DI SUSUN OLEH
NUURIN HAYYAH
X MIA 3
TA 2019 / 2020
ABSTRAK
Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan sehari-hari, akan
tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi
masing-masing. Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan
menjadi kelompok yang berhubungan dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness)
dan kelompok yang berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness).
Bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas dan
tidak mengalami kelelahan yang berarti setelah melakukan tugas tersebut. Sedangkan
komponen kesegaran jasmani atau tingkat sehat dinamis seseorang yaitu terdiri dari :
B) Kekuatan Dan Daya Tahan Otot (Muscle Strength And Muscle Endurance)
Abstract
Physical fitness is very important in supporting the activities of daily life, but the value of
physical fitness of each person varies according to the task/profession respectively. Physical
fitness consists of components grouped into health related Physical Fitness and related skills
(Skill Related Physical Fitness) related to the group. That physical freshness is the ability of
a person's body to do the task and not suffer fatigue that means after performing the task.
While the physical freshness component or a person's dynamic healthy level consists of:
i|Page
BAB 1
PENDAHULUAN
1|Page
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kebugaran Jasmani ?
2. Apa Tujuan Kebugaran Jasmani ?
3. Apa saja Komponen-komponen Kebugaran Jasmani ?
4. Faktor yang mempengaruhi
5. Latihan Kebugaran Jasmani
1.3. Tujuan
1. Untuk memberi pengertian mengenai kebugaran Jasmani
2. Menjelaskan tujuan kebugaran jasmani
3. Menjelaskan mengenai komponen Kebugaran Jasmani
4. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi
5. Menjelaskan beberapa latihan penunjang kebugaran jasmani
2|Page
BAB 2
PEMBAHASAN
Kajian Teori
3|Page
aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Hal ini berarti
seseorang masih memiliki energi cadangan untuk memenuhi waktu luang dan
menghadapi hal-hal darurat yang tidak terduga sebelumnya (Surtiyo Utomo dan
Suwandi, 2008:60). Kebugaran jasmani merupakan modal dasar bagi setiap manusia
untuk dapat melakukan serangkaian aktivitas sehari-harinya. Dengan dimilikinya
kebugaran jasmani yang baik, setiap manusia jauh lebih produktif dan dapat
melakukan aktivitas sehari-harinya secara efektif dan efisien.
1.Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan
kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan yang cocok
untuk mengembangkan kekuatan yaitu latihan-latihan tahanan (resistance exercice)
dimana kita harus mengangkat, mendorong, atau menarik suatu beban. Beban itu bisaberasal
dari anggota tubuh kita sendiri (external resistance). Agar hasilnya baik,latihan tahanan harus
maksimal untuk menahan beban tersebut dan beban harussedikit demi sedikit bertambah
4|Page
berat agar perkembangan otot meningkat. Bentuk latihannya antara lain : mengangkat barbell,
dumbell, weight training (latihan beban),dan latihan dengan alat-alat menggunakan per
(spring divices).Kekuatan otot merupakan komponen yang sangat penting guna
meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi tubuh adalah :
a. Sebagai penggerak setiap aktivitas fisik,
b. Sebagai pelindung dari kemungkinan cedera
c. Dengan kekuatan akan membuat orang berlari lebih cepat, melempar atau menendang lebih
jauh dan efisien, memukul lebih keras, dan dapat membantu memperkuat stabilitas sendi-
sendi.
Latihan kekuatan dengan beban tubuh kita sendiri (internal resistance) antara lain :
A. Latihan untuk otot-otot lengan
1. Push up (telungkup dorong angkat badan)
a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara melakukan :
o Tidur telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakangdengan ujung kaki bertumpu pada lantai.
o Kedua telapak tangan menapaklantai di samping dada, jari-jari menghadap ke depan, siku
ditekuk.
o Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, sementara posisi kepala,badan, dan kaki
berada dalam satu garis lurus.
o Badan diturunkan kembalidengan cara menekuk lengan, sementara posisi kepala, badan, dan
kakitetap lurus tidakmenyentuh lantai.
o Gerakan ini dilakukan berulang-ulangsampai tidak kuat.
7|Page
h. Komposisi tubuh adalah perbandingan berat tubuh berupa lemak
dengan berat tubuh tanpa lemak yang dinyatakan dalam persentase
lemak tubuh.
Menurut Surtiyo Utomo dan Suwandi (2008:60-62). bahwa dalam kebugaran jasmani
terdapat komponen yang dibagi dalam dua kelompok
yaitu:
A. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan
8|Page
melatih kebugaran jasmaninya. Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan
jarak sangat dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah :
o lari zig-zag
o lari bolak-balik 5 m
o lari bolak-balik 10 m
o lari angka 8
o kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag
d. Daya Tahan
Daya tahan atau endurance merupakan kemampuan kerja otot dalam waktu yang
cukup lama. Dalam latihan daya tahan, terjadi pengembangan dan peningkatan
stabilitas jantung dan paru-paru. Terdapat dua unsur daya tahan yang perlu
ditingkatkan, yaitu:
9|Page
o Daya tahan otot
o Daya tahan jantung dan paru-paru
e. Kelenturan
Kelentukan atau flexibility berhubungan dengan keberadaan ruang gerak
persendian dan elastisitas otot yang lebih luas. Kelentukan adalah kemampuan
menggerakkan persendian dan otot pada seluruh ruang geraknya. Manfaatnya,
mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada persendian dan otot saat
melakukan latihan, menunjang efisiensi gerak tubuh, dan memperbaiki komposisi
tubuh. Gerakan latihan kelentukan yang berkaitan dengan pengembangan postur
tubuh.
Ada beberapa faktor yang mepengaruhi kebugaran jasmani. Menurut Djoko Pekik
Irianto (2004: 7-9) untuk mendapatkan kebugaran yang memadai diperlukan perencanaan
sistematik melalui pemahaman pola hidup sehat bagi setiap lapisan masyarakat, meliputi tiga
upaya bugar yaitu, makan, istirahat, dan olahraga.
A. Makan
Untuk dapat mempertahankan hidup secara layak setiap manusia memerlukan
makan yang cukup. Baik kuantitas maupun kualitas, yakni memenuhi syarat
makanan sehat berimbang, cukup energi, dan nutrisi.
B. Istirahat
Tubuh manusia tersusun atas organ, jaringan, dan sel yang memiliki kemampuan
kerja terbatas. Seseorang tidak akan mampu bekerja terusmenerus sepanjang hari
tanpa berhenti. Kelelahan adalah salah satu indikator keterbatasan fungsi tubuh
manusia. Untuk itu istirahat sangat diperlukan agar tubuh memiliki kesempatan
melakukan recovery (pemulihan) sehingga dapat melakukan kerja atau
beraktivitas sehari-hari dengan nyaman.
C. Berolahraga
10 | P a g e
Banyak cara dilakukan oleh masyarakat untuk mendapatkan kebugaran, misalnya
dengan melakukan masase, mandi uap (sauna, steam), berendam di pancaran air
hangat (whirpool), dan berlatih olahraga. Berolahraga adalah salah satu alternatif
paling efektif dan aman untuk memperoleh kebugaran sebab berolahraga
mempunyai multi manfaat, 20 antara lain manfaat fisik (meningkatkan komponen
kebugaran), manfaat psikis (lebih tahan terhadap stress, lebih mampu
berkonsentrasi), dan manfaat sosial (menambah percaya diri dan sarana
berinteraksi).
Djoko Pekik Irianto (2004: 16-21) menjelaskan bahwa keberhasilan mencapai
kebugaran sangat ditentukan oleh kualitas latihan yang meliputi: tujuan latihan,
pemilihan model latihan, penggunaan sarana latihan, dan yang lebih penting lagi
adalah takaran atau dosis yang dijabarkan dalam konsep FIT (Frekuensi,
Intensity, and Time).
A. Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya unit latihan per minggu. Untuk meningkatkan
kebugaran perlu latihan 3-5 kali per minggu. Sebaiknya pelaksanaannya
dilakukan berselang, misalnya: Senin, Rabu, Jumat, sedangkan hari yang lain
digunakan untuk istirahat agar tubuh memiliki kesempatan melakukan
recovery (pemulihan) tenaga.
B. Intensitas
Kualitas yang menunjukkan berat ringannya latihan disebut intensitas.
Besarnya intensitas tergantung pada jenis dan tujuan latihan. Latihan aerobik
menggunakan pedoman kenaikan detak jantung.
C. Time
Time adalah waktu atau durasi yang diperlukan setiap kali berlatih. Untuk
meningkatkan kebugaran paru jantung dan penurunan berat badan diperlukan
waktu latihan 20-60 menit.
12 | P a g e
E. Frekuensi : frekuensi diartikan sebagai banyaknya unit latihan persatuan waktu,
misalnya latihan untuk meningkatkan kebugaran pada kebanyakan orang
dilakukan 3-5 kali/ minggu. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa dalam meningkatkan kesegaran jasmani perlu memperhatikan
komponenkomponen latihan yang akan mempengaruhi kesegaran jasmani
seseorang.
Kegunaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk anak umur 10-12
tahun ini adalah untuk mengukur dan menentukan tingkat kebugaran jasmani
anak umur 10-12 tahun. Berikut penjelasan tentang Tes Kesegaran Jasmani
Indonesia (TKJI) untuk anak umur 10-12 tahun:
1). Tes kesegaran jasmani Indonesia untuk anak umur 10-12 tahun laki-
laki dan perempuan berupa serangkaian tes yang terdiri dari:
a). Lari 40 meter,
b). Gantung siku tekuk,
c). Baring duduk 30 detik,
d). Loncat tegak,
e). Lari 600 meter.
2). Rangkaian tes kesegaran jasmani ini dilaporkan reliabilitasi:
a). Untuk anak laki-laki sebesar ,911,
b).Untuk perempuan sebesar ,942, Sedangkan
validitasnya:
a). Untuk laki-laki sebesar ,804.
b). Untuk peremouan sebesar ,987.
3). Kegunaan dari Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak umur
10-12 tahun ini adalah untuk mengukur dan menentukan tingkat
kesegaran jasmani anak umur 10-12 tahun.
Dalam Tes Kesegaran Jasmani tersebut di atas terdapat syarat atau kriteria
sebuah tes yang baik yaitu: realibilitas, validitas, dan tuntunan pelaksanaan yang
13 | P a g e
baku serta butir tes sangat komplit mencakup banyak aspek. Hal ini sebagai dasar
peneliti menggunakan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia sebagai alat untuk
mengukur tingkat kebugaran jasmani siswa.
Tes ini merupakan bentuk tes yang paling sering dipergunakan untuk
menentukan kesegaran kardiovaskuler berdasarkan waktu yang dicapai dengan
lari atau boleh diselingi dengan berjalan sejauh 2.400 meter atau 2,4 kilometer.
Isapan oksigen maksimal (Maximal Oxygen Uptake = VO 2max) dihitung
berdasarkan waktu tempuh untuk
Alat yang diperlukan untuk melaksanakan tes ini adalah stopwatch dan
lintasan lari (sebaiknya satu kelilingnya berjarak 400 meter) atau lintasan / jalur
jalan datar yang berjarak 2,4 meter dan masih ada lanjutan bebas. Formulir dan
alat tulis, nomor dada, dan bendera start.
Tes ini memerlukan waktu dan peralatan yang sedikit dan dapat dilakukan
hampir kepada semua orang, karena untuk menghitung isapan aksigen maksimal,
beban yang diberikan hanya submaksimal. Test ini adalah test yang dilakuakan
turun dan naik bangku dengan tinggi 16 ¼ inci, yang sebenarnya hanya
berlangsung selama tiga menit. Denyut nadi rekavere diambil selama lima belas
detik di antara detik kelima dan dua puluh setelah melakukan tes.Alat yang
dipergunakan adalah bangku dengan tinggi 16 ¼ inci, stopwatch dan metronome.
14 | P a g e
BAB 3
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami
kelahan yang berarti. Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan
seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa
merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan
kegiatan yang lain. Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk
mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Komponen-komponen
kebugaran jasmani perlu dimengerti oleh setiap orang dimana komponen memiliki ciri
tersendiri yang berfungsi pokok pada kebugaran jasmani seseorang, agar dapat dikatakan
kondisi fisiknya baik atau kebugaran jasmaninya lebih baik, maka status setiap komponen
kondisi fisiknya juga harus dalam keadaan baik. Ada beberapa faktor yang mepengaruhi
kebugaran jasmani. Untuk dapat mempertahankan hidup secara layak setiap manusia
memerlukan makan yang cukup. Tubuh manusia tersusun atas organ, jaringan, dan sel yang
memiliki kemampuan kerja terbatas. C. Banyak cara dilakukan oleh masyarakat untuk
mendapatkan kebugaran, misalnya dengan melakukan masase, mandi uap (sauna, steam),
berendam di pancaran air hangat (whirpool), dan berlatih olahraga. Djoko Pekik Irianto
(2004: 16-21) menjelaskan bahwa keberhasilan mencapai kebugaran sangat ditentukan oleh
kualitas latihan yang meliputi: tujuan latihan, pemilihan model latihan, penggunaan sarana
latihan, dan yang lebih penting lagi adalah takaran atau dosis yang dijabarkan dalam konsep
FIT (Frekuensi, Intensity, and Time). Frekuensi adalah banyaknya unit latihan per minggu.
Untuk meningkatkan kebugaran perlu latihan 3-5 kali per minggu. Kualitas yang
menunjukkan berat ringannya latihan disebut intensitas. Time adalah waktu atau durasi yang
diperlukan setiap kali berlatih. Untuk meningkatkan kebugaran paru jantung dan penurunan
berat badan diperlukan waktu latihan 20-60 menit.
DAFTAR PUSTAKA
15 | P a g e
Aine McCarthy. (1995). Kiat Menjadi Ramping dan Tetap Bugar: Petunjuk Praktis untuk
Hidup Sehat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Djoko Pekik Irianto. (2000). Pendidikan Kebugaran Jasmani yang Efektif dan Aman.
Yogyakarta: Lukman Offset.
Djoko Pekik Irianto. (2002). Diktat Dasar Kepelatihan. Yogyakarta. FIK UNY.
Djoko Pekik Irianto. (2004). Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan
Kesehatan. Yogyakarta. Andi Offset.
Djoko Pekik Irianto. (2004). Bugar dan Sehat dengan Berolahraga. Yogyakarta. C.V. Andi
Offset.
Engkos Kosasih. (1985). Olahrga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika
Persindo.
Len Kravitz (1997). Panduan Lengkap: Bugar Total. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.
16 | P a g e