Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN GERONTIK

TERAPI FISIK PADA LANSIA

Dosen Pengajar
Dwi Agustanti.,M.Kep.,Sp.Kom

Disusun Oleh :
Kelompok 1 (D3 Reguler 2)

1. Auliyah Nabiilah (1914401069)


2. Fitri Dwi Lestari (1914401068)
3. Tomi Apriyani (1914401071)
4. Umi Na’fiah (1914401063)
5. M Erfan Affandi (1914401064)
6. Riska Ayu Fitriani (1914401072)
7. Cindy Ratna Della (1914401074)
8. Desi Rosiana (1914401081)
9. Ade Vika Sari (1914401090)
10. Karisma Indah Pertama H (1914401085)
11. Feni Sila Nia (1914401092)
12. Kadek Shinta Putri (1914401093)
13. Simson Windu S (1914401096)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PRODI DIII KEPERAWAATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR
i
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt., berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun kami juga menyadari masih
ada kekurangan di dalamnya.
Kami juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dwi
Agustanti,.M.Kep.,Sp.Kom selaku dosen mata kuliah Keperawatan Gerontik yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu dan bekerja sama menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat dan bisa menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur
dalam makalah-makalah lainnya khususnya bagi mata kuliah Keperawatan Gerontik di masa
yang akan datang. Mohon kritik dan sarannya. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 11 Agustus 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Terapi.............................................................................................................2

2.2 Terapi pada lansia........................................................................................................2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8

3.2 Saran............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lansia atau yang sering di kenal dengan sebutan lanjut usia yang berarti seseorang
yang memiliki umur lebih dari 60 tahun keatas. Menurut WHO pengelompokan usia
dibagi menjadi 4 golongan atara lain yaitu lansia dengan umur 45-60 tahun (middle age),
umur 50-75 tahun (elderly), umur 75- 90 tahun (old), umur diatas 90 tahun (very old)
(Setiawan, Wungouw, & Pangemanan, 2013). Pada lanjut usia akan mengalami suatu
perubahan dari biologis, fisik, kejiwaan dan sosial (Rahmah, 2015).
Pertumbuhan penduduk khususnya pada penduduk lansia 60 tahun ke atas telah
menunjukan kecenderungan peningkatan yang sangat pesat dibandingkan dengan
penduduk usia lainnya di tunjukan sejak tahun 2013 di dunia telah mengalami
peningkatan sebanyak 13,4%, diperkirakan pada tahun 2050 akan mencapai angka 25,3%,
dan di tahun 2100 di dunia akan mengalami peningkatan 35,1% (Kementerian Kesehatan,
2014). Pada tahun 2017 diperkirakan di Indonesia terdapat jumlah lansia sebanyak 23,66
juta jiwa ,pada tahun 2020 diperkirakan akan meningkat menjadi 27,08 juta jiwa, pada
tahun 2025 diperkirakan meningkat menjadi 33,69 juta jiwa, pada tahun 2030
diperkirakan meningkat menjadi 40,95 juta jiwa, dan pada tahun 2035 diperkirakan
mengalami peningkatan sejumlah 48,19 juta jiwa (Kementerian Kesehatan, 2017).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja terapi fisik pada lansia ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui terapi fisik pada lansia?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Terapi pada lansia adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang terpadu
dengan pendekatan medik psikososial edukasional sokasional untuk 
mencapai kemampuan fungsional yang optimal.

2.2 Terapi Fisik lansia


1. Program Pada lansia
a. Program fisioterapi
Dalam penanganan terapi7!latihan untuk lansia dimulai dari aktisitas fisik yang
paling ringan kemudian tertahap hingga maksimal yang bisa dicapai oleh individu
tersebut" misalnya:
 Aktivitas di tepat tidur Positioning,alih,daring,latihan pasif aktif lingkup gerak
sendi
 Mobilisaasi,Latihan bangun sendiri,duduk,transfer dari tempat tidur ke
kursi,Berdiri jalan melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari mandi makan
berpakaian dll
b. Program okupasi terapi
Latihan ditujukan untuk mendukung aktivtas kehidupan sehari hari
denganmemberikan latihan dalam bentuk aktivitas,permainan,atau langsung pada
aktiviats yang diinginkan misalnya latihan jongkok berdiri di yang dipunyai adalah harus
jongkok namun bila tidak memungkinkan dibuat modifikasi.
c. Program ortotik protestik
Bila diperlukan alat bantu dalam mendukung aktivitas pada lansia maka seorang
ortotis prostetis akan membuat alat penopang atau alat pengganti bagian tubuh yang
memerlukan sesuai dengan kondisipenderita! Dan untuk lansia hal ini perlu
pertimbangan lebih khusus" misalnya pembuatan alat diusahakan dari bahan yang
ringan" model alat yang lebih sederhana sehingga mudah dipakai dll

2
d. Program terapi lansia
a) mencegah steoporosis
steoporosi adalah suatu sindromapenurunan densitastulang (matrik dan mineral
berkurang)" terapi rasio matrik dan mineral tetap normal.steoporosis terjadi karena
ketidakseimbangan antara resorpsi tulang dan pembentukan tulang.Densitas mineral
tulang Berkurang sehingga tulang menjadi keropos dan mudah patah walaupun dengan
trauma minimal.
Contoh latihan yang harus dihindari :
 Sit up
 Menyentuh jari kaki pada posisi berdiri
 Duduk dengan punggung membungkuk 
 Mengangkat beban dengan ayunan punggung

b) Menjaga kebugaran jasmani


Kebugaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kebugaran menyeluruh
kebugaran jasmani pada lansia adalah kebugaran yang Berhubungan dengan

3
kesehatan yaitu kebugaran jantung&paru dan peredaran darah serta kekuatan otot dan
kelenturan sendi.

c) Mengangkat dan mengangkut


Melihat berbagai perubahan karena penuaan cara mengangkat dang
mengakut yang efektik,efisien dan aman merupakan kebutuhan Bagi lansia. Untuk
menunjang prinsip kinetic dalam mengangkat dan mengangkut dapat dilakukan
hal-hal sebagai berikut:
 Pegangan harus tepat" kerja statis lokaldihindari
 Pegangan tangan berada sedekat mungkin dengan tubuh
 Punggung harus lurus
 Dagu(kepala)diusahakan segera keposisi tegak 
 Kaki diusahakan sedemikian rupa sehingga keseimbangannya kuat
 Manfaatkan berat badan sebagai gaya tarik,dorong
 Beban berada sedekat mungkin dengan garis vertikal yang melalui pusat
gravitasi tubuh

e. Perlindungan sendi
Usaha perlindungan sendi dapat dilakukan dengan menghindari
pemakaian sendi secara berlebihan menghindari trauma mengurangi pembebanan

4
berusaha menggunakan sendi yang lebih kuat atau lebih Besar dan istirahat sejenak
disela-sela aktivitas konservasi.Energi.Konservasi energy adalah suatu cara
melakukan aktivitas dengan energy yang relative minimal" namun dapat
memperoleh hasil aktivitaas yang baik teknik konservasi energy dapat dicapai
apabila dalam setiap aktivitas memperhatikan hal-hal berikut:
a) Rencanakan aktivtas yang akan dilakukan sehinggatidak ada gerakan kejut
yang akanmeningkatkan strees fisik atau emosional!
b) Atur lingkungan aktivitas sedemikian rupa sehingga pada waktu
melaksanakan aktivitas energy dapat digunakan secara efisien
c) jika mungkin" aktivitas dilakukan dalam posisi duduk 
d) jangan menjinjing atau mengangkat barang jika dapat didorong atau digeser!
e) gunakan alat aktivtas yang relatife ringan
f) Lakukan aktivitas dengan cara yang sama karena akan membuat lebih
efisien
g) Dalam setiap aktivitas" harus sering diselingi istirahat.salah satu pedoman
adalah sepuluh menit istirahat untuk setiap satu jam bekerja.
h) Bagi aktivtas menjadi beberapa bagian kemudian kerjakan pada waktu yang
berbeda.

f. Peningkatan kekuatan otot


Peningkatan kekuatan otot pada lansia lebih ditujukan agar mampu
melakukan gerak fungsional tanpa adanya hambatan! Dalam latihan ini. Jenis
latihan yang dianjurkan adalah latihan isotonik" dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:

 tentukankemampuanototmaksimal
 Latihanpada 60-80% kemampuanototmaksimal
 Ukur ulang setiap minggu
 Istirahat 2-4menit diantara seri
 Lakukan 6xseminggu min selama 8 minggu

g. Kegel excercise
Upaya lain dalam meningkatkan otot dasar panggul adalah dengan latihan
kontraksi otot dasar panggul secara aktif! Petunjuknya sebagai Berikut :

5
a) Posisi duduk tegak pada kursi dengan panggul dan lutut tersokong dengan
rileks
b) Badan sedikit membungkuk dengan lengan menyangga pada paha
c) Konsentrasikan kontraksi pada daerah vagina,uretra,dan rektum
d) Kontraksikan otot dasar panggul seperti menahan defekasi dan Berkemih
e) Rasakan kontraksi otot dasar panggul
f) Pertahankan kontraksi sebatas kemampuannya
g) Rileks dan rasakan otot dasar panggul yang rileks
h) Kontraksikan otot dasar panggul lagi" pastikan otot Berkontraksi dengan benar
tanpa ada kontraksi otot aldominal,Contohnya jangan menahan napas.control
kontraksi otot abdominal dengan meletakkan tangan pada perut.
i) Rileks coba rasakan perbedaan saat berkontraksi dan rilek
j) sesekali kontraksi dipercepat pastikan tidak ada kontraksi otot yang lain
k) Lakukan kontraksi yang cepat beberapa kali.Pada latihan awal" lakukan 3x
pengulangan karena otot yang lemah akan mudah lelah Latih untuk
mengkontraksikan otot dasar panggul dan mempertahankannya sebelum dan
selama aktivitas tertawa,Batuk,bersin,mengangkat benda bangun dari kursi
tempat tidur dan jogging
l) Target latihan ini adalah 10x kontraksi lambat dan 10x kontraksi cepat tiap
kontraksi dipertahankan selama 2x hitungan.Lakukan6-8x dalam sehari atau
setiap saat dapat melakukannya.

h. Aksesibilitas bagi lansia


Kemudahan yang disediakan bagi lansia guna mewujudkan kesamaan
kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.Agar lansia dapat
mandiri diperlukan penilaian terhadap lingkungan aktivitasnya.

5. Farmakoterapi
Pada lansia terjadi penurunan proses farmakokinetik dan farmakodinamik" yaitu :
 Dengan pemberian dosis yang lazim KOP (kadar obat Plasma)akan lebih tinggi oleh
karena system eliminasi obat dalam hepar dan ginjal menurun
 Dengan pemberian yang sama dapat terjadi FOB (fraksi obat Bebas)lebih tinggi dari
yang lazim sebab kadar albumin pada lansia telah menurun terlebih & lebih pada
waktu sakit atau oleh karena pengangsuran tempat(SilentReseptor )dari ikatan

6
albumin oleh obat lain (Polifarmasi)Perubahan efek farmakodinamik obat
bersamaan dengan penurunan mekanisme regulasi homeostatik dapat menyebabkan
bias besar farmakoterapi
Oleh karena itu semua pemberian obat harus dimulai dengan dosis yang lebih
kecil misalnya ½ dosis standart dan dinaikkan perlahan-lahan dengan.Pemantauan
yang ketat.Dalam banyak hal diperlukan pengukuran KOP dalam darah.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lansia atau yang sering di kenal dengan sebutan lanjut usia yang berarti seseorang
yang memiliki umur lebih dari 60 tahun keatas. Menurut WHO pengelompokan usia
dibagi menjadi 4 golongan atara lain yaitu lansia dengan umur 45-60 tahun (middle age),
umur 50-75 tahun (elderly), umur 75- 90 tahun (old), umur diatas 90 tahun (very old)
(Setiawan, Wungouw, & Pangemanan, 2013). Pada lanjut usia akan mengalami suatu
perubahan dari biologis, fisik, kejiwaan dan sosial (Rahmah, 2015).
Terapi pada lansia adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang terpadu dengan
pendekatan medik psikososial edukasional sokasional untuk mencapai kemampuan
fungsional yang optimal.

3.2 Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,mohon maaf apabila terdapat
banyak kekurangan dikarenakan masih dalam proses pembelajaran

8
DAFTAR PUSTAKA

Mubarak,Wahid Iqbal.2009.Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi.Jakarta:


Salemba Medika

Pudjiastuti,Sri Surini dan Budi Utomo.2003.Fisioterapi Pada Lansia.Jakarta:EGC

Watson,Roger.2003.Perawatan Pada Lansia.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai