OLEH
DEWA AYU MADE FEBRIARI
(193213009/ A-13A)
( PPOK)
DI RUANG MERAK
TANGGAL 19-01-2021
1. Pengkajian
A Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.T
Umur : 65 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Penjahit Baju
Alamat :Jalan Raya Kesiman, Denpasar
Tanggal Masuk : 18 Januari 2021
Tanggal Pengkajian : 19 Januari 2021
No. Register : 200404
Diagnosa Medis : PPOK
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.D
Umur : 44 Tahun
Hub. Dengan Pasien : Istri
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jalan Raya Kesiman, Denpasar
B. Status Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama saat Pengkajian Tn T mengeluh batuk berdahak, dan sesak
napas sejak 2 hari yang lalu.di sertai sakit perut Kembung
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk RS : Tn T sudah 2 hari batuk berdahak dan sesak disertai perut
sakit dan kembung sudah berobat ke puskesma,tidak ada perubahan,
b) Riwayat Kesehatan Pasien ; Tn T,mengeluh batuk dahak susah keluar,di sertai
sesak napas,dan perut terasa sakit dan kembung
3) Riwayat Kesehatan Dahulu Tn T sebelumnya sering mengalami sakit perut ,di
sertai kembung,dan sering sesak bila kecapekan
b. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan tidak ada
anggota keluarganya yang memiliki penyakit yang sama dengan penyakit yang
dideritanya
• Genogram
keterangan
: Perempuan
:Laki Laki
: Klien
c. Diagnosa Medis dan therapy
a. Diagnosa Medis : PPOK
b. Therapy : Tidak terkaji
5) Konsep diri (gambaran diri, harga diri, peran, identitas, ideal diri)
Pasien merupakan seorang suami dan ayah yang dikenal baik danbertanggung
jawab dalam keluarganya. Namun pasien agak merasakasihan kepada
keluarganya karena harus merawatnya.
F. Data Sosial
Pasien merupakan seseorang yang senang bersosialisasi dengan orang lain.
Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki hubungan yang baik dengan
pasien dan tenaga kesehatan yang ada seperti dokter dan perawat.
G. Data Spiritual
H. Data Penunjang
Hasil pemeriksaan analisa gas darah pada tanggal 19 Januari 2021
pH : 7,20 (7,35-7,45)
PCO2 : 50 mmHg (35-45 mmHg)
PO2 : 117 mmHg ( 75-100 mmHg)
HCO3 - : 24mmol/L (22-26 mmol/L)
Hasil pemeriksaan analisa gas darah pada tanggal 20 Januari 2021
pH : 7,40 (7,35-7,45)
PCO2 : 30 mmHg (35-45 mmHg)
PO2 : 61 mmHg ( 75-100 mmHg)
HCO3- : 18,6 mmol/L (22-26 mmol/L)
Hasil pemeriksaan kimia klinik tanggal 21 januari 2021
Hemoglobin : 8,9 g/dl (14-18 g/dl)
Hematokrit : 28 % (40-48 %)
Trombosit : 350.000/mm3 (150.000-400.000/mm3)
Leukosit : 6.290/mm3 (5.000-10.000/mm3)
Natrium : 137 Mmol/L (136-145 Mmol/L)
Kalium : 4,1 Mmol/L (3,5-5,1Mmol/L)
Total Protein : 5,4 g/dl (6,6-8,7 g/dl)
I. ANALISIS DATA
Etiologi
Data Masalah
(Sesuai Dengan Patofisiologi)
DS: - Pasien mengatakan Ketidak efektifan
batuk yang disertai Batuk tidak efektif bersihan jalan nafas
sekret yang sulit
dikeluarkan Sputum berlebih , mengental dan
- dahak berwarna ada perubahan warna
kekuningan
- pasien mengatakan
sesak nafas dan pasien Suara Nafas Ronchi
merasa sesak
meningkat ketika
Menggunakan otot bantu nafas
beraktifitas ringan.
DO :
- Pernafasan pasien 30 Ketidak efektifan bersihan jalan
xmenit nafas
- pasien tampak sesak
- pasien menggunakan
otot bantu pernafasan
- pasien tampak berusaha
mengeluarkan dahak
- auskultasi terdengar
ronkhi
Etiologi
Data Masalah
(Sesuai Dengan Patofisiologi)
DS : Kelemahan Fisik Intoleransi aktivitas
- pasien mengatakan
nafas terasa sesak
- pasien mengatakan
sesak bertambah Ketidakseimbangan
dengan adanya aktifitas antara suplai dan
ringan kebutuhan oksigen
- pasien mengatakan
tubuh terasa lemah
- pasien mengatakan
aktifitas di bantu oleh Menggunakan otot bantu nafas
keluarga dan perawat
DO :
- Pasien tampak sesak
ketika merubah posisi Intoleransi aktivitas
- aktifitas pasien tampak
di bantu oleh keluarga
dan perawat
- pasien tampak lemah
- pasien terpasang infus
- pasien terpasang
Etiologi
Data Masalah
(Sesuai Dengan Patofisiologi)
DS : Ketidakseimbangan
- pasien mengatakan nutrisi kurang dari
badan terasa lemah Kelemahan Fisik kebutuhan tubuh
- pasien mengatakan BB
terasa turun.
-Pasien mengatakan tidak Nafsu makan berkurang
nafsu makan
- pasien mengeluhkan
pusing
DO : Berat badan menurun
- Pasien terlihat lemah
- penurunan BB kurang
lebih 3 kg
-makanan pasien hanya Kurang asupan
habis ½ porsi makanan
- albumin 2,9 g/dl
- total protein 5,4 gr/dl
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan d.d batuk tidak
efektif.
2 Defisit nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan)
3 Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen d.d merasa lemah.
K. INTERVENSI KEPERAWATAN
K:
a Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan.
Rencana Keperawatan TTD
No.
Tujuan dan
Dx Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
3. Setelah dilakukan Intervensi Utama 1.Mempengaruhi
asuhan Manajemen Energi pilihan intervensi.
keperawatan
selama 3 x 24 jam O: 2.Manifestasi
diharapkan Kardio Pulmonal
toleransi aktifitas a Identifikasi
gangguan fungsi Dariupaya Jantung
dapat terpenuhi
tubuh yang Dan Paru Untuk
dengan kriteria
hasil : mengakibatkan Membawa Jumblah
a Meningkatny kelelahan Oksigen Ke Jaringan
a kemudahan b Identifikasi
melakukan makanan yang 3.Meningkatkan
aktifitas disukai istirahat untuk
sehari hari c Identifikasi menurunkan
b Meningkatny kebutuhan kalori
kebutuhan oksigen
a kecepatan dan jenis nutrien
d Identifikasi tubuh
berjalan
c meningkatny perlunya
4.Hipotensi i
a jarak penggunaan selang
nasogastrik postural atau
berjalan hipoksin serebral
e Monitor asupan
makanan menyebabkan
f Monitor berat badan pusing dan
g Monitor hasil meningkatkan resiko
pemeriksaan cedera.
laboratorium
T:
a lakukan latihan
rentang gerak pasif
atau aktif
b Lakukan oral
hygiene sebelum
makan, jika perlu
c Fasilitasi
menentukan
pedoman diet
d Sajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
e Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
f Berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein
g Berikan suplemen
makanan, jika perlu
h Hentikan pemberian
makan melalui
selang nasogatrik
jika asupan oral
dapat ditoleransi
i berikan aktifitas
distraksi yang
menenangkan
E:
a anjurkan melakukan
aktifitas secara
bertahap.
b anjurkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan.
K:
a kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan
asupan makanan.
L. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Manajemen Nutrisi
2 Selasa, 2
19 08.40 O S:
januari Wita. Mengidentifikasi status Klien mengatakan
2021 nutrisi tidak mau makan
Mengidentifikasi alergi Klien mengatakan
dan intoleransi makan
Mengidentifikasi makanan nafsu makan berkurang
yang disukai Klien mengatakan
Mengidentifikasi badan terasa lemas
kebutuhan kalori dan jenis O:
nutrien Klien tampak tidak
Mengidentifikasi nafsu makan
perlunya penggunaan selang Klien tampak hanya
nasogastrik menghabiskan 3 sendok
Memonitor asupan makan saja
makanan Klien tampak lemas
Memonitor berat badan A:
Memonitor hasil Masalah belum teratasi
pemeriksaan laboratorium P:
Intervensi dilanjutkan
T Mengidentifikasi status
Melakukan oral hygiene nutrisi
sebelum makan, jika perlu Mengidentifikasi alergi
Memfasilitasi dan intoleransi makan
menentukan pedoman diet Mengidentifikasi
Menyajikan makanan makanan yang disukai
secara menarik dan suhu Memonitor asupan
yang sesuai makanan
Memberikan makanan Memonitor hasil
tinggi serat untuk mencegah pemeriksaan
konstipasi laboratorium
Memberikan makanan Berkolaborasi dengan
tinggi kalori dan tinggi ahli gizi untuk
protein menentukan jumlah
Memberikan suplemen kalori dan jenis nutrien
makanan, jika perlu yang dibutuhkan
E Pemberian ranitidine
Menganjurkan posisi 150 gr 2x1
duduk
Mengajarkan diet yang
diprogramkan
K
Berkolaborasi pemberian
ranitidine 150 gr 2x1
Berkolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
3 Selasa,19 3 Manajemen energi S:
Januari 09.10 O: Klien mengatakan
2021 Wita sesak saat beraktivitas
Mengidentifikasi Klien mengatakan
gangguan fungsi tubuh yang aktivitas dibantu
mengakibatkkan kelemahan keluarga
Memonitor kelemahan Klien mengatakan
fisik dan emosional badan terasa lemas
Memonitor pola dan jam Klien mengatakan
tidur gerakan terbatas
Memonitor lokasi dan O:
ketidaknyamanan selama Aktivitas klien tampak
melakukan aktivitas dibantu keluarga
T Klien tampak
Menyediakan lingkungan berbaring, aktivitas
nyaman dan rendah dilakukan diatas tempat
stimulus tidur
Melakukan rentang gerak Klien tampak lemas
pasif/aktif
Memberikan aktivitas A:
distraksi yang menenangkan Masalah belum teratasi
Memfasilitasi duduk di P:
sisi tempat tidur Mengidentifikasi
E gangguan fungsi tubuh
Menganjurkan tirah yang mengakibatkkan
baring kelemahan
Menganjurkan Memonitor kelemahan
melakukan aktivitas secara fisik dan emosional
bertahap Memonitor pola dan
Menganjurkan jam tidur
menghubungi perawat jika Memonitor lokasi dan
tanda dan gejala kelelahan ketidaknyamanan selama
tidak berkurang melakukan aktivitas
Mengajarkan strategi Menyediakan
koping untuk mengurangi lingkungan nyaman dan
kelelahan rendah stimulus
Menganjurkan tirah
baring
Menganjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
No Hari/ No. Implementasi Evaluasi Paraf
tanggal Dx
1 Rabu 1 Latihan Batuk Efektif S:
20 10.00 O Klien mengatakan
januari Wita Memonitor adanya retensi nafas masih sesak
2021 sputum Klien mengatakan
Memonitor dada dan badan tersa lemas
gejala infeksi saluran nafas O:
Memonitor input dan Klien tampak terpasang
output cairan O2 nasal kanul 2 liter
E Memantau klien dalam klien tampak lemas
me frekuensi napas 25
lakukan teknik batuk efektif x/menit
K A
Berkolaborasi pemberian Masalah teratasi sebagian
ventolin 2,5 mg 3x1
P : Intervensi dilanjutkan
Memonitor oksigen
Memonitor pola nafas
Memantau klien dalam
melakukan teknik batuk
efektif
Melakukan fisioterpi
dada
Ventolin 2,5 gr 3x1
2 Rabu, 2 Manajemen Nutrisi S:
20 10.20 O Klien mengatakan tidak
januari wita Memonitor asupan mau makan
2021 makanan Klien mengatakan
T nafsu makan tidak ada
Memberikan makanan Klien mengatakan
tinggi serat untuk mencegah badan terasa lemas
konstipasi O:
Memberikan makanan Klien tampak tidak
tinggi kalori dan tinggi nafsu makan
protein Klien tampak hanya
K menghabiskan 3 sendok
Berkolaborasi pemberian makan saja
ranitidine 150 gr 2x1 A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Memonitor asupan
makanan
Menganjurkan ulang
klien makan sedikit tapi
sering
Pemberian ranitidine
150 gr 2x1
3 Rabu, 3 Manajemen energi S:
20 10.40 T Klien mengatakan
januari wita Menyediakan lingkungan sesak saat beraktivitas
2021 nyaman dan rendah Klien mengatakan
stimulus E gerakan masih terbatas
Menganjurkan ulang Klien mengatakan
melakukan aktivitas secara aktivitas dibantu keluarga
bertahap O:
Aktivitas klien tampak
dibantu keluarga
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Menyediakan
lingkungan nyaman dan
rendah stimulus
Menganjurkan ulang
melakukan aktivitas
secara bertahap.
M. EVALUASI HASIL
N DIAGNOSA EVALUASI HASIL
O KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan nafas S:
tidak efektif b.d Klien mengatakan sesak berkurang
sekresi yang tertahan O:
d.d batuk tidak efektif.TD : 120/80 mmHg
P : 24 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36,0 °C
A : Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Memonitor oksigen
Mengantarkan klien untuk fisioterapi
Pemberian ventolin 2,5 mg 3x1
Defisit nutrisi b.d S:
faktor psikologis • Klien mengatakan nafsu makan ada
(keengganan untuk • Klien mengatakan makan ada ± 5 sendok
makan). makan
O:
• Klien tampak menghabiskan ± 5 sendok
makan
A : Masalah teratasi sebagian
P:
• Memonitor asupan makanan
• Menganjurkan ulang klien makan sedikit
tapi sering
• Pemberian ranitidine 150 gr 2x1
Intoleransi aktivitas S:
b.d • Klien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
ketidakseimbangan O:
antara suplai dan • Aktivitas klien tampak dibantu keluarga
kebutuhan oksigen d.d • Klien tampak berbaring
merasa lemah A : Masalah teratasi sebagian
P:
• Menganjurkan ulang melakukan aktivitas
secara bertahap
Daftar pustaka
Amin, Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis
IKIP.
Asih, Niluh Gede Yasmin. 2003. Keperawatan Medikal Bedah Klien dengan
Global Iniative For Chrocic Obstruktive Lung Disease. Pocket Guide to COPD
Kedokteran.