Disusun Oleh :
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secio Ceasere (SC) adalah proses proses pembedahan dalam persalinan guna
melahirkan bayi melalui insisi pada dinding abdomen dan uterus. Tindakan ini akan
dilakukan apabila terdapat indikasi tertentu sehingga memerlukan proses persalinan melalui
SC.
Negara-negara ASEAN lain. Berbagai factor yang terkait dengan resiko terjadinya
komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan dan cara pencegahannya telah diketahui,
namun demikian jumlah kematian ibu dan bayi masih tetap tinggi (DEPKES RI, 2005).
Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2006, AKI indonesia adalah 307 per
100000 kelahiran hidup pada 2002, sedangkan AKB di Indonesia sebesar 35 per 1000
kelahiran hidup. Penyebab langsung maternal yang paling umum di Indonesia adalah
pendarahan 28%, KPD 24%, infeksi 11%. Penyebab kematian bayi yaitu 38,94%, afiksia
27,97%. Hal ini menunjukka bahwa 66,91% kematian parinatal dipengaruhi oleh kondisi ibu
saat melahirkan. Ketuban Pecah Dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum
persalinan . Bola ketuban Pecah Dini terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut
Ketuban Pecah Dini pada kehamilan premature . Dalam keadaan normal 8-10 % perempuan
hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini, ketuban pecah dini premature terjadi pada 1
C. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi ilmu
keperawatan terutama dalam Keperawatan Maternitas dalam menangani kasus-
kasus seperti diatas serta pentingnya untuk meningkatkan asuhan pada ibu bersalin
dalam memimpin persalinan terutama dalam bimbingan penangan pecah ketuban
sehingga memberikan rasa nyaman pada ibu dalam proses persalinan.
Penatalaksanaan :
Berdasarkan penatalaksaan
diatas, intervensi tersebut sesuai
dengan penerapan teori self care
yang memicu pada aspek kebutuhan
pasien, namun perlu adanya suatu
tambahan pada bagian penanganan
psikologis dikarenakan pada kondisi
tersebut akan ada beberapa hal yang
akan berdampak terhadap psikologis
pasien pasca post partum.
BAB III
RESUME & KRITIK JURNAL
A. Resume Jurnal
1. Judul Jurnal Penelitian
Aplikasi teori Dorothy Orem dalam pemberian asuhan keperawatan pada Ny. S dengan kasus infeksi post sectio caesaria di RS kota
Bengkulu
2. Nama Peneliti
Liya Andrianti
3. Tempat dan Waktu penelitian
Tempat : RS Kota Bengkulu
Waktu :-
4. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis jurnal tentang pengaruh penerapan teori orem (self care) pada ibu post partum sectio caesaria dengan indikasi
ketuban pecah dini
5. Pendahuluan (Introduction)
Teori self care ini dikemukakan oleh Dorothy Orem, Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan
seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk
mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Konsep self care ini juga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam
memandirikan individu/keluarga sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan keluarga atau individu dalam posisi dependent.
Karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi, tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari melalui proses belajar
(Aru, 2012).
6. Metode (Method)
Jenis studi kasus ini adalah studi kasus infeksi post SC dengan aplikasi teori Orem dengan menggunakan metode deskriptif yaitu suatu
metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif dan
memusatkan perhatian pada objek tertentu (Notoatmojo, 2010).
7. Analisa (Analysis)
Aplikasi teori Dorothy Orem dalam pemberian asuhan keperawatan pada Ny J
dengan Infeksi Luka Post SC pembahas meliputi segi pengkajian, diagnosa, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan, dan
evaluasi keperawatan mengenai kasus yang di angkat.
8. Diskusi (Discussion)
Hasil penelitian menunjukkan teori Model Orem efektif diaplikasikan pada pasien dengan kasus Infeksi luka Post SC.
Analisis Kritik Jurnal
Results
Analisis Data Analisis dilakukan untuk tiap pertanyaan penelitian
Metode statistik yang digunakan sesuai dengan tingkat
perhitungan variable dan jumlah kelompok yang
dibandingankan.
Metode analisis yang digunakan bukan merupakan
yang paling kuat (analisis tidak membantu mengontrol
variable asing)
Discussion
Interpretasi dari temuan Semua temuan mayor diinterpretasi dan didiskusikan
dalam konteks penelitian sebelumnya
Interpretasi konsisten dengan hasil dan dengan
keterbatasan penelitian
Laporan menunjukkan isu kemampuan generalisasi
dari temuan
Implikasi/ rekomendasi Peneliti merekomendasikan pemberian intervensi keperawatan
dengan penerapan teori self care orem sehingga outome yang
didapatkan mampu tercapai secara holistik
Strength (kekuatan) Integritas penerapan teori ini efektif dilakukan pada pasien post SC untuk
meminimalisir terjadinya risiko infeksi yang berkelanjutan
Weakness (kelemahan) Teori Orem ini berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis, namun
dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah.
Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam
system mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik. Selain itu ada
konsep keperawatan orem menekankan individu untuk memenuhi
kebutuhan perawatannya sendiri tanpa adanya ketergantungan pada
orang lain tetepi ketika seorang klien sakit maka kemampuan
keperawatan dirinya sendiri dalam memenuhi kebutuhannya akan
berkurang akibatnya suplai kebutuhan yang harusnya terpenuhi akan
tidak optimal.
Opportunity (Kesempatan) Teori ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya sehingga
dapat diambil manfaat lain pada kondisi tertentu
A. Kesimpulan
B. Saran
Asih, Y. (2018). Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 13(2), 209-214.
Cho J, Ahn HY, Ahn S, Lee MS, Hur MH. Effects of oketani breast massage on breast pain,
the breast milk pH of mothers, and the sucking speed of neonates. Korean J Women Health
Nurs. 2012;18(2):149-58.
Dehghani, M., Babazadeh, R., Khadivzadeh, T., Pourhoseini, S. A., & Esmaeili, H. (2018). Effect of
Breast Oketani-massage on Neonatal Weight Gain: A Randomized Controlled Clinical Trial. Evidence
Based Care, 8(3), 57-63.
Foda MI, Kawashima T, Nakamura S, Kobayashi M, Oku T. Composition of milk obtained from
unmassaged versus massaged breasts of lactating mothers. J Pediatr Gastroenterol Nutr.
2004;38(5):484-7.
Susilawati, F., & Halim, A. (2018). Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Rose dan Akupresur pada Ibu
Menyusui Pasca Saesar Caesarea terhadap Kecukupan ASI pada Bayi. Jurnal Ilmiah Keperawatan
Sai Betik, 14(1), 59-67.
Lee, E.E., Trip-Reimer, T., Miller, A.M., Sadler, G.R., Lee, S. 2007. Korean american
women’s belief about breast and cervical cancer and association symbolic meaning.
Oncology Nursing Forum. 34(3): 713-720.