Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gastroenteritis yang biasanya dikenal masyarakat dengan diare,
merupakan penyakit yang sering dijumpai dan telah ada sejak lama.
Penyakit diare ini masih merupakan masalah kesehatan di Negara
berkembang seperti di Indonesia dengan morbiditas dan mortalitas yang
masih tinggi. Berdasarkan data dan informasi profil kesehatan Indonesia
tahun 2014 angka kejadian diare di indonesai sebanyak 8.713.537 dan
2.55% atau sekitar 222.561 kasus tidak dapat ditangani ( sumber :
https://id.scribd.com/doc/303897336/latar-belakang-gastroenteritis, 13
September 2019, 23:02 wib).
Gastroenteritis adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah
tinja yang lebih banyak dan biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja),
dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat, dapat
pula disertai defekasi yang meningkat (Padila, 2013). Dari data dinas
kesehatan provinsi jawa tengah, cakupan penemuan dan pandangan di
privinsi jawa tengah tahun 2013 sebesar 51,32%, lebih tinggi
dibandingkan tahun 2012 (42,66%). Pada tingkat kabupaten atau kota,
diketahui bahwa cakupan penemuan dan penanganan diare tertinggi adalah
pekalongan (106,85%) dan terendah adalah kabupaten boyolali (16,42%).
(dinkes jateng, 2014).
( sumber : https://www.academia.edu/19928205/makalah_gastroenteritis
15 september 2019, 24:11 WIB).
Menurut data unite nations childrens fund (UNICEF) dan world
health organization (WHO) pada 2009, diare merupakan penyebab
kematian nomor 2 pada balita di dunia, nomor 3 pada bayi, dan nomor 5
bagi segala umur. Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus
diare dengan angka kematian 1.5 juta pertahun. Pada Negara berkembang,

1
anak-anak usia dibawah 3 tahun rata-rata mangalami 3 episode diare
pertahun. Setiap epidsodenya diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi
yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare merupakan penyebab
utama malnutrisi pad anak (WHO, 2009)
Berdasarkan medical record di RSU Bethesda seruksm sngks
kejadian penyakit gastroenteritis pada tahun 2013 sebanyak 126 orang,
pada tahun 2014 sebanyak 73 orang, tahun 2015 meningkat sebanyak 82
orang, pada tahun 2016 sebanyak 54 orang. (Medical Record di RSU
Bethesda serukam, 2017).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Agar Mahasiswa/i mampu memahami tentang asuhan keperawatan
pada pasien dengan penyakit gastroenteritis.
2. Tujuan khusus
a. Agar mahasiswa/I mampu mengetahui dan memahami konsep
dasar asuhan keperawatan penyakit gastroenteritis.
b. Agar mahasiswa/I mampu mengetahui dan memahami konsep
asuhan keperawatan pasien dengan gastroenteritis.

Anda mungkin juga menyukai