Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA ANAK “R” DENGAN GASTRO ENTERITIS AKUT


DEHIDRASI SEDANG
DIRUANG ANAK RSUD KOTA BIMA

Ruangan : Anak No. Register : 139216


Tanggal Pengkajian : 16 Juni 2022 Jam : 10.00 wita

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An “R”
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat tgl Lahir : Kp. Sumbawa, 19-9-2012
Umur : 1,9 thn
Anak ke :1
Nama Ayah : Tn “F”
Nama Ibu : Ny “N”
Pendidikan ayah : Sarjana
Pendidikan Ibu : Sarjana
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Bima/Indonesia
Alamat : Kampung Sumbawa Kota Bima
Tgl MRS : 15 – 06 – 2022 jam 21.00 wita
Diagnosa Medis : GEA DS
Sumber Informasi : Ibu Klien
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
 Keluhan saat masuk rumah sakit
Diare sering lebih dari 10 kali

2. Riwayat Kesehatan Sekarang


Ibu klien mengatakan anaknya Diare lebih dari 10 kali sejak 1 hari yang lalu,
dengan konsistensi encer berlendir disertai mual muntah ± 5 kali sejak 1 hari
yang lalu, mata cowong, turgor kulit cukup, panas, klien biasanya menangis

1
bila BAB/BAK, ekspresi wajah ibu klien tampak tegang, ibu klien tampak
kurang bersemangat, klien sudah diberi obat oleh petugas kesehatan terdekat
namun karena mencret tidak kunjung berhenti dan keadaan klien semakin
lemah dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka ibu klien langsung
membawa klien kerumah sakit dan masuk IGD setelah diberikan tindakan
penanganan pertama klien kemudian masuk keruang perawatan anak dan
sampai saat ini
3. Riwayat Kehamilan
a. Pre Natal
Ibu klien tidak memiliki kelainan khusus selama hamil. Ibu lien tidak
pernah mengalami penyakit infeksi, tidak pernah mengalami perdarahan
selama kehamilan, memeriksakan kehamilannya secara teratur kebidan.
b. Natal
Riwayat klien dilahirkan normal dengan kehamilan 42 minggu, dan
dilahirkan di Puskesma Asakota, dengan BBL 3200 gram PB 50 cm, dan
c. Post Natal langsung menangis.
Keluarga klien mengatakan kondisi bayi saat lahir sehat sehingga tidak
sempat dirawat di Puskesmas Asakota.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya, hanya batuk
dan pilek saja dan berobat kedokter praktek swasta.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


Genogram

An “R”
1,9 thn

2
Keterangan :
: Laki-laki/perempuan hidup
: Laki-laki/perempuan meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
6. Riwayat Imunisasi
a. BCG : lengkap
b. DPT : lengkap
c. Polio : lengkap
d. Hepatitis B : lengkap
e. Campak : lengkap
7. Riwayat Sosial dan Lingkungan
a. Yang Mengasuh
Yang mengasuh klien adalah ibu dan ayah kandungnya
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Klien belum mampu mengenal lingkungan sekitarnya.
c. Hubungan dengan teman sebaya
Klien belum biasa berinteraksi dengan teman sebayanya oleh karena belum
waktunya menurut umur.
d. Pembawaan secara umum : baik
e. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah secara umum baik dan bersih.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : cukup baik
2. Kesadaran : composmentis GCS 15
3. Vital Sign : suhu : 38,30C, Nadi : 120x/mnt, Respirasi : 30x/mnt
4. BB/TB : 11 kg/60cm
5. Kepala
a. Mata
Bentuk simetris, mata terlihat cowong, sklera tidak ikterik, reflek pupil
terhadap cahaya isokor

3
b. Telinga
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi, tidak tampak
peradangan, tidak terdapat massa dan tidak terdapat serumen
c. Hidung
Bentuk normal, perdarahan tidak ada, tidak tampak polip, tidak tampak
adanya pernapasan cuping hidung tidak teraba massa.
d. Mulut
Mulut terlihat bersih, lidah tidak kototr, mukosa bibir tampak kering, tidak
ada lesi atau massa pada mulut.
e. Tenggorokan
Pembesaran tonsil dalam batas normal, tidak terdengar adanya perubahan
suara, tidak ada lendir atau benda asing.
6. Leher
a. Inspeksi : bentuk leher simetris, tidak tampak adanya peradangan, lesi
atau jaringan parut tidak ada, tidak ada perubahan warna
kulit leher, tidak tampak adanya massa, tidak tampak adanya
pembesaran kelenjar vena jugularis.
b. Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba
adanya pembesaran kelenjar limfe

7. Dada /Thorak
Paru-paru
a. Inspeksi : bentuk dada normochest, simetris, tidak ada perubahan
warna kulit pada dada, frekwensi pernapasan 30x/menit,
tidak ada retraksi intercosta, tidak tampak adanya massa.
b. Palpasi : tidak terba massa, vocal premitus kesan sama antara kedua
punggung kanan dan kiri.
c. Perkusi : diperoleh suara sonor disemua dinding torak
d. Auskultasi
- Suara napas : Vesikuler disemua lapang paru dengan intensitas rendah,
bronchial terdengar diatas manubrium sterni kesan suara bersih,
bronnchovesikuler pada intercosta 1 dan 2 antara scapula kesan keras
- Suara ucapan : bronchoponi pada kedua paru

4
- Suara tambahan tidak ada
Jantung
a. Inspeksi : tidak tampak pulsasi pada aorta dan pulmonan
b. Palpasi : letak iktus cordis teraba pada ICS 5 digaris midclavikula sinistra
c. Perkusi
- Batas jantung : Batas atas ICS II Mid sternalis, batas bawah ICS V,
batas kanan ICS IV Mid sternalis dextra, batas kiri ICS mid klavikula
sinistra
d. Auscultasi
- Bunyi jantung I : (+) tunggal pada ICS IV linea sternalis kiri
- Bunyi jantung II : (+) tunggal pada ICS II linea sternalis kanan
- Bunyi jantung III : tidak ada
- Bunyi jantung IV : tidak tedengar
8. Abdomen
a. Inspeksi : bentuk flat, kesan supel, simteris, tidak ada lesi, tidak ada
distensi, pernapasan abdominal tidak ada
b. Auskultasi : bising usus ada peningkatan, frekwensi 20x/menit
c. Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada distensi, tidak teraba
pembesaran hepar, lemak subcutan tipis, turgor kulit cukup.
d. Perkusi : terdengar bunyi timpani pada semua kuadran abdomen
9. Genetalia dan anus
a. Inspeksi : tampak adanya kemerahan daerah sekitar anus
10. Ekstremitas
a. Atas : tidak tampak lesi, kontraktur tidak ada, tidak ada deformitas,
tidak ada oedema, tidak ada kekakuan, kekuatan otot kanan dan
kiri masing-masing 5, terpasang infus pada lengan kiri, turgor
kulit cukup kembali 2 detik, teraba hangat.
b. Bawah : tidak tampak lesi, kontraktur tidak ada, tidak ada oedema, tidak
ada kekakuan, kekuatan otot kanan dan kiri masing-masing 5,
turgor kulit cukup kembali 2 detik

5
11. Tingkat Perkembangan
a. Motorik Kasar
Klien sudah mampu berjalan, dan berlari.
b. Motorik halus
Klien mulai suka memasukkan benda-benda yang dipegangnya kedalam
wadah, melempar bola dan memukulnya.
c. Bicara
Mengoceh dan berbicara, menoleh kearah sumber suara
d. Sosial
Pasien sudah bisa tersenyum, belajar mengamati, berusaha meraih mainan.
D. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa Medis : Gastro Enteritis Akut Dehidrasi Sedang
2. Status Nutrisi
a. BB Lahir : 3200gram
b. BB Sekarang : 11 kg
c. PB : 60cm
d. Lingkar Dada :-
e. Lingkar Kepala : -
f. LLA :-
g. Status cairan :
Input Output
ASI /susu Formula : 200 Urine : 100
Oralit : 150 ml Diare : 600
Infus : 300 IWL : 200

650 ml 900 ml

h. Aktivitas : klien tidak dapat bebas bermain sebagaimana biasanya


i. Istirahat tidur : klien dirumah tidur tidak dibatasi

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Tanggal 16-06-2022
Darah lengkap :

6
2. Therapy
- Zink 1 x ½ tab
- Metronidazole Inf 3 x 250 mg
- Paracetamol Inf
- Infus asering 30 tpm
- Pct Syrup 3 x 1 Cth
ANALISA DATA

No Data Kemungkinan Penyebab Masalah


1. S: Berbagai faktor penyebab Gangguan
- Ibu klien mengatakan anaknya mencret lebih keseimbangan cairan
dari 10 kali sejak 1 hari yang lalu Masuk dan berkembang dan elektrolit
- Ibu klien mengatakan anaknya mual muntah dalam usus
sejak 1 hari yang lalu lebih kurang 5 kali
Peningkatan isi rongga usus
O : - Mencret encer lebih dari 10 kali
- konsistensi encer, berlendir Merangsang usus secara
- terdapat tanda-tanda dehidrasi : mekanis
mata cowong, mukosa bibir kering Hiperpristaltik
- Suhu : 38,30C
- Out put lebih besar dari intake BAB meningkat (diare)

Kehilangan cairan berlebihan

Gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit
2 S ; Ibu klien mengatakan anaknya mencret 10 Berbagai faktor penyebab Kecemasan orang tua
kali sejak 1 hari yang lalu
O : - Ekspresi wajah ibu klien tampak tegang Masuk dan berkembang
- Ibu klien telihat kurang dalam usus
bersemangat
Peningkatan isi rongga usus

Merangsang usus secara


mekanis

Hiperpristaltik

BAB meningkat (diare)

Kurang pengetahuan

Perubahan status kesehatan


anak

Kecemasan orang tua

7
PERIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan ouutput yang
berlebihan
2. Cemas orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan

8
RENCANA INTERVENSI

No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi


1. Gangguan keseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau tanda dan gejala kekurangan 1. Penurunan sisrkulasi volume cairan
cairan dan elektrolit keperawatan selama 3 x 24 jam cairan dan elektrolit menyebabkan kekeringan mukosa
berhubungan dengan keseimbangan cairan dan elektrolit 2. Pantau intake dan output
ouutput yang berlebihan dipertahankan secara maksimal 3. Berikan cairan rehidrasi peroral
dan pemekatan urin. Deteksi dini
dengan kriteria: 4. Monitor cairan yang diberikan memungkinkan terapi pergantian
- Diare tidak lagi 5. Pantau tanda-tanda vital, turgor kulit, cairan segera untuk memperbaiki
- Muntah tidak lagi membran mukosa, serta status mental defisit
- Turgor elastik 6. Timbang berat badan setiap hari 2. Dehidrasi dapat meningkatkan laju
- membran mukosa bibir basah, 7. Anjurkan keluarga untuk memberi
- mata tidak cowong, minum banyak
filtrasi glomerulus membuat
- Konsistensi BAB lembek, 8. Kolaborasi dengan tim medis dalam keluaran tak aadekuat untuk
- frekwensi 1-2 kali perhari pemberian therapy membersihkan sisa metabolisme
- Tanda vital dalam batas 3. Membantu memenuhi kebutuhan
normal (N: 80-150 x/mnt, S; cairan dan melatih usus dapat
36-37,30C, RR : < 35 x/mnt )
menerima cairan tanpa muntah
4. Menghindari terjadinya offerload
cairan yang justru dapat
membahayakan anak
5. Mendeteksi lebih dini terhadap
kehilangan cairan yang berlanjut
6. Mendeteksi kehilangan cairan,
penurunan 1 kg BB sama dengan
kehilangan cairan 1 lt
7. Sebagai rehidrasi dari setiap cairan
yang dikeluarkan melalui diare
8. Therapy yang tepat dapat membatu
dalam proses penyembuhan
penyakit klien.

2. Cemas orang tua Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau status mental dan 1. Derajat cemas akan mengaetahui

9
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 6 jam tingkat ansietas keluarga bagaimana informasi dapat diterima
kurang pengetahuan kecemasan orang tua teratasi 2. Beri penjelasan tentang oleh individu
dengan kriteria :
pengertian, prognosa, 2. Meningkatkan pemahaman
- Keluarga dapat
perawatan dan pengobatan mengurangi rasa takut karena
memahami rencana
penyakit anaknya ketidaktahuan dapat membantu
perawatan dan
3. Jelaskan prognosa penyakitnya menurunkan ansietas
pengobatan yang
4. Beri kesempatan pada 3. Penting untuk meningkatkan
dilakukan
keluarga untuk kepercayaan
- Keluarga klien mengerti
mengungkapkan perasaannya 4. Mengungkapkan rasa takut secara
tentang penyakit,
5. Libatkan keluarga dalam terbuka dimana rasa takut dapat
prognosis, perawatan dan
perencanaan dan membuat ditujukan
pengobatan
keputusan 5. Meningkatkan perasaan kontrol
- Keluarga klien tidak
terhadap diri dan meningkatkan
bertanya lagi tentang
kemandirian
penyakit anaknya

10
IMPLEMENTASI

No Tgl/jam No. Dx Implementasi Respon Hasil Paraf


1. 16/6/22 I Memantau tanda dan gejala Mata cowong, mukosa bibiir agak
10.00 kekurangan cairan dan elektrolit kering, turgor kulit cukup kembali
seperti mata cowong, ubun-ubun dalam 2 detik
cekung, mukosa kering

2. 10.05 I Memantau intake dan output Intake ASI Adlib

3. 10.10 I Memberikan minum ASI semau klien Klien tetap mau minum ASI serta
serta tambahan susu formula susu formula rendah gula

Memberikan pendidikan kesehatan


4. 10.20 I mengenai pengertian, prognosa, Ibu klien mengerti tentang
perawatan dan pengobatan penyakit penjelasan yang diberikan
anaknya

Memonitor cairan yang diberikan


5. 10.30 I lewat infus Cairan infur netes lancar 30 tts/mnt

Memeriksa tanda-tanda vital, turgor Sh : 38,30C, Nadi : 120x/mnt, R : 30


6. 10.40 I kulit, membran mukosa, serta status x/mnt, status mental baik
mental
BB : 11 kg
7. Menimbang berat badan setiap hari
11.00 I
Menganjurkan keluarga untuk Keluarga selalu memberikan susu
memberi minum banyak serta ASI semau klien
8. 11.05 I
Kolaborasi pemberian terapi diare Klien mendapatkan terpi Infus
Asering 30 tts/menit, Zink 1 x ½
9. 11.15 I tab, Metronodazole Inf 3 x 250 mg,
Paracetamol Inf 3 x 150 mg,
paracetamol syr Oralit adlib
Up 3 x 1 cth.

Memeriksa tanda-tanda vital, turgor Sh : 38,30C, Nadi : 120x/mnt, R : 30


kulit, membran mukosa, serta status x/mnt, status mental baik
mental
10. 11.25 II Ibu klien mengerti tentang
Memberikan pendidikan kesehatan penjelasan yang diberikan
mengenai pengertian, prognosa,
perawatan dan pengobatan penyakit
11. 11.30 II anaknya
Keluarga klien (orang tua)
Memberikan kesempatan pada mengatakan bahwa dia merasa
keluarga untuk mengungkapkan cemas dengan mencret anaknya
perasaannya yang terus menerus dan takut terjadi
12. 11.40 II sesuatu pada anaknya

Keluarga berkeinginan untuk tetap


merawat anaknya sampai sembuh
Menyertakan keluarga dalam
perencanaan dan membuat keputusan

13. 11.50 II

17/6/22
17. 08.00 I Memantau tanda dan gejala Mata agak cowong, mukosa bibir
kekurangan cairan dan elektrolit lembab, turgor kulit baik kembali
seperti mata cowong, ubun-ubun dalam 2 detik
cekung, mukosa kering

18. 08.10 I Memantau intake dan output Intake ASI Adlib, mencret 2 x
berampas

19. 08.15 I Memberikan minum ASI semau klien Klien tetap mau minum ASI serta
serta tambahan susu formula dan susu formula rendah gula dan

11
makanan tambahan ( bubur ). makanan tambahan ( bubur )

Memberikan pendidikan kesehatan Ibu klien mengerti tentang


20. 08.20 I mengenai pengertian, prognosa, penjelasan yang diberikan
perawatan dan pengobatan penyakit
anaknya

Memonitor cairan yang diberikan Cairan infus netes lancar 30 tts/mnt


21. 08.30 I lewat infus
Sh : 36,60C, Nadi : 116x/mnt, R : 28
Memeriksa tanda-tanda vital, turgor x/mnt, status mental baik
22. 08.45 I kulit, membran mukosa, serta status
mental BB : 11 kg

Menimbang berat badan setiap hari


23. 09.00 I Keluarga selalu memberikan susu,
Menganjurkan keluarga untuk ASI dan bubur semau klien
memberi minum banyak
24. 09.15 I Klien mendapatkan terapi Infus
Asering 30 tts/menit, Zink 1 x ½
Kolaborasi pemberian terapi diare tab, Metronodazole Inf 3 x 250 mg,
Paracetamol Inf 3 x 150 Mg
25. 10.00 I
Sh : 36,60C, Nadi : 116x/mnt, R : 28
x/mnt, status mental baik

Memeriksa tanda-tanda vital, turgor Ibu klien mengerti tentang


kulit, membran mukosa, serta status penjelasan yang diberikan
mental
26. 10.15 II
Memberikan pendidikan kesehatan
mengenai pengertian, prognosa, Keluarga klien (orang tua)
perawatan dan pengobatan penyakit mengatakan bahwa dia tidak lagi
27. 10.30 II anaknya merasa cemas lagi karena mencret
anaknya sudah berkurang.
Memberikan kesempatan pada
keluarga untuk mengungkapkan
perasaannya
28. 10.45 II

18/6/22
31. 09.00 I Memantau tanda dan gejala Mata tidak lagi cowong, mukosa
kekurangan cairan dan elektrolit bibir lembab, turgor kulit baik
seperti mata cowong, ubun-ubun kembali dalam 2 detik
cekung, mukosa kering
Intake ASI Adlib, mencret 1 kali
32. 09.05 I Memantau intake dan output saja konsistensi lembek

Klien tetap mau minum ASI serta


33. 09.15 I Memberikan minum ASI semau klien susu formula rendah gula dan
serta tambahan susu formula dan makanan tambahan ( bubur )
makanan tambahan ( bubur )
Ibu klien mengerti tentang
Memberikan pendidikan kesehatan penjelasan yang diberikan
34. 09.20 I mengenai pengertian, prognosa,
perawatan dan pengobatan penyakit
anaknya
Cairan infus RL netes lancar 30
Memonitor cairan yang diberikan tts/mnt
35. 10.00 I lewat infus
Sh : 38,30C, Nadi : 120x/mnt, R : 30
Memeriksa tanda-tanda vital, turgor x/mnt.
36. 10.15 I kulit, membran mukosa,
BB : 11 kg
Menimbang berat badan setiap hari
37. 10.30 I
Menganjurkan keluarga untuk Keluarga selalu memberikan susu
memberi minum banyak serta ASI semau klien

12
38. 10.45 I
Kolaborasi pemberian terapi diare Klien mendapatkan terapi Infus
asering 30 tts/menit, Zink 1 x ½ tab,
39. 11.00 I Metronodazole Inf 3 x 250 mg,
Paracetamol Inf 3 x 150 mg.

Sh : 36,80C, Nadi : 116x/mnt, R : 28


Memeriksa tanda-tanda vital, turgor x/mnt,
kulit, membran mukosa

40. 11.20 I

EVALUASI

NO TGL/JAM NO.DX CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


1 16/6/2022 I S : Ibu klien mengatakan semalam anaknya masih
Jam:14.00 mencret 4 kali dengan konsistensi encer
Wita O : - Mencret semalam 4 kali
Turgor kulit cukup kembali 2 detik
- membran mukosa bibir masih kering,
- muntah tidak lagi
- mata masih cowong,
- Konsistensi BAB masih encer,
- Tanda vital :Nadi : 120 x/menit, Respirasi :
30x/menit, Suhu : 37,30C)
A : Masalah belum teratasi
Belum adekuatnya rehidrasi serta masih banyaknya
jumlah kuman yang masih tinggal dalam lumen
usus sehingga pristaltik usus masih meningkat
menjadikan frekwensi BAB masih sering
menyebabkan cairan dan elektrolit masih terus
terbuang lewat diare sehingga keseimbangan cairan
dan elektrolit belum dapat dicapai
P : Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5,6,7

2 17/6/2022 I S : Ibu klien mengatakan hari ini anaknya mencret 2


Jam:14.00 kali, dan mulai berampas
Wita O : - Mencret hari ini 2 kali berampas
- Turgor kulit cukup kembali 2 detik
- membran mukosa bibir lembab,
- mata agak cowong,
- Konsistensi BAB berampas,
- Tanda vital :Nadi : 116 x/menit, Respirasi :

13
28x/menit, Suhu : 36,80C)
A : Masalah belum teratasi
Adekuatnya rehidrasi, walaupun masih banyaknya
jumlah kuman yang masih tinggal dalam lumen
usus namun dengan perawatan dan pemberian
antibiotik menyebabkan berkurangnya kuman
dalam usus sehingga pristaltik usus mulai menurun
dan frekwensi BAB mulai berkurang, dan apabila
keadaan ini diertahankan maka kesimbangan cairan
akan tetap dapat dipertahankan.
P : Lanjutkan Intervensi 1,2,3,6

3 18/6/2022 I S : Ibu klien mengatakan hari ini anaknya mencret


Jam:14.00 hanya 1 kali saja dan mulai lembek
Wita O : - Mencret 1 kali mulai lembek
- Turgor kulit baik kembali < 2 detik
- Membran mukosa bibir lembab,
- Mata tidak cowong,
- Konsistensi BAB mulai lembek
- Tanda vital: Nadi: 116 x/menit, Respirasi :
28x/menit, Suhu : 36,80C)
A : Masalah teratasi
Adekuatnya rehidrasi, akuratnya pengobatan dan
ketelatenan serta kerjasama orang tua dalam
perawatan menyebabkan efesiensi dari perawatan
cukup signifikan ditandai dengan pristaltik usus
mulai menurun dan frekwensi BAB mulai
berkurang, serta konsistensinya yang lembek
dibuktikan dengan tidak adanya tanda-tanda
dehidrasi menigindikasikan keseimbangan cairan
terjaga.
P : pertahankan intervensi

NO TGL/JAM NO.DX CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


1 16/06/2022 II S : Ibu klien mengatakan masih merasa cemas tentang
penyakit yang dialami anaknya
Jam:14.00
O : - Keluarga belum dapat memahami sepenuhnya
Wita rencana perawatan dan pengobatan yang
dilakukan
- Keluarga klien belum mengerti tentang
penyakit, prognosis, perawatan dan
pengobatan
- Ibu klien masih bertanya tentang
penyakit anaknya

A : Masalah teratasi sebagian


Dengan penjelasan yang tepat serta menunjukkan
rasa empati pada keluarga menyebabkan keluarga
mudah menerima informasi yang diberikan
sehingga menyebabkan kecemasan orang tua akan
penyakit anaknya dapat teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4

1. 17/06/2022 II S : Ibu klien mengatakan sudah memahami serta tidak


Jam:14.00 lagi merasa cemas tentang penyakit yang dialami
anaknya
wita O : - Keluarga dapat memahami sepenuhnya rencana
perawatan dan pengobatan yang dilakukan
- Keluarga klien mengerti tentang
penyakit, prognosis, perawatan dan
pengobatan
- Ibu klien tidak lagi bertanya tentang
penyakit anaknya

A : Masalah teratasi

14
Dengan penjelasan yang tepat serta menunjukkan
rasa empati pada keluarga menyebabkan keluarga
mudah menerima informasi yang diberikan
sehingga menyebabkan kecemasan orang tua akan
penyakit anaknya dapat teratasi
P : Intervensi dihentikan

15

Anda mungkin juga menyukai