Anda di halaman 1dari 31

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. NY.

N
DENGAN BBLSC
ASFIKSIA BERAT
DI RUANG NICU RSUD SEKARWANGI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak
Pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

Disusun Oleh:
Ratu Arista Tri Haryati
C1AC21101

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2022
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. NY. D
DENGAN BBLSC, PLR (PLASENTA LETAK RENDAH),
ASFIKSIA SEDANG
DI RUANG NICU RSUD SEKARWANGI

Tanggal Pengkajian : 10 Mei 2022

Jam : 11.00 WIB

Nama Pengkaji : Ratu Arista Tri Haryati

I. IDENTITAS
A. Bayi
Nama : By.N
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Loa copong Rt02/21 lembur situ
Tanggal Masuk RS : 23 April 2022
Diagnosa Medik : Asfiksia sedang
No. RM : 691xxx
B. Orang Tua
1. Ayah
Nama : Tn. N
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Seniman
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Loa copong Rt02/21 lembur situ
2. Ibu
Nama : Ny.N
Umur : 33 Tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Loa copong Rt02/21 lembur situ
C. Identitas Saudara Kandung
No. NAMA USIA HUBUNGAN STATUS
KESEHATAN
1. - - - -

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : sesak, RR 78 x/menit, SPO2 94%
Riwayat Keluhan Utama :
Klien nampak sesak, terdapat retraksi dinding dada, RR 78 x/menit,
SPO2 94%, klien lahir SC dengan indikasi Plasenta Letak Rendah
(PLR), klien lahir dengan BB 3700 gram dan dirawat di ruang
perinatologi, sehari setelah dirawat klien mengalami sesak dan
dipindahkan ke ruangan NICU
Riwayat Masuk Rumah Sakit : klien datang ke RS Sekarwangi pada
tanggal 19 April 2022 dengan indikasi Plasenta Letak Rendah (PLR),
kemudian klien dilakukan persalinan SC, klien lahir dengan BB 3700
gram apgar score 4/6, kehamilan 38-39 minggu kemudian klien
dirawat di ruang perinatologi, sehari setelah dirawat klien mengalami
sesak dan dipindahkan ke ruangan NICU
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat ibu
a. Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu : ibu hanya
merasa mual dan pusing pada trimester ke I
b. Imunisasi TT : iya
c. Komplikasi kehamilan :-
d. Usia ibu saat hamil : 26 tahun
e. Usia kehamilan : 38-39 minngu, G1P0AO
f. Jenis persalinan : SC
g. Penolong persalinan : dokter spesialis
h. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan
setelah melihirkan : PLR
2. Riwayat bayi
a. Kondisi bayi : Bayi nampak sesak
b. BB lahir 3700 PBL : 52 , LK/LD : 38-35 cm
c. APGAR : 4/6
d. Imunisasi : -
e. Anak pada saat lahir tidak mengalami : sesak
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram 3 generasi

Keterangan:

Laki-laki Tinggal serumah

Perempuan klien

Orang tua bayi mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit
seperti yang diderita oleh bayi saat ini.
III. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL
A. Nutrisi : susu formula, cara pemberian melalui OGT, frekuensi 8
x/hari, jumlah pemberian nya 5 ml.
B. Eliminasi : frekuensi BAK 3 x/hari dengan diapers, warna kuning
jernih, tidak ada keluhan dalam BAK. Frekuensi BAB 1 x/hari,
warna hitam, konsistensi lembek lengket, tidak ada keluhan BAB.
C. Istirahat tidur : tidur klien tidak menentu terkadang bangun ketika
nangis
D. Personal hygiene : klien selalu diberihkan ketika BAK dan BAB,
pakaian klien selalu diganti setiap hari, mulut pasien selalu
dibersihkan dengan cara di lap.
E. Psikososial : orang tua belum bisa menggendong, tetapi orang tua
klien selalu berkunjung untuk menengok sekilas.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan umum : Bayi tampak sesak
B. Kesadaran : kesadaran compos mentis
C. Tanda-tanda vital
Tekanan darah :-
Denyut nadi : 139 x/menit
Suhu : 36,7 C
Pernapasan : 78 x/menit
D. Antropometri
BB : 3600 kg
PB : 52 cm
Lingkar Lengan : 12 cm
Lingkar Dada : 35 cm
Lingkar Kepala : 38 cm
Lingkar Perut : 12 cm
E. Status Gizi
Dari grafik status gizi anak laki-laki usia muda diatas dapat diketahui
bahwa status gizi pasien berada pada rentang 0 SD atau normal.
Grafik status gizi anak laki-laki usia muda(Terlampir)
F. Reflek-reflek
1. Menangis : Kuat
2. Sucking (menghisap) : Lemah
3. Rooting (menoleh) : Lemah
4. Graps (menggenggam) : Kuat
5. Babinszki : Kuat
6. Moro : Kuat
7. Tonic Neck : -
A. Pemeriksaan Fisik Head to toe
1. Kepala
Fontanel : lunak dan cekung
Muka/wajah : simetris
Bentuk kepala: simetris, tidak ada caput sucsedanium, tidak ada
cepal hematoma, rambut hitam, distribusi rambut merata.
2. Mata : tidak cekung, bentuk bola mata bulat, pergerakannya
lambat, keadaan pupil isokor, konjungtiva ananemis, sclera
berwarna putih bersih, bulu mata pendek lentik.
3. Hidung : tidak adanya secret, tidak ada cuping hidung, bernafas
dengan baik dan terpasang CPAP Fio2 30%, PEEP 6 cmH2O Flow
6.
4. Telinga : simetris, tidak ada kelainan
5. Mulut : mulut besih, mukosa basah, menangis kuat.
6. Thorax dan pernapasan : bentuk dada simetris, terdapat retraksi
dinding dada ringan, irama pernapasan cepat, suara nafas vesikuler,
tidak ada suara nafas tambahan, menggunakan CPAP Fio2 30%,
PEEP 6 cmH2O Flow 6, SPO2 94%.
7. Jantung : bunyi jantung lupdup, irama jantung reguler HR 139
x/mnt
8. Abdomen : bentuk datar, tidak ada pembesaran organ, keadaan
pusat masih melum kering, bising usus ada 14 x/menit, suara
perkusi abdomen timpani
9. Ekstremitas : bentuk simetris, jari lengkap, , pergerakan kursang
aktif, terdapat pemasangan infus Dextrose 10 % ditangan sebelah
kanan keadaan ujung ekstremitas
10. Genitalia dan anus : tidak ada keluhan, anus : normal dan lengkap
11. Kulit : warna pink, turgor kulit ada, tidak ada tanda lahir,.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
19 April 2022
Golongan
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
HB (HEMOGLOBIN) 15.5 Gr% 13-16
JUMLAH LEUKOSIT 29.900 /mm3 4000-11000
THROMBOSIT 196.000 /mm3 150000-400000
HITUNG JENIS LEKOSIT/DIFF
Eosinofil 0
Basofil 0
Batang 0
Segmen 67
Limfosit 19
Monosit 14
HEMATOKRIT/PVC 43 % 42-53
Golongan darah + Rhesus O

VI. TERAPI SAAT INI


Tanggal Terapi Dosis Rute Pemberian
Pemberian
Ampicilin 2x180 mg IV

Ranitidin 2x3,7 mg IV

20 April 2022 Gentamicin 1x16 mg IV

Aminophilin 6 mg/kg/BB IV

Infus D10 9,2 ml IV

VII. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah

DS: BBL Pola nafas tidak


Tidak dapat di kaji efektif
Kekurangan O2 dan kadar CO2
DO:
meningkat
- Tampak sesak
- Adanya retraksi dinding Nafas Cepat

dada
Pola nafas tidak efektif
- Terpasang alat oksigenasi
mode CPAP FiO2 : 30%,
PEEP 6 Flow 6
- TTV :
N 139 x/menit, R : 78
x/menit, S : 36,7°C,
SPO2 : 94%

DS: BBL Risiko defisit nutrisi


Tidak dapat di kaji
Reflek menelan dan menghisap
DO :
lemah
- Mukosa bibir basah
- BBL : 3700 gr peristaltic belum sempurna

- BBS : 3600 gr
makanan tidak di cerna
- Reflek hisap lemah
- Terpasang ogt nutrisi tidak di absorpsi

resiko gangguan nutrisi

DS: Tidak bisa di kaji BBL Resiko infeksi


DO:
belum maturnya imunitas tubuh
- Tampak tali pusat yang
masih basah bakteri, virus, kuman mudah
- Tampak terpasang infus masuk

- Terpasang OGT
pertahanan tubuh kurang adekuat
- Terpasang oksigen
dengan mode CPAP resiko terjadinya infeksi
- Leukosit 29.900
- S 36,7 C

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pola nafas tidak efektif
2. Risiko defisit nutrisi
3. Risiko infeksi
IX. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan Nama/


No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional paraf
1 Pola Nafas tidak Tupan : setelah dilakukan Manajemen jalan nafas (1.01011)
efektif 1. Untuk mengetahui
tindakan keperawatan 3 x 24 1. Monitor pola nafas
keadaan klien
pola nafas tidak efektif dapat 2. Posisikan semifowler
2. Membantu
tertasi 3. Stabilitas jalan nafas
melancarkan
Tupen : 4. Berikan terapi oksigen
pernafasan
Setelah dilakukan tindakan 1 x dengan CPAP sesuai
3. Melihat kestabilan
24 jam masalah tertasi kebutuhan Ratu
nafas
sebagian dengan kriteria hasil :
4. Untuk membantu nafas
1. Frekuensi nafas
membaik
2. Pengunaan alat bantu
nafas membaik

2 Risiko defisit nutrisi Tupan : setelah dilakukan Manajemen Nutrisi (I.03119) Ratu
tindakan keperawatan 3 x 24 1. Identifikasi adanya alergi 1. Untuk mengetahui adanya

risiko defisit nutrisi dapat 2. Monitor asupan makanan alergi atau tidak
2. Untuk menilai asupan
tertasi 3. Monitor berat badan makan yang adekuat
Tupen : Manajemen cairan (I.03098) 3. Untuk mengetahui
Setelah dilakukan tindakan 1 x 4. Berikan asupan cairan peningkatan BB
24 jam masalah tertasi 5. Berikan cairan intravena 4. Agar terhindar dari
sebagian dengan kriteria hasil : dehidrasi
(status nutrisi bayi) 5. Untuk menambah cairan
1. Berat badan meningkat dan elektrolit yang masuk
2. Pola makan membaik kedalam tubuh

3 Risiko infeksi Tupan : setelah dilakukan Pencegahan infeksi ( I.14539 ) Ratu


tindakan keperawatan 3 x 24 1. Monitor tanda-tanda infeksi 1. Mengetahui adanya

risiko infeksi dapat tertasi 2. Cuci tangan sebelum dan infeksi atau tidak

Tupen : sesudah kontak dengan bayi 2. Untuk menjaga kebersihan

Setelah dilakukan tindakan 1 x 3. Pertahankan teknik aseptic 3. Agar terhindar dari infeksi

24 jam masalah tertasi 4. Kolaborasi dengan dokter 4. Mempercepat proses

sebagian dengan kriteria hasil : pemberian antibiotik penyembuhan

Tidak tampak adanya tanda-


tanda infeksi ( demam,
kemerahan, nyeri, bengkak dan
cairan)

X. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa Hari/ Implementasi Paraf Hari/ Evaluasi Paraf


tanggal/jam tanggal/jam

1 Pola nafas 10 Mei 2022 Ratu 10 Mei 2022 S:- Ratu


tidak efektif 11.15 13.40 O:
1. Memonitor pola nafas 1. Nafas klien masih terlihat cepat
R/ pola nafas klien cepat R : R : 65 x/menit
11.18 78 x/menit 2. Klien sudah diposisikan semi
2. Memposisikan semi fowler fowler
R/ klien diposisikan semi 3. Tidak ada sumbatan jalan nafas
fowler dan tidak ada suara nafas
11.20 3. Melihat stabilitas jalan nafas tambahan
R/jalan nafas klien stabil 4. Klien terpasang CPAP FiO2 :
tidak ada sumbatan 30%, PEEP 6 Flow 6
11.25 4. Memberikan terapi oksigen A:
dengan CPAP sesuai
Pola nafas tidak efektif berkurang
kebutuhan
- R/ Terpasang alat oksigenasi P : Intervensi (1,2,3,4) dilanjutkan
mode CPAP FiO2 : 30%,
PEEP 6 Flow 6

2 Risiko 10 Mei 2022 Ratu 10 Mei 2022 S:- Ratu


defisit 11.28 13.45 O:
1. Mengidentifikasi adanya
nutrisi 1. Klien tidak ada alergi
alergi
2. Klien sudah diberikan susu
R/ klien tidak memiliki alergi
formula
terhadap sufor
11.32 3. Berat badan klien 3600 gram
2. Memonitor asupan makanan
4. Klien diberikan susu formula 5
R/klien diberikan pasi susu
ml dan cairan dextrose 10% 9,2
formula sebanyak 5 ml
11.39 ml/jam
3. Memonitor berat badan
R/ Berat badan klien 3600 A : Risiko defisit nutrisi berkurang

gram
11.43 4. Memberikan asupan cairan P : Intervensi (1,2,3,4,5) dilanjutkan
R/ klien diberikan susu
formula dan juga terapi
cairan infus
11.45 5. Memberikan cairan intravena
R/ cairan infus Dextrose 10%
9,2 ml/jam
3 Risiko 10 Mei 2022 Ratu 10 Mei 2022 S:- Ratu
infeksi 11.50 13.50 O:
1. Memonitor tanda-tanda 1. Terpasang infusan , ada nyeri
infeksi tetapi tidak ada kemerahan
R/ ketika selang infusan pembengkakan
disentuh klien menangis, 2. Terpasang OGT dan Oksigen
tidak ada bengkak dan 3. Menjaga kebersihan dan klien
11. 52 kemerahan dalam keadaan bersih
2. Mencuci tangan sebelum dan 4. Sudah diberikan obat sesuai
sesudah kontak dengan bayi advis dokter
R/ selalu memcuci tangan
A:
sebelum dan sesudah
tindakan Risiko infeksi berkurang
11.55 3. Mempertahankan teknik P : Intervensi (1,2,3,4) dilanjutkan
aseptic
R/ klien terjaga
kebersihannya
10.05 4. Memberikan obat antibiotik
sesuai dengan advis dokter
R/diberikan terapi injek
gentamicin, ranitidin dan
ampicilin

XI. CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Hari/tanggal/jam Catatan perkembangan Paraf

1 Pola nafas tidak 11 Mei 2022 S:- Ratu


efektif 10.00 O:
1. Nafas klien masih terlihat cepat R : 60 x/menit
2. Klien sudah diposisikan semi fowler
3. Tidak ada sumbatan jalan nafas dan tidak ada suara
nafas tambahan
4. Klien terpasang CPAP FiO2 : 30%, PEEP 6 Flow 6
A:
Pola nafas tidak efektif berkurang
P : Intervensi (1,2,3,4) dilanjutkan
I:
1. Memonitor pola nafas
R/ pola nafas klien cepat R : 60 x/menit
2. Memposisikan semi fowler
R/ klien diposisikan semi fowler
3. Melihat stabilitas jalan nafas
R/jalan nafas klien stabil tidak ada sumbatan
4. Memberikan terapi oksigen dengan CPAP sesuai
kebutuhan
- R/ Terpasang alat oksigenasi mode CPAP FiO2 :
30%, PEEP 6 Flow 6
E : masalah teratasi sebagian
2 Risiko defisit nutrisi 11 Mei 2022 S:- Ratu
10.30 O:
1. Klien tidak ada alergi
2. Klien sudah diberikan susu formula
3. Berat badan klien 3600 gram
4. Klien diberikan susu formula 10 ml dan cairan
dextrose 10% 9,2 ml/jam

A : Risiko defisit nutrisi berkurang

P : Intervensi (1,2,3,4,5) dilanjutkan


I:
1. Mengidentifikasi adanya alergi
R/ klien tidak memiliki alergi terhadap sufor
2. Memonitor asupan makanan
R/klien diberikan pasi susu formula sebanyak 10 ml
3. Memonitor berat badan
R/ Berat badan klien 3600 gram
4. Memberikan asupan cairan
R/ klien diberikan susu formula dan juga terapi
cairan infus
5. Memberikan cairan intravena
R/ cairan infus Dextrose 10% 9,2 ml/jam
E : masalah teratasi sebagian

3 Risiko infeksi 11 Mei 2022 S:- Ratu


11.00 O:
1. Terpasang infusan , ada nyeri tetapi tidak ada
kemerahan pembengkakan
2. Terpasang OGT dan Oksigen
3. Menjaga kebersihan dan klien dalam keadaan
bersih
4. Sudah diberikan obat sesuai advis dokter

A :Risiko infeksi berkurang


P : Intervensi (1,2,3,4) dilanjutkan
I:
1. Memonitor tanda-tanda infeksi
R/ ketika selang infusan disentuh klien menangis,
tidak ada bengkak dan kemerahan
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan bayi
R/ selalu memcuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan
3. Mempertahankan teknik aseptic
R/ klien terjaga kebersihannya
4. Memberikan obat antibiotik sesuai dengan advis
dokter
R/diberikan terapi injek gentamicin, ranitidin dan
ampicilin
E : masalah teratasi sebagian
LOOG BOOK TINDAKAN
KEPERAWATAN ANAK DI RUANG NICU
RSUD SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik


Keperawatan Anak

Disusun Oleh:

Reza Indriyanti Suriadi

C1AC21105

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2022
LOG BOOK
PEMERIKSAAN TTV

Hari/Tanggal : Rabu, 20 April 2022


Nama : Reza Indriyanti Suriadi

A. Biodata Klien
Nama : By.ny.H
Usia :-
Jenis kelamin : perempuan
Agama : islam
B. Data
DS :
DO : HR 150 x/menit
C. Diagnosa Keperawatan
-
D. Tujuan
Untuk mengetahui keadaan denyut nadi, pernafasan, suhu klien, dan
saturasi oksigennya.
E. Prosedur tindakan
a. Cuci tangan
b. Jaga privasi klien
c. Alat didekatkan
d. Kemudian periksa nadi dan pernafasan selama 1 menit
e. Periksa suhu tubuh dengan termometer
f. Periksa saturasi oksigennya
g. Mencuci tangan
F. Hasil evaluasi tindakan
Klien tampak tenang hanya nangis sebentar
G. Evaluai kemampuan diri
1. Berhati-hati
2. Melakukan tindakan
H. Waktu pelaksanaan
Rabu, 20 April 2022

MENGETAHUI

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik


LOG BOOK
PEMBERIAN OBAT IV

Hari/Tanggal : Kamis, 21 April 2022


Nama : Reza Indriyanti Suriadi

A. Biodata Klien
Nama : By. Ny.I
Usia : 3 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : islam
B. Data
DS : -
DO : klien tampak meringis
C. Diagnosa Keperawatan
-
D. Tujuan
1. Untuk memberikan obat melalui pembuluh darah vena
E. Prosedur tindakan
1. Cuci tangan, pakai handscoon
2. Memastikan obat sesuai dengan prinsip 6B
3. Posisikan pasien
4. Mengecek kelancaran tetesan infus sebelum dimasukkan obat, klem
selang infus
5. Pastikan tidak ada udara pada spuit obat
6. Desinfektan pada area saluran infus set
7. Masukan spuit kebagian saluran infus
8. Masukan obat sampai habis secara perlahan
9. Tutup saluran infus
10. Lalu buka lagi klem infus dan observasi kelancaran tetesan infus
11. Bereskan alat
12. Buka handscoon, cuci tangan
F. Hasil evaluasi tindakan
Klien menangis pada saat diberikan obat
G. Evaluai kemampuan diri
1. Berhati-hati
2. Melakukan tindakan
H. Waktu pelaksanaan
Kamis, 21 April 2022

MENGETAHUI

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik


LOG BOOK
PELEPASAN INFUS

Hari/Tanggal : Jumat, 22 April 2022


Nama : Reza Indriyanti Suriadi

A. Biodata Klien
Nama : By.ny.D
Usia : 3 hari
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
B. Data
DS : -
DO : klien rencana pulang
C. Diagnosa Keperawatan
-
D. Tujuan
Memberikan rasa aman dan nyaman
E. Prosedur tindakan
1. Cuci tangan
2. Pakai handscoon
3. Hentikan tetesan infus
4. Lepaskan plester perlahan dengan alkohol swab
5. Tarik IV canule secara perlahan
6. Tutup area bekas penusukan menggunakan alkohol swab
7. Lakukan penekanan pada daerag penusukan dan pastikan darah tidak
keluar
8. Lakukan fiksasi
9. Rapikan alat
10. Buka handscoon
11. Cuci tangan
F. Hasil evaluasi tindakan
Klien merasa nyaman
G. Evaluai kemampuan diri
1. Berhati-hati
2. Melakukan tindakan
H. Waktu pelaksanaan
Jumat, 22 April 2022

MENGETAHUI

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik


LOG BOOK
PEMASANGAN INFUS

Hari/Tanggal : Sabtu, 23 April 2022


Nama : Reza Indriyanti Suriadi

A. Biodata Klien
Nama : By.ny. He
Usia : tahun
Jenis kelamin : perempuan
B. Data
DS : -
DO : tangan klien terlihat bengkak
C. Diagnosa Keperawatan
-
D. Tujuan
Untuk memenuhi cairan pada klien
E. Prosedur tindakan
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Informed concent
4. Dekatkan alat
5. Atur posisi klien
6. Pasang selang infus set dengan cairan
7. Alirkan selang infus set agar terisi, dan gantungkan pada standar
infus
8. Pilih vena yang akan dilakukan pemasangan infus
9. Pasangkan torniquet
10. Buka abocath, lakukan desinfeksi pada vena yang akan dilakukan
pemasangan yang sudah dipasang torniquet
11. Tusukan abocath dengan sudut 20-30 derajat
12. Lakukan aspirasi pada abocath, adakah darah keluar
13. Jika ada, tarik sedikit ujung abocath yang dilakukan aspirasi tadi
kemudian masukan sisa nya.
14. Cabut jarum yang ada pada abocath
15. Sambungkan dengan infus set, dan buka klem pada infus set
16. Rapihkan dengan plaster, hipafix atau yang lainnya
17. Sudah selesai, atur tetesan infus sesuai kebutuhan
18. Rapihkan alat
19. Buka hanscoond, cuci tangan
20. Evaluasi
21. Kontrak rencana tindak lanjut
22. Dokumentasi
F. Hasil evaluasi tindakan
Klien menangis merasa sakit pada daerah penusukan
G. Evaluai kemampuan diri
Membantu perawat ruangan melakukan tindakan
H. Waktu pelaksanaan
Sabtu, 23 April 2022

MENGETAHUI

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

Anda mungkin juga menyukai