Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BY. NY. M DENGAN KASUS ASFIKSIA NEONATUS DIRUANG

NICU MERAH DELIMA RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH

BANJARMASIN

Tanggal Masuk : 25 - 5 – 2022

Ruang : NICU Merah Delima

Tanggal Pengkajian : 06 – 06 – 2022

Diagnosa Medis : Asfiksia

Jam Masuk : 13.20

No Register : 47XXXX

Jam Pengkajian : 09.30

1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. DATA SUBJEKTIP
1. Identifikasi
a. Bayi
Nama : By. Ny. M
Tempat tanggal lahir : Banjarmasin, 25 – 05 – 2022
Jenis kelamin : Laki – laki
b. Ibu
Nama : Ny. M
Tempat tanggal lahir :
Agama : Islam
Warga Negara : WNI
Pendidikan : Smp Sederajat
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : Kayutangi ujung tembus perumnas Rt. 43 Rw. 03
No.3A
c. Penanggung Jawab
Nama : Tn. R
Alamat : Kayutangi ujung tembus perumnas Rt.43 RW.03
No.3A
Hubungan Dengan Pasien : Suami
2. Data Medik
Dikirim Oleh : Ponek / Vk
Diagnosa Medis : Asfiksia Neonatus
3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan sekarang: Pasien lahir dengan sepontan belakang kepala pada
usia
37 minggu pada jam 12.59 wita di Rsud. H. Moch.
Ansari Saleh, Suami pasien menggatakan pada jam
08.00 pagi ( 25/05/2022 ), istrinya mengeluhkan
kontraksi terus menerus, lalu dibawa ke klinik setempat
pada jam 08.30 untuk diprekisa dan dinyatakan sudah
pembukaan 3 kemudian sampai jam 11.00 sudah
pembukaan 7 dan air ketuban sudah pecah namun
setelah itu tidak ada kemajuan pembukaan, dari klinik
meyaran kan kelurgganya untuk dirujuk ke RS Ansari
Saleh.
b. Riwayat Kesehatan Lalu : Sebelumnya pasien mengatakan rutin memeriksakan
Kehamilan nya diklinik setempat sebelum dirujuk ke
Rs Ansari Saleh.
c. Riwayat Kehamilan prenatal: Pasien menggatakan rutin memeriksakan kehamilannya
d. Riwayat Persalinan : Tempat persalinan di Rsud Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin, Jenis persalinan Spt Bk bayi tidak segera
menagis dengan Apgar skor : 1,2,3 Dengan BB : 2500
Gr, PB : 50 Cm, Lk : 34 Cm, Lp : 28 CM, Ld :
30.
e. Riwayat Kehamilan : G1P0A0
f. Riwayat Kesehatan : Asfiksia Neonatus, Tidak ada Tindakan Operasi, By.
Ny.
M belum bisa makan dan hanya minum Asi/Pasi 5,6,7
cc per 3 jam
g. Riwayat Psikososia :

h. Riwayat Sosial Cultur : Menggikuti budaya banjar

i. Nutrisi : By Ny. M saat ini belom bisa makan dan hanya minum

Asi/Pasi 7 cc per 3 jam dengan Ogt

j. Eliminasi : By Ny. M pada saat dikaji Bab ( - ) , Bak ( + ) dengan


konsistensi cair.
k. Keadaan bayi baru lahir
1. BB lahir : 2500 gr
2. PB : 50 Cm
3. Nilai Apgar : 5, 6, 7
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Bayi tampak lemah dan tertidur dengan terpasang
nasal canule 2 Lpm
b. Kesadaran : 4, 5, 6 ( Composmentis )

c. Tekanan Darah :-
d. Nadi : 140 x/m
e. Suhu : 37,5 ◦c
f. RR : 48 x/m
Pemeriksaan Antropometri
a. PB : 50 Cm
b. BB : 2500 Gr
c. Lingkar lengan : 10 Cm
d. Lingkar Dada : 30 Cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kulit : Kulit tampak berwarna kuning kemerahan, tampak
: kulit mengelupas pada bayi, tugor kulit elastis dan
: tidak terdapat odema,

Kepala : Bentuk tampak lonjong, rambut hitam tumbuh merata,


Ubun- ubun kepala tampak belum menutup, tidak ada
Lesi ataupun pendarahan lainnya.
Mata : Tampak simetris antara kanan dan kiri, Gerakan mata
Normal, Konjungtiva tidak anemis, Sklera Putih tidak
Nampak ikterik, pupil isokor
Hidung : Tampak simetris dan tidak ada lesi, tampak terpasang
nasal canul 2 Lpm
Mulut : Bibir simetris, terpasang Ogt , reflek menelan kurang,
Tampak hipersaliva,
Telinga : Bentuk telinga simetris, daun telinga bentuk sempurna,
tidak ada cairan ditelinga
Leher : Simetris , tidak ada tanda pembesaran kelenjar teroid
Thorax : Dinding dada tampak simetris antara kanan dan kiri,
tampak retraksi dinding dada,
, respirasi 48 x/m
Jantung : Nadi 140 x/m,
Paru – paru :-
Abdomen : Bentuk abdomen tampak simetris, tampak
Pembesaran pada abdomen, terpasang infus
diUmbilikal / kateter vena umbilikal

Genetalia : Tampak normal dan tidak ada kelainan pada genetalia,


bayi berjenis kelamin laki- laki
Ekstremitas

Atas : Bergerak normal namun masih lemah ,jumlah ekstremitas atas


lengkap

Bawah : Bergerak Normal namun masih lemah, jumlah lengkap, tidak


ada edema

b. Palpasi
UUk : Ubun – ubun kepala pada bayi teraba belum menutup
Dan tidak teraba benjolan
UUB : Ubun – ubun besar pada bayi teraba belum menutup
Turgor : kulit berwarna kuning kemerahan, tampak kulit bayi
Mengelupas, turgor kulit elastis dan tidak terdapat
Odema,
c. Reflek
Moro : Tampak reflek kejut pada bayi setelah digantikan
popok,
Roting : Tampak ada Gerakan pada saat meyeka area wajah bayi
Sucking : Tidak tampak Gerakan menghisap pada bayi karena
Terpsang Ogt.
Swallowing : Tidak Tampak Gerakan menelan pada bayi karena
Terpasang Ogt.
Walking : Tidak tampak pada bayi reflek ini
Graphs : Tampak reflek mengenggam pada bayi saat dipeggang
Jari tangannya
Babinski : Tampak ada reflek ini karena pada saat kaki kiri
disentuh
Kaki kanan bayi seperti menyambar melawan
Tonikneck : Tidak tampak reflek ini pada bayi
d. Eliminasi
Miksi : Bayi BAK kadang dalam sehari 3 – 4 kali
Defekasi : Bayi selama pengkajian baru Bab 1 – 3 kali
3. Pemeriksaan Penunjang

a. Laboratorium ( 05 Juni 2022 )


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Leukosit 14.97 3 – 11 Ribu/uL
Hemoglobin 11.7 L 12 – 18 g/dl
Hematokrit 30.7 L 36 – 48 %
Eritrosit 3.38 L 4–5 Juta/uL
Trombosit 42 L 150 – 400 Ribu/uL
Limfosit% 13.2 %
Eosinofil% 0.7 L 2–4 %
Neurotrofil% 77.5 H 46 – 73 %
Basofil% 0.2 %
Monosit% 8.4 %
MCV 90.8 75.0 – 100.0 Fl
MCH 34.6 25.0 – 35.0 Pg
MCHC 38.1 H 31 – 37 g/gl
IG% 1.3 %
P-LCR ---- L 15 – 25 %
RDW-CV 15.3 %
KIMIA KLINIK
Albumin 3.7 3.5 – 5.3 g/dl

b. USG :-
c. Rontgen :-
d. Terapi yang didapat

N Nama Obat Dosis Rute


o
IVFD D10% 8 tpm IV
1 Inj. Meropenem 70 mg 2x IV
2 Inj. Sibital 6 mg 2x IV
3 Dobutamin IV
4 Aminosteril 20 ml / 24 jam IV
5 Mixrolac ½ tube 1x
6
2. ANALISA DATA

No Data Fokus Penyebab Masalah


1. Ds : -
Do : Hipoventilasi / Pola nafas tidak
 RR : 48 x/m hiperventilasi efektif ( D.0005 )
 Nadi : 140 x/m
 Apgar score 2, 3, 4
 Pasien tampak terpasang nasal
canul 2 Lpm
 Tampak retraksi dada

2. Ds : -
Do : Kelemahan otot Konstipasi ( D.0149 )
abdomen
 pasien baru bab 1 – 3 kali
selama perawatan
 Perut tampak kembung dan
keras
 Kolaborasi pemberian Mixrolc
 Teraba massa pada rektal

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tanggal Muncul Diagnosa Keperawatan
1. 06 Juni 2022 Pola Napas Tidak Efektif b/d Hipoventilasi,
/hiperventilasi.

2. 06 Juni 2022 Kontipasi b/d Kelemahan otot abdomen

4. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & kretiria Intervensi Rasional


hasil
1. Pola Napas Tidak Efektif Setelah dilakukan SIKI.(I.01011) 1,) Untuk
b/d Hipoventilasi,/ Tindakan Manajemen mengetahui
Hiperventilasi keperawatan selama Jalan Napas kondisi
3x 7 jam, diharapkan 1,) Monitor pola pernapasan
pola nafas Kembali napas neonatus
efektif dengan KH : ( frekuensi, 2,) Untuk
SLKI ( L.01004 ) kedalaman, mengetahui
1. Frekuensi usaha napas) adanya suara
napas 2,) Monitor tambahan pada
membaik bunyi napas neonatus
2. Kedalaman tambahan ( mis, 3,) untuk
napas gurgling, mengi, mengurangi
membaik wheezing, sekret yang
3. Penggunaan rongki kering) dialami neonates
otot bantu 3,) Lakukan 4,) untuk
napas penghisapan mengurangi
menurun lender kurang sesak yang
dari 15 detik, dialami neonates
jika perlu 5,) Obat
4,) Berikan bronkodilator
Oksigen , jika dapat membantu
perlu mengurangi
5,) kolaborasi secret yang
pemberian tertahan pada
bronkodilator, jalan napas
dan obat , jika neonatum
perlu
2. Konstipasi b/d kelemahan Setelah dilakukan SIKI (I.04151) 1.) Untuk
otot abdomen Tindakan Manajemen mengetahui
keperawatan selama Eliminasi Fekal warna,
3x7 jam diharapkan 1,) Monitor frekuensi,
kontipasi membaik buang air besar konsistensi dan
dengan KH : SLKI (mis, Warna, volume bab
( L.04033) frekuensi, 2.) Untuk
1. Konsistensi konsistensi, mengetahui
feses volume) apakah ada
membaik 2,) identifikasi masalah pada
2. Frekuensi masalah usus penggunaan obat
defekasi dan penggunaan pencahar
membaik obat pencahar 3.) untuk
3. Keluhan 3.) Monitor mengetahui
defekasi tanda dan gejala tanda dan gejala
lama dan diare, konstipasi, diare, konstipasi
sulin atau impaksi atau impaksi
menurun 4.) Kolaborasi 4.) Obat
pemberian obat mixrolac
anal mixrolac, digunakan untuk
jika perlu mengatasi susah
buang air besar
4. IMPLEMENTASI

Tanggal / Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


Jam
06 Juni 2022 Pola Napas Tidak 1,) Mengobservasi Ku dan S : -
09.00 Wita Efektif b/d TTV O:
Hipoventilasi,/ 2,) Memonitor pola napas  Retraksi
Hiperventilasi ( frekuensi, kedalaman, dinding dada
usaha napas ) tampak
3,) Memberikan O2 nasal masih ada
canul 2 Lpm  N :87 x/m
4,) Memonitor bunyi napas  RR : 48 x/m
tambahan ( mis, gurgling,  T : 36,7 ◦c
mengi, wheezing, rongki  Spo2 : 100%
kering)
 Apgar Score :
5,) Berkolaborasi pemberian
3, 4, 5
bronkodilator, dan obat , jika
A : Masalah belum
perlu
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi ( 1,2,4,5 )

09.30 Konstipasi b/d 1,) Memonitor buang air S:-


kelemahan otot besar (mis, Warna, O:
abdomen frekuensi, konsistensi,  Perut tampak
volume) kembung dan
2,) Mengidentifikasi keras
masalah usus dan  pemberian
penggunaan obat pencahar Mixrolc ½
3.) Memonitor tanda dan tube
gejala diare, konstipasi, atau  Teraba massa
impaksi pada rektal
4.) Kolaborasi pemberian A : Masalah belum
obat anal mixrolac, jika teratasi
perlu P : Lanjutkan
intervensi ( 1,2, 3, 4 )
5. CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari / Tanggal Jam Diangnosa Keperawatan Perkembangan


1 Senin, 06 Juni 10.00 Pola napas tidak efektif S : -
2022 Wita b/d Hipoventilasi / O:
Hiperventilasi  Retraksi dinding dada
tampak masih ada
 N :87 x/m
 RR : 48 x/m
 T : 36,7 ◦c
 Spo2 : 100%
 Apgar Score : 3, 4, 5
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
( 1,2,4,5 )

10.15 Konstipasi b/d


S:-
Wita kelemahan otot abdomen
O:
 Perut tampak
kembung dan keras
 pemberian Mixrolc ½
tube
 Teraba massa pada
rektal
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi ( 1,2,
3, 4 )

2 Selasa, 07 Juni 17.00 Pola napas tidak efektif S : -


2022 Wita b/d Hipoventilasi / O:
Hiperventilasi  Retraksi dinding dada
tampak menurun
 N : 100 x/m
 RR : 50 x/m
 T : 36,5 ◦c
 Spo2 : 99 %
 O2 : 1 Lpm
 Apgar score : 4, 5, 6
A : Masalah teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi ( 1,
2, 3)

17.20 Konstipasi b/d S : -


Wita kelemahan otot abdomen O :
 Perut tampak sudah
tidak kembung dan
keras
 pemberian Mixrolc ½
tube
 Tidak Teraba massa
pada rektal
 Pasien ada Bab Jam
17.10
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi ( 1,
3, 4 )

3 Rabu, 08 Juni 22.00 Pola napas tidak efektif S : -


2022 Wita b/d Hipoventilasi / O:
Hiperventilasi  Sudah tidak tampak
retraksi dinding dada
 Kulit sudah tampak
kemerahan
 N : 115 x/m
 RR : 48 x/m
 T : 36,6 ◦c
 O2 : 1 Lpm
 Spo2 : 100 %
 Apgar score : 6, 7, 8
A : Masalah teratasi sebaian
P : Lanjutkan intervensi

22.20 Konstipasi b/d


S:-
Wita kelemahan otot abdomen
O:
 Perut tampak sudah
tidak kembung dan
keras
 pemberian Mixrolc ½
tube
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai