Anda di halaman 1dari 14

Nursing Health :

Body Alignment
Kelompok 5
Kelompok 5 :
NOVA ANJELINA HANDAYANI 13404319153
MUTIA 13404319150
PUTRI ANANDA 13404319157
PUTRI AGUSTINA 13404319156
NURUL NISA 13404319154
NADIA ULFA 13404319151
PUNCE NULIARA 13404319155
PUTRI MAJDIYYATI 13404319158
NAZARUL AKMAL 13404319152
Body Alignment
Definisi :
Body Alignment (Postur Tubuh) merupakan susunan
geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan dengan
bagian tubuh yang lain. Body alignment yang baik : keseimbangan
pada persendian otot, tendon, dan ligamen. Body alignment yang
buruk dapat mengurangi penampilan individu dan memengaruhi
kesehatan ynang dapat mengarah pada gangguan. Perawat
merupakan role model yang penting dalam mengajarkan
kebiasaan yang sehat/baik atau postur tubuh yang baik.
Contoh Gambar

50,000
200,000 Saturn

Neptune
5,000
Mars
Fungsi Body Alignment
 Meningkatkan fungsi tubuh, terutama pada sistem muskuloskeletal.
 Mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk mempertahankan
keseimbangan tubuh.
 Mengurangi kelelahan.
 Memperluas expansi paru.
 Meningkatkan sistem sirkulasi darah serta fungsi tubuh yang lain.
Prinsip Body Alignment

01 02 03
Keseimbangan dapat Jika dasar tumpuan lebih luas Jika gravitasi berada diluar pusat
dipertahankan jika line dan pusat gravitasi lebih dasar tumpuan, energi akan lebih
gravity melewati dan rendah, kestabilan & banyak digunakan untuk
base of support. keseimbangan akan lebih besar. mempertahankan keseimbangan.

04 05 06
Dasar tumpuan yang luas Perubahan dalam Memperkuat otot yang lemah
dan bagian-bagian dari posisi tubuh dapat membantu mencegah
postur yang baik akan membantu mencegah kekakuan otot dan ligamen.
menghemat energi dan ketidaknyamanan otot.
mencegah kelelahan otot.
Prinsip Body Alignment
07 08
Posisi dan aktivitas yang Pergantian antara masa
bervariasi dapat membantu aktivitas dan istirahat dapat
mempertahankan otot dan mencegah kelelahan.
mencegah kelelahan.

09 10
Membagi keseimbangan antara Postur yang buruk dalam
aktivitas pada lengan dan kaki waktu yang lama dapat
untuk mencegah beban menimbulkan rasa nyeri,
belakang. kelelahan otot, dan kontraktur.
Pembentukkan postur tubuh dapat dipengaruhi
juga oleh beberapa faktor, diantaranya :

• Status Kesehatan
• Nutrisi
• Emosi
• Gaya Hidup
• Perilaku dan Nilai
Penatalaksanaan Gangguan Body Alignment,
antara lain :
1. Posisi Berdiri

Pasien dalam posisi berdiri dengan kepala tegak dan mata lurus kedepan serta bahu
dan pinggul harus lurus dan sejajar, apabila poisisi tidak sesuai dengan posisi berdiri
yang benar maka dapat diidentifikasi bahwa ada gangguan pada otot dan tulang
pasien.

2. Posisi Duduk

Pada saat keadaan ini normalnya kepala dan dada akan memiliki keadaan yang
sama pada saat posisi berdiri yaitu kepala pasien harus tegak lurus dengan leher
dan vertebra kolumna telapak kaki lurus berpijak pada lantai. Pasien yang dalam
keadaan abnorml akan mengalami kelemahan otot atau pralis otot serta adanya
sensasi (kerusakan saraf).
3. Posisi Berbaring

Letakkan pasien pada posisi lateral, semua bantal dan penyongkong posisi dipindahkan
dari tempat tidur, kemudian tubuh ditopang dengan kasur yang cukup dan vertebra
harus lurus dengan alas yang ada. Apabila dijumpai kelainan pada pasien, maka terdapat
penurunan sensasi atau gangguan sirkulasi serta adanya kelemahan.

4. Posisi Fowler

Posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau
dinaikkan. Bertujuan untuk mempertahankan kenyamanan dan memnfasilitasi fungsi
pernafasan.

5. Posisi Sim

Pada posisi ini pasien berabring miring baik ke kanan/kiri. Dengan tujuan memberikan
kenyamanan, memberikan obat per anus (supositoria), melakukan pemeriksaan daerah
anus.
6. Cara berjalan

Dikaji untuk mengetahui mobilitas dan kemungkinan resiko cedera akibat dari terjatuh,
pasien diminta berjalan sepanjang 10 langkah dengan kepala tegak, punggung tegak
serta pandangan lurus kedepan, tumit menyentuh tanah terlebih dahulu sebelum jari-
jari kaki, langkah lembuh terkoordinasi dan ritmik, mudah untuk memulai dan
mengakhiri berjalan dan jumlah langkah per menit 70-100 x/menit, kecuali pada orang
tua mungkin 40 x/menit.

7. Posisi Dorsal Recumbent

Pasien ditempatkan pada posisi telentang dengan kedua lutut fleksi diatas tempat tidur
untuk pemeriksaan dan perawatan daerah genetalia, serta posisi pada proses
persalinan.

8. Posisi Trendelenburg

Menempatkan pasien ditempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari kaki untuk
melancarkan peredaran darah ke otak.
9. Posisi Litotomi

Pada posisi ini, pasien ditempatkan pada posisi telentang dengan mengangkat
kedua kaki dan ditarik keatas abdomen bertujuan untuk pemeriksaan alat genitalia,
proses persalinan, dan pemasangan alat kontrasepsi.

10. Posisi Genu Pektoral (Knee Chest)

Pada posisi genu pectoral pasien menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada
menempel pada bagian alas tempat tidur untuk pemeriksaan daerah rectum dan
sigmoid.
Kesimpulan
Postur tubuh merupakan susunan geometris dari bagian-bagian
tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh lain. Gravitasi
merupakan prinsip yang pertama yang harus diperhatikan dalam
melakukan mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang
gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakkan tubuh.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai alat gerak, rangka dan otot


sering mengalami gangguan tulang dan otot di dalam tubuh kita
sering menganggung beban yang terlalu berat sehingga
mengalami gangguan atau kelainan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai