KEBUGARAN JASMANI
DISUSUN OLEH :
KELAS : 8E
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah.........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................4
2.1 Pengertian Kebugaran Jasmani..................................................................4
2.2 Fungsi Kesegaran Jasmani ........................................................................6
2.3 Daya Tahan Jantung Dan Paru-paru..........................................................6
2.4 Daya Tahan Otot………………………………………………………….7
2.5 Kelenturan (Fleksibilitas)...........................................................................8
2.6 Kekuatan Otot............................................................................................9
2.7 Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani...........................................................10
2.8 Tes Kebugaran Jasmani..............................................................................18
BAB III PENUTUP ...........................................................................................20
3.1 Simpulan....................................................................................................20
3.2 Saran...........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..21
BAB I
PENDAHULUAN
1. Scott and French, Orang yang fit/segar adalah orang yang sehat,
mempunyai kemauan mengatasi pekerjaan sehari-hari dan masih
mempunyai temaga cadangan yang cukup tidak hanya untuk menghadapi
keadaan darurat, tetapi juga untuk mengisi waktu-waktu terluang.
2. Thomas B Quikley, MD.Kebugaran atau Fitness adalah suatu kualitas
kondisi fisik yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi
tantangan hidup dari lingkungannya secara total , berprestasi dan memiliki
fisik yang sehat. Artinya, ia dapat menahan tekanan dari likungannya
tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan masih memiliki sisa
energi untuk bermain.
3. Prof. Drs. R. Radioputro, Ditinjau dari sudut sosial orang yang
mempunyai “Physical fitness” dapat diartikan orang yang mempunyai
cukup kekuatan dan daya tahan untuk melakukan pekerjaannya dengan
baik tanpa menimbulkan kelelahan dan mempunyai kemampuan untuk
mengisi kesukaran yang tidak terduga-duga dimana dibutuhkan usaha
jasmaniah yang biasanya tidak pernah dilakukan serta dapat
menikmati/dinikmati sebanyak-banyaknya waktu yang terluang.
4. Hasil seminar kesegaran jasmani tahun 1971 di Jakarta, “Seseorang
yang mempunyai kesegaran jasmani dapat diartikan orang yang cukup
mempunyai kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaannya
dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti”.
5. Committee on Exercice America Heart Assosiation,memberi batasan
kebugaran jasmani (fitness) adalah kapasitas tubuh secara umum dalam
menghadapi kerja fisik baik dalam posisi bergerak maupun duduk dengan
aman dan efektif dan masih dapat memenuhi fungsinya dalam keluarga
maupun dalam masyarakat, serta dapat menikmati kegiatan rekreasi
pilihannya tanpa merasa kelelahan.
Latihan kekuatan otot lengan dan bahu (berjalan kedua lengan) Tujuannya :
menguatkan otot lengan dan otot bahu. Cara melakukannya :
1. Latihan ini dilakukan berpasang-pasangan, satu orang melakukan berjalan
dengan tangan, dan temannya membantu memegang / mengangkat kedua kaki
teman yang melakukan tersebut.
2. Latihan ini dilakukan berulang-ulang, secara berganti-ganti (jarak tempuh
berjalan dengan tangan antara 10-20 meter)
Latihan kekuatan gantung siku tekuk (untuk wanita) Tujuannya : untuk mengukur
kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.Cara melaksanakannya :
1. Siswa berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang
tunggal selebar bahu, pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala.
2. Dengan bantuan tolakan kedua kaki, siswa melompat ke atas sampai mencapai
sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang. Sikap tersebut
dipertahankan selama mungkin.
Cara penilaiannya :
1. Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai siswa untuk mempertahan sikap
gantung siku tekuk dicatat dalam satu detik.
2. Siswa tidak dapat melakukan sikap tersebut maka ia dinyatakan gagal, dan diberi
nilai nol.
Latihan kekuatan gantung angkat tubuh (untuk pria). Tujuannya : untuk
mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu. Cara melakukannya :
1. Siswa melompat naik memegang palang tunggal dengan kedua tangan selebar
bahu.
2. Sesudah tenang maka aba-aba mulai dapat segera diberikan dan siswa
mengangkat badan sehingga dagu melewati palang tunggal (kepala menghadap
lurus ke depan).
3. Selanjutnya badan diturunkan kembali sehingga kedua lengan betul-betul lurus
dari badan bergantung seperti sikap semula.
4. Gerakan ini dilakukan berulang-ulang tanpa istirahat selama 60 detik
5. Angkatan dianggap gagal bila : ketika mengangkat badan disertai ayunan, daya
tidak sampai palang, ketika kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus.
Latihan loncat tegak, Tujuannya : mengukur daya ledak (explosive power) otot
tungkai dan otot perut. Cara melakukannya :
1. Siswa berdiri tegak dekat dinding, kedua kaki berada dekat papan dinding di
samping tangan kiri atau kanannya.
2. Kemudian tangan yang berada dekat dinding diangkat lurus ke atas, telapak
tangan ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan
jarinya.
3. Kedua tangan lurus berada di samping badan kemudian siswa mengambil sikap
awalan denan membengkokkan kedua lutut dan kedua tangan diayun ke belakang.
4. Seterusnya siswa meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan berskala
dengan tangan yang terdekat dengan dinding, sehingga meninggalkan bekas
raihan pada paapn skala. Tdana ini menampilkan tinggi raihan loncatan siswa
tersebut.
Bab III
Penutup
3.1 Simpulan
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani
dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai
dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat
pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
Fungsi kesegaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan,
dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap manusia yang berguna
untuk mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan
negara.
Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan jantung untuk memompa darah dan
paru-paru untuk melakukan respirasi (exhale dan inhale) dan kerja kontraksi otot
dalam waktu yang lama secara terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang
berarti dan segara pulih asal dalam waktu yang singkat.
Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi
yang beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam
jangka waktu tertentu. Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan.
Pengukuran daya tahan otot dilakukan melalui Push up test, Sit up test.
Fleksibilitas atau kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan
elastisitas otot-otot, tendon dan ligament.
Kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot
atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimum
3.2 Saran
Kesegaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan
seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dan dengan berolahraga
seseorang dapat meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya
sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik.Seseorang tidak boleh melakukan olahraga bila sedang
demam, punya penyakit misalnya tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol,
kencing manis yang tidak terkontrol, kelainan katung jantung.
Daftar Pustaka
Atmojo Biyakto Mulyono. 2007. Tes dan Pengukuran dalam
Pendidikan Jasmani/ Olahraga. Surakarta : LPP dan UNS Press.
Ismaryati. 2006.[online],(
http://olah-raga-indonesia.blogspot.com/2012/04/10-komponen-
kondis Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret
University Press.
Ambarkati, Arum Yuli. 2012. 10 Komponen Kondisi Fisik,[online -
fisik.html, Diakses 29 Maret 2013
Adriyanto, Agung. 2012. Kebugaran Jasmani,[online],(http://ronna-
penjasorkes. blogspot.com/2011/04/kebugaran-jasmani.html, diakses
8 September 2018