Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPERAWATAN GERONTIK

SENAM SEHAT JANTUNG PADA LANSIA

Fasilitator :
Anik Supriani S. Kep, Ns., M. Kes.

Nama Kelompok :
Adiningsih Kurnia Wardani 0118003
Feby Tribawanti 0118016
Fitrotin Nisak 0118017
Kiki Aprilia Mardiani 0118021
Lailatul Mudrika 0118022
Nike Fitri Amalia 0118027
Putri Diah Ningtyas 0118032
Rizcha Arfaresy 0118034
Rosa Sulistia Ningsih 0118035
Sabilar Risky P. F. 0118036
Shike Yolandyta Amelga P. 0118038
Siti Rifti D. N. S. 0118039

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin, rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul
“Senam Seat Jantung Lansia” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah
Keperawatan Gerontik. Melalui makalah ini, saya berharap agar saya dan pembaca mampu
memahami dengan baik tentang senam jantung lansia.
Dalam penyusunan makalah ini, saya mendapatkan banyak bimbingan dan dukungan dari
Ibu Anik Supriani S. Kep, Ns., M. Kes. selaku fasilitator dalam materi yang dibahas pada
makalah ini.
Saya berharap agar makalah yang telah saya susun ini dapat memberikan pengetahuan
serta perkembangan wawasan yang cukup bagi pembaca dan penulis yang lain. Saya juga
berharap agar makalah ini menjadi acuan yang baik dan berkualitas. Selayaknya pepatah yang
mengatakan “Kesalahan adalah milik manusia, dan Kesempurnaan hanyalah milik Allah” maka
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca terhadap makalah ini,
sehingga penulis dapat membuat karya yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Mojokerto, 12 Januari 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................2


DAFTAR ISI ...............................................................................................................................3
BAB I (PENDAHULUAN) .......................................................................................................4
A. Latar Belakang .....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................4
C. Tujuan ..................................................................................................................................4
BAB II (TINJAUAN TEORI) ...................................................................................................6
A. Definisi senam lansia ...........................................................................................................6
B. Definisi senam jantung lansia ..............................................................................................6
C. Manfaat senam jantung lansia .............................................................................................6
D. Aspek senam jantung ...........................................................................................................6
E. Komponen senam lansia .....................................................................................................7
F. Tahapan senam lansia ..........................................................................................................7
G. Prosedur senam lansia ..........................................................................................................7
BAB III (PENUTUP) .................................................................................................................9
A. Kesimpulan ..........................................................................................................................9
B. Saran ....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbesar, bahkan hampir
sepertiga dari kematian manusia di seluruh dunia. Salah satu faktor resiko yang paling
besar terhadap terhadap prevalensi penyakit jantung adalah hipertensi, dimana setiap
kenaikan tekanan darah secara kronik akan dapat meningkatkan resiko kerusakan
terhadap  jantung, ginjal, otak dan bahkan menimbulkan kematian bila tidak segera
dilakukan  pencegahan. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun
2001, kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia sebesar 26,3%,
sedangkan data kematian di rumah sakit tahun 2005 sebesar 16,7%.
Menurut WHO (2001) untuk mengurangi factor-faktor risiko terjadinya penyakit
hipertensi seperti obesitas, kolestrol tinggi, kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan
merokok adalah dengan cara promosi hidup sehat. Hipertensi dapat dicegah dengan
pengaturan pola pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup seperti
olah raga secara teratur (Astawan 2005). Selain meningkatkanya perasaan sehat dan
kemampuan untuk mengatasi stress, keuntungan latihan aerobik yang teratur adalah
meningkatnya kadar HDL-C, menurunnya kadar LDL_C, menurunnya tekanan darah,
berkurangnya obesitas, berkurangnya frekuensi denyut jantung saat istirahat dan
konsumsi oksigen miokardium (MVO2), dan menurunnya resistensi insulin (Silvia Sprice
2005). Dalam melakukan olahraga ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu intensitas,
durasi, dan frekuensi. Intensitas adalah keras atau ringannya sebuah latihan. lalu durasi
dalam melakukan olahraga harus mencapai 45-60 menit, Frekuensi 3 kali seminggu.
Semua itu dapat mencegah penyakit degenerative yang umum terjadi pada lansia seperti
hipertensi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi senam lansia ?
2. Bagaimana definisi senam jantung lansia ?
3. Bagaimana manfaat senam jantung pada lansia ?
4. Bagaimana aspek yang harus diperhatikan pada senam lansia ?
5. Bagaimana komponen senam pada lansia ?
6. Bagaimana tahapan senam pada lansia ?
7. Bagaimana prosedur senam jantung lansia ?

4
C. Tujan
1. Untuk mengetahui definisi senam lansia.
2. Untuk mengetahui definisi senam jantung pada lansia.
3. Untuk mengetahui manfaat senma jantung pada lansia.
4. Untuk mengetahui aspek yang harus diperhatikan pada senam lansia.
5. Untuk mengetahui komponen senam pada lansia.
6. Untuk mengetahui tahapan senam pada lansia.
7. Untuk mengetahui prosedur senam pada lansia.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Senam Lansia


Senam adalah serangkaian gerak teratur, terarah, dan terencana yang dilakukan sendiri
maupun secara berkelompok. Tujuannya, meningkatkan kemampuan fungsional raga atau
badan. Sedangkan senam lansia sendiri, menurut sebuah penelitian, adalah program yang
dicetuskan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 2007 sebagai upaya
peningkatan kesegaran jasmani pada lansia.
B. Definisi Senam Jantung
Senam jantung sehat adalah salah satu dari beragam cara untuk menjaga kesehatan
jantung. Berbagai gerakan pada senam ini cukup mudah untuk dilakukan, peran utama
senam jantung sehat adalah meningkatkan fungsi jantung, memperkuat otot jantung, dan
meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.
C. Manfaat Senam Jantung Pada Lansia
 Memperbaiki denyut nadi
Salah satu manfaat senam jantung sehat adalah memperbaiki denyut nadi. Salah satu
komponen yang amat penting untuk menunjukkan kesehatan jantung adalah denyut
nadi. Untuk itu, senam jantung juga ditujukan untuk memperbaiki denyut nadi.
Sehingga kesehatan jantung pun terjaga.
 Melancarkan aliran darah
Fungsi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung karena dapat mencegah
terjadinya penyakit stroke, jantung koroner, dan penyakit jantung lainnya. Selain itu,
juga bisa membantu mengurangi penyumbatan pembuluh darah yang diakibatkan
oleh timbunan lemak dan kolesterol karena gaya hidup yang tidak sehat.
 Metabolisme berjalan baik
Dapat memperbaiki metabolisme dalam tubuh, sehingga dapar berjalan dengan baik.
Bagi lansia yang ingin menghindari penyakit jantung sejak dini, sebaiknya melakukan
olah raga secara rutin dan teratur. Upaya untuk meningkatkan kebugaran jasmani
lansia diperlukan aktivitas fisik/olahraga yang aman dan tepat bagi lansia. 
D. Aspek Yang Di Perhatikan
 Kondisi tubuh lansia yang memungkinkan untuk melakukan senam
 Gerakan senam dilakukan secara bertahap dari pemanasan, gerakan inti dan
pendinginan

6
 Waktu melakukan senam, waktu yang ideal untuk melakukan senam yaitu di pagi hari
 Durasi senam yang disesuaikan dengan kondisi lansia
 Frekuensi latihan senam yang dilakukan lansia seperti 2-4 kali dalam seminggu,
karena senam dapat meningkatkan kebugaran lansia.
E. Komponen Senam Pada Lansia
 Peningkatan ketahanan jantung dan alat peredaran dara serta pernafasan / paru-paru
(Cardiorespiratory Endurance)
 Kekuatan otot (Strength)
 Ketahanan otot (Muscle Endurance)
 Kelenturan (Flexibility)
 Koordinasi gerak (Coordination)
 Kelincahan (Agility)
 Keseimbangan (Belance)
F. Tahapan Senam Lansia
 Pemanasan
Tujuan tahapan ini adalah menyiapkan fisik dan psikologis lansia sebelum memulai
berolahraga. Pemanasan juga dilakukan untuk meregangkan otot dan sendi, agar tidak
kaget saat digerakkan sehingga mengurangi risiko cedera atau menambah parah
penyakit persendian, bila ada.
 Gerakan Inti
Tahapan senam ini dilakukan untuk melatih kekuatan dan pengencangan otot serta
meningkatkan keseimbangan.
 Pendinginan
Gerakan senam lansia ini ditujukan untuk menurunkan suhu tubuh, denyut jantung,
dan tekanan darah. Gerakan ini merupakan bentuk peregangan otot yang mirip dengan
pemanasan atau dengan melakukan gerarakan berjalan pelan.
G. Prosedur Senam Jantung Pada Lansia
 Pemanasan
1. Jalan ditempat (2×8)
2. Mengangkat kedua tangan dari samping ke atas (2×8)
3. Tangan dipinggang dan kepala digerakkan ke bawah, depan dan atas (2×8)
4. Tangan dipinggal dan kepala menoleh ke kanan dan kiri (2×8)
5. Mengangkat kedua tangan dari samping ke bawah (2×8)
6. Mengangkat bahu kiri dan kanan secara bergantian sesuai langkah kaki (2×8)

7
7. Mengangkat tangan secara bergantian sesuai langkah kaki (2×8)
8. Mengangkat kaki kanan dan kiri secara bergantian bersama dengan kedua tangan
(2×8)
9. Jalan ditempat (2×8)
 Gerakan Inti
1. Menepuk siku bagian dalam (2×8)
2. Menekuk tangan ke arah belakang dan menepuk lengan bagian atasnya Pendinginan
(2×8)
3. Mengangkat kedua tangan dan bertepuk tangan (2×8)
4. Mengangkat kaki secara bergantian kea rah samping (2×8)
5. Kaki ditekuk kebelakangan secara bergantian (2×8)
6. Tangan di pinggang badan di ayunkan ke kanan dan kiri (2×8)
7. Tangan di pinggang dan diangkat ke kanan dan kiri secara bergantian (2×8)
8. Kedua tangan di dorong ke depan dengan kaki di dorong ke belakang secara
bergantian (2×8)
9. Tangan di angkat ke atas dengan mengepal dan kaki melangkah ke kanan dan kiri
(2×8)
 Pendinginan
1. Kedua tangan di angkat ke samping, kedepan, keatas dan ke bawah (1×8)
2. Salah satu tangan diluruskan kesamping dan satunya menahan di bagian siku
kemudian menekuk lutut (2×8 secara bergantian)
3. Mengangkat kedua tangan ke samping dengan telapak tangan di arahkan ke atas dan
ke bawah (1×8)
4. Mengangkat kedua tangan ke atas kemudian di letakkan di lutut (2×8 secara
bergantian)
5. Mengagkat kedua tangan ke atas secara perlahan (2×8)

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Senam adalah serangkaian gerak teratur, terarah, dan terencana yang dilakukan sendiri
maupun secara berkelompok. Tujuannya, meningkatkan kemampuan fungsional raga atau
badan. Sedangkan senam lansia sendiri, menurut sebuah penelitian, adalah program yang
dicetuskan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 2007 sebagai upaya peningkatan
kesegaran jasmani pada lansia. Senam jantung sehat adalah salah satu dari beragam cara
untuk menjaga kesehatan jantung. Berbagai gerakan pada senam ini cukup mudah untuk
dilakukan, peran utama senam jantung sehat adalah meningkatkan fungsi jantung,
memperkuat otot jantung, dan meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.
B. Saran
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan, diperlukan sumber
informasi yang baik, dan hal ini dapat dicapai dengan melaksanakan penyuluhan kesehatan.
Penyuluhan kesehatan bagi masyarakat merupakan kewajiban dan tanggung jawab tenaga
kesehatan khususnya perawat.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/drriskapermatasari/61847e94b1895159653c1b32/manfaat-
senam-jantung-sehat-bagi-lansia
https://id.scribd.com/document/331251276/SENAM-JANTUNG-LANSIA
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/880
https://www.alodokter.com/inilah-gerakan-senam-jantung-sehat-yang-mudah-dilakukan
https://www.sehatq.com/artikel/senam-lansia-tidak-sulit-dilakukan-ini-gerakannya#manfaat-
senam-lansia
https://id.scribd.com/document/397697801/Makalah-senam-jantung
https://youtu.be/IzmaEagNmpw

10

Anda mungkin juga menyukai