Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.

D DENGAN POST OP BYPASS


DUODENUM DI RUANG NICU RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO

Disusun Oleh Kelompok 7:

1. TSANIA EMIRA IFAT


2. INSIYATI ZILFA KUMAISAROH
3. FATIH ISKANDAR MUDA M.A.
4. PRADIPTA NIRHARTMAN
5. NETTY PRASETIYA FITRIANI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. D DENGAN POST OP BYPASS
DUODENUM DI RUANG NICU RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO

- Tanggal Pengkajian : 11 Oktober 2023


- Jam : 09.10 WIB

I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
a. Nama (Inisial) : Bayi Ny. D
b. Tanggal lahir : 08 Oktober 2023
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Jl. Layung Kusuma Rt 01 Rw 06
Mranggen
e. No.RM : 2504xx
f. Diagnosis Medis : BBLR, Down Syndrome, Atresia Duodenum
2. Penanggung Jawab
a. Nama (Inisial) : Ny. D
b. Usia : 41 Tahun
c. Hubungan dg klien : Ibu
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Suku : Jawa
f. Pendidikan : SMA
g. Alamat : Jl. Layung Kusuma Rt 01 Rw 06
Mranggen

B. Riwayat Klien
1. Keluhan Utama
By.Ny. D post op bypass duodenum tanggal 11 Oktober 2023 dengan residu
berwarna hijau yang masih dialirkan
2. Riwayat Kesehatan Sekarang

Bayi rujukan dari RS Pelita Anugrah lahir tanggal 08 Oktober 2023 dengan
usia kehamilan 36 – 37 minggu. Bayi laki-laki lahir secara SC di RS Pelita
Anugrah dengan BBL 2040 gr, PB 45 cm, LK 33 cm, LD 28 cm, LL 9 cm,
APGAR Score 6-7-8, ketuban berwarna bening,. Saat ini bayi berusia 3
hari, polidacili ditangan sebelah kanan, downsyndrome, terdapat luka post
op di bypass duodenum di abdomen luka tidak rembes, secret diet penuh
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Riwayat Bayi
Bayi Ny.. M dilahirkan di RS Pelita Anugrah secara SC, lahir
tanggal 08 Oktober 2023 jam 09.00 WIB. BB 2040 gram, PB 45 cm,
LK 33 cm, LD 28 cm, LL 9 cm, prematur 36-37 minggu, APGAR
Score 6-7-8, air ketuban bening, polidaktili tangan sebelah kanan
b. Riwayat Ibu
Riwayat kehamilan G4P2A1. Usia kehamilan 36-37 minggu.
Usia ibu 41 tahun. Riwayat proses persalinan SC. Ibu tidak mempunyai
riwayat penyakit menurun (DM, Hipertensi, hemophilia, asma),
penyakit kronis (TBC, penyakit jantung). Ibu juga tidak memiliki
riwayat alergi apapun.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga bayi Ny. D tidak mempunyai riwayat penyakit menurun (DM,
Hipertensi, hemophilia, asma), penyakit kronis (TBC, penyakit jantung)

D. Pengkajian Primer
1. Airway
Jalan nafas paten, terpasang ETT no 2,5 kedalaman 8 cm, terdapat secret
putih dirongga mulut dan saluran ETT
2. Breathing
Bayi Ny. M Frekuensi pernapasan (RR) 54 x/menit,, terdapat retraksi
dinding dada sedang, nafas irreguler, terpasang VM mode PCMV VG 12
RR 40 PEEP 7 FiO2 35 %
3. Circulating
Akral hangat, CRT Kembali < 2 detik, suhu 37 oC.

4. Disability
Kesadaran composmentis, Denyut nadi kuat , HR 161 x/menit
5. Exposure
Tampak tanda prematuritas dengan usia kehamilan 36-37 minggu. Riwayat
SC, BB 2295 gram, PB 46 cm
E. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Penampilan Umum
a. Keadaan Umum
Bayi Ny. M cukup aktif, kesadaran composmentis
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital
HR : 161 x/menit
RR : 46 x/menit
S : 36,6oC
SpO2 : 98%
2. Oksigenasi
a) Irama napas: ireguler
b) Kedalaman nafas: dalam
c) Penggunaan alat bantu pernapasan: menggunakan alat bantu
d) Penggunaan otot bantu napas: terdapat retraksi dinding dada sedang,
e) Sianosis/ kulit membiru: tidak ada sianosis
3. Nutrisi & Cairan
a. Nutrisi
- Berat Badan Lahir = 2295 gr
- Panjang Badan = 46 cm
- Lingkar Kepala = 31 cm
- Lingkar Dada = 29 cm
- Jenis nutrisi = diit ASI ditunda
- Terpasang OGT = terpasang OGT no 5
- Residu OGT = bersih/ tidak ada residu
b. Cairan
- Jenis minuman : ASI
- CRT : < 2 detik
- Bibir : kering
- Kulit : kering
- Ubun ubun : tidak cekung
- Mata : sclera tidak ikterik, conjungtiva tidak anemis
4. Istirahat tidur
a. Status tidur- terjaga : klien tertidur dan terbangun saat terasa lapar, BAB
dan BAK
b. Kualitas tidur : kuat
5. Akivitas
a. Gerakan : kurang aktif
b. Tangisan : kuat
c. System musculoskeletal : tonus otot baik, tidak terjadi gangguan

F. Pemeriksaan Head to Toe


1. Kepala & Leher

a. Kepala : tidak ada deformitas.


b. Rambut : warna hitam, distribusi rambut merata
c. Kelopak mata : betuk simetris, gerak simetris
d. Warna konjungtiva : tidak anemis
e. Sklera :tidak ikterik
f. Telinga : bentuk simetris , bersih
g. Hidung : bentuk simetris , tidak ada serumen , bersih
h. Leher : bentuk normal
2. Paru-paru & Jantung
a. Paru-paru
I : pengembangan dada simetris, terdapat retraksi dinding dada ringan
Pa : -
Pe : terdapat suara sonor kanan dan kiri paru
A : vasikuler, terdengar suara napas tambahan ronkhi di bagian dada
kanan dan kiri.
b. Jantung

Inspeksi : tidak terdapat jejas, ictus cordis tidak tampak


Palpasi : teraba Ictus cordisdi intercostal ke 5 midklavikula
sinistra
Perkusi : batas atas di ICS II, batas kiri di ICS V mid
clavikula sinistra, batas kanan ICS IV di mid sternum
dxtra dan batas bawah di ICS V
Auskultasi : terdengar suara SI dan SII reguler dan tidak ada suara
jantung murmur ataupun gallop
3. Abdomen
I : Bentuk datar, tidak tampak adanya pembengkakan,luka post op
bypass duodenu tidak merembas, terpasang infus di umbilical
kedalaman 7 cm
A : Peristaltik usus 5-30x/menit
Pa : tidak ada nyeri tekan
Pe : timpani diseluruh lapang abdomen
4. Genetalia
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kelainan : Tidak ada kelainan
Kebersihan : Bersih
Iritasi : Tidak tampak iritasi
5. Integumen
Suhu 37oC, akral teraba hangat, kulit kering
6. Ekstremitas

- Atas : ekstermitas atas bagian kanan terdapat polidacili, terlihat bersih,


tidak ada oedema, akral hangat.
- Bawah : Simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan, terlihat bersih, tidak
ada oedema, akral hangat

G. Pemeriksaan Refleks Primitive Bayi


Refleks rooting (mencari), refleks genggam (grasp), refleks menghisap
(sucking), refleks menelan (swallow), refleks moro
a. Moro : Bayi terkadang merespon jika ada suara atau ada gerakan yang
terjadi secara tiba-tiba yang berada didaerah terdekat bayi
b. Menghisap (sucking) : Respon dalam menghisap pada bayi lemah
c. Menelan (swallow) : Respon menelan pada bayi lemah
d. Mencari (rooting) : Tidak ada refleks rooting saat sudut mulut bayi
disentuh

H. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboraturium (Tanggal 06/10/2023)

Pemeriksaan Hasil Satuan Nila Normal


Bilirubin Direk H.0.77 mg/dL 0.0-0.35
Bilirubin Total
Bilirubin Total H 15.04 mg/dL 0.00-1.00
Bilirubin Inderek H 14.27 mg/dL 0.0-0.65
Hematologi
Hemoglobin 19.3 g/dL 14-20
Hematokrit H.58.60 % 40-52
Jumlah Eritrosit 5.86 /uL 4.7-6.1
Jumlah Leukosit 7.4 /uL 5.0-1.8
Jumlah Trombosit 187 /uL 150-400
Kimia Klinik
Glukosa darah sewaktu H.128 mg/dL 47-125
Ureum 25.6 mg/dL 15.0-36.0
Creatinin L.0.4 mg/dL 0.6-1.1
Natrium 136.0 mg/dL 135.0-147.0
Kalium 3.60 mg/dL 3.50-5.00
Calcium H. 1.30 mg/dL 1.00-1.15
2. Laboraturium (Tanggal 10/10/2023)

Pemeriksaan Hasil Satuan Nila Normal


Kimia Klinik
Bilirubin Direk H.0.05 mg/dL 0.0-0.35
Bilirubin Total
Bilirubin Total H 9.24 mg/dL 0.00-1.00
Bilirubin Inderek H 8.71 mg/dL 0.0-0.65
Hematologi
Hemoglobin 15.9 g/dL 14-20
Hematokrit 46.90 % 40-52
Jumlah Eritrosit 4.87 /uL 4.7-6.1
Jumlah Leukosit 5.3 /uL 5.0-1.8
Jumlah Trombosit 269 /uL 150-400
PT
PT Pasien 14.6 dtk 11.0-15.0
PT Kontrol 12.6 dtk
INR L.31 dtk
PTTK/APTT
APTT Pasien H. 51.9 dtk 26.0-34.0
APTT Kontrol 27.5 dtk

3. Baby gram 9 oktober 2023

Kesan :

a. Letak umbilikal cateter baik

b. COR : Konfigurasi normal

c. Pulmo : Gambaran neonatal pneumonia

d. Abdomen : Dilatasi gester dengan udara usus minimal dibagian


distal

4. Baby gram 10 Oktober 2023

Kesan :

a. Letak umbilikal cateter baik

b. COR : Konfigurasi normal


c. Pulmo : Gambaran neonatal pneumonia

d. Abdomen : Atresia duodenum/ stenosis duodenalis

5. Hasil echo cardiografi 12 Oktober 2023

Kesan :

a. Dimensi jantung : dalam batas normal.

b. ASD secundum 3mm bidirectional shunt

c. PDA 3mm birirectional shunt

d. Coarctatio aorta

e. TR mild

f. High probability for PH

I. Program Terapi

1. Infus D10% 8tpm


2. Cefotaxim 7x10 mg
3. OGT ukuran 8
4. Ventilator mode PCMV VG 12 RR 40 PEEP 7 FiO2 50 %
5. Metamizole inj.500mg/ml
6. Metronidasol infus 5mg/ml
7. Dexametason inj 0,2 mg/ 8 jam
8. Rectaltube no.16
9. ETT no 2,5 kedalaman 8 cm

II. ANALISIS DATA

Masalah
No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi
Keperawatan
1. 11/10/2023 DS : - Perubahan preload Penurunan
jam 12.00 DO : curah jantung
WIB - Bayi tampak sianosis (D.0008)
di jari-jari
- Nadi lemah
- HR 140x/mnt
- SpO2 70%
- CRT 2 detik
- Hasil echo
cardiografi ASD
secundum 3mm
bidirectional shunt
yang artinya
memiliki penyakit
jantung bawaan
- Hasil echo
cardiografi
Coarctatio aorta
yang artinya
mengalami
penyempitan aorta
atau pembuluh darah
dari jantung.
2. 11/10/2023 DS: - Hipersekresi Jalan Bersihan Jalan
Jam 08.15 DO: Nafas Nafas Tidak
WIB - Terdapat obstruksi Efektif
jalan nafas ditandai (D.0001)
dengan terdengar
suara ronkhi pada
kedua sisi dada
- Kesan Foto Thorax:
terdapat gambaran
neonatal Pneumonia
- Sekret di ETT putih

- Vital Sign:
HR : 100 x/menit
RR : 54 x/menit
SpO2 : 97%
3. 11/10/2023 DS : - Kelelahan otot Gangguan
jam 09.10 DO : pernapasan ventilasi
WIB - Napas spontan spontan
dengan
ventilator
mekanik
setingan
ventilator on
mode pcmv,
FIO2 70 %,
PEEP 7, rr
setting 40
- Pernapasan tidak
adekuat
- Terpasang ETT
nomor 2,5
dengan
kedalaman 8 cm.
- SPO2 : 97 %
- HR : 100
x/menit
- RR : 54
x/menit.
4 11/10/2023 DS : Tidak bisa dikaji Kelainan Risiko
jam 10.00 DO : genetic/kongenital gangguan
WIB - Bayi lahir dengan pertumbuhan
Down Syndrome (D.0108)
- Bentuk wajah
mongoloid
- Tulang hidung datar
- Garis simean di
telapak tangan
- Adanya komplikasi
penyakit bawaan lain
(atresia duodenum,
gangguan jantung,
polidaktili)

5 11/10/2023 DS : Tidak bisa dikaji Efek prosedur Risiko infeksi


jam 11.00 DO: invasive/pembedahan (D.0142)
WIB - Adanya bekas luka
operasi di abdomen
- Luka operasi tidak
rembes
- Kondisi luka baik
- Tidak ada
perdarahan

III. DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. (D.0008) Penurunan curah jantung b.d perubahan preload
2. (D.0001) Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d Hipersekresi Jalan Nafas
3. (D.00040 Gangguan ventilasi spontan b.d kelelahan otot pernapasan
4. (D.0108) Risiko gangguan pertumbuhan d.d kelainan genetic/kongenital
5. (D.0142) Risiko infeksi d.d efek prosedur invasife/pembedahan

IV. RENCANA KEPERAWATAN

Kode
No Tanggal/Jam Tujuan Intervensi TTD
Dx
1. 11/10/2023 D.0008 Setelah dilakukan tindakan Perawatan jantung (I.02075) TZADN
Jam 09.30 keperawatan selama 3x24 Observasi
WIB jam diharapkan curah - Identifikasi
jantung meningkat dengan tanda/gejala primer
kriteria hasil: penurunan curah
(L.02008) jantung (meliputi
 Kekuatan nadi perifer dispnea, kelelahan,
meningkat skor 5 edema, ortopnea,,
 Sianosis menurun skor paroxysmal nocturnal
5 dyspnea, peningkatan
 Takikardi menurun CVP)
skor 5 - Identifikasi
tanda/gejala sekunder
penurunan curah
jantung (meliputi,
peningkatan berat
badan, hepatomegaly,
distensi vena
jugularis, palpitasi,
ronkhi basah,
oliguria, batuk, kulit
pucat)
- Monitor saturasi
oksigen

Terapeutik
- Posisikan pasien
semi-fowler atau
posisi nyaman
- Berikan oksigen
untuk
mempertahankan
saturasi oksigen
Edukasi
- Ajarkan pasien dan
keluarga mengukur
berat badan harian
- Ajarkan pasien dan
keluarga mengukur
intake dan output
cairan harian
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
antiaritmia, jika perlu
Rujuk ke program
rehabilitasi jantung
2. 11/10/2023 D.0001 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Nafas TZADN
Jam 09.30 keperawatan selama 3x24 (I. 01011)
WIB jam diharapkan masalah Observasi:
bersihan jalan napas tidak - Monitor bunyi napas
efektif dapat teratasi tambahan (mis. Gurgling,
dengan kriteria hasil : weezing, ronkhi)
(L.01001) - Monitor sputum (jumlah,
 Produksi sputum warna, aroma)
menurun skor 5 Terapeutik:
 Sianosis menurun skor - Berikan minum hangat
5 - Berikan oksigen, jika perlu
 Frekuensi dan pola - Monitor TTV
nafas membaik skor 5 Edukasi:
- Anjurkan asupan cairan
sesuai kebutuhan
3. 11/10/2023 D.0004 Setelah dilakukan tindakan Dukungan ventilasi (I.01002) TZADN
Jam 09.30 keperawatan selama 3x24 Observasi
WIB jam diharapkan ventilasi - Identifikasi terjadinya
spontan meningkat dengan kelelahan otot bantu
kriteria hasil : (L.01007) napas
 Penggunaan otot bantu - Monitoring status
napas dari skala 3 respirasi dan oksigenasi
menjadi skala 5 Terapeutik
(menurun) - Jaga kepatenan jalan
 Takikardia membaik napas
skor 5 - Fasilitasi perubahan
 Volume tidal posisi senyaman
meningkat skor 5 mungkin
- Berikan oksigenasi
sesuai kebutuhan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronchodilator
4. 11/10/2023 D.0108 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi (I.03119) TZADN
Jam 09.30 keperawatan selama 3x24 Observasi
WIB jam diharapkan status - Identifikasi status nutrisi
pertumbuhan membaik - Identifikasi alergi dan
dengan kriteria hasil : intoleransi makanan
(L.10102) - Identifikasi kebutuhan
 Berat badan sesuai usia kalori dan jenis nutrient
meningkat skor 5 - Identifikasi perlunya
 Panjang/tinggi badan penggunaan selang
meningkat skor 5 nasogastric
 IMT meningkat skor 5 - Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil lab
5. 11/10/2023 D.0142 Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi (I.14539) TZADN
Jam 09.30 keperawatan selama 3x24 Observasi
WIB jam diharapkan resiko - Monitor tanda dan
infeksi berkurang dengan gejala infeksi local
kriteria hasil : (L.14137) dan sistemik
 Demam menurun Terapeutik
 Kemerahan menurun - Batasi jumlah

 Bengkak menurun pengunjung

 Kadar sel darah putih - berikan perawatan

membaik skor 5 kulit pada area edema


- cuci tangan sebelum
dan sesudah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien
- pertahankan teknik
aseptic pada pasien
beresiko tinggi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
- Ajarkan cara
memeriksa kondisi
luka atau luka operasi

V. TINDAKAN KEPERAWATAN

Kode Tanggal/Jam Implementasi Respon TTD


Dx
HARI KE 1

D. 0008 11/10/2023 Mengidentifikasi DS :- TZADN


Jam 09. 40 tanda/gejala primer DO : bayi tampak dispnea
WIB penurunan curah
jantung

09. 50 WIB Mengidentifikasi DS :- TZADN


tanda/gejala sekunder DO :
penurunan curah - bayi tampak sianosis di
jantung jari tangan dan kaki
- kulit bayi tampak pucat

10.00 WIB Memonitor saturasi DS :- TZADN


oksigen DO : SpO2 : 97%

10.10 WIB Berikan oksigen DS :- TZADN


untuk DO : terpasang nasal kanul
mempertahankan 2 lpm
saturasi oksigen
D.0001 11/10/2023 Memonitor bunyi DS: - TZADN
Jam 10.30 napas tambahan DO:
WIB - Terdapat suara ronkhi saat
diauskultasi pada kedua
paru-paru

10.40 WIB Memonitor sputum DS : - TZADN


DO : sputum 20 cc

10.50 WIB Memonitor TTV DS : - TZADN


DO :
HR : 100 x/menit
RR : 37 x/menit
SpO2 : 97% nasal kanul 2
lpm
D.0004 11/10/2023 Mengidentifikasi DS :- TZADN
Jam 11.00 kelelahan otot bantu DO :
WIB napas - Terdapat penggunaan alat
bantu napas
- Terpasang ventilator
mekanik setingan ventilator
on mode pcmv, FIO2 70 %,
PEEP 7, rr setting 40

11. 20 WIB Memonitor status DS :- TZADN


respirasi dan oksigenasi DO :
HR : 100 x/menit
RR : 37 x/menit
SpO2 : 97%

11.40 WIB Melakukan pemberian DS : TZADN


nebul DO : Bayi dinebul dengan
fluticasone
11.50 WIB Menjaga kepatenan DS : TZADN
jalan nafas DO : bayi masih terpasnag
nasal kanul
12.00 WIB Memberikan oksigenasi DS : TZADN
sesuai kebutuhan DO : oksigen 2 lpm
D. 0108 11/10/2023 Mengidentifikasi status DS : - TZADN
Jam12. 10 nutrisi DO :
WIB - Bayi lahir dengan Down
Syndrome
- terpasang aminolipid 1
gr : 0,4 ml/ltr
- Terpasang aminosteril
1 gr : 1,5 ml/ltr
12.20 WIB Mengidentifikasi DS :- TZADN
perlunya penggunaan DO :
selang nasogastric - bayi terpasang OGT
untuk diberikan diit
ASI
- OGT dengan residu
masih dialirkan

12.30 WIB Memonitor asupan DS :- TZADN


makanan DO : bayi diberikan diit
ASI tetapi di jeda
12.40 WIB Memonitor hasil lab DS :- TZADN
DO : Lab
Bilirubin direk 0.05 H
mg/dL
Bilirubin total 9.24 H
mg/dL
Bilirubin indirek 8.71 H
mg/dL
Hemoglobin 15.9 g/dL
Hematokrit 46.90 %
Eritrosit 4.87 /uL
Leukosit 5.3 /uL
Trombosit / uL
D. 0142 11/10/2023 Memonitor luka, tanda DS : - TZADN
Jam 12.50 dan gejala infeksi local DO :
WIB dan sistemik, - Terdapat luka post op di
abdomen
- Luka belum kering
- Tidak ada nanah
- Ganti balut
- Ganti posisi tidur

13.00 WIB Mencuci tangan DS : keluarga selalu TZADN


sebelum dan sesudah mencuci tangan sebelum
kontak dengan pasien dan sesudah kontak dengan
dan lingkungan pasien pasien
DO : keluarga mematuhi
aturan untuk selalu mencuci
tangan
HARI KE 2
D. 0008 12/10/2023 Mengidentifikasi DS :- TZADN
Jam 08. 40 tanda/gejala primer DO : bayi tampak dispnea
WIB penurunan curah
jantung

09. 00 WIB Mengidentifikasi DS :- TZADN


tanda/gejala sekunder DO :
penurunan curah - bayi tampak sianosis di
jantung jari tangan dan kaki
berkurang
- kulit bayi tampak pucat

09.30 WIB Memonitor saturasi DS :- TZADN


oksigen DO : SpO2 : 96%

10.00 WIB Berikan oksigen untuk DS :- TZADN


mempertahankan DO : terpasang nasal kanul
saturasi oksigen 2 lpm
D.0001 12/10/2023 Memonitor bunyi DS: - TZADN
Jam 10.30 napas tambahan DO:
WIB - Terdapat suara ronkhi saat
diauskultasi pada kedua
paru-paru

10.40 WIB Memonitor sputum DS : - TZADN


DO : sputum 20 cc

10.50 WIB Memonitor TTV DS : - TZADN


DO :
HR : 134 x/menit
RR : 58 x/menit
SpO2 : 96% nasal kanul 2
lpm
D.0004 12/10/2023 Mengidentifikasi DS :- TZADN
Jam 11.00 kelelahan otot bantu DO :
WIB napas - Terdapat penggunaan alat
bantu napas
- Terpasang ventilator
mekanik setingan ventilator
on mode pcmv, FIO2 70 %,
PEEP 7, rr setting 40

11.20 WIB Memonitor status DS :- TZADN


respirasi dan oksigenasi DO :
HR : 134 x/menit
RR : 58 x/menit
SpO2 : 96%

11.40 WIB Melakukan pemberian DS : TZADN


nebul DO : Bayi dinebul dengan
fluticasone
11.50 WIB Menjaga kepatenan DS : TZADN
jalan nafas DO : bayi masih terpasnag
nasal kanul
12.00 WIB Memberikan oksigenasi DS : TZADN
sesuai kebutuhan DO : oksigen 2 lpm
D.0108 12/10/2023 Mengidentifikasi DS :- TZADN
12.20 WIB perlunya penggunaan DO :
selang nasogastric - bayi terpasang OGT
untuk diberikan diit
ASI
- OGT dengan residu
masih dialirkan

12.30 WIB Memonitor asupan DS :- TZADN


makanan DO : bayi diberikan diit
ASI 8x12 cc
12.40 WIB Memonitor hasil lab DS :- TZADN
DO : Lab
Bilirubin direk 0.05 H
mg/dL
Bilirubin total 9.24 H
mg/dL
Bilirubin indirek 8.71 H
mg/dL
Hemoglobin 15.9 g/dL
Hematokrit 46.90 %
Eritrosit 4.87 /uL
Leukosit 5.3 /uL
Trombosit / uL
D. 0142 12/10/2023 Memonitor luka, tanda DS : - TZADN
Jam 12.50 dan gejala infeksi local DO :
WIB dan sistemik, - Terdapat luka post op di
abdomen
- Luka belum kering
- Tidak ada nanah
- Ganti balut
- Ganti posisi tidur

13.00 WIB Mencuci tangan DS : keluarga selalu TZADN


sebelum dan sesudah mencuci tangan sebelum
kontak dengan pasien dan sesudah kontak dengan
dan lingkungan pasien pasien
DO : keluarga mematuhi
aturan untuk selalu mencuci
tangan
HARI KE 3
D. 0008 13/10/2023 Mengidentifikasi DS :- TZADN
Jam 08. 40 tanda/gejala primer DO : bayi tampak dispnea
WIB penurunan curah
jantung

09. 00 WIB Mengidentifikasi DS :- TZADN


tanda/gejala sekunder DO :
penurunan curah - bayi tampak sianosis di
jantung jari tangan dan kaki
berkurang
- kulit bayi tampak pucat

09.30 WIB Memonitor saturasi DS :- TZADN


oksigen DO : SpO2 : 91%

10.00 WIB Berikan oksigen untuk DS :- TZADN


mempertahankan DO : terpasang nasal kanul
saturasi oksigen 2 lpm
D.0001 13/10/2023 Memonitor bunyi DS: - TZADN
Jam 10.30 napas tambahan DO:
WIB - Terdapat suara ronkhi saat
diauskultasi pada kedua
paru-paru

10.40 WIB Memonitor sputum DS : - TZADN


DO : sputum 20 cc

10.50 WIB Memonitor TTV DS : - TZADN


DO :
HR : 155 x/menit
RR : 41 x/menit
SpO2 : 91% nasal kanul 2
lpm
D.0004 13/10/2023 Mengidentifikasi DS :- TZADN
Jam 11.00 kelelahan otot bantu DO :
WIB napas - Terdapat penggunaan alat
bantu napas
- Terpasang ventilator
mekanik setingan ventilator
on mode pcmv, FIO2 70 %,
PEEP 7, rr setting 40

11.20 WIB Memonitor status DS :- TZADN


respirasi dan oksigenasi DO :
HR : 155 x/menit
RR : 41 x/menit
SpO2 : 91%

11.40 WIB Melakukan pemberian DS : TZADN


nebul DO : Bayi dinebul dengan
fluticasone
11.50 WIB Menjaga kepatenan DS : TZADN
jalan nafas DO : bayi masih terpasnag
nasal kanul
12.00 WIB Memberikan oksigenasi DS : TZADN
sesuai kebutuhan DO : oksigen 2 lpm
D.0108 13/10/2023 Mengidentifikasi DS :- TZADN
12.20 WIB perlunya penggunaan DO :
selang nasogastric - bayi terpasang OGT
untuk diberikan diit
ASI
- OGT dengan residu
masih dialirkan

12.30 WIB Memonitor asupan DS :- TZADN


makanan DO : bayi diberikan diit
ASI 8x12 cc
12.40 WIB Memonitor hasil lab DS :- TZADN
DO : Lab
Bilirubin direk 0.05 H
mg/dL
Bilirubin total 9.24 H
mg/dL
Bilirubin indirek 8.71 H
mg/dL
Hemoglobin 15.9 g/dL
Hematokrit 46.90 %
Eritrosit 4.87 /uL
Leukosit 5.3 /uL
Trombosit / uL
D. 0142 13/10/2023 Memonitor luka, tanda DS : - TZADN
Jam 12.50 dan gejala infeksi local DO :
WIB dan sistemik, - Terdapat luka post op di
abdomen
- Luka belum kering
- Tidak ada nanah
- Ganti balut
- Ganti posisi tidur

13.00 WIB Mencuci tangan DS : keluarga selalu TZADN


sebelum dan sesudah mencuci tangan sebelum
kontak dengan pasien dan sesudah kontak dengan
dan lingkungan pasien pasien
DO : keluarga mematuhi
aturan untuk selalu mencuci
tangan

VI. EVALUASI KEPERAWATAN

Dx Hari/tanggal/jam Evaluasi TTD

D.0008 Jum’at, 13 Oktober 2023, 14.00 S: - TZADN


WIB O:
- Tidak ada sianosis
- Kekuatan nadi perifer
meningkat dari skor 3 ke
skor 5
- Takikardi menurun dari skor
3 ke skor 5
- TTV
RR :41 x/menit
SPO2 : 91 % NK 2 lpm
N : 155 x/menit
A:
Masalah penurunan curah
jantung belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor saturasi
oksigen
2. Berikan oksigen untuk
mempertahankan
saturasi oksigen
D.0001 Jum’at, 13 Oktober 2023, 14.00 S :-
WIB O:
- Terdapat suara ronkhi
saat diauskultasi pada
kedua paru-paru
- Produksi sputum
menurun dari skor 3 ke
skor 5
- Frekuensi dan pola
nafas membaik skor 5
A : Masalah bersihan nafas
tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor bunyi napas
tambahan
2. Monitor sputum
(warna, jumlah)
3. Berikan oksigen
D.0004 Jum’at, 13 Oktober 2023, 14.00 S: - TZADN
WIB O:
- Terdapat penggunaan alat
bantu napas
- Takikardia membaik skor 5
Penggunaan otot bantu napas
dari skala 3 menjadi skala 5
(menurun)
- Volume tidal meningkat skor
5
- Terpasang ventilator mekanik
setingan ventilator on mode
pcmv, FIO2 70 %, PEEP 7, rr
setting 40
- TTV
RR :41 x/menit
SPO2 : 91 % NK 2 lpm
N : 155 x/menit
A:
Masalah gangguan ventilasi
spontan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi terjadinya
kelelahan otot bantu napas
2. Monitoring status respirasi
dan oksigenasi
Kolaborasi pemberian
bronchodilator
D.0108 Jum’at, 13 Oktober 2023, 14.00 S: - TZADN
WIB O:
- Bayi lahir dengan Down
Syndrome
- Bentuk wajah mongoloid
- Tulang hidung datar
- Adanya komplikasi penyakit
bawaan lain (atresia
duodenum, gangguan jantung,
polidaktili)
- Berat badan meningkat skor
5
- IMT meningkat skor 5
A:
Masalah risiko gangguan
pertumbuhan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi status nutrisi
2.Monitor berat badan
3.Monitor hasil lab

D.0142 Jum’at, 13 Oktober 2023, 14.00 S: - TZADN


WIB O:
- Terdapat luka post op di
abdomen tidak rembes
- Luka membaik
- Tidak ada nanah
- Demam menurun dari skor 3
ke skor 5
- Kadar sel darah putih
membaik skor 5
A:
Masalah risiko infeksi belum
teratasi
P :Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala
infeksi

Anda mungkin juga menyukai