Anda di halaman 1dari 15

(INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES)

BANYUWANGI
Kampus 1 : Jl. Letkol Istiqlah 40 Telp. (0333) 421610 Banyuwangi
Kampus 2 : Jl. Letkol Istiqlah 109 Telp. (0333) 425270 Banyuwangi
Website : www.stikesbanyuwangi.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN ANAK )

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Nama : An. T
b. Umur : 3 Tahun 9 Bulan
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Suku/ Bangsa : Jawa
f. Alamat : Jl. Dedali Putih No. 07 Banyuwangi
g. Pekerjaan :-
h. Nomor Register : 22435
i. Tanggal MRS : 12 Oktober 2020 pukul 21:30
j. Tanggal Pengkajian : 13 Oktober 2020 pukul 07:30
k. Diagnosa Medis : Hemofilia A

Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 38 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Pendidikan : SMA …
g. Status Perkawinan : Menikah
h. Suku Bangsa : Indonesia
i. Alamat : Jl. Dedali Putih No. 07

2. Keluhan Utama/ Alasan Masuk Rumah Sakit


a. Keluhan saat MR S
b. Keluarga klien mengatakan An. T mengalami memar pada …………………………………
bagian muka, tangan dan kaki disertai nyeri dan bengkak …………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………

c. Keluhan saat Pengkajian


Keluarga klien mengatakan memar pada bagian muka, tangan dan kaki disertai nyeri dan
bengkak

3. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)


Pada tanggal 12 Oktober 2020 sekitar pukul 21:30 pasien datang ke RSUD Genteng dan di
bawa ke ruang UGD setelah diperiksa klien dianjurkan untuk rawat inap di Ruang inap
(Anak) Setelah itu klien di pasang infus RL 15tpm. Pada tanggal 13 Oktober 2020 pukul
07:30 dilakukan pengkajian keluarga klien mengatakan memar pada bagian muka, tangan dan
kaki disertai nyeri dan bengkak, skala nyeri 6 (Nyeri sedang, nyeri seperti ditimpa benda
berat dan terus-menerus. Keluhan ini muncul sejak 1 hari sebelum di bawa ke rumah sakit
setelah jatuh di tanah dengan posisi telungkup, tidak pingsan, tidak sakit kepala maupun
muntah proyektil. Klien juga diberi terapi farmakologis meliputi transfusi fresh frozen plasma
2x100 cc, tranfusi kriopresipitat 2x100 cc dan asam traneksamat 3x125 mg

Institute of Health Sciences Banyuwangi


4. Riwayat Penyakit Masa Lalu
Keluarga klien mengatan klien mempunyai riwayat gusi berdarah diakui hilang timbul dan
riwayat bengkak kemerahan dan hangat pada sendi diakui sejak usia 1 tahun. Klien
sebelumnya tidak mengetahui bahwa anaknya menderita penyakit hemofilia.

5. Riwayat Imunisasi Dasar


Hb : Ya
BCG : Ya
Polio 1 : Ya DPT-HB-Hib 1: Ya
Polio 2 : Ya DPT-HB-Hib 2: Ya
Polio 3 : Ya DPT-HB-Hib 3: Ya
Polio 4 : Ya IPV : Ya
Campak :Ya
Imunisasi tambahan : -

6. Riwayat Kesehatan keluarga


Keluarga mengatakan tidak ada riwayat keluarga yang mengalami keadaan seperti An. T
bahkan keluarga tidak mempunyai riwayta penyakit menular bahkan menahun

7. Riwayat Perkembangan
a. Motorik Halus
Klien mampu menggerakkan kaki dan tangannya, klien juga mampu menolehkan kepala ke kanan
dan ke kiri, klien juga mampu menggenggam benda.

b. Motorik Kasar
 Pasien mampu untuk berdiri sendiri
 Pasien mampu untuk duduk
 Pasien mampu berjalan dengan baik

c. Bahasa / Komunikasi
 Sebelum sakit : pasien mampu berkomunikasi
 Saat sakit : pasien mampu berkomunikasi dengan baik tetapi agak rewel
 Bahasa yang digunakan pasien sehari-hari adalah bahasa indonesia dan bahasa jawa
d. Adaptasi Sosial
 Sebelum sakit : pasien mampu melakukan aktifitasnya sendiri seperti makan, minum, belajar,
dan bermain
 Saat sakit : segala aktifitas pasien dibantu orang tuanya seperti makan, mengambil minum,
seka, tidak bisa bermain seperti biasanya, dan sering rewel

8. Riwayat Psikososial dan Status Spiritual


a. Status Psikologis (anak (Batasan usia anak 18 tahun)
Klien adanya masalah nyeri, perdarahan dan resiko infeksi yang dapat menimbulkan anxietas dan
ketegangan pada anak sehingga anak sering rewel

b. Status Psikologis Orang tua


keluarga klien tampak lebih tenang setelah klien dibawa ke rumah sakit

c. Status Sosial
Klien masih bisa interaksi dengan keluarga, perawat, dan lingkungan sekitar dengan baik

d. Aspek Spiritual/ Sistem Nilai Kepercayaan


Praktek keagaamaan : Ibadah Sholat

9. Pola Kebiasaan Sehari – hari


a. Pola Nutrisi
1). Sebelum Sakit
Frekuensi 3 kali
Porsi : 1 porsi
Komposisi : karbo / pro.hewani / pro.nabati / sayur / buah
Jumlah intake cairan : 2 liter/ hari jenis intake : Air putih dan susu formula
Alergi : tidak
2). Saat Sakit
Frekuensi 2 kali
Porsi : ½ porsi
Komposisi : karbohidrat / protein hewani
Jumlah intake 1 liter/hari
Jenis intake : air putih
Alergi : tidak
b. Pola Eliminasi
1). Buang Air Besar a).
Sebelum Sakit
Frekuensi 2 kali sehari
Warna : kuning khas feses
Konsistensi : lembek
Pampers : Ya/tidak b).
Saat Sakit
Frekuensi 2 kali sehari
Warna : melena
Konsistensi : lembek
Pampers : Tidak
Keluhan : feses berwarna merah kehitaman

2). Buang Air Kecil


a). Sebelum Sakit
Frekuensi 3-4 kali sehari
Warna : kuning jernih
Pampers : Tidak

b). Saat Sakit


Frekuensi 2 kali sehari
Warna : kuning keruh
Pampers : Tidak
cateter : tidak
Keluhan : hematuri

c. Pola Kebersihan diri


1). Sebelum Sakit
Mandi : Ya 2 kali/hari
Gosok gigi : Ya 2 kali/hari
Keramas : Ya 1 kali/ 2hari
Ganti baju : Ya 2 kali/hari
Kuku : bersih
2). Saat Sakit
Mandi : Ya 1 kali/hari
Gosok gigi : Ya 2 kali/hari
Keramas : Ya/ 1 kali/minggu
Ganti baju : Ya 2 kali/hari
Kuku : bersih
Seka : Ya 1 kali/hari

d. Pola Aktivitas, Latihan dan Bermain 1).


Sebelum Sakit
Aktivitas : ya, jika ya sebutkan jenis aktivitas/bermain : bersepeda, menulis, belajar
Durasi 1-2 jam
2). Saat Sakit
Akititas : tidak
Bermain terapeutik : tidak Terapi
bermain : tidak
Keluhan : klien mengeluh kakinya sakit dan tidak dapat beraktivitas

e. Pola Istirahat danTidur


1). Sebelum Sakit
Lama 12 jam/24 jam
Tidur siang : ya 3jam
Tidur malam : ya 9 jam
Waktu memulai tidur 21:00 WIB
Kebiasaan anak sebelum tidur : sambil minum susu formula
2). Saat Sakit
Lama 10 jam/24 jam
Tidur siang : ya 1 jam
Tidur malam : ya, 9 jam
Waktu memulai tidur 22:00 WIB
Keluhan : klien rewel susah untuk tidur

10. Pemeriksaan Fisik


Keadaan Umum
a. Keadaan Sakit
pasien tampak lemas, lemah, fatigue

b. Tanda – tanda Vital


Tensi : 100/70 mmHg Nadi : 108 x/menit
RR : 22 x/menit Suhu : 36,6
BB sebelum sakit : 15 kg BB saat sakit : 12 kg
PB/TB : 90 cm LL : 8 cm

c. Pemeriksaan Cepalo Caudal 1).


Kepala dan Rambut
normochepal
Lingkar Kepala : 48 Cm kebersihan : bersih
Rambut rontok : tidak nyeri tekan : ya
nodul : tidak warna : hitam
massa : tidak sebaran : merata
Keluhan lain : -
2). Hidung
Lubang hidung : simetris kebersihan : ya
Posisi Septum nasi : tengah Perforasi septum : tidak
Perdarahan : tidak pembengkakan : tidak
Polip : tidak cuping hidung : tidak Keluhan lain :
-
3). Telinga
Telinga luar : normal kebersihan : bersih
Warna : merata tumpukan serumen : tidak Posisi
telinga dari epikantus : lebih rendah
Nyeri tekan : ya/tidak peradangan : tidak Perforasi
membran tympani : tidak perdarahan : tidak Keluhan
lain : -
4). Mata
Jarak interkantus : 2 cm simetris : ya
Konjungtiva : merah muda palpebra : tidak
reaksi pupil : isokor Sclera : putih
buta warna : tidak nistagmus : tidak
alat bantu penglihatan : tidak strabismus : tidak
keluhan lain : -

5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing


Warna : merata gusi : normal
Kelembapan : lembab lidah : bersih
Simetris : ya gigi : jumlah 20, lubang : tidak
Karies : tidak tonsil : T0
Palatum : utuh bibir/labia : utuh
pharing : normal
keluhan lain : -

6). Leher dan Tenggorokan


Trakea : tengah
Tyroid : teraba
Retraksi Sternocleidomastoid : tidak
Keluhan lain : -

7). Dada/ Thorak


a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Bentuk : normal chest
belakang : normal batuk :tidak
pengambangan dada : simetris sianosis : tidak
Retraksi intercosta : tidak retraksi suprasternal : tidak Pola
nafas : normal
Keluhan lain : -
(2). Palpasi
Taktil fremitus : sama
(3). Perkusi Sonor
(4). Auskultasi
Area vesikuler : bersih
Area bronchial : bersih
Area bronkovesikuler : bersih
Suara tambahan : -
keluhan lain -
b). Pemeriksaan Jantung (1).
Inspeksi
Ictus cordis : ya
(2). Palpasi
Pulsasi ictus cordis : kuat
(3). Perkusi
Pekak
(4). Auskultasi
BJ I terdengar : (tunggal (keras) (regular)
BJ II terdengar : (tunggal) (keras) (regular)
BJ tambahan : tidak
keluhan lain : -

8). Payudara
(a). Inspeksi
Simetris : ya kulit sekitar : sama
(b). Palpasi Massa :
tidak
Nyeri tekan : tidak
keluhan lain : -

9). Pemeriksaan Abdomen (a).


Inspeksi
Bentuk abdomen : datar
Massa : tidak Kesimetrisan : ya
Bayangan PD vena : tidak (b).
Auskultasi
Bising usus 16x/menit
(c). Palpasi
Palpasi hepar : tidak pembesaran : tidak Palpasi
lien : tidak
Palpasi appendik (Mc.Burney):tidak
Nyeri lepas : tidak nyeri kontralateral : tidak
Palpasi ginjal : tidak pembesaran : tidak (d).
Perkusi
Tympani / hipertympani
Shiffing dullness : tidak undulasi : tidak
Keluhan lain : -

10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot


Deformitas : tidak CRT : ≤2dtk
Kekuatan otot Atrofi : tidak

Oedem : tidak Warna kuku : merata


Warna kulit : sawo matang tekstur : kenyal akral : hangat
Turgor : ptekie : tdk eritema : tidak
Akrosianosis : tidak clubbing finger : tidak
Keluhan lain : memar dan nyeri pada kedua kaki

11). Genetalia dan Anus


Kebersihan : ya Lesi : tidak massa : tidak
Nyeri tekan : tidak penyumbatan uretra : tidak
Posisi uretra : tengah
Keluhan lain : -

12). Pemeriksaan Neurologi (Lihat GCS Anak)


GCS : E 4 Verbal 5 Motorik 6
Bisep : normal tricep : normal archiles : normal
N.I : normal N.II : normal N.III : normal
N.IV : normal N.V : normal N.VI : normal
N.VII : normal N.VIII : normal N.IX : normal
N.X : normal N.XI : normal N.XII : normal
Kesadaran kualitatif : -
Keluhan lain :

11. Skrining Risiko Malnutrisi: (Berdasarkan adaptasi STRONG-Kids)

No. Parameter Skor


1. Apakah pasien tampak kurus
a. Tidak 0
b. Ya
2. Apakah terdapat penurunan berat badan selama satu bulan terakhir? (berdasarkan
penilaian objektif data berat badan bila ada/penilaian subjektif dari orang tua pasien
ATAU untuk bayi<1 tahun: berat badan naik selama 3 bulan terakhir).
a. Tidak 0
b. Ya

3. Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut?


● Diare > 5 kali/hari dan atau muntah > 3 kali/hari dalam seminggu terakhir
● Asupan makanan berkurang selama 1 minggu terakhir
a. Tidak 0
b. Ya

4. Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang mengakibatkan pasien berisiko mengalami
malnutrisi (lihat keterangan dibawah).
a. Tidak 0
b. Ya +

Total Skor : ........0.......

Tabel 1 : Daftar penyakit/keadaan yang berisiko mengakibatkan malnutrisi


● Diare kronik (lebih dari 2 minggu). ● Kead an anatomi daerah mulut
● (Tersangka) penyakit jantung yang meny ababkan kesulitan makan
e
(misal: bibir sumbing).
bawaan.
● (Tersangka) infeksi human ● Trauma
immunodeficiency virus (HIV). ● Kelainan metabolik bawaan
(Tersangka) kanker. (inborn error metabolism)

● Penyakit hati kronik. ● Ret erd asi mental
● Penyakit ginjal kronik. ● Keterlambatan perkembangan Renc
● TB paru ● a
na/pasca operasi mayor
● Luka bakar luas (misal: laparatomi, torakotomi).
● Lain – lain ( Berdasarkan ● Terpasang stoma.
......................................................................Dokter)
pertimbangan

Intepretasi skor:
1 : Risiko rendah 2 – 3 : Risiko sedang 4 – 5 : Risiko berat
12. Risiko Cedera / Jatuh ( untuk anak usia ≥ 12-18 tahun)
Lampirkan dan isi formulir apemantauan risiko jatuh pasien ana k
(berdasarkan Skala Humpty
Dumpty) (interpretasi Humpty dumpty

Parameter Kriteria Nilai Skor


Usia <3 tahun 4
3-7 tahun 3 3
7-13 tahun 2
≥13 tahun 1
Jenis kelamis Laki-laki 2 2
Perempuan 1
Diagnosis Diagnosis neurologi 4
Perubahan oksigenasi (diagnosis 3
respiratorik, dehidrasi, anemia,anoreksi,
sinkop, pusing, dll
Gangguan perilaku/psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1 1
Gangguan kognitif Tidak menyadari keterbatasan lainnya 3
Lupa akan adanya keterbatasan 2
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1 1
Faktor lingkungan Riwayat jatuh/bayi diletakkan di 4
tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alat bantu/bayi 3
diletakkan dalam tempat tidur
bayi/perabot rumah
Pasien diletakkan pada tempat tidur 2 2
Area diluar rumah sakit 1
Pembedahan/seda Dalam 24 jam 3
si/anastesi Dalam 48 jam 2
>48 jam atau tidak menjalani 1
pembedahan/sedasi/anastesi
Penggunaan Penggunaan multiple : sedative. Obat hypnosis, 3
medikamentosa barbiturate, fenotiazi, antidepresan,, pencahar,
diuretic,
narkose
Penggunaan salah satu obat di atas 2
Penggunaan medikasi lainnya/tidak 1
ada medikasi
JUMLAH SKOR HUMPTY DUMPTY 9

13. Pemeriksaan Penunjang


Laboratorium :
 hemoglobin 10,6 gr/dl
 hematokrit 32%
 leukosit 9400 gr/dl
 trombosit 250.000/ul

Penunjang lain : -

14. Penatalaksanaan
Pada pasien inii diberikan tatalaksana nonfarmakologi berupa edukasi keadaan pasien dan
aktivitas apa yang harus dibatasi. Sedangkan tatalaksa farmakologisnya meliputi transfusi
fresh frozen plasma 2 x 100 cc, transfusi kriopresipitat 2 x 100 cc, dan asam traksenamat 3 x
125 mg.

15. Harapan Klien/ Keluarga sehubungan dengan Penyakitnya


Keluarga klien berharap semoga An. T diberi kesembuhan dan segera pulang dari rumah sakit

16. Genogram

Banyuwangi, 13 Oktober 2020


Mahasiswa
ANALISIS DATA

Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
Selasa, 13 Ds : keluarga pasien mengatakan Kekurangan faktor VIII dan Perfusi perifer tidak
Oktober An. T mengalami memar pada IX efektif b.d kekurangan
2020 bagian muka, tangan dan kaki ↓ volume cairan
pukul disertai nyeri dan bengkak Mengalami trauma
07.30 (tajam/tumpul) penurunan aliran arteri
Do : ↓ dan vena
 K/U lemah Pembuluh darah mengkerut
 GCS 4-5-6 ↓
 TTV : TD : 100/70 mmHg Kekurangan jumlah faktor
N : 108 x/menit pembeku darah
RR : 20 x/menit ↓
S : 36,6 Darah tidak berhenti mengalir
BB : 12 kg keluar pembuluh
TB : 90 cm ↓
 Muka : hematom di region Perdarahan
zygomaticus (+) ↓
 Ekstremitas : hematom di area Perfusi perifer tidak efektif
olecranon dan patela (+)

Ds : keluarga pasien mengatakan


An. T mengalami memar pada
Selasa, 13 bagian muka, tangan dan kaki Kekurangan faktor VIII dan
Oktober disertai nyeri dan bengkak IX
2020 ↓
pukul Do : Mengalami trauma Nyeri Akut b.d agen
07.30  K/U lemah (tajam/tumpul) pencedera fisiologis

 GCS 4-5-6
Pembuluh darah mengkerut
 TTV : TD : 100/70 mmHg

N : 108 x/menit
Kekurangan jumlah faktor
RR : 20 x/menit
pembeku darah
S : 36,6

BB : 12 kg
Darah tidak berhenti mengalir
TB : 90 cm
keluar pembuluh
 P : Nyeri saat bergerak ↓
 Q : nyeri seperti di timpa benda Perdarahan
berat ↓
 R : muka, tangan dan kaki Perdarahan pada sendi dan
 S:6 otot
 T : terus menerus ↓
 Muka : hematom di region Nyeri Akut
zygomaticus (+)
Ekstremitas : hematom di area
olecranon dan patela (+)
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

TANGGAL: 15 oktober 2020


No. Diagnosis Keperawatan Kode Tanggal Teratasi Ttd

1. Perfusi perifer tidak efektif b.d D. 0009 15 Oktober 2020


penurunan aliran arteri dan vena

2. Nyeri Akut b.d agen pencedera D. 0007 13 Oktober 2020


fisiologis
RENCANA INTERVENSI

Hari/ Tgl/ DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No. Kode SLKI Kode SIKI
Jam (SDKI)
1. Selasa, 13 Perfusi perifer tidak efektif b.d D. 0009 Setelah dilakukan tindakan 2 x L. 02011 Observasi
Oktober penurunan aliran arteri dan vena 24 jam diharapkan masalah 1. Periksa sirkulasi perifer
2020 pukul perfusi perifer tidak efektif 2. Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
07:30 dapat teratasi dengan kriteria 3. Monitor panas, nyeri, kemerahan
hasil : Terapeutik
1. Edema perifer (Skala 5) 1. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area
2. Nyeri ekstremitas (Skala keterbatasan perfusi
5) 2. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan
3. Kelemahan otot (Skala 5) keterbatasan perfusi
3. Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada area yang
cidera
Edukasi
1. Informasikan tanda gejala darurat yang harus dilaporkan
2.
Selasa, 13 Nyeri akut b.d Agen pencedera D. 0077 Setelah dilakukan tindakan Observasi
L. 08066
Oktober fisiologis 2x24 jam 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
2020 pukul 2 x 30 menit masalah nyeri kualitas, intensitas nyeri
07:30 akut dapat teratasi dengan 2. Identifikasi skala nyeri
kriteria hasil : 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
1. keluhan nyeri (Skala 5) Terapeutik
2. meringis (Skala 5) 1. berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
3. ketegangan otot (Skala nyeri
5) 2. fasilitas istirahat dan tidur
3. pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredahkan nyeri
kolaborasi
1. kolaborasi pemberian analgesik

Institute of Health Sciences Banyuwangi


IMPEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

P
Hari/ a
No.
Tgl/ Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) r
Dx
Shift a
f
Selasa, 13 1. 07;30 1. Periksa sirkulasi perifer 10:00 S : keluarga pasien mengatakan An. T
Oktober R/ keluarga klien mengatakan memar pada muka, kaki memar pada bagian muka, tangan dan
07:30
dan tangan kaki berkurang
2. Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
R/ faktor pembekuan darah O:
3. Monitor panas, nyeri, kemerahan  K/U lemah
R/ adanya hematom pada muka, kaki dan tangan  GCS 4-5-6
4. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di  TTV : TD : 100/70 mmHg
area keterbatasan perfusi N : 108 x/menit
R/ adanya hematom RR : 20 x/menit
5. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas S : 36,6
dengan keterbatasan perfusi BB : 12 kg
R/ adanya hematom TB : 90 cm
6. Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada area  Nyeri berkurang
yang cidera  Muka : hematom di region
R/ adanya hematom zygomaticus berkurang
7. Informasikan tanda gejala darurat yang harus dilaporkan Ekstremitas : hematom di area olecranon
R/ keluarga klien merespon dengan baik dan patela berkurang

A : Masalah teratasi

P : Hentikan Intervensi

Institute of Health Sciences Banyuwangi


selasa, 13 2. 07:30 1.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, 09:00 S : keluarga pasien mengatakan An. T
oktober intensitas nyeri nyeri pada tangan dan kaki berkurang
2020 R/ nyeri pada tangan dan kaki
2.Identifikasi skala nyeri O:
R/ pasien tampak meringis  K/U baik
3.Identifikasi respon nyeri non verbal  GCS 4-5-6
R/ Meringis  TTV : TD : 100/70 mmHg
4.berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa N : 108 x/menit
nyeri RR : 20 x/menit
R/ dilakukan kompres, nyeri berkurang S : 36,6
5.fasilitas istirahat dan tidur BB : 12 kg
R/ klien tampak nyaman dan tenang TB : 90 cm
6.pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan  Nyeri berkurang
strategi meredahkan nyeri  Muka : hematom di region
R/ klien tampak lebih tenang zygomaticus berkurang
7.kolaborasi pemberian analgesik Ekstremitas : hematom di area olecranon
R/ nyeri hilang saat diberikan analgesik dan patela berkurang

A : Masalah teratasi

P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai