N
DENGAN BBLSC
ASFIKSIA BERAT
DI RUANG NICU RSUD SEKARWANGI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak
Pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
Disusun Oleh:
Ratu Arista Tri Haryati
C1AC21101
I. IDENTITAS
A. Bayi
Nama : By.N
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Loa copong Rt02/21 lembur situ
Tanggal Masuk RS : 23 April 2022
Diagnosa Medik : Asfiksia sedang
No. RM : 691xxx
B. Orang Tua
1. Ayah
Nama : Tn. N
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Seniman
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Loa copong Rt02/21 lembur situ
2. Ibu
Nama : Ny.N
Umur : 33 Tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Loa copong Rt02/21 lembur situ
C. Identitas Saudara Kandung
No. NAMA USIA HUBUNGAN STATUS
KESEHATAN
1. - - - -
Keterangan:
Perempuan klien
Orang tua bayi mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit
seperti yang diderita oleh bayi saat ini.
III. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL
A. Nutrisi : susu formula, cara pemberian melalui OGT, frekuensi 8
x/hari, jumlah pemberian nya 5 ml.
B. Eliminasi : frekuensi BAK 3 x/hari dengan diapers, warna kuning
jernih, tidak ada keluhan dalam BAK. Frekuensi BAB 1 x/hari,
warna hitam, konsistensi lembek lengket, tidak ada keluhan BAB.
C. Istirahat tidur : tidur klien tidak menentu terkadang bangun ketika
nangis
D. Personal hygiene : klien selalu diberihkan ketika BAK dan BAB,
pakaian klien selalu diganti setiap hari, mulut pasien selalu
dibersihkan dengan cara di lap.
E. Psikososial : orang tua belum bisa menggendong, tetapi orang tua
klien selalu berkunjung untuk menengok sekilas.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
19 April 2022
Golongan
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
HB (HEMOGLOBIN) 15.5 Gr% 13-16
JUMLAH LEUKOSIT 29.900 /mm3 4000-11000
THROMBOSIT 196.000 /mm3 150000-400000
HITUNG JENIS LEKOSIT/DIFF
Eosinofil 0
Basofil 0
Batang 0
Segmen 67
Limfosit 19
Monosit 14
HEMATOKRIT/PVC 43 % 42-53
Golongan darah + Rhesus O
Ranitidin 2x3,7 mg IV
Aminophilin 6 mg/kg/BB IV
dada
Pola nafas tidak efektif
- Terpasang alat oksigenasi
mode CPAP FiO2 : 30%,
PEEP 6 Flow 6
- TTV :
N 139 x/menit, R : 78
x/menit, S : 36,7°C,
SPO2 : 94%
- BBS : 3600 gr
makanan tidak di cerna
- Reflek hisap lemah
- Terpasang ogt nutrisi tidak di absorpsi
- Terpasang OGT
pertahanan tubuh kurang adekuat
- Terpasang oksigen
dengan mode CPAP resiko terjadinya infeksi
- Leukosit 29.900
- S 36,7 C
2 Risiko defisit nutrisi Tupan : setelah dilakukan Manajemen Nutrisi (I.03119) Ratu
tindakan keperawatan 3 x 24 1. Identifikasi adanya alergi 1. Untuk mengetahui adanya
risiko defisit nutrisi dapat 2. Monitor asupan makanan alergi atau tidak
2. Untuk menilai asupan
tertasi 3. Monitor berat badan makan yang adekuat
Tupen : Manajemen cairan (I.03098) 3. Untuk mengetahui
Setelah dilakukan tindakan 1 x 4. Berikan asupan cairan peningkatan BB
24 jam masalah tertasi 5. Berikan cairan intravena 4. Agar terhindar dari
sebagian dengan kriteria hasil : dehidrasi
(status nutrisi bayi) 5. Untuk menambah cairan
1. Berat badan meningkat dan elektrolit yang masuk
2. Pola makan membaik kedalam tubuh
risiko infeksi dapat tertasi 2. Cuci tangan sebelum dan infeksi atau tidak
Setelah dilakukan tindakan 1 x 3. Pertahankan teknik aseptic 3. Agar terhindar dari infeksi
gram
11.43 4. Memberikan asupan cairan P : Intervensi (1,2,3,4,5) dilanjutkan
R/ klien diberikan susu
formula dan juga terapi
cairan infus
11.45 5. Memberikan cairan intravena
R/ cairan infus Dextrose 10%
9,2 ml/jam
3 Risiko 10 Mei 2022 Ratu 10 Mei 2022 S:- Ratu
infeksi 11.50 13.50 O:
1. Memonitor tanda-tanda 1. Terpasang infusan , ada nyeri
infeksi tetapi tidak ada kemerahan
R/ ketika selang infusan pembengkakan
disentuh klien menangis, 2. Terpasang OGT dan Oksigen
tidak ada bengkak dan 3. Menjaga kebersihan dan klien
11. 52 kemerahan dalam keadaan bersih
2. Mencuci tangan sebelum dan 4. Sudah diberikan obat sesuai
sesudah kontak dengan bayi advis dokter
R/ selalu memcuci tangan
A:
sebelum dan sesudah
tindakan Risiko infeksi berkurang
11.55 3. Mempertahankan teknik P : Intervensi (1,2,3,4) dilanjutkan
aseptic
R/ klien terjaga
kebersihannya
10.05 4. Memberikan obat antibiotik
sesuai dengan advis dokter
R/diberikan terapi injek
gentamicin, ranitidin dan
ampicilin
Disusun Oleh:
C1AC21105
A. Biodata Klien
Nama : By.ny.H
Usia :-
Jenis kelamin : perempuan
Agama : islam
B. Data
DS :
DO : HR 150 x/menit
C. Diagnosa Keperawatan
-
D. Tujuan
Untuk mengetahui keadaan denyut nadi, pernafasan, suhu klien, dan
saturasi oksigennya.
E. Prosedur tindakan
a. Cuci tangan
b. Jaga privasi klien
c. Alat didekatkan
d. Kemudian periksa nadi dan pernafasan selama 1 menit
e. Periksa suhu tubuh dengan termometer
f. Periksa saturasi oksigennya
g. Mencuci tangan
F. Hasil evaluasi tindakan
Klien tampak tenang hanya nangis sebentar
G. Evaluai kemampuan diri
1. Berhati-hati
2. Melakukan tindakan
H. Waktu pelaksanaan
Rabu, 20 April 2022
MENGETAHUI
A. Biodata Klien
Nama : By. Ny.I
Usia : 3 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : islam
B. Data
DS : -
DO : klien tampak meringis
C. Diagnosa Keperawatan
-
D. Tujuan
1. Untuk memberikan obat melalui pembuluh darah vena
E. Prosedur tindakan
1. Cuci tangan, pakai handscoon
2. Memastikan obat sesuai dengan prinsip 6B
3. Posisikan pasien
4. Mengecek kelancaran tetesan infus sebelum dimasukkan obat, klem
selang infus
5. Pastikan tidak ada udara pada spuit obat
6. Desinfektan pada area saluran infus set
7. Masukan spuit kebagian saluran infus
8. Masukan obat sampai habis secara perlahan
9. Tutup saluran infus
10. Lalu buka lagi klem infus dan observasi kelancaran tetesan infus
11. Bereskan alat
12. Buka handscoon, cuci tangan
F. Hasil evaluasi tindakan
Klien menangis pada saat diberikan obat
G. Evaluai kemampuan diri
1. Berhati-hati
2. Melakukan tindakan
H. Waktu pelaksanaan
Kamis, 21 April 2022
MENGETAHUI
A. Biodata Klien
Nama : By.ny.D
Usia : 3 hari
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
B. Data
DS : -
DO : klien rencana pulang
C. Diagnosa Keperawatan
-
D. Tujuan
Memberikan rasa aman dan nyaman
E. Prosedur tindakan
1. Cuci tangan
2. Pakai handscoon
3. Hentikan tetesan infus
4. Lepaskan plester perlahan dengan alkohol swab
5. Tarik IV canule secara perlahan
6. Tutup area bekas penusukan menggunakan alkohol swab
7. Lakukan penekanan pada daerag penusukan dan pastikan darah tidak
keluar
8. Lakukan fiksasi
9. Rapikan alat
10. Buka handscoon
11. Cuci tangan
F. Hasil evaluasi tindakan
Klien merasa nyaman
G. Evaluai kemampuan diri
1. Berhati-hati
2. Melakukan tindakan
H. Waktu pelaksanaan
Jumat, 22 April 2022
MENGETAHUI
A. Biodata Klien
Nama : By.ny. He
Usia : tahun
Jenis kelamin : perempuan
B. Data
DS : -
DO : tangan klien terlihat bengkak
C. Diagnosa Keperawatan
-
D. Tujuan
Untuk memenuhi cairan pada klien
E. Prosedur tindakan
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Informed concent
4. Dekatkan alat
5. Atur posisi klien
6. Pasang selang infus set dengan cairan
7. Alirkan selang infus set agar terisi, dan gantungkan pada standar
infus
8. Pilih vena yang akan dilakukan pemasangan infus
9. Pasangkan torniquet
10. Buka abocath, lakukan desinfeksi pada vena yang akan dilakukan
pemasangan yang sudah dipasang torniquet
11. Tusukan abocath dengan sudut 20-30 derajat
12. Lakukan aspirasi pada abocath, adakah darah keluar
13. Jika ada, tarik sedikit ujung abocath yang dilakukan aspirasi tadi
kemudian masukan sisa nya.
14. Cabut jarum yang ada pada abocath
15. Sambungkan dengan infus set, dan buka klem pada infus set
16. Rapihkan dengan plaster, hipafix atau yang lainnya
17. Sudah selesai, atur tetesan infus sesuai kebutuhan
18. Rapihkan alat
19. Buka hanscoond, cuci tangan
20. Evaluasi
21. Kontrak rencana tindak lanjut
22. Dokumentasi
F. Hasil evaluasi tindakan
Klien menangis merasa sakit pada daerah penusukan
G. Evaluai kemampuan diri
Membantu perawat ruangan melakukan tindakan
H. Waktu pelaksanaan
Sabtu, 23 April 2022
MENGETAHUI