COVER
OLEH :
1. A.A Istri Revaliana Pradnyandari (193213006)
2. Dewa Ayu Made Febriari (193213009)
3. I Gusti Ayu Made Indri Amanda (193213014)
4. I Pande Nyoman Widyawati (193213018)
5. Ni Komang Bunga Triska Yuniari (193213027)
6. Ni Komang Devi Arianti (193213028)
7. Rai Angga Putra Gunawan (193213051)
COVER ............................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan dan menelaah
situasi tentang Clinical Based Evidence untuk meningkatkan keselamatan
pasien
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Level 1 : Evidence berasal dari systematic review atau meta-
analysis dari RCT yang sesuai.
b. Level 2 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT dengan
randomisasi.
g. Level 7 : Evidence berasal dari suatu opini dan atau laporan dari
para ahli
4
I : Intervention or Issue of Interest (intervensi atau issue yang
menarik)
O : Outcome (tujuan)
5
Pada tahap ini dievaluasi EBP yang dipakai, bagaimana atau
sejauh mana perubahan yang dilakukan berefek terhadap
tujuan pasien atau apakah efektif pengambilan keputusan yang
dilakukan.
g. Menyebarluaskan tujuan EBP atau perubahan
Sangat penting menyebarluaskan EBP baik yang sesuai
ataupun yang tidak sesuai, dengan cara melakukan oral atau
poster presentation diwilayah local, regional, nasional atau
internasional.
6
Dalam penerapan praktek klinis berbasis bukti, perlu adanya
beberapa pengkajian awal, diantaranya kesiapan; kepercayaan; sikap;
pengetahuan; dan perilaku terhadap EBP, hingga implementasi dari
EBP sendiri. Beberapa instrument telah dikembangkan untuk
membantu mengkaji hal-hal tersebut.Kesiapan implementasi dapat
dikaji menggunakan Organizational Culture and Readiness for System-
Wide Implementation of EBP (OCRSIEP).Instrument ini
dikembangkan oleh Fineout-Overholt and Melnyk tahun 2006, terdiri
dari 25 item yang diukur dengan 5 point skala Likert. Semakin tinggi
total skor yang didapat, menunjukkan semakin tinggi pula kesiapan
organisasi tersebut dalam implementasi EBP. Koefisien alpha
Cronbach’s berada pada rentang 0.93 – 0.94 (Wallen & Mitchell, 2011).
7
2.1.5 Model Implementasi Evidence Based Practice
a. Model Settler
Fase 2 : Validasi
Fase 5 : Evaluasi
8
pasien, dan infrastruktur lainnya menggunakan riset dalam
pedoman pengambilan keputusan klinik. Model Iowa ini, penting
sekali untuk perawat klinik mempertimbangkan apakah masalah
yang telah diidentifikasi merupakan prioritas untuk ruangan/
instansi.
9
Berikut ini adalah gambar bagan yang menggambarkan tahapan EBP model IOWA:
10
c. Model Konseptual Rosswurm & Larrabee
11
Tahap1: Mengkaji kebutuhan
untuk perubahan praktis
- Temasuk stakeholders Tahap 2: Tentukan evidence
- Mengumpulkan internall data terbaik
tentang praktek saat ini - Identifikasi tipe dan sumber
Membandingkan data evidence
- eksternal dengan data
- Review konsep penelitian
internal - Rencana pencarian
- Identifikasi problem - Melakuan pencarian
- Hubungkan problem,
intervensi dan outcomes
12
2.2 Evidence Based Practice dan Clinical Research dalam Keperawatan
Satu studi kualitatif dari Rapp, Doug, Callaghan, & Holter (2010)
menyatakan bahwa hambatan yang ada saat implementasi EBP di tatanan
klinis keperawatan adalah : sikap dari supervisor, sikap dari praktisioner,
sikap dari anggota lain dalam suatu organisasi, stakeholder, dan pendanaan.
Selain itu, suatu hasil penelitian dapat diimplementasi ketika memenuhi hal-
hal di bawah ini (Munten et al., 2010; Gerrish, McDonnell, et al., 2011;
Gerrish, Guillaume, et al., 2011; Wilkinson, Nurs, Nutley, & Davies, 2011) :
13
dengan pengalaman klinis dan jenjang pendidikan yang memadai.
Tugasnya adalah memanajemen dan mempromosikan penyerapan
pengetahuan baru. Dalam hal memanajemen, fasilitator bertugas
mengumpulkan/menghasilkan berbagai temuan penelitian, bertindak
sebagai sumber informasi bagi perawat klinis, mensintesis temuan
penelitian, dan menyebarkan hasil tersebut naik secara formal dan
informal. Dalam hal mempromosikan, fasilitator mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan perawat klinis melalui peran modeling,
pengajaran, dan fasilitasi pemecahan masalah klinis.
a. Informed Concent
14
2004; Fouka & Marianna, 2011). Dijelaskan lebih lanjut bahwa
dalam penyampaian informasi, harus dijelaskan segala bentuk
ketidaknyamanan fisik, tindakan invasif yang mungkin akan
mengancam martabat, dan alternatif penyelesaiannya.
b. Beneficience-do no harm
15
maka perawat memiliki peran penting dan krusial dan harus
membawa topic ini untuk diperhatikan oleh tim peneliti (Polit &
Beck, 2014; Fouka & Marianna, 2011;Pick, Berry, Gilbert, &
McCaul, 2013).
1. Tahap pengkajian
16
penelitian yang dapat digunakan dapat berupa hal yang terkait
dengan cara terbaik untuk mengumpulkan informasi, tipe informasi
apa yang perlu diperoleh, bagaimana menggabungkan seluruh
bagian data pengkajian, dan bagaimana meningkatkan akurasi
pengumpulan informasi.Hasil penelitian juga dapat membantu
perawat dalam memilih alternative metode atau bentuk untuk tipe
pasien, situasi maupun pada tempat pelayanan tertentu
2. Tahap penegakkan diagnosis keperawatan.
Hasil penelitian yang dapat digunakan antara lain adalah hal yang
terkait membuat diagnosis keperawatan secara lebih akurat dan
frekuensi terjadinya masingmasing batasan karaktersitik yang terkait
dengan suatu diagnosis keperawatan.
3. Tahap perencanaan
Pada tahap ini, hasil penelitian yang dapat digunakan antara lain
hasil penelitian yang mengindikasikan intervensi keperawatan
tertentu yang efektif untuk diaplikasikan pada suatu budaya tertentu,
tipe dan masalah tertentu, dan pada pasien tertentu.
4. Tahap intervensi/implementasi
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan studi literatur yang telah kami telaah, maka dapat
disimpulkan bahwa pengembangan EBP di keperawatan bukan sesuatu hal
mudah dilakukan, selain perawat harus ahli dalam riset, perawat juga harus
mempunyai pengalaman klinik yang lama dan mempunyai kemampuan
berpikir kritis yang baik. Sehingga penerapan EBP dan riset klinis
merupakan tantangan bagi perawat agar dapat memberikan tindakan
keperawatan yang lebih tepat dan akuntabel demi peningkatan keselamatan
pasien.
3.2 Saran
Sebagai tenaga medis keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan sebaiknya kita selalu memperhatikan resiko yang mungkin
terjadi kepada pasien sehingga kita akan terhindar dari kecelakaan kerja.
Oleh sebab itu upaya- upaya meningkatkan keselamatan pasien sangat perlu
dilakukan agar pelayanan diberikan dengan comprehensive dan nyaman.
18
DAFTAR PUSTAKA
Banning, M. 2018. Clinical reasoning and its application to nursing: concepts and
research studies.
Currey, J., Considine, J., & Khaw, D. 2011. Clinical nurse research consultant: a
clinical and academic role to advance practice and the discipline of
nursing.
Facchiano, L., & Snyder, C. H. 2012. Evidence-based practice for the busy nurse
practitioner: part one: relevance to clinical practice and clinical inquiry
process. Journal of the American Academy of Nurse Practitioners,
24(10), 579–86. doi:10.1111/j.17457599.2012.00748.
Fouka, G., & Marianna, M. 2011. What are the Major Ethical Issues in
Conducting Research?Is there a Conflict between the Research Ethics
and the Nature of Nursing? Health Science Journal, 5(1), 3–14.
Gerrish, K., Guillaume, L., Kirshbaum, M., McDonnell, A., Tod, A., & Nolan, M.
2011. Factors influencing the contribution of advanced practice nurses
to promoting evidence-based practice among front-line nurses: findings
from a cross-sectional survey. Journal of advanced nursing, 67(5),
19
1079–90. doi:10.1111/j.1365-2648.2010.05560.x
Gerrish, K., McDonnell, A., Nolan, M., Guillaume, L., Kirshbaum, M., & Tod,
A. 2011. The role of advanced practice nurses in knowledge brokering as
a means of promoting evidence-based practice among clinical nurses.
Journal of advanced nursing, 67(9), 2004–14. doi:10.1111/j.1365-
2648.2011.05642.x
Hockenberry, M., Brown, T., Walden, M., & Barrera, P. 2019. Teaching
Evidence-Based Practice Skills in a Hospital. The Journal of Continuing
Education in Nursing, 40(1), 28– 32.
Jette, D. U., Bacon, K., Batty, C., Ferland, A., Hemingway, R. D., Hill, J. C., …
Volk, D. 2013. Research Report Evidence-Based Practice : Beliefs ,
Attitudes , Knowledge , and Behaviors. Journal of the American
Physical Therapy Association, 83, 786–805.
Majid, S., Foo, S., Luyt, B., Zhang, X., Theng, Y.-L., Chang, Y.-K., & Mokhtar,
I. a. 2011. Adopting evidence-based practice in clinical decision
making: nurses’ perceptions, knowledge, and barriers. Journal of the
Medical Library Association : JMLA, 99(3), 229–36.
doi:10.3163/1536-5050.99.3.010
Munten, G., Bogaard, J. Van Den, Cox, K., Garretsen, H., & Bongers, I. 2010.
Implementation of Evidence-Based Practice in Nursing Using Action
20
Research : A Review, 135–158.
Pick, A., Berry, S., Gilbert, K., & McCaul, J. 2013. Informed consent in clinical
research. Nursing standard (Royal College of Nursing (Great Britain) :
Polit, D. F., & Beck, C. T. 2004. Nursing Research : Principles and Methods. (M.
Zuccarini, Ed.) (7th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Rapp, C. A., Doug, Æ. D. E. Æ., Callaghan, J., & Holter, Æ. M. 2010. Barriers to
Evidence-Based Practice Implementation : Results of a Qualitative
Study. Community Mental Health Journal, 46, 112–118.
doi:10.1007/s10597-009-9238-z
21