DISUSUN OLEH :
NAMA : LASTRI LENTINA TAMPUBOLON
KLS : XI PMIA 4
MAPEL : PENJAS
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, puja dan puji syukur atas
kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Kliping tentang 'Kebugaran Jasmani' ' sebagai salah satu
tugas yang diberikan oleh guru penjaskes yaitu Bapak SL, M. Pd
Kliping ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan referensi dari
beberapa jurnal sehingga dapat memperlancar pengerjaannya. Dalam
pengerjaannya, kliping ini juga mendapat bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu
saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan pembuatan Kliping ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan
dalam penulisan dan penyusunan tata bahasa. Oleh karena itu, kamu menerima
kritik dan saran dari pembaca agar saya dapat memperbaiki kliping ini. Semoga
kliping ini dapat bermanfaat bagi kita dan dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi para pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebugaran jasmani merupakan kondisi jasmani yang bersangkutan dengan kemampuan
fungsi tubuh dalam melakukan pekerjaan secara optimal dan efisien. Kebugaran jasmani erat
kaitannya dengan kegiatan manusia dalam melakukan pekerjaan dan bergerak. Secara umum,
yang dimaksud kebugaran jasmani adalah kebugaran fisik (physical fitness), yaitu
kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa mengalami kelelahan
yang berarti sehingga masih mampu menikmati waktu luangnya (Djoko Pekik Irianto, 2004:
2-3). Kebugaran jasmani yang diperlukan oleh seseorang untuk melakukan
aktivitas/pekerjaan tidaklah sama, sesuai pekerjaan yang dilakukan (Depdiknas, 1999: 1).
Kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh pekerja pabrik tidaklah sama dengan anggota
polisi, berbeda pula dengan olahragawan, pebisnis, pelajar, dan sebagainya. Kebugaran
jasmani yang dibutuhkan anak untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya pun berbeda
dengan kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh orang dewasa, bahkan tingkat kebugarannya
pun sangat individual (Depdiknas, 1999: 1).
Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satu diantaranya adalah
dengan aktivitas fisik atau berolahraga yang melibatkan komponen kebugaran jasmani dengan
metode latihan yang teratur dan terukur. Hal ini sesuai dengan yang dipaparkan Suryanto dan
Panggung Sutapa (2006: 148), untuk mendapatkan badan yang segar,banyak Panggung
Sutapa (2006: 148), untuk mendapatkan badan yang segar, banyak cara dapat ditempuh, salah
satu diantaranya adalah dengan berolahraga. Sehingga, ada beberapa orang yang dalam
kehidupan sehari-harinya tidak pernah melewatkan olahraga sebagai kegiatan rutinnya.
Kebugaran jasmani sangat diperlukan oleh setiap orang untuk melakukan kegiatan atau
aktivitas sehari-hari. Bagi siswa, kebugaran jasmani diperlukan untuk menghadapi segala
aktivitas-aktivitas baik itu di lingkungan sekolah atau di luar lingkungan sekolah. Namun,
kesegaran jasmani pelajar kelompok usia 6 – 19 tahun (SD – SMA) yang memiliki kualifikasi
baik hanya 6,90%, dan selebihnya memiliki tingkat kesegaran jasmani rendah (Suryanto,
1999: 78).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebugaran jasmani?
2. Apa saja manfaat dari kebugaran jasmani?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani?
4. Apa saja unsur-unsur dari kebugaran jasmani?
5. Bagaimana program latihan dari kebugaran jasmani?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kebugaran jasmani.
2. Untuk mengetahui manfaat dari kebugaran jasmani.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani.
4. Untuk mengetahui unsur-unsur dari kebugaran jasmani.
5. Untuk mengetahui program latihan kebugaran jasmani.
BAB II
PEMBAHASAN
6. Menambah Kepintaran
Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar. Olahraga mampu melancarkan
sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu menjauhkan kita dari penyakit-
penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzheimer). Dengan kata lain,
manfaat latihan kebugaran jasmani adalah akan membuat kamu senantiasa pintar.
1. Umur
Usia bisa mempengaruhi hampir semua komponen dalam kebugaran jasmani. Masing-masing
tingkatan umur memiliki tingkat kebugaran jasmani yang beragam.Kebugaran jasmani pada
anak-anak bisa meningkat sampai usia 25-30 tahun. Kemudian akan terjadi penurunan
kapasitas fungsional dari seluruh organ tubuh sekitar 0,81-1%.
Tetapi, dengan rajin melakukan olahraga, kecepatan penurunan itu bisa diperlambat sampai
setengahnya.Pengaruh umur juga berpengaruh terhadap kelenturan dan komposisi tubuh, hal
itu biasanya terjadi karena proses menua yang disebabkan menurunnya elastisitas otot.
2. Jenis Kelamin
Biasanya tingkat kebugaran jasmani pria lebih baik daripada wanita karena pria lebih banyak
melakukan aktivitas.Ketika usia pubertas, kebugaran jasmani laki-laki hampir sama dengan
perempuan. Akan tetapi, setelah usia pubertas, laki-laki akan mempunyai tingkat kebugaran
jasmani lebih besar daripada wanita.
Perbedaan biasanya terjadi pada kekuatan otot, baik pria maupun wanita yang disebabkan
oleh adanya perbedaan ukuran atau proporsi dalam tubuh.
3. Makanan
Asupan gizi yang seimbang sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang.
Dengan gizi seimbang (50 persen karbohidrat, 12 persen protein, dan 38 persen lemak) maka
akan ada harapan bahwa tubuh terpenuhi dalam faktor gizi.Selain gizi seimbang, makanan
sangat ditentukan oleh kualitas bahan. Maksudnya, sebaiknya makanan yang dikonsumsi
sedikit mungkin mengandung polutan.
Pengolahan bahan makanan juga berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi. Bagi yang
ingin mempertahankan dan meningkatkan kebugaran jasmani, dianjurkan memenuhi
kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai standar para ahli gizi.
5. Keturunan (Genetik)
Faktor keturunan ini berpengaruh terhadap kapasitas jantung, perut, postur tubuh, sel darah,
obesitas, dan serat atas. Sifat genetik dalam diri seseorang akan berpengaruh terhadap
kemampuan-kemampuan tubuh seperti kecepatan, kelenturan, keseimbangan, dan lain
sebagainya.
Sementara, menurut hasil penelitian Bowers dan Fox, ada beberapa unsur yang dipengaruhi
faktor keturunan, di antaranya adalah kemampuan aerobik (VO2 max) sebesar 93 persen,
sistem asam laktat sebesar 81 persen, dan denyut jantung maksimal sebesar 86 persen.
6. Rokok
Akibat merokok tubuh, akan menghisap kadar CO2 yang menyebabkan berkurangnya nilai
VO2 max. Hal itu tentunya berpengaruh terhadap daya tahan tubuh.Saat seseorang merokok
10 sampai 12 batang dalam sehari, di dalam hemoglobin akan terkandung 4,9 persen CO. Hal
tersebut bisa membuat kadar oksigen yang diserap ke jaringan tubuh akan menurun sekitar
5%.Selain itu menurut penelitian, nikotin, perkins dan sexton dalam rokok bisa mengurangi
energi dan nafsu makan.
D. Unsur-unsur Kebugaran Jasmani
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan atau strength adalah kemampuan otot-otot di tubuh dalam melakukan kontraksi
saat melawan beban yang dipikul tubuh. Unsur ini juga disebut sebagai muscle
strength.Kekuatan otot juga berhubungan dengan daya tahan otot atau muscle endurance.
Ketahanan otot adalah kemampuan otot untuk bertahan melakukan kontraksi ringan terus-
menerus.Muscle strength dibutuhkan untuk mengangkat beban berat secara maksimal dalam
satu kali kegiatan. Sementara itu, muscle endurance diperlukan saat tubuh harus melakukan
aktivitas fisik dalam jangka panjang.
Ada beberapa bentuk latihan fisik yang dapat meningkatkan kekuatan otot diantaranya :
1. Latihan set up, latihan ini digunakan untuk memperkuat otot bagian perut
2. Latihan push up, latihan ini digunakan untuk memperkuat otot bagian lengan.
3. Latihan squat jump, latihan ini digunakan untuk memperkuat otot bagian tungkai dan
perut.
4. Latihan pull up, latihan ini digunakan untuk memperkuat otot bagian bahu dan
tangan.
3. Kelenturan (flexibility)
Kelenturan adalah kemampuan sendi untuk melakukan gerakan secara maksimal. Untuk
bisa melakukan gerakan secara fleksibel, ada beberapa hal yang memengaruhi, seperti usia,
struktur sendi, kualitas otot, dan ligamen. Kelenturan sangat penting untuk dilatih, karena ini
berhubungan langsung dengan unsur kebugaran jasmani yang lain seperti keseimbangan,
koordinasi, dan kelincahan.Dengan tubuh yang lentur atau fleksibel, risiko terkena cedera bisa
berkurang. Anda juga akan lebih mudah melakukan pergerakan sehari-hari.
Ada beberapa latihan yang dapat dijalani untuk melatih kelenturan diantaranya :
1. Hip Flexor, gunanya untuk melenturkan otot pinggul, quads, dan hamstring.
2. Bridge with leg reach, gunanya untuk melenturkan otot dada, perut, pinggul dan kaki.
4. Quadriceps, gunanya untuk melenturkan otot depan dan samping paha. Kecepatan (Speed)
Unsur kebugaran jasmani selanjutnya adalah kecepatan. Kecepatan merupakan
kemampuan tubuh berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu sesingkat-
singkatnya.Untuk melatih kecepatan, Anda bisa rutin berlari dengan jarak dan frekuensi yang
disesuaikan.
Pada umumnya, kecepatan dibutuhkan dalam bidang olahraga tertentu seperti :
1. Lomba berenang.
2. Lari sprint.
3. Balap sepeda.
5. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam mengubah arah gerak secara cepat tanpa
kehilangan keseimbangan. Semakin bagus kemampuan agility seorang atlet, semakin bagus
pula kemampuanya dalam mengolah fisik. Sebab kelincahan ini merupakan kemampuan dasar
seorang atlet.
Menurut Kirkendall dkk, 1980. Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah
tubuh atau bagian tubuh yang lain secara cepat dan efisien.Menurut Suharno, 1992.
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dan posisi tubuh sesuai
dengan situasi yang dikehendaki dengan secepat mungkin.
Berikut adalah latihan yang dapat meningkatkan kelincahan berikut ini :
1. Lari zig zag
2. Lari cepat naik turun tangga
3. Latihan melompat dengan cepat
6.Koordinasi (Coordination)
Salah satu contoh koordinasi yaitu, gerakan mengontrol bola (juggling), dimana terjadi
antara gerakan kepala, bahu, kaki, dan anggota tubuh lainnya.
7. Keseimbangan (Balance)
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan perilaku tubuh yang sempurna ketika
melaksanakan gerakan disebut latihan keseimbangan. Berdasarkan artikel terbitan Ikatan
Fisioterapi Indonesia, pengertian keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan
kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi.
Sementara menurut O’Sullivan dalam bukunya, Physical Rehabilitation, keseimbangan
adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama
ketika saat posisi tegak.
Berikut ini ada beberapa latihan yang dapat meningkatkan keseimbangan yaitu :
1. Berdiri dengan satu kaki.
2. Berdiri terbalik dengan menggunakan tangan (handstand)
3. Berjalan diatas tali, balok, atau batang bambu.kali
. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan atau akurasi adalah merupakan kemampuan seseorang untuk melempar atau
mengarahkan sesuatu tepat sasaran.Pengertian “ketepatan (Accuracy) Menurut Budiwanto
(2012:9) Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan suatu gerakan ke suatu
sasaran sesuai dengan tujuan”. Sedangkan menurut Kent dalam Budiwanto (2012:43)
“Ketepatan adalah melakukan gerakan tanpa membuat kesalahan”.
Jadi dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa orang yang
mempunyai ketepatan yang baik dapat mengontrol gerakan dari satu sasaran ke sasaran yang
lainnya.
Berikut ini adalah contoh olahraga yang menuntut akurasi adalah :
1. Memanah
2. Bowling
3. Golf
4. Bola Basket
5. Cricket
9. Reaksi (Reaction)
Pengertian reaksi menurut Reaksi Syafruddin (2011: 94) adalah “Kemampuan seseorang
menjawab atau merespon suatu signal (stimulus) dengan kecepatan yang tinggi”. Sedangkan
menurut Syahara (2011:183) reaksi adalah “Rentang waktu yang dibutuhkan antara tanda
mulai sampai awal gerak yang sudah dapat diamati” Jadi reaksi adalah waktu yang
dipergunakan antara munculnya suatu rangsangan dengan mulainya reaksi.
Salah satu latihan yang dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.
E. LATIHAN PEMANASAN
Pemanasan Statis
A. Shoulder stretch
Langkah - langkah :
1. Posisi kedua kaki terbuka, dada ke depan, dan tarik bahu ke belakang. Angkat lengan
kanan lurus ke atas kemudian jatuhkan ke belakang kepala.
2. Posisikan lengan kiri untuk menahan siku kanan dan tahan selama 30-45 detik.
B Head stretch
Langkah-langkah :
- Angkat kepala ke arah kanan dan kiri posisi taangab berada dipipi. Lakukan
gerakan tersebut selama 30 detik
C.Side stretch