Regita aulia
PENDAHULUAN
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi
oleh semua orang. Istirahat dan tidur yang cukup, akan membuat tubuh baru dapat
berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda
pada setiap individu. Istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan
emosional, dan bebas dari perasaan gelisah. Beristirahat bukan berarti tidak
melakukan aktivitas sama sekali. Berjalan-jalan di taman terkadang juga bisa
dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.Tidur adalah status perubahan kesadaran
ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur
dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang
bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan respon terhadap
stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu individu digunakan untuk tidur.
Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau
mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas, mengurangi stres dan
kecemasan, serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsentrasi saat hendak
melakukan aktivitas sehari-hari
f. Alkohol : Alkohol menekan REM secara normal, seseorang yang tahan minum
alcohol dapat mengakibatkan insomnia dan lekas marah.
C. Fisiologi tidur
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak,yaitu
Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR).
RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat
mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran, memberi stimulus visual,
pendengaran, nyeri, dan sensori raba, serta emosi dan proses berfikir. Pada saat
sadar, RAS melepaskan katekolamin,sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan
serum serotonin dari BSR (Tarwoto,Wartonah,2003).Perubahan-perubahan
fisiologis tubuh dan penurunan respon terhadap rangsangan eksternal.Meskipun
tujuan dari tidur sebenarnya tidak jelas, namun diyakini bahwa tidur diperlukan
untuk memelihara kesehatan dan menjaga keseimbangan mental
emosional.Apabila kekurangan tidur akan mengakibatkan kondisi yang dapat
merusak orang yang mengalaminya.
Fungsi dan tujuan tidur masih belum diketahui secara jelas. Meskipun demikian,
tidur diduga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental, emosional, dan
kesehatan. Sclain itu, stres pada paru, sistem kardiovaskuler, endokrin, dan lain-
lainnya juga menurun aktivitasnya. Energi yang tersimpan selama dari tidur
diarahkan untuk fungsi-fungsi seluler yang penting. Secara umum terdapat dua
efek fisiologis tidur, pertama efek pada sistem saraf yang dipeerkirakan dapat
memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan di antara berbagai susunan
saraf. Kedua, efek pada struktur tubuh dengan memulihkan kesogaran dan fungsi
organ dalam tubuh.
D. Pola tidur
Pola/tipe tidur biasa ini juga disebut NREM (Non Rapid Eye Movement =
Gerakan mata tidak cepat). Pola tidur NREM merupakan tidur yang nyaman dan
dalam tidur gelombang pendek karena gelombang otak selama NREM lebih
lambat daripada gelombang alpha dan beta pada orang yang sadar atau tidak
dalam keadaan tidur (lihat gambar). Tanda-tanda tidur NREM adalah :
Referensi
(Tarwoto,Wartonah,2003)
(Taylor,1997)
(Ira suarila)
DAFTAR PUSTAKA
https://doc-pak.undip.ac.id/1838/1/study_Guide_kebutuhan_istirahat_dan_tidu
ARTIKEL
MEKANIK TUBUH,POSISI,AMBULASI,DAN MOBILITAS
C.Pengaturan Posisi
b. Posisi Sim Posisi miring ke kanan atau ke kiri. Dilakukan untuk memberi
kenyamanan dan untuk mempermudah tindakan pemeriksaan rectum atau
pemberian huknah atau obat-obatan lain melalui anus.
e. Posisi Litotomi Posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan
menariknya ke atas bagian perut. Dilakukan untuk memeriksa genetalia pada
proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
4. Situasi dan Kebiasaan. Situasi dan kebiasaan yang dilakukan sesorang misalnya
sering mengangkat benda-benda yang berat.
5. Gaya Hidup. Perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan
kemungkinan besar akan menyebabkan kecerobohan dalam beraktifitas.
• Melindungi organ tubuh yang lunak, seperti otak, jantung, paru-paru dan
sebagainya.
ARTIKEL
KEBUTUHAN SEKSUAL
PENDAHULUAN