Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN PADA SISTEM PENCERNAAN DENGAN MELENA

DI RUANG MELATI RSUD BANYUMAS

Disusun Oleh:

ARDILA NOVITA SARININGSIH

NIM: 1911040098

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019
A. DEFINISI

Hematemesis adalah muntah darah dan biasanya disebabkan oleh penyakit


saluran cerna bagian atas. Melena adalah keluarnya feses berwarna hitam per rektal
yang mengandung campuran darah, biasanya disebabkan oleh perdarahan usus
proksimal (Grace & Borley, 2007). Hematemesis melena adalah suatu kondisi di
mana pasien mengalami muntah darah yang disertai dengan buang air besar (BAB)
berdarah dan berwarna hitam. Hematemesis melena merupakan suatu perdarahan
yang terjadi pada saluran cerna bagian atas. (Bruner and Suddart, 2011).

B. ETIOLOGI
1. Kelainan esophagus
2. Kelainan di lambung
3. Kelainan darah : polisetimia vera, limfoma, leukemia, anemia
C. TANDA GEJALA
Gejala-gejala yang ditimbulkan pada pasien melena adalah sebagai berikut :
1. Gelisah
2. Demam ringan (38-39 °C)
3. Berak yang bercampur lender, darah, lemak dan berbuih
4. Nyeri perut
5. Rasa kembung
D. PATOFISIOLOGI
Pada melena dalam perjalanannya melalui anus, darah menjadi berwarna
merah gelap bahkan hitam. Perubahan warna disebabkan oleh HCL lambung, pepsin,
dan warna hitam ini diduga karena adanya pigmen porfirin. Kadang-kadang pada
perdarahan saluran cerna bagian bawah dari usus halus atau kolon asenden, fese dapat
berwarna merah terang/gelap.
E. PATHWAY
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Penunjang
a. Pemeriksaan tinja
b. Duodenal intubation
2. Diagnostik
a) Laboratorium
1) Darah perifer lengkap
2) Elektrolit
3) Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah
b) Pemeriksaan radiologic
c) Colonoscopy
d) Pemeriksaan ultrasonografi dan scanning hati
G. PENATALAKSANAAN
1. Pengawasan dan pengobatan umum
 Tirah baring
 Diit makanan lunak
 Pemberian obat-obatan hemostatic seperti vitamin K 4x10mg/hari,
karbosokrom.
2. Pemasangan pipa naso-gastrik
3. Pemberian pitresin (vasopresin)
H. FOCUS PENGKAJIAN
1. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat mengidap
b. Riwayat penyakit darah, misalnya DIC
c. Riwayat penggunaan obat-obat ulserogenik
2. Kebiasaan/gaya hidup
3. Pengkajian Umum
a. Intake : anorexia, mual, muntah, penurunan berat badan.
b. Eliminasi : BAB : konstipasi atau diare, adakah melena (warna darah hitam,
konsistensi pekat, jumlahnya),BAK :
4. Pengkajian Fisik
5. Studi diagnostic
6. Pemeriksaan darah
7. Pemeriksaan urin
8. Pemeriksaan penunjang
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan
untuk memproses/mencerna makanan
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
J. RENCANA TINDAKAN

No Diagnosa NOC NIC


1. Ketidakseimbanga Nutritional status Nutritional management
n nutrisi kurang Kriteria hasil: 1. Kaji adanya alergi makanan
dari kebutuhan1. Adanya peningkatan BB2. Kolaborasi dengan ahli gizi
tubuh b/d sesuai dengan tujuan untuk menetukan jumlah kalori
ketidakmampuan 2. BB sesuai dengan TB an nutrisi yang dibutukan
untuk 3. Mampu mengidentifikasi pasien
memproses/mence kebutuhan nutrisi 3. Anjurkan pasien untuk
rna makanan 4. Tidak terjadi penurunan BB meningkatkan asupan Fe
yang berarti 4. Anjurkan pasien untuk
meningkatkan konsumsi
protein dan Vit.C
5. Berikan substansi gula
6. Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
7. Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
2. Intoleransi Energy conservation Activity therapy
aktivitas b/d Activity tolerance 1. Bantu klien untuk
kelemahan Self care :ADLs mengidentifikasi aktivitas yang
1. Berpartisifasi dala, aktivitas mampu dilakukan
fisik tanpa disertai 2. Bantu untuk
peningkatan TD,RR dan mengidentifikasikan dan
nadi mendapatkan sumber yang
2. Mampu melakukan sesuai dengan kemampuan
aktivitas sehari-hari secara fisik, psikolog dan social
mandiri 3.
3. TTV normal
4. Energy psikomotor
5. Level kelemahan
6.

DAFTAR PUSTAKA

Grace & Borley, 2007. Kapita selekta kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia;Jakarta
Bruner and Suddart, 201. Rencana asuhan keperawatan dan dokumentasi keperawatan.
Penerbit Buku Kedokteran EGC ; Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai