Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA GANGGUAN NUTRISI DENGAN PASIEN


TB PARU DI RUANG JAMRUD RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN

Disusun Oleh:

NAMA : Nanda Khoirunisa

NIM : 1140970120065

KELAS : 1B Merpati

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA


BANJARMASIN
2021
I. DATA DEMOGRAFI
A. Biodata
1. Nama : Ny.M
2. Umur : 52 tahun
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Alamat : Jln. Vetran KM 4.5 RT 11
5. Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
6. Agama/Keyakinan : Islam
7. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
8. Diagnosa Medis : TB paru
9. No. RM : 459380
10. Pendidikan terakhir. : SD
11. Tanggal Masuk : 6-06-2021
12. Tanggal Pengkajian : 7-06-2021

B. Penanggung Jawab
1. Nama : Tn. Y
2. Usia : 33 Tahun
3. Jenis Kelamin : laki laki
4. Pekerjaan : Montir
5. Hubungan dengan Klien :Anak kandung

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan mual mual, pusing , tubuh lemas, dan pasien sering
mengkonsumsi makan- makanan cepat saji Pasien juga merasa berat badan
kurang dari batas normal.

III. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengalami keluhan mual mual dan pusing, disamping itu
mengalami kesusahan berdiri.Pasien tampak kurus dengan BB : 30 ,dan
TB : 159 Pasien juga mengatakan bahwa keadaannya sangat menggangu
B. Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien mengatakan bahwa dia 2 tahun lalu pernah dirawat Rumah Sakit
karna penyakit Diabetes melitus , pasien juga pernah mendapatkan
tindakan ataupun pengobatan
C. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada kluarga yang mengalami gangguan yang
berhubungan dengan nutrisi

Genogram

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal dunia

= Perkawinan

= Klien

= Serumah
IV.KEADAAN UMUM KLIEN
A. Penampilan Umum
Pasien tampak terlihat kurus dan lemah kesadaran normal penampilan
pasien tampak sedikit kotor tinggi badan 159 cm berat badan 30 kg tidak ada alat
bantu pernapasan
tanda-tanda vital
Suhu : 36,1° C
Nadi : 104 x/m
Pernapasan : 20 x/m
Tekanan Darah :120/80 MmHg
Suhu. : 35,5°C
B.Mata : konjungtiva tidak anemis (normal)
C.mulut: mukosa mulut dalam keadaan pucat tidak terjadi sianosis lidah tidak
sulit untuk digerakkan dan dalam kemampuan menelan tidak ada gangguan
D. Telinga: tidak ada nyeri tekan tidak ada massa dan pasien tidak perlu disentuh
ketika dipanggil
E.leher: tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
F.Dada
Infeksi : perkembangan dada kanan dan kiri simetris tidak ada reaksi intercosta
Palpasi: fremitus raba kanan dan kiri sama
Perkusi: terdengar bunyi sonor
Auskultasi: terdengar bunyi tambahan wheezing
G. Abdomen
Infeksi: dinding perut cekung dari dada
Auskultasi: terdengar bunyi usus dan peristaltik usus 15x/ menit
Perkusi: terdengar suara pekak
Palpasi :tidak ada nyeri tekan
V. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR GANGGUAN NUTRISI
A. Pengkajian
Pengukuran Antrophometri
-BB : 30 kg
-TB : 159 cm
-LILA :22,5 cm
-IMT : 18,8
Tanda klinis status nutrisi
-Penampilan umum : sedikit kotor
-Tonus otot : Menurun
-Fungsi gastrointestinal : kurang baik
-Nafsu makan : Menurun
-Eliminasi : kehitam hitaman
Fungsi Kardiovaskuler
-Denyut jantung :80x/mnt
-TD : 120/80
- Mur-mur : Tidak ada
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
Kepala dan rambut
Bentuk : Bulat dan simetris.
Ubun-ubun : Tidak ada benjolan
Kulit Kepala : Kurang bersih
keadaan rambut : Rambut kurang rapih

Wajah
- Warna Kulit : Sawo matang.
- Struktur wajah : Oval dan simetri

Data Dietary History


-Makanan yang tidak boleh dimakan : Makanan yang manis manis
- Makanan yang tidak disukai : opor ayam
B. Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
No Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
1 HbA1C 7,6 5,7-6,5%
2 LDLC 111,9 >150mg/dL
3 URIC ACID 4 2,4-5,7 mg/dL

C. Pemberian obat-obatan
No Nama obat Jam Rute
1 Curvit Syr (3x1) 09.00 Oral
2 Asam folat (3x1) 09.00 Oral
3 Codein (10mg) 09.00 Oral
4 Inj.lansoprazole(2x1) 09.00 IV
5 Inj.VitC (500mg) 09.00 IV
6 Inf.Nacl 09.00 IV
0,9%(16tpm)
ANALISA DATA

No DATA FOKUS PENYEBAB MASALAH


1 DS: faktor biologis Keseimbangan nutrisi
Pasien mengatakan kurang dari kebutuhan
mual , pusing tubuh
Napsu makan
menurun dan rasa
tidak enak di mulut
DO:
Pasien hanya dapat
menghabiskan
porsi makan ½
piring, pasien
tampak pucat
BB: 30
Tb: 159
IMT:18,8
2 DS : Hambatan upaya Pole napas tidak efektif
Pasien mngatakan napas
seska nafas dan
batuk
Pasien mengatakan
saat beraktiftas
mudah sesak

DO:
Pasien tampak
menggunakan otot
bantu pernapasan
Pasien tampak
menggunakan
cuping hidung
TD : 122/73 Mmhg
N : 76 x/m
R : 18 x/m
S : 36,1
SPO2: 94%
O2: 3Liter/tpm
3 DS : Kelemahan Intoleransi aktivitas
Pasien mengatakan
saat beraktivitas
mudah lelah
anggota gerak
kedua kaki

DO :
Pasien tampak
lelah
Pasien saat
beraktivitas di bantu
oleh anak
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Ketidakseimba Setelah dilakukan 1. Kaji adanya 1. Mengetahui
ngan nutrisi keperawtan alergi kekurangan
kurang dari selama 1x 7 jam makanan nutrisi klien
kebutuhan pasien dapat 2. Kaji 2. Agar dapat
tubuh memenuhi nutrisi penurunan dilakukan
berhubungan sesuai kebutuhan nafsu makan intervensi dalam
dengan faktor dengan kriteria klien pemberian
biologis hasil : 3. Jelaskan makanan
1.adanya pentingnya 3. Dengan
peningkatan berat makan bagi pengetahuan
badan sesuai proses yang baik
dengan tujuan penyembuha tentang nutrisi
2. Tidak terjadi n akan
penurunan berat 4. mengukur memotivasi
badan yang tinggi dan untuk
berarti berat badan meningkatkan
3. Mampu pasien pemenuhan
mengidentifikas 5. Pemberian nutrien
Kebutuhan nutrisi obat oral 4. Membantu
maupun dalam
intravena identifikasi
menutrisi
protein calon
khususnya bila
berat badan
kurang dari
normal
5. Membantu
meningkatkan
nafsu makan

2 Pola Nafas Setelah dilakukan 1.Lakukan 1. Mengetahui


Tidak Efektif keperawtan monitor pola diafragma
Berhubungan selama 1x7 jam nafas pada nafa
dengan pola nafas 2Lakukan 2. Mengetahui
Hambatan kembali efektif monitor bunyi diafragma
Upaya Napas dengan kriteria nafas tambahan pada nafas
hasil : (misalnya 3. Agar
1. Dyspnea Gurgling, mengetahui
menururn mengi,wheezing bunyi nafas
menunjukan pola dan ronchi) normal atau
nafas normal (RR 3 Posisikan tidak
: 20x/m) semi fowler 4. Posisi semi
otot nafas Berikan oksigen fowler akan
menurun jika perlu meningkatka
3.Frekuensi nafas 4 .Ajarkan n ekspansi
membaik pasien teknik paru
batuk efektif 5. Pemberian
O2 akan
membantu
memenuhi
kebutuhan
O2 tubuh.

3 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Membantu


aktivitas
keperawtan identifikasi menentukan
Berhubungan
dengan selama 1x7 jam ganggaun derajat
Kelemahan
intoleransi aktfitas fungsi tubuh kerusakan
meningkat yang dan kesulitan
dengan kriteria menyebabka terhadap
keadaan
hasil : n kelelahan yang dialami.
1.Memudahkan 2. Anjurkan 2. Meningkatka
melakukan tirah baring n
aktivitas atau lakukan kenyamanan
2. Dyspnea saat mika/miki istirahat
beraktivitas 3. Anjurkan serta
menurun melakukan dukungan
3. Perasaan aktivitas fisiologis/psik
lemah menurun secara ologis.
bertahap 3. Meminimalka
n atrofi otot,
meningkatka
n sirkulasi,
mencegah
terjadinya
kontraktur
No Diagnosa
IMPLEMENTASI Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan

1 Ketidakseimbangan 11:0 1.mengkaji S: Pasien mengatakan mual , pusing Napsu


makan menurun dan rasa tidak enak di
nutrisi kurang dari 0 adanya alergi
mulut
kebutuhan tubuh Wita makanan
O:Pasien hanya dapat menghabiskan porsi
berhubungan 2.Memgkaji
makan ½ piring, pasien tampak pucat
denganfaktor penurunan nafsu
BB: 30
biologis makan klien
Tb: 159
3.Menjelaskan IMT:18,8
pentingnya
A: Masalah belum teratasi
makan bagi P: Lanjutkan Intervensi (1,2,3,4dan 5)
proses
penyembuhan
4.mengukur
tinggi dan berat
badan pasien
5.Memberikan
obat oral
maupun
intravena

2 Pola napas tidak 11.3 1.Melakukan S:


efektif 0 monitor pola - Pasien mngatakan seska nafas dan batuk
berhubungan Wita nafas -Pasien mengatakan saat beraktiftas
dengan Hambatan (frekuensi, mudah sesak
upaya napas kedalaman, O:
usaha nafas) Pasien tempat menggunakan otot bantu
2.Melakukan pernapasan
monitor bunyi Pasien tampak menggunakan cuping
nafas hidung
tambahan TD : 122/73 Mmhg
3.Memberikan N : 76 x/m
posisi semi R : 18 x/m
fowler S : 36,1
4.Memberikan SPO2: 94%
oksigen O2: 3 Liter/tpm
5.Mengajarkan
pasien teknik A : - Masalah belum teratasi
batuk efektif P :-Lanjutkan intervensi (1,2,3,4 dan 5)

3 Intoleransi aktivitas 12.0 1.Melakukan S:


Berhubungan 0 identifikasi - Pasien mengatakan saat beraktivitas
dengan Kelemahan Wita ganggaun fungsi mudah lelah anggota gerak kedua kaki
tubuh yang
O:
menyebabkan
kelelahan - Pasien tampak lelah
2.meanjurkan - Pasien saat beraktivitas di bantu oleh
tirah baring atau anaknya
lakukan
mika/miki A:
3.Meanjurkan - Masalah belum teratasi
melakukan P:
aktivitas secara Lanjutkan intervensi (1,2,3)
bertahap

CATATAN PERKEMBANGAN
No Tanggal Diagnosa Evaluasi
Keperawatan
1 07-06-2021 Ketidakseimbangan S: Pasien mengatakan
mual , pusing Napsu
nutrisi kurang dari
makan menurun dan rasa
kebutuhan tubuh tidak enak di mulut
berhubungan
O:Pasien hanya dapat
denganfaktor biologis
menghabiskan porsi
makan ½ piring, pasien
tampak pucat

BB: 30
Tb: 159
IMT:18,8

A: Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan Intervensi

08-06-2021 Ketidakseimbangan S: Pasien mengatakan


nutrisi kurang dari mual,pusing Berkurang
kebutuhan tubuh Napsu makan mulai
berhubungan meningkat dan rasa tidak
denganfaktor biologis enak di mulut berkurang
O:
Pasien sudah nampak
tidak pucat lagi
Pasien dapat
menghabiskan semua
porsi makanan yang
diberikan ,
BB: 30
Tb: 159
IMT:18,8
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan Intervensi

09-06-2021 Ketidakseimbangan - S: Pasien mengatakan


nutrisi kurang dari mual , pusing hilang
kebutuhan tubuh Napsu makan
berhubungan meningkat dan rasa
tidak enak di mulut
denganfaktor biologis hilang

- O:Pasien dapat
menghabiskan semua
porsi makan yang
disediakan,

BB: 30
Tb: 159
IMT:18,8
- A: Masalah teratasi
- P: Intervensi dihentikan

2 07-06-2021 Pola Nafas Tidak S:


Efektif Berhubungan - Pasien mngatakan
dengan Hambatan seska nafas dan batuk
Upaya Napas -Pasien mengatakan saat
beraktiftas mudah sesak

O:
-Pasien tampak
menggunakan otot bantu
pernapasan
-Pasien tampak
menggunakan cuping
hidung
TD : 140/75 Mmhg
N : 76 x/m
R : 18 x/m
S : 36,1
SPO2: 94%
O2: 3 Liter/tpm
A : - Masalah belum
teratasi
P :-Lanjutkan intervensi

08-06-2021 Pola Nafas Tidak S:


Efektif Berhubungan - Pasien mngatakan
dengan Hambatan seska nafas dan batuk
Upaya Napas berkurang
-Pasien mengatakan saat
beraktiftas mudah sesak

O:
-Pasien tampak
menggunakan otot bantu
pernapasan kadang
kadang
TD : 120/80 Mmhg
N : 76 x/m
R : 18 x/m
S : 36,1
SPO2: 94%
O2: 3 Liter/tpm
A : - Masalah teratasi
sebagian
P :-Lanjutkan intervensi

09-06-2021 Pola Nafas Tidak S:


Efektif Berhubungan - Pasien mngatakan
dengan Hambatan seska nafas dan batuk
Upaya Napas hilang
-Pasien mengatakan saat
beraktiftas tidak sesak
O:
-Pasien tidak tampak
menggunakan otot bantu
pernapasan
-Pasien tidak
menggunakan alat bantu
pernapasan apa pun
TD : 120/80 Mmhg
N : 76 x/m
R : 18 x/m
S : 36,1

A : - Masalah teratasi
P :-intervensi di hentikan

3 07-06-2021 Intoleransi aktivitas S :


Berhubungan dengan Pasien mengatakan saat
Kelemahan beraktivitas mudah lelah
anggota gerak kedua kaki

O:
Pasien tampak lelah
Pasien saat beraktivitas di
bantu oleh anaknya

A:Masalah belum teratasi


P: lanjutkan intervensi
08-06-2021 Intoleransi aktivitas S :
Berhubungan dengan Pasien mengatakan saat
Kelemahan beraktivitas lelah anggota
gerak kaki berkurang
O:
Pasien saat beraktivitas di
bantu oleh anaknya

A:Masalah belum teratasi


P: lanjutkan intervensi

09-06-2021 Intoleransi aktivitas S :


Berhubungan dengan - Pasien mengatakan
Kelemahan saat beraktivitas lelah
anggota gerak kaki
hilang

O:
- Pasien saat
beraktivitas tidak lagi
di bantu oleh anaknya

- A:Masalah teratasi
- P: intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai