I. IDENTITAS KLIEN
Nama : By “A”
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat tgl lahir : Lendang Are, 20 april 2011
Umur : 10 bulan
Anak ke : 2
Nama Ayah : Tn”H” (30 th)
Nama Ibu : Ny”P” (20 th)
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : SD
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sasak/WNI
Alamat : Serumbung
Tgl. MRS : 18-02-2012 pukul 19.15 wita
Diagnosa Medis : Pneumonia
Sumber Informasi : Ibu kandung
Genogram:
By.”H”
usia 10 bulan
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Laki-laki/Perempuan
meninggal : /
penderita :
tinggal serumah :
6. Riwayat Imunisasi :
Yg sudah
Tahun Vaksin
dilakukan
Saat lahir Hepatitis B-1
Polio-0
0-2 bulan BCG
1 bulan HiB2
2 bulan DPT-1, polio-1
4 bulan DPT-2,
Hib-3, polio-2
6 bulan DPT-3,
Hib-3,polio-3,
Hepatitis A
9 bulan Campak
15-18 bulan MMR, Hib-4
18 bulan DPT-4, polio-4
2 tahun Hepatitis B-3
2-3 tahun Tipoid
5 tahun DPT-5, polio-5
6 tahun MMR
10 tahun TT, Varisella
Pekak Timpani
Timpani Timpani
d. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada semua kuadran
9. Genetalia:
Lubang uretra ada dan tidak ada nyeri tekan
maupun lesi pada semua area kelamin, hernia
tidak ada.
10. Extremitas :
Kanan 5 5
Kiri 5 5
Gerak :aktif
Tonus :hipotonik
Trofi :tidak ada atrofi otot
Refleks fisiologis :ada reflek patela
Refleks patologis:ada refleks babinsky
Meningeal sign :tidak ada kaku kuduk
Sensibilitas :reflek pupil normal terhadap
cahaya, pada saat dijatuhkan mainan anak
langsung menoleh, saat dicubit anak menangis.
11. Tingkat perkembangan
a. Motorik kasar : mengangkat kepala
b. Motorik halus : mengikuti ke garis tengah
c. Bicara : bersuara
d. Sosial : menatap muka
IV. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa medis : penumonia berat
2. Status nutrisisi :
a) BB Lahir :4.000 g
b) BB Sekarang :10 kg
c) PB :35 cm
d) LD (lingkar dada) :48 cm
e) LK (lingkar kepala) :46 cm
f) LLA (lingkar lengan atas): 15 cm
g) status cairan : By.”A” minum ASI sedikit-
dikit tapi sering ditambah
dengan susu formula.
h) aktivitas : lemah
i) istirahat dan tidur : ibu klien mengatakan
By.”A” bisa istirahat tidur dengan nyenyak
j) tindakan keperawatan yg telah dilakukan :
pemberian terapi oksigen 2 L kanul
cefotaxim 3 x 380mg
Aminophilin 3 x 5mg
pemasangan infus RL IV 18 tetes/menit
nebu combivent 2 x 1
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hanya dilakukan pemeriksaan DL dan golda pada
saat pasien masuk
ANALISA DATA
N
Data penunjang Etiologi Problem
o
1 DS: ibu klien mengatakan Bakteri Gangguan
anaknya sesak sreptococcus pertukaran
DO: anak tampak sesak pneumonia gas O2
RR :52 x/mnt bronchus
S : 37 ºC respon
N :96 x/mnt inflamsi
- Retraksi(+) infasi kuman
- Terdengasuaratambahanr infeksi
onchi (+) mobilisasi
- Hasil AGD leukosit dan
pH : 7,36 makrofag
PCO2 : 47 penyebaran
PO2 : 32 hematogen/limo
BE : -0,2 gen
tCO2 : 27,0 parenkim paru
HCO3 : 25,6 eksudat masuk
stHCO3 : 24,0 ke alveoli
SPO2 : 97,2 membran
alveoli
tersumbat
gangguan
pengiriman
oksigen
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan
gangguan pengiriman oksigen.
2. Ketdakefektifan bersihan jalan napas berhubungan
dengan penumpukan skeret.
3. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan
mengenai proses penyakit dan pengobatan
INTERVENSI
No Dx
Tujuan/kriteria hasil Intervensi Rasional
kep
1 Setelah dilakukan 1. kaji frekuensi kedalaman, dan 1. manifestasi stress pernafasan
tindakan keperawatan kemudahan bernafas tergantung pada/indikasi
selama 3x24 jam derajat keterlibatan paru dan
diharapkan perbaikan status kesehatan umum
ventilasi dan 2. observasi warna kulit, membran 2. sianosis kuku menunjukkan
oksigenasi jaringan mukosa, dan kuku, catat adanya vasokontriksi atau respon
dalam rentang normal sianosis sentral tubuh terhadap demam/
dan tidak ada gejala menggigil
distress pernafasan 3. awasi suhu tubuh, sesuai 3. demam tinggi (umumnya
dengan kriteria hasil indikasi. bantu tindakan pneumonia bakterial/
sbb: kenyamanan untuk menurunkan influenza) sangat
sesak berkurang demam dan menggigil meningkatkan kebutuhan
23- 1. mengkaji frekuensi kedalaman dan S:ibu klien mengatakan An.”S” tidak
08- kemudahan bernafas sesak lagi
2011 2. mengoservasi warna kulit, warna kuku, O : - nafaskliensudahmulaimembaik, O2
08.0 membran mukosa di aff
0 - batuk berkurang
3. mengawasi suhu tubuh - warna kulit kemerahan, warna kuku
4. mempertahankan istirahat tidur merah muda, membran mukosa lembab
5. berkolaborasi dengan dokter untuk - suhu 36ºC
pemberian terapi - tiduranaknyenyak
- Terapifarmako:
Injcefo 3 x 250
InhalasiNaCl 2 ml + combihen
Infus D10% IV 10 tpm
A : masalah teratasi
P: intervensi di
hentikandanrencanapemulangantetapim
elihatkondisikliensetelah di aff O2
23- 1. mengkaji kedalaman nafas dan gerakan dada S : ibu klien mengatakan batuk An.”P”
08- berkurang
2011 2. auskultasi bunyi paru O :- anak tampak batuk, tapi
08.0 3. memberikan cairan 2500 ml/hari frekuensiberkurang, ronchi (+)
0 4. berkolaborasi dengan dokter untuk - makanminumpositif
pemberian terapi inhalsi A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
1. kaji frekuensi /kedalaman nafas
dan gerakan dada
2. auskultasi area paru, catat area
penurunan/tidak ada aliran udara
dan bunyi nafas
3. berikan cairan sedikitnya 2500
ml/hari. tawarkan air hangat
4. kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian terapi
5. Rencanapemulangandankontrol
3 22- 1. memberikan informasi kepada keluarga S : ibu klien mengatakan cemas dengan
08- klien mengenai penyakit yang diderita kondisi anaknya
2011 oleh klien O : - ibu klien tampak cemas
13.0 2. menekankan keluarga klien untuk - orang
0 melanjutkan terapi antibiotik selama tuabanyakbertanyatentangpenyakita
periode yang di anjurkan naknya
3. menganjurkan orang - orang
tuadankeluargauntukperiksadanberobatjika tuamaumengikutianjuranuntukperiks
terindikasipenyakittersebut. akedokter
4. tekankan pentingnya melanjutkan evaluasi A : masalah belum teratasi
medik dan imunisasi dengan tepat P : intervensi dilanjutkan
1. berikan informasi tentang
penyakit yang diderita
2. tekankan untuk melanjutkan
terapi antibiotik selama periode
yang dianjurkan
3. tekankan agar
keluargajugaperiksakesehatandanb
erobat
4. tekankan penting melanjutkan
evaluasi medik dan
imun/imunisasi dengan tepat