Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pemberdayaan Lansia Produktif, Aktif, dan Sehat melalui gaya hidup sehat
“Senam Lansia“

Bidang Kegiatan :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

1. Roro Astie Rizqi


2. Ria Zekia Arumba
3. Tari

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH ILMU TINGGI MITRA BUNDA PERSADA BATAM
TAHUN AJARAN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………...................i
Halaman Pengesahan……………………………………………….....................ii
Daftar Isi……………………………………………………………....................iii
Halaman Utama
Bab 1. Pendahuluan………………………………………………………...........1
Bab 2. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran…………………….…….............2
Bab 3. Metode Pelaksanaan………………………………………………..........3
Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan…….…………………………………...........6
Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing….………..........7
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan………………...……………...........14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas................17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana......................................18
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra............................................19
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja.....................................................20
Lampiran 7. Dokumentasi kegiatan .....................................................................21
Lampiran 8. Jurnal pendukung .............................................................................22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Menurut World Health Organisation (WHO) lansia adalah seseorang yang telah
memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang
telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan
lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan

Pada perkembangan penduduk di dunia diperkirakan tahun 2017 terdapat 23,66


juta jiwa penduduk lansia di Indonesia (9,03%), diprediksi jumlah penduduk lansia
tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025(33,69 juta), tahun 2030 (40,95 juta) dan tahun
2035 (48,19 juta) (kementeterian kesehatan RI pusat data dan informasi) .
Sementara menurut WHO, kelompok lansia meliputi mereka yang berusia 60-
74,lansia tua 75-90 tahun serta lansia sangat tua di atas 90 tahun.WHO memperkirakan
tahun 2025 jumlah lansia di seluruh dunia akan mencapai 1,2 miliar orang yang akan
terus bertambah . Indonesia merupakan Negara ke-4 dengan jumlah penduduknya
paling banyak di dunia dan sepuluh besar memiliki penduduk paling tua di dunia.

Seiring dengan peningkatan jumlah lansia, dan perubahan-perubahan fisik,


psikologis, spiritual yang terjadi pada lansia karena tingginya harapan hidup bagi lansia
masalah kesehatan pada lansia juga meningkat, masalah kesehatan yang muncul berupa
fisik maupun psikologis. Masalah fisik seperti mudah jatuh, mudah lelah dan penurunan
kemampuan melihat mendengar pada lansia. Masalah psikologis yang sering seperti
demensia, kecemasan, gangguan tidur, dan depresi.

Untuk dapat menghadapi lanjut usia yang dapat menikmati hidupnya dan tetap
terjaga baik kesehatan maupun kebugarannya maka lansia harus melakukan aktivitas
olahraga yang teratur,melakukan pola hidup yang sehat, istirahat ,tidak merokok dan
pemeriksaan kesehatan secara rutin. Setiap orang pasti ingin memiliki masa tua yang
bahagia tetapi keinginan tidaklah selalu dapat menjadi nyata. Dengan berolahraga
secara teratur merupakan satu alternatif yang efektif dan aman untuk meningkatkan atau
mempertahankan kebugaran dan kesehatan jika dikerjakan secara benar.
Pada program PKM ini, kami berkeinginan membentuk suatu pemberdayaan
masyarakat terutama lansia dengan mengadakan pendidikan kesehatan seperti gaya
hidup yang sehat “senam lansia” Sehingga, harapan kami lansia dapat menjadi lebih
produktif dan dapat menginspirasi masyarakat sekitar untuk membangun desanya demi
masa depan bangsa dan negara yang .
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

Daerah yang akan menjadi binaan PKM kami adalah ........ desa ini memiliki (warga yang
berusia diatas 65 tahun) yang mencapai (jumlah?) orang dan termasuk menjadi salah satu desa
dengan populasi lansia yang cukup tinggi. Selain itu, disana juga belum terbentuk komunitas
lansia yang berjalan dengan lancar sebagai forum untuk berbagi satu dengan yang lainnya,
mayoritas dari warga lansia di desa ini merupakan yang tidak lagi melakukan aktivitas yang
produktif.

Kurangnya sosialisasi dari dinas kesehatan pada wilayah ini juga menjadikan kurangnya
kesadaran pada warga lansia terhadap kesehatan mereka sendiri.
Kami merasa perlu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di warga lansia Desa ...? dengan
memberikan promosi kesehatan secara langsung serta langkah preventif dengan cara praktis dan
nyata, yaitu dengan pemberian pendidikan kesehatan serta demonstrasi “senam lansia”
1. Persebaran Penduduk dan Mata Pencaharian
................
2. Permasalahan
................
BAB III
METODE PELAKSANAAN

1. Gaya Hidup Sehat


Gaya hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-
faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan
olahraga.
Gaya hidup merupakan salah satu aspek yang esensial di era modern
ini.Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya
dan menggambarkan seberapa besar prilaku seseorang di dalam masyarakat.
Selain itu, gaya hidup juga dapat diartikan sebagai suatu seni yang
dibudayakan oleh setiap orang.Gaya hidup yang dijalani dapat menentukan
kualitas hidup dan kesehatan tubuh. Seseorang yang memiliki gaya hidup
yang positif dan pola hidup yang sehat cenderung memiliki kualitas hidup
yang lebih memadai, begitu juga sebaliknya (Kurniadi, 2008).

Gaya hidup merupakan salah satu indikator kualitas hidup seseorang.


Seseorang yang memiliki gaya hidup sehat akan menjalankan kehidupannya
dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seperti
makanan, pikiran, kebiasaan olahraga, dan lingkungan yang sehat. Hal ini
akan menyebabkan tingkat kesehatan seseorang menjadi baik. Kesehatan yang
baik menjadikan kualitas hidup seseorang meningkat (Anne, 2010)
a. Senam Lansia
Senam lansia adalah olahraga ringan yang mudah dilakukan dan
tidak memberatkan, yang dapat diterapkan pada lansia. Aktivitas olahraga
ini akan membantu tubuh lansia agar tetap bugar dan tetap segar. Hal ini
terjadi karena senam lansia mampu melatih tulang tetap kuat, mendorong
jantung bekerja secara optimal dan membantu menghilangkan radikal
bebas yang berada didalam tubuh (Widianti & Proverawati, 2010).
Metode senam lansia ini dilakukan dengan pandangan bahwa
lansia dipandang sebagai manusia yang tidak mampu, lemah, dan sakit-
sakitan sehingga diperlakukan sebagai manusia yang tidak berdaya dan
segala aktivitasnya dibatasi. Kondisi ini diperparah dengan tidak
adanya waktu, tempat, dan kesempatan bagi lansia untuk melakukan
aktivitasnya.
Senam lansia merupakan olahraga ringan dan mudah dilakukan
sehingga tidak memberatkan untuk diterapkan oleh lansia. Senam
lansia dilakukan dengan gerakan-gerakan khusus yaitu menghindari
adanya gerakan loncat-loncat. Manfaat latihan fisik bagi kesehatan
adalah sebagai upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Manfaat tersebut ditinjau secara fisiologis, psikologis dan sosial
(Nugroho, 2008).

Gerakan senam lansia terdiri dari pemanasan, gerakan inti yang


didalamnya terdapat gerakan peregangan persendian, pernafasan pokok
dan pernafasan lanjutan, juga terdapat gerakan pendinginan. Aktivitas
olahraga ini akan membantu tubuh tetap bugar dan segar karena
melatih tulang tetap kuat, melatih keseimbangan, mendorong jantung
bekerja optimal, dan membantu menghilangkan radikal bebas di dalam
tubuh. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap
peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan
imunitas dalam tubuh manusia
setelah latihan teratur.

Teknik dan cara senam


Latihan senam dilakukan dalam tiga segmen :
a. Pemanasan (warming up)
Gerakan umum (yang dilibatkan sebanyak-banyaknya otot dan sendi
di lakukan secara lambat dan hati-hati. Dilakukan bersama dengan
peregangan (stretching). Lamanya kira-kira 8-10 menit. Pada 5 (lima)
menit terakhir pemanasan dilakukan lebih cepat. Pemanasan
dimaksud untuk mengurangi cedera dan mempersiapkan sel-sel tubuh
agar dapat turut serta dalam proses metabolisme yang meningkat
(Menpora, 2008).
b. Latihan inti
Tergantung pada komponen atau faktor yang dilatih maka bentuk
latihan tergantung pada faktor fisik yang paling buruk. Gerakan
senam dilakukan berurutan.
Untuk usia lanjut biasanya yang dilatih adalah :
1. Daya tahan (endurance)
2. Kardio–pulmonal dengan latihan latihan yang bersifat aerobic
3. Fleksibilitas dengan peregangan
4. Kekuatan otot dengan latihan beban
5. Komposisi tubuh dapat diatur dengan pengaturan pola makan ,
latihan aerobic, kombinasi dengan latihan beban kekuatan.
c. Pendinginan (cooling down)
Dilakukan secara aktif artinya sehabis latihan shit-up perlu dilakukan
gerakan umum yang ringan sampai suhu tubuh kembali normal yang
ditandai dengan pulihnya denyut nadi dan terhentinya keringat.
Pendinginan dilakukan seperti pada pemanasan yaitu selama 8-10
menit.
BAB 4
BIAYA DAN ANGGARAN

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA (RP)

1 Peralatan penunjang : spanduk acara, sewa


sound system, cetak banner + stand, sewa
Tenda

2 Bahan habis pakai : konsumsi warga,


mahasiswa, pembicara, bibit tanaman, pupuk,
bambu dan plastik film rumah kaca

3 Transpostasi

4 Lain-lain : administrasi

4.2 Jadwal kegiatan

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN WAKTU TEMPAT

1.

LAMPIRAN
LAMPIRAN 1.
Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai