• IDIOPATIK.
• SEPSIS merupakan faktor risiko yang paling tinggi,
mikroorganisme dan produknya (terutama
endotoksin) bersifat sangat toksik terhadap parenkim
paru dan merupakan faktor risiko terbesar kejadian
ARDS, insiden sepsis menyebabkan ARDS berkisar
antara 30-50%
• ASPIRASI CAIRAN LAMBUNG menduduki
tempat kedua sebagai faktor risiko ARDS (30%).
Aspirasi cairan lambung dengan pH<2,5 akan
menyebabkan penderita mengalami chemical burn
pada parenkim paru dan menimbulkan kerusakan
berat pada epitel alveolar
FAKTOR RESIKO ARDS (Laura Blume and Diane
Byrum, 2009)
• Examples of a direct lung injury include:
• GASTRIC ASPIRATION
• Bacterial, fungal, or viral pneumonia
• Pulmonary contusion
• Near drowning
• Prolonged Inhalation Of High Concentrations Of Oxygen, Smoke,
Or Toxic Substances
• LABORATORIUM:
1. AGDA: hipoksemia, hiperkapnia (pada emfisema
atau keadaan lanjut).
2. Darah perifer: leukositosis (pada sepsis), anemia,
trombositopenia (refleksi inflamasi sistemik dan
kerusakan endotel, peningkatan kadar amylase
(pada kasus pancreatitis sebagai penyebab
ARDSnya)
3. Gangguan fungsi ginjal dan hati, gambaran
koagulasi intravascular disseminata yang
merupakan bagian dari MODS
RADIOLOGI
• Pada Awal Proses, dari Foto
Thoraks bisa ditemukan
lapangan paru yang Relatif
Jernih, namun pada foto serial
berikutnya tampak bayangan
RADIO-OPAK yang Difus atau
patchy bilateral .
• Dari CT scan tampak pola
heterogen.
PENDEKATAN TERAPI TERKINI UNTUK ARDS