Anda di halaman 1dari 22

PENGKAJIAN KPERAWATAN

Tempat Praktek : RSUD Dr. Soedirman Kebumen, Ruang Dahlia


Tanggal Pengkajian : 1 November 2021
Jam : 10.30 WIB

1. Biodata :
Pasien Penanggung Jawab (Keluarga)

Nama : Ny. N Nama : Tn. T


Umur : 56 tahun Umur : 59 tahun

Agama : Islam Agama : Islam


Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Status Pernikahan : Menikah Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Jatisari rt 03/02, Kenuen Hubungan dengan klien : Suami

Tgl Masuk RS : 28 Oktober 2021


Diagnosa Medis : SNH (Stroke Non Haemoragic)

2. Keluhan Utama
a. Saat Masuk :
Pasien mengatakan mengalami kelemahan anggota gerak kanan ekstremitas
atas dan bawah
b. Saat Pengkajian
Pasien mengatakan mengalami kelemahan anggota gerak kanan ekstremitas
atas dan bawah
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen pada tanggal 28
Oktober pukul 11.00 WIB dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan
yaitu tangan dan kaki kanan, keluhan ini dirasakan sejak 2 jam sebelum masuk
rumah sakit, pasien juga mengeluh mual dan muntah sedikit, dada berdebar-
debar. Pasien dipindahkan ke ruang rawat inap, ruang dahlia no. B9 pada pukul
14.30 WIB. Dilakukan pengkajian dan didapatkan hasil pasien mengatakan
mengalami kelemahan anggota gerak kanan yaitu tangan dan kaki yang
menyebabkan pasien harus bedrest, pasien juga mengatakan untuk berbicara
sedikit sulit, bicara pelo. Kesadaran pasien compos mentis hasil TTV TD :
204/95 mmHg, N : 86x/menit, RR : 22x/menit, S : 36,8˚C, SpO2 : 95%.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di RS karena hipertensi,
sebelumnya pasien hanya mengkonsumsi obat captropil saja dirumah.
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan anggota keluarganya ada yang mengalami hipertensi yaitu
ibunya.
Tn. B Ny. S Tn. S Ny. A
Hipertensi

Tn. J Ny. N

Hipertensi

Tn. B
N
n.
Y
Sehat Sehat
Keterangan :
: Laki – laki

: Perempuan

: Laki – laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Penderita

: Tinggal serumah
4. Pemerikasaan Bio, Psiko, Sosio, Spiritual
Pemerikasaan Biologis (Fisik Persistem)
a. Sistem pernafasan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem pernafasan
DS : pasien mengatakan tidak sesak nafas
DO : Pasien terlihat terpasang O2 nasal kanul 4L/menit
Posisi pasien semi fowler
Pola nafas normal 22x/menit
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
Auskultuasi : vesikuler
Perkusi : sonor
Palpasi : tidak ada krepitasi dinding dada
 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul didistem pernafasan
Tidak ada masalah keperawatan
b. Sistem kardiovaskuler dan hematology
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem kardiovaskuler
dan hematology
DS : pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi
DO : tidak ada distensi vena jugularis
Inspeksi tidak terlihat denyut jantung di dada
Auskultasi s1s2 lupdup
Perkusi sonor
Palpasi tidak ada tidak teraba denyut jantung dari dada
N : 96x/menit Hb 15,1
 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul didistem
Tidak ada masalah keperawatan
c. Sistem pencernaan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem pencernaan
DS : pasien mengatakan nafsu makan baik
- Pasien mengatakan mampu menghabiskan makanan 1 porsi dari RS
- Pasien mengatakan dapat BAB 1x di RS dengan bantuan keluarga ke kamar
mandi
DO :
- Inspeksi pasien terlihat menghabiskan 1 porsi makanannya, abdomen
simetris,
- Auskultasi bising usus 12x/menit
- Perkusi abdomen timpani
- Palpasi tidak ada nyeri tekan
- BB : 50kg, TB : 159cm, IMT : 19,84
 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul disistem pencernaan
Tidak ada masalah keperawatan
d. Sistem penginderaan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem penginderaan
Penglihatan : Konjungtiva ananemis, pupil isokor, reflek terhadap cahaya baik
Hidung : pasien mengatakan mampu mencium bau, hidung simetris, tidak ada
perdarahan
Pendengaran : pasien masih mampu mendengar dengan baik
Pengecap : pasien mampu membedakan rasa makanan
DO : pasien mampu mendengarkan dengan jelas apa yang dikatakan perawat
 Diagnosa keperawatan yang mungkkin muncul pada sistem penginderaan
Tidak ada masalah keperawatan
e. Sistem perkemihan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem perkemihan
DS : pasien mengatakan tidak memiliki masalah BAK
- Pasien mengatakan terpasang kateter karea anggota geraknya terbatas
DO :
- Pasien terlihat terpasang kateter yang berisi urin 200cc
- Kulit teraba kering
- Ureum 24
- Kreatinin 0,44
 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul di sistem perkemihan
Tidak ada masalah keperawatan
f. Sistem endokrin
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem endokrin
DS : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat DM
DO : Pasien tidak terlihat adanya pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
limfe,
 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul di sistem endokrin
Tidak ada masalah keperawatan
g. Sistem integument
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem integument
DS : - pasien mDSengatakan kulitnya kering
DO :
- Kulit pasien terlihat kering
- CRT 2 detik
- Mukosa bibir keri
 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul di sistem integument
Tidak ada masalah keperawatan
h. Sistem persyarafan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem persyarafan
DS : pasien mengatakan agak sulit berbicara
- Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi
DO :
- Pasien terlihat sulit untuk berbicara
- Pasien terlihat kurang jelas saat berbicara
- Bicara pasien terlihat pelo
- TD : 204/95 mmhg
 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul di sistem persyarafan
- Gangguan perfusi serebral tidak efektif b.d hipertensi
- Gangguan Komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi serebral
i. Sistem musculoskeletal
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem musculoskeletal
DS : pasien mengatakan anggota gerak sebelah kanan yaitu tangan dan kaki
mengalami kelelahan tidak bisa mengangkat
DO :
- Inspeksi : adanya gangguan pada ekstremitas atas dan bawah sebelah
kanan
Ekstremitas 5 1
Bawah 5 1
- Rentang gerak pasien menurun
- Palpasi : akral hangat, tidak ada edema
 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul di sistem musculoskeletal
Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
j. Sistem imunitas
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem imunitas
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi, tidak ada riwayat penyakit
autoimun
 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul di sistem imunitas
Tidak ada diagnosis keperawatan yang muncul
Pemerikasaan Psiko, Sosio, Spiritual
a. Hubungan factor psikologis terhadap penyakit klien
Kaji hubungan factor-faktor psikologis klien terhadap penyakit yang diderita
Pasien mengatakan merasa sedih saat masuk RS kemarin dan ketika tangan dan
kakinya susah digerakan karena hal itu membuat pasien tidak bisa beramain
dengan cucunya.
b. Hubungan factor social terhadap penyakit klien
Kaji hubungan factor-faktor sosial seperti gaya hidup, kebiasan klien dll
terhadap penyakit yang diderita
Pasien mengatakan saat belum sakit pasien terlalu memforsir kerjanya dan pola
makan yang kurang sehat. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi dan
merupakan penyakit turunan dari ibunya.
c. Hubungan factor spiritual terhadap penyakit klien
DS : pasien mengatakan selama sakit tidak melakukan ibadah sholat 5 waktu
DO :
- Pasien terlihat tidak melakukan
- Pasien hanya berbaring di tempat tidur
- Pasien terlihat tidak melakukan ibadah sholat 5 waktu
- Pasien terlihat cemas dan takut
- Pasien terlihat kurang kooperatif saat melakukan interaksi dengan orang-
orang disekitarnya
- Pasien terlihat kurang berminat untuk membaca al qur’an
Dx. Keperawatan
Hambatan religiusitas b.d kelemahan fisik

5. Pemerikasaan penunjang
Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi
1/11- Hematologi
Haemoglobin 15,1 11,7 – 15,5 Normal
2021
Leukosit 14,4 3,6 – 11,0 H
Hematokrit 46 35 – 47 Normal
Eritrosit 5,5 3,80 – 5,20 H
Trombosit 295 150 – 440 Normal
MCH 27 26 – 34 Normal
MCHC 33 32 – 36 Normal
MCV 83 80 – 100 Normal
Eosinofil 2,20 2–4 Normal
Basofil 0,20 0–1 Normal
Netrofil 73,50 50 – 70 H
Limfosit 20,20 22 – 40 L
Monosit 3,90 2–8 Normal
Absolut Neutrofil Count 10,58 1,80 – 8,00 H
Absolut Limfosit Count 2,91 0,9 – 5,2 Normal
Neutropil Limfosit Rasio 3,64
1/11- Kimia Klinik
GDS 181 80 – 110 Normal
2021
Ureum 24 10 – 50 Normal
Kreatinin 0,49 0,6 – 1,1 L
SGOT 55 <31 H
SGPT 38 <32 H

6. Pemeriksaan diagnostik:
CT scan
7. Terapi Medis :

Tgl Jenis terapi Dosis Indikasi


2/11- Asering 16 tpm 24jam
2021 Ceftriaxone 1gram 2x1
Ranitidin 50mg/2ml 2x1 ampul
Piracetam 5ml 4x3
Amlodipine (Oral) 10mg 0-0-1
Candesartan (Oral) 16mg 1-0-0

ANALISA DATA
TGL/JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
1/11-2021 DS : pasien mengatakan kepalanya Gangguan Hipertensi
sedikit pusing perfusi serebral
11.00
DO : tidak efektif
- Keadaan umum pasien lemah
- Kesadaran compos mentis
GCS 15 E4V6M5
- Hasil TTV
TD : 204/95mmHg
S : 36,8˚C
N : 96x/menit
RR : 22x/menit
1/11-2021 DS : pasien mengatakan tangan dan Gangguan Penurunan
kaki kanan merasa lemah mobilitas fisik kekuatan otot
13.00
- Pasien mengatakan aktivitas
nya membutuhkan bantuan orang
lain/keluarga
- Pasien mengatakan tidak bisa
mengangkat tangan dan kaki kanan
DO :
- Kekuatan otot pasien menurun
5 1
5 1
- Rentang gerak pasien
menurun
- Pasien terlihat lemah dan tirah
baring
1/11-2021 DS : pasien mengatakan agak sulit Gangguan Penurunan
untuk berbicara Komunikasi sirkulasi
DO : verbal serebral
- Pasien terlihat sulit untuk
berbicara
- Pasien terlihat kurang jelas
saat berbicara
- Pasien terlihat pelo
1/11-2021 DS : pasien mengatakan selama sakit Hambatan Kelemahan
tidak melakukan ibadah sholat 5 religiusitas fisik
waktu
DO :
- pasien terlihat tidak
melakukan
- pasien hanya berbaring di
tempat tidur, pasien terlihat tidak
melakukan ibadah sholat 5 waktu
- pasien terlihat kurang
kooperatif saat melakukan
interaksi dengan orang-orang
disekitarnya
- pasien terlihat kurang
berminat untuk membaca al
qur’an

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi serebral tidak efektif b.d hipertensi
2. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan keuatan otot
3. Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan sikulasi serebral
4. Hambatan religiusitas b.d kelemahan fisik
RENCANA TINDAKAN

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Nama/


Keperawatan TTD
1. Gangguan Setelah dilakukan Tindakan Observasi : - Posisi semi Eri
perfusi serebral keperawatan selama 3x24jam - Manajemen tanda/gejala peningkatan TIK fowler bertujuan
tidak efektif diharapkan risiko perfusi (tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar, agar pasien
b.d hipertensi serebral tidak efektif dapat bradikardia, pola nafas ireguler, kesadaran mendapatkan posisi
teratasi dengan kriteria hasil : menurun) yang nyaman
Indikator A T - Monitor status pernafasan - Pemberian O2
- Tekanan 2 5 - Monitor tingkat kesadaran nasal kanul
darah sistolik - Monitor keluhan sakit kepala digunakan untuk
- Tekanan 4 5 Terapeutik membantu pasien
darah diastolik - Minimalkan stimulus dengan menyediakan agar sesak nafas
Keterangan : lingkungan yang tenang berkurang
1 = memburuk - Berikan posisi semi fowler - Pemberian
2 = cukup memburuk - Pertahankan suhu tubuh normal obat sebagai terapi
3 = sedang Kolaborasi
4 = cukup membaik Kolaborasi pemberian obat
5 = membaik Kolaborasi pemberian O2 sesuai indikasi
2. Gangguan Setelah dilakukan Tindakan Observasi - Untuk melatih Eri
keperawatan selama 3x24 - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik kekuatan otot
mobilitas fisik
jam diharapkan masalah lainnya pasien
b.d penurunan gangguan mobilitas fisik - Identifikasi intoleransi fisik melakukan - Untuk
pasien dapat teratasi dengan ambulasi mengetahui kondisi
keuatan otot
kriteria hasil : Terapeutik : umum pasien
- Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik terkini
Mobilitas fisik A - Libatkan keluarga untuk membantu pasien - Membantu
 Kekuatan otot 1 dalam meningkatkan ambulasi pasien
 Rentang gerak 1 Edukasi mempermudah
(ROM) - Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi dalam melakukan
- Anjurkan melakukan ambulasi dini aktivitas
1 = menurun Kolaborasi
2 = cukup menurun - Kolaborasi pemberian obat
3 = sedang Kolaborasi dengan tenaga medis lain untuk
4 = meningkat fisioterapi
5 = cukup meningkat
3. Gangguan Setelah dilakukan Tindakan Observasi : - Untuk Eri
komunikasi keperawatan selama 3x24 - Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, mengetahui
verbal b.d jam dharapkan masalah volume dan diksi bicara kemampuan
penurunan gangguan komunikasi verbal - Monitor proses kognitif yang berkaitan kognitif pasien
sikulasi dapat teratasi dengan kriteria dengan bicara (mis. memori, pendengaran dan - Untuk
serebral hasil : bahasa) memberikan
Terapeutik dukungan
Indikator A T - Gunakan metode komunikasi alternatif psikologis kepada
- Kemam 3 5 (mis. Menulis, mata berkedip, isyarat tangan) pasien
puan - Sesuaikan gaya komunikasi dengan
berbicara 2 5 kebutuhan (mis. berdiri di depan pasien dan
- Pelo mendengarkan dengan seksama)
- Ulangi apa yang dibicarakan pasien
Keterangan - Berikan dukungan psikologis
1 = menurun Edukasi
2 = cukup menurun - Anjurkan berbicara perlahan
3 = sedang Kolaborasi
4 = cukup meningkat - Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis
5 = meningkat

4. Hambatan Setelah dilakukan tindakan Peningkatan Ritual Keagamaan - Untuk Eri


religiusitas b.d keperawatan selama 3x24 Observasi mengetahui
kelemahan jam diharapkan masalah - Mengidentifikasi kegiatan spiritual pasien kegiatan spiritual
fisik hambatan religiusitas daapat (ibadah, berdoa, berdzikir) pasien
teratasi dengan kriteria hasil : Nursing : - Agar pasien
Kesehatan Spiritual - Memotivasi untuk tetap melakukan ibadah dapat beribadah
Indikator A T meskipun dalam kondisi sakit dan keadaan yang walaupun dengan
-Kemampuan 2 5 terbatas keadaan yang
beribadah terbatas
- kemampuan 2 5 Edukasi - Untuk
berdoa - Ajrkan tatacara tayamum meminta
- Ajarkan tatacara sholat dengan berbaring atau kemudahan
Keterangan : duduk penyembuhan sakit
1 = memburuk - Ajarkan dan bombing doa meminta agar cepat yang dialami
2 = cukup memburuk sembuh dari penyakit
3 = sedang - Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam kegiatan
4 = cukup membaik spiritual pasien (mendoakan, membaca doa, atau al
5 = membaik qur’an)
IMPLEMENTASI

Hari Pertama Senin, 1 November 2021


No Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Nama/
Diagnosa TTD
1. 1/11- 1 - Memanajemen tanda dan gejala S : pasien mengatakan terkadang sakit kepalanya muncul Eri
2021 Risiko peningkatan TIK (Tekanan darah, Nadi, - Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena sakit
perfusi pola nafas, kesadaran) kepala
08.30 serebral - Memonitor status pernafasan O : keadaan umum pasien cukup
tidak - Memonitor tingkat kesadaran Kesadaran pasien compos mentis
efektif b.d Hasil TTV :
hipertensi TD : 204/95 mmHg N : 86x/menit RR : 22x/menit
09.00 - Memonitor keluhan sakit kepala S : 36,8˚ SpO2 : 95%
- Memberikan stimulus dengan - Pasien terlihat nyaman dengan posisi semi fowler
menyediakan lingkungan yang tenang - Meberikan obat ke pasien
- Memberikan posisi semi fowler Injeksi Ceftriaxone 1g (2x1), injeksi ranitidine 2ml
11.00 - Mengkolaborasikan pemberian (2x1), injeksi piracetam (4x3), amlodipine 10mg,
obat Candesartan 16mg
A : masalah belum teratasi
Perfusi serebral A T S
- Tekanan darah 2 5 2
sistolik 4 5 3
- Tekanan darah
diastolik P : lanjutkan
intervensi
- Memonitor vital sign, Memonitor KU dan kesadaran
2. 1/11- 2 - Memonitor TTV S : pasien mengatakan anggota gerak kanan (tangan dan Eri
2021 Gangguan - Menilai kekuatan otot pasien kaki kanan) tidak bisa digerakan
- Melakukan ambulasi dini O : keadaan umum pasien cukup, kesadaran compos
mobilitas
08.30 - Memberikan posisi semi fowler mentis
fisik b.d - Pasien mampu melakukan ambulasi dini ditempat
tidur (miring kanan dan kiri)
penurunan
10.00 - Melakukan kontrak kepada - Kekuatan otot pasien
keuatan keluarga dan pasien untuk dilakukan 5 1
pendidikan Kesehatan 5 1
otot
- Pasien mampu melakukan ROM pasif perlahan
- Haisl TTV
TD : 204/95 mmHg N : 86x/menit RR : 22x/menit
S : 36,8˚ SpO2 : 95%
- Meberikan obat ke pasien
amlodipine 10mg, Candesartan 16mg
A : masalah belum teratasi
Mobilitas fisik A T S
 Kekuatan otot 1 5 2
 Rentang gerak (ROM) 1 5 2

P : lanjutkan intervensi
- Melakukan Pendidikan keshatan
- Melatif ROM pasif
3. 1/11- 3 - Memonitor TTV S : pasien mengatakan sulit untuk berbicara Eri
2021 Gangguan - Memonitor proses kognitif yang - Pasien mengatakan bibirnya pelo sejak 2 hari
komunikasi berkaitan dengan bicara (mis. sebelum masuk RS
08.30 verbal b.d memori, pendengaran dan bahasa) O : keadaan umum pasien cukup, kesadaran compos
penurunan - Berkomunikasi dengan pasien mentis
sikulasi dengan posisi berada di depan pasien - Bibir pasien tampak pelo
serebral - Mendengarkan dengan seksama - Hasil TTV
11.00 apa yang dikatakan pasien TD : 204/95 mmHg N : 86x/menit RR : 22x/menit
- Mengulangi apa yang dibicarakan S : 36,8˚ SpO2 : 95%
pasien - Saat pasien berbicara kurang jelas
- Memberikan dukungan/semangat A : masalah belum teratasi
untuk cepat sembuh Indikator A T S
- Menganjurkan pasien untuk  Kemampuan berbicara 3 5 3
berbicara perlahan  Pelo 1 5 1

P : lanjutkan intervensi
- Monitor Keadaan umum, Monitor TTV
4. 1/11- 4 - Menggdentifikasi kegiatan ibadah S : pasien mengatakan bersedia untuk melakukan sholat Eri
2021 Hambatan pasien walaupun dengan berbaring
religiusitas - Memfasilitasi untuk melakukan O:-
12.30 b.d ibadah A : masalah hambatan religiusitas belum teratasi
kelemahan - Mengajarkan pasien tayamum, Indikator A T S
fisik sholat sambil berbaring -Kemampuan beribadah 1 5 2
13.30 - Mengajarkan pasien doa - kemampuan berdoa 1 5 2
memohon kesembuhan dari peyakit P : lanjutkan intervensi, monitor kegiatan ibadah dan
- Mengkolaborasikan dengan berdoa
keluarga untuk selalu memotivasi
pasien dalam melakukan kegiatan
ibadah
Hari Kedua, 2 November 2021
No Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Nama/
Diagnosa TTD
1. 2/11- 1 - Memanajemen tanda dan gejala S : pasien mengatakan sakit kepalanya muncul Eri
2021 Gangguan peningkatan TIK (Tekanan darah, Nadi, kembali
08.30 perfusi pola nafas, kesadaran) - Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena sakit
serebral - Memonitor status pernafasan kepala
tidak efektif - Memonitor tingkat kesadaran O : keadaan umum pasien cukup
b.d - Memonitor keluhan sakit kepala Kesadaran pasien compos mentis
hipertensi Hasil TTV :
09.30 TD : 192/106 mmHg N : 75x/menit RR :21x/menit
- Memberikan stimulus dengan S : 36,8˚ SpO2 : 96%
09.40 menyediakan lingkungan yang tenang - Pasien terlihat nyaman dengan posisi semi fowler
- Memberikan posisi semi fowler - Meberikan obat ke pasien
10.00 - Mengkolaborasikan pemberian obat Injeksi Ceftriaxone 1g (2x1), injeksi ranitidine 2ml
(2x1), injeksi piracetam (4x3), amlodipine 10mg,
Candesartan 16mg
A : masalah gangguan perfusi serebral
Perfusi serebral A T S
- Tekanan darah sistolik 2 5 3
- Tekanan darah diastolic 4 5 3

P : lanjutkan intervensi intervensi


- Memonitor TTV, memonitor kesadaran pasien
2. 2/11- 2 - Memonitor TTV S : pasien mengatakan sudah ada sedikit perubahan Eri
2021 Gangguan - Menilai kekuatan otot pasien jari jari sudah bisa digerakan
08.30 mobilitas - Pasien mengatakan tangan kanan sedikit bisa
diangkat
fisik b.d
08.55 - Melakukan Pendidikan Kesehatan O : keadaan umum pasien cukup, kesadaran compos
penurunan - Melatih pasien untuk melakukan mentis
ROM pasif - Kekuatan otot pasien
keuatan
13.00 - Mengkolaborasikan pemberian obat 5 2
otot 5 2
- Pasien mampu melakukan ROM pasif
- Haisl TTV
TD : 192/106 mmHg N : 75x/menit RR : 21x/menit
S : 36,8˚ SpO2 : 96%
- Meberikan obat ke pasien
amlodipine 10mg, Candesartan 16mg
A : masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi
Mobilitas fisik A T S
 Kekuatan otot 1 5 2
 Rentang gerak (ROM) 1 5 2

P : hentikan intervensi
- Lanjutkan intervensi, evaluasi kembali ROM pasif

3. 1/11- 3 - Memonitor kecepatan, tekanan, S : pasien mengatakan sulit untuk berbicara Eri
2021 Gangguan kuantitas, volume dan diksi bicara - Pasien mengatakan bibirnya pelo sejak 2 hari
08.30 komunikasi - Memonitor proses kognitif yang sebelum masuk RS
verbal b.d berkaitan dengan bicara (mis. memori,
penurunan pendengaran dan bahasa) O : keadaan umum pasien cukup, kesadaran compos
sikulasi - Memonitor TTV mentis Bibir pasien tampak pelo
serebral - Hasil TTV
- Berkomunikasi dengan pasien TD : 192/106 mmHgN : 75x/menit RR : 21x/menit
09.30 dengan posisi berada di depan pasien S : 36,8˚ SpO2 : 96%
- Mendengarkan dengan seksama apa - Saat pasien berbicara kurang jelas
yang dikatakan pasien A : masalah gangguan komunikasi verbal teratasi
- Mengulangi apa yang dibicarakan sebagian
pasien Indikator A T S
- Memberikan dukungan/semangat  Kemampuan berbicara 3 5 4
untuk cepat sembuh  Pelo 1 5 2
- Menganjurkan pasien untuk
P : lanjutkan intervensi,
berbicara perlahan
Berkomunikasi dengan pasien dengan posisi berada di
depan pasien
4. 2/11- 4 - Memotivasi pasien untuk tetap S : pasien mengatakan bersedia untuk melakukan Eri
2021 Hambatan melakukan ibadah dalam kondisi apapun sholat walaupun dengan berbaring
12.30 religiusitas - Memfasilitasi untuk melakukan O:-
b.d ibadah A : masalah hambatan religiusitas teratasi Sebagian
kelemahan - Mengajarkan pasien tayamum, Indikator A T S
fisik sholat sambil berbaring -Kemampuan beribadah 1 5 3
- Mengajarkan pasien doa memohon - kemampuan berdoa 1 5 3
kesembuhan dari peyakit
13.30 - Mengkolaborasikan dengan keluarga P : lanjutkan intervensi, evaluasi kembali untuk
untuk selalu memotivasi pasien dalam kemampuan berdoa
hal melakukan kegiatan ibadah

Hari ke 3 (3 November 2021)


No Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Nama/
Diagnosa TTD
1. 3/11- 1 - Memanajemen tanda dan gejala S : pasien mengatakan sakit kepalanya sudah Eri
2021 Gangguan peningkatan TIK (Tekanan darah, Nadi, berkurang
08.30 perfusi pola nafas, kesadaran) Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena sakit kepala
serebral - Memonitor status pernafasan O : keadaan umum pasien cukup
09.30 tidak efektif - Memonitor tingkat kesadaran Kesadaran pasien compos mentis
b.d - Memonitor keluhan sakit kepala Hasil TTV :
hipertensi TD : 186/90 mmHg N : 75x/menit RR :21x/menit
S : 36,8˚ SpO2 : 96%
09.40 - Memberikan posisi semi fowler - Pasien terlihat nyaman dengan posisi semi fowler
10.00 - Mengkolaborasikan pemberian obat - Meberikan obat ke pasien
Injeksi Ceftriaxone 1g (2x1), injeksi ranitidine 2ml
(2x1), injeksi piracetam (4x3), amlodipine 10mg,
Candesartan 16mg
A : masalah gangguan perfusi serebral teratasi
Perfusi serebral A T S
- Tekanan darah sistolik 2 5 4
- Tekanan darah diastolic 4 5 5

P : hentikan intervensi, discharge planning. Edukasi


melakukan ROM pasif secara mandiri
2. 3/11- 2 - Memonitor TTV S : pasien mengatakan sudah ada sedikit perubahan Eri
2021 Gangguan - Menilai kekuatan otot pasien jari jari sudah bisa digerakan
08.30 - Pasien mengatakan tangan kanan sedikit bisa
mobilitas
- Melatih pasien untuk melakukan diangkat
08.55 fisik b.d ROM pasif O : keadaan umum pasien cukup, kesadaran compos
- Mengkolaborasikan pemberian obat mentis
penurunan
- Kekuatan otot pasien
keuatan 5 2
5 2
otot
- Pasien mampu melakukan ROM pasif
- Haisl TTV
TD : 186/90 mmHg N : 75x/menit RR :21x/menit
S : 36,8˚ SpO2 : 96%
- Meberikan obat ke pasien
amlodipine 10mg, Candesartan 16mg
A : masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi
Mobilitas fisik A T S
 Kekuatan otot 1 5 3
 Rentang gerak (ROM) 1 5 3

P : hentikan intervensi, discharge planning

3. 3/11- 3 - Memonitor kecepatan, tekanan, S : pasien mengatakan masih sedikit sulit untuk bicara Eri
2021 Gangguan kuantitas, volume dan diksi bicara O : keadaan umum pasien cukup, kesadaran compos
08.30 komunikasi - Memonitor proses kognitif yang mentis Bibir pasien tampak pelo
verbal b.d berkaitan dengan bicara (mis. memori, - Hasil TTV
penurunan pendengaran dan bahasa) TD : 186/90 mmHg N : 75x/menit RR :21x/menit
sikulasi - Memonitor TTV S : 36,8˚ SpO2 : 96%
serebral - Saat pasien berbicara cukup jelas
- Berkomunikasi dengan pasien A : masalah gangguan komunikasi verbal teratasi
09.30 dengan posisi berada di depan pasien sebagian
- Mendengarkan dengan seksama apa Indikator A T S
yang dikatakan pasien  Kemampuan berbicara 3 5 4
- Mengulangi apa yang dibicarakan  Pelo 1 5 3
pasien
P : hentikan intervensi, discharge planning
- Memberikan dukungan/semangat
untuk cepat sembuh
- Menganjurkan pasien untuk
berbicara perlahan
4. 2/11- 4 - Memotivasi pasien untuk tetap S : pasien mengatakan bersedia untuk melakukan Eri
2021 Hambatan melakukan ibadah dalam kondisi apapun sholat walaupun dengan berbaring
12.30 religiusitas - Memfasilitasi untuk melakukan O:-
b.d ibadah A : masalah hambatan religiusitas teratasi sebagian
kelemahan - Mengajarkan pasien tayamum, Indikator A T S
fisik sholat sambil berbaring -Kemampuan beribadah 1 5 3
- Mengajarkan pasien doa memohon - kemampuan berdoa 1 5 5
kesembuhan dari peyakit
13.30 - Mengkolaborasikan dengan keluarga P : hentikan intervensi, evaluasi kembali untuk
untuk selalu memotivasi pasien dalam kemampuan berdoa
hal melakukan kegiatan ibadah

Anda mungkin juga menyukai