Disusun Oleh :
Cahyaning Raihan Dhian Sabila (P1337420719001)
B. ANATOMI/PATOLOGI
Kulit adalah pembatas antara manusia dan lingkungannya. Kulit mempunyai berat
rata-rata 4 kg dan meliputi area seluas 2 m2. Kulit berperan sebagai pembatas, melindungi
tubuh dari lingkungan luar dan mencegah hilangnya zat-zat tubuh yang penting, terutama
air (Weller, et al, 2015).
Kulit memiliki 3 lapisan, yaitu :
1. Epidermis
Ketebalan epidermis berbeda-beda pada beberapa bagian tubuh, yang paling tebal
berukuran 1 milimeter, misalnya pada telapak kaki dan telapak tangan, dan lapisan
yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi, dan
perut.
2. Dermis
Terdiri dari bahan dasar serabut kolagen dan elastin yang berada di dalam
substansi dasar yang bersifat koloid dan terbuat dari gelatin mukopolisakarida.
Serabut kolagen dapat mencapai 72% dari keseluruhan berat kulit manusia bebas
lemak. Di dalam dermis terdapat adneksa-adneksa kulit seperti folikel rambut, papilla
rambut, kelenjar keringat, saluran keringat, kelenjar sebasea, otot penegak rambut,
ujung pembuluh darah dan ujung saraf, juga sebagian lemak yang terdapat pada laisan
lemak bawah kulit (Eroschenko, 2012)
3. Hipodermis atau Subkutan
Hipodermis atau lapisan subkutan tersusun atas jaringan ikat dan jaringan adiposa
yang membentuk fasa superficial yang tampak secara anatomis. Hipodermis ini terdiri
dari sel-sel lemak, ujung saraf tepi, pembuluh darah dan pembuluh getah bening,
kemudian dari beberapa kandungan yang terdapat pada lapisan ini sehingga lapisan
ini memiliki fungsi penahan terhadap benturan ke organ tubuh bagian dalam,
memberi bentuk pada tubuh, mempertahankan suhu tubuh, dan sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan (Eroschenko, 2012)
C. ETIOLOGI
Luka bakar disebabkan oleh dari sumber panas ke tubuh. Berbagai faktor dapat
menjadi penyebab luka bakar, beratnya luka bakar juga dipengaruhi oleh cara dan
lamanya kontak dengan sumber panas , listrik, zat kimia, radiasi, kondisi ruangan saat
terjadi kebakaran dan ruangan yang tertutup.
Factor yang mempengaruhi beratnya luka bakar yaitu:
1. Luas luka bakar
2. Kedalaman luka bakar
3. Umur pasien
4. Agen penyebab
5. Fraktur atau luka lain yang menyertai
6. Penyakit penyerta seperti diabetes, ginjal, jantung, dan lain-lain
7. Obesitas
8. Adanya trauma inhalasi
D. PATOFISIOLOGI
Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energy dari sumber panas ke tubuh.
Kulit dengan luka bakar mengalami kerusakan pada bagian epidermis, dermis atau
jaringan subkutan tergantung penyebabnya. Terjadinya kerusakan integritas kulit
menyebabkan mikroorganisme masuk kedalam tubuh. Kehilangan carian akan
mempengaruhi nilai normal cairan dan elektrolit dalam tubuh, akibat dari peningkatan
pada permeabilitas pembuluh darah sehingga terjadi perpindahan cairan dari
intravaskuler ke ekstravaskuler. Kemudian terjadi edema menyeluruh dan dapat berlanjut
pada syok hipovolemik apabila tidak segera mendapat penanganan.
E. PATHWAYS
Bahan Bakar
Tekanan cairan
Kerusakan kulit intravaskuler
Tekanan ongkotik
Penguapan meningkat
menurun
http://repository.poltekeskupang.ac.id/1626/1/Otan%20Ledoh.pdf
https://core.ac.uk/download/236674606.pdf