Anda di halaman 1dari 10

KEBUGARAN JASMANI

YANG BERHUBUNGAN
DENGAN AKTIFITAS
FISIK
Dosen Pembimbing: Ahmad
Rosyadi Nasution, M.Pd
 Disusun oleh Kelompok 3:
 1.Dewi Ratna Sari
 2.isdamayani
 3.Nurhaya
 4.Riska ramadani
 5.Rumiah siregar
 6.selly syah lestari
 7.Sitijabedah siregar
A. Pengertian Kebugaran Jasmani

Sadoso Sumosardjuno mendefinisikan Kebugaran


jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan
tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah
yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan
tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk
keperluan-keperluan mendadak. Dengan kata lain Kebugaran
jasmani dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk
menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan
sukar, dimana orang yang kebugaran jasmaninya kurang,
tidak akan dapat melakukannya.
Agus Mukhlolid, M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan
untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya
kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau
berlebihan.
Sumosardjuno dan Giri Widjojo menyatakan
kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk
menyesuaikan fungsi alat-alat tubuh dalam batas fisiologi
terhadap keadaan lingkungan atau kerja fisik secara efisien
tanpa lelah berlebihan.
Suratman (1975) kebugaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kesegaran
menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk
menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap
pembebanan atau stres fisik yang layak.
Jadi dapat disimpulkan kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan
kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan atau menunaikan tugasnya
sehari-hari dengan cukup kekuatan, daya tahan, dan konsentrasi tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih terdapat sisa tenaga yang
berarti digunakan untuk menikmati waktu luang yang datangnya secara tiba-tiba
atau mendadak, di mana orang yang kebugarannya kurang tidak akan mampu
melakukannya. Tetapi perlu diketahui bahwa masingmasing individu mempunyai
latar belakang kemampuan tubuh dan pekerjaan yang berbeda, sehingga masing-
masing akan mempunyai kebugaran jasmani yang berbeda pula.
B. Fungsi Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi
siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya
secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dari hasil seminar
kebugaran jasmani nasional pertama yang dilaksanakan di Jakarta pada tahun
1971 dijelaskan bahwa fungsi kebugaran jasmani adalah untuk
mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta
daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja
dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara. Bagi anak-anak
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, dan kebugaran jasmani
bagi orang tua untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kekuatan
otot dan kepadatan tulang pinggang, punggung dan lutut. Meningkatkan
kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh sehingga dapat mengurangi cedera, dll.
 
C. Tujuan Kebugaran Jasmani
Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan danmeningkatkan
tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep
kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan, kelenturan dan
keseimbangan.Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang dapat
dilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaranyang maksimal
apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktuyang lama.
Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan kontraksi gunamembangkitkan
tegangan terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan yang cocok untukmengembangkan kekuatan yaitu
latihan-latihan tahanan (resistance exercice) dimana kita harus mengangkat, mendorong, atau
menarik suatu beban. Beban itu bisaberasal dari anggota tubuh kita sendiri (external resistance).
Agar hasilnya baik,latihan tahanan harus maksimal untuk menahan beban tersebut dan beban harus
sedikit demi sedikit bertambah berat agar perkembangan otot meningkat.
Bentuk latihannya antara lain : mengangkat barbell, dumbell, weight training (latihan beban),dan
latihan dengan alat-alat menggunakan per (spring divices). Kekuatan otot merupakan komponen
yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan .
D. Komponen Kebugaran Jasmani
Komponen kebugaran jasmani dikelompokkan
menjadi 2, yaitu kebugaran kesehatan dan
keterampilan. Menurut Sukamti, dkk (2016: 33)
bahwa kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
kesehatan (health related physical fitness), yang
meliputi:
1. Komposisi lemak tubuh Merupakan gambaran
perbandingan masa jaringan tubuh aktif dengan tidak
terlibat aktif terlibat dalam metabolisme energi.
2. Fleksibilitas Fleksibilitas atau kelenturan merupakan
ketersedian ruang gerak sendi dalam memberikan toleransi
terhadap upaya penggunaan maksimal sendi.
3. Kekuatan dan ketahanan otot Kekuatan otot berbanding lurus
dengan tingkat kebugaran seseorang. Orang dengan otot yang
kuat dan dapat bertahan lama memiliki kebugaran yang baik.
4. Daya tahan jantung-paru (kardiorespirasi) Kemampuan
jantung, paru-paru, dan pembuluh darah untuk menyuplai
oksigen ke dalam sel-sel sehingga memenuhi kebutuhan untuk
memperpanjang aktivitas fisik.
Menurut Mutaqin (2018: 4) komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan
kesehatan mengandung empat unsur pokok yaitu:
Kekuatan otot adalah kemampuan tubuh untuk mengerahkan daya maksimal
terhadap objek di luar tubuh. Dalam pengertian lain, kekuatan otot adalah
kemampuan untuk mengerahkan usaha.
Daya tahan otot Daya tahan otot mirip dengan kekuatan otot, jika dilihat dari
kegiatan yang dilakukan. Cuma berbeda dengan penekanannya.
Daya tahan otot adalah kemampuan untuk mengerahkan daya tehadap objek di luar
tubuh selama beberapa kali.
Daya tahan aerobik Daya tahan ini disebut juga daya tahan peredaran
darahpernafasan, karena berkaitan langsung dengan kemampuan jantung, paru-paru,
dan sistem peredaran darah. oleh karena itu, daya tahan aerobik dapat disebut juga
sebagai kemampuan tugas fisik selama waktu yang cukup lama dalam jumlah
ulangan tugas yang cukup banyak.

Anda mungkin juga menyukai