Disusun oleh :
Seymay Girls Panggabean
XI IPA 5
Kata Pengantar
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi perbaikan nilai PAS PJOK yang
sekiranya belum mencapai target.
Dalam makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan mengenai 3 materi yaitu :
Kebugaran, Atletik, dan Renang dengan beberapa pembahasan sebagaimana yang telah
ditentukan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam
berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun, sehingga mendorong penulis untuk bisa memperbaikinya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi
siapa saja yang membacanya. Amin.
Atletik adalah cabang olahraga yang di dalamnya terdiri atas nomor jalan, lari, lempar,
dan lompat. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani “athlon” yang berarti “berlomba”.
Atletik merupakan cabang olahraga yen diperlombakan pada Olimpiade Pertama pada
776 SM. Dalam Olimpiade, atletik merupakan salah satu olahraga yang paling banyak
menyediakan medali emas. Setiap pemecahan rekor dalam cabang olahraga atletik
merupakan suatu catatan sejarah di setiap Olimpiade.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Menurut Rusli Hutan, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menjalankan
segala jenis kegiatan fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas
(kelenturan).
b. Menurut Sudarno, kebugaran jasmani adalah suatu kondisi ketika tubuh mampu menjalankan
aktivitas sehari-hari dengan baik dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan
c. Menurut Agus Munkhlolid, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk bekerja
d. Menurut Muhajir, kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan adaptasi
terhadap segala macam aktivitas fisik yang diberikan tanpa menimbulkan rasa lelah yang
berlebihan.
e. Menurut Prof. Sutarman, kebugaran jasmani adalah aspek fisik dan kebugaran menyeluruh
yang memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif
serta dapat menyesuaikan diri terhadap segala bentuk tantangan terhadap kondisi fisik.
B. Manfaat Kebugaran Jasmani
Manfaat melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup
adalah sebagai berikut.
1. Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Obesitas
Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh, kegemukan, dan
obesitas juga bisa terjadi karena tubuh kurang beraktivitas. Itu sebabnya, olahraga merupakan salah
satu cara untuk menggerakkan tubuh dalam upaya menurunkan berat badan atau menjaga berat badan
agar tidak gemuk, apalagi obesitas. Itulah manfaat latihan kebugaran jasmani.
2. Mencegah Penyakit Jantung
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga untuk mencegah penyakit jantung. Ketika tubuh berolahraga,
aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih cepat
daripada saat tubuh diam. Pada saat itu, otot-otot jantung berkontraksi dengan baik. Semakin sering
otot jantung dilatih (dengan olahraga), semakin baik pula kinerjanya. Itu artinya, jantung akan terhindar
dari berbagai macam penyakit (seperti stroke, serangan jantung, jantung koroner, atau yang lainnya).
3. Mencegah dan Mengatur Penyakit Diabetes
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga dapat mencegah penyakit diabetes. Pada penyakit diabetes tipe
2, kelainan pada insulin kebanyakan terjadi akibat kegemukan dan obesitas. Jadi, agar tubuh terhindar
dari penyakit diabetes tipe 2, hindarilah kegemukan dan obesitas.
4. Meningkatkan Kualitas Hormon
Saat kita berolahraga, segala bentuk metabolisme tubuh akan berada pada tingkat yang optimal. Jadi,
manfaat latihan kebugaran jasmani secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas hormon yang ada
di tubuh kita.
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung
koroner, stroke, dan gagal jantung. Oleh karena itu, untuk menghindarinya perlu dihindari juga penyakit-
penyakit penyebabnya. Olahraga mampu menghindarkan Anda dari berbagai penyakit jantung dan
tekanan darah tinggi.
6. Menambah Kepintaran
Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar. Olahraga mampu melancarkan sirkulasi
oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu menjauhkan kita dari penyakit-penyakit yang
melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzheimer). Dengan kata lain, manfaat latihan kebugaran
jasmani adalah akan membuat kamu senantiasa pintar.
7. Memberi Banyak Energi
Jika kamu rutin berolahraga, kamu akan bisa tidur nyenyak, berpikir jernih, terhindar dari stres, dan
berbagai hal lain yang bisa menguras energi. Ini sama saja memberikan kesempatan bagi tubuh untuk
memproduksi banyak energi.
C. Komponen Kebugaran Jasmani
Ada beberapa komponen kesegaran jasmani baik yang terkait dengan kesehatan maupun yang terkait
dengan keterampilan. Menurut (Welis, 2013) komponen kesegaran jasmani yang terkait dengan
kesehatan meliputi daya tahan kardiorespirasi, daya tahan otot, kekuatan otot dan komposisi tubuh.
Sedangkan komponen kesegaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan meliputi kecepatan,
kelincahan/ketangkasan, keseimbangan, kecepatan reaksi, kelenturan dan koordinasi.
1. Daya Tahan Kardiorespirasi
Daya tahan kardiorespirasi adalah kemampuan sistem pernapasan dan sirkulasinya di dalam tubuh
untuk menyuplai bahan bakar selama melakukan aktivitas fisik.
2. Kekuatan Otot
Kekuatan otot adalah kapasitas untuk mengatasi suatu beban atau hambatan. Latihan kekuatan akan
menghasilkan pembesaran otot dan peningkatan kekuatan otot.
3. Daya Tahan Otot
Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun atau berulang-
ulang, mengatasi beban pada suatu waktu tertentu atau dengan kata lain daya tahan otot adalah
kemampuan untuk melaksanakan kekuatan dan mempertahankannya selama mungkin.
4. Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh menggambarkan jumlah relatif dari otot, lemak, tulang, dan bagian penting lain dari
tubuh komposisi tubuh akan berbeda berdasarkan jenis kelamin. Komposisi lemak tubuh perempuan
lebih tinggi bila dibandingkan laki-laki.
5. Kecepatan Gerak
Kecepatan gerak adalah kemampuan atau laju gerak yang dapat berlaku untuk tubuh secara
keseluruhan atau bagian tubuh untuk melaksanakan gerak-gerak yang sama atau tidak sama secepat
mungkin.
6. Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan mengubah secara cepat arah tubuh/bagian tubuh tanpa gangguan
keseimbangan. Definisi lain dinyatakan bahwa kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah
tubuh secara efisien, dan hal ini memerlukan suatu kombinasi dari keseimbangan (balance), koordinasi
(coordination), kecepatan (speed), refleksi (reflexes), dan kekuatan (strength).
7. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang tepat pada saat melakukan
gerakan.
8. Kecepatan Reaksi
Kecepatan reaksi adalah waktu tersingkat yang dibutuhkan untuk memberikan jawaban kinetik setelah
menerima rangsangan.
9. Koordinasi
Koordinasi menyatakan hubungan harmonis berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan.
10. Kelenturan
Kelenturan adalah cakupan dari gerakan di sekitar persendian. Jika ingin meningkatkan fleksibilitas,
maka aktivitas yang dapat memperpanjang otot-otot adalah berenang atau dengan suatu program
peregangan dasar.
Atletik
A. Pengertian Atletik
Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau bertanding. Kita dapat
menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca dan kata
“athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima
nomor. Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan
cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa inggris digunakan istilah “track and field”.
Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan (track) dan
di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa inggris dan “atletik” dalam bahasa Jerman
mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau
pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepak bola, senam, dan lain-lain.
B. Sejarah Atletik
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu atlon, yang berarti pertandingan atau perjuangan. Jadi atletik
menurut ensiklopedia Indonesia berarti pertandingan dan olahraga pada atletik. Atletik yaitu suatu
cabang olahraga mempertandingkan lari, lompat, jalan, dan lempar. Olahraga atletik mula-mula di
populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya
adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh
bangsa Yunani dulu. Tetapi, walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu berjalan, lari, lompat dan
lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang
olahraga. Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari.
Pada zaman primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup. Mereka
hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan, dan kekuatan. Pandangan
hidup pada zaman itu adalah yang kuat; yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan
mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani. Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah
terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain
dalam bahasa Inggris athletic, dalam bahasa Prancis ateletique, dalam bahasa Belanda atletiek, dalam
bahasa Jerman athletik.
Untuk dapat memahami pengertian tentang atletik, tidaklah lengkap jika tidak diketahui sejarah atau
riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman
purbakala sampai zaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan
pengetahuan tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai dengan
zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil hikmahnya
untuk menentukan langkah-langkah di masa yang akan datang.
C. Macam-macam Atletik
Macam-macam atletik antara lain adalah, jalan cepat, maraton, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh,
lompat gala, dan lain-lain.
1. Lari Estafet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estafet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba beregu yang ada
di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan
mengambil posisi terakhir. Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat
kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka se-per sekian detik terbuang percuma.
2. Lompat galah
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat galah mempunyai tingkat kesulitan
khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa
menyebabkan luka serius. Galah yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass yang
dulunya terbuat dari bambu. Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar
yang dinaikkan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
3. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya olahraga yang
biasanya menempuh jarak 42 Km, 195 meter, sehingga ada perlombaan maraton yang mampu
menyedot ribuan orang untuk menontonnya. Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di
Boston, Massachusetts, London, Inggris, Berlin, Jerman, dan New York. Hadiah yang disediakan oleh
penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.
4. Sprint
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter,
400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint
merupakan olahraga utama di atletik. Begitu banyak sensasi yang terjadi di olahraga ini. Pemecahan
rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat mata para penonton tidak
berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan lari. Tubuh-tubuh atlet yang tipis
dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara, pakaian khusus yang bisa membuat para
pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi, membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat.
5. Lompat Jauh
Olahraga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk melambungkan
tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu
melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis
lompatan.
6. Lempar Lembing
Olahraga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang lembing dan
melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing untuk atlet pria, 260
meter, sedangkan untuk atlet wanita 220 meter. Membutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik
yang sempurna untuk mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
7. Jalan Cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali
melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat
melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok dan
tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
8. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis di bawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300 m)
dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena
lintasan 200 m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang
sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3 m) ke 400 m.
Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF
dalam buku rekornya masih memasukkan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko
dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
9. Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100 m, 110 m, 200 m, 400 m putri atau 400 m untuk putra, pada waktu
pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan secara berurutan,
lancar dan rileks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan dapat dipertahankan.
Usahakan waktu di atas gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan badan condong ke
depan.
Renang
A. Pengertian Renang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang
diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang
memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang
babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan
perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA).
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di
Indonesia.
Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di
perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti
tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari zaman batu
telah ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir,
Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang
mempunyai beberapa macam gaya di antaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya
dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai ciri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-beda
untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat
membugarkan tubuh dan untuk yang profesional dapat mencetak prestasi dari tingkat
nasional maupun internasional.Adapun manfaat berenang itu sendiri adalah
meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas vital paru-
paru dan mempengaruhi otot menjadi berisi.