengan imobilisasi
ID soal 38
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, dibawa ibunya ke poli anak dengan keluhan rasa
batuk-batuk, dahak kekuningan dan kental, nafas tersengal-sengal. Perawat melakukan
pemeriksaan, ditemukan ronkhi basah kasar dan wheezing, RR 32x/menit. Diagnosa Medis:
Bronkhitis. Perawat akan mengeluarkan dahaknya.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Melatih batuk efektif
b. Edukasi fisioterapi dada
c. Melakukan suction
d. Manajemen jalan nafas buatan
e. Pemberian obat inhalasi

Kunci Jawaban: a
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. PPNI, 2018, Standar Intervensi keperawatan Indonesia, Tim Pokja
SIKI
DPP PPNI, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian: STIKES Karya Husada Kediri
Pembahasan: Implementasi dari Diagnosis bersihan jalan nafas tidak efektif:
Dengan menggunakan kata kerja dari Standart Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI), meliputi:
a. Intervensi utama:
1. Latihan Batuk efektif
2. Manjemen jalan nafas
b. Intervensi pendukung:
1. Dukungan kepatuhan program pengobatan
2. Edukasi fisioterapi dada
3. Edukasi pengukuran respirasi
4. Fisioterapi dada
5. manajemen ventilasi mekanik (suction)
6. manajemen jalan nafas buatan
7. Pemberian obat inhalasi (O2)
ID soal 39
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang Anak laki-laki, dibawa ibunya untuk periksa di Poli Anak dengan keluhan belum bisa
berbicara dengan lancer. Anak lahir pada tanggal 8 Desember 2019. Perawat melkaukan tes
skrining perkembangan dengan Denver Developmental Screenning Test (DDST) pada tanggal
2 Agustus 2020.

Pertanyaan soal
Berapakah usia anak sekarang berdasarkan perhitungan menurut Denver II?
Pilihan jawaban
a. 7 bulan, 10 hari
b. 7 bulan, 24 hari
c. 8 bulan, 10 hari
d. 1 tahun, 4 bulan, 6 hari
e. 1 tahun, 8 bulan, 6 hari

Kunci Jawaban: b
Referensi: Soetjiningsih, 2013, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Edisi 2, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES Karya Husada Kediri
:
Pembahasan: Untuk menentukan usia anak sebagai patokan penempatan garis usia pada
format DDST sebagai berikut:
1. Tentukan tanggal tes – tanggal lahir
2. Hitung usia anak dengan urutan tahun, bulan dan tanggal, adapun
aturan sebagai berikut:
1. Apabila tanggal tes tidak bisa dikurang tanggal lahir, ambil 1 bulan
didepannya (1bulan = 30 hari) kemudian ditambahkan ditanggal
tesnya kemudian dikurangi dengan tanggal lahirnya.
2. Apabila pada bulan tes nya tidak bisa dikurangi dengan bulan
lahirnya, maka diambilkan 1 tahun didepannya (1 tahun = 12
bulan), kemudian ditambahkan dengan bulan tesnya, kemudian
dikurangi dengan bulan tesnya. Adapun perhitungannya sebagai
berikut: +
12 07 30

Tanggal tes 2020 08 02


Tanggal lahir 2019 12 08 -
7 24
ID soal 40
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 1 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan belum
bisa berjalan. Perawat harus melakukan tes perkembangan dengan menggunakan Kuesioner
Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Hasil interpretasi jawaban “ya” 7.

Pertanyaan soal
Apakah Intervensi Perawat kepada ibunya?

Pilihan jawaban
a. Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik
b. Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak
c. lkutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu
d. Beri petunjuk pada ibu, supaya melakukan stimulasi perkembangan sesering mungkin
e. Tetap Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di Posyandu

Kunci Jawaban: d
Referensi: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,2016, Stimulasi, Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES Karya Husada Kediri
:
Pembahasan: Langkah-langkah tes dengan KPSP, sebagai berikut:
1. Tentukan nama, tanggal tes dan tanggal usia
2. Hitung usia anak

2020 12+06 30

Contoh: Tanggal tes: 2021 07 11


Tanggal lahir: 2019 10 25 -
1 8 16

Hitung usia anak dengan urutan tahun, bulan dan tanggal, adapun
aturan sebagai berikut:
1. Apabila tanggal tes tidak bisa dikurang tanggal lahir, ambil 1 bulan
didepannya (1bulan = 30 hari) kemudian ditambahkan ditanggal
tesnya kemudian dikurangi dengan tanggal lahirnya.
2. Apabila pada bulan tes nya tidak bisa dikurangi dengan bulan
lahirnya, maka diambilkan 1 tahun didepannya (1 tahun = 12
bulan), kemudian ditambahkan dengan bulan tesnya, kemudian
dikurangi dengan bulan tesnya.
3. Apabila di tanggal hasil hitungan usia = 16, maka dibulatkan 1
bulan, maka usia anak = 1 tahun, 9 bulan = 21 bulan
4. Pada KPSP untuk anak usia 0-72 bulan.
5. Pilih KPSP sesuai usia anak = 21 bulan, dari 10 pertanyaan di jawab ya =
7, maka hasilnya di cocokkan dengan Interpretasi sebagai berikut:
Hasil Pemeriksaan Interpretasi Tindakan
Jawaban “ya” Sesuai umur Puji keberhasilan orang
tua/ pengasuh. Lanjutkan
9 atau 10
stimulasi sesuai dengan
mur, jadwalkan kunjungan
berikutnya.
Jawaban “ya” Meragukan Nasehati ibu/pengasuh
untuk melakukan stimulasi
7 atau 8
lebih sering dengan penuh
kasih saying. Jadwalkan
kunjungan ulang untuk 2
minggu lagi. Apabila hasil
pemeriksaan selanjutnya
juga meragukan, rujuk ke
Rumah Sakit rujukan
tumbuh kembang level 1.
Jawaban “ya” Penyimpangan Rujuk ke Rumah Sakit
rujukan tumbuh kembang
6 atau kurang
level 1.
ID soal 41
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki laki berusia 31 tahun, dibawa ke IGD RSJ karena mengamuk di rumah. Hasil
pengkajian tatapan mata pasien tajam, tersenyum dan tertawa sendiri. Mengancam akan
memukul siapa saja yang mendekatinya. Perawat membujuk dengan mengatakan jika pasien
mau dirawat dan minum obat, pasien hanya tinggal di RSJ 1 minggu. Tindakan perawat
dimaksudkan untuk menenangkan kondisi pasien, tanpa mempertimbangan tahapan evaluasi
kondisi.

Pertanyaan soal
Apakah prinsip etik yang dilanggar pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Non maleficience
b. Beneficience
c. Autonomy
d. Veracity
e. justice

Kunci D
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan
Veracity: prinsip kejujuran, dapat dipercaya, segala tindakan perawat harus
mencerminkan kejujuran dan apa yang disampaikan harus dapat dipercaya
bukan karena sekedar memenuhi janji.
ID soal 42
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 39 tahun menjalani perawatan di RSU sejak 3 hari tahun lalu
dengan diagnose Ca payudara Saat ini menjalani kemotherapi yang ke 4 kali. Hasil pengkajian
klien mengatakan lelah dengan berbagai pengobatan yang sudah dilakukan untuk mengatasi
sakitnya, merasa sudah habis harta yang dimiliki untuk biaya berobat.tidak tahu apa lagi yang
bisa dilakukan agar kondisinya membaik.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Berduka disfungsional
b. Ketidakberdayaan
c. Harga diri rendah
d. Keputusasaan
e. Ansietas

Kunci B
Jawaban:
Referensi: DPP PPNI ( 2016) Standar Diagnosis keperawatan Indonesia DPP PPNI
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Ketidakberdayaan adalah situasi kondisi dimana individu mempersepsikan
bahwa tindakanya tidak akan mempengaruhi hasil secara significan, persepsi
kurang control pada situasi saat ini atau yang akan datang.
Tanda dan gejala :
menyatakan frustasi atau tidak mampu melaksanakan aktivitas sebelumnya,
menyatakan asing, menyatakan keraguan tentang kinerja peran
Bergantung pada orang lain, depresi karena gangguan fisik, tidak
berpartisipasi dalam perawatan
Kondisi terkait : diagnosis yang tidak terduga, peristiwa traumatis, diagnosis
kronis, diagnosis terminal, rawat inap.

ID soal 43
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 26 tahun di rawat di RSJ sejak 7 hari yang lalu. alasan dibawa ke
rumah sakit mengurung diri di kamar sdh 1 bulan, berbicara dan tertawa sendiri. Gagal
menikah sudah 2 kali. Hasil pengkajian : pakaian tidak rapi, malas berinteraksi dengan orang
lain , mengatakan dirinya perempuan yang sial dan tidak berguna , suara terdengar pelan saat
bicara.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Halusinasi
b. Isolasi social
c. Harga diri rendah kronis
d. Deficit perawatan diri
e. Regiment teraupetik ine fektif

Kunci C
Jawaban:
Referensi: DPP PPNI ( 2016) Standar Diagnosis keperawatan Indonesia DPP PPNI
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Harga diri rendah kronis : beresiko mengalami evaluasi atau perasaan
negative terhadap diri sendiri atau kemampuan klien yang berlangsung
dalam waktu yang lama dan terus menerus
Tanda dan gejala :
Subyektif : menilai diri negative, merasa malu/bersalah, merasa tidak
mampu melakukan sesuatu, merasa tidak memiliki kelebihan
Obyektif : berjalan menunduk, kontak mata kurang, lesu,tidak bergairah,
berbicara pelan,lirih dan pasif
ID soal 44
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 37 tahun, dirawat di RSJ karena marah marah dirumah , menyendiri,
tidak mau mandi dan bicara sendiri. Pernah melukai diri sendiri. Hasil pengkajian: pasien
mengatakan tidak ada gunanya ngobrol dengan orang lain, menyendiri di kamar dengan posisi
tidur janin, tidak mau memulai pembicaraan, menyalahkan orang tua yang mengantar ke
rumah sakit. Kontak mata tidak ada. Mengatakan malu dengan kondisinya saat ini, menolak
mandi.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Isolasi social
b. Resiko bunuh diri
c. Perilaku kekerasan
d. Deficit perawatan diri
e. Halusinasi pendengaran

Kunci A
Jawaban:
Referensi: DPP PPNI ( 2016) Standar Diagnosis keperawatan Indonesia DPP PPNI
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Isolasi sosial adalah ketidakmampuan untuk membina hubungan yang erat,
hangat,terbuka dan interdependen dengan orang lain.

Tanda dan gejala : merasa ingin sendirian, merasa tidak aman ditempat
umum, merasa berbeda dengan orang lain, merasa asyik dengan dunianya
sendiri, merasa tidak mempunyai tujuan yang jelas, menarik diri, tidak
berminat/menolak berinteraksi dengan orang lain.afek datar, sedih, Riwayat
di tolak, menunjukan permusuhan, tidak ada kontak mata, lesu.
ID soal 45
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi rocedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki- laki berumur 31 tahun dirawat di RSU karena mengalami gagal ginjal kronis
dan harus menjalani hemodialisa. Hasil pengkajian pasien terlihat sedih, Mengatakan andai
klien tidak minum minuman penambah energi setiap hari klien tidak akan sakit seperti ini.

Pertanyaan soal
Apakah tahap kehilangan yang sedang dialami klien?

Pilihan jawaban
a. denial
b. anger
c. bargaining
d. depression
e. acceptance

Kunci C
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Denial : Menolak kenyataan yang terjadi
Anger : menyalahkan orang lain terhadap apa yang terjadi
Bargaining : berusaha Kembali ke masa lalu “ andai saja “
Depresion :menolak bicara, makan, putus asa dan tidak berharga, susah tidur,
merasa letih
Acceptance : mampu menerima apa yang sedang dialami/kehilangan yang
dialami
ID soal 46
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi ambal ral (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berumur 30 tahun, dikunjungi oleh perawat puskesmas setelah
mengalami kehilangan suami 1 bulan yang lalu karena tenggelam saat bekerja mencari ikan di
laut. Pada saat kapal yang digunakan mengalami kecelakaan. Hasil pengkajian : klien
menangis, menolak makan sejak suami meninggal, mengurung diri di kamar sambal
memeluk baju kesayangan suaminya.

Pertanyaan soal
Apakah tahap kehilangan yang dialami oleh klien tersebut?

Pilihan jawaban
a. denial
b. anger
c. bargaining
d. depression
e. acceptance

Kunci D
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Insitusi/Bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Denial : Menolak kenyataan yang terjadi
Anger : menyalahkan orang lain terhadap apa yang terjadi
Bargaining : berusaha Kembali ke masa lalu “ andai saja “
Depresion :menolak bicara, makan, putus asa dan tidak berharga, susah
tidur, merasa letih
Acceptance : mampu menerima apa yang sedang dialami/kehilangan yang
dialami
ID soal 47
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat di RSJ di rumah memukul ibunya, berteriak
teriak dan mengancam orang yang datang ke rumahnya. Saat di rumah sakit menolak untuk
minum obat. Perawat menjelaskan bila klien tidak minum obat dan tidak mampu mengontrol
perilakunya bisa dirawat lama di rumah sakit sampai perilaku klien dapat terkontrol dengan
baik.

Pertanyaan soal
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat?

Pilihan jawaban
a. autonomy

b. veracity

d. justice

c. confidenciality

e. accountability

Kunci A
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Autonomy : prinsip setiap pasien memiliki hak untuk menentukan pilihan
untuk dirinya sendiri.
Veracity: prinsip kejujuran, dapat dipercaya
Justice : prinsip keadilan
Confidencielity : menjaga kerahasiaan klien
Accountability :Perawata memiliki kompetensi yang memadai dalam
melakukan tindakan
ID soal 48
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki laki usia 29 tahun dirawat di RSJ sejak 5 hari yang lalu. Selama di rumah sudah
1 bulan tidak mau mandi dan ganti baju. Saat dirawat Pasien masih menolak mandi dan
mengganti pakaian. Badan pasien kotor dan badan. Setiap pasien menolak perawat jaga akan
tetap berusaha untuk mencoba membujuk pasien setiap hari dan meyakinkan pasien bahwa
kondisi badanya harus bersih agar terasa lebih segar.

Pertanyaan soal
Prinsip aspek legal etik apakah yang dillakukan oleh perawat dalam kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Fidelity

b. Nonmaleficiency

c. beneficiency

d. justice

e. confidencility

Kunci C
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan
Fidelity : menepati janji/setia
Non maleficiency : tidak merugikan klien baik fisik maupun psikis
Beneficiency :perawat melakukan kebaikan untuk klien
Justice : prinsip keadilan
Confidencielity : menjaga kerahasiaan klien

Kunci Jawaban: D
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu

ID soal 49
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki laki yang bekerja sebagai buruh bangunan usia 45 tahun dirawat di RSU
karena mengalami kecelakaan kerja. Hasil pengkajian : TD 150/100 mmHg, pasien mengeluh
tangan dan kaki kirinya yang cidera tidak bisa digerakan, mengatakan khawatir dengan
keluarganya bila klien tidak sembuh karena klien merupakan tulang punggung dalam keluarga,
tidur tidak nyenyak, khawatir dengan besarnya biaya perawatan selama dirumah sakit.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus?

Pilihan jawaban

a. ansietas
b. ketidakberdayaan

c. keputusasaan

d. harga diri rendah situasional

e. koping individu tidak efektif

Kunci A
Jawaban:
Referensi: DPP PPNI ( 2016) Standar Diagnosis keperawatan Indonesia DPP PPNI
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Ansietas adalah perasaan was, was khawatir,takut yang tidak jelas atau
ketidaknyamanan seakan terjadi sesuatu yang mengancam.

Tanda dan gejala : Peningkatan nadi,respirasi, TD dan suhu, perubahan pola


tidur,ada rasa ketakutan,khawatir dan was was.
ID soal 50
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di ruang isolasi RSU karena mengalami infeksi
covid 19 dengan keluhan demam dan dada terasa berat. Hasil pengkajian pasien mengeluh
sesak, saturasi oksigen 93 %, Saat perawat mengevaluasi tanda tanda vital , pasien mengatakan
andai ia menjaga protocol Kesehatan dengan baik, pasti tidak akan tertular sakit.

Pertanyaan soal
Apakah tahap kehilangan yang sedang dialami pasien tersebut?

Pilihan jawaban
a. denial

b. anger

c. bargaining

d. depresion

e. acceptance

Kunci C
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Denial : Menolak kenyataan yang terjadi
Anger : menyalahkan orang lain terhadap apa yang terjadi
Bargaining : berusaha Kembali ke masa lalu “ andai saja “
Depresion :menolak bicara, makan, putus asa dan tidak berharga, susah tidur,
merasa letih
Acceptance : mampu menerima apa yang sedang dialami/kehilangan yang
dialami
ID Soal 51
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/

Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/


Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 48 tahun, diagnosis stroke, dirawat di RS dengan keluhan
berbicara pelo, tidak dapat menelan sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan :
terdapat kelumpuhan anggota gerak sebelah kanan, TD 150/90 mmHg. Saat ini pasien
sudah terpasang NGT. Perawat akan memberikan makanan melalui NGT, alat-alat
sudah disiapkan, perawat sudah menjelaskan prosedur, mencuci tangan dan
menggunakan sarung tangan bersih.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat tersebut?

Pilihan jawaban
a. Klem selang nasogastrik selama pengisian makanan ke dalam syringe.
b. Sambungkan syringe tube pada ujung selang nasogastrik.
c. Tinggikan syringe ± 30 cm di atas pasien.
d. Aspirasi dan ukur cairan lambung.
e. Periksa letak selang nasogastrik.

Kunci Periksa letak selang nasogastrik.


jawaban:
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Perawat sedang melakukan tindakan pemberian makan melalui NGT,
langkah yang dilakukan setelah perawt menggunakan sarung
tangan bersih adalah melakukan pengecekan letak selang
nasogastrik untuk memastikan ujung selang masih berada pada
lambung.
ID Soal 52
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/

Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/


Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang laki-laki, umur 37 tahun, diagnosis meningitis, dirawat di RS dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan : GCS 12, ronchi di
trakea, tampak tumpukan sekret memenuhi mulut pasien. Saat ini perawat sedang
melakukan tindakan suction kepada pasien, sarungtangan sudah dipakai dan perawat
telah melakukan suction melalui lubang hidung dan hendak melakukan suction
melalui mulut.

Pertanyaan soal
Apakah langkah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat tersebut?

Pilihan jawaban
a. Lakukan penghisapan ulang sampai bersih dengan interval waktu 20 – 30 detik.
b. Kumpulkan sekret dan masukan dalam tabung/cup steril untuk pemeriksaan.
c. Letakkan ibu jadi diatas lubang pengontrol selang penghisap.
d. Bilas selang penghisap dengan air steril atau normal salin.
e. Auskultasi pernafasan pasien dan observasi warna kulit.

Kunci Bilas selang penghisap dengan air steril atau normal salin.
jawaban:
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Saat melakukan suction, setelah perawat melakukan penghisapan
maka hal yang harus dilakukan adalah membilas terlebih dahulu
selang penghisap dengan air steril atau normal salin sehingga
secret yang terdapat dalam selang dapat dibersihkan dan tidak
menempel saat melakukan penghisapan berikutnya.
ID Soal 53
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 42 tahun, diagnosis diare, dibawa ke RS dengan keluhan bab
cair 8 kali sehari sejak 1 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan : membran mukosa kering,
turgor lambat. Saat ini perawat sedang memasang infus kepada pasien. IV cateter
sudah terpasang dan sudah disambung ke selang cairan infus. Saat perawat melakukan
fiksasi tiba-tiba pasien bertambah gelisah dan IV cateter tercabut sehingga darah
pasien keluar dari vena.

Pertanyaan soal
Apakah yang harus segera dilakukan oleh perawat tersebut?

Pilihan jawaban
meminta bantuan keluarga untuk menenangkan pasien
melakukan penekanan pada tempat penusukan jarum
membersihkan darah yang berada di tangan pasien
mengganti jarum dengan yang baru
mematikan tetesan infus

Kunci melakukan penekanan pada tempat penusukan jarum


jawaban:
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Hal yang pertama kali dilakukan saat terjadi perdarahan ketika IV
cateter tercabut adalah melakukan [enekanan pada tempat
penusukan jarum untuk menghentikan aliran darah yang keluar
dari vena dilanjut dengan elevasi tangan untuk memperlambat
aliran darah vena.
ID Soal 54
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang laki-laki, umur 35 tahun, diagnosis fraktur, dibawa ke RS dengan keluhan nyeri
di kaki sebelah kiri akibat kecelakaan bermotor sejak 1 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan : adanya lebam kebiruan, edema, krepitasi pada 1/3 proximal os cruris
sinistra.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. mengobservasi adanya resiko perdarahan di daerah fraktur
B. membidai sepanjang tumit hingga di atas lutut
C. mengobservasi tanda-tanda vital
D. mengobservasi kondisi sirkulasi
E. mengobservasi respon nyeri

Kunci membidai sepanjang tumit hingga di atas lutut


jawaban:
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Tindakan pertama saat terjadi fraktur adalah melakukan imobilisasi
dengan pembidaian atau fiksasi untuk memberikan rasa nyaman
dan mencegah terjadinya komplikasi akibat fraktur seperti
perdarahan, rupturnya jaringan sekitar akibat gesekan ujung
tulang yang fraktur, bertambahnya patahan tulang, dll.
ID Soal 55
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 25 tahun, diagnosis post operasi reposisi fraktur, dirawat di RS
dengan keluhan nyeri pada daerah fraktur sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengatakan
tidak nyaman dengan kuku tangannya. Hasil pemeriksaan : kuku tangan tampak
panjang dan kotor. pasien terpasang gips pada tangan kiri. Saat ini perawat akan
melakukan tindakan pemotongan kuku.

Pertanyaan soal
Apakah langkah pertama yang dilakukan perawat pada tindakan tersebut?

Pilihan jawaban
a. merendam kuku dengan air hangat
b. menyikat kuku pasien hingga bersih
c. mengoleskan vaselin di ujung kuku tangan
d. mengidentifikasi tingkat kemndirian pasien
e. melakukan pemotongan kuku pasien perlahan

Kunci merendam kuku dengan air hangat


jawaban:
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Sebelum perawat melakukan pemotongan kuku, kuku harus direndam
terlebih dahulu menggunakan air hangat agar kuku menjdi lebih lunak dan
mudah untuk dipotong.
ID Soal 56
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 50 tahun, diagnosis osteomielitis, dirawat di RS dengan
keluhan tidak bisa menggerakan kakinya sebelah kanan sejak 4 hari yang lalu. Pasien
mengatakan mual, nyeri di paha sebelah kiri, tidak berani bergerak. Hasil pemeriksaan
: tampak lemah, TD 130/70 mmHg, suhu 39⁰C. Perawat memberikan edukasi tentang
mobilisasi.

Pertanyaan soal
Apakah kriteria hasil dari tindakan perawat tersebut?

Pilihan jawaban
a. skala nyeri menurun
b. suhu tubuh membaik
c. napsu makan membaik
d. rentang gerak meningkat
e. kekuatan otot meningkat

Kunci rentang gerak meningkat


jawaban:
Referensi: PPNI, T. P. S. D. (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan, DPP PPNI.
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Kriteria hasil yang diharapkan setelah pemberian edukasi tentang
mobilisasi adalah peningkatan rentang gerak pasien. Hal ini menjadi
kriteria utama keberhasilan edukasi yang diberikan karena pada kasus
pasien tidak takut bergerak karena nyeri pada pahanya.
ID Soal 57
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang laki-laki, umur 30 tahun, diagnosis luka bakar, dirawat di RS dengan keluhan
tersiram air panas pada betis sebelah kiri sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengatakan
haus, rasa panas di daerah luka bakar, tidak dapat menggerakan kaki kirinya, cemas
terhadap kondisinya. Hasil pemeriksaan : haluaran urine < 30 ml/jam, turgor lambat,
warna urine gelap dan pekat, TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban
a. kerusakan integritas kulit
b. gangguan mobilitas fisik
c. gangguan rasa nyaman
d. hipovolemia
e. ansietas

Kunci hipovolemia
jawaban:
Referensi: PPNI, T. P. S. D. (2018) Standar Diagnosis Kepererawatan Indonesia,
DPP PPNI.
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Kriteria mayor penegakan masalah keperawatan pad kasus tersebut adalah
haus, haluaran urine < 30 ml/jam, turgor lambat, warna urine gelap dan
pekat sehingga masalah keperawatan utama adalah hipovolemia
ID Soal 58
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang laki laki, umur 32 tahun, diagnosis luka bakar, dirawat di RS dengan keluhan
nyeri pada area luka. Pasien mengatakan badannya tersiram minyak panas sejak 3 jam
yang lalu. Hasil pemeriksaan : pasien gelisah, luas luka bakar 45%, TD 100/70
mmHg, frekuensi napas 26 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, suhu 380C.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. memasang ngt
b. memasang kateter urine
c. memasang infus diameter besar
d. memposisikan pasien semi fowler
e. menutup luka bakar dengan kassa steril dan lembab

Kunci memasang infus diameter besar


jawaban:
Referensi: PPNI, T. P. S. D. (2018) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, DPP PPNI.
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Luka bakar dengan persentase 45% dapat menimbulkan kehilangan cairan
berlebih akibat penguapan pada kulit yang terbuka sehingga tindakan
utama adalah memasang IV line (infus) sebagai akses resusitasi cairan.
ID Soal 59
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 33 tahun, diagnosis suspek infeksi saluran kemih, dirawat di
RS dengan keluhan nyeri dan panas saat bak sejak 1 hari yang lalu. Saat ini pasien
diminta menampung spesimen urin untuk pemeriksaan urinalisis. Perawat
menjelaskan mengenai prosedur pengambilan sampel urin kepada pasien.

Pertanyaan soal
Apakah yang harus disampaikan perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. “Anda akan dipasang kateter untuk mengambil urin anda”.
b. “Tampung urine anda sebelum anda tidur dan laporkan kepada perawat jaga !”
c. “Tampung urin anda sekitar setengah tabung spesimen saat anda berkemih pertama
kali di pagi hari !”
d. “Saat anda bangun tidur, minum air putih sebanyak dua gelas, kemudian tampung
seluruh urin saat berkemih !”
e. “Anda harus puasa makan dan minum dari jam 10 malam, jam 6 pagi anda tampung
urin di dalam tabung yg saya berikan !”

Kunci “Tampung urin anda sekitar setengah tabung spesimen saat anda berkemih
jawaban: pertama kali di pagi hari !”
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Standar Prosedur Operasional pengambilan sampel urine untuk
pemeriksaan urinalisis adalah menampung urin sebanyak setengah tabuh
saat berkemih pertama di pagi hari untuk menjaga keakuratan
pemeriksaan.
ID Soal 60
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 55 tahun, diagnosis diare, dirawat di RS dengan keluhan bab
cair 10 kali sehari sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengatakan lemas, pusing. Hasil
pemeriksaan : TD 110/70mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas
24x/menit, Suhu 38,3°C. Saat ini pasien telah mendapat terapi cairan NaCl 30
tetes/menit.

Pertanyaan soal
Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari tindakan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. diare berhenti
b. konsistensi feces lunak
c. kebutuhan cairan terpenuhi
d. tanda vital dalam batas normal
e. kekuatan otot dalam batas normal

Kunci kebutuhan cairan terpenuhi


jawaban:
Referensi: PPNI, T. P. S. D. (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan, DPP PPNI.
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Tujuan dari pemberian cairan intravena pada pasien diare adalah untuk
resusitasi cairan. Kriteria keberhasilan dari tindakan pemberian cairan
intravena adalah membaiknya status cairan pasien

Anda mungkin juga menyukai