KEBUGARAN JASMANI
Kelompok 1
XII MIPA 6
Anggota:
1. Atya Ramadhannia Nasira (06)
2. Cindy Clearesta Nur Annisa (08)
3. Dena Ramadhan (09)
4. Elviera Amalia Mulyani (11)
5. Kezia Aulia (19)
6. Naila Andiny (24)
7. Naufal Nur Azies (25)
8. Salsabilla Ramadhani (32)
9. Tegar Muziarsa (34)
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah
Kebugaran Jasmani” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin, kami
menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
A. SEJARAH PENCAK SILAT..............................................................................................4
B. TEKNIK PENCAK SILAT.................................................................................................6
C. KATEGORI PENCAK SILAT..........................................................................................10
D. PERLENGKAPAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT..............................................10
E. PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT......................................................11
F. PELANGGARAN DALAM PERTANDINGAN PENCAK SILAT................................12
G. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13
3
A. KONSEP KEBUGARAN JASMANI
4
Penyakit jantung adalah penyakit yang degeneratif atau bisa juga disebut
sebagai penyakit tua. Penyakit tua adalah penyakit sebagai efek jangka
panjang yang didapatkan di usia tua sebagai hasil dari kegiatan di masa
lampau. Seseorang dapat terkena penyakit jantung biasanya disebabkan karena
pada masa mudanya tidak melakukan pola hidup yang sehat, tidak menjaga
pola makan dengan baik, serta mengonsumsi makanan-makanan yang tidak
sehat pula. Dengan melakukan kegiatan olahraga untuk menjaga daya tahan
tubuh, maka akan membantu anda untuk mengurangi resiko terkena penyakit
jantung di masa tua kelak. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan anda sudah
terbiasa melatih jantung untuk bekerja sekaligus mengurangi lemak-lemak
dalam saluran darah yang dapat menghambat kinerja jantung.
5
3. Faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani
a. Usia
Kebugaran jasmani akan menurun seiring bertambahnya usia, karena kapasitas
fungsional organ tubuh juga berkurang.
b. Jenis kelamin
Laki-laki dan perempuan memiliki komposisi tubuh yang berbeda, seperti massa otot,
lemak, dan hormon. Secara umum, laki-laki memiliki kebugaran jasmani yang lebih
tinggi daripada perempuan.
c. Somatotipe atau bentuk tubuh
Bentuk tubuh dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu endomorf (gemuk), mesomorf
(berotot), dan ektomorf (kurus). Tipe tubuh yang ideal untuk kebugaran jasmani adalah
mesomorf, karena memiliki massa otot dan lemak yang seimbang.
d. Keadaan kesehatan
Kesehatan tubuh sangat mempengaruhi kebugaran jasmani, karena jika tubuh sakit atau
terkena penyakit, maka kemampuan tubuh untuk beraktivitas akan menurun. Oleh
karena itu, penting untuk menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti
makan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga teratur.
6
B. KOMPENEN – KOMPENEN KEBUGARAN JASMANI
1. Kelincahan
Kelincahan atau Agility secara harfiah memiliki arti yaitu kelincahan, tapi
pengertian sesungguhnya dari agility ialah kemampuan dari tubuh dan atau bagian
tubuh untuk mengubah arah gerakan secara mendadak dengan kecepatan yang
relatif tinggi.
Manfaat:
1. Membantu mempermudah untuk menguasai berbagai teknik sulit pada tiap-tiap
cabang olahraga yang sedang ditekuni.
2. Membantu mempermudah orientasi terhadap musuh atau lawan main.
3. Membantu mempermudah adaptasi terhadap lingkungan sekitar.
4. Mempermudah koordinasi terhadap stimulasi atau gerakan ganda.
5. Berisiko lebih rendah terkena penyakit berat atau kronis, seperti penyakit
jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan penyakit kanker.
6. Meringankan gejala penyakit yang cukup langka seperti peyakit parkinson,
demensia, penyakit alzheimer, dan bahkan depresi.
7. Memperbaiki serta suasana hati.
8. Membantu jantung untuk bekerja lebih efektif sekaligus melancarkan
penyaluran nutrisi dan oksigen ke berbagai jenis jaringan.
9. Tubuh akan mendapatkan lebih banyak energi yang dapat digunakan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.
10. Membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Cara:
1. Shuttle Run
Shuttle run adalah latihan yang digunakan untuk mengukur kecepatan,
ketangkasan, dan daya tahan seseorang.
- Memposisikan tubuh dalam posisi jongkok.
- Lalu, pastikan supaya salah satu kaki berada di di posisi depan
- Setelah mendapatkan aba-aba, larilah secepat mungkin di dalam jalur yang
lurus
7
- Saat telah sampai di penghujung jalur, larilah kembali ke arah yang
berlawanan menuju ke arah start utama.
2. Kekuatan
Kekuatan, yaitu kemampuan otot untuk mengangkat beban dalam aktivitas sehari-
hari.
a) .Squat
• Turunkan tubuh Anda sejauh yang Anda bisa dengan mendorong punggung ke
belakang, sambil naikkan lengan Anda lurus ke depan untuk menjaga
keseimbangan.
• Tubuh bagian bawah harus sejajar dengan lantai dan dada harus dibusungkan,
tidak membungkuk. Lalu angkat sebentar dan kembali ke posisi awal.
• Saat Anda menurunkan tubuh Anda seperti ingin duduk atau jongkok, paha
belakang memanjang di sendi pinggul dan memperpendek sendi lutut.
adalah bentuk latihan untuk menguatkan otot perut, punggung, dan otot inti dengan
cara terlentang, menekuk lutut, kemudian mengangkat tubuh ke atas.
• Tubuh bagian atas kemudian diangkat hingga siku berada di sebelah lutut.
8
c. Back-up
Back-up adalah bentuk latihan yang dilakukan untuk memperkuat otot punggung.
• Sikap awal tidur: telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua tangan
dengan jari-jari berkaitan diletakkan di belakang kepala (pergelangan kaki bisa
dipegangi teman).
• Angkat badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai,
kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
• Gerakan ini dilakukan secara berulang. Baiknya, back-up dilakukan secara bertahap
dimulai 10 kali, 15 kali, 20 kali, dan seterusnya, serta diselingi istirahat sekitar 30
menit.
d. push up
push up dapat melatih otot dada, biseps, triseps, bahu, dan otot punggung bersamaan
• Kedua tangan diposisikan lurus dan bertumpu ke lantai dengan jarak antara kedua
telapak tangan selebar dada.
• Kedua kaki diposisikan lurus dan rapat dengan ujung jari kaki menempatkan di
lantai.
• Kemudian lakukan gerakan dengan cara menekuk siku sehingga badan bagian atas
akan turun dan naik.
• Turunkan badan hingga hampir menyentuh lantai dan angkat badan hingga
posisi tangan tegak.
9
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan baik juga dapat menunda timbulnya rasa
lelah.
Endurance atau daya tahan tubuh dapat dibagi menjadi 2 yaitu daya tahan otot dan
daya tahan kardiovaskular. Daya tahan otot yaitu kemampuan seseorang untuk
membuat ototnya berkontraksi dalam waktu yang relatif lama, secara terus-
menerus, sambil membawa beban tertentu sedangkan daya tahan kardiovaskular
adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan paru-paru, jantung, serta
sistem peredaran darah lainnya secara efektif dan juga efisien untuk melaksanakan
pekerjaan secara terus-menerus, dalam waktu yang cukup lama, dan juga
intensitas yang tinggi.
Manfaat
1. Meningkatkan kebugaran diri
Melatih daya tahan tubuh sama dengan meningkatkan kebugaran diri. Hal
tersebut dapat terjadi karena latihan yang dilakukan untuk melatih endurance
juga sama halnya dengan latihan untuk meningkatkan kebugaran. Misalnya
dengan melakukan jogging, senam, dan atau kegiatan olahraga lainnya dengan
rutin pasti dapat membantu membuat tubuh anda menjadi semakin fit.
2. Lebih sulit lelah
Melakukan latihan daya tahan tubuh juga bisa membuat diri anda lebih
bertenaga dan sulit merasa lelah. Hal tersebut dapat terjadi karena dengan
melakukan latihan daya tahan tubuh, maka akan membuat diri anda terbiasa
melakukan aktivitas fisik sehingga menjadikan energi dalam diri anda menjadi
lebih banyak apabila dibandingkan ketika anda tidak melakukan aktivitas fisik.
3. Mengurangi resiko penyakit jantung
Penyakit jantung adalah penyakit yang degeneratif atau bisa juga disebut
sebagai penyakit tua. Penyakit tua adalah penyakit sebagai efek jangka
panjang yang didapatkan di usia tua sebagai hasil dari kegiatan di masa
lampau. Seseorang dapat terkena penyakit jantung biasanya disebabkan karena
pada masa mudanya tidak melakukan pola hidup yang sehat, tidak menjaga
pola makan dengan baik, serta mengonsumsi makanan-makanan yang tidak
sehat pula. Dengan melakukan kegiatan olahraga untuk menjaga daya tahan
tubuh, maka akan membantu anda untuk mengurangi resiko terkena penyakit
jantung di masa tua kelak. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan anda sudah
10
terbiasa melatih jantung untuk bekerja sekaligus mengurangi lemak-lemak
dalam saluran darah yang dapat menghambat kinerja jantung.
11
Jogging atau lari merupakan suatu olahraga ringan yang dapat dilakukan
oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Jogging atau lari dalam kurun
waktu 15-30 menit dan dilakukan secara rutin setiap hari dapat
meningkatkan daya tahan tubuh serta melatih otot kaki. Sementara itu lari
jarak jauh dengan tempo yang lambat ataupun berjalan santai dengan jarak
yang cukup jauh pula dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan daya
tahan tubuh serta meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
3. Bersepeda
Saat ini, olahraga bersepeda sedang menjadi tren di berbagai kalangan baik
anak-anak hingga orang dewasa. Kegiatan bersepeda yang benar dapat
memberikan dampak yang sangat baik bagi kebugaran dan kesehatan tubuh.
Bersepeda dapat melatih stamina serta menjaga dan meningkatkan kekuatan
jantung. Di samping itu, bersepeda juga bisa untuk memperkuat dan melatih
otot kaki.
12
C. PENYUSUNAN PROGRAM LATIHAN
13