Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SENAM LANSIA

DISUSUN OLEH :

Fitri febriyanur Nim : 1340351979


Melliana Nim : 1340351983
Susi Zahara Nim : 1340351992
Rika Melita Nirza Nim :1340351977
Cindy Br sipang-pang Nim : 1340351975

Dosen Pembimbing :
Ns. Nurul Septiana M.Kep

YAYASAN PENDIDIKAN IBNU SINA


AKADEMI KEPERAWATAN IBNU SINA KOTA SABANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat
hidayah dan izinnya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “SENAM
LANSIA” dimana dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Tugas ini merupakan tugas dari mata kuliah “Keperawatan Gerontik” penyusunan
makalah ini kami mengalami kendala atau hambatan namun semua dapat di atasi dengan
baik. karena bantuan dari rekan kelompok yang saling bantu-membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak Terimakasih kepada Ibu “Ns.Nurul
Septiana M.Kep”. Selaku dosen yang memberikan tugas ini, juga yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini dan semua bentuk bimbingan serta
pengajaran-nya yang kami terima dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.

Penulis yakin makalah yang disusun ini, masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan
makalah kami berikutnya.

Sabang, 13 Desember 2021

Pemakalah\

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................3

A. Definisi Senam.......................................................................................................................3

B. Tahapan/Gerakan Senam Lansia............................................................................................3

C. Prinsip prinsip senam lansia...................................................................................................4

D. Manfaat Senam Lansia...........................................................................................................5

E. Langkah-Langkah senam lansia.............................................................................................6

F. Evaluasi keperawatan gerontik...............................................................................................8

BAB III PENUTUP............................................................................................................................9

A. Kesimpulan............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................10

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam upaya untuk menekan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat


akan timbulnya penyakit yang diderita oleh para lansia seperti penyakit rematik asma
dan pentingnya perawatan yang tepat untuk mengatasinya rematik merupakan penyakit
yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya serta dapat diderita oleh setiap
orang baik tua ataupun muda laki laki maupun perempuan dalam tingkat yang telah
rematik bahkan dapat menimbulkan Kecacatan tetap ketidakmampuan dan penurunan
kualitas hidup saat ini jumlah penderita rematik di dunia sekitar 1% angka yang terlihat
cukup kecil namun terus meningkat khususnya pada jenis kelamin perempuan
sedangkan asma merupakan gangguan penyakit bagian Pernapasan yang sering dialami
oleh para lansia sampai saat ini penyakit rematik yang sering dijumpai di masyarakat
adalah Osteoartritis yang sering timbul pada kelompok lansia.

penduduk lanjut usia (lansia), menurut World Population Prospects the 2015
Revision, pada tahun 2015 sekitar 901.000.000 lansia yang berumur 60 tahun atau lebih,
terdiri dari 12% dari jumlah populasi global. Tahun 2015 dan 2030, dari penduduk yang
berusia 30 tahun atau lebih diproyeksikan akan tumbuh sekitar 56%, dari 901 juta
menjadi 1.4 milyar, dan pada tahun 2050 populasi lansia diproyeksikkan lebih dari 2
kali lipat di tahun 2015 yaitu mencapai 2.1 milyar (United Nations, 2015). WHO (2007)
melaporkan sekitar 28-35% orang yang berusia 65 tahun keatas jatuh setiap tahunnya
dan meningkat menjadi 32-42% pada usia 70 tahun, Frekuensi jatuh meningkat sering
dengan bertambahnya umur.

populasi lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa, setara dengan 8,03% dari
seluruh penduduk Indonesia. Peningkatan jumlah lansia menunjukkan bahwa usia

1
harapan hidup penduduk di Indonesia semakin tinggi dari tahun ke tahun, sedangkan
jumlah lansia perempuan yaitu 10,77 juta lansia dan lansia laki-laki berjumlah 9,47 juta
lansia. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (2015).Di Indonesia jumlah lansia
sudah menacapai pada 2015 sebesar 7,56% dan diprediksi pada tahun 2035 mencapai
15,7% .

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian dari senam lansia ?

2. Apa apa saja tahapan/gerakan bagi senam Lansia?

3. Bagaimana prinsip-prinsip pada senam Lansia ?

4. Apa saja manfaat bagi senam lansia?

5. Apa saja langkah-langkah pada senam lansia ?

6. Bagaimana Evaluasi keperawatan gerontik pada senam lansia ?

C. Tujuan

Mahasiswa dapat memahami tentang senam lansia pada mata kuliah keperawatan
gerontik

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Senam

Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan
yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap
bugar dan tetapsegar karena melatih tulang tetap kuat, memdorong jantung bekerja
optimal dan membantumenghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.

Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi :

1. Senam kebugaran lansia


2. Senam otak
3. Senam osteoporosis
4. Senam hipertensi
5. Senam diabetes mellitus
6. Olahraga rekreatif/jalan santai
7. Senam jantung

B. Tahapan/Gerakan Senam Lansia

Hal ini terjadi karena senam lansia mampu melatih tulang tetap kuat, mendorong
jantung bekerja secara optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang
berada didalam tubuh (Widianti & Proverawati, 2010).

1. Pemanasan

Gerakan umum (yang dilibatkan sebanyak-banyaknya otot dan sendi di


lakukan secara lambat dan hati-hati. Dilakukan bersama dengan peregangan
(stretching). Lamanya kira-kira 8-10 menit. Pada 5 (lima) menit terakhir pemanasan

3
dilakukan lebih cepat. Pemanasan dimaksud untuk mengurangi cedera dan
mempersiapkan sel-sel tubuh agar dapat turut serta dalam proses metabolisme yang
meningkat (Menpora, 2008).

2. Condisioning(Inti)

Setelah pemansan cukup dilanjutkan tahap kondisioning atau gerakan inti


yakni melakukan berbagai rangkaian gerak dengan model latihan yang sesuai
dengan tujuan program latihan.

3. Pendinginan

Penenangan merupakan periode yang sangat penting dan esensial.Tahap ini


bertujuan mengembalikan kodisi tubuh seperti sebelum berlatih dengan melakukan
serangkaian gerakan berupa stretching.Tahapan ini ditandai dengan menurunnya
frekuensi detak jantung, menurunnya suhu tubuh, dan semakin berkurangnya
keringat

C. Prinsip prinsip senam lansia

1. komponen kesegaran Jasmani yang paling mendasar untuk dilatih adalah Ketahanan
cardio pulmonal kelenturan atau fleksibilitas kekuatan otot dan komposisi tubuh
atau lemak jangan berlebihan

2. selalu memperhatikan keselamatan

3. latihan teratur dan tidak terlalu berat

4. permainan dalam bentuk ringan tangan dianjurkan latihan dianjurkan

5. latihan dianjurkan dalam dosis berjenjang

6. selama latihan berlansung 15-60mnt

7. Berolahraga agar tetap sehat dan segar dua sampai tiga kali seminggu

4
8. Gerakannya bersifat dinamis atau berubah-rubah

9. Bersifat prongregsif atau bertahap meningkat

10. Adanya pemasanan dan pendinginan pada setiap latihan

D. Manfaat Senam Lansia

1. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia


2. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan
(adaptasi)
3. Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya terhadap
bertambahnya tuntutan, misalya sakit.
4. Sebagai RehabilitasPada lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya,
laju denyut jantung maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas aerobik dan terjadinya
peningkatan lemak tubuh.Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia dapat
mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan dari berbagai
penelitian menunjukan bahwalatihan/olah raga seperti senam lansia dapat
mengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus,
penyakit arteri koroner dan kecelakaan.
5. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi
organtubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia
setelah latihan teratur. Tingkat kebugaran dievaluasi dengan mengawasi kecepatan
denyut jantung waktu istirahath yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi
supaya lebih bugar, kncepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus menurun.

E. Langkah-Langkah senam lansia

5
1. Latihan kepala dan leher
a. Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dadab.
b. Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiric.
c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri
2. Latihan bahu dan lengan
a. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali
perlahan-lahan.
b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurusdengan
bahu.Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian angkat
lengan keataskepala.
c. Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah punggung
sejauhmungkin yang dapat dicapai. Bergantian tangankanandan kiri
d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya

3. Latihan tangan
a. Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan kemeja
b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan
untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik kembali
c. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian
setelah menyentuh tiap jari
d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurusmungkin.

4. Latihan punggung

6
a. Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisiyang
lain.
b. Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh denganmelihat
bahu kekiridan kekanan.
c. Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke belakang

5. Latihan paha
a. Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandarankursi
ataudengan posisi tiduran.
b. Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus,dan tahan
beberapawaktu.
c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut padatempat
tidurhingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki
kearahkita dan regangkan kembali.
e. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga
permukaannya salingbertemu kemudian kembali lagi.
g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakangkursi. Angkat
tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan

7
F. Evaluasi keperawatan gerontik

evaluasi keperawatan gerontik tahap penilaian atau evaluasi adalah tahap akhir
dari proses keperawatan gerontik penilaian yang dilakukan dengan membandingkan
kondisi lansia dengan tujuan yang ditetapkan pada rencana evaluasi dilaksanakan ber-
Kesinambungan dengan melibatkan lansia dan tenaga kesehatan lain.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam mengenai senam lansia sangatlah penting bagi untuk diketahui oleh seorang
perawat professional. Penulis telah menguraikan tentang hal Keperawatan Gerontik
pada “ SENAM LANSIA ”. Pada kesempatan ini penulis memberikan pengetahuan
secara koprehensif tentang senam lansia pada mata kuliah keperawatan gerontik
berdasarkan sumber ilmu yang di peroleh dari kampus. Setelah mempelajari tentang
senam lansia, dapat di simpulkan ;

1. Definisi Senam
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak
memberatkan yang diterapkan pada lansia.

2. Tahapan/Gerakan Senam Lansia


 Tahapan/Gerakan Senam Lansia
 Condisioning(Inti)
 Pendinginan

3. Prinsip prinsip senam lansia


 selalu memperhatikan keselamatan
 latihan teratur dan tidak terlalu berat
 permainan dalam bentuk ringan tangan dianjurkan latihan dianjurkan
 latihan dianjurkan dalam dosis berjenjang
 selama latihan berlansung 15-60mnt
 Berolahraga agar tetap sehat dan segar dua sampai tiga kali seminggu

9
4. Manfaat Senam Lansia
 Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia
 Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan
(adaptasi)
 Fungsi melindungi
 Sebagai Rehabilitas Pada lanjut usia
 meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur.

5. Langkah-Langkah senam lansia


 Latihan kepala dan leher
 Latihan kepala dan leher
 Latihan tangan
 Latihan punggung
 Latihan paha

B. SARAN
Setelah membaca makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
tentang “SENAM LANSIA”, sehingga dapat lebihmengerti dan memahami tentang
senam lansia, serta dapat memberikan pengetahuan tentang senam lansia kepada
masyarakat terutama pada orang lansia dengan sebaik-baiknya.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai