Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun masih diberi
kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.yang berjudul “Terapi
Latihan Cawthorne – Cooksey Pada Lansia Dengan Resiko Jatuh ”.Disusun untuk memenuhi
tugas mahasiswa dari mata kuliah kepribadian Jurusan S1 Ilmu Keperawatan Stikes Bina Sehat
Ppni Mojokerto.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr Siti Nur Kholifah, M.Kep. Sp.Komselaku dosen mata kuliah Gerontik yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan demi terselesaikannya makalah ini.
2. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa
mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan masyarakat pada
umumnya.Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan
para mahasiswa dan masyarakat dan pembaca.
Penyusun
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
integras vestibular, penglihatan dan untuk menyampaikan informasi untuk menghasilkan
motor reflek yang spesifik, serta dapat mengontrol gravitasi pada tubuh (Soto-Varela et
al.,2016). Stabilitas pada postur dan pandangan saat berdiri dan berjalan di pertahankan oleh
sistem vestibular. Input yang dengan cepat dari visual dan input somatosensory diinput dalam
sistem saraf lalu diteruskan menuju output pada sistem muskuloskeletal dan sistem
penglihatan (Iwasaki and Yamasoba, 2015). Sistem vestibular memberikan informasi dari
sistem saraf pusat mengenai gerakan kepala dan postur tubuh.Agar gerakan dan pandangan
dapat tetap stabil selama pergerakan.vestibular merupakan reseptor yang berperan dalam
garis grafitasi guna mempertahankan keseimbangan (D‟Silva, et all, 2015). Setiap faktor
pada sistem ini memburuk selama proses penuaan (Iwasaki & Yamasoba, 2015). Lansia
menyadari risiko jatuh meningkat pada lansia lain, namun tidak pada dirinya (Yardley&
Bishop, 2006). Profesional kesehatan, seperti perawat atau fisioterapi, mungkin memainkan
peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan resiko jatuh pada lansia (Whitney,
Alghwiri& Alghadir, 2016)
Cawthorne-Cookseymerupakan jenis rehabilitasi vestibular dimana pada awalnya
aktifitas latihan ini digunakan pada pasien vertigo, pusing berat, dan penyakit gangguan
vestibular lain maupun pada masa pemulihan pasca-operasi (NHS, 2011).
5
kelompok, terapi aktivtas latihan Cawthorne-Cooksey pada lansia ini sangat baik jika
diberikanpada lansia unuk mencegah terjadinya resiko jatuh, sehingga hal ini dapat diambil
sebagai alas an kelompok menggunakan terapi ini, setelah kelompok menetahui tujuan dan
manafaat terapi aktivitas latihan cawthorne- Cooksey.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1. Definisi terapi latihan Cawthorne-Cooksey
7
BAB 3
MANFAAT TERAPI
8
terjadimaladaptive yang dapat menjadi kekurangan dalam terapi ini diantaranya
sebagai berikut:
1. Pasien akan menjadi terlalu tergantung pada fungsi visual
2. Pasien tidak lagi dapat memanfaatkan input proprioseptifdan input vestibuler yang
masih tersisa
3. Pasien tidak lagi dapat memanfaatkan input proprioseptifdan input vestibuler yang
masih tersisa
4. Pasien tidak lagi dapat berjalandengan baik dalam gelap.
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan secara
terus-menerus dan berkesinambungan. Proses ini merupakan tahap akhir dari siklus hidup
manusia yang akan dialami oleh setiap individu. Penurunan fungsi keseimbangan dapat
menyebabkan ketakutan akan jatuh dan menurunkan aktivitas sehari-hari. Penglihatan
yang menurun pada lansia disertai ketidak seimbangan postural akan meningkatkan
resiko jatuh pada lansia.
Cawthorne-Cooksey merupakan jenis rehabilitasi vestibular dimana pada awalnya
aktifitas latihan ini digunakan pada pasien vertigo, pusing berat, dan penyakit gangguan
vestibular lain maupun pada masa pemulihan pasca-operasi.Adapun tujuan Aktifitas
latihan Cawthorne-Cookseyialah merilekskan leher dan otot pundak, melatih pergerakan
mata dan melatih keseimbangan dalam situasi harianuntuk meningkatkan kompensasi
vestibular.Dengan hal tersebut dapat meningkatkan resiko kejadian jatuh.pada lansia.
sehinggadengan pemberian rehabilitasi vestibular yang salah satu contohnya merupakan
aktifitas latihan Cawthorne Cooksey dapat menimalisir kejadian jatuh pada lansia.
4.2 SARAN
Adapun saran yang dapat di berikan dengan adanya terapi aktifitas latihan Cawthorne
Cooksey, diharapkan
1. Bagi pelanyanan kesehatan terapi aktifitas latihan Cawthorne Cooksey dapat
digunakan sebagai informasi maupun gambaran mengenai resiko jatuh pada lansia
9
yang tidak memiliki riwayat jatuh, serta dapat menampilkan wajah keperawatan
dengan aspek komprehensif dalam melakukan intervensi.
2. Bagi panti social werda (panti Jompo/lansia) dapat digunakan sebagai landasan
untuk melakukan terapi aktifitas latihan Cawthorne Cooksey guna menurunkan
resiko jatuh pada lansia yang dapat menjadi factor yang dapat meningkatkan
kemandirian kualitas hidup serta harga diri lansia.
DAFTAR PUSTAKA
10