Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Pendidikan Jasmani dan Olahraga :


Kebugaran, Atletik, dan Renang

Disusun oleh :
Seymay Girls Panggabean
XI IPA 5
Kata Pengantar
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi perbaikan nilai PAS PJOK yang
sekiranya belum mencapai target.
Dalam makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan mengenai 3 materi yaitu :
Kebugaran, Atletik, dan Renang dengan beberapa pembahasan sebagaimana yang telah
ditentukan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam
berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun, sehingga mendorong penulis untuk bisa memperbaikinya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi
siapa saja yang membacanya. Amin.

Bekasi, Desember 2022


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan kegiatan manusia dalam melakukan
pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk mendukung
aktivitas sehari-hari (pekerjaan) seseorang agar pekerjaan atau aktivitas tersebut
optimal. Pekerjaan atau aktivitas pun dapat mempengaruhi kebugaran jasmani
seseorang. Kebugaran jasmani yang tinggi merupakan modal esensial untuk
menyelesaikan kegiatan secara bergairah, efektif, dan efisien, sehingga berakibat pada
produktivitas, dan semuanya itu dijadikan salah satu indikator kualitas sumber daya
manusia yang sangat diharapkan ada pada diri individu sebagai bagian dari masyarakat
yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.
Seseorang yang memilik kesegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup mempunyai
kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan
kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi waktu
luangnya dan tugas-tugas mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat
kesegaran jasmani yang baik memberikan seseorang kesanggupan pada seseorang
untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap
pembebanan yang banyak. Komponen kesegaran jasmani yang berkaitan dengan
kesehatan, terdiri dari daya tahan jantung dan paru- paru, komposisi tubuh, fleksibilitas,
kekuatan dan daya tahan otot. Sedangkan komponen kesegaran jasmani yang
berhubungan dengan keterampilan, meliputi daya ledak, kecepatan, kelincahan,
koordinasi, kecepatan, reaksi, dan keseimbangan.

Atletik adalah cabang olahraga yang di dalamnya terdiri atas nomor jalan, lari, lempar,
dan lompat. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani “athlon” yang berarti “berlomba”.
Atletik merupakan cabang olahraga yen diperlombakan pada Olimpiade Pertama pada
776 SM. Dalam Olimpiade, atletik merupakan salah satu olahraga yang paling banyak
menyediakan medali emas. Setiap pemecahan rekor dalam cabang olahraga atletik
merupakan suatu catatan sejarah di setiap Olimpiade.

Di Indonesia mengenai berenang baru mulai terkenal setelah kemerdekaan, sedangkan


sebelumnya hanya dikenal oleh bangsa kulit putih saja. Berenang merupakan cabang
olahraga yang penting untuk dipelajari dan dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini,
sehari-harinya tidak lepas dari pada air. Air adalah salah satu unsur yang penting di
dalam kehidupan kita, sebab bila tidak ada air tentu semua makhluk tidak dapat hidup.
Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang
kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang
atau artristis. Berenang dapat memberikan banyak manfaat yang dapat dirasakan
apabila kita melakukannya secara benar dan rutin.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa definisi kebugaran jasmani?


2. Apa saja manfaat kebugaran jasmani?
3. Apa saja komponen kebugaran jasmani?
4. Apa pengertian atletik?
5. Bagaimana sejarah atletik?
6. Apa saja macam-macam atletik?
7. Apa pengertian renang?
8. Bagaimana sejarah olahraga renang?
9. Apa saja macam-macam gaya dalam olahraga renang?
BAB II
PEMBAHASAN
Kebugaran Jasmani
A. Definisi Kebugaran Jasmani
1. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kemampuan dan daya tahan fisik atau tubuh seseorang dalam melakukan
berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari, tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Istilah kebugaran
jasmani memiliki pengertian yang tidak berbeda dari aspek fisik dalam total fitness atau yang dikenal
sebagai physical fitness. Istilah kebugaran jasmani (physical fitness) sering dibicarakan bila
mendiskusikan tentang aktivitas fisik. Kebugaran fisik atau lazim disebut kesegaran jasmani mengandung
makna kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang
diberikan tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Ada beberapa komponen kesegaran jasmani
baik yang terkait dengan kesehatan maupun yang terkait dengan keterampilan (Welis, 2013).

2. Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli


Di bawah ini pengertian kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh beberapa orang ahli, yaitu:

a. Menurut Rusli Hutan, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menjalankan

segala jenis kegiatan fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas

(kelenturan).

b. Menurut Sudarno, kebugaran jasmani adalah suatu kondisi ketika tubuh mampu menjalankan

aktivitas sehari-hari dengan baik dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan

tubuh masih memiliki cadangan energi untuk melaksanakan tugas lainnya.

c. Menurut Agus Munkhlolid, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk bekerja

dan beraktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.

d. Menurut Muhajir, kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan adaptasi

terhadap segala macam aktivitas fisik yang diberikan tanpa menimbulkan rasa lelah yang

berlebihan.

e. Menurut Prof. Sutarman, kebugaran jasmani adalah aspek fisik dan kebugaran menyeluruh

yang memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif

serta dapat menyesuaikan diri terhadap segala bentuk tantangan terhadap kondisi fisik.
B. Manfaat Kebugaran Jasmani
Manfaat melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup
adalah sebagai berikut.
1. Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Obesitas
Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh, kegemukan, dan
obesitas juga bisa terjadi karena tubuh kurang beraktivitas. Itu sebabnya, olahraga merupakan salah
satu cara untuk menggerakkan tubuh dalam upaya menurunkan berat badan atau menjaga berat badan
agar tidak gemuk, apalagi obesitas. Itulah manfaat latihan kebugaran jasmani.
2. Mencegah Penyakit Jantung
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga untuk mencegah penyakit jantung. Ketika tubuh berolahraga,
aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih cepat
daripada saat tubuh diam. Pada saat itu, otot-otot jantung berkontraksi dengan baik. Semakin sering
otot jantung dilatih (dengan olahraga), semakin baik pula kinerjanya. Itu artinya, jantung akan terhindar
dari berbagai macam penyakit (seperti stroke, serangan jantung, jantung koroner, atau yang lainnya).
3. Mencegah dan Mengatur Penyakit Diabetes
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga dapat mencegah penyakit diabetes. Pada penyakit diabetes tipe
2, kelainan pada insulin kebanyakan terjadi akibat kegemukan dan obesitas. Jadi, agar tubuh terhindar
dari penyakit diabetes tipe 2, hindarilah kegemukan dan obesitas.
4. Meningkatkan Kualitas Hormon
Saat kita berolahraga, segala bentuk metabolisme tubuh akan berada pada tingkat yang optimal. Jadi,
manfaat latihan kebugaran jasmani secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas hormon yang ada
di tubuh kita.
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung
koroner, stroke, dan gagal jantung. Oleh karena itu, untuk menghindarinya perlu dihindari juga penyakit-
penyakit penyebabnya. Olahraga mampu menghindarkan Anda dari berbagai penyakit jantung dan
tekanan darah tinggi.
6. Menambah Kepintaran
Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar. Olahraga mampu melancarkan sirkulasi
oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu menjauhkan kita dari penyakit-penyakit yang
melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzheimer). Dengan kata lain, manfaat latihan kebugaran
jasmani adalah akan membuat kamu senantiasa pintar.
7. Memberi Banyak Energi
Jika kamu rutin berolahraga, kamu akan bisa tidur nyenyak, berpikir jernih, terhindar dari stres, dan
berbagai hal lain yang bisa menguras energi. Ini sama saja memberikan kesempatan bagi tubuh untuk
memproduksi banyak energi.
C. Komponen Kebugaran Jasmani
Ada beberapa komponen kesegaran jasmani baik yang terkait dengan kesehatan maupun yang terkait
dengan keterampilan. Menurut (Welis, 2013) komponen kesegaran jasmani yang terkait dengan
kesehatan meliputi daya tahan kardiorespirasi, daya tahan otot, kekuatan otot dan komposisi tubuh.
Sedangkan komponen kesegaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan meliputi kecepatan,
kelincahan/ketangkasan, keseimbangan, kecepatan reaksi, kelenturan dan koordinasi.
1. Daya Tahan Kardiorespirasi
Daya tahan kardiorespirasi adalah kemampuan sistem pernapasan dan sirkulasinya di dalam tubuh
untuk menyuplai bahan bakar selama melakukan aktivitas fisik.
2. Kekuatan Otot
Kekuatan otot adalah kapasitas untuk mengatasi suatu beban atau hambatan. Latihan kekuatan akan
menghasilkan pembesaran otot dan peningkatan kekuatan otot.
3. Daya Tahan Otot
Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun atau berulang-
ulang, mengatasi beban pada suatu waktu tertentu atau dengan kata lain daya tahan otot adalah
kemampuan untuk melaksanakan kekuatan dan mempertahankannya selama mungkin.
4. Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh menggambarkan jumlah relatif dari otot, lemak, tulang, dan bagian penting lain dari
tubuh komposisi tubuh akan berbeda berdasarkan jenis kelamin. Komposisi lemak tubuh perempuan
lebih tinggi bila dibandingkan laki-laki.
5. Kecepatan Gerak
Kecepatan gerak adalah kemampuan atau laju gerak yang dapat berlaku untuk tubuh secara
keseluruhan atau bagian tubuh untuk melaksanakan gerak-gerak yang sama atau tidak sama secepat
mungkin.
6. Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan mengubah secara cepat arah tubuh/bagian tubuh tanpa gangguan
keseimbangan. Definisi lain dinyatakan bahwa kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah
tubuh secara efisien, dan hal ini memerlukan suatu kombinasi dari keseimbangan (balance), koordinasi
(coordination), kecepatan (speed), refleksi (reflexes), dan kekuatan (strength).
7. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang tepat pada saat melakukan
gerakan.
8. Kecepatan Reaksi
Kecepatan reaksi adalah waktu tersingkat yang dibutuhkan untuk memberikan jawaban kinetik setelah
menerima rangsangan.
9. Koordinasi
Koordinasi menyatakan hubungan harmonis berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan.
10. Kelenturan
Kelenturan adalah cakupan dari gerakan di sekitar persendian. Jika ingin meningkatkan fleksibilitas,
maka aktivitas yang dapat memperpanjang otot-otot adalah berenang atau dengan suatu program
peregangan dasar.
Atletik
A. Pengertian Atletik
Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau bertanding. Kita dapat
menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca dan kata
“athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima
nomor. Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan
cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa inggris digunakan istilah “track and field”.
Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan (track) dan
di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa inggris dan “atletik” dalam bahasa Jerman
mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau
pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepak bola, senam, dan lain-lain.

B. Sejarah Atletik
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu atlon, yang berarti pertandingan atau perjuangan. Jadi atletik
menurut ensiklopedia Indonesia berarti pertandingan dan olahraga pada atletik. Atletik yaitu suatu
cabang olahraga mempertandingkan lari, lompat, jalan, dan lempar. Olahraga atletik mula-mula di
populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya
adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh
bangsa Yunani dulu. Tetapi, walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu berjalan, lari, lompat dan
lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang
olahraga. Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari.
Pada zaman primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup. Mereka
hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan, dan kekuatan. Pandangan
hidup pada zaman itu adalah yang kuat; yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan
mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani. Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah
terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain
dalam bahasa Inggris athletic, dalam bahasa Prancis ateletique, dalam bahasa Belanda atletiek, dalam
bahasa Jerman athletik.
Untuk dapat memahami pengertian tentang atletik, tidaklah lengkap jika tidak diketahui sejarah atau
riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman
purbakala sampai zaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan
pengetahuan tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai dengan
zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil hikmahnya
untuk menentukan langkah-langkah di masa yang akan datang.

C. Macam-macam Atletik
Macam-macam atletik antara lain adalah, jalan cepat, maraton, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh,
lompat gala, dan lain-lain.
1. Lari Estafet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estafet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba beregu yang ada
di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan
mengambil posisi terakhir. Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat
kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka se-per sekian detik terbuang percuma.
2. Lompat galah
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat galah mempunyai tingkat kesulitan
khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa
menyebabkan luka serius. Galah yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass yang
dulunya terbuat dari bambu. Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar
yang dinaikkan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
3. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya olahraga yang
biasanya menempuh jarak 42 Km, 195 meter, sehingga ada perlombaan maraton yang mampu
menyedot ribuan orang untuk menontonnya. Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di
Boston, Massachusetts, London, Inggris, Berlin, Jerman, dan New York. Hadiah yang disediakan oleh
penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.
4. Sprint
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter,
400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint
merupakan olahraga utama di atletik. Begitu banyak sensasi yang terjadi di olahraga ini. Pemecahan
rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat mata para penonton tidak
berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan lari. Tubuh-tubuh atlet yang tipis
dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara, pakaian khusus yang bisa membuat para
pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi, membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat.
5. Lompat Jauh
Olahraga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk melambungkan
tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu
melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis
lompatan.
6. Lempar Lembing
Olahraga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang lembing dan
melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing untuk atlet pria, 260
meter, sedangkan untuk atlet wanita 220 meter. Membutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik
yang sempurna untuk mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
7. Jalan Cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali
melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat
melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok dan
tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
8. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis di bawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300 m)
dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena
lintasan 200 m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang
sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3 m) ke 400 m.
Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF
dalam buku rekornya masih memasukkan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko
dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
9. Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100 m, 110 m, 200 m, 400 m putri atau 400 m untuk putra, pada waktu
pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan secara berurutan,
lancar dan rileks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan dapat dipertahankan.
Usahakan waktu di atas gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan badan condong ke
depan.

Renang
A. Pengertian Renang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang
diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang
memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang
babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan
perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA).
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di
Indonesia.

B. Sejarah Olahraga Renang


Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-
lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan dengan
Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad,
Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf
dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis
buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer
oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang.
Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen
memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya Trudgen dalam perlombaan renang di dunia
Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang
merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung
dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale
de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu
variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
C. Macam-macam Gaya dalam Olahraga Renang
1. Renang gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan
secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi
wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat
tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa
memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
2. Renang gaya dada
Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke
arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan
kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula
belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang
Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
3. Renang gaya punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki
dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan
hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat atas
dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam
dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas
balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang
menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut
ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
4. Renang gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum
diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas
seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung
sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang
dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan yang berarti. Setiap
orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan
pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam
melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Kian tinggi derajat kebugaran jasmani
seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Selain berguna untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, latihan kondisi fisik merupakan program pokok dalam
pembinaan siswa untuk berprestasi dalam suatu cabang olahraga.
Komponen-komponen kebugaran jasmani adalah faktor penentu derajat kondisi setiap
individu. Seseorang dikatakan bugar jika mampu melakukan segala aktivitas kehidupan
sehari- hari tanpa mengalami hambatan yang berarti, dan dapat melakukan tugas
berikutnya dengan segera.

Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian


atas dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari kombinasi yang
lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan dan fisik yang
baik dalam atletik.

Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di
perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti
tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari zaman batu
telah ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir,
Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang
mempunyai beberapa macam gaya di antaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya
dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai ciri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-beda
untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat
membugarkan tubuh dan untuk yang profesional dapat mencetak prestasi dari tingkat
nasional maupun internasional.Adapun manfaat berenang itu sendiri adalah
meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas vital paru-
paru dan mempengaruhi otot menjadi berisi.

Anda mungkin juga menyukai