Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.

”A” DENGAN INFEKSI TALI PUSAT

DI KLINIK BIDAN WINA ALEIDA

DOSEN PENGAMPU:
Juariah, SST., M.Keb

Disusun Oleh :
Wina Aleida Puteri
2B
NIM : P17324220066

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG


PROGRAM STUDI KEBIDANAN BOGOR
2020/2021
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny. “A”
Dengan Infeksi Tali Pusat Di PBM Bidan W

Tanggal pengkajian : 23 September 2021


Jam : 16.54 WIB
Tempat pengkajian : BPM Bidan W
Pengkaji : Bidan W

I. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas
1. Identitas pasien :
a. Nama bayi : Naflah
b. Umur bayi : 7 Hari
c. Tanggal lahir/jam : 19 September 2021/21.00 WIB
d. Jenis kelamin : Perempuan
2. Indentitas penggung jawab
a. Nama ibu : Ny. Anita
b. Usia : 20 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : IRT
f. Penghasilan :-
g. Alamat : Kp. Pasarean

a. Nama suami : Tn. Andri


b. Usia : 23 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Karyawan Swasta
f. Penghasilan : Rp 4.000.000,-
g. Alamat : Kp Pasarean
B. Alasan Datang/Kunjungan
Ibu mengeluh sudah satu minggu bayinya rewel, tidak mau menyusui

C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Maternal
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus,
asma, ginjal dan hati. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menulara, dan
ibu juga mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat, serta
tidak menderita RH atau isoimunisasi.

2. Riwayat Kesehatan Prenatal


a. HPHT : 31 Desember 2020
b. Antenatal care : dilakukan sebanyak 1 kali di puskesmas
c. Imunisasi TT : Tidak ada
d. BB ibu : 57 kg
e. Keluhan TM I-III : Tidak ada
f. Perdarahan : Tidak ada
g. Pre-eklampsia : Tidak ada
h. Gestasional diabetes : Tidak ada
i. Keluhan ketuban : Tidak ada
j. Infeksi : Tidak ada

3. Riwayat Kesehatan Intra Natal


a. Tanggal lahir : 17 September 2021
b. Tempat : Rumah ibu
c. Penolong : Paraji
d. Jenis persalinan : Spontan
e. Lama persalinan : 8 jam
f. Ketuban pecah : Jernih
g. Penyulit : Tidak ada
h. Penggunaan obat selama persalinan : Tidak ada

4. Riwayat Post Natal


a. Usaha nafas dengan bantuan atau tanpa bantuan: bayi dapat bernafas spontan
dengan menangis kuat dan ada gerakan tonus otot
b. APGAR score :

No Kriteria 1 menit 5 menit 10 menit


1 Denyut jantung - - -
2 Usaha nafas - - -
3 Tonus otot - - -
4 Reflek - - -
5 Warna kulit - - -
Total - - -
c. Trauma lahir : Ibu mengatakan tidak ada keluhan selama melahirkan

5. Riwayat Pola Dasar


a. Nutrisi
Ibu mengatakan Bayi hanya diberi ASI 3-4x sehari karena bayi tidak mau
menyusui
b. Eliminasi
Bayi BAK 3 kali sehari, BAB 1 kali sehari
c. Personal Hygiene
Ibu mengatakan kalau bayinya sudah dimandikan satu hari setelah bayinya
lahir, setelah itu bayi dimandikan setiap 2 hari sekali ketika paraji datang ke
rumah. Namun ibu sering mengganti pakaian bayi setiap 2-3 kali sehari. Ibu
sering mengganti popoknya setiap bayinya Buang Air Kecil atau Buang Air
Besar. Ibu mengganti perban untuk membungkus tali pusat setiap bayi akan
dimandikan.

6. Riwayat Psikososial budaya


Ibu mengatakn bahwa dirumahnya mertua merawat tali pusat anaknya dengan cara
diolesi ramuan dari daun yang ditumbuk lalu ditutup menggunakan koin dan
popok mengikuti arahan dari paraji

II. DATA OBJEKTIF


A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : ompossmentis
3. Tanda-tanda vital : laju jantung 120/mnt, R : 25x/mnt, S : 38 C
4. Antropometri
a. Berat badan : 2750 gr
b. Panjang badan : 48 cm
c. Lingkar kepala : 34 cm
d. Lingkar dada : 33 cm
e. Lingkar lengan : 12 cm
B. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Ubun-ubun : Data
b. Sutura, molase : Tidak ada
c. Cuput sucsedaneum atau cephal hematom: Tidak ada
2. Muka : Muka bayi tampak pucat
3. Mata : sclera tampak putih, konjungtiva merah muda
4. Hidung : tidak ada nafas cuping hidung, septum nasal normal
5. Telinga : simetris, tidak ada kotoran
6. Mulut
a. Bibir / palatum : bersih, agak kering, langit-langit menyatu
b. Pemeriksaan bibir sumbing : tidak ada bibir sumbing
7. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan
kelenjar tiroid
8. Dada
a. Bentuk : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
b. Puting susu : areola berwarna coklat
c. Bunyi nafas : tidak ada suara bising
d. Bunyi jantung : normal dan teratur
9. Bahu, lengan, dan tangan : gerakan normal dan gerakan simetris
10. Abdomen
a. Bentuk : normal, tidak keras seperti papan dan ada bising usus
b. Penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis : menonjol saat bayi
menangis, tali pusat tertutup koin dengan ditutup oleh popok, tali pusat tampak
lembap merah dan berbau
c. Perdarahan tali pusat, jumlah pembuluh darah tali pusat : tida ada perdarahan
d. Benjolan : tidak ada benjolan
11. Genetalia
Perempuan
a. Labia mayora menutupi labia minora
b. Orifisium uretra berlubang
12. Anus : berlubang tidak ada kelainan
13. Ektremitas atas
Tangan dan jari : simetris, permukaan kuku merah, jari lengkap
14. Ektremitas bawah
Tungkai dan jari : simetris, permukaan kuku merah, jari lengkap
15. Punggung : tidak ada benjolan dan cekungan, tidak ada spina
bifida
16. Kulit
a. Verniks : sudah tidak terlihat aanya verniks
b. Warna : Kemerahan diseluruh tubuh
c. Pembengkakan : tidak ada pembengkakan
d. Tanda lahir : terletak pada paha kanan berwarna coklat kehitaman
17. Reflek Fisiologis
a. Reflek moro : Positif
b. Reflek rooting : Positif
c. Reflek sucking : Positif
d. Reflek grasping : Positif
e. Reflek tonik neck : Positif

C. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah : tidak dilakukan
b. R/O foto dll : tidak dilakukan

III. Analisa
Bayi Ny.A usia 7 hari dengan infeksi pada tali pusat
IV. Penatalaksanaan
1. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi sedang dalam keadaan kurang baik.Ibu
merasa khawatir.
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keadaan bayi saat ini adalah sedang sakit dan
mengalami infeksi pada tali pusatnya dikarenakan cara ibu merawat tali pusat
yang salah yaitu dengan mengoleskan ramuan dan menutupnya menggunakan
logam sedangkan baik ramuan maupun logam tersebut kotor dan banyak
mengandung bakteri yang dapat memperburuk keadaan tali pusat ditambah
kebersihan talipusat yang jarang dibersihkan dan dikeringkan, mengakibatkan
talipusat selalu dalam keaadaan basah dan lembap sedangkan keadaan basah
dan lembap disukai oleh bakteri dan membuat bakteri semakin banyak,
terjadilah infeksi yang membuat tali pusat berbau kemerahan dan lembek
diperburuk dengan kebersihan bayinya yang hanya dimandikan 2 hari
sekali.Ibu dan mertuanya terlihat menyesal dan sedih.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa salah satu penyebab infeksi ini juga yang
menyebabkan bayi demam dan rewel, karena bayi merasakan sakit juga tidak
nyaman pada tubuhnya, menangis dan rewel itu adalah salah satu bentuk
komunikasi bayi kepada ibu untuk memberitahu bahwa dirinya sedang sakit.
Ibu mengerti dan berjanji akan memperhatikan bayinya lebih.
4. Menganjurkan kepada ibu dan mertuanya untuk mulai merubah kebiasaan
merawat tali pusatnya dengan cara yang lebih baik yaitu mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan perawatan tali pusat, tidak mengoleskan
ramuan apapun pada tali pusat, membersihkan tali pusat menggunakan larutan
antiseptik iodium providon 2,5% delapan kali sehari sampai tidak ada nanah
lagi pada tali pusat dengan kasa yang bersih dan tidak dikompres karena jika
dikompres akan membuatnya lembap,tidak lupa untuk dikeringkan, tidak
membungkus tali pusat dengan logam , memakai popok dibawah tali pusat
jangan biarkan tali pusat lembap dan basah. Jika nanah sudah tidak ada
bersihkan tali pusat bebarengan saat mandi dan tetap dikeringkan. Ibu
mengerti dan bersedia melakukannya.
5. Menganjurkan dan mendemonstrasikan kepada ibu untuk tetap menyusukan
bayinya sesering mungkin 8-12 kali sehari karena ASI dapat memberikan
perlindungi pada bayi terhadap bakteri jahat sehingga dapat membantu proses
penyembuhan, menyusui dengan teknik dan posisi yang tepat, dimana mulut
bayi tidak hanya memasukan puting saja tetapi seluruh bagian areola juga, lalu
posisi menyusui dengan relaks perut bayi menempel pada dada ibu ,serta
posisinya sejajar. Ibu mengerti dan mau mencobanya.
6. Menganjurkan kepada ibu untuk rajin menjaga kebersihan bayinya mulai dari
mandi dengan air hangat sekali sehari, dan mengganti popoknya segera setelah
basah agar mengurangi penyebaran infeksi. Ibu berjanji akan melakukannya.
7. Menjadwalkan kunjungan ulang pada tanggal 26 September 2021 atau saat ada
keluhan lain. Ibu berjanji akan datang.

Anda mungkin juga menyukai