Anda di halaman 1dari 42

A.

Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

BAYI NY. D UMUR 1 JAM LAHIR NORMAL

DI RS SIAGA MEDIKA PURBALINGGA

Hari/tanggal : Sabtu, 13 April 2021

Tempat : RS Siaga Medika Purbalingga

Jam : 01.50 WIB

Nama Mahasiswa : Iyeng Erlanda Grahita Sukma

NIM : A1803004

A. DATA SUBYEKTIF

1. Identitas

a. Identitas Pasien

Nama bayi : Bayi Ny. D

Tanggal/jam lahir : 13 Maret 2021/ jam 01.50 WIB

Umur bayi : 1 jam

Jenis kelamin : Perempuan

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama ayah : Tn. A

Nama ibu : Ny. D

Alamat : Kalilandak RT 03/01, Kec. Klampok


2. Riwayat Persalinan

Bayi lahir pada tanggal 13 Maret 2021 jam 00.50 WIB, bayi lahir

spontan, lama persalinan 23 jam 30 menit, lahir di RS Siaga Medika

Purbalingga, persalinan ditolong oleh bidan, tidak ada penyulit

persalinan dan langsung dilakukan IMD.

3. Riwayat Postnatal

a. Penilaian awal : Bayi lahir spontan, menangis kuat, gerak

aktif, warna kulit kemerahan

b. Kebutuhan resusitasi : Tidak ada

c. Trauma lahir : Tidak ada

4. Pola Kebutuan Sehari-hari

a. Pola Nutrisi : Bayi sudah dilakukan IMD selama 1 jam,

bayi menemukan puting ibu

b. Pola Eliminasi : Bayi sudah BAB saat dilakukan IMD dan

belum BAK

c. Pola Istirahat : Bayi belum tidur

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Jenis Kelamin : Perempuan


2. Pemeriksaan penunjang

Tidak dilakukan

C. ANALISA

1. Diagnosa Kebidanan

Bayi Ny. D umur 1 jam bayi baru lahir normal

2. Masalah

Tidak ada

3. Kebutuhan

a. Melakukan pemeriksaan antropometri, TTV, pemeriksaan fisik,

dan pemeriksaan refleks

b. Memberikan injeksi vitamin K 1 mg.

c. Memberikan salep mata antibiotik oxytetrasiklin 1%.

d. Menjaga kehangatan bayi

4. Diagnosa Potensial

Tidak ada

D. PENATALAKSANAAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Maret 2021

Jam : 01. 50 WIB

1. Memberitahu ibu akan dilakukan pemeriksaan dan perawatan pada

bayinya

Evaluasi : Ibu bersedia bayinya untuk diperiksa.


2. Melakukan pemeriksaan fisik dan antropometri dengan hasil:

a. Tanda-tanda vital

1) DJB : 137 kali per menit

2) Suhu : 36,80C

3) Respirasi : 49 kali per menit

b. Antropometri

1) BB : 3390 gram

2) PB : 47 cm

3) Lila : 10 cm

4) LK : 34 cm

5) LD : 34 cm

c. Pemeriksaan Fisik

1) Muka : Tidak oedema

2) Mata : Konjungtiva merah muda, tidak ada tanda - tanda

infeksi seperti keluar nanah

3) Hidung : Tidak ada polip, tidak ada cuping hidung

4) Telinga : Simetris, tidak ada tanda - tanda infeksi seperti

keluar nanah, terdapat sedikit serumen.

5) Mulut

a) Bibir : Kemerahan

b) Palatum : Ada

c) Bibir sumbing : Tidak ada

6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid


7) Dada

a) Bentuk : Simetris

b) Puting susu : Simetris, menonjol kedua-duanya

c) Bunyi nafas : Normal, tidak ada bunyi nafas tambahan

seperti stridor

d) Bunyi jantung : Normal, berirama

8) Bahu, lengan dan tangan : Pergerakan aktif

9) Abdomen

a) Tidak ada perdarahan pada tali pusat, jumlah pembuluh

darah tali pusat 3 terdiri dari 2 arteri dan 1 vena.

b) Tidak ada benjolan

10) Genetalia

a) Vagina berlubang, uretra berlubang

b) Labia mayor belum menutupi labia minor

11) Ekstremitas Atas : Pergerakan aktif, jumlah jari lengkap (10

jari)

12) Ektremitas Bawah : Pergerakan aktif, jumlah jari lengkap (10

jari)

13) Punggung : Tidak terdapat pembengkokan tulang

punggung

14) Anus : Berlubang karna bayi BAB saat

dilakukan IMD
15) Kulit

a) Verniks : Ada

b) Warna : Putih

c) Pembengkakan : Tidak ada

d. Pemeriksaan Refleks

a. Refleks morro : Ada dan kuat, bayi menangis dan bayi

kaget saat di suntik vitamin K.

b. Refleks rooting : Ada dan kuat, saat bayi disentuh pinggir

mulutnya bayi langsung mengikuti arah

sentuhan tersebut

c. Refleks sucking : Ada dan kuat, terjadi saat bayi menghisap

jempolnya dengan kuat

d. Refleks grapshing : Ada dan kuat, bayi menggenggam saat

disentuh telapak tangannya

e. Refleks tonik neck : Ada namun lemah serta kurang jelas.

Didapatkan hasil tangan kiri bayi lurus

saat kepalanya dimiringkan ke sisi kiri,

dan tangan kanan ditekuk

Evaluasi : Telah dilakukan TTV, antropometri, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan reflek dan didapatkan dengan baik dan normal


3. Memberikan injeksi Vitamin K 1mg di 1/3 paha kiri secara IM untuk

mencegah terjadinya perdarahan pada otak dan tali pusat.

Evaluasi : Injeksi Vitamin K 1mg telah diberikan di 1/3 paha kiri

bagian luar secara IM dan tidak ada tanda-tanda

perdarahan terutama pada tali pusat

4. Memberikan salep mata antibiotik oxytetrasiklin 1% pada kedua mata

dengan cara memberikan salep dalam satu garis lurus dari mulai

bagian mata yang paling dekat dengan hidung bayi menuju ke bagian

luar mata. Ujung tabung salep mata tidak boleh menyentuh mata bayi.

Jangan menghapus salep dari mata bayi dan anjurkan keluarga untuk

tidak menghapus obat tersebut untuk mencegah terjadinya infeksi

pada bayi.

Evaluasi : Bayi telah diberikan salep mata dikedua matanya.

5. Menjaga kehangatan bayi dengan memakaikan topi, popok, baju,

bedong, sarung tangan dan sarung kaki pada bayi.

Evaluasi : Bayi telah terjaga kehangatannya dengan suhu 36,80C

dan warna kulit kemerahan.

6. Mendokumentasikan tindakan yang telah diberikan.

Evaluasi : Dokumentasi tindakan telah dicatat pada rekam medis,

buku register dan buku KIA.


DATA PERKEMBANGAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS (KN I)

BAYI NY. D UMUR 32 JAM LAHIR NORMAL

Hari/tanggal : Minggu, 14 Maret 2021

Tempat : PKD

Jam : 09.00 WIB

Nama Mahasiswa : Iyeng Erlanda Grahita Sukma

NIM : A1803004

A. DATA SUBYEKTIF

1. Identitas

a. Identitas Pasien

Nama bayi : Bayi Ny. D

Umur : 32 jam

Tanggal/jam lahir : 13 Maret 2021/ jam 00.50 WIB

Jenis kelamin : Perempuan

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama ayah : Tn. A

Nama ibu : Ny. D

Alamat : Kalilandak RT 03/01, Kec. Klampok

2. Riwayat Persalinan
Bayi lahir pada tanggal 13 Maret 2021 jam 00.50 WIB, bayi lahir

spontan, lama persalinan 23 jam 30 menit, lahir di RS Siaga Medika

Purbalingga, persalinan ditolong oleh bidan, tidak ada penyulit

persalinan dan langsung dilakukan IMD.

3. Riwayat Imunisasi

a. Hepatitis B : Sudah dilakukan pada saat 2 jam setelah lahir

b. Polio : Belum dilakukan

c. BCG : Belum dilakukan

d. DPT-HB-Hib : Belum dilakukan

e. Campak : Belum dilakukan

4. Pola Kebutuan Sehari-hari

a. Pola Nutrisi : Bayi hanya minum ASI saja, bayi menetek

kurang lebih 2 jam sekali

b. Pola Eliminasi : Bayi sudah BAB 3 kali dan sudah BAK 6

kali

c. Pola Istirahat : Bayi sudah bisa tidur

d. Personal hygiene : Bayi sudah dimandikan pukul 06.00 WIB

dan ganti baju atau popok setiap terkena air

kencing atau feses.

5. Data sosial budaya terkait dengan perawatan bayi : Tidak ada

6. Data pengetahuan

Ibu belum mengetahui cara perawatan tali pusat dan tanda bahaya

bayi baru lahir


B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Jenis kelamin : Perempuan

d. Tanda-tanda vital

Denyut Jantung Bayi : 129 kali per menit

Suhu : 36,8oC

Respirasi : 48 kali per menit

e. Antropometri

BB : 3390 gram

Panjang Badan : 47 cm

2. Pemeriksaan Fisik

a. Muka : Tidak oedema

b. Mata : Tidak ada tanda - tanda infeksi seperti keluar

nanah

c. Hidung : Tidak ada polip, tidak ada cuping hidung

d. Telinga : Simetris, tidak ada tanda - tanda infeksi seperti

keluar nanah, terdapat sedikit serumen.

e. Mulut

1) Bibir : Kemerahan

2) Palatum : Ada

3) Bibir sumbing : Tidak ada


f. Leher : Tidak ada pembesaran abnormal

g. Dada

1) Bentuk : Simetris

2) Puting susu : Simetris, menonjol kedua-duanya

3) Bunyi nafas : Normal, tidak ada bunyi nafas tambahan

seperti stridor

4) Bunyi jantung : Normal, berirama

h. Bahu, lengan dan tangan : Pergerakan aktif

i. Abdomen

1) Tidak ada benjolan abnormal

2) Tidak ada perdarahan tali pusat

j. Genetalia

1) Vagina berlubang uretra berlubang

2) Labia mayor belum menutupi labia minor

k. Ekstremitas Atas : Pergerakan aktif, jumlah jari lengkap (10

jari)

l. Ektremitas Bawah : Pergerakan aktif, jumlah jari lengkap (10

jari)

m. Punggung : Tidak terdapat pembengkokan tulang

punggung

n. Anus : Berlubang karna bayi sudah BAB


3. Pemeriksaan MTBM (pemeriksaan kemungkinan penyakit bayi sangat

berat atau infeksi)

4. Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium : Tidak dilakukan

C. ANALISA

1. Diagnosa Kebidanan

Bayi Ny. D umur 32 jam Fisologis

2. Masalah

a. Ibu belum mengetahui cara perawtan tali pusat

b. Ibu belum mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir

3. Kebutuhan

a. Konseling tentang perawatan tali pusat

b. Melakukan KIE tentang tanda bahaya bayi baru lahir

c. Melakukan pemeriksaan MTBM

4. Diagnosa Potensial

Tidak ada
D. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa bayinya dalam keadaan

baik dan semua hasil pemeriksaanya normal.

BB : 3390 gram

PB : 47 cm

Nadi : 129 kali per menit

Suhu : 36,8oC

Respirasi : 48 kali per menit

Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan bayinya dan ibu

merasa senang bahwa semuanya dalam keadaan normal

2. Melakukan konseling mengenai perawatan tali pusat bayi

Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan tali

pusat, tidak membungkus tali pusat atau mengoleskan cairan atau

bahan apapun ke pangkal tali pusat, lipat popok dibawah pangkal tali

pusat, luka tali pusat harus dijaga tetap kering dan bersih, sampai sisa

tali pusat mengering dan terlepas sendiri

Evaluasi : Ibu sudah paham dan bersedia untuk melakukan perawatan

tali pusat

3. Melakukan KIE kepada ibu tentang tanda bahaya bayi baru lahir

(neonatus) yaitu pernafasan sulit atau lebih dari 60 kali per menit,

demam, kejang, bayi lemah (bergerak jika dirangsang), bayi kuning

atau berwarna kebiruan, bayi tidak dapat menetek.


Evaluasi : Ibu mampu menyebutkan beberapa tanda bahaya bayi dan

bersedia membawa ke pelayanan kesehatan jika terdapat

salah satu tanda diatas.

4. Melakukan pemeriksaan MTBM ( manajemen terpadu bayi muda)

a. Memeriksa kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri

seperti bayi tidak mau minum dan memuntahkan semua, ada

Riwayat kejang, bayi bergerak hanya ketika distimulasi atau tidak

bergerak sama sekali, nafas cepat ≥ 60 kali per menit atau nafas

lambat <40 kali per menit, tarikan dinding dada ke dalam yangat

kuat, suhu tubuh ≥37,5̊C, suhu tubuh <36,5̊C, mata bernanah

banyak atau sedikit, pusar kemerahan, pusar kemerahan meluas ke

dinding perut >1cm, pusar bernanah, ada pustul di kulit : Mungkin

bukan infeksi (tidak terdapat salah satu tanda di atas)

b. Memeriksa ikterus : Tidak ada ikterus

c. Memeriksa apakah bayi diare : Bayi tidak diare

d. Memeriksa status HIV : Ibu pernah tes HIV dengan hasilnya

negatif

e. Memeriksa kemungkinan berat badan rendah dan pemberian ASI

atau minum : Berat badan bayi 3390 gram dan tidak ada masalah

dalam pemberian ASI

f. Memeriksa status vitamin K1 : Sudah diberikan tanggal 13 Maret

2021
g. Memeriksa status imunisasi : HB0 telah diberikan tanggal 13

Maret 2021

h. Menilai masalah atau keluhan lain : Tidak ada

i. Memeriksa masalah/keluhan ibu : Tidak ada

5. Mendokumentasikan hasil tindakan

Evaluasi: Tindakan sudah dicatat didalam buku KIA


DATA PERKEMBANGAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS (KN II)

BAYI NY. D UMUR 3 HARI LAHIR NORMAL

DI PUSKESMAS KLAMPOK 1

Hari/tanggal : Rabu, 17 Maret 2021

Tempat : Puskesmas Klampok 1

Jam : 10.00 WIB

Nama Mahasiswa : Iyeng Erlanda Grahita Sukma

NIM : A1803004

A. DATA SUBYEKTIF

1. Keluhan utama : Tidak ada keluhan

2. Pola Kebutuan Sehari-hari

a. Pola Nutrisi : Bayi meminum ASI selama 2 jam sekali atau jika

menangis karena lapar atau haus.

b. Pola Eliminasi : Bayi BAB 1 kali dalam sehari konsistensi lembek

warna kuning dan BAK kurang lebih 8 kali sehari

warna jernih.

c. Pola Istirahat : Bayi masih sering tidur pagi hari setelah mandi 2

jam dan pada malam hari kurang lebih 6 jam.

3. Data sosial budaya terkait dengan perawatan bayi

Bayi akan dirawat oleh Ny.D sendiri sampai ASI eksklusif 6 bulan.
4. Data Pengetahuan

Ibu menanyakan bagaimana cara merawat pusar bayi, karena pusar

basah.

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Jenis kelamin : Perempuan

d. Tanda-tanda vital

Denyut Jantung Bayi : 130 kali per menit

Suhu : 36,6oC

Respirasi : 45 kali per menit

e. Antropometri

BB : 3400 gram

Panjang Badan : 47 cm

2. Pemeriksaan Fisik

a. Muka : Tidak oedema

b. Mata : Tidak ada tanda - tanda infeksi seperti keluar

nanah

c. Hidung : Tidak ada polip, tidak ada cuping hidung

d. Telinga : Simetris, tidak ada tanda - tanda infeksi seperti

keluar nanah, terdapat sedikit serumen.

e. Mulut
1) Bibir : Kemerahan

2) Palatum : Ada

3) Bibir sumbing : Tidak ada

f. Leher : Tidak ada pembesaran abnormal

g. Dada

1) Bentuk : Simetris

2) Puting susu : Simetris, menonjol kedua-duanya

3) Bunyi nafas : Normal, tidak ada bunyi nafas tambahan

seperti stridor

4) Bunyi jantung : Normal, berirama

h. Bahu, lengan dan tangan : Pergerakan aktif

i. Abdomen

1) Tidak ada benjolan abnormal

2) Tali pusat sudah terlepas

3) Terdapat bercak darah, pusar basah

j. Genetalia : Vagina berlubang uretra berlubang, labia

mayor menutupi labia minor

k. Ekstremitas Atas : Pergerakan aktif, jumlah jari lengkap (10

jari)

l. Ektremitas Bawah : Pergerakan aktif, jumlah jari lengkap (10

jari)

m.Punggung : Tidak terdapat pembengkokan tulang

punggung
n. Anus : Tidak atresia ani

3. Pemeriksaan refleks

a. Refleks morro : Ada dan kuat, bayi kaget pada saat

termometer ditempelkan di ketiaknya

b. Refleks rooting : Ada dan kuat, saat bayi disentuh pinggir

mulutnya bayi langsung mengikuti arah

sentuhan tersebut

c. Refleks sucking : Ada dan kuat, bayi menghisap putting

ibu dengan kuat

d. Refleks swallowing : Baik, bayi menelan ASI dengan baik dan

tidak tersedak

e. Refleks grapshing : Ada dan kuat, bayi menggenggam saat

disentuh telapak tangannya

4. Pemeriksaan MTBM (pemeriksaan kemungkinan penyakit bayi sangat

berat atau infeksi)

5. Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium : Tidak dilakukan karena

tidak ada indikasi

C. ANALISA

1. Diagnosa Kebidanan

Bayi Ny. D umur 4 hari fisiologis

2. Masalah

a. Pusar bayi basah

3. Kebutuhan
a. Konseling cara perawatan pusar bayi yang basah

b. Melakukan pemeriksaan menggunakan formulir MTBM

4. Diagnosa Potensial

Tidak ada

D. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa bayinya dalam keadaan

baik dan semua hasil pemeriksaanya normal.

BB : 3400 gram

PB : 47 cm

Nadi : 130 kali per menit

Suhu : 36,6oC

Respirasi : 45 kali per menit

Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan ibu merasa

senang bahwa semuanya dalam keadaan sehat dan normal

2. Konseling cara perawatan pusar bayi yang basah, yaitu:

a. Memberi konseling kepada ibu untuk tidak mengenakan popok

atau pakaian yang ketat di sekitar pusar bayi

b. Setiap kali bayi BAK/BAB dan mengenai pusar bayi, maka segera

bersihkan dan keringkan

c. Jangan memberikan cairan apapun, termasuk alkohol atau baby oil

agar pusar tidak lembab

d. Tetap jemur bayi pada pagi hari dengan menutup mata dan alat

kelaminnya
Evaluasi : Ibu bersedia mengikuti arahan yang disampaikan

3. Pemeriksaan MTBM ( Manajemen Terpadu Bayi Muda)

a. Memeriksa kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi

bakteri seperti bayi tidak mau minum dan memuntahkan semua,

ada riwayat kejang, bayi bergerak hanya ketika distimulasi atau

tidak bergerak sama sekali, nafas cepat ≥ 60 kali per menit atau

nafas lambat <40 kali per menit, tarikan dinding dada ke dalam

yangat kuat, suhu tubuh ≥37,5̊C, suhu tubuh <36,5̊C, mata

bernanah banyak atau sedikit, pusar kemerahan, pusar kemerahan

meluas ke dinding perut >1cm, pusar bernanah, ada pustul di

kulit : Mungkin bukan infeksi

b. Memeriksa ikterus : Tidak ada ikterus

c. Memeriksa apakah bayi diare : Tidak diare

d. Memeriksa status HIV: Ibu pernah tes HIV dengan hasilnya negatif

e. Memeriksa kemungkinan berat badan rendah dan pemberian ASI

atau minum : Berat badan bayi 3400 gram dan terdapat masalah

dalam pemberian ASI, karena bayi telah diberikan susu formula

f. Memeriksa status vitamin K1 : Sudah diberikan tanggal 13 Maret

2021

g. Memeriksa status imunisasi : HB0 telah diberikan tanggal 13 Maret

2021

h. Menilai masalah atau keluhan lain : Tidak ada


i. Memeriksa masalah/keluhan ibu : Tidak ada
A. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologis

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NY. D UMUR 31 TAHUN

P1A0 DALAM MASA NIFAS FISIOLOGIS 2 JAM POSTPARTUM

DI RS SIAGA MEDIKA PURBALINGGA

Hari/tanggal : Sabtu, 13 Maret 2021

Jam : 02.50 WIB

Tempat : RS Siaga Medika Purbalingga

Nama Mahasiswa : Iyeng Erlanda Grahita Sukma

NIM : A1803004

A. DATA SUBYEKTIF

1. Identitas

Nama Istri : Ny. D

Umur : 31 tahun

Nama Suami : Tn. A

Umur : 35 tahun

Alamat : Kalilandak RT 03/01, Kec. Klampok,

Kab. Banjarnegara
2. Keluhan Utama

Ibu merasa perutnya masih mules

3. Riwayat Persalinan
a. Tanggal Persalinan : 13 Maret 2021

b. Jenis Persalinan : Normal

c. Penolong Persalinan : Bidan

d. Tindakan Persalinan : APN 60 Langkah

e. Tempat Persalinan : RS Siaga Medika Purbalingga

f. Bayi Lahir

1) Berat badan : 3390 gram

2) Panjang badan : 47 cm

3) Lingkar dada : 34 cm

4) Lingkar kepala : 34 cm

5) Lingkar lengan : 10 cm

g. Lama Persalinan

Kala I : 23 jam 30 menit

Kala II : 10 menit

Kala III : 10 menit

Kala IV : 2 jam

Total lama Persalinan : 25 jam 50 menit

Total Perdarahan : ± 150 cc

h. Keadaan Plasenta : Plasenta lahir lengkap, kotiledon lengkap dan

selaput plasenta tidak robek

i. Penyulit Persalinan : Tidak Ada

4. Pola Kebutuhan sehari-hari (selama nifas)


a. Pola Nutrisi

Selama 2 jam masa nifas ini, ibu makan 1 porsi sedang dengan nasi,

sayur dan lauk. Minum 1 gelas air putih dan 1 gelas teh manis. Ibu

makan untuk meminum obat Amoxicillin 500 mg 1 tablet untuk

mencegah infeksi, vitamin A 1 kali 200.000 IU untuk meningkatkan

kualitas ASI dan juga mencegah penyakit mata pada bayi,

paracetamol 500 mg 1 tablet untuk meredakan rasa nyeri, SF 60 mg

1 tablet untuk mencegah kadar zat besi rendah dalam darah dan

mencegah anemia pada masa nifas, Methylergometrin 0.125 mg 1

tablet untuk mencegah perdarahan.

b. Pola Eliminasi

Selama 2 jam masa nifas ini, ibu belum BAB dan sudah BAK 1 kali

c. Personal Hygiene

Selama 2 jam masa nifas ini, ibu belum mandi. Ibu hanya ganti

pakaian dan belum ganti pembalut

d. Pola Istirahat dan Aktivitas

Ibu hanya berbaring, miring kiri kanan, duduk dan menyusui

bayinya

e. Pola Seksual

Selama 2 jam masa nifas ini, ibu belum melakukan hubungan

seksual dengan suaminya

5. Psikososial, Spiritual dan Pengetahuan


a. Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap kelahiran bayinya

Suami dan keluarganya sangat bahagia terhadap kelahiran anak

pertamanya

b. Tanggapan dan penerimaan ibu terhadap kelahiran bayinya

Ibu sangat bahagia terhadap kelahiran anaknya

c. Pengambilan keputusan dalam keluarga

Pengambilan keputusan dalam keluarga oleh suami dan ibunya

melalui musyawarah

d. Data pengetahuan

Ibu lupa tentang cara menyusui yang benar

6. Data Ekonomi

Penghasilan suaminya cukup untuk kebutuhan ibu dan anaknya, serta

biaya kesehatan menggunakan BPJS

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-Tanda Vital

1) Tekanan darah : 110/70 mmHg

2) Nadi : 80 kali per menit

3) Suhu : 36,6 0C

4) Respirasi : 20 kali per menit


2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala : Mesocephal, rambut tidak rontok, tidak berketombe

b. Muka : Tidak pucat, tidak oedema

c. Mata : Konjungtiva merah muda, sklera berwarna putih

d. Telinga : Bersih, tidak ada serumen

e. Mulut : Tidak ada karies gigi, tidak ada stomatitis

f. Hidung : Tidak ada polip

g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada

pembengakakan kelenjar limfe

h. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada

i. Mammae : Payudara simetris, areola menghitam, putting susu

menonjol, tidak ada benjolan abnormal, kolostrum

sudah keluar

j. Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada

nyeri tekan

k. Abdomen

TFU : 2 jari di bawah pusat

Kontraksi : Keras

l. Genetalia : Bekas jahitan masih basah, bersih, lokhea rubra

(berwarna merah), perdarahan ± 50 cc.

m. Ekstremitas

Atas : Gerak tangan aktif, tidak oedema


Bawah : Gerak kaki aktif, tidak oedem, reflek patella

positif kanan dan kiri

n. Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan

3. Pemeriksaan Penunjang

Tidak Ada

C. ANALISA

1. Diagnosa Kebidanan

Ny. D umur 31 tahun P1A0 dalam masa nifas fisiologis 2 jam

2. Masalah

Ibu mengeluhkan perutnya terasa mulas dan ibu lupa cara menyusui

yang benar

3. Kebutuhan

a. Konseling cara menyusui yang benar

b. Menjelaskan tentang rasa mulas yang dialami

4. Diagnosa Potensial

Tidak ada

D. PENATALAKSANAAN

Tanggal : 13 Maret 2021


Jam : 02.50 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, tekanan darah 110/70 mmHg,

nadi 80 kali per menit, pernafasan 20 kali per menit, suhu 36,6 0C,

TFU: 1 jari di bawah pusat, kontraksi uterus keras, perdarahan ±50 cc,

dan ibu dalam keadaan sehat.

Evaluasi : Ibu sudah mengatahui hasil pemeriksaan, dan ibu merasa

senang karena hasilnya baik.

2. Jam 06.10 WIB

Mejelaskan kepada ibu bahwa mules yang dirasakan ibu adalah

normal, karena rahim sedang berkontraksi dan merupkan proses

kembalinya rahim seperti semula menyebabkan perut ibu teraba keras

dan mulas

Evaluasi : Ibu sudah mengerti sebab mulas pada perutnya

3. Jam 06.15 WIB

Mengajari ibu teknik menyusui yang benar yaitu

a. Mencuci tangan

b. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan

pada puting susu dan areola

c. Bayi diletakkan diperut ibu, bayi dipegang dengan satu lengan,

kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu, dan bokong bayi

terletak pada lengan. Kepala bayi tidak boleh tertengadah dan

bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu. Satu tangan bayi

diletakkan di belakang badan ibu dan satu lagi di depan. Perut bayi
menempel perut ibu dan kepala bayi menghadap payudara. Telinga

dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.

d. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain

menopang di bawah, jangan menekan puting susu atau areolanya

saja

e. Dipastikan perlekatan bayi benar

Evaluasi : Ibu sudah paham tentang apa yang sudah diajarkan

dengandi buktikan ibu mampu melakukanya dengan benar

4. Jam 06.20 WIB

Melakukan dokumentasi semua hasil tindakan

Evaluasi : Hasil tindakan tercatat dalam buku register dan status ibu
DATA PERKEMBANGAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA NIFAS NY. D UMUR 31 TAHUN

P1A0 32 JAM POST PARTUM (KF I)

Hari/tanggal : Minggu, 14 Maret 2021

Tempat : PKD

Jam : 08.00 WIB

Nama Mahasiswa : Iyeng Erlanda Grahita Sukma

NIM : A1803004

A. DATA SUBJEKTIF

1. Keluhan Utama : Tidak ada

2. Pola Kebutuhan Masa Nifas

a. Pola Nutrisi

Ibu sudah makan, porsi 1 piring sedang, jenis : nasi, dan sayur

bening dan lauk (ayam, telur) buah, nafsu makan baik dan minum

±6 gelas, jenis air putih, teh, dan susu

b. Pola Eliminasi

Ibu BAK 2 kali dengan konsistensi kuning jernih, berbau khas dan

ibu belum BAB

c. Pola Aktivitas Pekerjaan

Ibu sudah jalan – jalan, mengganti popok bayi dan menyusui

bayinya
d. Pola istirahat

Ibu sudah bisa tidur dan beristirahat

e. Personal Hygiene

Ibu sudah mandi, ganti baju dan ganti pembalut 7 kali setelah

melahirkan dengan darah tidak penuh 1 pembalut nifas

f. Pola seksual

Ibu belum melakukan hubungan seksual dengan suaminya

3. Data psikososial spiritual dan pengetahuan

a. Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap masa nifas ibu

Ibu mengatakan keluarga membantu memenuhi kebutuhan ibu

selama masa nifas

b. Ketaatan beribadah

Ibu mengatakan ibu menjalankan kewajibannya sebagai umat

beragama

c. Pengambilan keputusan dalam keluarga

Ibu mengatakan yang mengambil keputusan dalam keluarga

adalah suami bersama ibunya melalui musyawarah

d. Data pengetahuan ibu

Ibu mengatakan kurang paham mengenai tanda bahaya pada masa

nifas.

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaa Umum

a. Keadaan umum : Baik


b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-tanda vital

Tekanan Darah : 110/70 mmHg

Respirasi : 22 kali per menit

Nadi : 82 kali per menit

Suhu : 36,7oC

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala : Mesocephal, rambut tidak rontok, tidak

berketombe

b. Muka : Tidak pucat, tidak oedema

c. Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak

ikterik

d. Telinga : Bersih, tidak ada serumen

e. Mulut : Terdapat karies gigi, tidak ada stomatitis

f. Hidung : Tidak ada polip

g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak

ada pembesaran kelenjar limfe

h. Dada : Tidak ada tarikan dinding dada

i. Mammae : Payudara simetris, areola menghitam,

putting menonjol, tidak ada benjolan

abnormal, kolostrum sudah keluar

j. Ketiak : Tidak ada benjolan abnormal

k. Abdomen
TFU : 1 jari di bawah pusat

l. Genetalia : Luka bekas jahitan belum kering, lokhea

rubra, perdarahan ±10cc.

m. Ekstremitas atas : Gerak tangan aktif, tidak oedema

n. Ekstremitas bawah : Gerak aktif, tidak oedema, tidak ada

tromboflabitis

3. Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium

Tidak dilakukan

C. ANALISA

1. Diagnosa Kebidanan

Ny. D umur 31 tahun P1A0 dalam masa nifas fisiologis 32 jam

2. Masalah

Ibu belum mengetahui tanda bahaya masa nifas

3. Kebutuhan

a. Konseling tentang tanda bahaya pada masa nifas

b. KIE mengenai cara mencegah perdarahan pada masa nifas

c. Memberikan motivasi kepada ibu untuk melakukan ASI Eksklusif

4. Diagnosa Potensial

Tidak ada

D. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu

dalam keadaan baik


Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 82 kali per menit

Resipirasi : 22 kali per menit

Suhu : 36,7oC

Kontraksi uterus : Keras

Perdarahan : 10cc

Evaluasi: Ibu sudah mengatahui hasil pemeriksaan, dan ibu merasa

senang karena hasilnya baik dan normal

2. Melakukan KIE kepada ibu mengenai tanda bahaya masa nifas adalah

apabila ibu mengalami demam tinggi melebihi 380C, perdarahan

pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak (lebih dari

perdarahan haid biasa atau bila memerlukan penggantian pembalut 2

kali dalam setengah jam) disertai gumpalan darah yang besar-besar

atau berbau busuk, nyeri perut hebat atau rasa sakit dibagian bawah

abdomen atau punggung serta ulu hati, sakit kepala yang parah atau

terus menerus dan pandangan yang kabur.

Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda bahaya pada ibu nifas dan

bersedia untuk datang ke fasilitas pelayanan kesehatan

apabila mengalami tanda-tanda yang sudah dijelaskan

3. Melakukan konseling tentang cara mencegah perdarahan pada masa

nifas. Perdarahan pada masa nifas dapat dicegah degan cara menyusui

bayi sesering mungkin, dan meraba perut bagian bawah dengan cara

memutar tangan searah jarum jam. Dengan melakukan hal itu, akan
merangsang kontraksi rahim sehingga proses mengecilnya Rahim

dapat berjalan dengan normal dan tidak terjadi perdarahan pada masa

nifas

Evaluasi : Ibu mengerti dan mampu melakukan massase uterus dengan

benar

4. Melakukan KIE kepada ibu untuk melakukan ASI eksklusif, yaitu bayi

hanya diberi ASI saja selama 6 bulan dan menjelaskan tentang manfaat

pemberian ASI yaitu mencegah terjadi perdarahan pasca persalinan,

sebagai zat pelindung bagi bayi untuk mencegah infeksi, ASI

memiliki pengaruh emosional yang luar biasa yang dapat

mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak.

ASI eksklusif sangat dianjurkan karena ASI saja selama 6 bulan dapat

memenuhi 100% kebutuhan bayi.

Evaluasi : Ibu siap melakukan asi eksklusif.


DATA PERKEMBANGAN KUNJUNGAN NIFAS (KF II)

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NY. D UMUR 21 TAHUN

P1A0 7 HARI POST PARTUM FISIOLOGIS

Hari/tanggal : Jumat, 26 Maret 2021

Tempat : Rumah Ny. D

Jam : 11.00 WIB

Nama Mahasiswa : Iyeng Erlanda Grahita Sukma

NIM : A1803004

A. DATA SUBJEKTIF

1. Keluhan Utama

Ibu mengatakan jahitan masih sedikit nyeri.

2. Pola Kebutuhan Masa Nifas

a. Pola Nutrisi

Ibu makan 3 kali sehari, dengan jenis makanan nasi, sayur, lauk , porsi

1 piring sedang, nafsu makan baik, ibu terkadang masih makan telur

rebus dan minum air putih kurang lebih 6 sampai 7 gelas per hari.

b. Pola Eliminasi

Ibu BAK 3-4 kali dengan konsistensi kuning jernih, dan ibu BAB 1

kali sehari konsistensi lembek

c. Pola Aktivitas Pekerjaan


Ibu merawat bayinya ketika di rumah, dan pekerjaan rumah dibantu

oleh suaminya. Ibu menyusui bayinya lebih dari 8 kali per hari dan

dipijat badannya selama masa nifas termasuk payudaranya dengan

maksud untuk melancarkan ASI.

d. Pola Istirahat

Ibu tidur siang ketika bayinya tidur dan tidur malam kurang lebih 6

sampai 7 jam.

e. Personal Hygiene

Ibu mandi 2 kali sehari, ganti baju setiap kali mandi, ibu ganti pembalut

setiap kali mandi karena ibu masih keluar flek darah

f. Pola seksual

Ibu belum melakukan hubungan seksual dengan suaminya

3. Data pengetahuan

Ibu menanyakan kenapa ASI yang pertama keluar berwarna kuning.


B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaa Umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-tanda vital

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Respirasi : 20 kali per menit

Nadi : 79 kali per menit

Suhu : 36,2oC

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala : Mesocephal, rambut tidak rontok, tidak

berketombe

b. Muka : Tidak pucat, tidak oedema

c. Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak

ikterik, tidak ada sekret

d. Telinga : Bersih, tidak ada serumen, fungsi

pendengaran baik

e. Mulut : Terdapat karies gigi, tidak ada stomatitis

f. Hidung : Tidak ada polip, tidak ada cuping hidung

g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak

ada pembesaran kelenjar limfe

h. Dada : Tidak ada tarikan dinding dada


i. Mammae : Payudara simetris, areola menghitam,

putting susu menonjol, tidak ada benjolan,

terdapat pengeluaran ASI tapi sedikit

j. Ketiak : Tidak ada benjolan

k. Abdomen : TFU tidak teraba

l. Genetalia : Luka heacting sudah kering, lochea

sanguilenta, perdarahan ±5cc berwarna

merah kecoklatan

m. Ekstremitas atas : Gerak tangan aktif, tidak oedema

n. Ekstremitas bawah : Gerak aktif, tidak oedema, tidak ada varises

3. Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium

Tidak dilakukan

C. ANALISA

1. Diagnosa Kebidanan

Ny. D umur 31 tahun P2A0 dalam masa nifas fisiologis 4 hari

2. Masalah

Tidak ada masalah

3. Kebutuhan

a. Memastikan proses involusi uterus berjalan dengan baik

b. Melakukan konseling mengapa ASI yang keluar pertama berwarna

kuning dan upaya untuk memperbanyak ASI

c. Melakukan perawatan payudara


4. Diagnosa Potensial

Tidak ada

D. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu

dalam keadaan baik.

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 82 kali per menit

Resipirasi : 20 kali per menit

Suhu : 36,4oC

Evaluasi : Ibu sudah mengatahui hasil pemeriksaan, dan ibu merasa

senang karena hasilnya baik.

2. Memastikan proses involusi uterus berjalan dengan baik

Evaluasi : TFU tidak teraba, perdarahan per vagina ±5cc berwarna

merah kecoklatan

3. Melakukan konseling kepada ibu tentang ASI yang keluar pertama kali

berwarna kuning, yaitu kolostrum. Dan menganjurkan ibu untuk sering

memberikan ASI. Jadi, semakin sering bayi menghisap ASI pada

payudara ibu, maka produksi ASI akan semakin banyak. Upaya lain

yang bisa dilakukan adalah dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi,

seperti cairan yang bisa didapatkan dari jus ataupun air minum

minimal 3 liter, sayuran hijau dan buah, protein (susu, telur,

ikan/daging), atau sayur khusus yang dapat meningkatkan produksi

ASI seperti daun katuk, daun kelor, daun ubi jalar.


Evaluasi: Ibu memahami penjelasan yang disampaikan dan akan

mencoba mengkonsumsi nutrisi yang dapat meningkatkan

produksi ASI

4. Mengajarkan dan melakukan perawatan payudara kepada ibu

a. Menyiapkan alat (sarung tangan bersih, baby oil, kapas, air hangat,

air dingin, dan handuk), memakai sarung tangan

b. Lepas baju dan bra ibu, membantu memposisikan ibu dengan

nyaman (duduk)

c. Menutup bagian punggung menggunakan handuk, kompres putting

ibu menggunakan kapas yang berisi baby oil selama kurang lebih 3

menit

d. Oleskan baby oil pada kedua telapak tangan, letakkan kedua

telapak tangan diantara kedua payudara, kemudian telapak tangan

ditarik ke atas payudara lalu ke bawah.

e. Sangga payudara kanan dengan tangan kanan kemudian urut

payudara dari pangkal payudara ke arah puting menggunakan ruas-

sisi ulnar. Lakukan demikian pada payudara kiri

f. Menyiram payudara dengan air hangat dan air dingin secara

bergantian lalu keringkan dengan handuk.

Ibu bisa melakukan perawatan payudara sebelum mandi. Bisa

sehari dua kali atau satu kali.

Evaluasi: Ibu merasa nyaman pada saat dilakukan perawatan

payudara.

Anda mungkin juga menyukai