Anda di halaman 1dari 10

PENJAS

Kebugaran Jasmani

8.A
Anggota Kelompok :

1. Komar
2. Fadli
3. Aulia
4. Sri Wahyuni
5. Sandi

SMP NEGERI 2 BABAKANCIKAO


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesegaran jasmani merupakan hal yang sudah populer di kalangan masyarakat saat
ini. Mengenai definisi kesegaran jasmani ada beberapa ahli memberikan pengertian
sebagai berikut :
Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9) mendefinisikan Kesegaran Jasmani adalah
kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang,
tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan
tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan
mendadak.
Dengan kata lain Kesegaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan
untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang
yang kesegaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya.
Agus Mukhlolid, M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa Kesegaran Jasmani adalah
kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi
daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan.
Sumosardjuno dan Giri Widjojo menyatakan kesegaran jasmani adalah kemampuan
tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat-alat tubuh dalam batas fisiologi terhadap
keadaan lingkungan atau kerja fisik secara efisien tanpa lelah berlebihan.
Suratman (1975) kesegaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kesegaran
menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk
menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan
atau stres fisik yang layak.
Seseorang yang memilik kasegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup
mempunyai kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk
mengisi waktu luangnya dan tugas-tugas mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula
bahwa tingkat kesegaran jasmani yang baik memberikan seseorang kesanggupan
pada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan
diri pada tiap pembebanan yang banyak.
Komponen kesegaran jasmani dibagi menjadi 2 bagian yaitu yang berkaitan dengan
kesehatan (health-related fitness) dan komponen yang berkaitan dengan
keterampilan (skills related fitness).
Komponen kesegaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, terdiri dari daya
tahan jantung dan paru-paru, komposisi tubuh, fleksibilitas, kekuatan dan daya
tahan otot. Sedangkan komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan
keterampilan, meliputi: daya ledak, kecepatan, kelincahan, koordinasi, kecepatan,
reaksi dan keseimbangan.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani
dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai
dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan
yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah yang berjudul Kesegaran Jasmani yang Berhubungan dengan
Kesehatan mengangkat masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian kebugaran jasmani?
2. Apa tujuan kebugaran jasmani ?
3. Apa itu daya tahan jantung dan paru-paru ?
4. Apa itu kekuatan?
5. Apa itu kelenturan ?
6. Apa itu kecepatan ?
7. Apa itu daya ledak?
8. Apa itu kelincahan?
9. Cara merawat tubuh agar menjadi sehat ?

1.3 Tujuan Makalah


Pembuatan makalah ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui pengertian kebugaran jasmani
2. Untuk mengetahui tujuan kebugaran jasmani.
3. Untuk mengetahui daya tahan jantung dan paru-paru.
4. Untuk mengetahui apa itu kekuatan
5. Untuk mengetahui apa itu kelenturan
6. Untuk mengetahui apa itu kecepatan
7. Untuk mengetahui apa itu daya ledak
8. Untuk mengetahui apa itu kelincahan
9. Untuk mengetahui cara merawat tubuh agar sehat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebugaran / Kesegaran Jasmani yang Berhubungan


dengan Kesehatan
Kesegaran jasmani merupakan hal yang sudah populer di kalangan masyarakat saat
ini. Untuk mempertegas agar pengertian lebih sesuai dengan apa yang dimaksud, ada
beberapa pendapat para ahli atau pakar kesegaran jasmani.
Kesegaran jasmani menurut ahli faal dapat didefinisikan sebagai kemampuan
seseorang untuk melakukan satu tugas khas yang memerlukan kerja muskular di
mana kecepatan dan ketahanan merupakan kriteria utama.
Sedang menurut ahli-ahli pendidikan jasmani kesegaran jasmani adalah kapasitas
fungsional total seseorang untuk melakukam sesuatu kerja tertentu dengan hasil
yang baik tanpa kelelahan yang berarti (Depdikbud, 1992:9).Seseorang yang memilik
kasegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup mempunyai kesanggupan untuk
melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti,
sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi waktu luangnya dan tugas-tugas
mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat kesegaran jasmani yang baik
memberikan seseorang kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan hidup yang
produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang banyak.
Menurut Sajoto (1995:8-11) kondisi fisik atau kesegaran jasmani adalah satu
kesatuan yang utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu
saja. Baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Disebutkan pula bahwa komponen
kondisi fisik meliputi: kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya lentur,
kelincahan, koordinasi, keseimbangan, dan ketepatan. Sedangkan menurut
Pussegjas (1995:1) kesegaran jasmani adalah perwujudan kemampuan dan
kesanggupan fisik seseorang untuk melakukan pekerjaan baik sebagai pribadi,
anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara perlu mendapat perhatiaan dan
tanggapan yang lebih memadai.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani
dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai
dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan
yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (healtah related fitness)
terdiri dari : daya tahan jantung paru (cardiorespiatory), kekuatan otot, daya tahan
otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh. Pengertian kesegaran jasmani sebagai
terjemahan daripada kata physical fitness mencakup pengertian yang luas atau
kompleks, sehingga tidaklah begitu mudah untuk menyusun batasan secara singkat
dan tepat. Kita mengenal beberapa batasan yang antara lain diutarakan oleh :
Scott and French, Orang yang fit/segar adalah orang yang sehat, mempunyai
kemauan mengatasi pekerjaan sehari-hari dan masih mempunyai temaga cadangan
yang cukup tidak hanya untuk menghadapi keadaan darurat, tetapi juga untuk
mengisi waktu-waktu terluang.
Thomas B Quikley, MD.Kebugaran atau Fitness adalah suatu kualitas kondisi fisik
yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi tantangan hidup dari
lingkungannya secara total , berprestasi dan memiliki fisik yang sehat. Artinya, ia
dapat menahan tekanan dari likungannya tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan
dan masih memiliki sisa energi untuk bermain.
Prof. Drs. R. Radioputro, Ditinjau dari sudut sosial orang yang mempunyai Physical
fitness dapat diartikan orang yang mempunyai cukup kekuatan dan daya tahan
untuk melakukan pekerjaannya dengan baik tanpa menimbulkan kelelahan dan
mempunyai kemampuan untuk mengisi kesukaran yang tidak terduga-duga dimana
dibutuhkan usaha jasmaniah yang biasanya tidak pernah dilakukan serta dapat
menikmati/dinikmati sebanyak-banyaknya waktu yang terluang.
Hasil seminar kesegaran jasmani tahun 1971 di Jakarta, Seseorang yang mempunyai
kesegaran jasmani dapat diartikan orang yang cukup mempunyai kesanggupan dan
kemampuan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan
kelelahan yang berarti.
Committee on Exercice America Heart Assosiation,memberi batasan kebugaran
jasmani (fitness) adalah kapasitas tubuh secara umum dalam menghadapi kerja fisik
baik dalam posisi bergerak maupun duduk dengan aman dan efektif dan masih dapat
memenuhi fungsinya dalam keluarga maupun dalam masyarakat, serta dapat
menikmati kegiatan rekreasi pilihannya tanpa merasa kelelahan.
2.2 Tujuan Kesegaran Jasmani
Kesegaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang
dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kesegaran jasmani berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat
melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.
Dari hasil seminar kesegaran jasmani nasional pertama yang dilaksanakan di Jakarta
pada tahun 1971 dijelaskan bahwa fungsi kesegaran jasmani adalah untuk
mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya
tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja dalam
pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara.
Bagi anak-anak untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, dan kebugaran
jasmani bagi orang tua untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan
kekuatan otot dan kepadatan tulang pinggang, punggung dan lutut. Meningkatkan
kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh sehingga dapat mengurangi cedera, dll.
2.3 Daya tahan (Endurance)
Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan jantung untuk memompa darah dan
paru-paru untuk melakukan respirasi (exhale dan inhale) dan kerja kontraksi otot
dalam waktu yang lama secara terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang
berarti dan segara pulih asal dalam waktu yang singkat. Daya tahan jantung paru
sangat penting untuk menunjang kerja otot dengan mengambil oksigen dan
menyalurkannya ke seluruh jaringan otot yang sedang aktif sehingga dapat
digunakan untuk proses metabolisme tubuh.
Kemampuan jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada
waktu kerja dalam mengambil O2 secara maksimal (VO2 maks) dan menyalurkannya
keseluruh tubuh terutama jaringan aktif sehingga dapat digunakan untuk proses
metabolisme tubuh. Pengukuran daya tahan jantung-paru dapat dilakukan melalui
test lari 2,4 Km (12 menit), Bangku Harvard test, dan Ergocycles test.
Klasifikasi daya tahan;
1. Daya tahan aerobik/aerobic endurance; sistem pengerahan energi (menghirup,
menyalurkan, dan menggunakan untuk kontraksi otot) dengan menggunakan oksigen.
Kebugaran aerobik dibutuhkan oleh siapapun yang melakukan aktivitas dalam waktu
yang lama dan terus menerus, lebih khusus lagi bagi peserta didik yang diarahkan
untuk mengambil spesialisi cabang olahraga atletik nomor lari jarak menengah
hingga marathon. Tingkat kebugaran aerobik dipengaruhi oleh faktor-faktor
keturunan, jenis kelamin, usia, lemak tubuh, tingkat aktivitas.
2. Daya tahan anaerobik/anaerobic endurance; adalah merupakan istilah untuk
menyebut cara kerja otot dalam waktu yang relatif singkat tanpa menggunakan
oksigen. Kerja otot/kontraksi otot timbul dari pemecahan ATP (adenosine
triphosphate) di dalam otot yang bersumber dari gula darah dan gula otot.
Pemecahan ATP ini menimbulkan energi dan ADP (adenosine diposphate), ADP yang
ditambah PC (posphocreatine) di dalam otot akan menjadi ATP yang baru.
Pembakaran dalam sistem energi yang tidak sempurna akan menyisakan asam laktat,
jika asam laktat ini menumpuk terlalu banyak di dalam otot, mengakibatkan
kelelahan yang amat sangat dan rasa pegal, bahkan bisa menyebabkan kram otot.
Asam laktat tidak selalu merugikan, sebab jika menyatu dengan oksigen, asam laktat
akan kembali menjadi sumber energi hingga terurai secara tuntas dan keluar
menjadi carbon diokside melalui proses pengeluaran nafas, dan ion-ion hidrogen
melalui pengeluaran keringat. Untuk mempercepat proses peleburan asam laktat ini
diperlukan pengguncangan (shaking), dan bisa dilakukan dengan lari-lari kecil (joging)
dalam waktu 15 20 menit sesuai dengan tingkat penumpukan.
2.4 Kekuatan (Strenght)
Secara fisiologis kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk
melakukan satu kali kontraksi secara maksimal melawan tahanan atau beban. Secara
mekanis kekuatan oto didefinisikan sebagai gaya (force) yang dapat dihasilkan oleh
otot atau sekelompok otot dalam suatu satu kontraksi maksimal. Kekuatan otot
merupakan hal penting untuk setiap orang.
2.5 Kelenturan (Flexibility)
Fleksibilitas atau kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan
elastisitas otot-otot, tendon dan ligament. Dengan demikian orang yang lentur
adalah yang memiliki ruang gerak luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai
otot yang elastis.
Kelentukan (fleksibilitas) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melalui
ruang gerak sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal tanpa dipengaruhi oleh
suatu paksaan atau tekanan. Kelenturan gerak tubuh pada persendian tersebut,
sangat dipengaruhi oleh : elastisitas otot, jenis sendi, struktur tulang, jaringan
sekitar sendi, tendon dan ligamen di sekitar sendi serta kualitas sendi itu sendiri.
Terkait dengan kesehatan, maka kelenturan merupakan salah satu parameter atau
tolok ukur kesembuhan akibat cedera dan penyakit-penyakit sistem
muskuloskeletal. Puncak kelenturan terjadi pada akhir masa pubertas.
Kelenturan penting pada setiap gerak tubuh karena meningkatkan efisiensi kerja
otot dan dapat mengurangi cedera (orang yang kelenturannya tidak baik cenderung
mudah mengalami cedera). Pengukuran kelentukan dilakukan dengan melakukan
duduk tegak depan (Sit and reachTest) Flexometer.
Kelenturan menurut Kirkendall dkk (1980:248) adalah kemampuan tubuh atau
bagian-bagian tubuh untuk melakukan berbagai gerakan dengan leluasa dan seimbang
antara kelincahan dan respon keseimbangan. Secara umum, suhu badan dan usia
sangat mempengaruhi luasnya gerakan bagian-bagian tubuh. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kelenturan adalah ukuran kemampuan seseorang yang mempunyai
ruang gerak yang luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot-otot yang
elastis.
2.6 Kecapatan (Speed)
Kecepatan adalah kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam
waktu sesingkat singkatnya. Kecepatan bersifat lokomotor dan gerakan nya bersifat
siklik atau kecepatan gerak bagian tubuh seperti melakukan pukulan. Kecepatan
penting tidak saja bagi anak-anak terutama saat mereka bermain di sekolah maupun
dirumah juga bagi mereka yang sudah dewasa untuk dapat tetap menjaga
mobilitasnya.
2.7 Daya ledak (Explosive power)
Daya ledak ialah kemampuan sebuah otot atau sekelompok otot untuk mengatasi
tahanan beban dengan kekuatan dan kecepatan tinggi dalam satu gerakan yang utuh
(Suharno HP, 1984:11). Daya ledak atau explosive power adalah kemampuan otot
atau sekelompok otot seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimal yang
dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya atau sesingkat-singkatnya. Unjuk
kerja kekuatan maksimal yang dilakukan dalam waktu singkat ini tercermin seperti
dalam aktivitas tendangan tinggi, tolak peluru, serta gerak lain yang bersifat
eksplosif.
2.8 Kelincahan (Agility)
Kelincahan berasal dari kata lincah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993 :
525) lincah berarti selalubergerak, tidak dapat diam, tidak tenang, tidak tetap.
Sedangkan menurut Harsono (1993 : 14) orang yang lincahadalah orang yang
mempunyai kemampuan untuk merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan
tepat pada waktusedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran
akan posisi tubuhnya. Dan menurut Suharno HP(1983 : 28) mendefinisikan
kelincahan adalah kemampuan dari seseorang untuk merubah posisi dan arah
secepatmungkin sesuai dengan situasi yang dihadapi.Dengan demikian dari beberapa
pendapat tersebut diatas dapat penulis simpulkan bahwa kelincahan
adalahkemampuan seseorang dalam merubah arah dan posisi tubuhnya dengan cepat
dan tepat pada waktu bergerak, sesuaidengan situasi yang dihadapi di arena
tertentu tanpa kehilangan keseimbangan tubuhnya.Kegunaan kelincahan sangat
penting terutama olahraga beregu danmemerlukan ketangkasan. Suharno HP (1985 :
33) mengatakan kegunaan kelincahan adalah untuk menkoordinasikangerakan-
gerakan berganda atau stimulan, mempermudah penguasaan teknik-teknik tinggi,
gerakan-gerakan efisien,efektif dan ekonomis serta mempermudah orientasi
terhadap lawan dan lingkungan.
2.9 Cara mudah agar tetap sehat
Cara untuk mendapatkan agar tubuh tetap sehat sebenarnya tidak terlalu sulit dan
mahal untuk dilakukan. Banyak orang menganggap bahwa untuk memiliki tubuh yang
sehat dan bugar haruslah mengikuti aturan dengan melakukan olahraga dan
mengonsumsi makanan yang sehat. Apakah ini benar? Tentu saja iya. Namun tak
sedikit dari mereka justru lebih memilih aktivitas olahraga secara berlebihan.
Olahraga secara berlebihan tentu tidak baik untuk kondisi badan Anda. Berikut ini
cara lain untuk menjaga kesehatan dengan beberapa tips berikut ini.
1. Minum air yang cukup minimal 8 gelas/hari.
2. Hindari duduk terlalu lama karena bisa membuat badan Anda menjadi lebih lelah.
3. Perbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan agar energi Anda tercukupi.
4. Hibur diri supaya terhindar dari stres.
5. Hindari merokok dan minuman berakohol.
Menurut penelitian ada dua poin penting agar tubuh tetap sehat dan fit yakni
menonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan dan menghindari duduk yang terlalu
lama pada satu tempat contohnya pada saat di tempat kerja yang mengharuskan
Anda untuk duduk terlalu lama di tempat itu.
Tahukah Anda bahwa salah satu pemicu yang menyebabkan munculnya penyakit
mematikan seperti kanker dan jantung malah diakibatkan dari kebiasaan duduk
Anda yang terlalu lama. Untuk mengimbangi hal tersebut, para ahli menyarankan
agar selalu mengonsumsi makanan sehat secara alami, sayur-sayuran hijau dan buah-
buahan misalnya. Dua makanan alami ini adalah pilihan terbaik karena Anda bisa
melakukan suatu pekerjaan sambil mengonsumsi buah-buahan yang sangat
bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Hubungannya dengan minum air putih tentu sangat berpengaruh bagi tubuh Anda
yakni untuk membersihkan dan memberi nutrisi yang baik terutama pada sistem
pencernaan, dengan begitup makana dapat terserap dengan baik.
Dan jangan lupa hindari untuk tidak merokok dan minum-minuman yang berakohol
karena hal ini sangat tidak baik kesehatan tubuh Anda. Selain dapat menyebabkan
kanker dan jantung juga bisa menyebabkan penyakit lain. Yang membuat hari tua
Anda semakin tidak sehat nantinya.
Untuk memaksimalkan itu hiburlah diri sesekali dengan hal-hal yang membuat Anda
menjadi senang dan ringan. Ini tentu saja sangat membantu otak Anda menjadi lebih
fresh sehingga membantu penyempurnaan aktivitas sehat yang Anda lakukan, perlu
diketahui bahwa segala sesuatu pada tubuh diperintah oleh otak, ketika otak
kelelahan maka akan timbul stres sehingga sangat mudah penyakit lain timbul dan
masuk merusak tubuh.
Olahraga adalah pilihan terakhir bagi seseorang untuk mendapatkan kesehatan,
namun apakah Anda memiliki waktu untuk berolahraga? Hal yang paling penting
adalah menjaga kebiasaan sehat yang sudah dijelaskan diatas. Langkah ini cukup
mudah untuk dilakukan dan dari alangan serta usia apapun.
Kebiasaan ini juga sudah diterapkan dari berbagai negara-negara manju dimana
tingkat kesehatan pekerja khususnya kantoran yang cenderung menurut sebagai
akibat tingkat stres yang berlebihan akibat dari tuntutan kerja. Yang membuat
jadwal olahraga semakit sedikit bagi mereka untuk berolahraga sehinga cara seperti
ini adalah cara yang sangat membatu kesehatan tubuh agar tetap sehat.
BAB III
Penutup
3.1 Simpulan
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani
dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai
dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan
yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
Fungsi kesegaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan
kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk
mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara.
Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan jantung untuk memompa darah dan
paru-paru untuk melakukan respirasi (exhale dan inhale) dan kerja kontraksi otot
dalam waktu yang lama secara terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang
berarti dan segara pulih asal dalam waktu yang singkat.
Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang
beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka
waktu tertentu. Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran
daya tahan otot dilakukan melalui Push up test, Sit up test. Fleksibilitas atau
kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan elastisitas otot-otot,
tendon dan ligament.
Kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot
atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimum

3.2 Saran
Kesegaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang
dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dan dengan berolahraga seseorang dapat
meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat
melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.Seseorang tidak boleh melakukan olahraga bila sedang demam, punya penyakit
misalnya tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, kencing manis yang tidak
terkontrol, kelainan katub jantung.
Daftar Pustaka
Atmojo Biyakto Mulyono. 2007. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani/
Olahraga. Surakarta : LPP dan UNS Press.
Ismaryati. 2006.[online],( http://olah-raga-indonesia.blogspot.com/2012/04/10-
komponen-kondis Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret
University Press.
Ambarkati, Arum Yuli. 2012. 10 Komponen Kondisi Fisik,[online -fisik.html, Diakses
29 Maret 2013)
Adriyanto, Agung. 2012. Kebugaran Jasmani,[online],(http://agung-penjasorkes.
blogspot.com/2011/04/kebugaran-jasmani.html, diakses 29 Maret 2013
Dr.Widiastuti, M.Pd. 2011. Tes dan Pengukuran Olahraga : PT BUMI TIMUR JAYA

Anda mungkin juga menyukai