Anda di halaman 1dari 24

PERAN PERAWAT DALAM KEGIATAN

KESELAMATAN PASIEN DAN


KESELAMATAN KERJA SERTA
PENERAPAN BODY ALIGNMENT
Oleh Kelompok 3

Dinda Putri Azura (213310721)


Fitriani Safitri (213310724)
Isra Hayati Oktavia Lisni (213310728)
Laswita (213310730)
Radhit Febrianto Putra (213310737)
Vira Aliya Putri (213310746)

Dosen Pengampu :
Ns.Idrawati Bahar, S.Kep., M.Kep
01  
Peran Perawat Dalam Kegiatan
Keselamatan Pasien Dan
Keselamtan Kerja
Pengertian Nursing Health Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Merupakan bagian dari sistem
pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Menurut Leavel & Clark
dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat
pelayanan lesehatan yang akan diberikan, yaitu:

 Health Promotion (Promosi Kesehatan)


 Specific Protection (perlindungan khusus)
 Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera)
A. Body alignment (Postur Tubuh)

Definisi
Postur tubuh merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang
berhubungan dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur tubuh
adalah persendian, tendon, ligamen, dan otot.

Manfaat Body Alignment


Postur tubuh yang baik dapat meningkatkan fungsi tangan dengan baik,
mengurangi jumlah energi yang digunakan, mempertahankan keseimbangan,
mengurangi kecelakaan, memperluas ekspansi paru, dan memingkatkan sirkulasi
renal dan gastrointestinal.
Prinsip Body Alignment

 Keseimbangan dapat dipertahankan jika garis gravitasi (line of gravity -garis imaginer vertikal)
melewati pusat gravitasi (center of gravity-titik yang berada di pertengahan garis tubuh) dan dasar
tumpuan (base of support-posisi menyangga atau menopang tubuh).
 Jika dasar tumpuan lebih luas dan pusat gravitasi lebih rendah, kestabilan dan keseimbangan akan
lebih besar.
 Jika gravitasi berada di luar pusat dasar tumpuan, energi akan lebih banyak digunakan untuk
mempertahankan keseimbangan.
 Dasar tumpuan yang luas dan bagian-bagian dari postur tubuh yang baik akan menghemat energi
dan mencegah kelelahan otot.
 Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan otot.
 Memperkuat otot yang lemah dapat membantu mencegah kekakuan otot dan ligamen.
 Posisi dan aktivitas yang bervanasi dapat membantu mempertahankan otot dan mencegah
kelelahan.
 Pergantian antara masa aktivitas dan istirahat dapat mencegah kelelahan.
 Membagi keseimbangan antara aktivitas pada lengan dan kaki untuk mencegah beban belakang.
 Postur yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri, kelelahan otot, dan
kontraktur.
Teknik Mengangkat

Sebelum mengangkat, perawat harus mengkaji kemampuan mengangkat


klien atau objek yang akan diangkat dengan menentukan kriteria dasar cara
mengangkat sebagai berikut:
 Posisi beban.
 Posisi tubuh.
 Berat maksimum.
 Ketika mengangkat perawat harus mengikuti prosedur yang dibuat
untuk melindungi sistem muskuloskeletal
 Hati-hati saat menggunakannya pada klien yang mengalami trauma
medula spinalis.
 Klien harus dipersiapkan untuk pemindahan dan minta bantuan jika
memungkinkan.
Teknik Mengubah Posisi Teknik Memindahkan

Klien yang mengalami gangguan Perawat biasa memberi perawatan


fungsi sistem skeletal, saraf atau otot pada klien imobilisasi yang harus
dan peningkatan kelemahan serta diubah posisi, dipindahkan di atas
kekakuan biasanya membutuhkan tempat tidur, dan harus dipindahkan
bantuan perawat untuk memperoleh dari tempat tidur ke kursi ataupun
kesejajaran tubuh yang tepat ketika brankar. Mekanika tubuh yang sesuai
selama berada di tempat tidur atau memungkinkan perawat untuk
duduk. Restrain adalah alat bantu mengangkat, menggerakkan, atau
tangan digunakan untuk imobilisasi, memindahkan klien dengan aman dan
terutama pada klien bingung atau juga melindungi perawat dari cedera
disorientasi. sistem muskuloskeletal.
B. Nutrisi

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan tekanan yang berhubungan dengan


kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan kan atau bahan-bahan dari lingkungan
hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting
dalam tubuhnya serta mengeluarkan zat sisa.
Dengan demikian, fungsi utama nutrisi adalah untuk memberikan energi
bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh,
serta mengatur berbagai proses kimia dalam tubuh.
Faktor-faktor yang
Komponen-
mempengaruhi Manfaat nutrisi
komponen nutrisi
kebutuhan nutrisi  Membantu
 Karbohidrat mempertahankan
 Lemak  Perkembangan berat badan ideal.
 Protein  Jenis kelamin  Energi dan vitalitas
 Air  Kesehatan untuk hidup.
 Vitamin  Meningkatkan sistem
 Mineral kekebalan tubuh.
 Melindungi tulang
dan gigi.
 Memperlambat
penuman.
Pelayanan makan pasien di rumah sakit bertujuan untuk mencukupi kebutuhan zat-zat gizi
pasien guna menunjang proses penyembuhan dan mencapai status gizi optimal.

● Peran perawat sebagai advokat dalam pembukaan kebutuhan nutrisi.


hal ini menunjukkan bahwa perawat mampu memberikan diet sesuai dengan kebutuhan pasien baik
jenis diet maupun jumlahnya.
● Peran perawat sebagai koordinator dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Perawat menjalankan peran sebagai koordinator, perawat dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
mengkoordinasi seluruh pelayanan keperawatan, mengatur temaga keperawatan yang akan bertugas,
mengembangkan sistem pelayanan keperawatan, memberikan informasi tentang hal yang terkait
dengan pelan keperawatan pada sarana kesehatan.
● Peran perawat sebagai kolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun
pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan klien.
● Peran perawat sebagai konsultan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Peran ini dilakukan atas pemerintahan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan
yang.
C. ISTIRAHAT

Menurut Carpenito (1995) dalam Alimul (2006) Gangguan pola istirahat-


tidur secara umum merupakan suatu keadaan dimana individu mengalami
atau mempunyai resiko perubahan dalam jumlah dan kualitas pola
istirahat -tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan

Akibat terlalu lama tidur Akibat kekurangan tidur


 Sakit kepala  Kesehatan jantung
 Diabetes menurun
 Obesitas  Risiko kanker
 Depresi meningkat
 Penyakit jantung  Nyeri otot dan sendi
 Merusak mood
Tabel Pola Tidur menurut NFS :

No. Usia Waktu tidur per hari


1. 0 - 3 bulan 14-17 jam
2. 4 bulan – 11 bulan 12-15 jam
3. 1 tahun – 2 tahun 11-14 jam
4. 3 tahun – 5 tahun 10-13 jam
5. 6 tahun – 13 tahun 9-11 jam
6. 14 tahun – 17 tahun 8-10 jam
7. 18 tahun – 25 tahun 7-9 jam
8. 26 tahun – 64 tahun 7-9 jam
9. 65 tahun 7-8 jam
Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dalam istirahat tidur

 Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur.


 Mengurangi distraksi lingkungan dan hal mengganggu tidur.
 Anjurkan pasien tidur saat mengantuk
 Membuat pasien untuk memicu tidur.
 Menigkatkan aktivitas pada siang hari.
 Memberikan diazepam dalam tindakan pengobatan.
 Mengurangi potensial cedera sebelum tidur.
 Memberi pendidikan kesehatan dan rujukan
02  
Penerapan Body Alignment
A. Pengertian Body Alignment

Susunan geometric bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian-


bagian tubuh yang lain.Body alignmen baik akan meningkatkan keseimbangan
yang optimal dan fungsi tubuh yang maksimal, baik dalam posisi berdiri, duduk,
maupun tidur.Body aligment yang baik: keseimbangan pada persendian otot,
tendon, ligamen.
1. Postur tubuh seseorang adalah salah satu hal yang harus dikaji untuk melihat.
 Status kesehatan
 Fisikal fitness
 Daya tarik seseorang.
2. Postur tubuh dapat menunjukkan:
 perasaan hati
 Harga diri
 Kepribadian.
B. Petunjuk Posisi Pasien di tempat tidur

 Yakin bahwa kasur pas untuk pasien tidak terlalu keras/lembut dan dapat menyokong body curvature
 Menjamin body alignment yang baik mencegah stress pada otot-otot dan persendian pasien. Dapat dicapai dengan
menggunakan support devices pada daerah yang perlu disupport.
 tidak semua pasien memerlukan support identik
 Rencanakan jadwal yang sistematik untuk perubaan posisi selama 24 jam.
 Memberikan support devices untuk daerah-daerah yang tertekan
 yakin bahwa dasar dari temtat tidur bersih, kering dan licin.
 Yakin bahwa bagian ekstremitas dapat bergerak bebas.
 Yakin bahwa sikut, pinggul dan lutut sedikit fleksi untuk mempertahankan body alignment.
 Support natural body curvature tubuh baik.
 Hindari meletakan sala satu bagian tubu terutama dengan body prominincis, langsung pada bagian atas yang lainnya.
 Mencegah penekanan yang berlebian pada permukaan poplitea untuk mencegah gangguan pada nervus dan
pembuluh darah disekitar itu.
 Menggunakan support devices untuk mempertahankan alignment.
 Sebelum merubah posisi pasien kaji kemampuan pasien untuk bergerak dan minta bantuan orang lain jika diperlukan.
 Melakukan latihan ROM
 Membuat jadwal perhari untuk latihan, ekstensi untuk mencegah fleksi.
 Gunakan metoda yang sesuai untuk menggerakkan ekstremitas pasien.
 Selalu memberikan informasi sebelum melakukan prosedur.
Body Alignment yang baik dapat Body alignment yang buruk dapat
membawa manfaat sebagai berikut
Mengurangi penampilan individu dan
● mempengaruhi kesehatan yang dapat
Meningkatkan fungsi tangan yang
mengarah pada gangguan. Perawat
baik
● merupakan role model yang penting dalam
Mengurangi jumlah energi yang
mengajarkan kebiasaan yang sehat/baik:
digunakan untuk
postur tubuh yang baik.
mempertahankan keseimbangan.
● Mengurangi kelelahan
● Memperlyas ekspansi paru
● Meningkatkan sirkulasi renal dan
fungsi gastrointestinal
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Body Alignment
 Gravity
 Pontural reflek dan Apposing Muscles Group.
 Perubahan postur
 Struktur anatomy individu yang berbeda.
Adapun beberapa hal terkait tentang body alignment diantaranya adalah
sebagai berikut :

A. Pengkajian
Pengkajian body alignment meliputi inspeksi pasien pada saat berdiri, duduk atau
tiduran.Perawat juga harus memeprtimbangkan factor perkembangan dan faktor lain yang
mempengaruhi body alignment.Mereview catatan kesehatan pasien untuk menentukan masalah
keperawatan dan medis baik yang lalu maupun yang sekarang.
 
Tujuan dari pengkajian Body Alignment adalah:
1. Menentukan perubahan normal akibat dari tumbang
2. Mengidentifikasi postur tubuh yang jelek.
3. Mempelajari kebutuhan untuk mempertahankan postur tubu ang baik.
4. Mengidentifikasi kelemahan otot dan kerusakan motorik lainnya.
 
Adapun beberapa hal terkait tentang body alignment diantaranya adalah
sebagai berikut :

B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko cedera b.d standing alignment dan sitting alignment yang jelek
2. Ganguan mobilitas fisik b.d kontraktur
3. Nyeri b.d cedera fisik.

C. Perencanaan
Tujuan:
1. Mempertaankan body alignment yang baik
2. Pada individu yang mempunyai body alignment yang jelek:
 Memperbaiki body alignment pada tingkat yang optimal
 Mencegah kontraktur, memperluas ekspansi dada serta mencegah terjadinya komplikasi
aibat body alignment yang jelek.
Adapun beberapa hal terkait tentang body alignment diantaranya adalah
sebagai berikut :

D. Intervensi
Untuk masalah standing alignment:
1. Jika kontraktur fleksi pada spina servikal: cegah kontraktur yang lebi lanjut lurangi
kontraktur yang ada
2. Jika tidak mengalami kontraktur: cegah jangan sampai terjadi ontraktur
3. Kondosis
4. Latihan mengempeskan perut
5. Latihan menguatkan dan menyokong otot-otot tulang belakang yang menyokong spina
lumbaris dan otot-otot abdomen
 
Intervensi Untuk masalah pada sitting alignment:
6. Duduk dikursi
7. Duduk dikursi roda mempengaruhi tulang belakang dan duduk disamping tempat tidur
berhubungan dengan ukuran dan bentuk objek yangàekstremitas atas digunakan
Adapun beberapa hal terkait tentang body alignment diantaranya adalah
sebagai berikut :

E. Evaluasi
Body alignment dapat dengan mudah diobservasi dengan cara:
1. berdiri didepan pasien untuk mengevaluasi frontal plane pada saat
berdiri dan duduk.
2. berdiri secara lateral untuk memandang sagital plane.
3. Menanyakan kepada pasien apakah merasa nyaman dengan posisi yang
diambil
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai