SENAM LANSIA
DISUSUN OLEH :
Dosen Pembimbing :
Ns. Nurul Septiana M.Kep
Alhamdulillah Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat
hidayah dan izinnya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “SENAM
LANSIA” dimana dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Tugas ini merupakan tugas dari mata kuliah “Keperawatan Gerontik” penyusunan
makalah ini kami mengalami kendala atau hambatan namun semua dapat di atasi dengan
baik. karena bantuan dari rekan kelompok yang saling bantu-membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak Terimakasih kepada Ibu “Ns.Nurul
Septiana M.Kep”. Selaku dosen yang memberikan tugas ini, juga yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini dan semua bentuk bimbingan serta
pengajaran-nya yang kami terima dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulis yakin makalah yang disusun ini, masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan
makalah kami berikutnya.
Pemakalah\
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................3
A. Definisi Senam.......................................................................................................................3
A. Kesimpulan............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk lanjut usia (lansia), menurut World Population Prospects the 2015
Revision, pada tahun 2015 sekitar 901.000.000 lansia yang berumur 60 tahun atau lebih,
terdiri dari 12% dari jumlah populasi global. Tahun 2015 dan 2030, dari penduduk yang
berusia 30 tahun atau lebih diproyeksikan akan tumbuh sekitar 56%, dari 901 juta
menjadi 1.4 milyar, dan pada tahun 2050 populasi lansia diproyeksikkan lebih dari 2
kali lipat di tahun 2015 yaitu mencapai 2.1 milyar (United Nations, 2015). WHO (2007)
melaporkan sekitar 28-35% orang yang berusia 65 tahun keatas jatuh setiap tahunnya
dan meningkat menjadi 32-42% pada usia 70 tahun, Frekuensi jatuh meningkat sering
dengan bertambahnya umur.
populasi lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa, setara dengan 8,03% dari
seluruh penduduk Indonesia. Peningkatan jumlah lansia menunjukkan bahwa usia
1
harapan hidup penduduk di Indonesia semakin tinggi dari tahun ke tahun, sedangkan
jumlah lansia perempuan yaitu 10,77 juta lansia dan lansia laki-laki berjumlah 9,47 juta
lansia. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (2015).Di Indonesia jumlah lansia
sudah menacapai pada 2015 sebesar 7,56% dan diprediksi pada tahun 2035 mencapai
15,7% .
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami tentang senam lansia pada mata kuliah keperawatan
gerontik
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Senam
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan
yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap
bugar dan tetapsegar karena melatih tulang tetap kuat, memdorong jantung bekerja
optimal dan membantumenghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
Hal ini terjadi karena senam lansia mampu melatih tulang tetap kuat, mendorong
jantung bekerja secara optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang
berada didalam tubuh (Widianti & Proverawati, 2010).
1. Pemanasan
3
dilakukan lebih cepat. Pemanasan dimaksud untuk mengurangi cedera dan
mempersiapkan sel-sel tubuh agar dapat turut serta dalam proses metabolisme yang
meningkat (Menpora, 2008).
2. Condisioning(Inti)
3. Pendinginan
1. komponen kesegaran Jasmani yang paling mendasar untuk dilatih adalah Ketahanan
cardio pulmonal kelenturan atau fleksibilitas kekuatan otot dan komposisi tubuh
atau lemak jangan berlebihan
7. Berolahraga agar tetap sehat dan segar dua sampai tiga kali seminggu
4
8. Gerakannya bersifat dinamis atau berubah-rubah
5
1. Latihan kepala dan leher
a. Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dadab.
b. Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiric.
c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri
2. Latihan bahu dan lengan
a. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali
perlahan-lahan.
b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurusdengan
bahu.Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian angkat
lengan keataskepala.
c. Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah punggung
sejauhmungkin yang dapat dicapai. Bergantian tangankanandan kiri
d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya
3. Latihan tangan
a. Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan kemeja
b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan
untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik kembali
c. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian
setelah menyentuh tiap jari
d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurusmungkin.
4. Latihan punggung
6
a. Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisiyang
lain.
b. Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh denganmelihat
bahu kekiridan kekanan.
c. Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke belakang
5. Latihan paha
a. Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandarankursi
ataudengan posisi tiduran.
b. Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus,dan tahan
beberapawaktu.
c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut padatempat
tidurhingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki
kearahkita dan regangkan kembali.
e. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga
permukaannya salingbertemu kemudian kembali lagi.
g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakangkursi. Angkat
tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan
7
F. Evaluasi keperawatan gerontik
evaluasi keperawatan gerontik tahap penilaian atau evaluasi adalah tahap akhir
dari proses keperawatan gerontik penilaian yang dilakukan dengan membandingkan
kondisi lansia dengan tujuan yang ditetapkan pada rencana evaluasi dilaksanakan ber-
Kesinambungan dengan melibatkan lansia dan tenaga kesehatan lain.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam mengenai senam lansia sangatlah penting bagi untuk diketahui oleh seorang
perawat professional. Penulis telah menguraikan tentang hal Keperawatan Gerontik
pada “ SENAM LANSIA ”. Pada kesempatan ini penulis memberikan pengetahuan
secara koprehensif tentang senam lansia pada mata kuliah keperawatan gerontik
berdasarkan sumber ilmu yang di peroleh dari kampus. Setelah mempelajari tentang
senam lansia, dapat di simpulkan ;
1. Definisi Senam
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak
memberatkan yang diterapkan pada lansia.
9
4. Manfaat Senam Lansia
Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia
Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan
(adaptasi)
Fungsi melindungi
Sebagai Rehabilitas Pada lanjut usia
meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur.
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
tentang “SENAM LANSIA”, sehingga dapat lebihmengerti dan memahami tentang
senam lansia, serta dapat memberikan pengetahuan tentang senam lansia kepada
masyarakat terutama pada orang lansia dengan sebaik-baiknya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11