Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK KASUS ANEMIA

MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK

Nama Kelompok :
1. Cahyaning Raihan Dhian Sabila (P1337420719001)
2. Hana Fortuna Pawestri (P1337420719002)
3. Julio Evin Hanan Anggara (P1337420719046)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PRODI D IV KEPERAWATAN MAGELANG
2020
TINJAU KASUS
Tanggal Masuk : 15 Mei 2020

Jam Masuk : 13.00 WIB

Tanggal Pengkajian : 16 Mei 2020

Bangsal/Ruang : Dahlia/C1

No RM : 133748

Diagnose Medis : Anemia

No Register : 200515001

Jam Pengkajian : 09.00 WIB

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama : An.N
Umur : 7 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Mlati, Sleman, Yogyakarta

II. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.A
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Mlati, Sleman, Yogyakarta
Hubungan : Ayah

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badan terasa lemas, sesak nafas dan nafsu makan menurun
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas fisik seperti biasanya, nafsu
makan menurun
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak ada riwayat
4. Riwayat Alergi
Tidak memiliki alergi
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada riwayat

C. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON


1. Pola management kesehatan dan presepsi kesehatan
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan dapat beraktivitas dengan teman
temannya.
2. Pola metabolic-nutrisi
BB : 18Kg
TB : 125 Cm
Turgor kulit jelek
3. Pola eliminasi
BAB 1 kali sehari
BAK 4 kali sehari
4. Pola aktivitas-latihan
Pasien bergantung kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
5. Pola istirahat-tidur
Orangtua pasien mengatakan bahwa pasien sering terbangun ketika tidur.
6. Pola persepsi-kognitif
Pasien terlihat cemas, pendengaran berfungsi normal.
7. Pola konsep diri-persepsi diri
Keluarga pasien sangat memperhatikan kondisi pasien.
8. Pola hubungan-peran
Pasien lebih banyak diam dan selalu berada di dekat orangtuanya.
9. Pola reproduksi-seksualitas
Pasien berjenis kelamin perempuan dan belum menstruasi.
10. Pola toleransi terhadap stress-koping
Dukungan keluarga terhadap kesembuhan pasien sangat baik.
11. Pola keyakinan-nilai
Pasien beragama Islam dan selalu berdoa sebelum makan dan tidur.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Sedang
2. Kesadaran umum : Composmentis
3. TTV : Suhu 36,2 C
Nadi 62x/menit
Pernapasan 33x/menit
4. Kepala : Simetris
5. Mata : Konjungtiva anemis, sclera putih, pupil isokhor
6. Hidung : Bentuk simetris
7. Mulut : Mukosa bibir pucat
8. Leher : Tidak terdapat pembengkakan tiroid
9. Telinga : Pendengaran normal
10. Kulit : Turgor kulit jelek
11. Genitalia : Berjenis kelamin perempuan
12. Ekstermitas : Tangan sebelah kiri terpasang infus

E. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium

No Pemeriksaan Normal Hasil


1 Hemoglobin (HB) 11-13gr/dL 7gr/dL
2 White Blood Cell (WBC) 4-11L 11,07L
3 Hematocrit (HTC) 35-44% 20,1%
4 Platelet (PLT) 150-450L 695x103L
5 Kadar Besi Serum (Fe) 50-120mg/dL 40mg/DL

F. ANALISIS DATA

No Data Etiologi Masalah


1 DS: Perfusi perifer tidak Penurunan
Pasien mengatakan kulitnya teraba efektif konsentrasi HB
dingin, badan terasa lemas dan muka
tampak pucat
DO:
 Klien tampak pucat
 Konjungtiva anemis
 Akral teraba dingin
 TD 70/50mmHg
2 DS: Ketidakseimbangan Factor biologis
Pasien mengatakan tidak nafsu nutrisi kurang dari
makan dan hanya dapat kebutuhan tubuh
menghabiskan ½ porsi makan dan
badan terasa lemas.
DO:
 Klien tampak lesu dan lemas
 Mukosa bibir pucat dan
kering
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi HB
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan factor
biologis

H. INTERVENSI

No Diagnose Tujuan Intervensi Rasional


1. Perfusi perifer Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui
tidak efektif tindakan 3x24 jam, status hidrasi tingkat
berhubungan ketidakanefektifan (kelembaban kelembaban
dengan perfusi jaringan dapat membrane membrane
penurunan teratasi dengan mukosa) mukosa
konsentrasi HB kriteria hasil: 2. Monitor TTV 2. Mengetahui TTV
1. Tekanan 3. Pantau intake pasien
systole dan dan output 3. Mengetahui
diastole dalam 4. Kolaborasi intake dan output
batas normal dengan pasien
2. Tidak ada dokter untuk 4. Menyeimbangkan
gangguan melakukan HB
mental, transfuse
orientasi darah
kognitif dan
kekuatan otot
3. Intake output
seimbang
4. Tidak ada
edema perifer
dan asites
5. Tidak ada rasa
haus yang
abnornam
6. Mokusa bibir
lembab
2 Ketidakseimban Setelah dilakukan 1. Kaji adanya 1. Untuk
gan nutrisi tindakan 3x24jam, alergi mengetahui alergi
kurang dari ketidakseimbangan makanan pasien terhadap
kebutuhan tubuh nutrisi dapat teratasi terhadap makanan
berhubungan dengan kriteria hasil: pasien 2. Menjaga berat
dengan factor 1. Mampu 2. Anjurkan badan agar tetap
biologis mengidentifika pasien untuk ideal dengan
si kebutuhan meningkatka tinggi badan
nutrisi n intake 3. Menghindari
2. Tidak ada 3. Menganjurka terjadinya
tanda-tanda n makan konstipasi
mal nutrisi makanan 4. Menyeimbangkan
3. Menunjukkan yang tinggi kebutuhan nutrisi
peningkatan serat dalam tubuh
fungsi 4. Berkolaboras
pengecapan i dengan ahli
dan menelan gizi untuk
4. Tidak terjadi memberikan
penurunan makanan
berat badan yang adekuat
yang berarti

I. IMPLEMENTASI

No. Diagnose Implementasi Hasil

1. I  Memonitor Hasil :
TTV,pengisian  TD : 70/50 mmHg
kapiler,warna Suhu : 36,2 C
kulit,membran mukosa Nadi : 62x/menit
 Memeriksa dan  Klien tidak menunjukan
mendokumentasi adanya adanya rasa nyeri
rasa nyeri  Klien sudah merasa
 Observasi adanya tenang
keterlambatan respon  Tekanan darah klien
verbal,kebingungan,atau rendah dan suhu badan
gelisah klien normal
 Memeriksa dan mencatat
tekanan darah,dan suhu
badan pasien
2. II  Mengijinkan anak untuk Hasil :
memakan makanan yang  Nafsu makan pada
dapat ditoleransi anak, klien meningkat dan
dan rencanakan untuk kebutuhan gizi, nutrisi
memperbaiki kualitas gizi klien tercukupi
pada saat selera makan  Berat badan klien
anak meningkat tercukupi dan ideal
 Berikan makanan yang
disertai dengan suplemen
nutrisi untuk
meningkatkan kualitas
intake nutrisi
 Mengijinkan anak untuk
terlibat dalam persiapan
dan pemilihan makanan
 Mengevaluasi berat badan
anak setiap hari

J. EVALUASI (Catatan Perkembangan)

No Diagnose Perkembangan Pasien


1. I S : Klien sudah tidak lagi merasa
gelisah,dan kebingungan
O: Tekanan darah klien masih
rendah dan suhu klien normal
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan
intervensi/lanjutkan

2, II S : Klien dapat
mempertahankan/meningkatkan
ambulasi/aktivitas
O: Kebutuhan nutrisi pada klien
terpenuhi
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai