Anda di halaman 1dari 17

PERAN PERAWAT DALAM KEGIATAN

KESELAMATAN PASIEN
DAN KESELAMATAN KERJA

KELOMPOK 5
ANGGOTA Don't
f orget
1. Belinda Natasia (213310717)
...
2. Florien Nisak (213310725)
3. Hayatun Nufus (213310727)
4. Nabila Adina Putri (213310731)
5. Raisa Fitri (213310738)
6. Wangi Lara Hatika Suci (213310747)

DOSEN PEMBIMBING

Ns. Idrawati Bahar, M.Kep


01
NURSING HEALTH
System pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Merupakan
bagian dari system pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Menurut Leavel & Clark dalam
memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan diberikan,
yaitu:

a. Health Promotion (Promosi Kesehatan) Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan
melalui peningkatan kesehatan. Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh:
kebersihan peroranga, perbaikan sanitasi lngkungan, dan sebagainya.
b. Specifiec Protection (Perlindungan Khusus) Perlindungan khusus adalah masyarakat terlindungi dari
bahaya atau penyakit-penyakit tertentu. Contoh: imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.
c. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera) Sudah mulai timbulnya
gejala penyakit. Dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit. Contoh: survey penyaringan kasus.
BODY ALIGNTMENT ( POSTUR TUBUH )
DEFENISI BODY ALIGNTMENT (POSTUR TUBUH)
Postur tubuh merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang
berhubungan dengan bagian tubuh lain. bagian yang dipelajari dari postur
tubuh adalah persendian, tendon, ligamen, dan otot. Apabila keempat
bagian terscabut digunakan dengan benar dan terjadi keseimbangan, maka
dapat menjadikan fungsi tubuh maksimal, seperti dalam posisi duduk,
berdiri dan berbaring yang benar. Kesejajaran tubuh atau postur
merupakan istilah yang sama dengan posisi sendi, tendon, ligament, dan
otot ketika posisi berdiri, duduk, dan berbaring. Kesejajaran tubuh yang
benar mengurangi ketegangan pada struktur muskuloskeletal,
mempertahankan tonus otot secara adekuat, dan menunjang keseimbangan.
MANFAAT BODY ALIGMENT

Body Alignment yang baik dapat:


a. Meningkatkan fungsi tangan yang baik
Postur tubuh yang baik dapat
b. Mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk mempertahankan
meningkatkan fungsi tangan dengan keseimbangan.
baik, mengurangi jumlah energi yang c. Mengurangi kelelahan
d. - Memperluas ekspansi paru
digunakan, mempertahankan
e. Meningkatkan sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal
keseimbangan, mengurangi kecelakaan,
Body alignment yang buruk dapat:
memperluas ekspansi paru, dan
Mengurangi penampilan individu dan mempengaruhi kesehatan yang dapat
memingkatkan sirkulasi renal dan mengarah pada gangguan. Perawat merupakan role model yang penting
gastrointestinal. dalam mengajarkan kebiasaan yang sehat/baik: postur tubuh yang baik.
PRINSIP BODY ALIGMENT

Untuk mendapatkan postiur tubuh yang benar, terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Keseimbangan dapat dipertahankan jika garis gravitasi (line of gravity -garis imaginer vertikal) mclewati pusat
gravitasi (center of gravity-titik yang berada di pertengahan garis tubuh) dan dasar tumpuan (base of support-
posisi menyangga atau menopang tubuh).
2. Jika dasar tumpuan lebih luas dan pusat gravitasi lebih rendah, kestabilan dan keseimbangan akan lebih besar.
3. Jika gravitasi bc:rada di luar pusat dasar tumpuan, enc:rgi akan lebih banyak digunakan untuk mempertahankan
keseimbangan.
4. Dasar tumpuan yang luas dan bagian-bagian dari postur tubuh yang baik akan menghemat energi dan mencegah
kelelahan otot.
5. Perubahan dalam posisi tubuh membantu mcncegah ketidaknyamanan otot.
6. Memperkuat otot yang lemah dapat membantu mencegah kekakuan otot dan ligamen.
7. Posisi dan aktivitas yang bervariasi dapat membantu mempertahankan otot dan mencegah kelelahan.
8. Pergantian antara masa aktivitas dan istirahat dapat mencegah kelelahan.
9. Membagi keseimbangan antara aktivitas pada lengan dan kaki untuk mencegah beban belakang.
10. Postur yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri, kelelahan otot, dan kontraktur.
FAKTOR - GAKTOR YANG MEMPENGARUHI BODY ALIGNMENT

1. Status kesehatan 5. Perilaku dan nilai-nilai


6. Gravity.
2. Nutrisi.
7. Pontural refleks dan Apposing
3. Emosi Muscles Group.
4. Gaya hidup 8. Struktur anatomi individu yang
berbeda
GANGGUAN/ MASALAH POSTUR TUBUH

1. Tortikolis 5. Skoliosis
2. Lordosis 6. Kifoskoliosis

3. Kifosis 7. Dysplasia Pinggul Kongenital


8. Knock-knee (genu varum)
4. Kifolordosis
NURSING HEALTH PADA NUTRISI

●Peran perawat dalam membantu pemenuhan 1. sebagai koordinator dalam pemenuhan


kebutuhan nutrisi pada pasien sangat diperlukan. Tujuan kebutuhan nutrisi
penelitian mengidentifikasi peran perawat dalam pemenuhan 2. perawat sebagai kolaborator dalam
kebutuhan nutrisi pada pasien. Makanan memiliki peranan pemenuhan kebutuhan nutrisi
yang sangat penting terhadap kehidupan manusia antara lain
3. perawat sebagai konsultan dalam
untuk memelihara kesehatan tubuh, perawatan penyakit, dan pemenuhan kebutuhan nutrisi
penyembuhan penyakit. Pasien memerlukan masukan
4. perawat sebagai advokat dalam
makanan yaitu untuk memperoleh zat-zat ini disebut nutrisi pemenuhan kebutuhan nutrisi
yang berfungsi membentuk dan memelihara jaringan tubuh,
5. perawat sebagai edukator dalam
dan melindungi tubuh terhadap serangan penyakit.
pemenuhan kebutuhan nutrisi
Pelayanan makan pasien di rumah sakit bertujuan untuk
6. perawat sebagai pembaharu dalam
mencukupi kebutuhan zat-zat gizi pasien guna menunjang
pemenuhan kebutuhan nutrisi
proses penyembuhan dan mencapai status gizi optimal.
NURSING HEALTH PADA ISTIRAHAT

Istirahat adalah suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional dan bebas dari
perasaan gelisah. Istirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali, tapi
juga kondisi yang membtuhkan ketenangan. Terkadang, jalan-jalan di taman, nonton
tv, dan sebagainya juga dapat dikatakan sebagai bentuk istirahat. Keadaan istirahat
berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk menyegarkan diri,
atau suatu keadaan untuk melepaskan diri dari segala hal yang membosankan,
menyullitkan bahkan menjengkelkan (Alimul, 2006). Sebagai pembanding,
klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula
dengan mahasiswa yang selesai ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan.
Oleh karena itu perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau
suasana yang nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien. Setiap orang memiliki
kebiasaan mereka sendiri untuk memperoleh istirahat dan menemukan cara-cara
untuk menyesuaikan sebaik mungkin dengan lingkungan yang baru atau kondisi yang
mempengaruhi kondisi istirahat.
KARAKTERISTIK ISTIRAHAT

Terdapat beberapa karakteristik istirahat, misalnya Narrow


(1967), yang dikutip Perry dan Potter 1993, (dalam Alimul 2006),
mengemukakan ada 6 karakteristik, yaitu:

4. Bebas dari gangguan ketidaknyamanan


1. Merasakan bahwa segala sesuatunya 5. Mempunyai sejumlah kepuasan
dapat diatasi terhadap aktivitas yang mempunyai
2. Merasa diterima tujuan
3. Mengetahui apa yang sedang terjadi 6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu
memerlukan.
MENINGKATKAN ISTIRAHAT
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,
tubuh baru dapat berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Tidur
melakukan suatu keadaaan perilaku individu yang relative tenang disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus
dari luar. Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga (bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain
juga menyebutkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran
membantu memperbaiki system tubuh/memulihkan energy. Tidur juga sebagai fenomena dimana terdapat periode tidak sadar yang
disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga. Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dalam istirahat
tidur:

1. Mengidntifikasi factor yang mempengaruhi masalah tidur


2. Mengurangi distraksi lingkungan dan hal mengganggu tidur
3. Anjurkan pasien tidur saat mengantuk
4. Membuat pasien untuk memicu tidur
5. Meningkatkan aktivitas pada siang hari
6. Memberikan diazepam dalam tindakan pengobatan
7. Mengurangi potensial cedera sebelum tidur
8. Memberikan pendidikan kesehatan dan rujukan
02
PENERAPAN NURSING HEALTH
TEKNIK MENGANGKAT
1. Posisi beban. Beban yang akan diangkat berada sedekat mungkin dengan pengangkat.
2. Posisi tubuh. Ketika posisi tubuh pengangkat bervariasi dengan tugas mengangkat yang berbeda,
maka petunjuk umum berikut mampu dipakai untuk sebagian besar keadaan..
3. Berat maksimum. Setiap peawat harus mengetahui berat maksimum yang aman untuk diangkat,
aman bagi perawat dan klien.
4. Ketika mengangkat perawat harus mengikuti prosedur yang dibuat untuk melindungi sistem
muskuloskeletal.
5. Hati-hati saat menggunakannya pada klien yang mengalami trauma medula spinalis. Jika klien
harus dipindahkan maka papan pemindah harus ditempatkan di bawah klien untuk
mempertahankan kesejajaran spinal sebelum memindahkan ke brankar.
6. Klien harus dipersiapkan untuk pemindahan dan minta bantuan jika memungkinkan. Lingkungan
harus bebas dari penghalang dan alat-alat yang tidak dibutuhkan harus dipindahkan dari tempat
tidur. Brankar harus ditempatkan sudut kanan tempat tidur sehingga pengangkat dapat berputar ke
depan brankar dan memindahkan klien dengan cepat.
TEKNIK MENGUBAH POSISI
Klien yang mengalami gangguan fungsi sistem skeletal, saraf atau otot dan peningkatan
kelemahan serta kekakuan biasanya membutuhkan bantuan perawat untuk memperoleh
kesejajaran tubuh yang tepat ketika selama berada di tempat tidur atau duduk. Restrain adalah
alat bantu tangan digunakan untuk imobilisasi, terutama pada klien bingung atau disorientasi.

TEKNIK MEMINDAHKAN
1. Naikkan sisi bergerak pada sisi tempat tidur pada posisi berlawanan dengan perawat
untuk mencegah klien jatuh dari tempat tidur.
2. Tinggikan tempat tidur pada ketinggian yang nyaman.
3. Kaji imobilisasi dan kekuatan klien untuk menentukan bantuan klien yang dapat
digunakan saat memindahkan.
4. Tentukan kebutuhan akan bantuan.
5. Jelaskan prosedur dan gambarkan apa yang diharapkan dari klien.
6. Kaji kesejajaran tubuh yang benar dan area tekanan setelah setiap kali
memindahkan.
Don't for
get
THANKS FOR
E
TO SMIL
...
TODAY
PARTICIPANT

Anda mungkin juga menyukai