Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nyasehingga makalahKebugaran Jasmaniini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Kebugaran Jasmaniini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah KebugaranJasmaniini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Kebugaran
Jasmaniini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Aldi Pratama
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan kegiatan manusia dalam
melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk
mendukung aktivitas sehari-hari (pekerjaan) seseorang agar pekerjaan atau aktivitas
tersebut optimal. Pekerjaan atau aktivitas pun dapat mempengaruhi kebugaran
jasmani seseorang.Kebugaran jasmani yang tinggi merupakan modal esensial untuk
menyelesaikan kegiatan secara bergairah, efektif, dan efisien, sehingga berakibat
pada produktivitas, dan semuanya itu dijadikan salah satu indikator kualitas sumber
daya manusia yang sangat diharapkan ada pada diri individu sebagai bagian dari
masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.
Seseorang yang memilik kesegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup
mempunyai kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk
mengisi waktu luangnya dan tugas-tugas mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula
bahwa tingkat kesegaran jasmani yang baik memberikan seseorang kesanggupan
pada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan
diri pada tiap pembebanan yang banyak. Komponen kesegaran jasmani yang
berkaitan dengan kesehatan, terdiri dari daya tahan jantung dan paru- paru,
komposisi tubuh, fleksibilitas, kekuatan dan daya tahan otot. Sedangkan komponen
kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan, meliputi daya ledak,
kecepatan, kelincahan, koordinasi, kecepatan, reaksi, dan keseimbangan.
Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran tubuh adalah melalui
olahraga yang dilakukan secara teratur, terukur, terprogram, sistematis dan selalu
meningkat. Pembinaan kondisi fisik melalui olahraga merupakan fondasi untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, sehingga dapat beraktivitas dengan baik.
Seseorang yang memiliki kebugaran jasmani yang baik akan terhindar dari
kemungkinan cedera pada saat melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang lebih
berat. Kurangnya daya tahan tubuh, kelenturan persendian, kekuatan otot, kecepatan
dan kelincahan merupakan penyebab utama timbulnya cedera olahraga.
Pengembangan kebugaran jasmani seseorang melalui suatu aktivitas
olahraga, bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik dan daya tahan tubuh
seseorang agar mampu mengikuti aktivitas pembelajaran dengan baik. Seseorang
yang memiliki derajat kebugaran jasmani yang tinggi akan menopang terhadap
aktivitas kegiatan belajarnya dan meningkatkan kinerja serta mampu untuk
melakukan aktivitas fisik lainnya.Untuk memperoleh kebugaran jasmani yang baik
maka dibutuhkan latihan fisik dengan frekuensi latihan yang teratur.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Kebugaran Jasmani ini adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi kebugaran jasmani?
2. Apa saja manfaat kebugaran jasmani?
3. Apa saja komponen kebugaran jasmani?
4. Apa saja kategori kebugaran jasmani?
5. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani?
6. Bagaimana prinsip pengembangan kebugaran jasmani?
7. Bagaimana cara tes kebugaran jasmani?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Kebugaran Jasmani ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahuidefinisi kebugaran jasmani.
2. Untuk mengetahui manfaat kebugaran jasmani.
3. Untuk mengetahui komponen kebugaran jasmani.
4. Untuk mengetahui kategori kebugaran jasmani.
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani.
6. Untuk mengetahui prinsip pengembangan kebugaran jasmani.
7. Untuk mengetahui tes kebugaran jasmani.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DefinisiKebugaran Jasmani
1. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kemampuan dan daya tahan fisik atau tubuh seseorang
dalam melakukan berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari, tanpa mengalami kelelahan yang
berarti. Istilah kebugaran jasmani memiliki pengertian yang tidak berbeda dari aspek fisik
dalam total fitness atau yang dikenal sebagai physicalfitness.Istilah kebugaran jasmani
(physicalfitness) sering dibicarakan bila mendiskusikan tentang aktivitas fisik. Kebugaran
fisik atau lazim disebut kesegaran jasmani mengandung makna kesanggupan dan
kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan tanpa
menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Ada beberapa komponen kesegaran jasmani baik
yang terkait dengan kesehatan maupun yang terkait dengan keterampilan (Welis, 2013).
Secara harfiah arti physicalfitness ialah kecocokan fisik atau kesesuaian jasmani. Ini
berarti ada sesuatu yang harus cocok dengan fisik atau jasmani itu. Dengan demikian secara
garis besar dapat dikatakan bahwa kebugaran jasmani ialah kecocokan keadaan fisik
terhadap tugas yang harus dilaksanakan oleh fisik itu. Kebugaran jasmani bersifat relatif
baik secara anatomis maupun fisiologis, artinya fit atau tidaknya seseorang selalu dalam
hubungan dengan tugas fisik yang dilaksanakan. Kebugaran jasmani adalah keadaan
kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap tugas
jasmani tertentu dan/atau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang
efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas
yang sama pada keesokan harinya (Giriwijoyo, 2004).
2. Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli
Dibawah ini pengertian kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh beberapa orang
ahli, yaitu:
a. MenurutRusli Hutan, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam
menjalankan segala jenis kegiatan fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan
fleksibilitas (kelenturan).
b. Menurut Sudarno, kebugaran jasmani adalah suatu kondisi ketika tubuh mampu
menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik dan efektif tanpa mengalami kelelahan
yang berarti dan tubuh masih memiliki cadangan energi untuk melaksanakan tugas
lainnya.
c. Menurut Agus Munkhlolid, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
bekerja dan beraktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
d. Menurut Muhajir, kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan
adaptasi terhadap segala macam aktivitas fisik yang diberikan tanpa menimbulkan rasa
lelah yang berlebihan.
e. Menurut Prof. Sutarman, kebugaran jasmani adalah aspek fisik dan kebugaran
menyeluruh yang memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup
yang produktif serta dapat menyesuaikan diri terhadap segala bentuk tantangan terhadap
kondisi fisik.
f. Menurut Joko Pekik Irianto, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
beraktivitas serta melakukan pekerjaan sehari- hari dan masih memiliki tenaga untuk
menikmati waktu luangnya.
Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang
beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu
tertentu. Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya tahan otot
dilakukan melalui Push up test, Sit up test. Daya tahan otot mengacu pada suatu kelompok
otot yang mampu untuk melakukan kontraksi yang berturut-turut, atau mampu
mempertahankan suatu kontraksi statis untuk jangka waktu lama. Contohnya, atlet yang
melakukan push-up atau seorang ibu yang mengulek sambal.
kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan elastisitas otot-otot, tendon
dan ligament. Dengan demikian orang yang lentur adalah yang memiliki ruang gerak luas
dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot yang elastis. Kelentukan (fleksibilitas)
adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melalui ruang gerak sendi atau ruang gerak
tubuh secara maksimal tanpa dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan. Kelenturan gerak
tubuh pada persendian tersebut, sangat dipengaruhi oleh : elastisitas otot, jenis sendi, struktur
tulang, jaringan sekitar sendi, tendon dan ligamen di sekitar sendi serta kualitas sendi itu
sendiri. Terkait dengan kesehatan, maka kelenturan merupakan salah satu parameter atau
tolok ukur kesembuhan akibat cedera dan penyakit-penyakit sistem muskuloskeletal. Puncak
kelenturan terjadi pada akhir masa pubertas.
Kelenturan penting pada setiap gerak tubuh karena meningkatkan efisiensi kerja otot dan
dapat mengurangi cedera (orang yang kelenturannya tidak baik cenderung mudah mengalami
cedera). Pengukuran kelentukan dilakukan dengan melakukan duduk tegak depan (Sit and
reachTest) Flexometer. Kelenturan menurut Kirkendall dkk (1980:248) adalah kemampuan
tubuh atau bagian-bagian tubuh untuk melakukan berbagai gerakan dengan leluasa dan
seimbang antara kelincahan dan respon keseimbangan. Secara umum, suhu badan dan usia
sangat mempengaruhi luasnya gerakan bagian-bagian tubuh. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kelenturan adalah ukuran kemampuan seseorang yang mempunyai ruang
gerak yang luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot-otot yang elastis.
Kekuatan Otot
Kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau
sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Seseorang mungkin memiliki
kekuatan pada bagian otot tertentu namun belum tentu memiliki pada bagian otot lainnya.
Pada pengukuran kekuatan otot, yang diukur adalah kekuatan kontraksi volunter maksimal
(maximal voluntary contraction-MVC), di mana kekuatan otot harus maksimal dan kontraksi
tidak terjadi akibat rangsangan eksternal tetapi benar-benar secara suka rela (volunter atau
voluntary). Kekuatan otot dapat diukur menggunakan dinamometer.
Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh (body composition)adalah persentase (%) lemak dari berat badan
total dan Indeks Massa Tubuh (IMT).digambarkan dengan berat badan tanpa lemak dan berat
lemak. Berat badan tanpa lemak terdiri dari massa otot, tulang dan organ-organ tubuh.
Masing-masing unsur tersebut memiliki komposisi sebagai berikut :
Komposisi tubuh memberi bentuk pada tubuh. Pengukuran dilakukan melalui Skinfold
callipers, IMT, IMT = (Berat Badan Dalam kg : Tinggi Badan Dalam M2). Obesitas pada
anak-anak disebabkan oleh : hipeplasi dan hipertropi sel adiposit serta input berlebihan
sedangkan obesitas pada orang dewasa oleh : hiperplasi dan hipertropi sel adiposit serta
output yang kurang.
Berat lemak dinyatakan dalam persentasenya terhadap berat badan total. Secara umum dapat
ditarik konklusi bahwa semakin kecil persentase lemak, maka akan semakin baik kinerja
seseorang.
Rangkaian tes kebugaran jasmani untuk usia 16-19 tahun ( untuk siswa SMA ) terdiri dari:
1. Lari cepat ( 60 m )
2. Angkat tubuh ( pull-up/ 30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra
3. Cara memberi skor : Skor hasil tes yaitu, jumlah angkatan tubuh yang dilakukan
dengan benar selama waktu yang telah ditetapkan. Setiap gerakan angkat tubuh yang
tidak benar diberi 0 ( nol )
B. Hakikat Teori
Jogging dan lari adalah satu dari macam-macam olahraga yang bagus untuk membantu
menurunkan berat badan. Jogging dan lari dapat membantu membakar lemak visceral
atau lemak perut. Baik joging maupun lari adalah olahraga bagus yang bisa dilakukan di
mana saja dan mudah diterapkan ke dalam rutinitas mingguan.
2. Jalan
Berjalan juga termasuk dalam kategori olahraga aerobik. Ini merupakan cara yang
nyaman dan mudah bagi pemula untuk mulai berolahraga. Untuk memulai, usahakan
untuk berjalan selama 30 menit 3–4 kali seminggu. Kamu dapat secara bertahap
meningkatkan durasi atau frekuensi jalan kaki saat merasa lebih bugar.
3.Bersepeda
Bersepeda adalah olahraga populer yang dapat meningkatkan kebugaran dan membantu
menurunkan berat badan. Orang yang bersepeda secara teratur memiliki kebugaran
keseluruhan yang lebih baik, peningkatan sensitivitas insulin, dan risiko penyakit
jantung, kanker, dan kematian yang lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang
tidak bersepeda secara rutin.
4.Berenang
Latihan beban adalah pilihan populer untuk membangun otot. Latihan beban seperti
angkat beban dapat membantu menurunkan berat badan dengan membakar kalori
selama dan setelah olahraga. Ini juga dapat membantu membangun massa otot yang
meningkatkan laju metabolisme.
6.Olahraga ketangkasan
Pelatihan interval, lebih dikenal sebagai pelatihan interval intensitas tinggi adalah istilah
luas yang mengacu pada semburan pendek latihan intens yang bergantian dengan
periode pemulihan. Biasanya olahraga ini berlangsung selama 10–30 menit dan dapat
membakar banyak kalori.
8.Yoga
Yoga adalah cara yang populer untuk berolahraga dan menghilangkan stres. Olahraga
membakar cukup banyak kalori dan menawarkan banyak manfaat kesehatan tambahan
yang dapat mendorong penurunan berat badan. Selain membakar kalori, penelitian telah
menunjukkan bahwa yoga dapat mengajarkan kesadaran, yang dapat membantu
menolak makanan tidak sehat, mengontrol makan berlebihan, dan lebih memahami
sinyal rasa lapar tubuh.
9.Pilates
Pilates termasuk olahraga yang mirip dengan yoga. Olahraga ini berfokus pada
kelenturan serta fleksibilitas seluruh bagian tubuh. Selain penurunan berat badan, pilates
telah terbukti mengurangi nyeri punggung bawah dan meningkatkan kekuatan,
keseimbangan, fleksibilitas, daya tahan, dan tingkat kebugaran secara keseluruhan
Meskipun Pilates mungkin tidak membakar kalori sebanyak latihan aerobik seperti lari,
banyak orang menganggapnya menyenangkan, yang membuatnya lebih mudah untuk
dimasukkan ke dalam rutinitas.
10.Zumba
Zumba adalah bentuk latihan aerobik yang melatih seluruh tubuh dari atas ke bawah.
Zumba menggerakkan banyak otot dan koordinasi tubuh yang baik. Musiknya yang
ceria dan enerjik menjadikan zumba olahraga penuh ritme yang menyenangkan. Zumba
bermanfaat untuk menurunkan berat badan, membakar lemak, membangun daya tahah
tubuh, dan menyehatkan jantung.
11.Lompat tali
12.Skuat
Skuat dapat meningkatkan kekuatan tubuh bagian bawah dan inti saat melatih perut,
bokong, pinggul, paha, betis, dan tulang kering. Skuat dapat membakar kalori,
menguatkan otot, dan meningkatkan kemampuan dan kekuatan atletik. Skuat bisa
dilakukan di mana saja tanpa peralatan yang rumit.
13.Push-up
Push-up melatih banyak kelompok otot, memperkuat lengan, dada, dan bahu. Push-up
melatih tubuh bagian atas dan inti pada saat yang bersamaan. Pushup adalah latihan
yang cepat dan efektif untuk membangun kekuatan. Mereka dapat dilakukan hampir
dari mana saja dan tidak memerlukan peralatan apa pun.
14.Lunges
Lunges melatih otot paha, bokong, pinggul, dan perut. Lunges meningkatkan massa otot
untuk membangun kekuatan dan mengencangkan tubuh, terutama otot inti, bokong, dan
kaki.
Olahraga ini dilakukan dengan berdiri tegak dengan kedua kaki menyatu.
Melangkahkan satu kaki ke depan menjadi langkah panjang, tekuk lutut dan letakkan
kaki rata di lantai. Tekuk lutut kaki pendukung ke lantai. Gunakan otot-otot kaki depan
untuk mendorong kembali berdiri. Ulangi dengan kaki yang berlawanan.
15.Plank
Plank memperkuat otot punggung dan perut serta membantu membangun kekuatan inti.
Plank secara efektif dapat meningkatkan stabilitas, mengurangi cedera, dan
mempertahankan mobilitas. Plank juga bermanfaat untuk memperbaiki postur tubuh.
Untuk memperoleh kebugaran jasmani, diperlukan bentuk dan porsi latihan yang tepat.
Ketepatan bentuk dan porsi latihan disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi tubuh, dan
tujuan unsur kebugaran yang hendak dicapai. Misalnya seseorang ingin berfokus pada
kekuatannya. Maka ia bisa berlatih angkat beban secara rutin. Adapun porsi latihan
angkat beban untuk meningkatkan kekuatan umumnya bermula dari yang ringan, lalu
bertahap naik hingga berat sesuai dengan peningkatan kekuatan tubuh.
Untuk mendapatkan bentuk dan porsi latihan yang tepat, cara terbaik adalah
menggunakan pelatih atau trainer. Pelatih akan membantu menentukan bentuk dan
porsi latihan sesuai dengan kondisi masing-masing orang serta menyelaraskannya
dengan prinsip-prinsip latihan.
Salah satu cara sederhana untuk mendapatkan kebugaran jasmani adalah bersepeda.
Dengan bersepeda secara rutin, kita bisa melatih banyak anggota tubuh secara sekaligus.
Sebagai contoh, gerakan mengayuh dapat menguatkan otot dan sendi kaki. Otot jantung
juga dapat lebih kuat lewat aktivitas bersepeda sehingga bisa menekan risiko penyakit
jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, bersepeda dapat menurunkan kadar hormon pemicu stres dan mencegah
depresi. Namun pastikan untuk bersepeda dengan aman menggunakan alat pelindung
agar manfaatnya untuk kebugaran jasmani dapat diperoleh secara maksimal.
2. Istirahat
Tubuh manusia tersusun atas organ, jaringan dan sel yang memiliki
kemampuan kerja terbatas. Kelelahan adalah suatu indikator dari keterbatasan
fungsi tubuh manusia. Untuk itu istirahat sangat diperlukan agar tubuh dapat
melakukan pemulihan sehingga mampu melakukan kerja dengan nyaman.
3. Olahraga
Olahraga merupakan bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur
yang melibatkan anggota gerakan tubuh yang dilakukan secara berulang dan
bertujuanuntuk meningkatkan kebugaran jasmani. Anjuran untuk melakukan
olahraga, yaitu dilakukan 30 menit tiap harinya.
4. Umur
Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal
pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional
dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin
berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
5. Jenis kelamin
Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama
dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas anak laki-laki biasanya
mempunyai nilai yang jauh lebih besar.
6. Genetik
Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur tubuh, obesitas,
hemoglobin atau sel darah, dan serat otot.
7. Rokok
Kadar CO yang terisap akan mengurangi nilai VO2max, yang berpengaruh
terhadap daya tahan. Perkins dan Sexton dalam penelitiannya menyebutkan
nikotin dapat memperbesar pengeluaran energi dan mengurangi nafsu makan.
E. Prinsip Pengembangan Kebugaran Jasmani
Menurut Djoko Pekik Iriyanto (2004: 12-13) secara umum agar latihan dapat
dilakukan secara efektif dan aman sehingga mampu meningkatkan kebugaran secara
optimal perlu diperhatikan prinsip- prinsip latihan antara lain meliputi:
1. Overload (beban lebih) adalah pembebanan dalam latihan harus “lebih
berat”dibandingkanaktivitas sehari-hari
2. Specificity(kekhususan) adalah latihan yang dipilih sesuai dengan tujuan latihan
yang hendak dicapai.
3. Reversible (kembali asal) adalah kebugaran yang telah dicapai akan berangsur-
angsur menurun bahkan bisa hilang sama sekali jika latihan tidak dikerjakan
secara teratur dengan takaran yang tepat. Kebugaran akan menurun 50% setelah
berhenti latihan 4-12 minggu dan akan terus berkurang hingga 100% setelah
berhenti latihan 10-30 minggu. Untuk itu, latihan kebugaran perlu dikerjakan
sepanjang tahun.
Keberhasilanmencapai kebugaran jasmani sangat ditentukan oleh kualitas
latihan yang meliputi: tujuan latihan, pemilihan model latihan, penggunaan sarana
latihan dan yang lebih penting lagi adalah takaran atau dosis latihan yang dijabarkan
dalam konsep FIT (frequency, intensity, dan time) yang akan dijelaskan sebagai
berikut:
1. Frequency (frekuensi) adalah banyaknya unitlatihan per minggu. Untuk
meningkatkan kebugaran perlu latihan 3-5 kali dalam 1 minggu.
2. Intensity (intensitas) adalah kualitas yang menunjukkan berat ringannya latihan.
Besarnya intensitas latihan tergantung pada jenis dan tujuan latihan.
3. Time (waktu) adalah waktu atau durasi yang diperlukan setiap kali latihan untuk
meningkatkan kebugaran paru atau jantung dan penurunan berat badan
diperlukan waktu berlatih selama 20-60 menit.
A. Kesimpulan
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang
dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan yang berarti. Setiap
orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan
pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan
fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Kian tinggi derajat
kebugaran jasmani seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya.Selain
berguna untuk meningkatkan kebugaran jasmani, latihan kondisi fisik merupakan
program pokok dalam pembinaan siswa untuk berprestasi dalam suatu cabang
olahraga.
Komponen-komponen kebugaran jasmani adalah faktor penentu derajat
kondisi setiap individu. Seseorang dikatakan bugar jika mampu melakukan segala
aktivitas kehidupan sehari- hari tanpa mengalami hambatan yang berarti, dan dapat
melakukan tugas berikutnya dengan segera.
B. Saran
Kita harus rajin latihan kebugaran jasmani agar mendapatkan kesehatan
tubuh, tidak mudah sakit ataupun mengalami kelelahan, tidak gampang stres,
mendapatkan tubuh yang ideal serta tubuh terasa lebih ringan.
DAFTAR PUSTAKA
Irianto, Djoko Pekik. 2004. Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan
Kesehatan. Yogyakarta: Andi Ofset.
Welis, Wirda dan Rifki Muhamad Sazeli. 2013. Gizi untuk Aktivitas Fisik dan
Kebugaran. Padang: SukabinaPress.
http://pelajarananaksekolahan.blogspot.com/2017/12/
https://materipenjasorkes.blogspot.com/2013/11/hakikat-kebugaran-jasmani.html
https://lengkapartikel.blogspot.com/2016/11/
https://gurupenjaskes.com/komponen-kebugaran-jasmani
https://primayahospital.com/gizi/kebugaran-jasmani/
http://lib.unnes.ac.id/26986/1/6101412024.pdf