Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEBUGARAN JASMANI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran


Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

KELOMPOK 3
1. Rizal Ferdiansyah
2. Alvaro Rizal Ferdanand
3. Dinda Ayu Pradani
4. Nadine Pinkka Novareta
5. Drika Aulia Putri

SMA MATARAM TEMPURSARI


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga Makalah Kebugaran Jasmani dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat
dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah Kebugaran Jasmani ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Pengembangan pembelajaran dari makalah ini dapat senantiasa di lakukan oleh siswa dengan
tetap bimbingan guru. Upaya ini di harapkan dapat mengoptimalkan penguasaan siswa terhadap
kompetensi yang ada.

Dalam penyusunan makalah ini,masih banyak kekurangannya. Untuk itu,penyusun


mengharapkan tegur,sapa atau kritik demi kebaikan yang akan datang. Akhirnya penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu penyusunan makalah yang
berjudul “Kebugaran Jasmani” ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………..…………..1
DAFTAR ISI………………..…………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN….……………………………………………………..3
A.Latar Belakang.………………………………………………………………….3
B.Rumusan masalah……………………………………………………………….3
C.Tujuan……………………………...…………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN ………………………………...………………………4
A.Pengertian Kebugaran Jasmani……………………...…………………………..4
B.Tujuan Kebugaran Jasmani …………….……………………………………….4
C.Konsep Kebugaran Jasmani…………………………………………..………….4
D.Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani……………………………………………5
E.Komponen Kebugaran Jasmani ……………………………………………….....6
BAB III KESIMPULAN………………………………………………..……… 13
DAFTAR PUSTAKA ………..………………………………………………… 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

“Mensana in Corpore Sano” artinya Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
kuat. Ungkapan tersebut tentu benar jika kita dalam keadaan sehat dan bugar. Kebugaran
jasmani merupakan hal yang sudah populer di kalangan masyarakat saat Ini. Kebugaran
jasmani sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari, Akan tetapi
nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi
masing-masing. Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang
dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan dengan kesehatan ( Health Related
Physical Fitness) dan kelompok yang berhubungan dengan keterampilan ( Skill Related
Physical Fitness).Seseorang yang memiliki kesegaran jasmani yang baik dapat diartikan
cukup mempunyai kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi
waktu luangnya dan tugas-tugas mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat
kesegaran jasmani yang baik memberikan seseorang kesanggupan pada seseorang untuk
menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan
yang banyak. Komponen kesegaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, terdiri dari
daya tahan jantung dan paru-paru, komposisi tubuh, fleksibilitas, kekuatan dan daya
tahan otot.
Sedangkan komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan,
meliputi: daya ledak, kecepatan, kelincahan, koordinasi, kecepatan, reaksi dan
keseimbangan.Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kebugaran
jasmani dapat diartikan sebagai kemampuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan
sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat
pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.

B. Rumusan Masalah

• Apa pengertian kebugaran jasmani?


• Apa tujuan kebugaran jasmani?
• Apa saja komponen dalam kebugaran jasmani?

C. Tujuan Masalah

• Untuk memahami pengertian kebugaran jasmani


• Untuk memahami tujuan kebugaran jasmani
• Untuk memahami komponen dalam kebugaran jasmani

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebugaran Jasmani

• Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan segala bentuk


kegiatan fisik dalam sehari-hari yang membutuhkan 3 unsur inti. Ketiga unsur inti
tersebut adalah daya tahan, fleksibilitas, dan kekuatan. (Rusli Lutan)

• Kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik dari seseorang dalam melakukan adaptasi
terhadap beberapa kegiatan sehari-hari tanpa merasakan rasa capek dan lelah. (Muhajir)

• Kebugaran jasmani adalah kemampuan dari manusia dalam melakukan kegiatan dalam
kehidupan sehari-hari dan masih tetap memiliki tenaga cadangan untuk melakukan
kegiatan tambahan (Djoko Pekik Irianto)

B. Tujuan Kebugaran Jasmani

Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang
berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari
kekuatan, kelenturan dan keseimbangan. Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan,
dan keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun
menghasilkan kebugaranyang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan
dalam jangka waktu yang lama.

C. Konsep Kebugaran Jasmani


Kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan cara interval trainning. Menurut Bompa,
(Harsono 2018:23) sesuai dengan namanya, interval trainning adalah suatu sistem latihan
yang diselangi dengan interval-interval yang berupa masa-masa istirahat. Jadi,
pelaksanaannya (misalnya lari) adalah: lari-istirahat-lari-istirahat-lari lagi dan seterusnya.
Interval trainning adalah cara latihan penting dimasukan dalam program keseluruhan.
Interval training sangat dianjurkan oleh Dengan jasmani yang bugar, hidup menjadi
semangat dan menyenangkan. Ada 3 hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu :

1. Fisik,berkenaan dengan otot,tulang,dan bagian lemak.


2. Fungsi Organ,berkenaan dengan efisiensi sistem jantung,pembuluh darah, dan
pernapasan (paru – paru).
3. Respon Otot,berkenaan dengan kelenturan,kekuatan,kecapatan,dan kelemahan.

Berdasarkan konsep kebugaran jasmani tersebut,maka kebugaran jasmani yang


dibutuhkan untuk setiap orang sangat berbeda,tergantung dari sifat tantangan fisik yang
dihadapinya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Sehubungan dengan latihan
kebugaran jasmani, yaitu sebagai berikut:

c. Persiapan

1)Dua jam sebelum latihan kita harus sudah makan.


2)Tidur cukup.
3)Latihan menggunakan pakaian olahraga yang menyerap keringat dan bisa melakukan
gerakan dengan leluasa serta menutup aurat.
b. Pelaksanaan Latihan
1)Pemanasan dilakukan di awal latihan
2)Latihan dilakukan dengan prinsip FITT, yang meliputi Frekuensi, Intensitas, tempo
(lamanya), dan Tipe (Jenis) latihan.
A) Frekuensi latihan
Frekuensi latihan berhubungan dengan seberapa seringnya melakukan latihan.
Latihan harus dilaksanakan paling sedikit 3 kali dalam seminggu. Untuk
memperbaiki atau mempertahankan kebugaran jasmani dan sebanyak- banyaknya
5 kali dalam satu minggu, misalnya Senin, Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu.

B) Intensitas latihan
Intensitas latihan menunjukkan seberapa banyak latihan yang harus kita lakukan.
Misalkan latihan ketelenturan dapat dilakukan sebanyak 20 kali hitungan selama 2
kali balikan. Contoh lainnya adalah seberapa banyak latihan push-up yang harus
kita lakukan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan tangan.

C) Tempo (lama) Latihan


Latihan dapat dikatakan bermanfaat untuk kesehatan dan dapat meningkatkan
kebugaran jasmani jika dilaksanakan 15 menit hingga 30 menit, atau tergantung
dari tujuan latihan yang ingin ditingkatkan.
D) Tipe (jenis) latihan

Jenis latihan berkaitan dengan macam-macam latihan yang dapat digunakan


sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Misalnya siswa ingin meningkatkan
kekuatan otot perut, maka jenis latihan yang sesuai adalah latihan sit-up
c. Penutup
1) Melakukan latihan ringan untuk tujuan relaksasi dan kembalinya otot ke kondisi
semula.
2) Diimbangi dengan pola hidup yang sehat seperti asupan gizi seimbang, pola aktivitas
dan istirahat teratur, serta lingkungan yang sehat.

D. Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani

1. Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Obesitas


2. Mencegah Penyakit Jantung
3. Mencegah dan Mengatur Penyakit Diabetes
4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
6. Menambah Kepintaran
7. Memberi Banyak Energi
8. Mencegah resiko kanker
9. Mencegah terjadinya osteoporosis
10. Menambah imunitas tubuh
Ada beberapa faktor yang mendukung tercapainya kebugaran jasmani, yaitu :
a.Latihan fisik yang teratur.
Latihan yang dimaksud adalah kegiatan kita berolahraga sore ataupun pagi hari, misalnya
Jogging, Sepak bola/olahraga lainnya.
b.Pola hidup sehat.
Dengan pola hidup yang sehat dan teratur tentu saja sangat merupakan faktor penting dari
Aktifitas ini, dengan pola makan yang sehat, istirahat yang teratur maka proses kerja tubuh akan
berlangsung dengan baik untuk mempercepat langkah kaki, dengan memberi dorongan ke tubuh
serta kaki.

c. Rekreasi
Tentu saja dengan rekreasi maka lengkaplah aktifitas yang kita lakukan, menghilangkan lelah
dengan merilekskan fikiran dan tubuh dengan berekreasi kemana pun tempat hiburan yang
dituju, namun pada poin nomor 2 tetap terjaga dengan baik

E. Komponen Kebugaran Jasmani

1. Kekuatan (Streght)

Kekuatan adalah kemampuan otot ketika digunakan untuk menerima beban sewaktu
melakukan aktivitas atau melakukan kerja. Kekuatan otot , baik otot lengan ataupun otot
kaki,dapat diperoleh dari latihan yang kontinyu dengan beban berat dan frekuensi
sedikit. Latihan angkat beban dapat digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Jika
beban yang digunakan tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Berikut adalah
contoh latihan dari latihan untuk meningkatkan kekuatan atau latihan strength.
a.push up
Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan.
(1) Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan.
(2) Posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap.
(3) Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga kondisi badan dan kaki tetap
lurus.
(4) Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah.
(5) Setelah itu, naik lagi dan lakukan secara berulang.

b.sit up
(1)Berbaring dengan punggung menempel di lantai dan lutut ditekuk.
(2)Kedua tangan berada di belakang kepala untuk menghindari bentutan kepala dengan
lantai.
(3)Angkat tubuh bagian atas sampai siku berada di samping lutut.
(4)Turunkan tubuh kembali secara perlahan.
(5)Lakukan gerakan ini secara berulang.

c.back up
(1)Sikap awal tidur: telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan
jari-jari berkaitan diletakkan di belakang kepala (pergelangan kaki bisa dipegangi
teman).
(2)Angkat badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai, kedua
tangan tetap berada di belakang kepala.
(3)Badan diturunkan kembali ke sikap awal.
(4)Gerakan ini dilakukan secara berulang. Baiknya, back up dilakukan secara bertahap
dimulai 10 kali, 15 kali, 20 kali, dan seterusnya, serta diselingi istirahat sekitar 30 menit.

2. Daya Tahan (Endurance)


Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-
paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk
menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak pernah berhenti. Berkebalikan dengan
latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun
dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula. Contoh latihan
untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan antara lain adalah lari minimal 2 km, lari
minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban dengan berat yang ringan namun
pengulangan dan jumlahnya diperbanyak serta lari naik turun bukit atau tanjakan dan
turunan.contohnya
a.angkat beban
Cara mengangkat beban yaitu dilakukan berulang-ulang dengan cepat. Perlu diingat
bahwa penentuan jumlah/berat beban jangan terlalu berat, agar beban dapat diangkat
dengan benar dan berulang – ulang. Lamanya melakukan latihan dibagi dalam beberapa
pengulangan dan dilakukan dalam beberapa sesi. Misalnya dalam 5 sesi tiap sesi 8 kali.

3. Daya Ledak ( Eksplosif Power)

Pengertian dari daya otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan
maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu, hal ini dapat
juga diihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan sebuah energi.
Daya otot dapat juga disebut daya ledak otot atau dalam bahasa inggrisnya adalah
explosive power.Latihan yang dapat menambah daya otot contohnya antara lain adalah:
a.Vertical jump (meloncat ke atas)

(a) Gerakan satu adalah posisi kaki berdiri lurus dilanjutkan posisi siap untuk melompat
lurus ke atas.
(b) Gerakan kedua adalah angkat tubuh ke atas dengan meluruskan kedua lutut.
(c) Gerakan dilakukan turun naik secara berulang-ulang sebanyak 2 x 8 hitungan.

b.Front jump (meloncat ke depan) dengan dua kaki,

(a) Gerakan satu adalah posisi kaki berdiri lurus dilanjutkan posisi siap Untuk
melompat lurus ke depan atas.
(b) Gerakan kedua adalah angkat tubuh ke atas dengan menekuk kedua lutut
melewati cone/ kardus.
(c) Gerakan dilakukan turun naik secara berulang-ulang sebanyak 2 x 8 hitungan.
c.Side jump (meloncat ke samping),

(a) Gerakan satu adalah posisi kaki berdiri lurus dilanjutkan posisi siap untuk
melompat lurus ke kanan atau ke kiri.
(b) Gerakan kedua adalah angkat tubuh ke atas dengan menekuk kedua lutut
melewati cone/kardus.
(c) Gerakan dilakukan turun naik ke kanan atau ke kiri secara berulangulang
sebanyak 2 x 8 hitungan

4. Kecepatan (Speed)

Kecepatan atau biasa juga disebut speed merupakan kemampuan seseorang untuk
mengerjakan gerakan secara kontinyu atau terus menerus dalam bentuk yang sama
dengan waktu yang pendek atau relatif singkat. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam
olahraga lari pendek 100 meter dan lari pendek 200 meter. Kecepatan dalam hal ini lebih
mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.
Contoh latihannya :
a.Lari cepat dengan jarak 100 dan 200 meter

tujuannya: melatih kecepatan gerakan seseorang.


Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
(1)Berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka.
(2)Kedua tangan di samping badan dengan sikap berlari
(3)Lari di tempat, makin lama makin cepat sambil mengangkat paha tinggi-tinggi.

(4)Setelah ada aba-aba peluit, lari secepat-cepatnya menempuh jarak


5. Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur atau sering disebut dengan flexibility adalah tingkat penyesuaian seseorang
pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh yang
baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat
terhindar dari cidera. Cidera bukan hanya dialami oleh seseorang yang berolahraga saja,
tetapi juga dapat terjadi pada semua orang yang melakukan aktivitas fisik secara tiba-
tiba. Contoh latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur antara lain adalah
yoga, senam dan renang.

6. Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang merubah posisi pada area tertentu. Misalnya
saja bergerak dari depan ke belakang lalu kembali ke depan, selain itu dari kiri ke kanan
atau dari samping ke depan, hingga dari kiri ke tengah kemudian ke depan dan
sebagainya. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu
tangkis. Atlet bulutangkis dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock di manapun yang
lawan arahkan asal masih masuk dalam garis lapangan. Sehingga atlet bulutangkis selain
dituntut untuk memiliki teknik yang baik, kelincahan juga merupakan salah satu faktor
yang paling penting. Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat
dekat, kemudian berganti arah.Contoh latihannya
a.lari zig-zag
Tujuannya: melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
(1)Latihan ini dilakukan dengan cara berlari bolak – balik dengan cepat sebanyak 2-3
kali diantara beberapa titik (misalnya 4-5 titik).
(2)Arah setiap titik sekitar dua meter.

b. shuttle run
Tujuannya: melatih mengubah gerak tubuh arah lurus.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
(1)Lari bolak-balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6-8 kali (jarak 4-5 meter).
(2)Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, pelari harus secepatnya berusaha
mengubah arah untuk berlari menuju titik larinya.
(3)Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak boleh terlalu jauh, dan jumlah
ulangan tidak terlampau banyak, sehingga menyebabkan kelelahan bagi pelari.
(4)Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah dengan cepat
pada waktu bergerak.

c. squat-thrust
Tujuannya: melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
(1)Jongkok sambil menumpukan kedua lengan di lantai.
(2)Pandangan ke arah depan.
(3)Lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam
keadaan terangkat.
(4)Dengan serentak, kedua kaki ditarik ke depan, kemudian kembali ke tempat semula.
(5)Latihan dilakukan berulang-ulang dengan gerakan yang sama.

7. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang


berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.Contoh
latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola
tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri
begitu juga sebaliknya.contohnya:
a.Permainan melempar dan menangkap bola
(1)memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya
lagi dengan tangan kiri,
(2)memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi
dengan tangan kanan,
(3)melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali
dengan tangan kiri,
(4)melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali
dengan tangan kanan dan sebaliknya
8. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga


gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Senam
merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan balance atau
keseimbangan ini. Contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan antrala lain adalah
Berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm yang memiliki ukuran panjang 10 meter,
berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin.

9. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh


terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan ini
adalah memanah, bowling, sepak bola dan basket. Sepak bola membutuhkan ketepatan
ketika menendang bola ke gawang lawan, begitu pun dengan bowling dan memanah
yang memiliki target sasaran. Sedangkan bola basket membutuhkan ketepatan ketika
memasukkan bola ke ring lawan. Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara
lain adalah:
a.memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.
10. Reaksi (Reaction)

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi


rangsangan yang ditangkap oleh indera. Salah satu latihan yang dapat meningkatkan
reaksi adalah olahraga tangkap bola.

BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kebugaran jasmani dapat
diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan
bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang cepat
seperti pada saat belum melakukan aktivitas. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
tingkat kesegaran jasmani seseorang, salah satunya yaitu melalui aktivitas jasmani yang
dapat digunakan sebagai bentuk kegiatan siswa dalam upaya menjaga dan meningmati
kesegaran Jasmani.
Dengan mempelajari kebugaran jasmani akan mampu membentuk sikap : menghargai
tubuh, syukur kepada Sang Pencipta, berperilaku sportif, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan karakteristik, menunjukkan kemauan bekerja sama, toleransi dan mau berbagi
dengan teman, juga disiplin, menerima kekalahan dan kemenangan, mampu menganalisis
variasi dan kombinasi keterampilan bergerak serta mempraktikkan variasi dan kombinasi
latihan kebugaran dan kesehatan jasmani yang baik.
DAFTAR PUSAKA

https://salamadian.com/pengerti
http://pelajarananaksekolahan.blogspot.com/2017/12/
https://materipenjasorkes.blogspot.com/2013/11/hakikat-kebugaran-jasmani.html

https://lengkapartikel.blogspot.com/2016/11/
http://penjasxii.blogspot.com/p/kebugaran-jasmani_21.html
http://galeripenjas.blogspot.com/2013/05/kebugaran-jasmani.html
http://djatmaja196.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai