Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EVIDENCE BASED NURSING

KONSEP EVIDENCE BASED PRACTICE

Oleh kelompok 6 :

1. Belinda Natasia 213310717


2. Isra Hayati Oktavia Lisni 213310728
3. Rachma Fitriani 21331073
4. Rifqah Kinasih 213310739
5. Said agil barairoh 213310741
6. Sartika Zalendari 213310742

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Idrawati Bahar, M. Kep

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SERJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLITEKTIK KESEHATAN PADANG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah Evidence Based Nursing mengenai
Konsep Evidence Based Practice. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai kewajiban
mahasiswa yang diberikan oleh dosen pembimbing.

Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yakni Ns. Idrawati
Bahar, M. Kep yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Dan juga kedua orang tua yang telah
memberikan semangat dan motivasinya kepada kami.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, karena keterbatasan ilmu pengetahuan. Kritik dan sarannya sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga hasil yang dituangkan dapat
dimengerti dan bermanfaat bagi yang memerlukan.

Padang, 5 Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan Umum................................................................................................................................2
D. Tujuan Khusus...............................................................................................................................2
E. Manfaat Makalah..........................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian Evidence Based Practice............................................................................................3
B. Model – model Evidence Based Practice......................................................................................5
PENUTUP.................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Evidence dimulai pada tahun 1970 ketika arcie cochrane menegaskan perlunya
mengevaluasi pelayanan kesehatan berdasarkan bukti-bukti ilmiah. Sejak itu berbagai
istilah digunakan terkait dengan evidence  diantaranya evidence based nursing. EBP
dimulai dalam kedokteran sebagai kedokteran berbasis bukti (EBM) dan kemudian
menyebar ke bidang lain seperti keperawatan, psikologi, pendidikan, layanan informasi,
dan lainnya.
Evidence-Based Practice (EBP), merupakan pendekatan yang dapat digunakan
dalam praktik perawatan kesehatan, yang berdasarkan evidence atau fakta. Penggunaan
evidence base dalam praktek akan menjadi dasar scientific dalam pengambilan keputusan
klinis sehingga intervensi yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan. EBP merupakan
salah satu perkembangan yang penting dalam dekade ini.
Untuk membantu sebuah profesi termasuk kedokteran keperawatan sosial
psikologi public health konseling dan profesi kesehatan lainnya. EBP menyebabkan
terjadinya perubahan besar pada literatur merupakan proses yang panjang dan merupakan
aplikasi berdasarkan fakta terbaik untuk pengembangan dan peningkatan praktek
lapangan. Evidence-Based Practice in Nursing adalah penggunaan bukti ekternal dan
bukti internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien untuk mendukung
pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan, Chang, Jones, & Russell (2013). Hal ini
menuntut perawat untuk dapat menerapkan asuhan keperawatan yang berbasis bukti
empiris atau dikenal dengan Evidance Based Nursing Practice (EBNP).

B. Rumusan Masalah
Latar belakang diatas membahas mengenai evidence based practice. Dari latar
belakang diatas rumusan masalah yang dapat diaambil yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan evidenve based practice dan evidence based
nursing?

1
2. Apa saja model-model evidence based practice ?

C. Tujuan Umum
Tujuan umum pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui mengenai evidence
based practice dan evidence based nursing.

D. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pembuatan makalah ini yaitu :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan evidence based practice dan evidence
based nursing.
2. Menjelaskan model-model evidence based practice.

E. Manfaat Makalah
Manfaat pembuatan makalah ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan
penulis serta pembaca mengenai konsep evidence based practice. Makalah ini juga dapat
dijadikan sumber bagi mahasiswi keperawatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evidence Based Practice


Pada awal tahun 1990-an, David Sackett dan teman sejawatnya di Universitas
McMaster, Ontario, Kanada, menciptakan istilah evidence-based medicine (EBM) yang
artinya mengintegrasikan keahlian klinis individu dengan bukti klinis eksternal terbaik
yang tersedia dari penelitian yang sistematis untuk mencapai manajemen pasien sebaik
mungkin. Mereka kemudian menyempurnakan definisinya dengan memperhatikan juga
nilai pasien. Jadi Evidence Based Medicine (EBM) adalah usaha meningkatkan mutu
informasi yang dijadikan dasar pengambilan keputusan pelayanan kesehatan EBM
membantu praktisi untuk menghindari kelebihan informasi, tetapi pada saat yang sama
mencari dan menerapkan informasi yang paling berguna.
Istilah Evidence Based Medicine yang secara luas menggantikan istilah lama
epidemiologi klinik, saat ini juga sering disebut evidence based practice. Evidence Based
Practice (EBP) merupakan prosedur yang dapat menunjang supaya bisa mendapatkan
fakta terbaru sehingga menjadikan bukti guna melakukan ketentuan klinis efektif dan
efisien serta memberikan pasien perawatan yang paling baik. Selain itu, Evidence Based
Practice merupakan strategi untuk memperoleh ilmu serta ketrampilan guna menambah
aksi positif tenaga kesehatan hingga dapat menerapkan Evidence Based Practice di dalam
praktik kesehatan.

Komponen –komponen dalam pengambilan keputusan klinik yaitu :


a. Pengetahuan tenaga kesehatan tentang bukti, ketrampilan dan sikap.
b. Aturan akses sisten kesehatan (skema jaminan obat, skema jaminan obat, jaminan
pemeliharaan kesehatan, dsb).
c. Kekhawatiran terhadap tuntutan.
d. Nilai, kekhawatiran dan harapan pasien.

3
Sedangkan beberapa unsur penting pendekatan Evidence Based Practice yaitu :
a. Mengenali ketidakpastian dalam pengetahuan klinik.
b. Menggunakan informasi penelitian untuk mengurangi kepastian.
c. Membedakan bukti yang kuat dan yang lemah.
d. Mengukur dan mengkomunikasikan ketidakpastian dengan probabilitas.

Menurut (Goode & Piedalue, 1999) praktik klinis berdasarkan bukti melibatkan
temuan pengetahuan dari penelitian, review atau tinjauan kritis. EBP didefinisikan
sebagai intervensi dalam perawatan kesehatan yang berdasarkan pada fakta terbaik yang
didapatkan. EBP merupakan proses yang panjang, adanya fakta dan produk hasil yang
membutuhkan evaluasi berdasarkan hasil penerapan pada praktek lapangan. EBP
merupakan suatu pendekatan pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan dalam
organisasi pelayanan kesehatan yang terintegrasi di dalamnya adalah ilmu pengetahuan
atau teori yang ada dengan pengalaman dan bukti-bukti nyata yang baik (pasien dan
praktisi).

EBP dapat dipengaruh oleh faktor internal dan eksternal serta memaksa untuk
berpikir kritis dalam penerapan pelayanan secara bijaksana terhadap pelayanan pasien
individu, kelompok atau sistem (Newhouse, Dearholt, Poe, Pough, & White, 2005).
Clinical Based Evidence atau Evidence Based Practice (EBP) adalah tindakan yang teliti
dan bertanggung jawab dengan menggunakan bukti (berbasis bukti) yang berhubungan
dengan keahlian klinis dan nilai-nilai pasien untuk menuntun pengambilan keputusan
dalam proses perawatan (Titler, 2008). EBP merupakan salah satu perkembangan yang
penting pada dekade ini untuk membantu sebuah profesi, termasuk kedokteran,
keperawatan, sosial, psikologi, public health, konseling dan profesi kesehatan dan sosial.

EBP menyebabkan terjadinya perubahan besar pada literatur, merupakan proses


yang panjang dan merupakan aplikasi berdasarkan fakta terbaik untuk pengembangan dan
peningkatan pada praktek lapangan. Pencetus dalam penggunaan fakta menjadi pedoman
pelaksanaan praktek dalam memutuskan untuk mengintegrasikan keahlian klinikal

4
individu dengan fakta yang terbaik berdasarkan penelitian sistematik. Beberapa ahli telah
mendefinisikan EBP dalam keperawatan sebagai. Penggabungan bukti yang diperoleh
dari hasil penelitian dan praktek klinis ditambah dengan pilihan dari pasien ke dalam
keputusan klinis (Mulhall, 1998). Penggunaan teori dan informasi yang diperoleh
berdasarkan hasil penelitian secara teliti, jelas dan bijaksana dalam pembuatan keputusan
tentang pemberian asuhan keperawatan pada individu atau sekelompok pasien dan
dengan mempertimbangkan kebutuhan dan pilihan dari pasien tersebut (Ingersoll G.,
2000).

Berikut ini adalah beberapa pengertian evidence based practice oleh beberapa ahli
yaitu :
a. Evidence based practice adalah penggunaan teori dan informasi yang diperoleh
berdasarkan hasil penelitian secara teliti, jelas dan bijaksana dalam pembuatan
keputusan tentang pemberian asuhan keperawatan pada individu atau sekelompok
pasien dan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan pilihan dari pasien tersebut
(Ingersoll G, 2000).
b. Evidence-based practice adalah penggunaan bukti untuk mendukung pengambilan
keputusan di pelayanan kesehatan (Greenberg & Pyle, 2006) dalam Keele (2011).
c. Evidence-based practice in nursing adalah penggunaan bukti ekternal, bukti
internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien untuk mendukung
pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan (Melnyk & Fineout-Overholt,
2011).

B. Model – model Evidence Based Practice


Dalam memindahkan sebuah evidence ke dalam praktek yang berguna untuk
menaikkan mutu kesehatan dan kesejahteraan atau keselamatan pasien (pasien safety),
memerlukan berbagai prosedur sistematis dan model-model Evidence Based Practice
yang bisa membantu bidan maupun tenaga kesehatan yang lain dalam memperluas
rancangan pelayanan kesehatan melalui strategi yang terstruktur dan pasti. Beberapa
model evidence based mempunyai keunggulannya masing-masing sehingga setiap
institusi dapat memilih model yang sesuai dengan kondisi mereka.

5
Adapun beberapa model yang sering digunakan dalam mengimplementasikan
Evidence Based Practice adalah Iowa model, Stetler model, ACE STAR model, John
Hopkins evidencebased practice model, rosswurm dan larrabee’s model serta evidence
based practice model for stuff nurse. Sedangkan beberapa karakteristik tiap-tiap model
yang dapat dijadikan landasan dalam menerapkan Evidence Based Practice yang sering
digunakan yaitu IOWA model yang digunakan untuk dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan, digunakan dalam berbagai akademik dan setting klinis. Ciri khas
dari model IOWA adalah adanya konsep “triggers” dalam pelaksanan EBP.
Triggers merupakan sebuah masalah klinis maupun informasi yang berasal dari
luar organisasi. Ada 3 kunci dalam membuat sebuah keputusan antara lain adanya
penyebab mendasar timbulnya sebuah masalah atau pengetahuan terkait dengan
kebijakan-kebijakan institusi atau organisasi, penelitian yang cukup kuat, dan
pertimbangan mengenai kemungkinan diterapkannya perubahan ke dalam praktek
sehingga dalam model tidak semua jenis masalah dapat diangkat dan menjadi topik
prioritas organisasi.
Sedangkan John hopkin’s model mempunyai 3 domain prioritas masalah yaitu
praktek, penelitian dan pendidikan. Dalam pelaksanaannya model ini terdapat beberapa
tahapan yaitu menyusun practice question yang menggunakan PICO approach,
menentukan evidence dengan penjelasan mengenai tiap level yang jelas dan translation
yang lebih sistematis dengan model lainnya serta memiliki lingkup yang lebih luas.
Sedangkan ACE star model merupakan model transformasi pengetahuan berdasarkan
research. Evidence non research tidak digunakan dalam model ini. Untuk stetler’s model
merupakan model yang tidak berorientasi pada perubahan formal tetapi pada perubahan
oleh individu tenaga kesehatan. Model ini menyusun masalah berdasarkan data internal
(quality improvement dan operasional) dan data eksternal yang berasal dari penelitian.
Model ini menjadi panduan perseptor dalam mendidik bidan yang baru. Dalam
pelaksanaannya, untuk mahasiswa sarjana dan master sangat disarankan menggunakan
model jhon hopkin, sedangkan untuk mahasiswa undergraduate disarankan menggunakan
ACE star model dengan proses yang lebih sederhana dan sama dengan proses kebidanan.

6
Model Implementasi Evidence Based Practice
a. Model Settler
Merupakan seperangkat perlengkapan/media penelitian untuk
meningkatkan penerapan Evidence based. 5 langkah dalam Model Settler:
Fase 1 : Persiapan
Fase 2 : Validasi
Fase 3 : Perbandingan evaluasi dan pengambilan keputusan
Fase 4 : Translasi dan aplikasi
Fase 5 : Evaluasi

b. Model IOWA Model of Evidence Based Practice to Promote Quality Care Model
EBP IOWA dikembangkan oleh Marita G. Titler, PhD, RN, FAAN.
Model IOWA diawali dari pemicu/masalah. Pemicu/masalaih ini sebagai
fokus ataupun fokus masalah. Jika masalah mengenai prioritas dari suatu
organisasi, tim segera dibentuk. Tim terdiri dari stakeholders, klinisian, staf
perawat, dan tenaga kesehatan lain yang dirasakan penting untuk dilibatakan
dalam EBP. Langkah selanjutnya adalah mensintesis EBP. Perubahan terjadi dan
dilakukan jika terdapat cukup bukti yang mendukung untuk terjadinya perubahan.
Kemudian dilakukan evaluasi dan diikuti dengan diseminasi (Jones & Bartlett,
2004; Bernadette Mazurek Melnyk, 2011). Pendekatan EBP model IOWA dari

7
perspektif organisasi dan menggunakan berbagai evidence dengan fokus pada
evaluasi dan menerapkan EBP untuk meningkatkan proses perawatan (Eizenberg,
2010). Model IOWA menyoroti pentingnya mempertimbangkan seluruh sistem
pelayanan kesehatan mulai dari pemberi layanan, pasien, dan infrastruktur lainnya
menggunakan riset dalam pedoman pengambilan keputusan klinik. Model Iowa
ini, penting sekali untuk perawat klinik mempertimbangkan apakah masalah yang
telah diidentifikasi merupakan prioritas untuk ruangan/instansi.Berikut ini
adalahgambar bagan yang menggambarkan tahapan EBP model IOWA :

8
c. Model Konseptual Rosswurm & Larrabee.
Model ini disebut juga dengan model Evidence Based Practice Change yang
terdiri dari 6 langkah yang digambarkan dalam bagan di bawah ini. Model ini
menjelaskan bahwa penerapan Evidence Based Nursing ke lahan praktek harus
memperhatikan latar belakang teori yang ada, kevalidan dan kereliabilitasan
metode yang digunakan, serta penggunaan nomenklatur yang standar.
Model ini adalah revisi dari model dari Rosswurm dan Laarabee (1999)
dengan merevisi langkah-langkahnya sehingga lebih sitematik. Model ini
dikembangkan oleh pengalaman dari Laarrabee dengan mendidik dan
membimbing terhadap perawat didalam mengaplikasikan model ini di West
Virginia University Hospital dan prioritas pengalaman dengan mengajar/mengajar
dan membimbing perawat didalam perbaikan kualitas (Bernadette Mazurek
Melnyk, 2011).

9
10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Evidence based practice adalah penggunaan teori dan informasi yang diperoleh
berdasarkan hasil penelitian secara teliti, jelas dan bijaksana dalam pembuatan keputusan
tentang pemberian asuhan keperawatan pada individu atau sekelompok pasien dan
dengan mempertimbangkan kebutuhan dan pilihan dari pasien tersebut (Ingersoll G,
2000). Evidence-Based Practice in Nursing adalah penggunaan bukti ekternal dan bukti
internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien untuk mendukung
pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan, Chang, Jones, & Russell (2013). EBP
dapat dipengaruh oleh faktor internal dan eksternal serta memaksa untuk berpikir kritis
dalam penerapan pelayanan secara bijaksana terhadap pelayanan pasien individu,
kelompok atau system.
Adapun beberapa model yang sering digunakan dalam mengimplementasikan
Evidence Based Practice adalah Iowa model, Stetler model, ACE STAR model, John
Hopkins evidencebased practice model, rosswurm dan larrabee’s model serta evidence
based practice model for stuff nurse. Sedangkan beberapa karakteristik tiap-tiap model
yang dapat dijadikan landasan dalam menerapkan Evidence Based Practice yang sering
digunakan yaitu IOWA model yang digunakan untuk dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan, digunakan dalam berbagai akademik dan setting klinis.

B. Saran
Penggunaan evidence based practice di berbagai profesi bidang kesehatan
sebaiknya ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas profesi kesehatan di Indonesia.
Khususnya dibidng keperawatan, penerapan evidence based nursing di profesi
keperawatan masi tergolong rendah. Untuk itu perlu ditingkatkan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan profesi keperawatan. EBP ini menuntut seorang perawat untuk dapat
berfikir critis.

11
DAFTAR PUSTAKA

Cullum, N. Users’ Guides to the Nursing Literature: An Introduction. Evid Based Nurs 2000 3:
71-72.

DiCenso A, Cullum N, Ciliska D. Implementing Evidence-Based Nursing: Some


Misconceptions. Evid Based Nurs 1998 1: 38-39.

Dicenso, A., Cullum, N., & Ciliska, D. 1998. Implementing evidence-based nursing : some
misconceptions. Evidence-Based Nursing - Implementation Forum, 1(2), 38–41.

Ellen Fineout-Overholt RN, PhD and Linda Johnston RN, PhD. 2011. Teaching EBP:
Implementation of Evidence: Moving from Evidence to Action.

Facchiano, L., & Snyder, C. H. 2012. Evidence-based practice for the busy nurse practitioner:
part one: relevance to clinical practice and clinical inquiry process. Journal of the
American Academy of Nurse Practitioners, 24(10), 579–86. doi:10.1111/j.1745-
7599.2012.00748.

Holleman G, Eliens A, van Vliet M, Achterberg T. Promotion of evidence-based Practice by


Professional Nursing Association: Literature Review. Journal of Advance Nursing
53(6), 702-709

12

Anda mungkin juga menyukai