Anda di halaman 1dari 13

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

Regita aulia

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan


Poltekkes Kemenkes Medan Prodi Kebidanan Pematang Siantar, no, Jl. Pane no.36, Tomuan,
Tim., Kota, Karo, Kec. Siantar Sel., Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Email : aregita260@gmail.com

PENDAHULUAN

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi
oleh semua orang. Istirahat dan tidur yang cukup, akan membuat tubuh baru dapat
berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda
pada setiap individu. Istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan
emosional, dan bebas dari perasaan gelisah. Beristirahat bukan berarti tidak
melakukan aktivitas sama sekali. Berjalan-jalan di taman terkadang juga bisa
dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.Tidur adalah status perubahan kesadaran
ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan  menurun. Tidur
dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang
bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan respon terhadap
stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu individu digunakan untuk tidur.
Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau
mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas, mengurangi stres dan
kecemasan, serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsentrasi saat hendak
melakukan aktivitas sehari-hari

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi istirahat tidur

a. Penyakit : Seseorang yang mengalami sakit memerlukan waktu tidur lebih


banyak dari normal. Namun demikian, keadaan sakit menjadikan pasien kurang
tidur atau tidak dapat tidur. Misalnya pada pasien dengan gangguan pernafasan
seperti asma, bronkitis, penyakit kardiovaskuler, dan penyakit persarafan.
b. Lingkungan : Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan
nyaman, kemudian terjadi perubahan suasana seperti gaduh maka akan
menghambat tidurnya.

c. Motivasi : Motivasi dapat memengaruhi tidur dan dapat menimbulkan


keinginan untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk.

d.  Kelelahan : Apabila mengalami kelelahan dapat memperpedek periode


pertama dari tahap REM.

e. Kecemasan : Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf


simpatis sehingga mengganggu tidurnya.

f. Alkohol : Alkohol menekan REM secara normal, seseorang yang tahan minum
alcohol dapat mengakibatkan insomnia dan lekas marah.

B. Fungsi Istirahat Dan Tidur

1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.


2. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
3. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
4. Memelihara fungsi jantung.
5. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
6. Menyimpan energi.
7. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
8. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.

                  

C. Fisiologi tidur

Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak,yaitu
Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR).
RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat
mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran, memberi stimulus visual,
pendengaran, nyeri, dan sensori raba, serta emosi dan proses berfikir. Pada saat
sadar, RAS melepaskan katekolamin,sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan
serum serotonin dari BSR (Tarwoto,Wartonah,2003).Perubahan-perubahan
fisiologis tubuh dan penurunan respon terhadap rangsangan eksternal.Meskipun
tujuan dari tidur sebenarnya tidak jelas, namun diyakini bahwa tidur diperlukan
untuk memelihara kesehatan dan menjaga keseimbangan mental
emosional.Apabila kekurangan tidur akan mengakibatkan kondisi yang dapat
merusak orang yang mengalaminya.

Fungsi dan tujuan tidur masih belum diketahui secara jelas. Meskipun demikian,
tidur diduga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental, emosional, dan
kesehatan. Sclain itu, stres pada paru, sistem kardiovaskuler, endokrin, dan lain-
lainnya juga menurun aktivitasnya. Energi yang tersimpan selama dari tidur
diarahkan untuk fungsi-fungsi seluler yang penting. Secara umum terdapat dua
efek fisiologis tidur, pertama efek pada sistem saraf yang dipeerkirakan dapat
memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan di antara berbagai susunan
saraf. Kedua, efek pada struktur tubuh dengan memulihkan kesogaran dan fungsi
organ dalam tubuh.

D. Pola tidur

  Pola tidur biasa atau NREM

Pola/tipe tidur biasa ini juga disebut NREM (Non Rapid Eye Movement =
Gerakan mata tidak cepat). Pola tidur NREM merupakan tidur yang nyaman dan
dalam tidur gelombang pendek karena gelombang otak selama NREM lebih
lambat daripada gelombang alpha dan beta pada orang yang sadar atau tidak
dalam keadaan tidur (lihat gambar). Tanda-tanda tidur NREM adalah :

1)    Mimpi berkurang

2)    Keadaan istirahat (otot mulai berelaksasi)

3)    Tekanan darah turun

4)    Kecepatan pernafasan turun

5)    Metabolisme turun

6)    Gerakan mata lambat


E. Kebutuhan istirahat tidur

Usia Keterangan Kebutuhan Tidur/Hari


0 bulan –1 bulan Neonatus 14-18 jam
1 bulan – 18 bulan Bayi 12-14 jam
18 bulan – 3 tahun Anak 11-12 jam
3 tahun – 6 tahun Pra sekolah 11 jam
6 tahun – 12 tahun Sekolah 10 jam
12 tahun – 18 tahun Remaja 8,5 jam
18 tahun – 40 tahun Dewasa muda 7 jam
40 tahun – 60 tahun Paruh baya 7 jam
60 tahun ke atas Dewasa tua 6 jam

Referensi

(Tarwoto,Wartonah,2003)

(Taylor,1997)

(Ira suarila)

DAFTAR PUSTAKA

http://Alium.H.Aziz(2006)Keperawatan,salemba medika Jakarta

https://Asmadi(2008) prosedul keperawatan,konsep dan aplikasi KDM,Salemba


Medika Jakarta

https://doc-pak.undip.ac.id/1838/1/study_Guide_kebutuhan_istirahat_dan_tidu
ARTIKEL
MEKANIK TUBUH,POSISI,AMBULASI,DAN MOBILITAS

A. Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi

KEBUTUHAN MEKANIKA TUBUH Merupakan usaha koordinasi dari


muskuloskeletal dan system saraf untuk mempertahankan keseimbangan tubuh
dengan tepat. Mekanika tubuh adalah cara menggunakan tubuh secara efesien,
yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi, serta aman dalam
menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama beraktivitas.
Merupakan usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan system saraf untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh dengan tepat. Mekanika tubuh adalah cara
menggunakan tubuh secara efesien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga,
terkoordinasi, serta aman dalam menggerakkan dan mempertahankan
keseimbangan selama beraktivitas.

B.Pergerakan Dasar dalam Mekanika Tubuh.

a. Gerakan ( ambulating ). Gerakan yang benar dapat membantu mempertahankan


keseimbangan tubuh. Contoh: keseimbangan orang saat berdiri dan saat jalan akan
berbeda. Orang yang berdiri akan lebih mudah stabil disbandingkan dalam posisi
jalan. Dalam posisi jalan akan terjadi perpindahan dasar tumpuan dari sisi satu ke
sisi yang lain, dan posisi gravitasi akan selalu berubah pada posisi kaki.

b. Menahan ( squatting ). Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu


berubah.contoh : posisi orang duduk akan berbeda dengan orang jongkok, dan
tentunya berbeda dengan posisi membungkuk. Gravitasi adalah hal yang perlu
diperhatikan untuk memberikan posisi yang tepat dalam menahan. Dalam
menahan diperlukan dasar tumpuan yang tepat.
c. Menarik ( pulling ). Menarik dengan benar akan memudahkan untuk
memindahkan benda. Yang perlu diperhatikan adalah ketinggian, letak benda,
posisi kaki dan tubuh dalam menarik, sodorkan telapak tangan dana lengan atas
dipusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat
tidur, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki ditekuk, lalu dilakukan penarikan.

d. Mengangkat ( lifting ). Mengangkat merupakan pergerakan daya tarik. Gunakan


otot-otot besar besar dari tumit, paha bagian atas, kaki bagian bawa, perut, dan
pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang.

e. Memutar ( Pivoting ). Merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan


bertumpu pada tulang belakang. Gerakan memutar yang baik memerhatikan
ketiga unsur gravitasi agar tidak berpengaruh buruk pada postur tubuh.

C.Pengaturan Posisi

Pengaturan posisi yang dapat dilakukan pada pasien ketika mendapatkan


asuhan, seperti: a. Posisi Fowler Posisi setengah duduk atau duduk, bagian kepala
tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Untuk fowler (45°-90°) dan semifowler
(15°-45°). Dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan, memfasilitasi fungsi
pernapasan, dan untuk pasien pasca bedah.

b. Posisi Sim Posisi miring ke kanan atau ke kiri. Dilakukan untuk memberi
kenyamanan dan untuk mempermudah tindakan pemeriksaan rectum atau
pemberian huknah atau obat-obatan lain melalui anus.

c. Posisi Trendelenburg Posisi pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian


kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Dilakukan untuk melancarkan
peredaran darah ke otak, dan pada pasien shock dan pada pasien yang dipasang
skintraksi pada kakinya.
d. Posisi Dorsal Recumbent Posisi berbaring terlentang dengan kedua lutut
fleksi(ditarik atau direnggangkan). Dilakukan untuk merawat dan memeriksa
genetalia serta proses persalinan.

e. Posisi Litotomi Posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan
menariknya ke atas bagian perut. Dilakukan untuk memeriksa genetalia pada
proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

.D. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Mekanika Tubuh

1. Status Kesehatan. Terjadi penurunan koordinasi yang disebabkan oleh penyakit


berupa berkurangya melakukan aktifitas sehari-hari.

2. Nutrisi. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kelemahan otot dan


memudahkan terjadi penyakit.contoh: tubuh yang kekurangan kalsium akan lebih
mudah fraktur.

3. Emosi. Kondisi psikologi seseorang dapat mudah memudahkan perubahan


perilaku yang dapat menurunkan kemampuan mekanika tubuh dan ambulasi yang
baik.

4. Situasi dan Kebiasaan. Situasi dan kebiasaan yang dilakukan sesorang misalnya
sering mengangkat benda-benda yang berat.

5. Gaya Hidup. Perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan
kemungkinan besar akan menyebabkan kecerobohan dalam beraktifitas.

E.Pengetahuan dalam pengguanaan mekanika tubuh

Akan mendorong seseorang untuk mempergunakannya dengan benar, sehingga


mengurangi tenaga yang dikeluarkan. 4. Peran Sistem Skeletal, Muskular dan
Syaraf.Sistem skeletal.
• Sebagai penunjang jaringan tubuh yang membentuk otot-otot tubuh

• Melindungi organ tubuh yang lunak, seperti otak, jantung, paru-paru dan
sebagainya.

• Membantu pergerakan tubuh

• Menyimpan garam-garam mineral, seperti kalsium.

• Membantu proses hematopoiesis yaitu pembuntukan sel darah merah


dalam sum-sum tulang

F. PRINSIP AMBULASI UNTUK PASIEN

Ambulasi merupakan upaya seseoranga untuk melakukan latihan jalan


atau berpindah tempat. Mobilitas merupakan suatu kemampuan individu untuk
bergerak secara bebas, mudah dan teratur. Mekanik tubuh penting bagi perawat
dan klien. Hal ini mempengaruhi kondisi kesehatan mereka. Mekanik tubuh yang
benar diperlukan untuk mendukung kesehatan dan mencegah kecacatan. Gaya
berat dan friksi dapat mempengaruhi gerak tubuh. Jika digunakan dengan benar
kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi kerja perawat.

1. Prinsip-Prinsip Yang Harus Diperhatikan Oleh Perawat Dalam Membantu


Pasien Embulasi : a. Ketika merencanakan untuk memindahkan pasien, atur untuk
bantuan yang adekuat. Gunakan alat bantu mekanik jika bantuan tidak mencukupi.

b. Dorong klien untuk membantu sebanyak mungkin sesuai kemampuan.

c. Jaga punggung, leher, pelvis, dan kaki lurus. Cegah terpelintir.

d. Membantu ambulasi dengan memindahkan pasien Cara Pelaksanaan :


DAFTAR PUSTAKA
Asmadi.2008.konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien.jakarta:salemba medika
Alimul,Aziz.2006.pengantar kebutuhan dasar manusia.jakarta:salemba medika
Potter and perry volume 2.2006.fundamental of nursing.jakarta:EGC

ARTIKEL
KEBUTUHAN SEKSUAL

PENDAHULUAN

Teori hierarki yang dikemukakan oleh Abraham maslow menyatakan


bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar,yaitu kebutuhan
fisiologis,kebutuhan rasa aman dan perlindungan,kebutuhan akan rasa
cinta ,kebutuhan harga diri ,dan kebutuhan aktualisasi diri(asmadi
2008).Kebutuhan dasar tersebut harus terpenuhi dengan semestinya,salah satu
kebutuhan dasar atau kebutuhan fisiologis,yang merupakan kebutuhan paling
dasar pada manusia,antara lain pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran
gas,cairan(minuman),nutrisi(makanan),eliminasi.Keseimbagan suhu tubuh,serta
seksual.Seksual menjadi salah satu kebutuhan dasar,maka akan terjadi suatu
penyimpanan seksual.Kebutuhan seks bagi manusia sudah ada sejak lahir.
Sesk tergolong dalam kebutuhan primer yang sama dengan kebutuhan:
makan,minum,mandi.bak/bab.Aktivitas-aktivitas rutin ini dilakukan setiap
manusia sepanjang hidup.Dan itulah yang disebut dengan seksualitas.Kebutuhan
seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekperesi perasaan dua individu
secara pribadi yang saling menghargai memperhatikan,dan menyanyangi sehingga
terjadi hubungan timbal balik kedua individu tersebut.Seksual merupakan suatu
kebutuan yang juga menuntut adanya pemenuhan yang belum hal penyalurannya
manusia mengespriskan dorongan seksual ke dalam bentuk prilaku seksual yang
sangat bervariasi.

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan seksual


1) Pertimbangan Perkemangan
A. Proses perkembangan manusia mempengaruhi aspek
psikososial,emosional dan biologik kehidupan uang selanjutya akan
mempengaruhi sekualiatas individu.
B. Hanya aspek seksualitas yang telah dibedakan sejak fase konsepsi
2) Kebiasaan hidup sehat dan kondisi ksehatan
A.Tubuh ,jiwa dan emosi yang sehat merupakan persyaratan utama untuk
dapat memcapai kepuasan seksual
B. Trauma atau stress dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk
melakukan kegiatan atau fungsi kehidupan sehari-hari yang tentunya juga
mempengaruhi ekpresi sekualitasnya,termasuk penyaki.
3) Peran dan hubungan
A. Kualitas hubungan seseorang dengan pasangan hidupnya sangat
mempegaruhi kualitas hubungan seksual
B. Cinta dan rasa percaya merupakan kunci utama yang mempasilitasi
rasa nyaman seseorang terhadap seksualitas dan hungan seksualnya
dengan seseorang yang dicintai dan dipercayainya.
4) KonsepDiri
A. Pandanagan individu terhadap dirinya sendiri mempunyai dampak
langsung seksualnya
5) Budaya,Nilai dan keyakinan
A. Faktor budaya,termasuk pandangan masyarakat tentang seksualitas
dapat mempengaruhi individu
B. Tiap budaya mempunyai norma-norma tertentu tentang identitas dan
eprilaku seksual
B.Seksualitas wanita
Dalam kehidupan sehari-hari ,kata seksual secara harafiah berarti jenis
kelamin.Seksual kerap hanya mengacu pada aktifitas biologis yang berhungan
dengan alat kelamin ( genetalia).Seks sebagai anatomi atau biologis ,sebenarnya
hanyalah penegertian sempit dari yang dimaksud dengan seksualitas yakni
keseluruhan kompleksitas emosi,perasaan,kepribadian dan sikap seseorang yang
berkaitan dengan perilaku serta orientasi seksualnya(gunawan dalam soekatno
2008)
C.Kebutuhan Seksualitas Wanita
Seksualitas merupakan suatu komponen integral dari kehidupan seorang wanita
normal. Hubungan seksual yang nyaman dan memuaskan merupakan salah satu
faktor yang berperan pentig dalam hubungan perkawinan bagi banyak pasangan.
Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar mmanusia berupa ekspresi dua orang
individu secara pribadi yang saling menghargai,memperhatikan segingga terjadi
sebuah hubungan timbal balik antara dua individu tersebut.

D.Perubahan kebutuhan seksualitas wanita dan laki-laki


Dorongan seksual pada setiap diri indivudu .Namun ada perbedaan dorongan
seksual dilihat dari perspektif gender.Laki-laki dan perempuan memiliki dorongan
seksul lebih tinggi dari pada perempuan.Namun wanita pada hakikatnya tetap
membutuhkan aktivitas,seksual sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
fisiologisnya ,salah satu kajian mengenai sikap dan pandangan kaum wanita
tentang pentingnya fungsi seksual yang cukup menarik diulas adalah servei .

E.Bentuk-bentuk perilaku seksual


Berdasarkan Duvall & Miller (dalam khairunisa,3013) mengatakan bahwa bentuk
perilaku seksual mengalami peningkatan secara bertahap.
A. Berpengangan tangan
Berpengangan tangan tidak terlalu menimbulkan rangsangan seks yang
kuat.Namun biasanya muncul keiginan untuk mencoba kualitas seks lain.
B. Cium Kering
Cium kering adalah aktivitas seksual berupa sentuhan pipi dengan
bibir .Dampaknya adalah dapat menimbulkan imajinasi atau seksual
lainya.
C. Cium Basah
Cium basah adalah aktivitas seksual yang berupa sentuhan bibir.Cium
basah dapat menimbulkan seksual yanh kuat mengakibatkan dorongan
seksual yang tak terkendala.
D. Berpelukan
Berpelukan dapat menimbulkan perasaan tengang ,aman dan nyaman
disertai dengan rangsangan seksual terutama bila mengenai daerah
sensitive.
E. Berfantasi dan Berimajinasi
Berfantasi dan berimajinasi adalah salah satu bentuk membayangkan
aktivitas seksual yang bertujuan untuk menibulkan perasaan erotisme.
F. Meraba
Meraba merupakan aktivitas meraba bagian-bagian sensitif rangsangan
seksual,seperti payudara,leher,paha atas,vagina ,penis dan lain-
lain.Aktivitas meraba dapat melemahkan kontrol diri sehingga dapat
berlanjut ke aktivitas seksual lainnya seperti petting.
G. Marturbasi
Masturbasi adalah suatu usaha merangsang bagian tubuh sendiri dengan
tujuan mencapai kepuasan seksual.pada laki-laki biasanya merangsang alat
genital.sedangkan perempuan lebih beragam.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: Modifikasi walyani (2015),Asmani
(2008),Sutyarso(2011),irwan(2012),dan Listyanti(2009).
Afiyanti,2016.seksualitas dan kesehatan reproduksi
perempuan:promosi,permasalahan dan penangananya dalam pelayanan
kesehatan .cetakan i.jakarta :raja grafindo persada

Anda mungkin juga menyukai