TINJAUAN KASUS
Bab ini penulis akan melaporkan tentang Asuhan Keperawatan pada
By. Ny. “E” Dengan Gangguan Sistem Pernafasan: Asfiksia Neonatorum, yang
dirawat di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam
pada tanggal 15-16 juni 2021. Karya Tulis Ilmiah ini disusun berdasarkan tahap-
tahap proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa,
intervensi, implementasi, evaluasi, perencanaan pulang dan dokumentasi
keperawatan.
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : By. Ny. “E”
No RM : 141267
Tempat, Tanggal Lahir : Serukam, 8 juni 2021
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 7 hari
Agama : Katolik
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Diagnosa Medis : Asfiksia Neonatorum
Tanggal Kaji : 15 juni 2021
Alamat : Banyuke Hulu Kabupaten Landak
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. E
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 30 Tahun
Agama : Katolik
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : S1
Hubungan Dengan Pasien: Ibu Kandung
Status : Menikah
Alamat : Banyuke Hulu Kabupaten Landak
1
2
7. Genogram
Bagan 3.1
Struktur Keluarga/Genogram
Keterangan:
= Laki-laki = Meninggal
LP : 26 cm
d. Status Nutrisi
Anak hanya minum asi saja, BB pada saat lahir : 2.600 gram, BB
sekarang : 2.600 gram
e. Kepala
Bentuk kepala bulat, bentuk ubun-ubun cembung tampak bersih tidak
ada luka, rambut tipis dan merata,rambut lembab dan berwarna hitam
ukuran kepala 30 cm
f. Muka
Bentuk muka simetris kiri kanan, tidak ada luka, warna kulit wajah
tampak merah, dapat berespon dengan baik saat diberi sensorik
menyentuh kapas pada bagian wajah
g. Mata
Mata simetris, pupil jernih, ada alis mata dan bulu mata tidak ada
infeksi dapat berespon dengan baik saat diberi pancaran sinar
konjungtiva merah muda tidak ananemis.
h. Telinga
Bentuk telinga simetris kiri kanan, bersih tidak ada cairan, daun telinga
saat dilipat dapat kembali dengan cepat keposisi semula menunjukan
tulang rawan masih lunak.
i. Hidung
Bentuk hidung simetris kiri kanan, terdapat jembatan hidung, cuping
hidung terasa keras, terpasang O2 1 L/menit kanul.
j. Mulut
Bibir tampak lembab, warna bibir tampak merah, tidak ada perdarahan
atau pembengkakan pada gusi, bisa berespon reflek mencari putting
susu dan reflek mengisap jari.
k. Leher
Pergerakan aktif, terdapat lipatan leher normal, terdapat nadi karotis,
dan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
7
l. Dada
Bentuk dada simetris, terdapat putting susu, tidak ada benjolan pada
payudara dan ketiak, Auskultasi paru-paru terdapat suara nafas
vesikuler 41 kali/menit, lingkar dada 31 cm, auskultasi suara jantung
regular 141 kali/menit denyut jantung.
m. Abdomen
Bentuk perut datar, terdapat tali pusat yang terpasang umbilical, tidak
ada perdarahan dan pembengkakan pada bagian pusat, terdapat bising
usus, tidak ada retraksi otot perut, turgor kulit normal.
n. Genetalia
Bersih dan tidak ada cairan pada genetalia, testis lengkap dan anus,
tidak ada ruam atau pun polip.
o. Punggung
Alur tulang punggung simetris, tidak ada kelainan pada tulang
belakang.
p. Ekstermitas
1) Atas
Terdapat lipatan tangan, bentuk tangan sama panjang dan bersih ,
terdapat kuku bersih dan pendek, tidak ada kelaianan pada kuku dan
adanya CRT < 1 detik
2) Bawah
Terdapat lipatan kaki, bentuk kaki sama panjang, dan bersih,
terdapat kuku bersih dan pendek
8
11. Terapi
Tabel 3.3
No Nama Obat Dosis Cara Jam Golongan
1 Sefixime 13 mg Po BID Antibiotic
2 Fluconazole 32 mg Po QD Triazole
3 Furosemide 1 mg Iv BID Lasik
4 Dexamethasone 0,8 mg Po BID Kortikosteroid
5 Amikacin + NS 100 cc 3 mg Iv Q24H Antibiotic
9
1. Analisa data
Tabel 3.4
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. DO: Persalinan lama, lilitan tali Pola napas tidak
- Menggunakan pusat, panggul ibu sempit, efektif
O2 1 lpm presentasi janin abnormal
- SaO2 95 % ↓
- Denyut Asfiksia
puncak 141 ↓
kali/menit Bayi kekurangan O2 dan
- Nafas 41 kadar CO2 meningkat
kali/menit ↓
- Penggunaan Suplai O2 dalam darah
otot bantu menurun
pernafasan ↓
- Fase ekspirasi Napas cepat
memanjang ↓
- Pola nafas Apnea
abnormal ↓
(takipnea) Denyut puncak diatas batas
- RETRAKSI normal
DADA??? ↓
- NAFAS Pola napas tidak efektif
CUPING
HIDUNG??
mengerti ↓
tentang Kurang pengetahuan
perawatan tali
pusat bayi
baru lahir
DO:
- Orang tua
pasien tidak
tahu dan
bingung cara
perawatan tali
pusat bayi
baru lahir
4. Intervensi Keperawatan
Tabel 3.6
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan kriteria hasil
5. Implementasi Keperawatan
Tabel 3.7
Implementasi Keperawatan Hari Pertama
No Diagnosa Hari/ Jam Implementasi Paraf
Keperawatan Tanggal
bingung cara
perawtan tali pusat
bayi baru lahir
Tabel 3.8
Implementasi Hari Kedua
No Diagnosa Hari/ Jam Implementasi Paraf
Keperawatan tanggal
membatasi jumlah
pengunjung pasien
R: Mencuci tangan sesuai
SOP Rumah Sakit
4. menjelaskan tanda dan gejala
08.30 infeksi
R : keluarga pasien menerima dan
mendengarkan
10.00 5. Memberian antibiotik
R : Diberikan melalui infus
umbilikal
(Tim Pokja SIKI DPP
PPNI,2018)
4. Dx: 1 11.00 1. Mengaji tingkat pengetahuan K
Kurang pengetahuan 6 keluarga pasien A
keluarga berhubungan R : Orang tua bersedia dikaji dan R
dengan kurang J mengatakan tidak tau bagaimana N
informasi U perawatan tali pusat bayi I
DS: N 2. Mengkaji kesiapan dalam T
- Keluarga pasien I belajar A
mengatakan tidak R : orang tua mau diberikan
mengerti tentang 2 penyuluhan tentang perawatan
perawatan tali pusat 0 tali pusat bayi baru lahir
bayi baru lahir 2 3. Berikan pendidikan kesehatan
DO: 1 R : orang tua mendengarkan
Keluarga pasien tidak dengan baik, ada kontak mata,
tahu dan bingung cara dan orang tua juga bertanya
perawtan tali pusat bayi mengenai materi yang belum
baru lahir dipahami oleh orang tua.
21
6. Evaluasi
Tabel 3.9
Evaluasi Hari Pertama
No Diagnosa Hari/tanggal Jam Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. Pola napas tidak 15 Juni 2021 14.00 S: - K
efektif b/d Suplai O: A
O2 dalam darah - O2 1 lpm/menit R
menurun - SaO2 95 % N
- Denyut puncak 141 I
kali/menit T
- Nafas 41 kali/menit A
- Tidak ada bunyi napas
tambahan
A: Pola napas tidak efektif
belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Observasi frekuensi nafas
2. Monitor bunyi nafas
tambahan
3. Pertehankan kepatenan
jalan nafas
4. Monitor saturasi oksigen
5. Auskultasi bunyi nafas
22
Tabel 3.10
Evaluasi Hari Kedua
No Diagnosa Hari/tanggal Jam Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. Pola napas tidak 16 Juni 2021 14.00 S: - K
efektif b/d Suplai O: A
O2 dalam darah - Tidak menggunakan O2 R
menurun - SaO2 100 % N
- Denyut puncak 128 I
kali/menit T
- Nafas 34 kali/menit A
- Tidak ada bunyi napas
tambahan
A: Pola nafas tidak efektif
teratasi
P: Intervensi dihentikan
O:
- Orangtua dapat
menjawab pertanyaan
ketika ditanya kembali
tentang materi yang
25
sudah disampaikan
A : Masalah kurang
pengetahuan teratasi
P : Intervensi dihentikan
7. Dokumentasi Keperawatan
Tabel 3.11
Dokumentasi Keperawatan
Hari tgl/jam Tindakan Paraf
15 Juni 2021 1. Memandikan pasien K
08.00 2. Mengobservasi frekuensi nafas : A
41x/m R
3. Memonitor SaO2 : 95% N
09.00 4. Mengauskultasi bunyi nafas : I
vesikuler T
09.10 5. Memonitor suhu tubuh : 36.7oc A
6. Mengidentifikasi penyebab
09.20 hipotermi
7. Menyediakan lingkungan yang
hangat (inkubator)
8. Mengganti pakaian/linen yang
basah
09.45 9. Memonitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistmik
10. Mempertahankan tehnik aseptik
10.00 pada pasien
11. Mencuci tangan sebelum dan
26
8. Perencanaan pulang
Melakukan Perencanaan Pulang Pada By. Ny. ”E” Dengan
Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Asfiksia Di Ruang Rawat
Instalansi Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam
27
pada perencanaan pulang pada pasien By. Ny. “E” dilakukan dengan
cara:
a. keluarga diberikan penyuluhan kesehatan mengenai pengertian
perawatan tali pusat, alat dan bahan yang digunakan saat perawatan
tali pusat bayi di rumah, cara perawatan tali pusat, waktu perawatan
tali pusat, dan menjelaskan tanda gejal dari infeksi.
b. Memberitahukan jadwal kontrol ulang, jika tanda dan gejala yang
membahayakan atau datang ke tenaga kesehatan terdekat jika anak
menunjukkan tanda dan gejala infeksi sebelum waktu kontrol ulang.
c. Memberikan dan menjelaskan kembali obat pulang kepada orang
tua pasien.